25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15511

Aerobic Competition Berhadiah Rp14 Juta

MEDAN – Senam aerobik termasuk salah satu olahraga populer yang diminati banyak orang karena gerakannya yang menyehatkan. Maka itu, kegiatan bertajuk New Daya Aerobic Competition 2011 akan digelar pada 9 April (Workshop) dan 10 April mendatang di Atrium Grand Palladium Mall Medan.

Gebyar Aerobic Competition bersama New Daya Aerobic Competition 2011 ini memberi kesempatan bagi atlet senam aerobic se Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan total hadiah Rp14 juta.

Tidak hanya itu, kompetisi ini juga menghadirkan bintang tamu instruktur aerobik nasional dan internasional Monic cs dari Jakarta yakni Monic, Dewi dan Hafiz yang juga akan menjadi juri kompetisi.

Sekretaris Panitia Pelaksana Sri Muliani mengatakan, ada delapan kategori yang diperlombakan seperti Low Impact 36 tahun ke atas untuk non instruktur para juara, Mix Impact 35 tahun ke bawah untuk non instruktur para juara, Mix Impact Umum Instruktur pemula untuk non instruktur para juara.

Selain itu juga ada kategori Body Language Umum, Aeroboxing Materi Workshop (Latino Dance dan Aeroboxing Cardio), Instruktur dan Para Juara, Dangdut Umum dan Aerobik beregu (tiga hingga lima orang).
“Khusus untuk kategori Aeroboxing, pesertanya hanya yang mengikuti workshop di hari sebelumnya (9 April),” ujar Sri kemarin.

Dia memaparkan, juara pertama hingga harapan ketiga masing-masing kategori kecuali Aerabic Beregu akan mendapatkan hadiah uang tunai plus trofi.  “Sementara khusus untuk Aerobic Beregu, selain uang tunai dan piala, panitia juga akan memberikan bingkisan,” tambah Sri.

“Bagi yang berminat bisa menghubungi Benz di 08126046469, Hendra di 081375478166, saya sendiri Sri di 081260577979, Herry di 08126520291, Andrew di 081265609993 dan tante Gunawan Dance Club Carrefour di 0614140618,” beber Sri yang juga instruktur aerobik itu. Kegiatan itu rencananya akan dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan Hanas Hasibuan.
“Kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya kami gelar. Tiga pergelaran sebelumnya cukup sukses. Insya Allah begitu juga tahun ini. Kami menargetkan kegiatan ini akan diikuti 300 hingga 400 peserta dari wilayah Sumbagut,” pungkas Sri. (ful)

Gatot Harus Fokus ke Pembangunan Sumatera Utara

Medan- Gatot Pujonugroho yang kini menjadi “orang nomor satu” di Pemprov Sumut, diminta untuk mengabaikan polemik dan intrik politik yang belakangan ini semakin liar dan terkesan tidak mencerdaskan. Gatot yang kini menjadi Plt Gubsu ini lebih baik fokus untuk percepatan pembangunan di daerah ini.

Penegasan itu disampaikan Arifin Saleh Siregar MSP, pengamat politik dan pembangunan dari Fisip UMSU kepada wartawan, Senin (4/4) di Medan mengingat masih terus terjadinya polemik tersebut. “Tugas berat kini ada di depan Gatot, mengikuti intrik dan polemik hanya menghabiskan energi saja. Jadi, lebih baik fokus melaksanakan visi misi dan percepatan pembangunan Sumatera Utara,” tandas Arifin.

Menurut Arifin, polemik yang muncul belakangan ini terkait posisi Gatot sebagai Plt Gubsu sudah mulai lari ke mana-mana dan cenderung membentuk opini yang liar di tengah-tengah masyarakat. Salah satu indikasi misalnya masalah surat penonaktifan Syamsul Arifn sebagai Gubsu yang belum sampai ke Syamsul Arifin pun dipersoalkan, padahal hal itu bukan hal yang substansi dan mendasar.

