25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15515

30 WNI Terancam Hukuman Mati

LOMBOK BARAT- Sebanyak 30 orang warga negara Indonesia (WNI) terancam hukuman mati di Malaysia. Walaupun jumlahnya cukup banyak, tapi dalam lima tahun terakhir tidak ada WNI yang dieksekusi di Malaysia.

“Tahun ini ada 30-an orang yang terancam hukuman mati di Malaysia. Tahun lalu mencapai 177 orang,” kata Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, Agus Triyanto AS, Sabtu (2/4) seusai pertemuan koordinasi dengan Asosiasi Perusahan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Senggigi, Lombok Barat.

Disebutkannya, Walfrida Soik (17), tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Raimanus, Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini di penjara Pengkalan Cepa, Kota Bahru.

Walfrida diberangkatkan ke negara itu tanpa sepengetahuan keluarganya pada bulan November 2009. Saat itu, dia ditampung Agensi Pekerjaan Master Sdn. Bhd/Lenny Interprise, dan dipaksa bekerja  di Lee Che Keng/Mr. Lee/A Weng sebagai penjaga Puan Yeap yang sedang sakit parkinson dan baru operasi bedah otak.

Walfrida akhirnya bersedia dipekerjakan menjaga Puan Yeap dan berujung terjadinya pembunuhan pada 8 Desember 2009 di Pasir Mas, Kelantan, Malaysia, hingga kasus pembunuhan itu disidangkan pada 8 Januari 2011.
“Sidang lanjutan akan digelar 20 April 2011, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membela Wilfrida,” ujarnya.

Agus membeberkan pada lima tahun terakhir ini tidak ada seorang pun WNI yang dihukum mati di Malaysia. (bbs/jpnn)

Jepang Gagal Hentikan Kebocoran PLTN

Otoritas Nuklir Jepang Sebut Perbaikan Butuh Berbulan-Bulan

TOKYO – Usaha mengontrol kebocoran radioaktif dari PLTN Fukushima Daiichi akan memakan waktu berbulan-bulan. Pasalnya, upaya kedua yang dilakukan para insiyur dan teknisi untuk menghentikan dan mencegah meluasnya kebocoran radioaktif tingkat tinggi yang telah mencemari perairan Samudera Pasifik gagal total.
Juru bicara Badan Keamanan Nuklir dan Industri Jepang, Hidehiko Nishiyama menyatakan bahwa PLTN Fukushima telah memuntahkan radioaktif setelah rusak akibat gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. Kabar baiknya, kata pria yang juga menjabat wakil dirjen NISA tersebut, sejumlah langkah untuk memperbaiki PLTN telah ditemukan.
“Kita akan menghadapi momen titik balik yang sangat krusial dalam beberapa bulan ke depan. Tetapi, itu bukan akhir dari semuanya,” tutur Nishiyama, Minggu (3/4).

Untuk memulihkan dan mengendalikan reaktor di PLTN itu, ujarnya akan diperlukan perbaikan sistem pendingin secara permanen. Perbaikan tersebut kian diperumit dengan situasi bahaya di sekitar PLTN yang memaksa para pekerja menghentikan tugas mereka.

Sejumlah masalah baru terjadi di PLTN itu hampir setiap hari. Pada Sabtu (2/4) lalu, para pekerja menemukan retakan sepanjang 20 centimeter di lubang perawatan. Mereka meyakini bahwa dari sanalah asal mula sumber kebocoran radioaktif iodine tingkat tinggi yang ditemukan di lautan selama lebih dari sepekan terakhir ini.
Selama ini, para pekerja selalu kesulitan menjelaskan dari mana asal air dan penyebab kebocoran radiasi tersebut. Untuk kali pertama, kemarin (3/4) mereka akhirnya dapat menemukan sumber kebocoran langsung ke laut.
Sebuah gambar yang dirilis perusahaan operator PLTN Fukushima Dai-ichi, Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), menunjukkan bahwa dua pekerja berusia 21 dan 24 tahun sedang melakukan tugas pengecekan secara reguler saat gempa dan tsunami terjadi pada 11 Maret lalu. Dua pekerja tersebut lantas berlari menuju ruang turbin di bawah tanah. Keduanya dilaporkan masih ada di ruang itu saat tsunami menerjang.

