27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15444

Tornado Mengamuk di Timur AS, 25 Tewas

RALEIGH – Angin kencangan disertai pusaran pada musim semi itu meluluhlantakkan industri dan bisnis, menjungkirbalikkan mobil dan aneka kendaraan, serta menghancurkan banyak rumah. Sedikitnya, 25 orang tewas di enam negara bagian AS akibat amuk tornado itu, Sabtu (16/4).

Dari Oklahoma, angin kencang menerjang negara-negara bagian di selatan AS. Selanjutnya, tornado berkecepatan lebih dari 170 km per jam menyapu negara bagian Virginia dan North Carolina.

Korban berjatuhan di enam negara bagian sejak tornado menyerang empat hari lalu. Petugas penyelamat terus mencari korban, terutama di North Carolina yang terpukul paling parah. Di negara bagian tersebut, sedikitnya 62 kali tornado menerjang. Itu merupakan serangan angin kencang musim semi yang terparah dalam dua dekade ini.
Sedikitnya, enam orang tewas di North Carolina dan Virginia. Pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah. Sebab, amuk tornado diperkirakan berlanjut kemarin (17/4) atau Senin WIB (18/4).

Gubernur North Carolina, Beverly Perdue mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan korban tewas di empat county (wilayah setingkat kabupaten). Namun, laporan itu belum bisa dikonfirmasi. “Saat ini, kami masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melakukan pencarian dan evakuasi,” tuturnya.

Sebelumnya, pihak yang berwenang di Raleigh, ibu kota North Carolina, menyebut bahwa lebih dari seorang tewas di ibu kota Wake County. Tim pencari dan penyelamat terus mencari warga yang terjebak di reruntuhan bangunan.
Di Gloucester, Virginia, tiga orang tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka saat tornado melanda wilayah pesisir yang menghadap Samudera Atlantik dan terletak di utara North Carolina tersebut.

Di South Carolina, enam warga yang berada di dalam gereja dilaporkan selamat setelah bangunan tempat ibadah tersebut roboh. Sementara itu, di Kota Sanford, North Carolina, seorang manajer toko perangkat keras Lowe mendapat penghargaan karena menyelamatkan lebih dari 100 anak buahnya dengan meminta mereka berlindung pada bagian belakang toko.

Amuk tornado kali pertama menerjang negara bagian Oklahoma pada Kamis lalu (14/4). Selanjutnya, angin kencang bergerak ke Arkansas, Mississippi, Alabama, dan Georgia. Tujuh orang tewas di Arkansas dan Alabama.

Gubernur Alabama, Robert Bentley telah mengunjungi sejumlah lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Dia  pun langsung mengumumkan status dan siaga bencana di seluruh wilayah negara bagian yang dipimpinnya.
Kerusakan yang parah juga terjadi di North Carolina. Atap dari banyak pertokoan beterbangan. Lantas, pohon-pohon tercabut dari akarnya, dan ratusan rumah rusak. Direktur Manajemen Bencana North Carolina Doug Hoell belum bisa menaksir kerugian akibat bencana itu karena kondisi masih rawan.

Polisi di Kota Raleigh mengevakuasi warga ke sebuah tempat parkir mobil. Sedangkan kru penyelamat bergerak dari rumah ke rumah untuk mencari orang-orang yang mungkin terjebak di dalam berbagai bangunan yang telah ambruk. (ap/cak/dwi)

Pakai Bom Kluster, Kerahkan Tentara Anak

Pro KAdHafi Serbu Misrata

MISRATA – Masih ingat dengan serangan Israel ke Jalur Gaza pada Desember 2008-Januari 2009, Atau serbuan Amerika Serikat (AS) ke Afghanistan pada 2001 dan Irak di 2003. Di kedua gempuran yang menelan banyak korban sipil itu, Israel dan AS menggunakan bom kluster alias bom tandan yang diharamkan di 100 negara di dunia.

Kini kekejian yang ditimbulkan bom tandan itu tersaji di Libya. Berdasarkan temuan wartawan New York Times yang bertugas di Misrata, pasukan pro-Muammar Kadhafi menggunakan senjata berdampak mengerikan tersebut untuk menggempur kota yang masih dalam kontrol kubu pemberontak tersebut.

