27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 15636

Sifa Akhirnya Meninggal

MEDAN-Bayi suspect HIV/AIDS, Sifa Khoridatul Husna akhirnya meninggal dunia, menyusul kedua orangtuanya, Senin (14/3) malam pukul 21.10 WIB. Sifa sempat mendapatkan perawatan selama tiga hari, sejak Sabtu (12/3) lalun
Meskipun sempat dipompa dan mendapatkan bantuan alat ventilator, namun nyawa Sifa tak terselamatkan lagi.

Sebelumnya, Sifa sempat menjalani perawatan di RSUD dr Pirngadi Medan. Bahkan, bayi yang baru saja ditabalkan namanya oleh Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut ini, kondisi secara umum dalam keadaannya kritis. “Secara umum keadaannya tenang tapi kondisinya kritis. Kita hanya bisa berdoa dan berharap dia normal ,” ujar Anggota DPD RI Parlindungan Purba saat menjenguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU Dr Pirngadi, Senin (14/3).
Saat disinggung mengenai masih belum maksimalnya pelayanan yang diberikan sejak Sifa masuk di ruang VIP dan dipindah ke ruang III lalu dirawat di ruang VIP. Parlindungan yang didampingi Ketua Stikes Mutiara Indonesia dra Ivan Purba dan drg Natalia HT Barat mengatakan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit tidak kurang. “Saya pikir perhatian yang dibrrikan tidak kurang dan saya sudah melihat bagaimana pelayanannya. Sudah diberikan cairan, obat dan ventilator,” kata Parlindungan.

Mengenai pembiayaan perobatan Sifa yang sejak masuk terhitung pasien umum karena kartu JPKMS nya baru akan selesai hari ini, Parlindungan menegaskan, hal itu tidak masalah. Karena, tetap akan ditanggung oleh pemerintah. “Tadi saya minta jangan ada penagihan pembiayaan. Kasiahn dia anak yatim piatu,” ucapnya.

Sebelumnya, Albert selaku ayah angkat Sifa mengatakan, kondisi bayi berusia tiga bulan ini kembali ngedrop sejak dua minggu lalu. Berat badan Sifa yang sebelumnya 3,3 Kg turun menjadi 3,0 Kg. Namun sejak dua hari belakangan tubuh Sifa sempat membiru hingga akhirnya di rujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan.

“Memang sejak dua minggu lalu kondisinya sudah lemah, tapi seminggu belakangan makin parah. Sifa mengalami sesak nafas, demam dan batuknya nggak mau berhenti. Kami sempat membawanya ke klinik terdekat, tapi tetap nggak ada perubahan. Tadi pagi pas saya pulang dari tempat kerja badannya biru-biru,” ujar Albert di Ruang IGD RSUD dr Pirngadi Medan.

Saat wartawan Sumut Pos menjungguk Sifa di Ruang ICU Lantai IV RSU dr Pirngadi Medan, terlihat kondisi Sifa sangat memprihatinkan dengan sebagian tubuhnya membiru serta batuk yang dialami Sifa membuat dia susah bernafas.(mag-7/uma)

Tim Sepak Bola Pra PON Sumut Segera Berlatih Kembali

MEDAN-Setelah sempat vakum dalam beberapa waktu karena kehabisan dana, tim sepak bola Sumut yang sedang dipersiapkan berlaga di ajang Pra PON mendatang, akan kembali berlatih seperti yang pernah dilakukan pada Agustus hingga Februari lalu.

Ini bisa terjadi karena dalam beberapa waktu ke depan, seluruh pemain akan mendapatkan uang saku yang bersumber dari KONI Sumut. Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi mengungkapkan hal itu, usai melakukan audiensi dengan Kadispora Sumut Ristanto, kemarin (14/2).

Pada kesempatan itu Idrus didampingi sekretaris tim Alwi Lubis dan pelatih Subono AT menerangkan bahwa terhentinya program latihan sepak bola Sumut karena pihaknya tidak lagi memiliki dana untuk terus melatih para pemain.

“Selama enam bulan dana latihan didapat dari hasil patungan para pengurus. Itu  dilakukan karena kami  tak ingin kegagalan yang dialami tim sepak bola Sumut pada Pra PON lalu terulang lagi,” bilangnya.
“Sepak bola adalah olah raga beregu yang tak cukup dibina hanya dengan rentang waktu tiga atau empat bulan. Karenanya kami mengambil kebijakasanaan untuk lebih dulu mengumpulkan pemain dalam sebuah program latihan yang terpadu dan terencana,” tambahnya.