“Kami sedih karena telah kehilangan dua pekerja muda yang berupaya untuk melindungi PLTN dari gempa dan tsunami,” kata Chairman TEPCO Tsunehisa Katsumata dalam pernyataannya.

Level radioaktif yang sangat tinggi di PLTN membuat upaya pencarian dua pekerja tersebut terlalu berisiko dan berbahaya. Jenazah mereka baru ditemukan pada Rabu (30/3) lalu, dan harus menjalani proses dekontaminasi. Sejauh ini pihak yang berwenang belum mengumumkan identitas mereka sambil menunggu konfirmasi dari pihak keluarga.

Krisis nuklir Jepang telah menambah penderitaan warga di timur laut negara tersebut setelah tertimpa gempa dan tsunami. Puluhan ribu orang kehilangan rumah dan harus tinggal di pengungsian. Sekitar 200 ribu keluarga tak dapat suplai air dan 170 ribu keluarga tidak menikmati listrik. Beruntung, aliran air mulai pulih lagi di kota pelabuhan Kesennuma pada Sabtu (2/4) lalu.

Sementara itu, tim negosiator Uni Eropa menyatakan bahwa krisis nuklir Jepang akan membawa dampak buruk terhadap upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)

Protes Pembakaran Al Quran, 10 Tewas

KANDAHAR- Sedikitnya 10 orang tewas dan 83 lainnya terluka di Kandahar, selatan Afghanistan. Insiden itu terjadi dalam aksi protes pembakaran Al Quran yang dilakukan sekte Kristen radikal fundamentalis di Amerika Serikat (AS), Sabtu, (2/4) waktu setempat.

“Ini adalah kerusuhan terburuk dalam beberapa bulan terakhir. Dua di antara korban tewas adalah polisi Afghanistan,” kata pejabat setempat, seperti dikutip dari laman Reuters.

Sejumlah pengunjuk rasa membawa bendera Taliban dan meneriakkan yel-yel seperti, Hidup Taliban, dan Matilah Amerika. Dalam kerusuhan yang berlangsung beberapa jam itu, mereka melakukan penjarahan, membakar ban, dan menyasar orang asing, termasuk melakukan pelecehan terhadap seorang wanita SMA.

Kerusuhan didorong kemarahan atas tindakan ekstrimis Terry Jones, yang melakukan pembakaran kitab suci Islam di hadapan 50 orang di sebuah gereja di Florida, 20 Maret lalu. Informasi ini tertuang dalam website Terry Jones. Tahun lalu, Jones juga berniat membakar Alquran tapi batal. (bbs/jpnn)

TKI Tewas di Toilet Majikan

JAKARTA – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, Jawa Barat, bernama Aan Darwati bin Udin Encup (37) ditemukan tewas di toilet majikan. Polisi setempat mencurigai kematian Aan tidak wajar karena ditemukan luka lebam dan indikasi penganiayaan di beberapa bagian tubuh.

Menengahi kecurigaan aparat kepolisian tersebut, Pemerintah Indonesia segera merespons dan meminta kepolisian Arab Saudi bekerja teliti dalam kasus buruh migran tersebut.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Mohamad Jumhur Hidayat mengatakan tim advokasi telah bekerja sejak tiga hari lalu. Jumhur telah meneliti berkas laporan sementara dan berkoordinasi dengan Konsul Jenderal RI di Jeddah.  “Memang di tubuh korban ditemukan memar akibat pukulan benda tumpul, dan luka bekas tusukan benda tajam,” katanya.  (zul/jpnn)

Sobek Poster Presiden Ditembak Mati

SANAA – Upaya represif aparat keamanan Yaman terhadap para demonstran anti-pemerintah kembali menelan korban jiwa, Minggu (3/4) polisi menembak mati seorang demonstran dan melukai ratusan lainnya dalam bentrok di Kota Ta’izz, sekitar 200 km selatan Sanaa, ibu kota Yaman.

