25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15487

Bandar Sabu Tewas Ditembak

STABAT- Tim yang terdiri dari 4 personel Dit Narkoba Poldasu menyergap seorang bandar narkoba dari depan Rumah Makan Sederhana Stabat, persisnya dekat SPBU Jalan Jendral Sudirman, Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (9/4) pukul 19.15 WIB.

Dalam penangkapan ini, tersangka yang diketahui bernama Leman (35), warga Pasar 4,5 Tanjung Beringin, Desa Suka Damai Timur, Kecamatan Hinai, Langkat, terpaksa ditembak petugas karena melakukan perlawanan. Sebutir peluru yang ditembakkan petugas, tepat mengenai bahu kiri tersangka hingga tembus ke bahu kanan.
Aksi petugas berpakaian preman melumpuhkan tersangka yang disebut bandar narkoba ini, sontak mengundang perhatian warga masyarakat sekitar. Oleh petugas, jasad korban yang terluka parah langsung diboyong ke RSU Insani Stabat.

Setibanya di RSU Insani, nyawa korban sudah tak tertolong lagi akibat luka tembak yang dideritanya begitu serius. Ahirnya, bandar narkoba yang disebut-sebut terlibat dengan sejumlah aksi kejahatan seperti pembongkaran dan perampokan inipun tewas. Guna kepentingan visum, jasad korban diboyong petugas ke RSU Bhayangkara Medan.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 31 gram sabu-sabu. Keterangan yang dikumpulkan Posmetro Medan (grup Sumut Pos) dari petugas menyebutkan, sejak beberapa bulan belakangan ini tersangka telah menjadi target polisi. Pasalnya, sejak keluar dari penjara, tersangka kembali berkecimpung di dunia kriminal.

Untuk meringkus tersangka, personel Polres Langkat Brigadir Yudi Atmaja menyaru sebagai pembeli barang haram tersebut dan mereka ketemu di depan Rumah Makan Sederhana Stabat, Langkat.

Leman masuk ke mobil sedan milik Brigadir Yudi untuk melakukan transaksi. Begitu transaksi usai, Yudi langsung mengaku polisi. Tak ingin ditangkap, Leman melawan dengan memukul mata sebelah kiri Yudi dan langsung keluar dari mobil.

Melihat buruannya kabur, Yudi memberikan tembakan peringatan, namun tak diindahkan. Tak mau buruannya kabur, lalu tembakan diarahkan ke bagian tubuh tersangka, hingga sebutir peluru menembus bahu pria ini. Tersangka pun tersungkur.
Selain bandar sabu, tersangka juga disebut-sebut sabagai seorang aparat. Bahkan, diketahui sempat terjadi baku tembak antara petugas kepolisian dengan tersangka di lokasi kejadian.
Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi di RSU Insani Stabat mengatakan, dalam hal ini pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan diteil terkait status pelaku dan kronologisnya. “Yang lebih berhak memberi penjelasan pihak Poldasu, tapi kalau kita lihat dari postur tubuhnya, tersangka diduga oknum aparat,” kata Mardiyono.(ndi)

Terlilit Utang, Petani Cabai Tanam Ganja

KARO- Menyaru sebagai buruh tani, personel Polresta Tanah Karo membekuk pemilik ladang ganja di kawasan Perjumaan Deleng, Desa Cinta  Rakyat, Kecamatan Merdeka, Sabtu (9/4). Polisi mengamankan tersangka Jonson Tarigan (27), warga setempat bersama barang bukti berupa 50 batang ganja.

Menurut Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH, penggerebekan ladang ganja tersebut berawal dari informasi masyarakat. Atas informasi tersebut, Kapolres memerintahkan Ipda M Yusuf melakukan penyelidikan. Dengan menyaru sebagai buruh tani, Ipda M Yusuf akhirnya meringkus Jonson Tarigan, petani cabai yang dicurigai sebagai pemilik ladang ganja tersebut.

Di saku celana Jonson ditemukan segenggam ganja dibungkus dengan sobekan kertas koran. Tidak hanya itu, di kantong lainnya juga didapati sejumlah biji ganja. Jonson akhirnya mengaku, kalau barang haram tersebut diambilnya dari tanaman ganja yang ditanamnya.