Selain bom tandan, pro-Kadhafi memakai Grad. Ini adalah sistem persenjataan roket lawas buatan Uni Soviet yang dalam sekali tembak bisa meluncurkan 40 roket sekaligus. Menurut New York Times, kedua senjata yang indiscriminate karena bisa menghancurkan aset militer sekaligus warga sipilmulai ditemukan pada serangan Kamis (14/4) ke Misrata. Dan, kembali digunakan sebelah barat Tripoli tersebut.

Sejak revolusi menuntut Kadhafi mundur membara di Libya pada pertengahan Februari lalu, baru kali inilah pemakaian bom tandan terdeteksi. Namun, bantahan langsung dilontarkan.

“Saya menantang mereka (yang menuding pemakaian bom tandan dan roket Grad) untuk membuktikan,” ujar Moussa Ibrahim, juru bicara pemerintahan Kadhafi, kepada Reuters.

Tapi, temuan New York Times berupa serpihan bom, bomblet (bom dalam bentuk kecil yang terkandung dalam bom kluster), serta korban jiwa tersebut telah diverifikasi Human Rights Watch yang berbasis di New York.

Kelompok pengadvokasi hak asasi manusia itu pun meminta rezim Kadhafi untuk menghentikan penggunaan kedua senjata itu.

“Sangatlah keji kalau rezim penguasa di Libya menggunakan senjata tak pandang bulu itu, terutama di wilayah padat warga sipil. Bom kluster itu akurasinya rendah dan tak bisa diandalkan,” kata Steve Goose dari divisi senjata Human Rights Watch, kepada New York Times.
Bom kluster yang dipakai di Libya adalah jenis MAT-120 yang didalamnya mengandung 21 bomblet. Begitu ditembakkan, bom buatan Spanyol pada 2007 setahun sebelum Negeri Matador itu meneken penghentian pembuatan dan pemakaian bom kluster itu akan menyebar tak tentu arah.

Dari tiga bom yang ditemukan New York Times, satu menyasar ambulas, satunya lagi meledak tak jauh dari rumah sakit. Sedangkan Grad yang tiap roketnya mampu membunuh delapan orang, menurut saksi mata dan korban luka, disebut telah membunuh puluhan orang.

Seperti dilansir BBC, para korban tewas itu dikuburkan di dua lubang besar di bekas sebuah taman di Misrata. Di kuburan masal itu masih terlihat dua bekas ayunan anak.

Roket-roket Grad yang ditembakkan Kamis lalu (14/4) juga ditemukan menyasar ke berbagai wilayah yang tak ada aset militernya disitu. Ada yang menghancurkan sebuah toko roti. Beberapa merontokkan rumah, dan sebuah lainnya meledak dekat masjid.

“Ini tragedi kemanusiaan,” kata Ali Salem, seorang warga Misrata yang tinggal tak jauh dari Distrik Qasr Ahmed kepada New York Times. “Itu sebutan yang tepat karena mereka (pro-Kadhafi) menembakkan artileri, roket, dan mortir ke tengah-tengah warga yang tidur tenang di rumah masing-masing.”

Loyalis Kadhafi juga dituding mengirim tentara anak-anak berusia 15an hingga 19an tahun ke garis depan. Anak-anak itu direkrut paksa, dilatih, dipersenjatai, dan diancam akan ditembak kalau berusaha melarikan diri atau desersi.
Tudingan itu disampaikan langsung dua serdadu remaja yang terluka parah yang ditangkap pihak pemberontak. Kepada Daily Telegraph yang mewawancarai mereka, kedua tentara itu mengatakan mereka dicekoki doktrin kalau Misrata dikuasai ole geng narkotika, militan Islam, dan pasukan Mesir.

