26 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 3116

Hasil Panen Food Estet Humbahas Melimpah, Tahun Depan, Lahan Ditambah 2 Ribu Hektare

Diskominfo Provinsi Sumut For Sumut Pos PANEN KENTANG: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memanen kentang saat mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan food estate di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan, Rabu (1/9).

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Program lumbung pangan nasional atau Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengalami perkembangan positif. Produksi hasil panen Food Estate Humbahas mengalami peningkatan signifikan.

PANEN KENTANG: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memanen kentang saat mendampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meninjau kawasan food estate di Desa Riaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbanghasundutan, Rabu (1/9).Diskominfo Provinsi Sumut For Sumut Pos.

Misalnya tanaman kentang, dari percobaan yang dilakukan PT Indofood selaku off-taker (investor), mampu menghasilkan 24 ton/hektare dengan asumsi minimal 1 hektare ditanami 24 ribu tanaman. Sedangkan untuk bawang putih, diprediksikan mampu mengahasilkan 8 ton/hektare, angka ini di atas rata-rata nasional yakni 6,3 ton/hektare.

“Inilah bukti Humbahas memiliki alam yang subur. Tuhan menciptakan ini untuk menjadi lumbung pangan, bukan hanya untuk Sumut, tetapi Indonesia juga. Seperti kata Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi), bila ini sudah mantap kita lanjut ke tahap kedua dengan target lahan 2 ribu hektare,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi usai mendampingi Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan meninjau irigasi tetes dan panen kentang di food estate Desa Riaria, Humbahas, Rabu (1/9).

Melalui kerja sama yang kuat antarpetani, pemerintah dan juga off-taker, Edy optimis food estate Humbahasn

akan terus berkembang. “Ini tidak bisa dikerjakan hanya sepihak, kita harus bersama-sama, ada ahli pertanian, ahli infrastruktur, petani, pemerintah semua harus bergandengan tangan,” tambah Edy.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, food estate sangat menguntungkan petani. Selain mendapatkan pengolahan lahan modern petani juga mendapatkan pembersihan lahan, pembangunan jalan dan irigasi tanpa dipungut biaya plus sertifikat tanah. Karena itu, Luhut tidak ingin petani melewatkan kesempatan yang sangat berharga ini. “Dua tahun kita mengerjakan ini dan sudah terlihat perkembangannya secara signifikan. Ini sangat menguntungkan petani kita, mereka belajar dari ahlinya langsung, diajari pertanian modern dengan hasil yang jauh lebih besar. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini,” kata Luhut.

Luhut bersama Gubsu Edy Rahmayadi, Wamen LHK Alue Dohong, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor sempat memanen kentang hasil demplot PT Indofood. Hasilnya cukup memuaskan dengan berat rata-rata 1-2 kg/tanaman.

“Rakyat akan menikmati ini, hasil panen bila kita disiplin mengikuti arahan food estate hasilnya akan sangat memuaskan. Ini juga akan membebaskan petani dari tengkulak karena hasil tani akan diambil food estate dengan harga terbaik dan bapak/ibu sudah punya sertifikat sendiri, tak ada yang bisa ganggu asal tanahnya tidak digunakan selain pertanian,” kata Luhut.

Sementara itu, Manajer Lapangan Food Estate Humbahas Van Basten Panjaitan menjelaskan, hasil panen kentang petani akan meningkat di masa tanam ke dua dan ketiga di food estate. Hal ini dikarenakan kesuburan tanah semakin meningkat di masa tanam kedua dan tiga.

Off-taker Food Eestate Humbahas PT Indofood melakukan uji coba dengan benih kentang lokal di Desa Lintong Nihuta dengan di Food Estate lahan bukaan baru dengan luas 1 hektare. Kedua lahan ini ditanami 24.000 batang benih kentang. Ternyata benih kentang di Lintong Nihuta menghasilkan 32,3 ton, sedangkan di demplot food estate masa tanam pertama hanya menghasilkan 20,9 ton.

Dari percobaan ini, ternyata lahan yang sudah beberapa kali ditanami dengan pengolahan yang tepat akan memberikan hasil panen lebih besar. Jadi, petani akan mendapat keuntungan lebih besar di panen kedua dan ketiga. “Dengan treatment yang tepat hasil panen akan lebih besar di kedua dan ketiga. Tanahnya semakin subur di masa tanam kedua dan ketiga dengan treatment yang kita lakukan di FE,” kata Van Basten.

Salah satu petani, Haposan Lumbangaol mengaku mendapat banyak ilmu dari food estate ini. Selain itu, hasil pertaniannya juga meningkat dengan harga jual yang tinggi. “Selama ini tanah dari nenek moyang kami ini tidak terawat dengan baik, sekarang menjadi pertanian modern. Saya juga sangat bersyukur belajar ilmu baru bertani. Itu, kentang saya nolak ke FE dengan harga Rp6750 per kg. Saya harap ini tidak menurun, terus berjalan dengan baik,” kata Haposan.

Sementara, untuk menunjang distribusi pertanian di food estate Humbahas yang seluas 1.000 hektare, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 8,9 Km jalan efektif. Jalan tersebut ditargetkan selesai Desember 2021. “Tinggal sedikit yang belum terhubung karen ada sedikit kendala, sebagain besar aspal, ada sertu dan pengerasan tanah. Mudah-mudahan akhir tahun selesai,” kata Direktur Jendral Bina Marga Hedy Rahadian.

Sentra Tanaman Herbal

Selain meninjau lokasi food estate, Meko Marves Luhut Binsar Panjaitan bersama Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong didampingi Gubsu Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak, Kasdam I/BB Didied Pramudito, dan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, juga meninjau pembangunan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Desa Aek Nauli, Kecamatan Pollung, Humbang Hasundutan (Humbahas). Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi mengaku mendukung pengembangan tanaman herbal ada di Sumut.