Namun dalam perjalanannya, Idrus tak menampik jika akhirnya tim yang dibangun berdasarkan swadaya para pengurus itu terpaksa harus dibubarkan karena kehabisan dana.

“Sebenarnya sayang juga jika tim ini sempat dibubarkan. Apalagi mereka telah dua kali tampil sebagai juara, yakni ketika tampil di Piala Bank Sumut dan saat berlaga di turnamen sepak bola  Piala Inalum, yang notabene  menghadapi lawan-lawan yang lebih senior,” ungkap Idrus.

Menanggapi masalah tersebut Kadisporasu Ristanto didampingi Kasubdis Olahraga H Sakiruddin SE dan Waluyo Santoso menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya melakukan yang terbaik, sehingga para pemain dapat kembali menjalani program latihan secara sempurna.

“Mereka telah membuktikan kemampuannya dengan dua prestasi yang membanggakan. Karenanya sayang jika tim ini bubar,” bilang Ristanto.

Sementara itu Kasubdis Olahraga Disporasu Sakiruddin menyatakan akan berupaya membantu tim sepak bola Sumut dengan mencarikan bapak angkat.

“Ini merupakan PR bagi kita semua. Yang penting para pemain kembali berlatih, tentunya dengan fasilitas latihan yang memadai,” bilang Sakiruddin. (jun)

Kesenjangan dalam Penegakan Hukum

Penegakan hukum di Sumatera Utara ini, masih separuh hari. Makanya, pelaku korupsi tidak akan pernah takut untuk melakukan perbuatan yang sama. Seharusnya, aparat penegak hukum di Sumut ini, harus melakukan tindakan tegas dengan pelaku korupsi. Demikian disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) II, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sumut, Indra Yani Nasution SH kepada wartawan Sumut Pos Rudiansyah, Senin (14/3). Berikut petikan wawancaranya.

Seperti apa Anda menilai penegakan hukum di negara kita, khususnya terhadap para koruptor?
Kalau dilihat secara kasat mata, beberapa pelaku korupsi yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrah) di pengadilan, kebanyakan dihukum ringan dan juga dendananya juga cukup ringan. Jadi, bagaimana pula pelaku korupsi itu bisa jerah.
Di Kejaksaan, banyak pelaku korupsi yang dijadikan tersangka, tapi tidak ditahan dengan alasan koorporatif.

Bagaimana menurut Anda?
Nah, itulah yang membuat adanya kesenjangan dalam penegakan hukum di mata masyarakat. Sebenarnya, penegakan hukum itu tidak memandang siapa dia. Kalau alasan koorporatif, pelaku korupsi tidak ditahan, itukan alasan yang diada-adakan. Bagaimana pula pencuri ayam yang ditangkap lalu ditahan, kenapa mereka harus ditahan? Padahal si pencuri itu koorporatif dan mempunyai anak istri sama dengan pelaku korupsi, tapi kenapa mereka ditahan? Nah ini ada apa? Kalau kita berbicara jujur, ini kembali tadi dengan adanya kesenjangan sosial dalam penegakan hukum.

Lantas, penegakan hukum itu idealnya seperti apa?
Idealnya, penegakan hukum jangan diskriminatiflah. Kalau seseorang yang terlibat korupsi sudah dijadikan tersangkanya tahan saja. Ini tidak, pelaku koruptor yang sudah dijadikan tersangka, hingga saat ini masih berkeliaran, tanpa ditahan oleh penegak hukum, contoh Buyung Ritonga dan pelaku koruptor lainnya. (*)

Percasi Medan Bina Dua Pecatur

MEDAN- Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) kota Medan terus membina dua pecaturnya yang berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) yang berlangsung pada September 2010 di Aula Amir Hamzah Medan Jalan Williem Iskandar/Pancing Medan.

Kedua pecatur Medan yang dibina tersebut yakni Reza Akbar dan Retti Marito. “Keduanya akan kembali dibina pada Jumat (18/3) mendatang,” ujar Ir Syaharuddin Noor, Sekretaris Percasi Medan pada wartawan koran ini di KONI Medan Jalan Raden Salen Medan, Senin (14/3).