Salah seorang serdadu yang terluka itu, Umran, 17, berasal dari Tripoli. Dia mengatakan, pasukan anak dan remaja itu berkekuatan sekitar 90 tentara. “Kami diberi senjata dan awalnya dikatakan hanya menembak target dalam latihan. Tahu-tahu kami diterjunkan ke Misrata,” kata Umran. (ttg/jpnn)

Butuh 9 Bulan Stop Krisis Nuklir

TOKYO – Upaya mengatasi krisis nuklir di Jepang terus dilakukan. Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), perusahaan yang menjadi operator PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250 km timur laut Tokyo, Minggu (17/4) mengumumkan skenario untuk mengatasi krisis kebocoran nuklir tersebut.

Kebocoran radiasi dari PLTN pasca-gempa dan tsunami 11 Maret lalu, diperkirakan berkurang dalam tiga bulan ke depan. Selanjutnya, krisis nuklir akan berakhir atau kebocoran radiasi berhenti secara total dalam enam bulan hingga sembilan bulan ke depan. Hal itu akan memungkinkan bagi warga yang selama ini dievakuasi untuk kembali ke rumahnya.

Batas waktu (timeline) terbaru itu ditawarkan TEPCO setelah lebih dari lima pekan krisis nuklir mengguncang Jepang. Malah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan telah menaikkan status bahaya PLTN Fukushima itu ke level tujuh (tertinggi) atau setara dengan bencana nuklir di Chernobyl, Ukraina, pada 1986. Insiden tersebut terjadi setelah sistem pendingin enam reaktor PLTN Fukushima rusak dan hancur akibat gempa.

Peta penyelesaian bertahap atas krisis nuklir di PLTN Fukhusima Dai-ichi tersebut diumumkan secara langsung oleh Chairman TEPCO, Tsunehisa Katsumata dalam jumpa pers di Tokyo kemarin.   “Kami berupaya semaksimal mungkin mencegah krisis  ini agar tidak semakin memburuk,” janjinya. “Saya jelas merasa sangat bertanggung jawab,” katanya. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)

Partai Mubarak Dibubarkan

KAIRO – Partai Politik yang dipimpin mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak. Pembubaran partai Partai Nasional Demokrat (NDP) ini diputuskan dalam Pengadilan Mesir, Jumat (15/4) waktu setempat. Partai Nasional Demokrat sebagai partai politik dan kendaraan politiknya Hosni Mubarak ketika maju sebagai presiden.  Pembubaran ini juga berkaitan satu bagian tuntutan pengunjuk rasa yang mengakhiri 30 tahun pemerintahannya.

Tak hanya pembubaran saja, melainkan Pengadilan Tinggi Kairo memerintahkan likuidasi terhadap aset Partai Nasional Demokrati (NDP), dan mengembalikan dana tersebut kepada negara. NDP mendominasi politik Mesir sejak didirikan pendahulu Mubarak, Anwar el-Sadat, pada 1978.  Markas partai tersebut sempat dibakar saat aksi protes yang menggulingkan pemerintahan Mubarak berlangsung. Februari lalu, para pendukungnya dianggap bertanggung jawab atas beberapa tindakan brutal selama demonstrasi berlangsung. (bbs/jpnn)

Arab Saudi Bebaskan 316 WNI dari Hukuman

RIYADH – Pemerintah Arab Saudi membebaskan 316 warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat masalah  hukum. Sejumlah WNI yang dibebaskan itu merupakan orang yang bermasalah hukum dengan ancaman hukuman lima sampai enam tahun, di Arab Saudi.

Upaya pembebasan itu merupakan hasil kunjungan pemerintah, khususnya Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar ke Arab Saudi sejak pekan lalu. Patrialis meminta pengampunan hukum terhadap kasus yang mendera WNI dan mendapat perhatian dari pemerintah Arab Saudi, serta memberikan respons positif.