Di sisi lain, polemik yang cenderung membentuk opini liar itu justru terkesan sudah mendiskreditkan Gatot Pujonugroho dan bertendensi pribadi. Padahal, jabatan yang sekarang diemban Gatot itu bukan keinginan pribadinya, tapi semata-mata memang karena amanah undang-undang yang harus dilaksanakan.
“Semua pihak seharusnya bijak dan cerdas melihat duduk persoalan ini. Terlalu berlebihan kalau Gatot terus-terusan disudutkan. Sebab, ia terlihat tetap kooperatif dan masih terus melakukan koordinasi ke pusat, menteri dan juga tetap mengedepankan komunikasi dan silaturrahmi dengan dewan,” lanjut Arifin alumni Magister Studi Pembangunan USU itu.

Arifin juga berpendapat, DPRD Sumut seharusnya bisa lebih arif dengan memberi kesempatan kepada Gatot untuk melaksanakan amanah yang baru diembannya itu.

Gatot harus didukung dan dikawal, sebab apa yang terjadi dalam kepemimpinan di Sumut ini, dalam artian pengalihan kewenangan dari Syamsul ke Gatot adalah hal yang tidak bisa dihindari, karena itu memang sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku di negara ini.

Jika polemik terus dipertontonkan dan DPRD Sumut juga terlibat di sana, maka lama-lama rakyat akan bosan dan bisa saja nantinya akan memberi cap negatif kepada wakilnya di lembaga legislatif itu.
“Masih banyak tugas dan kewajiban yang menyangkut rakyat banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan daripada hanya meributkan soal posisi dan kewenangan Gatot hari ini. Sikap kooperatif Gatot itu seharusnya disambut dengan tangan terbuka dan pikiran yang positif,” jelasnya.

Semua kalangan juga harus menghindari prasangka buruk terhadap Gatot dan mengenyampingkan ketakutan-ketakutan yang tidak mendasar, misalnya soal pergantian pejabat SKPD dan pejabat BUMD lainnya.
”Jika prasangka buruk yang dikedepankan maka yang muncul adalah negative thinking dan jika ini yang terlihat maka akan mengganggu jalannya roda pemerintahan pembangunan,” lanjut Arifin.
Harus ada kesamaan visi bahwa dalam membangun Sumatera Utara ini harus dilakukan secara bersama-sama. Di sinilah perlunya sinergi antar lembaga yang ada itu. Kalau konflik dan polemik yang dikedepankan, maka Sumut ini tak akan maju-maju. (ade)

Permalukan AS Roma, Juventus Kejar Zona Eropa

ROMA-Untuk Juventus, kemenangan atas AS Roma bukan hanya perkara tiga angka. Pasalnya hasil itu juga krusial dalam usaha ‘Nyonya Tua’ mengejar tiket ke Eropa.

Juve pulang dari Olimpico Roma, Senin (4/4) dinihari WIB, dengan hati berbunga-bunga setelah mengemas tiga angka berkat kemenangan 2-0 atas tuan rumah. Dua gol bagi Juventus dicetak Milos Krasik (60’) dan Alessandro Matri (74’)

“Kami sangat senang dengan cara kami bermain dan juga hasinya,” ujar Pelatih Juve Luigi Del Neri di Football Italia.
Hasil itu membuat Bianconeri sampai dengan pekan 31 sudah mengantongi 48 angka untuk duduk di posisi tujuh klasemen, berjarak dua angka saja dari Roma di peringkat enam alias zona terakhir ke Eropa.
“Itu adalah sebuah penampilan penting dan fundamental untuk Juventus. Kami mulai dengan sistem 4-5-1 tapi berubah di tengah laga karena Roma terlalu menekan kami,” bilangnya.

“Dengan hasil hari ini, tim bisa bertarung mengejar tiket ke Eropa, kendati tidak akan mudah untuk meraup poin guna sampai ke Liga Champions,” papar Del Neri.

Untuk bisa meraih tiket Liga Champions, Juve sekarang berjarak delapan poin dari Udinese yang menghuni peringkat empat klasemen, dengan tujuh partai tersisa di liga.

Menanggapi kekalahan timnya itu, pelatih AS Roma Vicenzo Montella mengaku kecewa dengan penampilan para strikernya.