Selanjutnya Syaharuddin mengungkapkan bahwa seluruh atlet akan berlatih setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai Pukul 11.00 WIB.

Sedangkan pada hari Minggu berlatih pada Pukul 14.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB.
“Pada setiap sesi latihan kita selalu menekankan kepada mereka untuk terus meningkatkan konsentrasi. S
elain itu mereka juga dijejali dengan berbagi teori,” ujar Syaharuddin.
Syaharuddin berharap agar para pecatur yang dibina mampu memperlihatkan prestasi yang membanggakan, bukan saja ditingkat nasional, tapi juga di ajang internasional. (omi)

Xtrim Bisa Tingkatkan Pariwisata Sumut

MEDAN-Wakil Gubernur Sumut H. Gatot Pudjo Nugroho, ST yakin klub XTrim bakal mampu mengangkat pamor dunia wisata Sumatera Utara dengan semua potensi yang dimilikinya.

Harapan tersebut dinyataka Wagubsu dalam sambutannya ketika menghadiri acara peresmian sekretariat klub XTrim (Expedition Trail Mania) dan gerai eksklusif produk apparel dan part racing  XTrim Shop AHRS di Medan Minggu (13/3). Sekretariat XTrim berlokasi di Jl. Balam, Medan.

Wakil Gubernur menyebut,  dengan ciri dan jati dirinya XTrim memiliki potensi mengangkat Sumut di di tingkat nasional dan dunia internasional, dengan paket-paket petualang dan wisata yang sedang mereka persiapkan.
“Saya berharap kepada XTrim, karena potensi Sumut di bidang wisata cukup besar, dengan daya tariknya yang tak kalah dari Negara lain, seperti Danau Toba. “Barang kali karena cuma belum di eksplor saja, karenanya saya beharap dengan kegiatan-kegiatannya, bisa mengangkut pariwisata,” sebut H. Gatot.

Hadir dalam peresmian Sekretariat XTrim, Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno, Kol Subagyo, mewakili Pangdam I/BB, Walikota Medan Drs. H. Rahudman Harahap bersama Sekdako dan beberapa SKPD,Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Kapolres Simalungung AKBP Marzuki, Sekdakab Samosir Ir Tigor Simbolon mewakili Bupati Samosir, Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu, Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck, Ketua KONI Medan Drs. H. Zulhifzi Lubis, dan undangan lain dengan dipandu MC kocak Edwin.

Sementara Kapoldasu dalam sambutannya menyebut, Sekretariat XTrim inilah yang benar-benar sekretariat. “Yang benar, sekretariat klub memang seharusnya seperti ini,  karena membuat dialog lebih jelas,” ucap Kapolda.
“Klub-klub lain juga hendaknya membuat sekretariat seperti ini. Dengan dibuatkan tempat representative,  mereka bisa kumpul-kumpul, bisa dialog.  Dan nantinya, pesan-pesan kamtibmas bisa disampaikan di tempat ini,” ungkap Irjen Pol Oegroseno. Sementara Rahudman, mengungkapkan dia berharap kegiatan-kegiatan bisa lebih dipacu, karena bisa sekaligus dijadikan sarana disiplin berlalu lintas.

“Saya menyambut baik, termasuk event XTrim Sumatera Expedition 2011 pada 18 -20 Maret nanti, sebagai event nasional yang akan dihadiri Mennegpora. Pemko mendukung penuh,” ucap Rahudman.

XTrim Sumatera Expedition 2011 yang melintasi kawasan Samosir, Tanah Karo, Deliserdang dan Medan, berlangsung Jumat sampai Minggu ini, dengan acara pelepasan dilakukan Mennegpora Andi Malarangeng.
Dodi, Ketua Xtrim menjelaskan bahwa sejak berdiri pada tahun 2003 lalu dirinya telah berencanan mendirikan ekretariat.

“Terima kasih kepada kawan-kawan atas dukungannya sehingga terwujudnya sekretariat ini. Ini merupakan moment terpenting bagi XTrim. Dengan adanya sekretariat ini diharaapkan kita bisa lebih akrab, dan sosialisasi disiplin berlalu lintas bisa lebih mudah dengan seringnya kita bertemu,” ucap Doddy dengan menahan rasa haru.
Sementara, Ketua Pengprov IMI Sumut, Ijeck dalam sambutannya menyatakan salut kepada klub XTrim, yang juga merupakan klub anggota IMI Sumut.