“Terbukti dengan dibebaskannya 78 terpidana WNI yang dihukum dengan ta’zier (hak umum) dengan pidana hukuman lima sampai enam tahun, dan ratusan WNI terpidana ringan. Jumlah keseluruhan menjadi 316 orang dari berbagai penjara di Arab Saudi,” sebutnya didampingi Duta Besar RI, Dirjen Imigrasi dan Dirjen AHU dalam pertemuan bilateralh Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. (wid/jpnn)

 

Bebaskan Tahanan Politik Palestina

GAZA CITY – Tuntutan pembebasan tahanan politik Palestina diserukan melalui unjuk rasa di wilayah Palestina dan berbagai belahan dunia lain, kemarin (17/4). Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Tawanan Palestina (Palestinian Prisoners Day). Demo itu mendesak agar Israel membebaskan semua tahanan politik asal Palestina, khususnya anak-anak.

Menurut Addameer (LSM yang memperjuangkan hak para tahanan Palestina), saat ini lebih dari 5.770 warga Palestina ditahan Israel karena menentang penindasan dan pendudukan negeri zionis tersebut. Dari jumlah itu, 216 di antaranya anak-anak. Bahkan, 45 anak berusia di bawah 16 tahun ditahan di penjara Israel. Israel juga menahan 37 perempuan, 12 wakil parlemen Palestina, dan lebih 200 tahanan administratif asal Palestina. (afp/dwi/jpnn)

400 Pohon untuk Pengguna Jalan

Jelang Hari Bumi 22 April

MEDAN-Menyambut hari Bumi pada tanggal 22 April mendatang, Himpunan Mahasiswa Islam, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (HMI FE USU), tak mau diam. Mereka membagikan pohon kepada para pengguna jalan, baik yang beroda dua ataupun yang beroda empat pada Sabtu (16/4) lalu.

Sebanyak 400 pohon dibagikan untuk para pengguna jalan, dengan harapan agar para pengguna jalan dan masyarakat dapat peduli lingkungan, terutama masih ada generasi yang masih membutuhkan alam ini. Hal ini dilaksanakan mengingat menurut laporan PBB dan beberpa lembaga penelitian menunjukkan terjadi peningkatan suhu bumi pada tiap tahunnya. Pada periode 1990-2005 telah terjadi kenaikan suhu bumi berkisar 0,13-0,15 derajat celsius. Bayangkan kenaikan suhu pada tahun 2070-an mendatang? Maka, kemungkinan suhu akan naik sekitar 4,2 derajat celsius. Padahal, kenaikan 2 derajat saja dapat mengakibatkan sebagian makhluk hidup musnah.

Karena itu, di persimpangan Jalan Suprapto dan Sudirman, para mahasiswa FE USU membagikan pohon kepada para pengguna jalan. Pemilihan jalan kota sebagai tempat untuk pembagian pohon ini, dikarenakan gas emisi yang meracuni udara bersumber dari daerah perkotaan, dan gas tersebut dapat difilter dengan penanaman pohon di pekarang rumah.
Lani, anggota HMI FE USU mengatakan, harapan kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni. “Ya, menumbuhkan kesadaran kepedulian lingkungan secara terus menerus,” katanya. (mag-9)

Ingin Kantor Bupati Tetap Asri

LANGKAT-Keasrian Kantor Bupati Langkat harus dijaga. Karena itu, penanaman puluhan batang bibit pohon pun dilaksanakan di sejumlah lokasi halaman Kantor Bupati Langkat oleh Pemkab Langkat bersama anggota DPRD Langkat, Jumat (15/4).

Penanaman pohon ini, diharapkan mampu menjadikan pusat kantor pemerintahan Langkat itu menjadi contoh sekaligus menjadikan suasana kantor lebih sejuk dan indah, agar setiap orang yang berada didalamnya menjadi betah.
“Upaya untuk terus menghadirkan suasana kenyamanan akan menjadi perhatian utama Pemkab Langkat dan hal tersebut melibatkan segenap jajaran PNS Sekretariat agar menjadikan Kantor Bupati Langkat sebagai salah satu barometer kebersihan dan keindahan sebagai bukti Langkat Berseri (Bersih, Sehat, Rapi dan Indah),” kata Wabup Langkat Budiono saat melakukan penanaman pohon bersama anggota DPRD Langkat Khairuddin dan sejumlah pegawai Setdakab Langkat.