Menurutnya, tanaman herbal sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Selain manfaat kesehatan, manfaat ekonomi juga akan didapatkan masyarakat, apabila pengembangan herbal tersebut berhasil. “Menurut saya, tanaman herbal ini cocok dikembangkan di Sumut, mengingat Sumut juga memiliki potensi besar dalam pengembangan bermacam tanaman, “ kata Edy Rahmayadi.

Namun, kata Edy, untuk mewujudkan itu, perlu dukungan semua pihak mulai dari pusat hingga daerah. “Untuk mewujudkan ini, tentu memerlukan dukungan penuh dari setiap pihak, “ kata Edy.

TSTH berfungsi sebagai tempat budidaya dan pengembangan tanaman herbal. Selain itu, TSTH juga menyediakan bibit unggul hingga pemberdayaan petani lokal. Saat ini persiapan pembangunan TSTH sudah memasuki proses land clearing atau pembersihan lahan seluas 200 hektare.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, TSTH dilaksanakan berbagai universitas ternama mulai dari Institut Teknologi Del, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). “Kita lihat tadi sudah (proses) masuk land clearing, persiapannya sudah kita lihat bagus, “ kata Luhut.

Luhut menargetkan, akhir Oktober atau November sudah memasuki proses groundbreaking pembangunan TSTH. Apabila program TSTH berhasil, Sumut akan menjadi percontohan tempat pengembangan tanaman herbal. “Semua sudah bagus, kalau pertanian ini nanti jalan, akan di-copy tempat lain, “ ungkap Luhut. (prn/dwi/rel)

Tidak Semua Sekolah di Daerah Penuhi Kriteria, PTM di Sumut Masih Simulasi

KETERANGAN: Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar memberi keterangan di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di sejumlah daerah di Sumut mulai Rabu (1/9), kemarin, ternyata masih tahap simulasi bagi daerah-daerah nonzona merah maupun non-PPKM Level IV. Simulasi ini akan diterapkan selama sepekan ke depan.

KETERANGAN: Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar memberi keterangan di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, beberapa waktu lalu.

“Daerah-daerah yang bukan level IV dan bukan zona merah saat ini sedang melakukan uji coba atau simulasi di sekolah-sekolah untuk PTM terbatas,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Irman Oemar menjawab wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Kamis (2/9).

Informasi yang diperolehnya, hampir seluruh daerah berkategori PPKM level III dan level II serta di luarn

zona merah di Sumut, sudah melakukan uji coba PTM terbatas di beberapa sekolah. Menurutnya, simulasi itu bagian dari tindak lanjut keputusan Gubsu Edy Rahmayadi melalui Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 188.54/39/INST/2021 tentang PTM Terbatas di Masa Pandemi Covid-19 di Sumut, tertanggal 30 Agustus 2021.

Irman mengatakan sekolah-sekolah yang melakukan uji coba tersebut, terkhusus untuk tingkatan SMA/SMK sederajat akan dimonitoring oleh Dinas Pendidikan Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut bersama satgas kabupaten dan kota, demi memastikan kesiapan sekolah bisa menerapkan PTM terbatas.

Apalagi, sebelumnya telah dilakukan pembahasan secara virtual tentang syarat dan ketentuan bagi daerah yang diperbolehkan untuk melaksanakan PTM terbatas. Di antaranya, vaksinasi terhadap guru atau tenaga pendidik, kantin tidak diperbolehkan buka, serta jarang antar siswa ketika belajar di ruang kelas. Begitu juga dengan ketersediaan tempat cuci tangan, thermogun dan lainnya sesuai protokol kesehatan.

“Sekolah-sekolah, khususnya SMA/SMK yang sedang uji coba, dilaporkan ke Pemprovsu. Kemudian Pemprovsu melakukan monitoring ke daerah. Kemarin itu Disdik ke Langkat. Kemudian ke daerah lain juga,” ujar mantan Kepala Balitbang dan Bappeda Sumut itu.

Lebih lanjut ia menyebut, tidak semua sekolah di daerah yang memenuhi kriteria melakukan uji coba PTM terbatas. Uji coba hanya masih di kabupaten dan kota tertentu, serta di beberapa satuan pendidikan saja. “Jadi belum semua kabupaten/kota, membuka semua sekolah. Dia masih memilah-milah mana sekolah-sekolah yang dilakukan uji coba selama satu minggu ini. Simulasi dulu,” ungkapnya.

Pihaknya berharap kegiatan uji coba PTM terbatas ini berjalan lancar. Sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bisa segera terealisasi di daerah. “Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar. Tidak ada kejadian. Karena kalau ada kejadian langsung ditutup sekolahnya. Langsung PTM dihentikan selama tiga hari, lalu akan dipersiapakan lagi. Bupati/wali kota tentu punya andil untuk membuat kebijakan soal PTM terbatas ini,” pungkasnya.

Kadisdik Sumut, Prof Syaifuddin sebelumnya mengatakan, kegiatan PTM terbatas di daerah level 3 dan level 2 di Sumut, dengan menerapkan kurikulum darurat. Adapun pelaksanaan PTM terbatas menjadi tanggungjawab unsur pemkab/pemko, forkopimda dan Dinas Pendidikan di kabupaten/kota. “Pelaksanaan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua warga satuan pendidikan, PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. PTM ini mulai berlaku 1 September 2021, bagi yang memenuhi syarat,” katanya, Senin (30/8). (prn)

Tarif Test Antigen Maksimal Rp109 Ribu, Pemko Medan akan Awasi Seluruh RS dan Faskes

ANTIGEN: Petugas medis melakukan test Antigen kepada seorang pelajar. Pemerintah saat ini telah menurunkan tarif test antigen maksimal Rp109 ribu untuk luar Pulau Jawa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Tarif rapid test antigen kini semakin murah. Pemerintah menetapkan harga batas atas Rp99 ribu untuk daerah Jawa dan Bali. Sedangkan di luar daerah tersebut tarif maksimalnya Rp109 ribu.