“IMI Sumut merasa bangga dengan kiprah XTrim, juga dengan sekretariatnya yang representatif,” bilang Ijeck. (jun)

Syaiful Syafri Diserang Lagi

Konsep Terlalu Muluk dan tak Ada Data

MEDAN- Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Syafri kembali dicecar anggota Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD Sumut, di aula DPRD Sumut, Senin (14/3). Semua pernyataan yang disampaikan para anggota Pansus Pendidikan sangat pedas kepada Syaiful Syafri.

Awalnya, rapat dimulai dengan pemaparan yang disampaikan Syaiful Syafri. Dia menjelaskan tentang tiga poin yakni, program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam percepatan peningkatan mutu pendidikan di Sumatera Utara, permasalahan-permasalahan yang terjadi pada bidang pendidikan serta program Tahun Ajaran 2011 dan
rencana program kegiatan Tahun Ajaran 2012.

Dikatakannya, dalam intinya, ada tiga isu hangat yang dihadapi Dinas Pendidikan Sumut yakni, isu percepatan pembangunan PAUD, isu siswa miskin dan isu pendidikan miskin.

Untuk itu, Dinas Pendidikan Sumut menyiapkan konsep percepatan peningkatan mutu pendidikan di Sumut dengan beberapa item antara lain, peningkatan kompetnsi, penggunaan TIK dalam pembelajaran, penerapan model pembelajaran kontekstual, pembentukan gugus kendali mutu dan peningkatan guru profesional.
Pada kesempatan itu, melalui staf ahlinya Mutsuhito Sholin, Syaiful Syafri menjelaskan, ada banyak sekolah yang tidak baik di Sumatera Utara.

Tak lama setelah memberi pemaparan, Syaiful Syafri langsung diserang beragam pertanyaan, mengenai program atau konsep yang ditawarkan terlalu muluk, kemudian menyatakan banyaknya sekolah yang buruk, namun tidak memiliki data untuk itu, kemudian menyangkut juga persoalan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima Sumut sebesar Rp1 triliun lebih, memiliki peluang penyalahgunaan.

Semua kritik yang disampaikan para anggota Pansus Pendidikan sangat pedas diterima Syaiful Syafri. Sampai-sampai, saat anggota Pansus Sopar Siburian memberi pertanyaan mengenai pemetaan sekolah-sekolah yang dianggap buruk, dan kemudian pemetaan daerah-daerah yang masuk kategori tertinggal dan sebagainya, Syaiful Syafri sempat mengernyitkan jidadnya dan tangan sebelah kirinya tampak mengelus-elus jidadnya. Lucunya lagi, Syaiful Syafri tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan Sopar Siburian dan beberapa anggota Pansus Pendidikan lainnya.
“Tadi sudah saya siapkan bahannya semua. Tapi, nggak tahu kemana kok jadi nggak ada. Saya janji, rapat selanjutnya semua data akan kami serahkan kepada anggota Pansus,” katanya dengan wajah memerah.

Mendengar jawaban itu, Sopar Siburian langsung mematahkannya. “Kalau memang datanya cuma ini, lebih baik data ini dikasih ke Komisi E saja. Ini Pansus, kami data yang jelas,” kata Sopar dengan nada tegas.

Hal senada juga disampaikan Ketua Pansus Pendidikan Aduhot Simamora. “Ya, kalau datanya hanya seperti ini, cocoknya ini dikasih ke Komisi E saja. Kita sekarang rapat Pansus, kami butuh yang terbaru, detil. Jadi agar kami bisa membahasnya lebih mendalam,” kata Aduhot Simamora beberapa saat sebelum menutup rapat tersebut.
Sebelumnya, anggota Pansus Pendidikan lainnya, Yusuf Siregar dengan nada lantang juga menyoroti mengenai program kerja Dinas Pendidikan Sumut tersebut. Dikatakannya, dirinya tidak yakin, Disdik Sumut akan mampu merealisasikan program yang terlalu muluk tersebut. “Saya berani jamin, jangankan sampai 100 persen program ini akan terealisasi. Paling cuma 30 persennya saja. Itu pun sudah sangat bagus, kalau bisa mencapai 30 persen,” tandasnya.

Sementara, terkait mengenai Sekda Provsu, seorang anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat yang meminta namanya tak dikorankan menyatakan, keberadaan Syaiful Syafri dalam nominasi kandidat Sekda Provsu tidak lebih hanya sebagai penggembira atau objek pelengkap saja.