“Pria tersebut ditembak di bagian dadanya ketika menyobek poster Presiden Ali Abdullah Saleh,” ujar seorang saksi mata kepada Agence France-Presse.

Saksi mata lain mengungkapkan bahwa 250 orang demonstran luka-luka. Beberapa di antaranya terkena peluru tajam saat polisi menembakkan senjata api dan gas air mata untuk membubarkan massa yang bergerak menuju balai Kota .

Polisi terus menembak saat militer berupaya mendesak mundur demonstran ke sebuah lapangan yang mereka duduki sebagai bagian dari aksi nasional menuntut Saleh turun dari kekuasaan. Militer akhirnya memukul mundur demonstran setelah sejumlah tembakan yang diduga berasal dari penembak jitu melukai beberapa orang.
Seorang anggota parlemen yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa polisi mencoba membubarkan massa karena bertahan di lapangan tersebut. Insiden itu membuat korban tewas akibat pelawanan rakyat di Yaman telah mencapai lebih dari 60 orang. (afp/cak/dwi/jpnn)

Butuh Pelacur, Cukup Sebut Parsel

Perjalanan Skandal Seks PM Italia

Miliarder 74 Tahun, Silvio Berlusconi ternyata menyimpan kode khusus untuk sebutan pelacur. Sebutan yang biasa disebutkan Perdana Menteri Italia ketika membutuhkan pelacur biasa menyebutkanya ‘Parsel’.

Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi makin tersudut dengan berbagai bukti dalam persidangan kasus skandal seks yang membelitnya. Hal yang baru terungkap kode rahasia yang digunakan untuk menyebut wanita penghibur pilihannya yakni Parsel.

Seperti dikutip dari laman Telegraph, bukti berupa transkrip sadapan telepon itu, mengungkap sebutan parsel untuk wanita penghibur yang akan dikirim ke bos AC Milan, Berlusconi. Bukti baru ini muncul beberapa hari sebelum memasuki persidangan di Milan, Rabu pekan depan.

Bukti itu mengungkap Dario ‘Lele’ Mora (55) sebagai germo yang menyalurkan wanita-wanita penghibur untuk Berlusconi sang miliarder 74 tahun tersebut. Mora adalah seorang agen pencari bakat yang dikenal cukup dengan Berlusconi. Mora saat ini tengah menjadi target polisi atas dugaan penyalur mucikari.

Lewat hasil sadapan telepon itu, Mora disebut meminta seorang wanita penghibur bayaran, Roberta Bonasia (26), berpakaian perawat seksi. Ia lalu mengatakan bahwa Berlusconi sangat suka berpura-pura sakit. Namun dalam pemeriksaan, Mora membantah menjadi germo untuk Berlusconi.

Berlusconi dituduh menyalahgunakan jabatan dengan membayar wanita penghibur di bawah umur untuk pesta seks. Seorang wanita penghibur pun siap memberikan kesaksian bahwa Berlusconi pernah membayarnya untuk sebuah tarian erotis dan striptease. Itu berlangsung dalam sebuah pesta di kediaman sang pemimpin negara.
Tak hanya itu, Berlusconi juga dituduh menghamburkan uang untuk belasan pesta seks, tahun lalu. Pesta itu melibatkan penari erotis asal Maroko, Karima El Mahroug atau lebih dikenal dengan nama panggung, Ruby sang pencuri hati. Saat itu, Karima masih berusia 17 tahun, satu tahun di bawah usia minimal dalam hukum prostitusi di Italia.