Dari catatan yang tertera usai pertandingan, Roma melepaskan 17 tembakan sepanjang laga dengan lima di antaranya berstatus on target. Sedangkan Juve “hanya” 15, tapi tembakan yang mengarah ke gawang lebih banyak, yakni enam.

Juve akhirnya meraih kemenangan setelah Milos Krasic dan Alessandro Matri bergantian membobol jala Alexandre Doni. Montella menyebut, Bianconeri dengan cerdik berhasil memaksimalkan serangan balik ketika timnya tengah melakukan perubahan strategi.

“Di babak kedua, mereka menekan kami terus menerus, maka ketika saya melakukan pergantian pemain, Juve berhasil mencetak gol melalui serangan balik,” ujarnya di Football Italia.
Montella juga menyebut bahwa penyerangnya banyak membuang kesempatan. Ini menjadi faktor lain dari gagalnya sejumlah peluang berbuah menjadi gol, di samping penampilan apik Marco Storari.
“Marco Storari memperlihatkan beberapa penyelamatan penting dan jangan kupa, dia pernah berlatih di akademi Roma. Jadi, bisa dibilang dia dilatih dengan baik.”

“Saya memang berharap lebih dari (Mirko) Vucinic dan (Jeremy) Menez. Mereka sudah berusaha keras, tapi ketika Anda bermain dengan tiga penyerang, Anda tak boleh membuang-buang peluang,” sesal Montella. (bbs/jpnn)

Terendam Air Panas

Peristiwa ini menjadi perlajaran bagi para orang tua agar selalu menjaga anaknya dalam kondisi apa pun. Akibat lalai menjaga anak, pasangan Marko (35) dan Tukiyem (30), warga Jalan Periuk Gang Famili No 82 B Medan, menyesal seumur hidup. Pasalnya, Bintang anak mereka yang masih berusia 1 tahun masuk ke dalam panci berisi air panas bekas penyelur bakso.

Akibatnya, 75 persen tubuh balita malang itu melepuh. Akhirnya, Bintang pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Pirngadi Medan, Senin (4/4).

Kejadian ini berawal ketika Marko, yang sehari-hari berjualan bakso keliling, mebuat bakso di dapur rumahnya. Bakso yang telah selesai dibuat kemudian dicelupkan ke air panas. Setelah selesai mencelup bakso tersebut, Marko meletakkan panci berisi air panas itu di lantai dan dia pun pergi ke depan rumahnya untuk mempersiapkan gerobak baksonya. Sementara sang istri ikut membantu mempersiapkan segala sesuatunya.

Saat bersamaan, Bintang malah berjalan menuju dapur. Begitu melihat panci di lantai, anak bungsu dari tiga bersaudara ini memasukkan kaki kirinya ke panci berisi air panas tersebut. Karena kepanasan, Bintang pun tercebur ke dalam panci tersebut. Dia pun menjerit sejadi-jadinya.

Mendengar jeritan Bintang, kedua orangtuanya berlari dan melihat tubuh Bintang sudah terendam air panas.
Tanpa pikir panjang, balita naas itu diangkat, lalu dilarikan ke kamar mandi dan dimasukkan ke bak. Berlahan, kulit tubuh Bintang yang tadinya memerah, mulai melepuh. “Anak ku ini lagi lasak-lasknya. Aku terledor. Saat ku tinggal ke warung, dia lari menuju dapur. Kaki kirinya masuk ke dalam panci, di dalamnya air bekas masak bakso sekira 30 menit baru mendidih,” kata Marko sembari menyesali keteledorannya.(mag-7)

Hakim Tegur Jaksa

Sidang Ramli Ditunda

MEDAN- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan menegur Jaksa Penuntut Umum (JPU), terkait penudaan sidang tuntutan mantan Wakil Walikota Medan, Ramli Lubis dalam kasus ruislagh Kebun Binatang Medan (KBM), Senin (4/4).
“Seharusnya sejak awal saudara jaksa berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung), hingga sidang tuntutan ini tidak tertunda lagi,” kata Majelis Hakim yang diketuai Sugiyanto.