“Selama ini aku menanam cabai, tetapi hasil penjualan tidak cukup membayar utang. Karena itulah aku coba tanam ganja,” ujarnya.(wan)

Penanganan Lamban, Korban Dipungut Biaya

Kasus Penganiayaan Anak

Ingin menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan ke Polresta Medan, Risna Dame Yerli br Munthe (44), warga Jalan Sejati Gang Kenari, Medan Perjuangan, mengaku dipungut biaya.

Sementara, kasus pemukulan yang dialami keponakannya Desmi br Munthe (9) dengan tersangka E br S, yang dilaporkan ke Polresta Medan, jalan di tempat.

Kepada wartawan koran ini, Risna Dame Yerli br Munthe mengatakan, kasus pemukulan yang menimpa keponakannya itu terjadi pada 16 September 2010 lalu. “Seminggu saya tunggu agar E br S mau membawa keponakan saya berobat, tapi tidak ada itikad baik dari mereka, makanya saya laporkan ke Polresta Medan,” kata Risna saat ditemui di rumahnya, Sabtu (9/4).

Disebutkannya, setelah dilaporkan kasus tersebut ke Polresta Medan dengan Surat Tanda Bukti Laporan Nomor: STBL/2337/XI/2010/SU/Polresta Medan tertanggal Kamis, 23 September 2010, hingga kini kasus tersebut tak kunjung tuntas. “Saya heran kenapa kasus ini tidak tuntas juga. Padahal, semua bukti dan saksi-saksi sudah ada saya ajukan, tetapi kasus ini tak kunjung tuntas,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sebelumnya, pada Februari 2011 lalu, Risna bersama adik iparnya mendatangi Mapolresta Medan guna menanyakan perkembangan kasus ini. Namun mereka tak mendapat jawaban yang memuaskan.

Selain itu, petugas tersebut juga meminta sejumlah uang agar kasus tersebut cepat ditangani. “Kasihlah uang Bu, untuk kertas dan tinta-tinta serta yang lain-lainnya,” kata Risna lagi menirukan ucapan petugas tersebut. Kecewa dengan ucapan petugas tersebut, adik iparnya pun menjawab petugas. “Saya juga istri polisi. Kenapa kami yang buat laporan harus membayar. Kan ada uang negara untuk membayar kertas itu,” tukas adik ipar yang ditirukan Risna.
Tak kalah garang, petugas tersebut balik menjawab, “Mana ada uang negara untuk membeli kertas, tinta amplop dan lain-lainnya. Ini uang kami sendiri.” Karena sudah kesal, Risna bersama adik iparnya pun memberikan sejumlah uang lalu pulang meninggalkan Mapolresta Medan.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fadillah Zulkarnaen Sik dihubungi via ponselnya tadi malam, membantah kalau ada anggotanya meminta uang kepada masyarakat yang mengadu ke Polresta Medan. “Tidak ada kita minta uang kepada korban. Namun begitu, ini akan saya tanyakan kepada petugas yang menangani kasus ini,” kata Fadillah.

Sedangkan mengenai lambannya penanganan kasus tersbeut, menurutnya, karena banyaknya kasus yang mereka tangani.(jon)

Tak Kalah dengan Lelaki

Menjadi petinju wanita tak membuat Siti Aisyah, kelahiran 12 September 1987 ini lantas takut kalau citra keanggunan sebagai seorang wanita tergantikan dengan citra keperkasaan.

Baginya, bertanding di atas ring dan menjadi babak belur memiliki pengalaman dan kenikmatan sendiri. Bahkan, anak kelima dari tujuh bersaudara ini tak khawatir jika dijauhi lelaki karena ‘keperkasaan’ atau kepiawaiannya bermain tinju. “Olahraga tak memilah perempuan atau lelaki, asalkan bisa bermain secara profesional. Sebagai wanita, jangan mau dong kalah dengan lelaki, termasuk dalam memilih olahraga,” ujar wanita yang baru setahun menjadi Pegawai Negeri Sipil di Dispora Sumut karena prestasinya di tinju.

