25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15450

Percasi Medan Siapkan 4 Pecatur

MEDAN-Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Medan menyiapkan empat atletnya untuk berlaga pada Open Turnamen Catur Gubernur  Cup ke-III yang berlangsung di Hotel Taksia Pekanbaru pada 31 Maret hingga 4 April nanti.

Ke empat atlet yang disiapkan itu adalah MN Binsar Siahaan, MP Marihot Simanjuntak, Norma Master Miranda Girsang, dan Norma master Roy Charles Marpaung.

Sekum Percasi Medan, MN Ir Syaharuddin Noor didampingi Tim Manger Leonardo Sinaga pada wartawan Sumut Pos, Rabu (23/3) mengatakan bahwa Percasi Medan mendapatkan mandat dari Percasi Sumut untuk menyiapkan atletnya berlaga di even ini.

Untuk memaksimalkan persiapan menuju even tersebut Percasi Medan menggenjot seluruh atlenya di Jalan Sakti Lubis Medan.

Mengenai target yang diusung saat berlaga nanti,  Syaharuddin menyebutkan bahwa pihaknya tidak memasang target yang muluk-muluk. (omi)

Ahmadiyah Harus Dibubarkan

Jakarta- Organisasi masyarakat (ormas) Islam seperti FPI, MUI, NU, Muhammadiyah, dan Dewan Dakwah Islam (DDI) sepakat mengeluarkan satu opsi dalam diskusi dengan Dirjen Bimas Islam Nazaruddin Umar. Opsi itu adalah Ahmadiyah harus dibubarkan.

“Kita sepakat sebagai ormas Islam, Ahmadiyah ini hanya ada satu opsi saja, bubarkan! Tidak ada opsi lain,” ujar Ketua FPI, Habib Rizieq di kantor Kementerian Agama, Rabu (23/3).

Menurut Rizieq, dalam dialog itu, pimpinan PBNU Slamet Effendy mengklarifikasi adanya statemen yang menyebutkan PBNU tidak mengatakan Ahmadiyah sesat. Dalam forum tersebut, kata Rizieq, Slamet menyatakan PBNU mengeluarkan putusan Ahmadiyah sesat.

“Beliau (Slamet Effendy) mengeluarkan putusan dari PBNU (pusat) sampai PBNU di berbagai daerah sepakat bahwa Ahmadiyah adalah sesat. Ahmadiyah ada di luar Islam,” kata Rizieq.

Rizieq mengapresiasi klarifikasi Slamet Effendy. Masyarakat juga diminta jangan percaya pada LSM-LSM yang mencatut nama PBNU dan mengatakan jika Ahmadiyah tidak sesat.

Sementara itu, pihak Ahmadiyah tidak hadir dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementerian Agama. Sikap itu disayangkan karena Ahmadiyah dinilai tidak bisa memberikan pendapatnya soal persoalan yang berkecamuk saat ini.

“Kami menyayangkan kenapa tidak hadir,” kata Dirjen Pembinaan Masyarakat Islam Nazarudin Umar di kantornya, Rabu (23/3). Nazarudin pun berharap Ahmadiyah mau bergabung dengan diskusi demi kebaikan bersama itu.
“Jauh lebih baik apabila Ahmadiyah bisa menjelaskan langsung daripada dari pihak kedua atau ketiga,” kata Nazarudin. Nazarudin mengatakan, meski Ahmadiyah tidak hadir, namun dialog tetap berjalan. Saat ini, forum masih menghimpun pendapat dari tokoh-tokoh dan ormas-ormas Islam. “Kita tampung dulu nanti rekomendasi seperti apa, kita godok mana yang terbaik untuk semua,” katanya. (net/jpnn)

BIN Pantau Akun Twitter dan Facebook Membahayakan

Jakarta- Sosial media kini tak luput dari pantauan Badan Intelijen Negara (BIN). Twitter dan Facebook kini ikut dimata-matai. Bila ada sesuatu yang membahayakan BIN akan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

“Yang membahayakan tentu kita pantau, yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Tetapi datanya kita serahkan ke Menkominfo,” jelas Kepala BIN, Sutanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
Kemudian, lanjut Sutanto, setelah ditemukan yang diduga subversif, BIN menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenkominfo untuk mengambil langkah selanjutnya.