ANTIGEN: Petugas medis melakukan test Antigen kepada seorang pelajar. Pemerintah saat ini telah menurunkan tarif test antigen maksimal Rp109 ribu untuk luar Pulau Jawa.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan Rapid Test Antigen Rp250.000 untuk Pulau Jawa, dan Rp275.000 untuk di luar Pulau Jawa. Menanggapi turunnya kembali harga rapid test itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, Pemko Medan akan segera melakukan pengawasan terhadap fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Kota Medan, khususnya bagi yang menyediakan pelayanan Rapid Tes Antigen tersebut.

“Tentunya kami akan melihat dan memonitoring, apakah (penetepan harga Rapid Tes Antigen) sudah diikuti oleh faskes, klinik dan rumah sakit di Kota Medan, sudah diikuti atau belum,” kata Bobby, Kamis (2/9).

Untuk itu, Bobby pun menginstruksikan agar seluruh rumah sakit, klinik dan faskes di Kota Medan untuk wajib mengikuti penetapan harga baru rapid test Antigen yang sudah ditetapkan Kemenkes RI. “Wajib kita ikuti yang sudah ditetapkan oleh Kementerian. Tentunya angka tersebut bukan tanpa kajian, pasti ada kajiannya,” ujarnya.

Diungkapkan Bobby, berdasarkan data yang ada, tercatat perharinya, ada sekitar 5 ribu warga Kota Medan yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport. “Seperti saya bilang kemarin, untuk perjalanan saja per hari beda setiap hari. Tapi, rata-rata ada 5 ribu menggunakan pesawat terbang. Itu masyarakat Kota Medan saja. Rata-rata 5 ribu tes per hari, belum lagi dilakukan pemerintah testing dan tracing itu, gratis,” ungkapnya.

Diterangkan Bobby, 5 ribu orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat itu, pastinya melakukan tes Covid-19 secara mandiri ataupun membayarnya. Oleh karena itu, lanjut Bobby, pengawasan yang dilakukan Pemko Medan, nantinya bertujuan untuk melihat harga Rapid test disetiap penyedia layanan tersebut, apakah sudah sesuai atau mengikuti harga yang ditetapkan Kemenkes. “Yang melakukan tes mandiri, akan kita monitoring soal harganya,” tutupnya.

Sebelumnya, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir menerangkan, kebijakan penurunan tarif diambil karena komponen harga barang atau jasa juga mengalami penurunan. Misalnya jasa pelayanan, reagen, dan biaya administrasi. “Sekarang begitu banyak antigen yang diproduksi di dalam negeri,” ujarnya.

Dia meminta fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan rapid test antigen segera menyesuaikan dengan tarif baru itu. Kadir juga meminta dinas kesehatan melakukan pembinaan dan pengawasan.

Direktur Hankam Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Faisal menjelaskan, penyesuaian tarif batas atas itu sudah sepengetahuan lembaganya. Bahkan, BPKP juga telah mengaudit komponen yang memengaruhi harga rapid test antigen tersebut. Dia menjamin bahwa penurunan harga itu tidak berpengaruh pada validitas hasil tes. “Antigen dalam negeri produksi murah, tapi kualitasnya sama dengan luar negeri,” ungkapnya. Kemenkes, menurut dia, telah melakukan penelitian kualitas antigen sebelum memberikan izin edar. (map/jpc)

8.078 Ibu Hamil di Medan Segera Divaksin, 20 Persen tak Bersedia Divaksin

VAKSIN: Seorang ibu hamil di Surabaya, mendapat suntikan vaksin Covid-19.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan akan mempercepat program vaksinasi terhadap ibu hamil. Dari 27.140 ibu hamil yang terdata di Kota Medan, 10.124 diantaranya masuk dalam kriteria ibu hamil penerima vaksin, yakni dengan usia kehamilan 14 sampai 33 minggu.

VAKSIN: Seorang ibu hamil di Surabaya, mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Namun dari 10.124 ibu hamil layak divaksin tersebut, hanya 8.078 ibu hamil yang bersedia divaksin.

“Artinya, ada 20 persen ibu hamil yang masuk kategori penerima vaksin, tapi tidak mau divaksin. Saya pikir ini salah satu bentuk kurangnya sosialisasi dan edukasi dari Dinkes Medan,” kata Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala kepada Sumut Pos, Kamis (2/9).

Karenanya, Rajuddin mengingkatkan, sosialisasi dan edukasi vaksinasi terhadap ibu hamil ini harus terus ditingkatkan.

“Jadikan Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya seperti Posyandu dan lain-lain sebagai tempat penyampaian edukasi yang paling intens kepada masyarakat, khususnya kepada kaum ibu, baik yang sedang hamil maupun menyusui,” ujarnya.

Rajuddin juga menyarankan, agar Pemko Medan melalui dinas kesehatan untuk melakukan observasi khusus kepada ibu hamil pasca melakukan vaksinasi Covid-19. Tak cuma itu, Dinas Kesehatan Kota Medan juga diminta untuk memastikan adanya dokter spesialis kandungan di setiap pelaksanaan vaksinasi ibu hamil.

