27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 15546

Kain Bekas Dikira Bom

MEDAN SUNGGAL- Untuk kesekian kalinya warga Medan dihebohkan dengan isu bom. Kali ini dialami warga Jalan Tanjung Balai, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (29/3). Sebuah tas berwarna hitam yang digantung di sepeda motor Astrea Prima BK 4855 PF yang terparkir di persimpangan jalan tersebut diduga bom dan diamankan tim Gegana Brimob Polda Sumut.

Yang membuat warga curiga terhadap bungkusan yang tergantung di stang sepeda motor tersebut, sejak pagi sekira pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, pemilik sepeda motor tersebut tak kunjung datang mengambil barangnya.
“Iya bang, sejak pagi saat mau belanja, saya sudah melihat sepeda motor itu terparkir tepat di depan rumah saya. Pertama, kulihat posisinya pas di tengah-tengah rumah, tetapi karena tidak curiga saya biarkan,” ujar Oyong (40), warga sekitar.

Namun dia mulai curiga setelah hingga pukul 10.00 WIB, sepeda motor dan bungkusannya tidak juga diambil oleh pemiliknyan Dia pun mulai resah, pasalnya saat ini media massa marak memberitakan tentang teror bom. “Ya, saya teringat dengan bom buku seperti yang terjadi di Jakarta. Saya takut akan terjadi sesuatu, langsung saya kasih tahu kepada polisi lalulintas yang sedang mengamankan jalan raya,” katanya.

Tak lama berselang, sejumlah personel Polsekta Sunggak turun ke lokasi untuk mengamankan situasi. Setelah steril dan aman, mobil dan sejumlah petugas dari tim Jihandak Unit Poldasu terjun ke lokasi.

Sementara itu, ratusan warga yang melihat tas tergantung mendekati sepeda motor dan menemukan kunci sepeda motor masih tergantung itu menjadi heboh. Pasalnya, banyaknya aksi dan teror bom yang sedang heboh di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang, membuat para masyarakat menjadi was-was.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol H Hery Subiansauri saat dikonfirmasi mengatakan, tas yang dicurigai masyarakat sebagai bom tersebut berisikan kain bekas setelah dilakukan pemecahan dan mencerai-beraikan tas tersebut.

Dikatakanya, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap beberapa aksi yang dilakukan orang-orang tertentu untuk mengacaukan keamanan. “Ya masih kita selidiki, siapa tahu ada keterkaitanya. Karena ini kali ketiga terjadi di Medan,” kata Hery.

Lanjutnya, dia memberi apresiasi positif kepada masyarakat akan kewaspadaan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sewaktu melihat benda yang mencurigakan.(mag-8)

Mobil Dinas Gatot pun Mogok

MEDAN- Bukan hanya mobil milik masyarakat saja yang bisa mogok, tapi mobil dinas yang biasa ditumpangi Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu Gatot Pujo Nugroho pun juga bisa mogok. Insiden lucu itu terjadi saat Gatot Pujo Nugroho menghadiri acara launching sebuah media terbitan Medan di Wisma Benteng, Selasa (29/3).

Saat itu, Gatot telah selesai menghadiri acara launching tersebut dan hendak meninggalkan acara. Karena hendak meninggalkan lokasi acara itu, supir pribadi Gatot yakni, Rudi pun menghidupkan mobil dinas tersebut. Namun anehnya, mobil itu tidak kunjung hidup.

Nah saat melihat itu, Gatot hanya tersenyum dan mengatakan kepada sejumlah orang yang didekatnya, di antaranya Wali Kota Medan Rahudman Harahap bahwa, mobilnya mogok. “Mobil saya mogok,” katanya sambil menunjuk ke arah mobil Toyota Harrier BK 1000 NR tersebut.

Dengan kenyataan seperti itu, membuat orang-orang yang ada didekatnya panik, begitu pula pihak protokoler dan humas Pemprovsu. Terlihat meraka langsung menuju ke mobil tersebut dan berupaya untuk memperbaiknya.
Sementara itu, Wali Kota Medan Rahudman Harahap juga tampak kelimpungan dan panik sendiri dengan mendatangi mobil dinas Gatot yang mogok tersebut.(ari)

Gudang KIM III Roboh, 2 Tewas

LABUHAN- Gudang Kawasan Industri Medan (KIM) III di Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, roboh. Akibatnya, dua pekerja tewas tertimpa reruntuhan gudang tersebut.