Sugiyanto berharap, penundaan kali merupakan yang terakhir. Untuk itu, jaksa disarankan segera lakukan koordinasi internal dengan Kejagung. “Kami beri waktu  seminggu kepada saudara jaksa untuk menuntaskan tuntutannya,” tegas Sugiyanto.

Desakan itu, disampaikan majelis hakim, setelah JPU Ahmad P Hasibuan memohon penundaan kembali sidang tuntutan sebab mereka masih melakukan koordinasi  dengan Kejagung.
Awalnya, jaksa minta waktu dua minggu untuk menuntaskan masalah internal itu. Namun, permintaan itu ditolak majelis hakim. “Tidak bisa, ini sudah dua kali penundaan, seharusnya sidang digelar 28 Maret 2011, untuk itu, kami beri waktu seminggu kepada JPU, kita jadwalkan 11 April,” tegas Sugiyanto.

Sementara itu, usai persidangan Ramli mengaku tidak bisa mengomentari soal penundaan ini. “Saya hanya mengikuti bagaimana prosesnya,” tegas Ramli singkat. Dalam kasus ini, posisi Ramli terbilang aman karena secara umum saksi yang diperiksa di persidangan meringankan dirinya.

Bahkan, sejumlah ahli hukum dari akademisi yang dihadirkan sebagai saksi ahli mengatakan, kalau dalam kegiatan ruisalgh ini, Ramli sebagai Sekda kala itu hanya menjalankan perintah Wali Kota Medan dan dibenarkan hukum administrasi Negara, maka dia tidak dapat dipidana karena itu memang bukan ranah pidana.(rud)

Dishub Jangan Abaikan Zebra Cross

Zebra cross di beberapa persimpangan di Kota Medan nyaris hilang. Bahkan ada beberapa zebra cross yang sudah tak tampak sama sekali. Hal ini membuat beberapa masyarakat merasa dirugikan, karena dengann
terhapusnya marka jalan tersebut dapat mengakibatkan pengendara akan kena tilang, karena dianggap melewati garis batas.

Apa tanggapan anggota dewan terkait masalah ini? Lalu apa yang dapat dilakukan anggota dewan menyikapi masalah ini? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Juli Ramadhani Rambe dengan Ketua Fraksi PAN yang juga anggota Komisi D DPRD Medan Ahmad Arif, Senin (4/4).

Siapa yang paling bertanggung jawab atas masalah ini?
Tentu saja Dinas Perhubungan Medan. Ini merupakan masalah yang menyangkut masyarakat luas. Masyarakat pasti merasa dirugikan dengan keadaan ini. Padahal, untuk zebra cross sudah ada anggarannya, jadi bagaimana mungkin Dishub Medan dapat melupakan hal tersebut. Padahal, zebra cross ini sangat penting dalam lalulintas, khususnya pengamanan bagi pejalan kaki.

Masyarakat dirugikan dari segi apa?
Kita ketahui, berdasarkan Undang-undang lalulintas, pengendara tidak boleh melewati garis batas. Apabila dilewati, pengendara tersebut akan dikenakan sanksi. Nah, sekarang bagaimana masyarakat mengetahui ada garis bila garisnya sudah tidak ada? Nah, jadi seharusnya Dishub dapat membaca ini. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban. Padahal sudah ada anggarannya.

Jadi terkait masalah ini, apa yang dilakukan dewan?
Kita akan mendesak Dishub untuk memprioritaskan masalah ini. Jangan sampai semakin banyak persimpangan yang tidak memiliki zebra cross dan garis batas. Ya, salah satunya dengan memperbaiki dan merenovasi zebra cros itu. Para pejalan kaki dapat mengetahui di mana posisinya berjalan ketika lampu merah sedang nyala. Selain itu, zebra cross akan sangat membantu ketika malam hari. Karena warna putih akan tetap terlihat walau malam.