Sesuai hukum di Italia, sebagai pemimpin negara, Berlusconi tak wajib hadir dalam sidang kasusnya. Namun, hak istimewa ini tak lantas membuat Berlusconi terhindar dari ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sejauh ini, Berlusconi menyangkal semua tuduhan. (bbs/jpnn)

Penyebab Kebakaran Belum Ditemukan

Kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap

JAKARTA – Kebakaran yang melanda kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, sejak Sabtu (2/4) pagi berangsur-angsur mereda. Dua dari tiga tanki yang terbakar berhasil dipadamkan.

“Pertamina berhasil memadamkan dua dari tiga tanki yang terbakar, kedua tanki tersebut adalah tanki 31-T2 dan tangki 31-T3,” tutur VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun dalam rilisnya, Minggu (3/4) pukul 19.00 WIB.

Saat ini pihak pemadaman difokuskan kepada tangki 31-T7 yang masih terbakar 50% dengan menyemprotkan foam secara terus menerus dan upaya isolasi serta pendinginan pada tanki 32-T104. Upaya isolasi dilakukan dengan menginjeksikan foam kedalam tangki dan menyemprotkan air secara terus menerus ke tangki 32-T104 untuk menjaga temperature fluida di dalam tanki di bawah 50ºC.

“Hal ini untuk mencegah api menjalar ke tangki 32T-104 yang berada di sebelah Timur tangki 31-T7. Pertamina akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab terjadinya insiden dan besarnya kerugian, pasca pemadaman yang saat ini masih berlangsung,” papar Harun.

Harun juga mengatakan, Pertamina menjamin pasokan BBM dalam kondisi aman dengan volume stok premium, solar dan kerosin (Minyak Tanah) dijaga pada level 3,2 juta KL. Untuk Avtur akan mulai dikapalkan pada 4 April sebesar 17.000 KL ke Depot Manggis, Bali dan Soekarno Hatta.

Di samping itu, lanjut Harun, Pertamina telah menyiagakan pasokan sebesar 400.000 barel Premium yang sewaktu-waktu dapat digunakan apabila diperlukan untuk menambah pasokan. Dengan pertimbangan safety pelayanan LPG yang selama ini dipenuhi dari Kilang Cilacap telah dialihkan pasokannya, khusus untuk Jawa Tengah bagian barat akan mengambil dari Kilang Balongan sedangkan untuk pasokan Jawa Tengah bagian timur akan mengambil dari Terminal Elpiji Tanjung Emas.”Ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi seperti biasa,” pungkas Harun. (net/jpnn)

MUI: Hentikan Pungutan di Jalan

DEPOK– Maraknya pungutan pungutan pembangunan masjid, mulai mendapat reaksi. Pasalnya, tidak jarang pungutan tersebut kerap menjadi pemicu kemacetan lalu lintas. Terutama pada ruas lalu lintas yang padat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Depok, KH Dimyati mengeluhkan maraknya pungutan sumbangan pembangunan masjid yang dilakukan di pinggir-pinggir jalan tersebut. Menurutnya, aktivitas itu sangatlah tidak etis dan kurang sehat.
Dimiyati mengajak para pengelola masjid dapat lebih mengkreasikan pola permohonan bantuan itu. Tidak selalu menggunakan badan jalan sebagai aktivitas tersebut. Akibatnya banyak cibiran dan sindiran sosial yang tak pantas didengar.

’’Apalagi jalan itu kan ruang publik. Rasanya kurang pas kalau diganggu dengan kegiatan pungutan masjid,” ujarnya, kemarin.

