30 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 3122

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Hadirkan Aceh Culinary Festival, Acara Kuliner Virtual Pertama di Indonesia

SUMUTPOS.CO – Kuliner Aceh menjadi magnet pariwisata yang membesarkan nama Indonesia di mata dunia. Untuk  mengesplor potensi ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menghadirkan Aceh Culinary Festival (ACF) virtual pertama yang diselenggarakan secara daring melalui  Aceh Food Apps pada tanggal 27-29 Agustus 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Sandiaga Uno( kanan), membuka event Aceh Culinary Festival secara daring.

Para tamu dan masyarakat hadir dan berpartisipasi dalam acara dengan mengunduh aplikasi Google Play Store. Dalam acara virtual ini, lebih dari 100 pengusaha makanan dan UKM hadir untuk mempromosikan produk mereka. Pengunjung dapat mengeksplorasi ragam kuliner Aceh dengan mengunduh aplikasi Aceh Food Apps. Khusus untuk pengunjung yang berdomisili di Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, dapat memesan berbagai macam kuliner Aceh yang dipamerkan melalui aplikasi dan diantarkan langsung ke rumah masing-masing.

Aceh Culinary Festival ke-7 diselenggarakan dalam format ‘Aceh Food Apps’ agar  masyarakat dapat menikmati kelezatan kuliner sambil tetap mematuhi protocol kesehatan.

” Aceh telah lama dikenal sebagai provinsi dengan ragam kulinernya yang lezat dan kaya rempah. Mulai dari kari, martabak, hingga gurihnya ayam tangkap. Kuliner Aceh menjadi magnet pariwisata yang membesarkan nama Indonesia di mata dunia. Aceh Culinary Festival tahun ini memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu diselenggarakan secara virtual melalui Aceh Food Channel pada platform YouTube, serta menghadirkan aplikasi pesan antar kuliner, Aceh Food Apps,” ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia saat membuka acara melalui live streaming.  “Lewat acara virtual ini, kami berharap dapat menggerakkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi, dengan membangkitkan peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.

Acara Aceh Culinary Festival tahun ini menargetkan transaksi hingga Rp 1 milyar dari pengusaha makanan dan sektor UKM kuliner. Selama tujuh tahun berturut-turut, ACF menjadi acara kulinerter kemuka yang telah meningkatkan pariwisata dan warisan kuliner di Aceh secara signifikan.

Karena itu, seiring dengan pertumbuhan transaksi digital yang meningkat pesat di Indonesia, pemerintah semakin mengukuhkan komitmennya dalam mendukung digitalisasi UKM lewat berbagai inisiatif yang inovatif. Salah satu upaya yang dilakukan ialah menghadirkan ACF dalam format digital yang interaktif. Melalui penerapan platform dan aplikasi digital dalam acara virtual ini, pemerintah mendorong UKM Aceh untuk semakin cakap dan percaya diri dalam mengembangkan bisnis menggunakan teknologi. Sandiaga menambahkan,   ini menjadi contoh yang sangat baik dalam penerapan strategi Adaptasi, Inovasi, dan Kolaborasi, khususnya dalam menghadapi tantangan penyelenggaraan kegiatan dan perekonomian di masa pandemi.

ACF juga mengadopsi berbagai kanal digital lainnya seperti podcast, video dokumenter, dan live streaming melalui kanal YouTube Pemerintah Daerah Aceh (Dispudbar Aceh). Untuk mempromosikan pariwisata, dan warisan budaya serta kuliner Aceh secarai nternasional, Dispudbar Aceh juga telah meluncurkan serial YouTube berjudul “Jejak Rasa Aceh“. Seluruh podcast dan dokumenter ‘ACF Goes Virtual 2021’ dapat disimak di Disbudpar Aceh.

Didorong oleh visi untukmenjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk terus menumbuhkan industry kreatif di Indonesia.  (*/sih)

Smartfren Dukung Rumah Baca dan UMKM Disabilitas

BERSAMA: Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim bersama perwakilan dari BenihBaik saat penyerahan donasi secara simbolis di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Smartfren melalui BenihBaik menyalurkan donasi kepada Rumah Baca Sang Petualang dan Precious One. Kolaborasi yang dilakukan Smartfren dan BenihBaik kali ini berfokus kepada praktisi pendidikan yaitu Rumah Baca Sang Petualang dan pelaku usaha UMKM disabilitas dibawah naungan Precious One. Donasi yang akan disalurkan sejumlah Rp78,327,412.  Donasi ini berhasil dikumpulkan melalui hasil penjualan merchandise WOWLabs. WOWLabs adalah wadah kokreasi yang diluncurkan Smartfren tahun lalu. 