Menurut informasi yang diterima wartawan koran ini, gudang yang roboh tersebut masih dalam proses pembangunan. Dua orang pekerja yang belum diketahui identitasnya itu tewas saat memasang dinding batubata pada gedung setinggi 10 meter itu. Seorang dari pekerja naas itu jatuh bersama material bangunan, sedangkan seorang lagi sedang bekerja di bawah sehingga tertimpa material.

Seorang pekerja yang tidak mau namanya dikorankan membenarkan kejadian tersebut. Namun, mengenai dua korban, masih dirahasiakan namanya. “Saya tidak berani bilangnya,” ujarnya.

Pantauan wartawan koran ini di lokasi, tampak dinding yang terbuat dari batu bata tersebut roboh di bagian atas. Runtuhan tersebut sepertinya sudah dibersihkan. Namun masih ada sebagian material yang tersangkut di besi rangka bangunan gedung tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Akp M Oktavianus mengaku mendengar informasi runtuhnya bangunan tersebut. Namun menurutnya, sampai kemarin pihak kepolisian belum menerima laporan.

Sementara itu, Camat Medan Labuhan Zein Noval mengatakan, gedung tersebut masih dalam sengketa. Beberapa kali Dinas TRTB memberikan surat, namun PT KIM mengakui lokasi ini masuk dalam wilayah Deli Serdang. “Lokasi tersebut bukan wilayah Medan Labuhan.

Humas PT KIM, Pangkal Simanjuntak saat dihubungi melalui telepon tidak mengangkat telepon selulernya. (mag-11)

Semarak 100 Tahun Industri Kelapa Sawit Didemo, Ricuh dan Nyaris Adu Pukul adlin

MEDAN- Perhelatan Semarak 100 Tahun Industri Kelapa Sawit Indonesia, yang mengambil tema ‘Sawit Sahabat Rakyat’ yang berlangsung di Hotel Tiara Medan, diserbu ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa, Selasa (29/3). Bahkan, aksi tersebut berlangsung ricuh. Antara pihak demonstran dengan pihak petugas keamanan berpakaian batik yang mengamankan acara di Hotel Tiara tersebut nyaris adu pukul.

Kericuhan ini bermula, saat demonstran usai orasi dan hendak membakar replika bola dunia yang sengaja mereka persiapkan. Ketika seorang demonstran tengah menyirami bola dunia tersebut dengan bensin, seorang petugas keamanan berpakain preman langsung mengejar demonstran tersebut. Apa yang dilakukan petugas keamanan berpakaian preman tersebut, langsung diikuti petugas keamanan lainnya yang berpakaian batik. Karena mendapat serbuan itu, pihak demonstan tidak tinggal diam. Mereka pun melakukan perlawanan. Untungnya, petugas kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar Hotel Tiara langsung mengendalikan keadaan, dan bias melerai pertikaian tersebut.
Sebelumnya, Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumut Syahrul Isman dalam orasinya menyatakan, selama ini sudah sangat banyak lahan hutan lindung yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh para pengusaha kelapa sawit Indonesia.

Dan juga, perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada selama ini tidak mensejahterakan para pekerjanya. “Saat ini luas perkebunan sawit mencapai 7,9 juta hektare, dengan komposisi kepemilikan 65 persen dikuasai korporasi dan 35 persen oleh non korporasi atau petani berdasi. (ari)

Lorenzo-Spies Saingan Ideal

MILAN – Ketika tim Yamaha masih dihuni Valentino Rossi persaingan dengan Jorge Lorenzo begitu panas. Musim 2011 ini berbeda. Lorenzo yang berpasangan dengan Ben Spies diklaim menciptakan atmosfer yang positif. Itu disampaikan mantan pembalap WSBK, Massimo Meregalli  yang kini menjabat sebagai direktur tim Yamaha MotoGP alias pimpinan dari Lorenzo dan Spies. Massimo meyakini pasangan pembalap tersebut merupakan pasangan yang ideal musim ini.
“Ini adalah hal terbaik yang dapat terjadi kepada saya, bisa bekerja dengan mereka adalah sebuah kehormatan,” kata Meregalli di Crash.

