31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Sumur Tercemar, Kaporit Dibagikan

Dampak Banjir

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan membagikan kaporit gratis kepada masyarakat  korban banjir. Hal ini sebagai bagian untuk mensterilkan air sumur milik warga yang tercemar akibat banjir.

Sistem penyaluran untuk kaporit ini dilakukan melalui kecamatan masing-masing yang dilanda banjir. Penyaluran ini juga bertujuan supaya warga tidak terserang penyakit diare, akibat mengkonsumsi air yang tidak sehat.
“Kami distribusikan kaporit ke sumur-sumur warga, karena hasil yang ditemukan banjir yang merendam Kota Medan, sumur-sumur warga berubah warna menjadi keruh,” Ujar Kepala Dinkes Kota Medan, Edwin Effendi melalui Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan, Rumondang Pulungan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/4).

Rumondang menyebutkan, di Kota Medan masih ditemukan sejumlah warga yang masih menggunakan sumur. Tapi, jumlahnya tidak banyak. Seiring inilah, banjir yang melanda Kota Medan, sumur-sumur tersebut diperkirakan tercemar. Seperti perubahan warna dan rasa. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini, kaporit tersebut akan didisribusikan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan ketersedian kaporit di Dinkes masih mencapai 100 Kg. Jumlah ini diperkirakan masih mencukupi untuk didistribusikan ke warga yang memiliki sumur.

“Kaporit yang didistribusikan tergantung dengan kebutuhan atau kedalaman sumur. Satu sumur, bisa dua sendok. Namun tetap, tergantung lokasi,” katanya saat ditanya soal banyaknya kaporit yang dibutuhkan  untuk satu sumur.
Dia mengingatkan, kepada warga yang menggunakan air sumut sebaiknya jangan menggunakan air yang warnanya keruh. Sebab, airnya bisa saja berbau. Untuk itu, sebaiknya jangan dulu digunakan untuk air minum, karena dikhawatirkan ada pencemaran. “Tapi untuk mandi cuci dan kakus bisa digunakan,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Padang Bulan, Rehulina Ginting mengakui pihaknya akan mendistribusikan kaporit tersebut ke rumah warga yang menjadi korban banjir yang memiliki sumur.   (mag-7)

Dampak Banjir

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan membagikan kaporit gratis kepada masyarakat  korban banjir. Hal ini sebagai bagian untuk mensterilkan air sumur milik warga yang tercemar akibat banjir.

Sistem penyaluran untuk kaporit ini dilakukan melalui kecamatan masing-masing yang dilanda banjir. Penyaluran ini juga bertujuan supaya warga tidak terserang penyakit diare, akibat mengkonsumsi air yang tidak sehat.
“Kami distribusikan kaporit ke sumur-sumur warga, karena hasil yang ditemukan banjir yang merendam Kota Medan, sumur-sumur warga berubah warna menjadi keruh,” Ujar Kepala Dinkes Kota Medan, Edwin Effendi melalui Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan, Rumondang Pulungan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (5/4).

Rumondang menyebutkan, di Kota Medan masih ditemukan sejumlah warga yang masih menggunakan sumur. Tapi, jumlahnya tidak banyak. Seiring inilah, banjir yang melanda Kota Medan, sumur-sumur tersebut diperkirakan tercemar. Seperti perubahan warna dan rasa. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini, kaporit tersebut akan didisribusikan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan ketersedian kaporit di Dinkes masih mencapai 100 Kg. Jumlah ini diperkirakan masih mencukupi untuk didistribusikan ke warga yang memiliki sumur.

“Kaporit yang didistribusikan tergantung dengan kebutuhan atau kedalaman sumur. Satu sumur, bisa dua sendok. Namun tetap, tergantung lokasi,” katanya saat ditanya soal banyaknya kaporit yang dibutuhkan  untuk satu sumur.
Dia mengingatkan, kepada warga yang menggunakan air sumut sebaiknya jangan menggunakan air yang warnanya keruh. Sebab, airnya bisa saja berbau. Untuk itu, sebaiknya jangan dulu digunakan untuk air minum, karena dikhawatirkan ada pencemaran. “Tapi untuk mandi cuci dan kakus bisa digunakan,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Padang Bulan, Rehulina Ginting mengakui pihaknya akan mendistribusikan kaporit tersebut ke rumah warga yang menjadi korban banjir yang memiliki sumur.   (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/