BERSAMA: Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim bersama perwakilan dari BenihBaik saat penyerahan donasi secara simbolis di Jakarta.

Wadah ini merupakan wadah kokreasi sebagai teman buka peluang  untuk mengumpulkan kreator lokal dan para generasi muda yang  kreatif. Saat ini melalui WOWLabs, Smartfren telah menggandeng brand dan kreator lokal Indonesia yaitu Addy Debil, Show The Monster, Hana Madness, Pijak Bumi, Stayhoops, Ahha Official Store dan Artine Kain untuk bersama – sama membuka berbagai peluang berkreasi dan berkontribusi untuk Indonesia yang lebih baik.  

“Terima kasih kepada BenihBaik  yang sudah menjadi mitra strategis dalam membantu Smartfren untuk menyalurkan bantuan ini kepada Rumah Baca Sang Petualang dan Precious One. Ini adalah salah satu wujud kepedulian Smartfren dalam masa pandemi. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi kelancaran pendidikan non formal di rumah baca, juga mendukung UMKM disabilitas untuk terus berkarya,” ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Untuk pendidikan, Smartfren dan BenihBaik akan menyalurkan donasi ke Rumah Baca Sang Petualang yang merupakan lembaga sosial non-profit. Hasil yang terkumpul untuk Program Rumah Baca Sang Petualang akan digunakan untuk membeli kebutuhan belajar dan sarana prasarana. Sedangkan untuk membantu UMKM disabilitas, Smartfren dan BenihBaik menyalurkan donasinya melalui Precious One.

Precious One adalah organisasi yang berfokus pada penguatan disabilitas. Antara lain dengan mendukung penciptaaan serta pengembangan UMKM penyandang disabilitas, juga dukungan dalam berkarya dan bekerja. Melalui program – programnya, Precious One berharap bahwa akan lebih banyak lagi masyarakat yang dapat melihat dan percaya bahwa disabilitas mampu menghasilkan karya – karya berkualitas dan turut membangun Indonesia. (rel/ram)

Mitsubishi Berikan Penyemprotan Disenfektan Gratis

SEMPROT: Pelanggan saat mencoba untuk menyemprotkan disenfektan ke mobilnya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Selama masa pandemi dan pemberlakukan PPKM, upaya untuk menjaga kesehatan mutlak diperlukan. Termasuk juga menjaga performa dan kebersihan kendaraan.

SEMPROT: Pelanggan saat mencoba untuk menyemprotkan disenfektan ke mobilnya.

Kendaraan yang bersih akan membuat pengendara dan penumpangnya tetap terjaga kesehatannya.

Upaya untuk menjaga kebersihan kendaraan juga ditawarkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).

Distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia ini terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan setia Mitsubishi Motors.

MMKSI dengan slogan #STAYWITHMI berkomitmen untuk tetap menjaga layanan purnajual berupa perlindungan untuk kendaraan dan penggunanya dengan menyelenggarakan Health Care Campaign.

Program Health Care Campaign ditujukan kepada seluruh konsumen model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi Motors di Indonesia yang berlangsung pada periode 16 Agustus hingga 18 September 2021.

Konsumen yang menggunakan layanan fasilitas resmi Mitsubishi Bodi & Cat akan mendapatkan gratis 1 (satu) kali penyemprotan disinfektan.

Penyemprotan ini diharapkan bisa menciptakan kondisi interior maupun eksterior kendaraan yang bersih dan steril dari virus dan bakteri.

“Komitmen Mitsubishi Motors di Indonesia untuk memastikan konsumen mendapatkan layanan purna jual terbaik, termasuk dalam kondisi pandemi,” ujar Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales Division PT MMKSI.

Melalui Health Care Campaign, tambah Hamazaki, Mitsubishi ingin memberikan kemudahan kepada konsumen dalam usaha menjaga Kesehatan dan kebersihan seluruh anggota keluarga yang dimulai dari kendaraaannya.

Penyelenggaraan program Health Care Campaign serta kemudahan yang diberikan pada fasilitas Mitsubishi Bodi & Cat merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perawatan dan perbaikan kondisi kendaraan dengan standar Mitsubishi.