Lalu, siapa yang disalahkan jika masyarakat dirugikan?
Dalam hal ini tidak ada yang disalahkan. Hanya saja, peraturan harus ditegakkan. Para pengguna jalan setidaknya harus mengetahui, 10 meter dari lampu merah ada zebra cross. Jadi sudah bisa memperkirakan sebelumnya. Bukankah dalam pengusrusan SIM (Surat Izin Mengendarai) sudah diberitahu ajaran terkait dengan peraturan lalu lintas yang berlaku.(*)

Tidak Anggap Enteng

Inter Milan vs Schalke 04

MILAN-Jangan remehkan Schalke 04 saat bertandang ke markas Inter Milan ketika melakoni babak perempatfinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, dinihari nanti.
Pasalnya, tim yang kini dibesut Ralf Rangnick justru bertekad melahirkan kejutan kepada La Benneamata (julukan lain Inter Milan), seperti kejutan yang mereka buat ketika mengalahkan Inter Milan pada partai final Pial UEFA tahun 1997.

Apalagi saat ini Nerazzurri berstatus sebagai juara bertahan sehingga wajar jika diunggulkan atas Die Knappen (julukan Schalke). Selain karena materi pemain, dukungan dari fans pun menjadi pertimbangan lainnya.
Tapi, situasi ini tak membuat nyali Raul Gonzalez ciut. Raul mengklaim sudah menyiapkan kejutan untuk sang juara bertahan. “Inter sang juara bertahan, mereka memiliki pemain hebat seperti Wesley Sneijder, Samuel Eto’o dan Lucio,” beber Raul Gonzales, mantan bintang Real Madrid .

“Inter tim favorit, tapi dalam dua laga kami bisa mengejutkan mereka,  terutama saat bermain di Veltins-Arena,” cetus Raul lagi.

Ungkapan lebih keras justru dilontarkan penjaga gawang Manuel Neuer. Secara gamblang Neuer mengaku optimis timnya mampu menyingkirkan La Beneamata.
Sayangnya, pada laga nanti Schalke bakal tampil timpang setelah tiga pemainnya Christoph Metzelder, Mario Gavranovic dan Peer Kluge mengalami cedera.

Ketiga pemain ini mendapat cedera saat menghadapi St Pauli, pada akhir pekan. Metzelder mengalami patah hitung. Jika dimainkan, maka Metzelder harus memakai pelindung wajah.
Namun pelatih Ralf Rangnick mengatakan, cedera lebih serius dialami ujung tombak muda Gavranovic. Pemain berusia 21 tahun ini mendapat cedera engkel. Sementara gelandang Kluge dibekap cedera otot perut setelah terkena timpukan botol bir.

“Crhistoph mungkin harus bermain dengan menggunakan pelindung wajah. Sedangkan Gavranovic masih harus menjalani pemeriksaan untuk mengetahui perkembangan cederanya,” ujar Rangnick dilansir Reuters.
Terpisah Presiden Klub Inter Milan Massimo Moratti mewanti-wanti para pemainnya untuk tak meremehkan Schalke.

“Menyenangkan bila bertemu dengan tim hebat seperti Schalke. Jadi, Kami tak boleh memandang sebelah mata laga ini. Kami tidak ingin melakukan kesalahan seperti yang pernah terjadi pada final Piala UEFA tahun 1997,” kenang Moratti. (bbs/jpnn)

Pelaku Belum Dibekuk

Pembunuh Toke Ikan dan Istri

MEDAN- Polisi masih tetap bung kam terhadap perkembangan kasus penembakan Toh Ce Wie alias A Wie (34) dan Lim Chi Chi alias Dora Halim (30). Padahal, informasi yang terus berkembang di lapangan, sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai otak pelaku pembunuhan toke ikan tersebut telah ditangkap.
Menyikapi isu yang berkembang tersebut, Direktur Reskrim Polda Sumut Kombes Pol Agus Andrianto enggan berkomentar.

“Yang pasti, Polresta dan dan Polda Sumut telah bekerja keras. Diharapkan ada petunjuk-petunjuk yang ditemukan di lapangan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Agus, Senin (4/3).
Saat disinggung dengan adanya sejumlah orang yang sudah diamankan, termasuk warga negara Malaysia yang menjadi otak pelaku, Agus menyarankan agar menanyakan ke Polresta.