Sosial media, lanjut Sutanto, pada dasarnya sarana untuk masyarakat berkomunikasi, tapi tentu mesti disikapi dengan arif. “Karena bisa juga dimanfaatkan pihak tertentu,” tuturnya. Menko Polhukam Djoko Suyanto menilai wajar langkah Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan pemantauan di social media. Apalagi seandainya ada sesuatu yang subversif dan berbahaya tentu harus bisa diantisipasi. “Apa enggak boleh? Siapa yang merasa terganggu?” kata Djoko di sela-sela dialog internasional pertahanan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).(net/jpnn)

SMK 4 Tahun, Siap Kerja

JAKARTA- Penambahan durasi belajar bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari tiga menjadi empat tahun terus digenjot. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) yakin sistem baru tersebut semakin meyiapkan jebolan SMK masuk dunia kerja.

Direktur SMK Ditjen Pendidikan Menegah Kemendiknas, Joko Sutrisno mengatakan, pemerintah tidak akan melepaskan begitu saja program baru tersebut. “Kami tetap melakukan intervensi,” kata dia di Jakarta, kemarin (23/3). Diantaranya adalah, menambah jejaring latihan kerja bagi para siswa SMK tersebut.

Joko menuturkan, pihak baru yang bakal digaet untuk bekerjasama meningkatkan kemampuan siswa SMK adalah PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Joko menyebut, dua perusahaan tersebut selama ini belum memanfaatkan secara maksimal sumber daya modal, asset, dan teknologi yang dimiliki. Penyebabkan, kekurangan tenaga kerja.
Opsi kerjasa sama tersebut bisa dijalankan dengan beberapa cara. Diantaranya adalah, setelah siswa lulus dari program regular pendidikan SMK yang ditempuh selama tiga tahun. Selanjutnya, dalam program belajar tambahan yang berdurasi satu tahun, jebolan SMK benar-benar ditempat untuk siap kerja. Joko tidak memungkiri, selama ini lulusan SMK yang benar-benar fresh graduate sedikit gamang ketika masuk ke dunia industri atau kerja. Padahal, tambahnya lulusan SMK merupakan tenaga kerja yang belum terlalu berorientasi ekonomi. Sebaliknya, lulusan SMK masih berorientasi belajar sekaligus bekerja.

Selama ini, program perpanjangan masa belajar bagi siswa SMK ini, sudah dikaji untuk diterapkan di beberapa tempat. Siswa yang lulus dari SMK, langsung dimasukkan dalam program pematangan kerja selama satu tahun. Dalam pematangan tersebut, alumni SMK diberi ilmu teknis hingga non teknis. Seperti penetapan harga jual hasil produksi, hingga trik menghadapi konsumen. (wan/jpnn)

Timnas Putri Makin Semangat

JAKARTA- Lain timnas putra, lain pula timnas putri. Jika pelatnas timnas putra baru digeber mulai Senin (21/3) kemarin,  timnas putri selangkah lebih maju. Srikandi-srikandi Merah Putih  tersebut sudah menjalani Pelatnas sejak Februari lalu.

Praktis, mereka memiliki persiapan lebih panjang untuk membentuk fisik maupun skill para pemain. Latihan pun dibagi menjadi dua sesi, pagi dan sore. Latihan pagi difokuskan untuk membenahi fisik, sementara sore harinya para pemain akan menjalani latihan teknik. Mereka juga ditangani pelatih top asal Amerika Serikat (AS) Bill McCammon sejak dua minggu lalu. Seperti saat terlihat kemarin pagi (23/3), para pemain harus jogging selama sejam mengelilingi lapangan bola di kompleks olahraga Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel).