Tak itu saja, dia pun menilai pungutan pembanguan masjid di jalan raya sangatlah berbahaya. Berpeluang panitia yang mengumpulkan bantuan tersebut menjadi korban kecelakaan. Terutama pada jalur lalu lintas yang padat. Meskipun dirinya belum pernah mendengar adanya korban kecelakaan lalu lintas dari panitia punguntan itu, tetapi perlu sekali dihindari.  Karena secara teknis pun pungutan sumbangan di jalan sangat berbahaya. ’’Kan tak bisa diketahui kapan musibah itu datang. Niatnya baik, tapi malah jadi persoalan baru. Hanya karena diseruduk kendaraan saat mungut uang sumbangan,” ucapnya. (rko/jpnn)

Polisi Digebuk Jukir

MEDAN-Ada-ada saja masalah yang terjadi di Kota Medan. Seperti yang terjadi pada seorang polisi, Sahat Nainggolan (51) yang bertugas di Polsekta Helvetia. Gara-gara telat membayar uang parkir Sahat digebuki juru parkir (jukir) di depan Toko Roti Majestik di Jalan KL Yos Sudarso, Minggu (3/4) sekira pukul 13.00 wib.

Kejadian itu berawal saat Sahat usai membeli roti bersama istrinya di Toko Roti Majestik. Saat warga Asrama Polisi Jalan Putri Hijau itu beranjak dari lokasi mengendarai mobil Kijang datang seorang jukir meminta uang parkir.
Jukir merasa Sahat tak menggubrisnya, langsung melayangkan pukulan ke wajah Sahat. Tak pelak lagi, darah segar keluar dari bibir korban.

Ketika itu juga sang polisi keluar dari mobil dan mengejar jukir itu, tapi tak berhasil menangkapnya. Sampai sendal korban putus, jempol dan telapak kaki korban juga pecah dan berdarah.

“Memang kasar kali tukang parkirnya itu, sudah dibilang sabar dulu tak juga mau tahu. Kami saja belum keluar dari areal parkir. Aku saja baru mau duduk di dalam mobil, dan suamiku saja masih panaskan mobil,” kata istri Sahat saat menemani suaminya buat visum di RSU Pirngadi Medan.

Sahat melaporkan kasus penganiayaannya tersebut ke Polsekta Medan Barat. Dengan nomor pengaduan polisi LP/238/IV/2011/SU/Polresta Mdn. (yeni/smg)

Recycle Lagu demi Keanu

ANGELINA Patricia Pingkan Sondakh kian aktif membukukan kenangannya bersama almarhum suami, Adjie Massaid, yang meninggal 5 Februari lalu. Setelah merilis Langkah Tegap Adjie Massaid ketika peringatan 40 hari meninggalnya sang suami, kemarin (3/4) perempuan 33 tahun tersebut merilis buku dan CD Bernyanyi Bersama Keanu yang dulu dirancang bersama sang suami.

“Sebenarnya buku ini yang dulu saya dan Mas Adjie persiapkan untuk hadiah ulang tahun pertama Keanu. Mungkin konsepnya menarik sehingga percetakan meminta buku ini dijual untuk seluruh Indonesia,” kata Angie, begitu dia disapa, di Matraman, Jakarta Pusat. Keanu Jabaar Massaid yang lahir 9 September 2009 adalah putra pertama Angie dari pernikahannya dengan Adjie.

Buku tersebut berisi lirik 22 lagu anak-anak dan lagu daerah yang di-recycle. Untuk aransemen, Angie dibantu Ermi Kulit. Salah satu lagu yang diaransemen ulang tersebut adalah Kartini dan Sio Mama. “Keanu request aku seorang kapiten karena eyangnya Mas Adjie kan seorang pelaut, kapten. Jadi, dia minta lagu aku seorang kapiten,” ujar perempuan yang juga anggota DPR itu.

Angie mengungkapkan, ide recycle itu muncul saat almarhum suaminya sulit mencari beberapa lagu yang didengarkan untuk anaknya. Dulu, ketika Keanu baru lahir, Angie dan Adjie terpaksa menyanyikan lagu anak-anak dalam bahasa Inggris. “Mas Adjie itu kan nasionalismenya tinggi banget. Meski dia ada darah Belanda, nasionalismenya kental,” tuturnya. (c4/jpnn)