“Soal itu dan siapa saja yang sudah diperiksa, bukan kapasitas saya. Tanya ke Polresta saja ya,” ucapnyan
Hal senada juga disampaikan Kasubid Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang menegaskan, pihak kepolisian belum ada menangkap pelaku penembakan terhadap A Wie dan Dora Halim. “Belum ada pelaku yang ditangkap. Kita masih terus melakukan pengejaran,” cetusnya.

Demikian juga saat dikonfirmasi dengan keterlibatan WN Malaysia yang diduga menjadi otak pelaku sudah diamankan tim dan menjalani pemeriksaan diduga terkait kasus tersebut, Nainggolan tetap membantahnya. “Tidak ada itu, belum ada kita mengamankan apalagi otak pelaku,” bebernya.

Berbagai sumber di kepolisian menyebutkan, sejumlah orang sudah diamankan, diduga terlibat kasus ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, polisi sudah mengamankan sepasang suami istri Ay dan Aw yang berdomisili di Jakarta. Kemudian juga disebutkan warga Malaysia juga telah ditahan.

Tapi, polisi masih belum memberi keterangan soal perkembangan kasus tersebut. Dimana, kasus penembakan tersebut yang sudah menjadi perhatian publik sangat ingin mengetahui kinerja polisi dalam mengungkap kasus tersebut.

“Kita masyarakat mau tahu sudah sampai dimana kinerja kepolisian kita. Kerja apa tidak mereka?” ungkap Rinaldi (32), warga Padang Bulan yang terus memperhatikan perkembangan kasus penembakan pasangan suami istri.(adl)

Kenal Lawan

REAL MADRID vs TOTTENHAM

MADRID-Real Madrid dan Tottenham Hotspur bak bumi dan langit dalam sejarah Liga Champions. Siapapun tahu Real merupakan tim paling sukses dengan koleksi sembilan trofi. Los Merengues, sebutan Real, sekaligus tim yang paling sering tampil, yakni dalam 41 edisi dan memainkan 331 laga.

Bandingkan dengan Spurs, sebutan Tottenham. Partisipasinya musim ini baru kali kedua setelah edisi 1961-1962n
Namun, dalam penampilan perdananya hampir setengah abad lalu itu, Spurs menembus semifinal.
Berarti, Spurs tinggal satu babak lagi menyamai prestasi terbaiknya di Eropa. Itu karena Spurs berhadapan dengan Real di perempat final. Leg pertama dihelat di Santiago Bernabeu dini hari nanti (siaran langsung RCTI, kickoff 01.45 WIB).

“Saya kira hasil 0-0 atau 1-1 di kandang sendiri sudah sangat memuaskan bagi kami,” ungkap Jose Mourinho, pelatih Real, kepada Soccernet.

Pernyataan Mourinho tentu saja sekadar psywar. Sebab, seusai kekalahan 0-1 dari Sporting Gijon (3/4), yang mematahkan rekor home liga Mourinho selama sembilan tahun, pelatih berkebangsaan Portugal itu berkoar Real akan memenangi dua pertemuan menghadapi Spurs.

Sebagai pelatih yang pernah tiga tahun (2004-2007) menangani Chelsea, Spurs tentu bukan lawan yang asing bagi Mourinho. Tujuh kali menghadapi Spurs, catatan The Special One, sebutan Mourinho, sangat bagus. Yakni, menang lima kali, dua kali seri, dan hanya sekali kalah.Rekor pertemuan Mourinho dengan pelatih Spurs Harry Redknapp malah sempurna. Dari lima pertemuan, Mourinho selalu keluar sebagai pemenang. Rinciannya, sekali semasa Redknapp masih menangani Southampton, dan sisanya saat Redknapp menukangi Portsmouth.

Redknapp pun sudah sangat mengenal gaya Mourinho. “Saya tidak akan terkecoh dengan hasil terakhir Real. Saya sangat mengenal Jose dan Eropa (Liga Champions) selalu menjadi prioritasnya. Dia ingin memenangi gelar ketiga dengan tiga tim berbeda,” ungkapnya kepada The Sun.