“Atmosfer tim ini luar biasa. Saya tidak bisa mengatakan hal buruk tentang mereka karena suasananya sangat bagus,” imbuhnya.

Bagi Meregalli, Spies bukanlah sosok asing karena ia turut berperan mengantarkan rider tersebut ke gelar juara dunia WSBK 2009. Sedangkan Lorenzo, meski belum terlalu dikenalnya, sudah mendapat kesan positif. “Saya mendapat kesan kalau Jorge adalah pemuda yang sangat baik, amat profesional dan amat cepat. Saya jauh lebih kenal dengan Ben sehingga bisa menilainya dengan lebih baik,” akunya.
“Saya harus bilang, dalam dua tahun terakhir ia sudah jauh berkembang. Di  2009 ia sudah sangat fokus, kini saya melihatnya dalam kondisi yang lebih baik lagi, tenang dan sangat berdedikasi mengejar tujuannya,” simpul Meregalli. (net/jpnn)

AKP Oktavianus Siap Dipropamkan

LABUHAN- Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP Oktavianus mengaku siap melayani pengaduan pengusaha besi, Sumahdi (33), warga Jalan Bilal. AKP Oktavianus diadukan ke propam dengan nomor STPL/131/III/2011 Dit Propam Poldasu tertanggal 21 Maret 2011, terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Sumahdi sebesar Rp5 juta.
“Kalau Polda memanggil dan menyuruh menghadap, saya siap,” ujar AKP Oktavianus kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya, Selasa (29/3). Namun menurutnya, hingga kini dirinya belum ada menerima surat panggilan dari Polda Sumut.

Sebelumnya, Sumahdi didampingi kuasa hukumnya, Iim Syahrizal SH di Mapoldasu mengatakan, Kamis (17/3) sekitar pukul 17.00 WIB, Sumahdi dijemput oleh rekan bisnisnya dan membawanya ke satu warung kopi di Komplek Asia Mega Mas. Di sana Akeng menagih utangnya sebesar Rp70 juta. Tapi, korban tak sanggup bayar. Kemudian dibawa ke Mapolsekta Labuhan Deli.(mag-11)

Bangun Jalan Kami

085275656xxx
Yth Bapak Wali Kota dan pejabat terkait mohon ditinjau Pak kenapa parit Jalan Setia Budi Ujung simpang kompleks Kejaksaan dibiarkan sumbat serta tidak dikorek oleh petugas, setiap hujan banjir dan sering terjadi kecelakaan di tempat tersebut.

08126019xxx
Kepada Yth Pemko Medan, mohon segera memperbaiki Jalan Pantai Harapan di samping PDAM Sunggal yang kian hari, semakin hancur terutama sebelum jembatan Sunggal kanan. Jalan tersebut sangat vital sebagai jalan alternatif dan  sangat padat lalu lintas, tiap harinya. Terima kasih.

Bulan Juni
Terimakasih pertanyaannya, kami dari Pemko Medan segera mungkin melakukan pembangunan di Kota Medan ini. Kami beritahukan, sampai hari ini untuk penggunaan anggaran masih proses penandatanganan Daftar Pengelolaan Anggaran (DPA), ditambah masa tender 45 hari kerja, maka pada Juni mendatang kami baru mengerjakan pembangunan.

