26 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 15727

Curi Monitor Komputer

LABUHAN- Berpura-pura sebagai pengguna internet, Joko Muslim malah menggondol monitor komputer di Internet Affandini, Jalan Pasar II, Kelurahan Renggas Pulau, Medan Marelan milik Subagio, Selasa (22/2).
Rido, penjaga warnet mengatakan, tersangka berpura-pura menjadi pengguna internet. Selama dua jam, tersangka tak kunjung keluar dari kamar internet yang digunakannya. Rido pun curiga, namun karena tersangka terlalu bising, Rido pun segan dan mendiamkannya.

Saat tersangka hendak keluar, Rido langsung mendatangi kamar tempat tersangka bermain internet. Dia langsung kaget melihat monitor komputer tempat tersangka bermain sudah tidak ada. “Saat saya lengah, monitor komputer tersebut dibawanya kabur,” ujarnya.(mag-11)

Tertibkan Betor Tanpa Lampu Tangan

081362496xxx
Kepada yth Bapak Dinas Perhubungan tolong dong tertibkan betor yang tidak memiliki lampu tangan, karena sudah tidak ada lampu tangannya mereka sering belok sembarangan saja sudah banyak korbannya Pak termasuk saya.

Dua Minggu Lagi Kami Razia

Terimakasih laporannya, kami dari Dinas Perhubungan memang sudah menjadwalkan untuk menertibkan becak motor (betor), khususnya plat hitam. Berkaitan dengan banyak betor tidak melengkapi lampu tangan, tentunya ini sangat tidak dibenarkan. Kami akan gelar razia dua minggu mendatang, sekaligus kami minta kepada para sopir betor agar melengkapi lampu tangan maupun peralatan keamanan lainnya.

Syarif Armansyah Lubis SH
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan

Kami Beri Sanksi

Laporan ini akan kami tindak lanjuti, termasuk akan melakukan razia ataupun penertiban terhadap betor yang tidak memiliki lampu tangan. Sekarang ini, kami sedang intens gelar razia di sejumlah titik terpisah. Sehingga, para sopir betor yang tidak melengkapi kemanana betornya bisa terjaring dan langsung diberikan sanksi. Termasuk kepada betor yang sering membahayakan para pengemudi lainnya, secepatnya kami akan lakukan penertiban terhadap betor ini.

Kompol I Made Ary
Kasat Lantas Polresta Medan

Perbaiki Lampu Jalan

08126039xxx

Kepada Yth Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan yang baru harapan, kami Bapak jangan fokus masalah reklame saja, tapi lampu jalan banyak yang tak berfungsi khususnya di Jalan Dr Mansur Baru  I simpang ke pesantren Usmam Sjarif, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.  Terima kasih

Tim Sedang Bekerja

Terimakasih laporannya, memasuki tugas saya yang baru, saya sudah tergatkan untuk masalah lampu jalan ini. Sekarang, tim sedang turun mendata lampu jalan yang rusak dan mati. Namun, luasnya Kota Medan tak sebanding dengan jumlah personil yang dimiliki. Dengan segala upaya, kami tetap komitmen untuk memperbaiki lampu jalan yang rusak dan mati ini. Sepanjang fasilitas mencukupi dan personil cukup, kami hidupkan lampu jalan. Khusus di Jalan Dr Mansyur, saya akan tinjau langsung kerusakannya.

Erwin Lubis
Kepala Dinas Pertamanan
Kota Medan

Urus Akte Kelahiran

081265314xxx
Selamat siang Sumut Pos, saya mau bertanya sama Kepala catatan sipil Medan berapa biaya pengurusan akte kelahiran, apa aja syaratnya dan berapa lama waktu pengursannya usia anak saya 4 tahun dan 5 bulan buat Sumut Pos Terima kasih atas bantuannya. Agus Belawan.

Urus Sendiri Tanpa Calo
Terimakasih pertanyaannya, untuk pengurusan Akte Kelahiran dikenakan biaya Rp10 ribu atau pembayaran sanksi administrasi lewat 60 hari. Persyaratannya, harus membawa surat pengantar Lurah, buku nikah orang tua asli dan foto copy, surat keterangan lahir dari rumah sakit atau bidan, kartu keluarga, dan ktp kedua orang tua asli dan foto copy. Masa pengurusannya 4 hari kerja. Tapi perlu diingatkan jangan memakai jasa calo. Sebaiknya langsung datang sendiri ke Dinas Perndudukan.

Khairun Ansar Lubis
Kabid Catatan Sipil, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Medan

Rahudman Janji Cari Anggaran

Fasilitas Perbatasan Rusak

MEDAN- Infrastruktur di daerah perbatasan antara Medan dengan Deli Serdang sangat mengenaskan. Bangunan pembatas berbentuk tugu dinilai tidak layak dan perlu dilakukan perawatan. Karena terkesan merusak estetika Kota Medan.