“Ibu hamil layak untuk mendapatkan penanganan khusus saat vaksinasi, mengingat ada dua nyawa di dalam tubuh ibu hamil, yakni nyawa ibu hamil itu sendiri dan anak yang dikandungnya,” ucap politisi PKS inin

Khusus untuk observasi, kata Rajuddin, tak ubahnya setiap orang yang divaksin, pasti akan dilakukan observasi selama 30 menit pasca di vaksin dan baru diperbolehkan meninggalkan tempat observasi bila tidak mengalami gejala yang berarti. “Kita minta untuk ibu hamil, mungkin waktu observasinya memang tetap 30 menit, tapi selama observasi harus lebih fokus dalam melakukan pemantauan,” ujarnya.

Selain peningkatan pemantauan masa observasi, kata Rajuddin, sudah selayaknya Dinkes Kota Medan menyiapkan dokter spesialis kandungan di tempat-tempat vaksinasi yang memfasilitasi vaksinasi untuk ibu hamil. “Sebab selain untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan si ibu dan kandungannya, keberadaan dokter spesialis kandungan tentunya akan membuat si ibu hamil merasa lebih tenang karena ada dokter spesialis yang memahami kondisinya saat akan divaksin,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku akan mempercepat program vaksinasi terhadap ibu hamil di Kota Medan. Saat ini, kata Bobby, di Kota Medan ada sebanyak 8.078 ibu hamil akan menerima suntikan vaksin. Dengan vaksinasi ini, diharapkan Kota Medan dapat keluar dari PPKM level 4 dan Herd Immunity masyarakat juga akan semakin terwujud. “Pemko Medan akan membuat serbuan Vaksinasi khusus ibu hamil dalam jangka waktu dekat ini,” kata Bobby.

Dijelaskan Bobby, setelah mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Pusat bahwa ibu hamil dan janinnya aman untuk divaksin, Pemko Medan akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil. “Berdasarkan jumlah data, setidaknya ada 27.140 ibu hamil di Medan. Diantara jumlah tersebut yang masuk kriteria untuk menerima vaksin harus usia kehamilan 14-33 minggu, maka ada sekitar 10.124 ibu hamil yang diperbolehkan di vaksin. Namun hanya 8.078 ibu hamil yang bersedia dan berkenan untuk mendapatkan suntikan vaksin,” jelasnya.

Menurut Bobby Nasution, ada empat arahan atau instruksi Presiden Jokowi untuk mempercepat penanggulangan Covid-19. Selain mengurangi mobilitas, arahan tersebut adalah program percepatan vaksinasi.

Langkah ini juga yang paling memungkinkan dan aman untuk ibu hamil. Oleh karenanya, Bobby Nasution mengungkapkan saat ini Dinas Terkait dan Kecamatan telah melakukan sosialisasi kepada ibu hamil di Kota Medan. “Kami sudah melakukan sosialisasi dan pembimbingan terhadap ibu hamil bahwa vaksin ini aman dan mereka berkenan untuk divaksin. Saya berharap dengan vaksinasi ini Kota Medan dapat keluar dari PPKM Level 4 dan permintaan ibu-ibu agar anaknya dapat sekolah Tatap Muka segera terwujud,” tutupnya. (map)

Dikabarkan Beri Dukungan kepada Calon Ketua Demokrat Sumut, Gubsu Diminta Beri Klarifikasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Kader-kader Partai Demokrat Sumut meminta Gubsu Edy Rahmayadi mengklarifikasi dukungan atas pencalonan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Partai Demokrat, Lokot Nasution sebagai Ketua Partai Demokrat Sumut di Musda yang segera digelar. Para kader Demokrat menyayangkan manuver pemberitaan tersebut, karena dinilai kontraproduktif. Apalagi, publik akan mempertanyakan korelasi calon ketua DPD Partai Demokrat Sumut dengan dukungan gubernur.

Sebelumnya diberitakan, Gubsu Edy Rahmayadi menerima kunjungan pengurus DPP PD dan menjamu makan malam di rumah dinas, Senin (30/9). Dalam pertemuan itu diberitakan, Gubsu Edy Rahmayadi menyatakan dukungan kepada Lokot Nasution dan memberikan motivasi Juga dibahas seputar persiapan Musda.

Sementara, Plt Ketua DPD PD Sumut Herri Zulkarnain yang dikonfirmasi wartawan mengatakan dirinya selaku Plt tidak tahu-menahu dengan kunjungan pengurus DPP tersebut. “Kalau membicarakan atau melaporkan rencana Musda, seharusnya melibatkan DPD. Dan sepengetahuan saya, mereka itu bukan yang ditugaskan DPP untuk mempersiapkan Musda di Sumut,” tegasnya.

Ia menyebut banyak kader dan pengurus partai di Sumut yang meminta dirinya selaku Plt Ketua DPD untuk menertibkan manuver calon tersebut termasuk mempertanyakan kebenaran dukungan Gubsu. “Wartawan boleh menanyakan itu ke Pak Gub, apa memang benar memberikan dukungan,” ucapnya.

Herri juga mengingatkan kepada seluruh kader dan pendukung calon untuk tetap mengikuti petunjuk DPP agar pelaksanaan Musda berjalan dalam suasana kebersamaan untuk menperkuat soliditas kader dan partai. (adz)

Nikmati Keseruan EPL dengan Layar Besar Samsung Smart TV

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Samsung Electronics Indonesia dan Mola mengumumkan kerjasama agar konsumen dapat menikmati streaming konten Mola dengan imersif di layar besar Samsung TV. Dengan aplikasi Mola yang dapat langsung diakses dari menu utama TV dan inovasi teknologi Samsung Smart TV 4K, penikmat layanan Mola akan mendapat kemudahan menikmati tayangan English Premier League dan konten hiburan favorit lain dalam kualitas visual yang imersif dan sound yang tak tertandingi.