Redknapp menyadari apabila apapun situasi dan kondisi Real saat ini, Spurs tetap diposisikan sebagai underdog. “Laga menghadapi Real tidak akan kami jalani setiap musim sehingga kami harus memberikan kemampuan terbaik,” tambahnya.

Sukses mengalahkan juara tujuh kali AC Milan di babak 16 besar menjadi bekal positif Spurs. Khususnya ketika menang 1-0 di kandang Milan, San Siro. “Kami telah bermain sangat bagus di stadion bersejarah seperti San Siro. Saya harap kami bisa memberikan kejutan lagi di Bernabeu,” tutur Redknapp.

Tidak hanya pelatih dari kedua yang sudah familier satu sama lain. Pemain dari kedua tim juga sudah sering bertemu. Itu karena dalam skuad Real saat ini dihuni beberapa pemain alumnus Premier League. Di antaranya winger Cristiano Ronaldo, striker Emmanuel Adebayor, gelandang Xabi Alonso, dan defender Ricardo Carvalho maupun Alvaro Arbeloa. Di sisi lain, Spurs memiliki Rafael van der Vaart yang dua tahun (2008-2010) berkostum Los Merengues.
“Saya tidak terkejut dengan pencapaian Spurs musim ini. Mereka pantas mendapatkannya karena mereka punya potensi besar dengan deretan pemain bagus dalam skuadnya,” ucap Alonso yang mantan Liverpool itu sebagaimana dikutip Marca.

Peter Crouch, striker Spurs, tak mau kalah. Crouch ingin membuktikan kemampuannya kepada rival lamanya, Carvalho, yang notabene eks Chelsea. “Saya akan membuat Carvalho mengalami kesulitan seperti yang pernah saya lakukan kepadanya semasa di London,” tutur pencetak gol tunggal kemenangan Spurs atas Milan di San Siro itu. (dns/jpnn)

Hanya Sebatas Persamaan Persepsi

MoU Pemko dan TNI AU Soal Sari Rejo

MEDAN- Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang dikirimkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan ke TNI AU beberapa hari lalu, ternyata hanya sebatas penyesuaian kesepakatan. Artinya, tidak secara eksplisit meletakan persoalan ini pada titik akhir sengketa tanah Sari Rejo yang telah berpuluh tahun.

Hal ini terungkap saat wartawan Sumut Pos mengkonfirmasi masalah tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri seusai melantik 101 lurah dan Kepala Seksi (Kasi) Kecamatan Kota Medan di Gedung Dharma Wanita Medan Jalan Rotan Medan, Senin (4/4)

“MoU itu adalah penyesuaian atau kesepakatan pemahaman, untuk penyelesaian Sari Rejo,” ujarnya.
Mirisnya lagi, Nota Kesepahaman tersebut hingga saat ini belum menerima balasan dari TNI AU. “Belum. Kita upayakan secepatnya. Nanti kita akan berkomunikasi dengan TNI AU mengenai hal ini,” tambahnya.

Terkait hal ini, anggota Komisi A DPRD Medan Aripay Tambunan kembali memberi penegasan kepada Pemko Medan, untuk benar-benar menyelesaikan persoalan ini. Karena pada kenyataannya, persoalan ini telah berlarut-larut.
“Saya pikir, kembali pada putusan pengadilan. Bahwa dalam hal ini, masyarakat telah mengantongi putusan Mahkamah Agung (MA). Dan putusan ini, telah menjadi dasar yang kuat untuk tahapan penyelesaian yang lebih riil,” tegasnya.
Aripay juga mengomentari pernyataan Wali Kota Medan Rahudman Harahap, dimana Wali Kota Medan telah berjanji akan menyelesaikan sengketa Sari Rejo secara tuntas.

“Kalau begitu tanggapan wali kota, maka kita serahkan sepenuhnya kepada Wali Kota. Tapi, pernyataan ini harus juga dibuktikan jangan sempat senyap lagi. Kalau nantinya ada realisasi nyata, maka kita akan mengapresiasi wali kota,” ungkapnya.(ari)