“Fisik para pemain baik-baik saja. Tapi mereka bekerja ekstrakeras di dua sesi latihan setiap harinya. Saya sangat senang dengan semangat yang mereka tunjukkan itu,” terang Bill saat ditemui setelah latihan.
Namun, dia mengakui jika anak asuhnya membutuhkan lebih banyak latihan fisik. Itu agar anak asuhnya mampu mencapai kondisi fisik terbaik dalam SEA Games 2011 mendatang.

“Baru di latihan malam hari, saya akan memberikan latihan teknik seperti individual skill dan juga filosofi di basket,” terang lelaki kelahiran 28 Maret 1958 tersebut.

Nantinya, para pemain juga bakal menjalani sesi uji coba. Di antaranya ialah uji coba di Filipina  pada bulan Mei serta kejuaraan Basket Putri FIBA Asia di Omura, Jepang (21-28 Agustus) mendatang.
Selain itu, manajemen juga sedang mengusahakan sekali  try in pada Juni mendatang. Menurut rencana, manajemen bakal mengundang tim dari Tiongkok maupun Taiwan. (ru/jpnn)

Awas Over Pede

MEDAN- Meski di atas kertas PSMS bakal menang mudah melawan Persires Rengat yang tak lagi dihuni pemain terbaiknya, namun indikasi over percaya diri (pede) bisa menjadi bumerang. Hal itu ditegaskan Suharto, arsitek PSMS.

“Terlalu percaya diri tidak bagus. Ada kebiasaan bahwa tim manapun yang menghadapi PSMS tenaganya menjadi dua kali lipat karena termotivasi. Itu yang harus diwaspadai,” kata Suharto.
Untuk itu Suharto langsung menggeber skuadnya dengan latihan tempo tinggi. Dua hari sebelum laga, tak ada istilah leha-leha bagi skuad berjuluk Ayam Kinantan.

Suharto ingin anak asuhnya mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Selain itu para pemain juga dilatih pressing tinggi dengan merebut bola dari genggaman lawan. Meski berstatus sebagai tim tamu, Suharto tetap menginstruksikan bakal tampil menyerang. Maka itu ada menu latihan crossing dan positioning dalam bertahan dan menyerang.

“Kondisi anak-anak saya lihat bagus. Bagaimana cara menempatkan posisi dalam bertahan dan menyerang penting untuk terus diaplikasikan. Semoga kita bisa menjalankan strategi dengan baik,” tutup Suharto.
Di klasemen sementara, posisi PSMS terus merosot. Kalah dari Persih, kini PSMS nangkring di peringkat enam turun tiga kasta.

Hal itu dikarenakan pesaing terdekat PSMS, Persita dan Persih sukses mencatat kemenangan di kandangnya masing-masing.

Persita mengungguli PSAP 1-0 sementara Persipasi menekuk Persiraja dengan skor yang sama. Alhasil kedua tim ini melampaui PSMS di klasemen. Persipasi naik ke posisi tiga ditempel ketat Persih dengan poin sama 31.
Sementara Persita berada di posisi lima dengan jumlah poin sama dengan PSMS. Ayam Kinantan kalah selisih gol.
Di sisa enam laga termasuk lawatan ke Rengat, PSMS tak boleh lagi tergelincir, untuk memastikan persaingan menuju babak delapan besar.

“Kita masih punya peluang ke delapan besar. Setiap pertandingan sisa adalah final. Jadi kita harus maksimalkan itu,” ujar Gelandang PSMS, Donny F Siregar.(ful)

Merasa tak Dihormati, Ibu Bunuh Anak

JAKARTA- Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap tiga pelaku pembunuhan terhadap Agnes Kharisma (17), yang ditemukan di dalam selokan di Jalan Joe, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 10 Februari lalu. Satu pelaku diantaranya merupakan ibu kandung korban yakni Emmely Seacilie Patty alias M.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, pelaku pembunuhan terhadap korban Agnes itu ternyata ibu kandung korban sendiri yang dibantu oleh dua pelaku lainnya. Mereka adalah M ibu korban, S anak angkat M dan U teman dari S.”Mereka mengaku membunuh korban setelah pemeriksaan yang cukup sulit,” katanya.