Untuk pembelian Samsung Smart TV terbaru hingga 30 September 2021, Samsung memberikan special price, bundling produk Samsung senilai hingga Rp 12 juta, dan gratis paket 3 bulan langganan Entertainment & Sport Double Stream in 4K di Mola. Dengan paket ini pengguna akan menikmati seluruh konten Movies, Living, Kids, dan Sports di Mola dalam resolusi HD dan 4K yang bisa diakses pada dua device.

“Di masa sekarang, orang-orang lebih banyak beraktivitas di rumah, dari bekerja hingga menikmati hiburan bersama orang terkasih, termasuk bersantai dengan menonton pertandingan olahraga, film atau serial favorit mereka. Seiring dengan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang, Samsung senantiasa menghadirkan inovasi yang memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Untuk itu Samsung bangga menghadirkan Mola ke koleksi aplikasi VOD di Samsung Smart TV bagi konsumen Indonesia. Menghadirkan konten-konten terbaik di Mola pada kualitas yang sesungguhnya, bahkan bisa di-upscale ke resolusi yang lebih tinggi secara otomatis sehingga tontonan menjadi lebih hidup dan tampil jernih di layar Samsung Smart TV. Pengguna akan terhanyut ke tontonan yang seru, bagai menghadirkan bioskop atau stadion di rumah mereka sendiri,” ucap Simon Sim, Consumer Electronics Business Head, Samsung Electronics Indonesia.

“Mola berkomitmen dalam menghadirkan konten hiburan berkualitas yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Kini Mola dapat diakses lebih mudah melalui Samsung Smart TV. Baik itu koleksi film, acara musik mau pun olahraga, seluruhnya dapat ditonton dalam kualitas visual dan sound terbaik, sebagai hiburan terbaik bagi seluruh keluarga,” tutur Mirwan Suwarso, perwakilan Mola.

Realisme yang Memanjakan Mata
Pembatasan sosial telah membuat peningkatan penggunaan layanan streaming dan Video on Demand meningkat. Selaras dengan perkembangan ini konsumen pun semakin menginginkan perangkat yang menyajikan konten tersebut dalam kualitas yang prima sehingga pengalaman menonton mereka semakin menyenangkan.

Samsung menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan Smart TV dalam variasi ukuran yang lengkap sesuai kebutuhan dan selera konsumen. Samsung Smart TV 4K berukuran 75 atau 85 inci pun mampu menampilkan berbagai konten dalam resolusi 4K dengan mulus, terlepas dari resolusi aslinya. Semua warna kaya, detail, akurat dan hidup. Pengguna dapat melihat semuanya dengan jelas, mulai dari nomor punggung pencetak gol di pertandingan live di Premier League, melihat dari dekat bahan-bahan resep menarik dalam program kuliner, sampai dengan konten-konten edukatif yang menarik untuk anak-anak di Mola.

Semua itu dimungkinkan berkat teknologi pemrosesan gambar yang luar biasa pada Samsung Smart TV. Samsung Neo QLED 4K TV hadir dengan kombinasi Quantum Matrix Technology dan Neo Quantum Processor 4K untuk mengontrol pencahayaan sehingga pengguna akan mendapatkan gambar yang mendetail, dan upscaling berbasis AI yang meningkatkan konten dari kualitas SD, HD, atau Full HD, menjadi kualitas Ultra HD (4K) dengan melakukan perbaikan pada kualitas gambar, menghilangkan noise, sehingga pengguna akan menikmati konten 4K yang jernih. Neo QLED 4K TV juga hadir dengan Quantum HDR (baik 32x dan 24x) untuk menghadirkan konten dengan warna-warna yang kaya dan hidup.

Adapun Samsung Crystal UHD TV dirancang dengan teknologi Dynamic Crystal Color yang menjadi pondasi bagi fitur Contrast Enhancer dan High Dynamic Range untuk mengatur tingkat kontras, depth, dan level warna untuk menampilkan ekspresi warna yang kaya dan hidup. Crystal Processor 4K juga dapat melakukan upscaling sehingga konten beresolusi standar atau HD bisa dinikmati dalam kualitas 4K yang jernih dan memanjakan mata.

Hadirkan Bioskop dan Stadion di Rumah Anda
Kombinasi layar yang luas, kualitas gambar yang jernih dengan warna-warna sebening kristal perlu disertai dengan sound yang memukau untuk menghadirkan pengalaman menonton yang imersif. Itulah yang dihadirkan oleh Samsung Smart TV sehingga pengguna Mola akan sangat menikmati konten apapun yang mereka tonton. Anda seakan berada di stadion dan larut dalam sorak-sorai penonton yang mendebarkan saat pluit kick off dibunyikan, atau seakan berada di bioskop dan larut dalam scene demi scene film favorit Anda.

Samsung Neo QLED 4K TV memiliki teknologi Object Tracking Sound Plus atau OTS+ untuk menghadirkan 3D sound yang sangat realistis dan selaras dengan adegan di scene yang sedang ditampilkan, sehingga pengguna seakan-akan berada di tengah-tengah aksi yang sedang berlangsung. Samsung Crystal UHD TV hadir dengan fitur Adaptive Sound yang akan menganalisis scene/konten yang sedang ditayangkan untuk mengoptimalkan sound. Tak ketinggalan Object Tracking Sound (OTS) Lite untuk menghadirkan 3D surround sound dan suara yang bergerak menurut aksi yang ditayangkan. Kedua tipe TV ini pun dilengkapi Q-Symphony yang membuat speaker TV berharmonisasi dengan soundbar untuk menghasilkan sound yang lebih kaya. Jika TV konvensional akan mematikan speakernya saat soundbar dinyalakan, Samsung Neo QLED 4K TV dan Crystal UHD TV akan tetap menyalakan speakernya untuk bekerja sama dengan Samsung Q-Soundbar.