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap bersama beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Medan, Selasa (22/2). Kehadiran tim itu bermula melihat kondisi pasar Simpang Limun pasca dilakukan penataan, kemudian masuk ke wilayah perbatasan tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Medan-Tanjung Morawa 500 meter dari Polda Sumut.

“Biar kalian (wartawan-Red) tahu, dahulu kumuh kali tempat ini. Tapi sekarang sudah bagus, nggak terlalu kumuh kayak dulu. Sekarang mereka sudah banyak pelanggan dan pembeli,”ucap Rahudman senyum.

Bukti hilangnya kesan kumuh itu ditunjukkannya, tapi pada di tengah perjalanannya ini, dia meninjau keberadaan sampah yang masih menumpuk di beberapa titik pasar, sebidang taman luput dari perhatian Dinas Pertamanan Kota Medan.

Melihat ini, Rahudman langsung memerintahkan Kadis Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis untuk melakukan penataan pada saluran parit.

Selanjutnya, Rahudman Harahap melanjutkan perjalanan ke wilayah perbatas Medan dengan Deli Serdang. Rahudman meninjau bangunan pembatas yang sangat buruk terutama kondisi taman yang sudah hancur, disebabkan tidak dirawat dan dinilai merusak estetika kota. Sesampainya di taman itu, Rahudman mendapati taman sudah sangat semak, rerumputan tinggi dan bangunannya sudah banyak yang pecah dan titi di perbatasan sangat kecil.

Melihat infrastruktur yang banyak rusak dan lebar jembatan di khususnya di Jalan Medan Tanjung Morawa tepatnya perbatasan Medan dengan Deli Serdang sangat kecil, Rahudman berjanji akan memperjuangkan anggaran di Pemerintah Pusat.  “Saya akan meminta ke Balai Jalan dan Jembatan Negara Wilayah untuk membangun jembatan yang masih setengah. Dan jalannya kami minta di hotmix. Kota ini harus bersih serta tamannya tertata,” ucapnya. (ari)

Beli Rumah Tanpa DP

MEDAN-CV Diamond Catur Buana selaku pengembangan Perumahan Xenia Village di DusunAsuh III, Desa Sudirejo, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, memberikan penawaran menarik bagi konsumen.

Untuk bisa memiliki Perumahan Xenia Village, konsumen tak perlu repot mengeluarkan uang muka atau DP yang berbeda dengan perumahan lainnya.

Irfan BA, Pimpinan CV Diamond Catur Buana mengatakan, Perumahan Xenia Village akan dibangun dua tipe, yakni tipe 36/72, harganya Rp65.500.000.

‘’Langsung Kredit Perumahan Rakyat (KPR) tanpa DP. Untuk mendapatkan KPR dengan melengkapi syarat fotokopi KTP suami dan istri, fotokopi kartu keluarga, fotokopi surat nikah, fotokopi rekening tabungan tiga bulan terakhir, fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP), fotokopi slip gaji dan surat keterangan kerja,” jelas Irfan.

Mengenai spesifikasi rumah, Irfan menyebut, rumah memiliki pondasi cor beton 1:3:5+20 persen coral. Sedangkan slof, ring balok dan kolom menggunakan ring bertulang, teras dan selasar menggunakan rolling bata.

Lantai memakai keramik ukuran 30×30, lantai kamar mandi keramik ukuran 20×20, kusen pintu memakai kayu keras atau sejenisnya, kerangka atap memakai baja ringan atau sejenisnya, penutup atap memakai genteng multi roof, plafon gypsum, instalasi listrik 900 watt dan instalasi air bersih.
Untuk keterangan lebih lanjut, menurut Irfan, calon pembeli Perumahan Xenia Village dapat menghubungi Ucok (081361339877) dan Mitha (081263737313).

Dalam kesempatan itu, CV Diamond Catur Buana selaku pengembangan Perumahan Xenia Village menggelar sykuran di lokasi perumahan, Minggu (20/2) lalu.

Acara ini mengundang lansia dan anak yatim piatu yang tinggal di sekitar lokasi perumahan mendapatkan santunan tali asih. (rel/omi)

Hutan Mini di Pekarangan Depan

Hutan mini bisa diciptakan di pekarangan depan hunian. Misalnya, pekarangan rumah  berukuran 5mx7m. Tak ada pagar antara pekarangan ini dengan jalan perumahan. Tanaman ditata sedikit berliku dan mengikuti bentuk luar ban gunan.

Sebagian besar lahan pekaran gan ini ditutup rumput manila. Sisi dalamnya yang berada di depan fasad, ditanami pepoho nan dengan permainan gradasi tinggi dan warna. Permainan gradasi tinggi rendah tanaman dimaksudkan untuk menciptakan nilai keindahan.  Bagian depan area tanaman, ditanami jenis tanaman rendah, seperti lili paris.  Bagian belakangnya ditanami jenis perdu serta cemara udang.

Tak hanya tanaman, taman ini juga memanfaatkan bebatuan sebagai percantikan. Tepi taman dibatasi dengan batu-batu koral yang disusun rapi membentuk lengkung seirama posisi tumbuh tanaman.