Anak dari pasangan Syahdan Suendi (almarhum) dan Suartina yang tengah menimba ilmu di UMSU ini mengaku,  meski bermain tinju, tak lantas membuatnya menjadi sok jagoan. Berbagai predikat prestasipun pernah disabet Siti. Yakni, meraih mendali perak di ajang Kejurnas Sumut tahun 2005, meraih perak dan ajang Kejurnas Sumut tahun 2006, meraih mendali Perunggu di Pra-PON tahun 2007 di Bengkalis. Meraih mendali Emas di ajang Sarung Tinju Emas (STE) di Bali tahun 2008, meraih mendali emas diajang PON 2008 di Kaltim.

Kemudian, tahun 2009 meraih Emas diajang Kejurnas di Batam, meraih mendali Perak di ajang STE tahun 2010, meraih emas di Kejurnas Aceh tahun 2010 dan terakhir meraih Emas diajang STE baru-baru ini.

Meski menyadari dirinya tomboy, tapi Siti mengaku tengah berusaha keras merubah penampilannya menjadi feminim. “Aku sekarang lagi mencoba  feminim karena aku udah pakai rok seragam PNS. Ya biar kelihatan anggun aja,” ujarnya terus terang kepada wartawan koran ini.

Ditanya soal pacar, wanita yang sejak mengawali pertandingannya di Kelas 60 ini, ngaku belum mau pacaran dulu. “Nanti dulu ah pacarannya. Belum terpikir. Aku masih kuliah dan mengejar prestasi. Kalau pacaran nanti cuma bikin pusing dan bisa-bisa prestasi menurun,” pungkasnya tersenyum. (laila azizah)

Perhatikan Kualitas Bangunan Secara Detil

Tips Membeli Rumah Baru

Jika Anda ingin membeli rumah, ada beberapa hal yang haru diperhatikan. Ini penting. Apalagi bagi Anda yang telah berkeluarga. Lokasi dekat kantor serta dekat dengan sekolah anak adalah keinginan dan menjadi prioritas bagi hampir semua keluarga.

Sayangnya kondisi keuangan tak selalu seimbang dengan keinginan, sehingga apa yang kita inginkan tak bisa terwujud seperti yang diharapkan.

Sebenarnya, tak hanya dekat dengan kantor dan sekolah anak yang harus menjadi pertimbangkan sebelum kita memutuskan membeli rumah yang cocok bagi kita dan keluarga. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Berikut faktor-faktor yang bisa menjadi bahan pertimbangan kita.

Lokasi

Lokasi rumah yang hendak dibeli haruslah memiliki akses jalan yang layak dan mudah dicapai dalam segala kondisi. Jangan mudah terpengaruh dengan janji-janji manis dari orang yang hendak menjual rumah ataupun iklan developer yang mengatakan, perumahan tersebut dapat dijangkau hanya 5 menit dari pintu tol. Siapa tahu? Ternyata, 5 menit yang dimaksud dapat ditempuh pada tengah malam di saat jalan lengang. Untuk memastikannya, tidak ada salahnya jika Anda melakukan uji coba berkendara di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari.

Nyaman

Pastikan lingkungan rumah yang ingin Anda beli tersebut memiliki suasana yang nyaman dan tetangga yang menyenangkan. Karena di sanalah nantinya Anda dan keluarga akan banyak menghabiskan waktu.
Cobalah menyapa orang-orang yang telah lebih dulu tinggal di perumahan tersebut, sambil Anda bersilaturahmi untuk mendapatkan simpati dari mereka. Biar bagaimanapun, nantinya tetangga adalah orang pertama yang akan dimintai bantuan jika ada sesuatu yang terjadi pada saat Anda di rumah.

Sarana dan Fasilitas

Pastikan juga komplek perumahan yang Anda pilih memiliki sarana dan fasilitas, seperti akses kendaraan umum yang mudah dijangkau, jalan yang lebar, listrik, air bersih yang cukup, keamanan 24 jam, kebersihan, pasar, sekolah, mini market, klinik kesehatan, sarana olahraga, pusat hiburan, taman bermain yang bisa dijangkau dengan mudah.

Tidak Rawan Banjir

Pastikan lokasi rumah yang akan Anda beli tidak berada pada daerah yang rawan banjir. Pasti akan merepotkan Anda dan keluarga jika lokasi rumah yang Anda tempati rawan banjir. Apalagi jika setiap turun hujan rumah Anda kebanjiran, tentu sangat menjengkelkan.