“Ya, saya pikir Syaiful Syafri ini hanya objek pelengkap saja. Kalau prediksi saya, Kadispenda Syafaruddin yang lebih layak jadi Sekda. Karena kalau dilihat dari kepangkatan dan jabatan, Syafaruddin di atas dua calon lainnya. Dilihat dari senioritas, sudah barang tentu Syafaruddin diatas lainnya,” kata perempuan berjilbab yang juga mantan wartawan ini kepada Sumut Pos.

Sementara itu, Syaiful Syafri yang dikonfirmasi Sumut Pos mengenai hal tersebut, dirinya belum bisa memastikan apakah akan terpilih atau tidak. “Kalau cerita peluang, semuanya berpeluang. Makanya ikut Fit and Profer Test,” katanya.

Dikatakannya, untuk keputusan, masih menunggu dari Mendagri yang juga membutuhkan persetujuan dari Presiden. “Semuanya tergantung user. Itu juga harus mendapat persetujuan Mendagri, kemudian ke Presiden,” katanya.
Sembari berjalan dan menggandeng wartawan koran ini, Syaiful Syafri dengan tertawa renyah mengatakan kepada wartawan koran ini, agar ditulis bahwa dirinya adalah Sekda Provsu. “Adek tulis lah, abang ini jadi Sekda,” katanya sembari tertawa.(ari)

Nilai Cinta dan Perdamaian Leluhur

Gondang Na Poso pada Pesta Bona Taon 2011

Kebudayaan tradisi tidak hanya memiliki kekayaan secara artistik, tapi juga nilai-nilai yang masih relefan untuk diterapkan pada era globalisasi saat ini. Seperti Gondang Na Poso pada Pesta Bona Taon 2011 yang digelar Aliansi Perjuangan Mahasiswa (Alpamas) Universitas Sumatera Utara (USU) di Pelataran Parkir Fakultas Sastra USU, Sabtu (12/3).

Dibagi dalam dua kelompok, para undangan yang didominasi generasi muda berbaris berhadapan. Pihak panitia (hasuhuton) berbaris di depan panggung bersiap menyambut kelompok undangan di hadapannya. Dengan iringan ensamble Batak (uning-uningan, sarunai, gong) rombongan undangan membawa “santisanti”, persembahan (uang) yang diletakkan di atas piring berisi beras maju menjumpai panitia yang mengarahkan ke lapangan.
Setiba di lapangan, terjadi kegiatan berbalas pantun (umpama) antara undangan dan panitia melalui perwakilan yang ditunjuk. Pada kesempatan itu panitia menyampaikan terimakasih kepada ‘pargonsi’ (pemain musik tradisi dalam masyarakat Batak) sekaligus pemberitahuan kehadiran undangan. Lalu juru bicara kelompok undangan pun meyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka. Setelah mendapat restu dari panitia, kelompok undangan pun meminta gondang kepada pargonsi untuk mengiringi. Bagaimana dialog begitu penting untuk setiap kegiatan dalam masyarakat Batak.

Diawali gondang mula-mula, dilanjutkan dengan gondang mangaliat, di mana undangan berbaris sembari membawa ‘santisanti’ menari ke hadapan hasuhuton. Lalu undangan yang mau menyerahkan ‘santisanti’ tadi meminta gondang dari lagu kesukaan rombongan. Saat itu biasanya gondang dimainkan dalam durasi yang panjang mengingat penyerahan santisanti juga tidak dengan cepat. Untuk itu hasuhuton pun merayu pemegang ‘santisanti’.
Setelah ‘santisanti’ diserahkan, undangan kembali meminta gondang marhusip untuk menyampaikan maksud dan keinginan dari anggota rombongan kepada anggota hasuhuton. Sesi ini adalah kesempatan untuk saling berkenalan di antara dua kelompok yang berbeda jenis kelamin ini. Karena merasa maksud sudah disampaikan, rombongan undangan mengajak pihak hasuhuton manari bersama dengan iringan gondang yang gembira. Kemudian ditutup dengan gondang hasahatan sembari mengucapkan “horas”.

