JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyatakan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik dengan universitas yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan memfasilitasi kampus dalam hal riset dan inovasi.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
“BRIN itu enabler kampus menjadi world class university,” ungkap dia dalam Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Produktivitas dan Pengelolaan Riset dan Inovasi, Senin (9/8).
Adapun, keyakinan itu ada dari kesamaan proyek yang dikerjakan oleh BRIN dan pihak kampus. Dirinya mengatakan bahwa BRIN dan kampus sama-sama bergerak dalam bidang riset.
“Dari riset itu kita yakin BRIN menjadi mitra kampus. Agar kampus di Indonesia menuju world class university,” kata dia.
Menurutnya, untuk menjadi world class university, kampus harus memiliki kemampuan riset yang baik. Dengan itu, akan lahir inovasi-inovasi yang akan membuat Indonesia lebih maju dari sekarang.
“Ketika basisnya sama-sama riset, yang dimana di sisi lain BRIN juga membutuhkan perguruan tinggi di situ kita akan maju bersama,” tambahnya.
Handoko mengatakan, pihaknya akan menunggu lahirnya para peneliti-peneliti muda dari kampus. Sebab, sumber daya manusia untuk dunia penelitian bukan hanya ada di lembaga riset.
“Sumber daya itu bukan hanya di lembaga riset. Tapi juga di perguruan tinggi mulai dari periset, dosen peneliti dan mahasiswa pasca sarjaca. Itulah sebenarnya sumber daya manusia periset utama,” tandas dia. (kdc/azw)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan programKampus Merdeka dengan tujuan untuk memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui berbagai program yang didukung kementerian.
Kemendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, melalui program-program Kampus Merdeka Kemendikbudristek berupaya membebaskan mahasiswa Indonesia dari batasan-batasan untuk belajar.
“Sekarang sudah tidak ada batasan dalam hal akademik karena semua program Kampus Merdeka bernilai 20 SKS,” kata Nadiem pada Pelepasan Mahasiswa Awardee IISMA Tahun 2021 secara daring, Senin (9/8/2021).
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, Kemendikbudristek telah mendapatkan dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan bagi semua peserta Kampus Merdeka.
Mantan petinggi Gojek ini menilai, dengan keragaman program Kampus Merdeka yang ditawarkan Kemendikbudristek maka batasan-batasan dalam bidang ilmu dan peminatan bagi mahasiswa pun akan menghilang. “Oleh karena itu sekarang sudah waktunya adik-adik untuk memerdekakan diri dari hal-hal yang membatasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim melepas 970 mahasiswa dari 98 perguruan tinggi Indonesia untuk belajar selama 1 semester di 59 kampus kelas dunia di 28 negara.
Menurutnya, mahasiswa yang terpilih ini menjadi prestasi yang patut dibanggakan karena mereka sudah terpilih dari 2.551 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar program IISMA ini.
“Ini juga bukti bahwa meskipun kita sedang hidup di masa yang penuh keterbatasan, sesungguhnya kesempatan itu masih ada,” ucapnya.
Nadiem menyampaikan terima kasih kepada LPDP, Kementerian Luar Negeri dan juga para pimpinan perguruan tinggi dalam negeri dan negara tujuan yang telah mendukung para mahasiswa untuk mengikuti program Kampus Merdeka ini.
“Dengan ini saya melepas keberangkatan para penerima beasiswa II SMA secara resmi. Dimanapun kampus tujuan kalian mari terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar,” pungkasnya.
Pelaksan tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Ainun Naim juga menyatakan program Kampus Merdeka diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam mengaktualisasikan potensi dalam diri mahasiswa itu sendiri. (sdc/azw)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Muhammad Dava Warsyahdhana terpilih dan dilantik Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) secara daring, sebagai Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI, Jum’at (6/8). Hal ini, menjadi kebanggaan bagi keluarga besar USU sendiri.
Muhammad Dava Warsyahdhana.
Dava merupakan mahasiswa Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian USU itu, angkatan 2017, dikukuhkan bersama Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) lainnya untuk menjadi motor penggerak petani-petani milenial di daerah. Mereka dilantik juga dihadiri langsung Menteri Pertanian RI Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSiM.