Beberapa tanaman buah yang menghiasi komplek perkantoran Bupati Langkat diantaranya pohon mangga, pepaya, klengkeng, jambu air dan rambutan. Kepada PNS diharapkan nantinya juga dapat mencontoh bagaimana upaya memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman penghijauan yang hasilnya dapat dinikmati.
“Tanam dan pelihara pohon jangan hanya slogan, akan tetapi harus ditindaklanjuti dalam kehidupan yang melekat pada diri kita, kalau kita hanya menyuruh tanpa ada tindakan dari kita sendiri, bagaiman pula orang lain menuruti,”tegas Budiono. (ndi)

Kampanye ke Sekolah

SERGAI-Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) tampaknya tak mau ketinggalan momen Hari Bumi. Ya, dalam rangka menyambut Hari Bumi 22 April mendatang Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sergai menggelar road show menanam berbagai pohon.

Acara yang ditujukan untuk pelajar di  empat sekolah lanjutan atas (SLTA) Negeri di Sergai selama dua hari, Kamis (14/14) hingga Jumat (15/4) lalu. “Kegiatan ini memotivasi khususnya para pelajar dan masyarakat umum tentang betapa pentingnya menjaga bumi,” kata Kadis Hutbun Sergai, Ir H M Taufik Batubara, Kamis (14/4), di sela-sela penanaman pohon di halaman SMA Negeri I Tebing Tinggi Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi.

Taufik Batubara yang didampingi Kabid Rehabilitasi Lahan ,M Said, dan Kepala Sekolah SMA Negeri I Tebing Tinggi, Moch.Nur Iman SPd, mengatakan acara tersebut sejatinya sangat penting. “Tentunya dengan gerakan menanam pohon bermanfaat menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen  (O2)  yang sangat dibutuhkan mahkluk hidup di bumi ini,” terangnya.

Untuk itu, sambung Taufik, diharapkan sekolah yang ada di Sergai turut berpartisipasi dalam penanaman pohon di lingkungan sekolah sebagai wujud kecintaan terhadap   lingkungan. Sehingga, warga sekitar juga turut  ambil bagian.
Menurut Taufik, berkaitan dengan One Billion Tree (Obit) pihaknya selain telah melaksanakan penanam pohon juga melaksanakan sosialisasi dan imbauan melalui spanduk di berbagai kecamatan. Hal itu dengan harapan agar masyarakat yang berkeinginan atau mau menanam pohon segera menyampaikan permohonan ke Pemkab Sergai melalui Dishutbun. “Kita telah menyiapkan pohonnya,” aku Taufik.

Road show ini dilaksanakan di halaman SMA Negeri I Tebing Tinggi, SMA Negeri I Tebing Syahbandar, SMA Negeri I Sei Rampah, dan SMA Negeri I Sei Bamban dengan jumlah 280 batang pohon. Jenis pohon yang ditanam adalah mahoni, sengon, matoa, dan jengkol dari hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kecamatan Sei Rampah.  (mag-15)

Prihatin dengan Air

Atiqah Hasiholan

ATIQAH Hasiholan begitu lancar jika dipancing berbicara soal lingkungan. Bagaimana beberapa waktu ke belakang, aktris kelahiran Jakarta, 3 Januari 1982, itu terlibat dalam Kampanye Air sebagai Hak Asasi Manusia yang digagas Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air (KRuHA).

Dengan lancar dia menjelaskan tentang krisis air di sejumlah daerah di Indonesia.
Bintang film Jamila dan Sang Presiden itu mengaku pernah merasakan sulitnya mendapatkan air bersih saat berkunjung ke Gunung Kidul, Yogyakarta dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Di Wakatobi air bersih sangat mahal dan jauh untuk mengambilnya, aksesnya sangat susah,” imbuhnya.
Sebuah data terkait dampak minimnya air bersih, membuatnya menyesal karena baru sekarang terlibat dalam kampanye tersebut.

Data World Bank 2010 menyebutkan, sekitar 136 anak meninggal setiap harinya karena pengelolaan sumber daya air yang kurang maksimal.

“Itu membuat saya terkejut. Kenapa ya saya baru sadar sekarang,” katanya dengan nada menyesal. (eos/jpnn)