Batu-batuan itu, pada sisi luarnya berbatasan lagi dengan rumput manila. Di tengah-tengah hamparan rumput, ada stepping stone dari batu candi yang disusun dua-dua.
Untuk menambah aksesoris, bisa diberikan tanduk rusa (Platycerium) dan paku-pakuan yang ditumpangkan pada batang pohon palem ekor tupai (Wodyetia bifurcate). Dengan begitu, tak hanya taman yang asri, keberadaan hutan mini ini juga membuat rumah menjadi semakin memikat.  (net/jpnn)

Kata Populer dan Kata Ilmiah

Kata populer merupakan kata umum yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kata ilmiah merupakan kata yang biasa digunakan oleh kalangan tertentu dalam situasi tertentu pula, seperti penulisan karya ilmiah dan pertemuan resmi/ilmiah.

Kata Populer =>     Kata Ilmiah
sesuai    =>  harmonis
bukti =>   argumen
kiasan =>   analogi
maju =>   modern
susunan  =>  formasi
rasa kecewa =>   frustasi
bentuk, wujud =>  figur
gelandangan =>   tunakarya


Sumber: Balai Bahasa Medan
(*)

Laba-laba Suka Bau Kaus Kaki

Spesies laba-laba yang mangsa utamanya nyamuk pembawa penyakit malaria, yakni Anopheles gambiae, sangat tertarik dengan bau keringat di kaus kaki. Peneliti asal Inggris dan Kenya membuktikannya dalam sebuah eksperimen. Mereka menggunakan kaus kaki bekas pakai untuk mengetahui apakah laba-laba memiliki sifat yang sama dengan sifat mangsanya.(net/jpnn)

Masih Praktik Kerja,Sudah Dilirik Dunia Usaha

SMK BM Yayasan Pendidikan Keluarga

Untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai permintaan dunia usaha dan insdustri (Dudi) SMK Bisnis Manajemen (BM) Yayasan Pendidikan Keluarga (YPK) Medan menggelar praktik lapangan tambahan di sekolahnya.
S    ekolah yang berada di Jalan Sakti Lubis Gang Perguruan No 25 Medan ini memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang sangat mendukung untuk itu. “Seperti memiliki laboratorium komputer untuk Jurusan Akuntansi, laboratorium model kantor untuk Jurusan Administrasi Perkantoran dan laboratorium pemasaran untuk Jurusan Administrasi Pemasaran.

Kepala SMK BM YPK Medan Zuraidah mengatakan, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa di sekolah tersebut. “Secara utuh kita ingin mutu siswa kita semakin meningkat, khususnya di bidang keahliannya. Dengan meningkatnya mutu maka meningkat pula kompetensi mereka, dan itulah tujuan kita,” ungkapnya, Selasa (22/2).

Menurut Zuraidah, saat ini dapat kita amati sendiri, lulusan-lulusan SMK banyak yang bersaing mendapatkan lapangan kerja. “Bagaimana kita membimbing mereka ke arah itu, jika mereka tak memiliki kemampuan yang diharapkan berbagai perusahaan. Sementara saat ini lulusan-lulusan yang memiliki kompetensi cukup saja juga bersaing ketat,” katanya.

Zuraidah mengharapkan, peran orangtua juga sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk lebih fokus ke pendidikannya. “Orangtua jangan hanya sibuk mencari uang untuk membiayai sekolah anak. Tapi mereka juga harus lebih memperhatikan perkembangan pendidikan anak, karena itu sangat perlu,” ujarnya.
Sekolah yang memiliki jumlah siswa sekitar 1.040-an orang ini diasuh 50 orang guru yang semuanya telah bergelar sarjana dan 1 diantaranya telah S-2. “Dengan guru-guru yang berkompeten, maka siswa yang dihasilkan juga akan bermutu. Maka, guru juga diharapkan meningkatkan kompetensi pribadinya, banyak baca banyak tahu,” terang Zuraidah.

Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan lebih lanjut kepada siswa, pihak sekolah juga telah menjalin kerjasama dengan berbagi dudi. Diantaranya, CV Johor Tunggal Mandiri, Bank Bukopin, Astra dan sebagainya. “Banyak alumni kita yang pada waktu praktik kerja industri (Prakerin) di satu perusahaan akhirnya direkrut oleh perusahaan tersebut seetalah siswa lulus. Karena mereka berpikir, lulusan SMK BM YPK Medan memang memenuhi kompetensi yang dibutuhkan,” jelas Zuraidah.

Tak hanya itu, lanjut Zuraidah, pihak sekolah juga mengembangkan program ekskul yang saat ini juga sedang gencar-gencarnya menghasilkan berbagai prestasi. “Kita tak mau membatasi bakat dan kemampuan siswa, baik di bidang akademiknya maupun di bidang bakatnya. Untuk itu kami menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana untuk itu,” tuturnya. (saz)