Saat ini terdapat 20 bengkel resmi fasilitas Mitsubishi Bodi & Cat yang tersebar di seluruh Indonesia yang siap melayani konsumen.

Fasilitas Mitsubishi Bodi dan Cat merupakan bengkel resmi Mitsubishi yang memiliki fasilitas dengan kelengkapan peralatan dan teknologi berstandar Mitsubishi.

Fasilitas tersebut didukung dengan jaminan genuine part dan premium paint material.

Fasilitas ini siap melayani perbaikan bodi kendaraan dengan kondisi kerusakan ringan hingga sedang dan juga pengecatan.

Para teknisi memiliki keahlian yang sudah memenuhi standar Mitsubishi, selain itu juga menggunakan suku cadang atau part original Mitsubishi. (rel/ram)

Telkomsel DigiHackAction Umumkan 3 Ide Terbaik yang Mampu Hadirkan Solusi Masa Depan di Sektor Periklanan Digital

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rangkaian program DigiHackAction yang telah digelar Telkomsel resmi mencapai puncaknya yang ditandai dengan berlangsungnya Demo Day, di mana sepuluh finalis mempresentasikan langsung ide-ide terbaik mereka di depan para dewan juri secara virtual, Senin (30/8). Demo Day ini sekaligus menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan program Adtech dan Martech Hackathon pertama di Indonesia ini dengan diumumkannya tiga pemenang utama.

Rangkaian Program DigiHackAction yang digelar Telkomsel telah mencapai puncak dengan total 300 ide lebih dari para peserta yang berasal dari tim independen, startup, pengembang, dan perusahaan digital. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui www.digihackaction.id.

SVP Digital Advertising & Banking Telkomsel Ronny W. Sugiadha mengatakan, “Sampainya kita pada tahap ini merupakan momentum bagi Telkomsel dalam memperkuat peran kami sebagai society enabler yang mampu membuka peluang lebih luas bagi talenta digital unggul di seluruh Indonesia untuk lebih berkembang dengan memberikan solusi teknologi yang inovatif dan bermanfaat bagi pelaku bisnis di Indonesia, khususnya UMKM. Semoga DigiHackAction dapat lebih banyak menciptakan beragam inovasi dalam solusi dan ide bisnis yang lebih customer-centric untuk memenuhi berbagai kebutuhan digital marketing di Indonesia sehingga mampu #BukaSemuaPeluang yang akan berkontribusi pada kemajuan industri digital advertising di Indonesia.”

Tingginya antusias talenta digital Tanah Air untuk mengasah kemampuan sudah terlihat sejak dibukanya pendaftaran DigiHackAction yang berlangsung selama Juni hingga Juli 2021. DigiHackAction yang mengusung tema “The 1st Adtech and Martech Hackathon in Indonesia” pada tahun ini menerima sebanyak 300 ide. Ratusan ide tersebut datang dari para peserta dengan berbagai latar belakang yang di antaranya 68% tim independen, 24% startup, 27% pengembang, dan 11% perusahaan digital.

Berdasarkan jumlah ide yang masuk, 46% di antaranya memilih tema Advertising and Marketing Direct Solution, 28% memilih Digital Advertising Product, dan 26% memilih Advertising and Marketing Support Solution. Ratusan ide tersebut kemudian dikurasi hingga tersaring 137 ide (Top 100) yang diumumkan pada 14 Agustus 2021. Para juri kemudian mulai mengambil alih peran dalam mengkurasi ide-ide tersebut untuk dipilih menjadi 10 ide terbaik (Top 10) untuk dipresentasikan pada Demo Day yang diumumkan pada 26 Agustus 2021 lalu.

Demo Day pada program Telkomsel DigiAds bersama Telkomsel Innovation Center (TINC) dan DS DailySocial (DS) ini merupakan acara pamungkas yang dinanti, baik oleh para finalis maupun dewan juri. Pada kesempatan ini, setiap finalis akan mempresentasikan berbagai ide inovatif dan revolusioner yang telah diformulasikan kepada dewan juri dalam waktu dibatasi untuk dapat memberikan tantangan tersendiri bagi para finalis menunjukkan profesionalitasnya dalam menjabarkan berbagai ide secara singkat dan impresif kepada dewan juri.