Menurut keterangan M, dia membunuh karena merasa kesal atas perlakuan putrinya terhadap dirinya. Awalnya, M memang tidak mengakui telah membunuh anaknya. Tetapi, penyidik tidak begitu saja percaya. Karena, saat memberikan keterangan pelaku selalu berubah-ubah. Sehingga, pada saat pemeriksaan lanjutan atau tepat tanggal 7 Maret pelaku akhirnya mengakui telah membunuh putrinya karena kesal atas perlakuan Agnes terhadap dirinya.”Dia mengaku telah diusir dari kontrakan Agnes, bahkan dia kesal karena diperlakukan seperti orang lain bukan seperti seorang anak terhadap ibunya,” ungkap Kombes Gatot Eddy P.

Ibu korban M (pelaku) mengaku jika dirinya kecewa dengan anaknya. Karena, perlakuannya terhadap dirinya tidak menunjukkan kalau Agnes adalah putrinya.”Saya kecewa, karena saya diperlakukan seperti orang lain,” kelitnya. Ketiga tersangka dijerat pasal 340 KUHP yaitu tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman 20 tahun dan maksimal hukuman mati.

Seperti diketahui, warga di Jalan Joe, Jagakarsa, dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa busana di selokan tepat di depan kios ponsel. Saat itu, warga menduga kalau mayat itu adalah orang gila yang biasa lewat dilokasi. Namun, setelah dilakukan penyidikan ternyata jasad itu adalah Agnes yang menghilang sejak tiga hari sebelum ditemukan. (ibl/jpnn)

Gaji Tinggal Janji

Nyaris tiga bulan pemain dan offisial PSMS belum digaji. Kekalahan telak kontra Persih disinyalir sebagai dampak akibat telatnya gaji. Dua hari sebelum laga kontra Persires, pemain menuntut agar manajemen membayarkan hak mereka.

Yang membuat para pemain tampak kesal tentu saja janji demi janji yang dilontarkan manajer PSMS, Idris. Namun hingga kini selembar rupiah pun belum diberi. Puncaknya, usai latihan di Lapangan Pematang Reba Rengat kemarin para pemain mencurahkan unek-uneknya kepada Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa yang sebelumnya menyampaikan pembayaran gaji akan dilakukan secepatnya setelah dana APBD untuk PSMS cair.

“Gaji segera mungkin akan dicairkan. Saya terus berkoordinasi dengan manajer di Medan. Saat ini masih dalam proses pencairan, namun kendalanya di urusan birokrasi yang perlu waktu,” kata Benny Tomasoa.

Menjawab janji ke sekian soal gaji, kapten tim, Affan Lubis hanya berharap agar keterlambatan gaji yang hampir memasuki bulan ke tiga tersebut segera dicairkan. “Kami hanya minta gaji cair. Itu saja. Selebihnya kami tetap profesional dalam menjalankan tugas kami,” kata Affan.

Sementara Gaston Castano menyatakan, pemain hanya menggantungkan hidup dari bermain sepak bola. Keterlambatan gaji menjadi kendala lantaran sebagian pemain juga harus membiayai keluarga.

“Kami tidak punya bisnis sampingan, hanya dari sepak bola kami makan. Jadi kalau gaji terlambat, bagaimana dengan rekan-rekan lain yang lain yang punya keluarga?” tukas pemain Argentina itu.