Muhammad Dava mengungkapkan awal mula dirinya terpilih sebagai Duta Petani Milenial. Dari proses seleksi yang dilaluinya dalam pemilihan Duta Petani Milenial sangat ketat karena ada beberapa kriteria yang dinilai.
“Alhamdulillah, Dava sangat bersyukur bisa dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI. Pencapaian ini semua bukan karena upaya sendiri, akan tetapi atas ridho Allah SWT, doa kedua orang tua, keluarga, bapak/ibu dosen, serta teman-teman yang senantiasa mendukung serta memberikan motivasi,” sebut Dava, Senin (9/8).
Generasi milenial merupakan bonus demografi Indonesia yang terus diberdayakan oleh pemerintah, salah satunya dalam sektor pertanian. Duta Petani Milenial (DPM) berusia 17-39 tahun dan Duta Petani Andalan (DPA) berusia 39 tahun ke atas.
DPM/DPA ini dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian. DPM dan DPA memiliki bidang usaha yang sangat bervariasi seperti budidaya hortikultura, budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, pengolahan hasil pertanian/peternakan/perkebunan, jasa alat mesin pertanian hingga agroeduwisata.
Dava adalah sosok mahasiswa yang aktif dalam kegiatan pertanian dan merupakan founder startup yang dikenal dengan nama ‘Kita Pertanian’.
Kita Pertanian adalah startup yang menjadi wadah pembelajaran pertanian untuk mewujudkan sinergitas petani muda Indonesia dengan slogan “Tumbuhkan Asa, Kembangkan Jasa, Majukan Tani Negeri Kita”.
Ia menjelaskan pertanian bergerak melalui edukasi dan pendekatan dengan petani dan masyarakat.”Kita Pertanian membawa visi dan misi yang besar untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju, membangun strategi, menciptakan kolaborasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder. Kita Pertanian telah melaksanakan berbagai kegiatan bermanfaat, baik di bidang pertanian maupun sosial,” jelasnya.
Berawal dari keresahan terhadap dunia pertanian yang kerap kali tidak mendapat perhatian lebih, menjadi alasan Dava menekuni jurusan pertanian. Baginya, Indonesia tidak kalah penting posisinya di mata dunia dalam dunia pertanian. Selama menjadi mahasiswa pertanian, Dava telah aktif dalam setiap kegiatan nasional hingga internasional dan berhasil mendapat penghargaan di setiap kegiatan.
Beberapa kegiatan yang diikutinya telah menghasilkan berbagai prestasi. Di antaranya; Juara 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2018 di IPB Bogor, Juara 2 Pekan Ilmiah Sriwijaya (PIS) 2018 di UNSRI Palembang, Juara 3 Business Plan Competition (BPC) 2019 di UNAND Padang.
Kemudian, Juara 1 Tanjungpura Medical Scientific Competition (TMSC) 2019 di UNTAN Pontianak, Silver Medal International Festival of Innovation On Green Technology (I-FINOG) 2019 di Universiti Pahang Malaysia, Gold Medal World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul, First Grade Excellent World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul, hingga Special Award From Asia Invention Creativity World Invention and Inovation Contest (WIC) 2019 di Seoul.
Ia juga sering diundang menjadi narasumber di forum pertanian nasional untuk berbagi cerita inspirasi dan pengalaman, baik melalui kegiatan webinar, radio, berita online dan media TV.
Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian RI menjadi salah satu gerakan yang sangat positif untuk mendorong semangat anak muda terjun dalam dunia pertanian, sehingga dapat mengawasi, mengupayakan dan mendorong para petani untuk menyampaikan aspirasi, baik itu ide ataupun keluhan, sehingga dapat membantu mensejahterakan petani.
Mengakhiri pembicaraan, Dava menitipkan pesan untuk semua masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda sebayanya.