Seluruh ide yang masuk dan lolos sampai ke Demo Day telah melewati berbagai tahapan penilaian, yang dinilai oleh dewan juri Amir Karimuddin (Head of Editorial & Research of DailySocial), Olga Elisa (Founder of ALEGA), dan Rama Mamuaya (Founder & CEO of DailySocial). Begitu juga dalam penentuan tiga pemenang, dewan juri yang memberikan penilaian berasal dari pihak Telkomsel yang terdiri dari Ronny W Sugiadha (SVP Digital Advertising & Banking Telkomsel), Andi Kristianto (Pj. SVP Corporate Strategy and Strategic Investment Telkomsel), Jockie Haresoen (VP Business Development Telkomsel), Iwan Pujo Satoto (GM Data Solutions Service Management and Delivery Telkomsel), Indra Mardiatna (VP Technology Strategy Telkomsel), dan Mahmud Saladin (VP Strategy and Explorative Partnership Telkomsel). Selain itu, terdapat dewan juri dari pihak eksternal yang merupakan para ahli dan praktisi industri digital yang turut memberikan penilaian pada Demo Day, di antaranya Winston Utomo (Founder dan CEO of IDN Media), Samira Shihab (CEO Stellar Women & Co-Founder of Tinkerlust), dan Bayu Asmara (Managing Director of DKK Consulting).

Dewan juri menentukan ide-ide yang layak lolos sampai di tahap Top 10 berdasarkan kriteria umum dan khusus. Kriteria umum yang dimaksud terdiri dari impresi, kesulitan teknologi, dan orientasi pasar. Sementara kriteria khusus meliputi kemampuan kerja tim dan kualitas presentasi, penyelesaian masalah, kelayakan produk dan fitur atau kemudahan penggunaan, adopsi teknologi dan pengembangan sinergis, serta potensi bisnis. Sementara itu, untuk di Demo Day para pemenang dipilih berdasarkan aspek kelayakan rancangan dalam pemanfaatan aset Telkomsel Digiads dan seberapa baik proporsi nilai untuk pengembangan bisnis ke depan.

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan melalui penilaian yang objektif, dewan juri pun memilih Cek Toko Sebelah App (juara 1) dengan ide Real Time Product Comparison, TIM Deadliner (juara 2) dengan ide Comment Robot Marketing, dan StoriAI (juara 3) dengan ide AI Assistant for Persuasive Writing sebagai pemenang utama DigiHackAction yang berhak mendapatkan hadiah dan membuka peluang kolaborasi dengan Telkomsel DigiAds dalam tahapan proses inkubasi dan akselerasi selanjutnya.

Solusi Real Time Product Comparison milik Cek Toko Sebelah App memungkinkan pengguna untuk dapat membandingkan harga produk dari setiap platform e-commerce (Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia). Sementara itu, melalui alat marketing bernama Comment Robot Marketing, Tim Deadliner ingin memudahkan para UMKM dapat memaksimalkan merk dan memasarkan produk mereka melalui komentar di media sosial menggunakan teknologi Natural Language Processing Artificial Intelligence. Tak ketinggalan, StoriAI sendiri menawarkan solusi yang diberi nama AI Assistant for Persuasive Writing agar pengguna dapat menciptakan iklan yang menarik, konten tulisan, caption media sosial dan deskripsi di e-commerce tanpa memerlukan keahliah copywriting.

“Selamat kepada Cek Toko Sebelah App, TIM Deadliner, dan StoriAI atas semua ide inovatif dan revolusioner untuk menghadirkan lebih banyak solusi digital masa depan di sektor digital marketing dan digital advertising yang telah dicurahkan melalui DigiHackAction. Dengan ini DigiHackAction juga akan menjadi pintu bagi unit bisnis Telkomsel DigiAds dalam menginspirasi hadirnya lebih banyak talenta berdedikasi yang memiliki solusi terbaik berbasis customer and market centric untuk dapat dikembangkan menjadi aset dan engine baru, sekaligus menjadi salah satu upaya Telkomsel dalam memperkuat digital trifecta yang meliputi Digital Connectivity, Digital Service, dan Digital Platform,” ujar Ronny.

Informasi lebih lanjut mengenai DIGIHACKACTION dapat diakses melalui www.digihackaction.id.

Tanggulangi Masalah Kemiskinan, Pemko Diminta Fokus Gunakan Anggaran

SOSPERDA: Rudiawan Sitorus saat gelaran Sosperda No 5/2015, Sabtu (28/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan diminta untuk serius dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Kota Medan. Satu bentuk keseriusan itu, Pemko Medan diminta fokus dalam menggunakan anggaran kemiskinan yang minimal sebesar 10 persen dari hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan. Dengan begitu, persoalan kemiskinan di Kota Medan bisa cepat diselesaikan.