Nonton Maraton, Mata Aman dan Nyaman
Menonton pertandingan olahraga atau film secara marathon atau dalam jangka waktu lama dapat membuat mata menjadi tidak nyaman, apalagi ketika kita menonton pertandingan live di dini hari. Namun kini inovasi Samsung telah melahirkan teknologi layar yang tidak hanya mampu menampilkan tayangan yang hidup dan penuh warna, tapi juga aman bagi mata. Untuk pertama kalinya di industri, lini produk Samsung Neo QLED 4K TV telah meraih sertifikasi ‘Eye Care’ lengkap dari Verband Deutscher Elektrotechniker (VDE), sebuah lembaga sertifikasi dari Jerman, meliputi predikat ‘Safety for Eyes’ dan ‘Gentle to the eyes’.

Sertifikasi ‘Safety for Eyes’ diberikan sebab Samsung TV memiliki tingkat emisi Blue Light, sinar ultraviolet, dan sinar infra merah yang termasuk dalam kategori aman menurut International Electrotechnical Commission (IEC). Sementara sertifikasi ‘Gentle to the eyes’ membuktikan bahwa cahaya dari Samsung TV aman terhadap melatonin, yaitu hormon yang mengatur ritme sirkadian atau ritme biologis tubuh manusia. Anda tetap nyaman melakukan binge watching serial favorit atau bergadang menyaksikan pertandingan dari club kesayangan.

Desain Elegan dan Percantik Rumah
Berapa ukuran TV yang pas untuk menonton? Sekarang saatnya mempertimbangkan TV layar besar. Layar TV seluas 75 inci atau lebih memang belum sama maraknya seperti ukuran 50 inci. Akan tetapi, penambahan 20 inci ini akan membuat Anda terhanyut dalam tontonan. Saat berada di rumah pun, Anda dapat membawa dunia di luar seolah masuk ke ruang keluarga. Gambar yang di-upscale ke 4K dengan mulus, audio yang memukau, ditambah desain TV yang ramping, semua mendukung keseruan menikmati konten.

Samsung Neo QLED 4K TV hadir dalam profil yang elegan dan ramping berkat desain NeoSlim. Desain ini menghadirkan TV yang anggun, tipis, dan terlihat cantik dipandang dari semua sudut, tak ubahnya sebuah karya seni. Adapun Samsung Crystal UHD TV hadir dengan desain AirSlim yang langsing, elegan, dan minimalis. TV ini juga hadir dengan layar yang bezel-less di tiga sisi dan stand yang bisa diatur sehingga pengguna bisa mengatur ketinggian maupun space-nya atau memasangnya dengan mudah di dinding.

Samsung Neo QLED 8K TV tersedia pada harga Rp44 juta – Rp155 juta dan ukuran hingga 85 inci. Samsung Neo QLED 4K TV tersedia pada harga Rp9 juta – Rp70 juta dan ukuran hingga 85 inci. Samsung Crystal UHD TV tersedia pada harga Rp5,9 juta – Rp42 juta dan ukuran hingga 85 inci. Khusus akhir pekan ini hingga 29 Agustus 2021, pembelian Samsung Neo QLED dan QLED tipe tertentu di toko online Samsung.com akan mendapatkan potongan harga hingga 30% dan bonus Logitech Webcam.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: https://www.samsung.com/id/offer/promo-tv-terbaru/. (rel)

Ini Daftar 116 Pinjol Terdaftar di OJK

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sampai dengan 25 Agustus 2021, total jumlah penyelenggara fintech peer-to-peer lending atau fintech lending yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 116 penyelenggara.

“Terdapat penambahan sembilan penyelenggara fintech lending berizin, sehingga jumlah penyelenggara fintech lending berizin menjadi 77 penyelenggara,” ujarnya, Selasa (31/8).

Adapun, lanjutnya, penambahan sembilan penyelenggara fintech lending berizin tersebut, yakni PT Tani Fund Madani Indonesia, PT Ringan Teknologi Indonesia, PT Grha Dana Bersama, PT Gradana Teknoruci Indonesia, dan PT Inclusive Finance Group.

Kemudian, PT IKI Karunia Indonesia, PT Bursa Akselerasi Indonesia, PT iGrow Resources Indonesia serta PT Adiwisista Finansial Teknologi.

Selain itu, paparnya, terdapat lima pembatalan tanda bukti terdaftar fintech lending yaitu, PT Satrio Jaya Persada, PT Teknologi Indonesia Sentosa, PT PAM Finansial Teknologi, PT Coco Digital Technology dan PT Evian Teknologi Indonesia.

“Hal ini dikarenakan ketidakmampuan penyelenggara meneruskan kegiatan operasional,” katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jasa penyelenggara fintech lending yang sudah terdaftar/berizin dari OJK.

“Hubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan whatsapp 081 157 157 157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang Anda terima,” pungkasnya. (dwi/ram)

Agustus 2021, Sumut Deflasi 0,08 Persen, Harga Kebutuhan Pokok Alami Penurunan

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Agustus 2021 mengalami deflasi 0,08 persen. Hal tersebut, dikarenakan harga kebutuhan pokok mengalami penurunan harga.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar menjelaskan pada Agustus 2021, tiga kota IHK di Sumut tercatat deflasi, yaitu Pematangsiantar 0,07 persen, Medan sebesar 0,10 persen dan Gunungsitoli sebesar 0,10 persen. Sedangkan, Sibolga inflasi 0,05 persen; dan Padangsidimpuan inflasi 0,23 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Agustus 2021 deflasi 0,08 persen,” sebut Dinar dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (1/9).

Bulan Agustus 2021, Dinar mengungkapkan Medan deflasi 0,10 persen atau terjadi penurunan IHK dari 104,82 pada Juli 2021 menjadi 104,71 pada Agustus 2021. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman.