Seperti yang disampaikan Ketua Pelaksana Pesta Bona Taon 2011 Ucok Haleluya, Gondang Naposo merupakan rangkaian kegiatan yang juga sebagai puncak dari kegiatan selama tiga hari sejak Kamis (10/3). Sekitar 25 undangan dari kelompok muda-mudi turut meramaikan kegiatan. “Kita sangat berterima kasih kepada pihak Rektorat USU dan Dekanat Fakultas Sastra atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Begitu juga dengan sponsor dan undangan yang tak dapat kami sebut satu per satu,” ucap Ucok dalam kata sambutannya.

Meskipun mengalami banyak perubahan, lanjutnya, panitia mencoba mempertahankan nilai-nilai budaya seperti fungsi acara Gondang Naposo tersebut, tata cara dalam menari (manortor) dan meminta gondang tetap seperti dulu. Termasuk membuka kegiatan dengan rombongan orangtua manortor bersama hasuhuton. Dalam hal ini rombongan adalah Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) pimpinan Thompson HS dan dua maestro Opera Batak Allister Nainggolan dan Zulkaidah Harahap. Selanjutnya, acara pun diserahkan kepada panitia sebagai naposo hasuhuton.
Beberapa rombongan yang turut meramaikan antara lain Black Canal Community, Paduan Suara Mahasiswa (PSM), Komunitas Alumni Budi Mulia Pematang Siantar, Satuan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya FISIP USU, Jah Bless Community, dan Naposo GKPI Pamen Padang Bulan Medan.

Pada dasarnya Gondang Naposo adalah pesta adat yang ditunggu-tunggu muda-mudi masyarakat Batak. Pasalnya, di acara yang dilaksanakan saat terang bulan itu sekaligus ajang mereka mencari pasangan hidup. Setiap rombongan undangan memenuhi panggilan “manortor” selalu membawa persembahan kepada naposo hasuhuton. Bila kasih terjalin, cinta tersambung, maka pihak orang tua yang terus mengamati akan mencatatkan dalam agenda mereka dan melakukan penelusuran lanjutan. Para orang tua tidak bisa membiarkan kisah itu berjalan sendiri dan itu menjadi tanggungjawab yang harus diahkiri baik atau buruk.

Kemampuan berstruktur, kematangan jiwa, ekspresi batin, lobby, diplomasi, kepemimpinan, dan pemupukan persaudaraan sejati tertempa melalui gondang naposo yang mengacu kepada kearifan leluhur. Dan itu sudah dilakukan sejak lama, konon lama sudah ditinggalkan.(*)

Mengandeng Pihak Swasta, Sarana Permanen

Untuk meningkatkan kulitas para pelajarnya, Yayasan Perguruan Taman Siswa cabang Lubuk Pakam mengandeng pihak ketiga. Pelajar yang menimba ilmu di bidang kejuruan dapat mengikuti kegiatan praktek di perusahaan-perusahaan terkenal yang telah ada ikatan kerjasama.

Bahkan tak jarang dari kegiatan belajar praktek itu para pelajar ditawari berkerja di tempatnya praktek. Ada sekira 25 perusahan swasta menjalin kerjasama dengan yayasan yang mengutamakan skill itu. Mulai PT United Traktor bahkan dengan PT Akik Elektrik jalinan kerjasama juga dibuat. Tujuannya semua untuk meningkatkan kualitas para pelajar. Soalnya bila hanya belajar teori tanpa didukung oleh kerja praktek diperkirakan akan sia-sia.

Bukan itu saja, meski memiliki gedung serta sarana yang permanen. Yayasan Perguruan Taman Siswa juga menyediakan tenaga pendidik lulusan strata satu lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta.

Selain itu, pihak yayasan pergurusan menyediakan biaya beasiswa kepada tenaga pendidikanya yang hendak melanjutkan sekolah sampai pasca sarjana. “Bila ada yang mampu yayasan boleh saja membantu,” bilang Kepala Sekolah Perguruan Taman Siswa, KI Ngadino TA. SPd.

Untuk saat ini, ada sekitar 70an tenaga pendidik yang mengajar secara permanen di yayasan tersebut. Selain itu, di antara tenaga pengajar itu, ada yang bersetatus PNS yang diperbantukan mengajar di sekolah swasta.
Meski mendapat bantuan di bidang tenaga pengajar. Yayasan Perguruan Taman Siswa cabang Lubuk Pakam, sangat jarang menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan. Sehingga seluruh pelaksanaan pembangunan fasilitas serta sarana dilakukan dengan dana mandiri melalui sumbangan orang tua siswa.(btr)

Sevilla Sukses Menahan Barcelona

SEVILLA-Tim peringkat pertama La Liga Primera Barcelona pulang dengan hanya mengantongi satu poin dari lawatan ke Sevilla. Sempat unggul lebih dulu, The Catalans harus puas dengan skor akhir laga 1-1.
Dalam pertandingan yang digelar di Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (14/3) dinihari WIB Barca lebih dulu unggul melalui Bojan Krkic di menit 30. Tuan rumah kemudian mampu menyamakan kedudukan lewat Jesus Navas di menit keempat babak kedua.