SOSPERDA: Rudiawan Sitorus saat gelaran Sosperda No 5/2015, Sabtu (28/8).

Hal ini disampaikan Rudiawan Sitorus dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Nomor 5 Tahun 2015, tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Kapten Muslim, Gang Jawa, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (28/8) lalu.

“Dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan di Medan, hal yang sangat penting adalah penggunaan anggaran yang fokus. Anggaran yang tersedia harus fokus dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan,” ungkap Rudiawan.

Fokus anggaran ini, lanjut Rudiawan, perlu dilakukan dalam upaya memaksimalkan program-program penanggulangan kemiskinan yang ada. Pada Bab II Pasal 2, disebutkan tujuan Perda adalah menjamin perlindungan warga miskin secara bertahap, mempercepat penurunan jumlah warga miskin.

“Pelaksanaan Perda ini bisa sukses jika penggunaan anggarannya benar-benar fokus dengan sasaran,” jelasnya.

Di dalam Perda Nomor 5 Tahun 2015 tersebut, mengatur tentang segala hal terkait program penanggulangan kemiskinan masyarakat Kota Medan. Satu di antaranya adalah Pemko Medan berkewajiban mengeluarkan minimal 10 persen dari hasil PAD yang diperuntukkan kepada warga miskin.

Di dalam Perda tersebut, Rudiawan mengatakan, setiap warga miskin berhak mendapatkan fasilitas yang semuanya dibiayai dari APBD Kota Medan, antara lain berhak mendapatkan pangan yang layak (raskin), kesehatan (BPJS Kesehatan), pendidikan (beasiswa), pekerjaan/usaha (pelatihan dan modal usaha), bantuan perumahan (bedah rumah), hak atas air bersih dan sanitasi yang baik (pelayanan sanitasi), lingkungan hidup yang baik dan sehat (pelayanan lingkungan sehat), rasa aman dan nyaman (perlindungan warga), serta kehidupan sosial dan berpolitik (hak sebagai warga negara).

“Sosialisasi ini dilakukan, agar kita semua semakin paham apa-apa saja yang menjadi hak masyarakat miskin, atau apa-apa saja yang menjadi kewajiban pemerintah kepada warganya yang miskin. Tetap jaga protokol kesehatan (prokes), mari sama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbaunya. (map/saz)

Rapat Pansus Ranperda Keolahragaan DPRD Medan, Surianto: Jangan Sekadar Hiasan Dokumen

BAHAS: Pansus Ranperda Keolahragaan saat menggelar pembahasan draft di ruang rapat Banmus DPRD Medan.istimewa/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) DPRD Medan, tentang Keolahragaan, mulai menggelar rapat pembahasan draft Ranperda yang diajukan Pemko Medan di ruang rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Medan, Senin (30/8).

BAHAS: Pansus Ranperda Keolahragaan saat menggelar pembahasan draft di ruang rapat Banmus DPRD Medan.istimewa/sumutpos.

Dalam rapat pembahasan tersebut, Pansus mengingatkan Pemko Medan agar nantinya Perda yang dibentuk benar-benar dapat diterapkan dan bermanfaat, sehingga tidak sekadar menjadi dokumen penambahan Perda di Kota Medan.

“Kami harapkan Perda ini nantinya benar-benar dijalankan, jangan sekadar hiasan dokumen, tapi harus dapat mendorong peningkatan pembinaan untuk lahirnya atlet-atlet berprestasi,” ungkap Ketua Pansus Surianto, alias Butong, dalam rapat tersebut.

Rapat yang dipimpin Surianto dari Fraksi Partai Gerindra itu, turut didampingi anggota Pansus lainnya, seperti Irwansyah (Fraksi PKS), Wong Chun Sen (Fraksi PDI Perjuangan), David Roni Ganda Sinaga (Fraksi PDI Perjuangan), dan Afif Abdillah (Fraksi Partai NasDem). Sedangkan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, dihadiri Kabid Irfan Abdillah, didampingi Ismail Marzuki, Ika, Josua Sitompul, dan sejumlah staf lainnya.

Sebelumnya, dalam rapat itu, Surianto mempertanyakan tujuan Pemko Medan yang ingin membentuk Perda tersebut. Mengingat hingga saat ini, cukup banyak Perda yang terbentuk namun tidak maksimal saat dijalankan.

“Jadi harus jelas, tujuannya apa pembentukan Perda ini, ke mana arahnya?” tegas Surianto.