“Kemudian, tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok transportasi sebesar 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen,” sebut Dinar.

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen. Di sisi lain, empat kelompok pengeluaran menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen.

“Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran sebesar 0,04 persen,” kata Dinar.

Dinar mengungakapkan untuk tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan.

“Komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2021 di Medan antara lain, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, ikan tongkol atau ambu-ambu, dan ketimun,” ujar Dinar.

Dinar menambahkan dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 19 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Bandar Lampung sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 106,84 dan terendah di Meulaboh sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 109,93. (gus/ram)

Pembayaran PBB Jatuh Tempo 31 Agustus, Penunggak Membandel Berurusan dengan Kejari Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) telah jatuh tempo pada 31 Agustus 2021 kemarin. Bagi wajib pajak yang memiliki tunggakan bernilai besar dan masih membandel tak kunjung membayar PBB-nya, akan berurusan dengan Kejaksaan Negeri Medan (Kejari).

Sebab, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan menggandeng pihak Kejaksaan Negeri Medan ikut mendampingi pihaknya saat melakukan penagihan PBB.

“Yang sifatnya membutuhkan intervensi pihak yang berwenang agar melakukan pembayaran tunggakan PBB nya, kita minta pendampingan dari Kejari Medan. Apalagi buat wajib pajak yang menunggak dalam jumlah yang besar, itu kita akan didampingi pihak Kejari Medan. Intinya dari semua itu, kita mau berfokus mengejar target PBB tahun ini,” tegas Kepala Bidang (Kabid) PBB BPPRD Kota Medan, Ahmad Untung Lubis kepada Sumut Pos, Rabu (1/9).

Sementara itu, hingga pada tanggal jatuh tempo tersebut, BPPRD Kota edan telah berhasil mengutip PBB senilai Rp362,9 miliar atau telah terealisasi 63,71 Persen dari Target PBB Kota Medan Tahun 2021. “Tanggal 31 Agustus kemarin jatuh tempo pembayaran PBB. Total untuk Kota Medan, PBB yang telah kita kutip hingga 31 Agustus kemarin ada sebesar Rp362.922.201.860 atau 63,71 persen dari target,” ujar Untung.

Dijelaskan Untung, secara persentase, capaian 63,71 persen itu memang dinilai tidak begitu besar bahkan lebih kecil dibanding capaian per 31 Agustus 2020 yang mencapai 77 persen. Namun secara perolehan nominal, realisasi PBB Kota Medan per 31 Agustus 2021 jauh lebih besar dibandingkan realisasi PBB Kota Medan per 31 Agustus 2020.

“Kalau persentase memang turun, tapi kalau secara nominal, PBB yang terkumpul bahkan naik cukup signifikan. Perbandingannya, per 31 Agustus tahun ini kita dapat Rp362,9 miliar, sedangkan per 31 Agustus tahun lalu kita hanya dapat sekitar Rp344 miliar. Artinya secara nominal, realisasi PBB per 31 Agustus tahun ini naik sekitar Rp18 miliar lebih dibanding per 31 Agustus 2020,” jelasnya.

Diterangkan Untung, turunnya persentase itu karena besarnya kenaikan Target PBB Kota Medan Tahun 2021 bila dibanding Target PBB Kota Medan Tahun 2020 setelah direfocussing. Tahun 2020 lalu, setelah di refocussing, target PBB Kota Medan hanya sebesar Rp444.600.000.000. Sedangkan Tahun 2021 ini, target PBB Kota Medan naik signifikan menjadi Rp550.256.600.000. Dengan kata lain, kenaikan target PBB Kota Medan Tahun 2021 mencapai Rp100 miliar lebih atau tepatnya naik Rp105.656.600.000 dibanding target PBB Kota Medan tahun 2020.

“Itu sebabnya per 31 Agustus tahun lalu realisasi PBB kita mencapai 77 persen, karena targetnya Rp444,6 miliar. Sedangkan per 31 Agustus tahun ini, meskipun nominal realisasinya naik menjadi Rp362,9 Miliar, tapi persentasenya hanya 63,71 persen,” terangnya.

Meskipun begitu, kata Untung, pihaknya di BPPRD Kota Medan tidak akan merasa puas diri dengan capaian ini. Untung mengaku, Bidang PBB BPPRD Kota Medan akan berfokus untuk mengejar Target PBB Kota Medan Tahun 2021 ini.

Pasalnya di tahun 2020 lalu, hingga 31 Desember 2020, Bidang PBB BPPRD Kota Medan berhasil mencatatkan realisasi target PBB Kota Medan sebesar Rp420.170.204.409 atau 94,51 persen dari Target PBB Kota Medan Tahun 2020.

“Kita tidak mau berpuas diri. Kedepannya hingga akhir tahun ini, kita akan berfokus untuk mengejar Target PBB Tahun 2021. Harapan kita, target PBB Kota Medan Tahun ini yang sebesar Rp550,2 miliar dapat terealisasi, atau setidaknya bisa jauh lebih baik secara nominal bila dibandingkan realisasi tahun lalu,” tegasnya.

Untuk mencapai target itu, kata Untung, BPPRD Kota Medan telah menyiapkan sejumlah langkah dan strategi. Fokusnya, melakukan penagihan kepada para wajib pajak yang belum membayar PBB nya.”Jadi yang pertama, BPPRD Kota Medan akan melakukan tindakan insentifikasi dan eksentifikasi. Untuk intensifikasi, BPPRD akan melakukan tagihan langsung ke tempat-tempat potensi PBB, khususnya ke wajib pajak yang nilai PBB nya besar, seperti perusahaan-perusahaan,” katanya.