Kualitas Bangunan

Kualitas bangunan rumah merupakan bagian yang sangat penting, karena rumah yang kita beli akan kita tempati untuk kurun waktu yang lama,kecuali jika Anda tak betah tinggal di rumah tersebut. Jika kualitas bangunan rumah rendah, Anda akan banyak mengeluarkan biaya untuk memperbaiki rumah Anda tersebut. Karenanya, jangan pernah mengabaikan untuk memperhatikan kualitas bangunan rumah secara detil.

Bila perlu, buat daftar untuk melakukan cek terhadap kondisi atap, tembok, kusen, jendela, kamar mandi, saluran air, serta lubang angin. Apabila lima langkah ini sudah dilakukan, niscaya rumah yang dibeli akan memberikan kenyamanan bagi Anda sekeluarga.(net/jpnn)

Motor 2012 Lebih Asyik

JEREZ – Peluang Valentino Rossi untuk jadi juara dunia MotoGP 2011 mungkin tidaklah besar. Tapi, The Doctor (sebutan Rossi) dan Ducati tidak ingin musim 2012 nanti berlangsung seperti sekarang. Dalam beberapa hari terakhir, tim Italia itu pun menguji habis-habisan motor Desmosedici GP12, motor 1.000 cc yang akan dipakai tahun depan.

Ya, Ducati resmi menjadi pabrikan MotoGP pertama yang menjajal motor 2012-nya di lintasan.
Kamis lalu (7/4), Vittoriano Guareschi, test rider sekaligus manager tim, telah menjajal motor GP12 itu di Sirkuit Jerez, Spanyol. Jumat lalu (8/4), giliran Valentino Rossi yang menjajalnya. Sabtu kemarin, Nicky Hayden dijadwalkan mencoba motor tersebut.

Jumat lalu, Rossi benar-benar memaksimalkan kesempatan. Dia total mengelilingi sirkuit sebanyak 50 kali. Ducati tidak merilis catatan waktu yang diraih, tapi statement resmi tim menyebut kalau semua pihak yang terlibat merasa senang dengan hasilnya.

Rossi sendiri mengaku sangat senang. Dia bilang motor baru itu lebih asyik dari Desmosedici GP11 bermesin 800 cc yang dia pakai musim ini.

“Saya suka GP12 Menurut saya, motor itu lebih asyik dikendarai. Ini baru kali pertama kami menjajalnya di lintasan, jadi kami masih harus banyak bekerja mengembangkannya. Tapi mesinnya terasa lebih nyaman. Motor ini sangat fun, kita bisa banyak sliding. Ini motor kami tahun depan, penting bagi kami untuk jadi yang pertama menjajalnya di lintasan,” tutur Rossi.

Bagi Ducati, menurunkan pembalap utama untuk uji coba perdana ini sangatlah krusial. Sebab, merekalah pengendaranya saat lomba tahun depan. “Bisa bekerja bersama Vale (Rossi) selama sehari penuh adalah harapan para teknisi kami. Dan kami telah mendapat banyak masukan untuk mengembangkan motor ini,” kata Filippo Preziosi, bos lain Ducati.

Sementara itu, MotoGP sangat berharap tim-tim atau pabrikan baru bakal bergabung di musim 2012 nanti. Aturan 1.000 cc memang sengaja dibuat untuk menarik minat pabrikan lain.
Saat ini, ada beberapa pihak yang disebut sudah berminat. Misalnya merek Inggris Norton, juga tim Marc VDS Racing. Lalu ada pula BMW dan Aprilia.

Tim-tim yang berminat bergabung sudah bisa mengirimkan surat tanda berminat pada 29 April ini. Pada 13 Mei, surat pendaftaran resmi sudah harus disampaikan ke Dorna (promotor MotoGP). Kalau berhasil diterima, maka pada 3 Juni 2011 tim-tim itu sudah harus menyetor uang deposit kepada asosiasi tim. (aza/jpnn)

5 Pengunjung Mal Ditembak

AMSTERDAM- Insiden berdarah terjadi di pusat perbelanjaan di Kota Alphen Aan den Rijn, Belanda.  Seorang pria menembak secara membabi buta hingga menyebabkan 6 orang tewas  seketika termasuk dirinya.