Gelandang andalan PSMS Donny F Siregar juga berharap, keterlambatan gaji tidak sampai menurunkan motivasi pemain untuk mewujudkan ambisi ke liga super. “Tentu kita semua tidak mau masalah ini sampai menghambat peluang ke liga super. Mungkin bagi saya yang baru bergabung, tidak terlalu masalah. Tapi dengan teman-teman yang sudah lama, saya rasa itu masalah. Kalau bisa diselesaikan secepatnyalah,” katanya.(ful)

Ibas Ngaku Mau Nikahi Aliya

Spekulasi tentang rencana besanan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa akhirnya terkonfirmasi. Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, mengakui tentang rencana pernikahan dirinya dengan putri Hatta Rajasa yang bernama Siti Ruby Aliya Rajasa.

Ditemui usai menghadiri pembukaan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) dan Asia Pacific Security Defense Expo, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (23/3), Ibas justru minta didoakan tentang rencananya menakhiri hidup membujang itu.

Ibas tak membantah tentang lamaran ke Aliya Rajasa pada April mendatang. “Ini sudah gosip antar wartawan neh ha ha ha. Pokoknya doain saja. Kita masih single semua. Alhamdulilah. Insya Allah,” ucap Ibas.

Sekjen Partai Demokrat itu mengaku sudah lama kenal dengan Aliya Rajasa. “Sejak kuliah?” tanya wartawan. “Sudah cukup lama,” jawab Ibas.

Namun saat ditanya tentang rencana pernikahan yang akan dilangsungkan pada 24 November tahun ini atau tepat pada hari ulang tahun Ibas yang ke 31, putra bungsu SBY yang duduk di Komisi I DPR itu tidak mau memastikannya. “Nanti kita lihat. Minta doanya saja,” pinta lulusan Universitas Teknologi Curtin, Australia, itu.
Sementara calon mertua Ibas, Hatta Rajasa saat dikonfirmasi hanya tertawa.(afz/ara/jpnn)

Gara-gara Ibu tak Pulang

Perasaan Freddy Sihombing (16), warga Perumnas Mandala, Gang Bersama, Medan Tembung, saat ini gundah gulana. Pasalnya, uang sewa rumah belum dibayar sementara ayahnya sudah meninggal dunia dan ibunya pergi ke Berastagi tak pulang-pulang. Akhirnya, dia pun menempuh jalan pintas dengan mencuri sepeda motor untuk membayar biaya sewa rumah. Akibatnya, Freddy kini mendekam di sel Mapolsekta Medan Kota.

“Saat itu aku pusing memikirkan biaya sewa rumah Bang. Bapak ku sudah meninggal dan ibu ku pergi meninggalkan kami, tidak pulang-pulang dari Brastagi,” kata Freddy kepada wartawan Sumut Pos di Mapolsekta Medan Kota, kemarin (22/3).

Nah, di saat hatinya sedang resah memikirkan uang sewa rumah, datang seorang teman yang mengatakan, ada sepeda motor yang bisa dicuri di depan Warnet Orange Jalan Bintang. Tanpa pikir panjang, Freddy pun langsung menjalankan aksinya. Dia berhasil mencuri sepeda motor Vega R BK 6676 UU milik Budiman Tanjung (27), warga Jalan FL Tobing/Bintang, Medan Timur.

Namun sial, aksinya tersebut ternyata terekam kamera CCTV yang terpasang di depan warnet tersebut. Nah, berkat bantuan rekaman CCTV tersebut lah Freddy berhasil diringkus Unit Reskrim Polsekta Medan Kota, setelah Budiman Tanjung mengadukan kasus tersebut ke polisi.

“Dari tangan pelaku, polisi menyita satu unit sepeda motor yang dicuri tersangka di depan Warnet Orange. Dari CCTV itu, ternyata ada masyarakat yang mengenali pelaku. Kemudian kita mencari keberadaannya hingga berhasil diringkus,” jelas Kapolsekta Medan Kota Kompol Sandy Sinurat.(adl)