Hasil imbang ini membuat keunggulan Barca atas Real Madrid di posisi kedua terpangkas menjadi lima poin, dari yang sebelumnya tujuh. Carles Puyol cs sementara mengumpulkan 75 angka.
Kendati dapat hasil yang kurang memuaskan Josep Guardiola, entrenador Barcelona menolak menjadikan wasit sebagai kambing hitam.

Memang, laga kemarin diwarnai beberapa keputusan yang dianggap merugikan kubu Barcelona. Selain gol Lionel Messi yang dianulir di menit delapan, tim tamu juga dirugikan karena ada beberapa klaim penalti yang tak dikabulkan sang pengadil.

Meski begitu, Guardiola tak lantas menyalahkan wasit atas hasil tak memuaskan yang didapat pasukannya. Mengkritik korps baju hitam disebutnya tak pernah dilakukan pelatih Barcelona.
“Sebuah institusi seperti Barcelona dan wasit selalu bekerja dengan kemampuan terbaiknya. Saya tak mau berkomentar soal gol Messi yang dibatalkan,” sahut Guardiola di Marca.

Terkait performa anak didiknya, Guardiola mengaku puas dengan apa yang ditampilkan Andres Iniesta dkk, terutama di babak pertama. (bbs/jpnn)

Semifinal, Derby Manchester

MANCHESTER- Sebuah gol dari Micah Richards memberi Manchester City kemenangan 1-0 atas Reading dan tiket ke babak semifinal. Lawan yang sudah menunggu The Citizens adalah saudara sekota mereka, Manchester United.
City harus berjuang keras sebelum memastikan meraih kemenangan saat menjamu Reading di babak perempatfinal Piala FA. Meski tampil dominan dan punya banyak peluang, skuad besutan Roberto Mancini akhirnya cuma unggul 1-0 lewat gol Richards di menit 74.

Hasil ini mengantar City lolos ke babak semifinal. Berdasar hasil undian yang dilakukan beberapa jam lalu, The Citizens dipastikan menghadapi MU. The Red Devils masuk ke semifinal setelah mengandaskan Arsenal dengan 2-0.
Semifinal lainnya akan mempertemukan dua tim kuda hitam, yakni Bolton Wanderers menghadapi Stoke City. Bolton kemarin menumbangkan Birmingham City dan Stoke beberapa jam lalu menyungkurkan West Ham United.
Nah, menatap laga ini Roberto Mancini, tactician Manchester City  mengaku kalau skuadnya masih kalah dibanding The Red Devils.

Di dua pertemuan kedua tim musim ini, City selalu gagal
mengalahkan saudara sekotanya itu. Setelah bermain imbang tanpa gol di City of Manchester Stadium, Carlos Tevez cs kalah 1-2 saat melawat ke Old Trafford.

Terkait pertemuan dengan United di babak semifinal pada awal Mei mendatang, Mancini mengaku kalau skuadnya kini masih tipis berada di bawah MU. Dia yakin kalau baru musim depan kedua tim akan punya kekuatan yang seimbang.

“Itu semifinal yang hebat. Anda akan lihat bagaimana itu sangat berarti untuk fans. Kami saat ini sangat dekat dengan skuad tim papan atas tapi kami butuh untuk lebih mengembangkan kemampuan,” sahut Mancini di Skysports.
Dengan laga akan dilangsungkan di tempat netral, Wembley Stadium, Mancini masih menyimpan keyakinan akan kemampuan pemainnya menjungkalkan ‘Setan Merah’. Apalagi pada pertemuan terakhir di Old Trafford mereka nyaris menundukkan tuan rumah.

“Penting buat kami telah memainkan pertandingan yang baik di Old Trafford pada pertemuan terakhir dan kami punya kesempatan untuk menang, seperti mereka,” yakin Mancio. (bbs/jpnn)