Peritiswa itu terjadi sekitar 21 kilometer barat daya Amsterdam. Informasi menyebutkan, seorang pria secara acak menembak beberapa orang dengan senjata api sambil berlari di dalam mal, lantas menembak dirinya sendiri. “Saya melihat sedikitnya lima orang tewas terbunuh dan banyak orang terluka,” ujar Maart Verbeek, salah satu saksi kejadian.
Dikatakan pula oleh beberapa saksi, selain terlihat seperti mantan tentara, usianya diperkirakan sekitar pertengahan dua puluhan. Namun, pemerintah kota belum dapat memastikan berapa jumlah korban sebenarnya.

Sementara itu dikutip dari Reuters, Sabtu (9/4), Wali Kota Alphen Aan den Rijn, Bas Eenhoorn mengatakan sebanyak 13 warga juga mengalami luka-luka. Pengunjung dan pemilik toko langsung terkejut saat mendengar suara tembakan.
“Seorang pria dengan senjata otomatis, yang identitasnya kami tidak dapat ungkapkan, mulai menembak dan menewaskan lima orang dan kemudian dirinya sendiri,” kata Bas Eenhoorn kepada wartawan.

“Empat orang terluka sangat parah, lima luka sedang, dan setidaknya dua luka ringan,” jelasnya. Eenhoorn mengatakan, insiden penembakan tersebut belum pernah terjadi di wilayahnya. Apalagi penembakan dilakukan di pusat perbelanjaan. Di lihat dari ciri-ciri fisik, pelaku berusia 25 tahun dan berambut pirang.

Seorang pemilik toko hewan peliharaan di mal yang  ikut menyaksikan penembakan mengungkapkan, pelaku menembakkan senjata otomatis kepada orang-orang didekatnya dan kemudian menembak dirinya sendiri tepat di kepala.(net/jpnn)

Hadapi Bencana, Indonesia jadi Komando ASEAN

JAKARTA- Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang  sebulan lalu, menjadi pelajaran berharga bagi dunia internasional. Selain menggalang aksi solidaritas yang diberikan kepada Jepang, kerjasama untuk meminimalkan resiko bencana juga semakin kyat disuarakan.

Setidaknya itu yang terlihat dari pertemuan khusus tingkat Menteri Luar Negeri se-Asean dengan Menlu Jepang Takeaki Matsumoto di Sekretariat Asean, Jakarta, kemarin  (9/4). Pertemuan tersebut diinisiatori oleh Indonesia yang tahun ini menjadi ketua Asean. Selain itu, Indonesia juga menjadi Negara Koordinator Dialog Kemitraan ASEAN-Jepang (2009-2012).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, secara alami, bencana alam akan terjadi di bumi. “Kita tidak tahu negara mana lagi yang terkena, tapi satu hal, dengan sistem, kerjasama, dan pengembangan teknologi yang baik kita bisa meminimalkan resiko bencana,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka pertemuan tersebut.

Menurut SBY, terkait dengan kerjasama menghadapi bencana, telah ada beberapa perangkat, seperti the Asean Agreement on Disaster Management and Emergency Response. Selain itu juga the Asean Coordinating Center for Humanitarian Assistance.

SBY mengatakan, perangkat yang sudah ada harus diefektifkan. “Saya yakin kita bisa melaksanakan kerjasama yang baik utk membantu satu negara atau kawasan yang tengah mengalami bencana alam,” paparnya.

Indonesia, lanjut dia, saat ini juga tengah membangun Peace and Security Center di Jawa Barat untuk pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana alam, serta tugas-tugas misi perdamaian. “Saya menawarkan fasilitas itu bisa kita gunakan bersama dalam meningkatkan kerjasama dalam menanggulangi bencana,” kata SBY.
Terkait dengan bencana di Jepang, SBY mengatakan, negeri Sakura tersebut mempunyai pengalaman dalam menghadapi bencana. (fal/jpnn)

Tiket Terakhir Playoff Milik Grizzlies

Bulls Kunci Puncak Wilayah Timur

MEMPHIS – Lengkap sudah formasi playoff NBA musim ini. 16 tim, masing-masing delapan dari wilayah timur dan barat sudah memastikan tiket ke babak postseason. Memphis Grizzlies dari wilayah barat menjadi tim terakhir yang mendapatkan kepastian lolos ke playoff.