Selain Surianto, Anggota Pansus Wong Cun Sen, menyampaikan, Perda Keolahragaan memang dinilai sangat penting, guna kemajuan olahraga di Kota Medan. Pasalnya, satu tujuan Perda tersebut adalah untuk mengatur tentang seluruh fasilitas olahraga yang disiapkan Pemko Medan.

“Dan fasilitas olahraga di Medan memang harus menjadi perhatian Pemko Medan,” sebutnya.

Dia pun menjelaskan, melalui pembinaan yang baik, para atlet di Kota Medan diharapkan dapat membawa harum nama Kota Medan, hingga tingkat internasional. Untuk itu, dalam rapat pembahasan ke depannya, Dispora Kota Medan diminta untuk melibatkan lembaga terkait, khususnya yang berkaitan dengan bidang olahraga, satu di antaranya adalah KONI.

“Pembahasan perlu dilakukan secara aktual, kita butuh juga masukan-masukan dari mereka,” kata Wong Cun Sen.

Mewakili Dispora Kota Medan, Irfan Abdillah pun menyampaikan tujuan diajukannya pembuatan Perda Keolahragaan ini, yakni untuk memajukan dunia olahraga di Kota Medan. Selama ini, karena belum adanya Perda sebagai payung hukum, Pemko Medan sering terkendala melakukan kebijakan terkait olahraga, sehingga banyak atlet yang belum terakomodir.

Selain itu, lanjutnya, selama ini akibat belum adanya Perda, Pemko Medan terkendala untuk mendapatkan bantuan di bidang olahraga. Dan tak dapat dipungkiri, hal itu menjadi kendala dalam peningkatan atlet berprestasi di Kota Medan.

“Maka, Perda (Keolahragaan) sangat penting sebagai dasar melakukan pembinaan. Apalagi pada PON 2024 nanti, kita sudah dapat mempersiapkan dengan adanya aturan ini,” pungkas Irfan. (map/saz)

Kunjungan Kerja ke Medan, Meutya Hafid Ikut Baksos Golkar

SERAHKAN: Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid, saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat pada gelaran bakti sosial yang digagas Partai Golkar di Belawan Coffe, Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.prans/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di sela-sela kunjungan kerjanya dengan Kepala Staff Angkatan Laut (Kasal) Laksmana Yudo Margono, Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid, menyempatkan diri mengikuti bakti sosial yang digelar Partai Golkar.

SERAHKAN: Ketua Komisi 1 DPR RI Meutya Hafid, saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat pada gelaran bakti sosial yang digagas Partai Golkar di Belawan Coffe, Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.prans/sumu tpos.

Dalam kesempatan itu, Meutya menyerahkan bantuan 100 paket sembako yang diberikan secara simbolis kepada 10 perwakilan warga Belawan di Belawan Coffe, Jalan Stasiun, Lorong Pahlawan, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan. Bantuan sembako tersebut, merupakan sumbangan dari Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah.

“Kami mewakili DPP Partai Golkar, menyampaikan salam dari Ketua Umum Partai Golkar Bapak Airlangga Hartarto,” ungkap Meutya yang datang bersama dengan Anggota Komisi 3 DPR RI Sari Yulianti.

Meutya juga mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan DPD Partai Golkar Sumatera Utara di bawah pimpinan Musa Rajekshah.

“Kami mengapresiasi DPD Golkar Sumatera Utara n

yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial, meskipun Ketua DPD Musa Rajekshah yang kami banggakan, saat ini masih dalam keadaan berduka. Tapi tak pernah putus untuk memberikan perhatian kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Belawan, Irfan mengucapkan terima kasih, kepada Partai Golkar Sumatera Utara yang telah memperhatikan masyarakat Belawan dengan memberikan paket sembako.

“Semoga Partai Golkar semakin maju lagi, dan semakin dekat dengan masyarakat,” katanya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Partai Golkar Sumatera Utara Datok Ilhamsyah, Anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe, Wakil Ketua Bidang Agama Ali Nafiah, Wakil Ketua Bidang Kesra Zul Pahlawan, dan Pengurus Golkar Sumatera Utara Zulkifli.