Kami mohon kepada masyarakat tetap bersabar dan menjaga drainase agar tetap bersih dari sampah. Selanjutnya, untuk pembangunan jalannya kami tetap mengacu kepada aturan dan prosedural yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

Gunawan Surya Lubis
Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan

Bangun Segera

Pembangunan di Kota Medan ini agaknya tak boleh diperlambat, bila pada prosesnya terkendala pada DPA, sebaiknya Wali Kota Medan segera mungkin mengambil perannya untuk menyegarakan pembangunan.
Untuk diketahui bersama, pembangunan di Kota Medan merupakan harga mati yang tidak boleh ditunda-tunda lagi, sebab kondisi infrastruktur merupakan wajah kota. Apabila kondisinya masih banyak yang rusak, maka samalah wajah kotanya. Bila wajah kota sudah rusak, maka yang malu pada diri kepala daerahnya.
Sebaiknya segera mungkin dilakukan pembangunan, tanpa melalui proses panjang atau menahan penandatanganan DPA. Terimakasih.

Ikrimah Hamidy
Wakil Ketua DPRD Medan

Produksi Minyak RI di Bawah Target APBN

Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi mengungkapkan, sampai Maret 2011 produksi minyak hanya mencapai 883.000 barel per hari atau 91 persen dari target sesuai APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari.

Kepala BP Migas R Priyono memaparkan, produksi gas bumi pada periode yang sama mencapai 98,25 persen dari target APBN sebesar 7.769 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) atau 7.633 BBTUD. “Dengan demikian produksi minyak dan gas secara total mencapai 95,2 persen dari target APBN,” katanya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (29/3),.

Ia mengatakan, penerimaan negara dari sektor migas mencapai 13 persen di atas target APBN. Pencapaian penerimaan di atas target tersebut lebih dikarenakan harga minyak yang berada di atas asumsi APBN sebesar 80 dolar AS per barel.

Menurut Priyono, gangguan tidak terencana (unplanned shutdown) merupakan penyebab utama produksi minyak tidak mencapai target.

“Faktor unplanned shutdown menyebabkan kehilangan kesempatan produksi sebesar 14.800 barel per hari yang antara lain akibat kerusakan pipa, kompresor, dan kegagalan rig,” ujarnya.
Selain unplanned shutdown, menurut dia, kendala lain adalah belum terealisasinya perpanjangan kontrak Blok West Madura, penurunan produksi alamiah sebesar 12 persen akibat lapangan sudah tua, 70 persen fasilitas tua, sehingga unplanned shutdown lebih sering terjadi, dan juga cuaca buruk.
Namun demikian, Priyono mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan produksi minyak pada sisa waktu 2011 hingga mencapai target 970.000 barel per hari.

Upaya itu antara lain dengan menekan unplanned shutdown pada 2011 berada di bawah 10.000 barel per hari atau sekitar satu persen dari target produksi 970.000 barel per hari. Pada 2010, unplanned shutdown menyebabkan kehilangan produksi sebesar 14.043 barel per hari dan 2009 21.510 barel per hari.
Ia mengatakan, pengurangan unplanned shutdown antara lain melalui ketersediaan peralatan rata-rata untuk seluruh kontraktor tidak kurang dari 95 persen. Upaya peningkatan produksi lainnya adalah mempercepat proses rencana kerja dan anggaran dan persetujuan belanja, penggunaan fasilitas bersama, dan percepatan produksi dari sumur temuan eksplorasi (put on production/POP). (net/jpnn)

Data JPKMS Masih Amburadul

Data penerima kartu Jaminan Pelayanan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) dinilai masih amburadul. Pasalnya, ada beberapa warga yang didapati di Kota Medan tidak masuk dalam data penerima JPKMS.

Pernyataan ini ditegaskan Sekretaris Komosi B DPRD Medan, KhairuddinSalim kepada wartawan di gedung DPRD Medan, Selasa (29/3).  Dia menyebutkan, amburadulnya pendataan JPKMS ini, karena Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, dr Edwin Effendy belum maksimal melakukan pendataan. Untuk itulah, Wali Kota Medan, Rahudman Harahap diminta segera mengevaluasi kinerja Kadinkes.

“Program JPKMS ini tidak akan bisa terealisasi dengan baik, jika program yang dicanangkan Wali Kota Medan tidak didukung Kadis Kesehatan Medan,” ucapnya didampingi anggota Komisi B DPRD Medan, M Yusuf.
Amburadulnya kartu JPKMS ini, Khairuddin menyebutkan, masalahnya hanya diposisi Kadinkes saja, bila lebih tanggap dan berkinerja baik, maka tidak ditemui lagi warga yang tak mendapatkan kartu JPKMS dan tidak ditemukan ribuan kartu berlebih tak tahu siapa penerimanya.