Grizzlies memastikan nasibnya sendiri dengan kemenangan melawan Sacramento Kings, di kandangnya sendiri kemarin (9/4) WIB. Grizzlies unggul dengan 101-96. Hasil tersebut sekaligus menutup peluang Houston Rockets yang sebelumnya berharap Grizzlies kalah di sisa laga musim reguler.

Dua free throw  yang dilakukan Forward Zach Randolph menjadi penentu keunggulan Grizzlies saat laga menyisakan 4,8 detik. Total, Randolph mengemas 27 poin dan 15 rebound  untuk kemenangan tersebut. Grizzlies pun masuk playoff untuk kali pertama sejak 2006 atau lima musim lalu.
Prestasi tersebut memuaskan owner Michael Heisley yang dalam tiga tahun memancang rencana strategis untuk mengembalikan Grizzlies rutin ke playoff. Tapi yang utama, terlebih dahulu mengentaskan timnya dari tahun-tahun keterpurukan.

“Saya luar biasa gembira. Untuk orang-orang yang sudah bersama kami bertahun-tahun, kami mendapatkan banyak fase naik turun,” ungkap Heisley pada Associated Press.
“ Tim ini telah berjuang, kami sudah banyak sengsara. Berada di situasi ini pada akhir musim, mendapatkan kepastian playoff membuat antusias,” lanjutnya.
Sebelum laga, antusiasme para penggawa Grizzlies untuk segera mencapai playoff  begtu terasa. Antusiasme tersebut mereka bawa ke pertandingan. Mereka pun unggul jauh hingga mengakhiri kuarter ketiga dengan kleunggulan sepuluh poin (77-67).

Namun, kebangkitan Kings di kuarter terakhir membuat Grizzlies terkejar. Saat laga menyisakan 39 detik, Grizzlies unggul 97-96.
Ketatnya pertahanan Grizzlies membuat perolehan poin Kings terhenti. Mentalitas untuk segera memastikan Grizzlies raih tiket playoff. (jpnn)

 

Soal Unas Mulai Dicetak

JAKARTA- Pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2011 tinggal sepekan lagi. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melakukan inspeksi mendadak  (sidak), guna menjamin kesuksesan Unas. Selain percetakan, aspek distribusi dan pelaksanaan Unas akan dipantau langsung.

Kemarin (9/4), agenda sidak dimulai dengan menyambangi percetakan. Mendiknas Mohammad Nuh mematau langsung proses percetakan naskah soal Unas untuk tingkat SMA dan sederajat di Balai Pustaka, Jakarta.
Di tempat ini, naskah soal akan didistribusikan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Nuh memantau mulai proses keamanan penjagaan tempat percetakan, hingga pengepakan. “Kami harus memastikan langsung proses percetakan naskah soal Unas benar-benar menjaga kerahasiaannya,” tandas Nuh.

Sempat muncul dugaan, proses percetakaan naskah Unas tahun ini bakal bocor. Beberapa pihak meyebut, kebocoran mencapai 80 persen dari seluruh kawasan yang diberi wewenang untuk mencetak naskah Unas. Menanggapi hal itu, mantan Rektor  ITS tersebut menyangkalnya. Nuh mengatakan, potensi kebocoran memang ada. “Tapi tidak sebesar itu. Jika 80 persen itu bukan bocor lagi namanya,” tegas dia.

Nuh menjelaskan, Kemendiknas memang harus mengetahui potensi-potensi kelemahan dalam pelaksanaan Unas. Diantaranya adalah potensi kebocoran di tingkat percetakan. Dengan mengetahui potensi-potensi kelemahan tersebut, pihaknya bisa langsung melakukan antisipasi. Di Balai Pustaka kemarin, Nuh mendapat suguhan proses percetakan naskah Unas sesuai dengan SOP. Pengamanan untuk menjaga kerahasiaan naskah cukup ketat.(wan/jpnn)