Usai memberikan bantuan, Meutya dan rombongan mengunjungi acara vaksinasi massal di Lantamal 1 Belawan, yang digelar TNI AL. (ila/saz)

Gubsu Dukung Lokot Nasution Pimpin Demokrat Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memberikan dukungan dan motivasi kepada Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Partai Demokrat Lokot Nasution untuk memipin Partai Demokrat di Sumut. Dalam jamuan makan di rumah dinas gubernur, Senin (30/8/2021) malam, mantan Pangkostrad tersebut memberikan nasihat untuk kemajuan Demokrat di Sumut ke depan.

“Partai Demokrat adalah partai besar dan pernah memimpin republik ini selama 10 tahun,” tegas pensiunan jenderal bintang tiga tersebut.

Dalam acara makan malam tersebut, Lokot Nasution ditemani politisi senior Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Rachlan Nashidik dan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution. Sekitar dua jam acara tersebut diisi dengan diskusi dan obrolan berbagai hal. Selain mengenai akan dilaksanakannya Musda Partai Demokrat Sumut dalam waktu dekat, juga dibahas soal pembangunan di Sumut hingga diskusi mengenai situasi demokrasi di tingkat nasional.

“Saya berterimakasih atas kesediaan Pak Gubernur Sumut memberikan ruang yang luas untuk tumbuhnya demokrasi, khususnya di Sumut. Apalagi Pak Edy Rahmayadi ikut menentang kegiatan KLB Sibolangit, Deli Serdang, yang dilaksanakan kubu KSP Moeldoko beberapa waktu lalu,” kata Rachlan.

Wabendum DPP Partai Demokrat Lokot Nasution menegaskan kesiapannya untuk maju di ajang Musda Sumut tahun ini. Selain berkomitmen membesarkan kembali Demokrat di Sumut, Lokot juga bertekad membangun konsolidasi yang utuh seluruh kepengurusan hingga level terbawah di Sumatera Utara. Agar kader merasa nyaman dan tenang.

“Semoga atas doa dan restu dari senior saya, abang saya Edy Rahmayadi, harapan dari seluruh kader Demokrat di Sumut dapat terwujud,” kata Lokot yang juga alumni SMAN 3 Medan. (adz)

Warga Sikapi Rencana Pemko Bangun Panti Sosial di Sidomulyo, Jangan Dibangun di Atas Lapangan Sepak Bola

TANDING: Sejumlah warga saat bertanding sepak bola di lapangan kawasan Kelurahan Sidomulyo, Lingkungan 4, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (30/8). Pemko Medan berencana membangun rumah panti sosial di atas lapangan sepak bola tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sayangnya, pembangunan panti sosial yang akan menjadi tempat penampungan dan pembinaan bagi para tuna wisma atau gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Medan itu, mendapat penolakan dari warga sekitar.

TANDING: Sejumlah warga saat bertanding sepak bola di lapangan kawasan Kelurahan Sidomulyo, Lingkungan 4, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (30/8). Pemko Medan berencana membangun rumah panti sosial di atas lapangan sepak bola tersebut.

Kepada Sumut Pos, Anggota Komisi I DPRD Medan, Habiburrahman Sinuraya mengaku, telah menerima begitu banyak keluhan masyarakat Kelurahan Sidomulyo, atas rencana pembangunan panti sosial tersebut. Menurut Habib, warga sekitar bukan tak menginginkan keberadaan panti sosial itu, tapi menyayangkan kebijakan Pemko Medan yang berencana membangun panti sosial tersebut di atas lapangan sepak bola yang ada di sana.

“Masyarakat tahu kalau di situ mau dibangun panti sosial, karena petugas dari Pemko sudah memasang patok-patok di lapangan sepak bola itu. Yang menjadi keluhan masyarakat, kenapa harus dibangun di atas lahan yang selama ini difungsikan sebagai lapangan sepak bola? Padahal lapangan sepak bola itu diharapkan sebagai wadah bagi anak muda di kawasan itu untuk tetap bisa berkegiatan positif,” ungkap Habib, Senin (30/8).

Wakil rakyat dari Dapil Medan 5 (Kecamatan Medan Sunggal, Selayang, Tuntungan, Johor, dan Polonia) itu, membenarkan, lapangan sepak bola tersebut memang merupakan lahan atau aset milik Pemko Medan. Tapi, di sekeliling lapangan sepak bola itu juga terdapat lahan kosong milik Pemko Medan. Tak cuma di sekeliling lapangan sepak bola dimaksud, bahkan hanya sekitar 300 meter dari lapangan itu, juga terdapat lahan kosong milik Pemko Medan seluas 3,5 hektare.