Pada hal kata politisi Demokrat ini, sosialisasi sudah dilakukan sejak Nopember tahun lalu, namun hingga Maret tahun ini belum terlaksana dengan baik. “Kita masih mendapat pengaduan, di suatu tempat ada yang kelebihan kartu, sementara di tempat lain banyak yang belum dapat. Ini membuktikan kinerja Kadinkes buruk, Walikota harus mengevaluasi kinerja bawahannya demi menyelamatkan nasib rakyat”, tegasnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, buruknya pendataan penerima kartu JPKMS di lapangan ini diakibatkan dana sosialisasi JPKMS sebesar Rp12 miliar tidak tepat sasaran. Buktinya, sistem pendataan yang juga melibatkan Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat tidak bekerja maksimal. “Penggunaan dana sosialisasi tersebut pantas dipertanyakan.  Kita tidak terima dana sosiaalisasi raib begitu saja namun hasilnya tidak maksimal,” paparnya.
Bukti buruknya pendataan warga miskin di Kota Medan ketika masuknya pengaduan, J Simatupang warga lingkungan XI, Kelurahan Pasar Merah Timur, Medan Kota ke Komisi B DPRD Medan.

Dia memaparkan, dirinya dan warga lainnya tidak mendapat kartu sehat. Padahal surat pernyataan miskin sudah ada dari Kelurahan. “Tolong bantu pak bagaimana mendapatkan kartu JPKMS, kami benar warga tak mampu ujar Simatupang,” keluhnya. (ari/mag7)

Juara Desain Grafis Tingkat Nasional

Status sosial tak bisa mempengaruhi prestasi. Begitulah yang dialami M Fahru Rozy Ginting. Siswa kelas XII Multimedia 2 SMK Negeri 10 Medan ini mengaku, status sosialnya bisa dikategorikan menengah ke bawah. Ia juga sempat diberikan beasiswa oleh sekolah selama 2 tahun. Namun, itu bukan karena semata-mata status sosial tersebut. Tapi juga karena prestasi yang begitu sering diraihnya.

Remaja kelahiran Medan 16 November 1992 ini menyabet juara 3 desain grafis tingkat nasional di Bandung Februari 2011. Dari hasil ini, juara pertama hingga ketiga nantinya akan diseleksi kembali untuk mendapatkan kesempatan mengikuti even tingkat Internasional di London. “Jadi pada seleksi yang ketiga pesertanya akan dikarantina selama sebulan, akan menyisakan dua orang yang akan berangkat ke sana. Mudah-mudahan seorang diantara dua yang berangkat nanti adalah saya,” ujar Rozy, Selasa (29/3).

Untuk menghadapi hal tersebut, anak sulung dari 5 bersaudara pasangan M Munir Ginting dan Rahmawati ini mengaku telah mempersiakan diri, baik dari segi mental, fisik serta meningkatkan kreativitas. “Karena, pada even-even tentang desain grafis ini memang sangat memerlukan kreativitas. Jadi saya meningkatkan kreativitas saya dengan melihat banyak karya-karya lain, atau sesuatu yang baru,” kata Rozy.

Tak hanya itu, Rozy juga sempat meraih juara pertama LKS tingkat Sumut 2009 dan 2010. Tentunya juara tersebut sesuai dengan bidang keahliannya di sekolah, yakni desain grafis. “Mei 2011 mendatang, dari LKS tingkat Sumut kemarin akan berlanjut ke tingkat nasional di Jakarta. Saya juga perlu mempersiapkan diri untuk itu,” tuturnya.(saz)
Dengan berbagai prestasi yang diraihnya tersebut, kedua orangtua Rozy mengaku sangat bangga dan senang, termasuk Rozy sendiri. “Saya sangat senang bisa mengurangi beban orangtua dalam memenuhi biaya sekolah saya. Mudah-mudahan, saya akan lebih sering lagi bisa membantu orangtua saya, khususnya dalam segi finansial,” katanya. (saz)