Kemudian, BPPRD Kota Medan juga melakukan program pekan panutan. Dalam program tersebut, nantinya pihak kecamatan dan kelurahan akan melakukan kunjungan ke semua wajib pajak yang menunggak di wilayahnya untuk melakukan sosialisasi sekaligus penagihan.

Sedangkan untuk tindakan eksentifikasi, lanjut Untung, BPPRD Kota Medan telah melakukan perkembangan sistem pembayaran dengan memperluas loket pembayaran yang akan memudahkan para wajib pajak untuk membayar tagihan PBB nya.

“Jadi sekarang bayarnya bukan di Bank Sumut saja, tapi juga sudah bisa di Alfamart, Tokopedia, Link Aja, dan lain-lain. Lalu sekarang di setiap UPT, kita juga sudah buat loket pembayaran juga, itu bekerjasama dengan Bank Sumut. Cukup bawa NOP atau SPPT Tahun berjalan,” pungkasnya. (map/ila)

PHBK Disnaker Sumut Santuni Tiga Panti Asuhan

BERSAMA: Kadisnaker Sumut Baharuddin, Kabid Ketransmigrasian Malentina Tarigan, dan Pendeta Ebenejer Siagian, foto bersama dengan anak-anak panti asuhan. Elim Anugerah, Jalan Tangguk Bongkar V No.80 Mandala, Kota Medan, Kamis (1/9).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wajah sumringah terpancar dari puluhan anak yatim piatu di Panti Asuhan Elim Anugerah, Jalan Tangguk Bongkar V No.80 Mandala, Kota Medan, setelah menerima bantuan dari Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara, Kamis (1/9).

BERSAMA: Kadisnaker Sumut Baharuddin, Kabid Ketransmigrasian Malentina Tarigan, dan Pendeta Ebenejer Siagian, foto bersama dengan anak-anak panti asuhan. Elim Anugerah, Jalan Tangguk Bongkar V No.80 Mandala, Kota Medan, Kamis (1/9).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS.

Mereka bersyukur bahwa di tengah kondisi serba sulit ini, Pemprov Sumut masih hadir memberi perhatian terhadap rakyatnya terkhusus bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan.

“Bantuan ini tentu sangat membantu bagi kami. Biasanya ada donatur yang memberikan makanan dan minuman kepada anak-anak melalui jasa pengantaran. Kami bersyukur dan berterimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja Sumut atas bantuannya,” kata Pimpinan Panti Asuhan Elim Anugerah, Rotua Manurung, saat memberi sambutan dihadapan Kadisnaker Sumut, Baharuddin Siagian dan jajarannya.

Ia lantas menceritakan sejarah panti asuhan mereka berdiri. Yakni sejak 2011, bermula setelah suaminya meninggal dunia. “Agar tidak sepi maka didirikanlah panti asuhan ini. Anak saya turut menyumbangkan gajinya untuk operasional panti ini setiap bulan,” ungkapnya.

Mayoritas anak-anak yang berada di panti asuhan itu, berasal dari suku Mentawai dan suku Batak. Dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda Sumut, sekitar 65 orang anak mereka rawat di sana. “Sebagian ada keluarga yang mengambil. Sekarang tinggal 22 orang. Kami stop dulu, batasi dulu di masa Covid ini (belum menerima lagi),” katanya.

Ke depan, Rotua bercita-cita mau buat rehabilitasi untuk orang stres dan panti jompo. “Juga ada untuk PAUD. Tentu kami mohon dukungan dari bapak kadis sekaligus bisa promosikan panti asuhan kami ini,” harapnya.

Baharuddin Siagian mengatakan, bantuan yang disalurkan pihaknya ini berasal dari sumbangan para pegawainya melalui Pengurus Harian Keluarga Kristen (PHBK).

“Ya, murni dari seluruh pegawai kami. Saya harap bisa dilakukan secara rutin setiap minggu. Kawan-kawan PHBK Disnaker ini punya iuran sehingga dananya bisa mereka gunakan buat bantu masyarakat seperti panti-panti asuhan seperti ini. Sebagai informasi, pada hari ini selain di tempat ini, kami juga lakukan kegiatan serupa di Gaperta dan Tanjung Sari,” katanya.

Bakti sosial ini pun, menurut dia, tak terlepas dari instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Selain PHBK, hal serupa juga diterapkan oleh PHBI Disnaker Sumut.

“Bapak Edy selalu ingatkan kita semua OPD agar selalu memberikan tali asih kepada siapa pun, di mana pun. Terutama kepada anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Apalagi di situasi pandemi ini semua sektor kehidupan kita terganggu. Sehingga bersama-sama kita selalu berbagai memberikan keringanan kepada masyarakat dan siapa saja yang membutuhkan,” kata mantan Kadispora Sumut itu.

Ia turut apresiasi atas niat Rotua Manurung membangun panti asuhan tersebut. Diharapnya agar kisah Rotua dapat menginspirasi orang lain guna melakukan kebaikan dalam hidup ini.

“Luar biasa perjuangan ibu. Kalau semua orang seperti ibu, amanlah republik ini. Sekecil apa pun yang kita lakukan asal bermanfaat bagi orang banyak, itulah kehidupan. Jangan lihat nilai yang kami berikan ini, tapi lihatlah keikhlasannya. Tetaplah semangat, kegiatan yang ibu lakukan ini luar biasa. Yakinkan kegiatan ini merupakan amal ibadah buat ibu dan keluarga,” pungkasnya.

Usai menyerahkan bantuan berupa sejumlah bahan sembako dan uang tali asih, Baharuddin didampingi Malentina Tarigan, Kabid Ketransmigrasian yang juga Ketua Pengurus Harian Keluarga Kristen Disnaker Sumut dan Pendeta Ebenejer Siagian, foto bersama dengan seluruh anak panti asuhan tersebut. (prn/ila)