“Makanya masyarakat protes. Kenapa harus di atas lapangan bola itu yang dibangun? Kenapa tidak di lahan kosong milik Pemko Medan yang di dekat lapangan sepak bola itu? Sekali lagi, masyarakat tak keberatan dengan rencana pembangunan panti sosial itu, justru mendukung. Tapi harapan masyarakat, jangan dibangun di lokasi itu. Kalau mau membangun di sisi kanan, kiri, atau belakangnya, silakan saja,” tutur Habib.

Selain lapangan sepak bola itu masuk dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), lanjut Habib, selama ini lapangan tersebut juga dipelihara oleh masyarakat sekitar, seperti penimbunan lahan, pemotongan rumput, dan perawatan lainnya, agar lahan tersebut layak digunakan sebagai lapangan sepak bola. Ditambah lagi, lapangan di Kelurahan Sidomulyo itu, merupakan satu-satunya lapangan sepak bola di Kecamatan Medan Tuntungan.

“Harusnya Pemko berterima kasih, ada aset mereka yang dirawat masyarakat dan dipergunakan sebagai fasilitas umum. Sedangkan di luar sana, ada banyak aset Pemko yang diserobot oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak dipergunakan sebagai fasilitas umum, yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Untuk itu, Bendahara Fraksi Partai NasDem DPRD Medan ini, mewakili warga Kecamatan Medan Tuntungan pada umumnya, dan Kelurahan Sidomulyo pada khususnya, meminta Pemko Medan, dalam hal ini OPD terkait, yakni Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) dan Dinas Sosial, untuk mengkaji ulang rencana pembangunan panti sosial di atas lapangan sepak bola tersebut.

“Bila memang tidak memungkinkan untuk merelokasi rencana pembangunan panti sosial itu tahun ini, maka seharusnya tidak perlu dipaksakan. Ditunda saja untuk tahun depan, sembari menentukan lokasi yang baru,” pungkas Habib. (map/saz)

Syarat Tes Pendidikan SIP, 120 Personel Brimob Medical Check Up

TES KESEHATAN: Seorang personel kepolisian saat mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Aula Pesat Gatra Makosat Brimob Polda Sumut, Senin (30/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 120 personel Brimob Polda Sumut mengikuti pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, guna memastikan kondisi kesehatan mereka di Aula Pesat Gatra Makosat Brimob Polda Sumut, Senin (30/8).

TES KESEHATAN: Seorang personel kepolisian saat mendapatkan pemeriksaan kesehatan di Aula Pesat Gatra Makosat Brimob Polda Sumut, Senin (30/8).

Hal ini merupakan syarat wajib bagi personel yang mengikuti tes pendidikan, ataupun pemeriksaan secara berkala. Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama Seksi Kesjas dengan Biddokkes Polda Sumut serta Klinik Spesialis Anugerah Ibu Medan.

Pada kesempatan tersebut, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Suheru, melalui Kasi Kesjas, Iptu Banor Limbong mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Polri terhadap para personelnya.

“Medical check up diperlukan untuk mengetahui kesehatan personeln

jika diketahui ada yang memiliki penyakit atau gangguan kesehatan, maka akan diberikan rujukan ke Rumah Sakit Polri untuk ditindaklanjuti. Semuanya gratis, tidak dipungut biaya,” ungkap Banor.

Dalam kegiatan tersebut, Banor bersama Harris, perwakilan Klinik Spesialis Anugerah Ibu, menjelaskan, hasil pemeriksaan ini sekaligus sebagai upaya pencegahan, karena nanti akan muncul hasil diagnosa laboratorium secara lengkap, juga rekomendasi apa yang harus dilakukan kepada personel yang bersangkutan.

Dia juga menjelaskan, pemeriksaan kesehatan berkala ini, rencananya akan dilaksanakan secara rutin minimal setahun sekali secara bergantian.

“Peserta pemeriksaan kesehatan ini dibagi menjadi 3 klasifikasi, yakni yang hendak mengikuti test Pendidikan Sekolah Inpsektur Polisi (SIP), persiapan pendidikan pengembangan (Dikbang) pers, dan pemeriksaan berkala,” tutur Banor.

Sedangkanpemeriksaan kesehatan tersebut, meliputi pengambilan darah, rontgen, urine, EKG, treadmill, serta pemeriksaan fisik, yang meliputi tinggi dan berat badan serta tensi.

“Hasilnya dapat diketahui paling cepat seminggu setelah dilakukan pemeriksaan pada hari ini (kemarin, red),” pungkas banor. (dwi/saz)