“Indonesia tidak hanya ditentukan oleh batas peta, tetapi oleh gerak dan peran anak muda. Mari sama-sama kita tingkatkan literasi, karena sejatinya bangsa Indonesia bukan bangsa kelas teri. Mari kita aktif berorganisasi, berprestasi, berkolaborasi, berkontribusi tanpa basa-basi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” pungkasnya penuh semangat,” pungkasnya. (gus/azw)
Foto: DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA/JPNN
Pekerja membalikkan gabah saat menjemur di tempat penggilingan padi di Kampung/Desa Kilasah 3, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, kemarin. Selain faktor cuaca, harga gabah naik Rp 500 ribu per kwintalnya dipicu akibat kurangnya pasokan gabah dari petani karena belum memasuki panen.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga Gabah Kering Giling (GKG) di Sumatera Utara (Sumut) tertinggi Rp 5.700 per kg, berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara dan Serdangbedagai. Sedangkan untuk harga terendah senilai Rp3.850 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal yang juga dari Kabupaten Batubara.
Berdasarkan survei harga produsen gabah di Sumut, pada Juli 2021 telah mencatat 123 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih, dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 70 observasi (56,91%).
“Kemudian diikuti oleh GKG sebanyak 30 observasi (24,39%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 23 observasi (18,70%),” ucap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (9/8).
Syech menjelaskan, di tingkat penggilingan pada Juli 2021, harga tertinggi senilai Rp5.900 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara.
“Sedangkan harga terendah senilai Rp3.900 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal di Kabupaten Batubara,” tutur Syech. Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,62 persen dari Rp5.583 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5. 325 per kg pada Juli 2021.
“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan 1,93 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.696 per kg menjadi Rp4.606 per kg,” jelas Syech. Sementara itu, Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,67 persen dari Rp. 5. 713 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5.446 per kg pada Juli 2021.
“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan sebesar 1,90 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.774 per kg menjadi Rp4.683 per kg,” kata Syech. (gus)
PELATIHAN: Kaum millenial seputaran Danau Toba mendapat pelatihan Ekonomi Kreatif UMKM daur ulang.
TAPUT, MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BOPDT) sedang menggalih potensi masyarakat sekitar Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) dengan memberikan pelatihan ekonomi kreatif daur ulang.
PELATIHAN: Kaum millenial seputaran Danau Toba mendapat pelatihan Ekonomi Kreatif UMKM daur ulang.
Hal tersebut mampu menjadi faktor mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan menggalakkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis daur ulang sampah rumah tangga, hotel, hasil sisa pertanian hingga sampah berada di perairan Danau Toba.
Dengan itu, BPODT mengandeng para kaum millenial di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit-Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Jumat (6/8). Pelatihan ini akan digelar selama dua bulan.
Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Kreatif BPODT, Sabam Siahaan, mengatakan bahwa pelatihan daur ulang ini, selain memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat juga memberikan dampak kepada lingkungan yang bersih.
Dijelaskannya, banyak potensi dari barang-barang daur ulang menjadi penambahan pemasukan bagi masyarakat secara ekonomi. Kemudian, pemasaran dan peminat daur ulang sudah ada di tanah air maupun secara internasional.
“Saya mau kasih tau bahwa di sekeliling kita ini banyak potensi yang bisa menghasilkan uang. Barang-barang bekas ini bisa menjadi produk bernilai tinggi. Misalnya, limbah kayu ini akan dijadikan hiasan yang bisa bernilai ekspor. Karena, saat ini di seluruh dunia sedang tren akan barang daur ulang,” sebut Sabam dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8).
Nantinya, BPODT akan mengawal para millennial untuk mengembangkan kemampuan mengemas barang daur ulang hingga memiliki nilai jual yang tinggi.
Sabam mengatakan, pihaknya juga akan memberikan pemahaman dari sisi pengembangan bisnis hingga ke pasar ekspor. “Pengambangan UMKM ini menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Dirut BPODT pada 2021 ini. Saya sudah mempelajari. Kawasan Danau Toba punya potensi yang tinggi untuk pengembangan UMKM,” sebut Sabam.
Sementara itu, Ephorus HKBP Pendeta, Robinson Butarbutar, menuturkan bahwa workshop pengembangan ekonomi kreatif kriya berbasis daur ulang yang akan dilangsungkan selama dua bulan pada 6 Agustus hingga 6 Oktober 2021, dapat meningkatkan skill dan keterampilan SDM yang ada di Perkampungan Pemuda HKBP.
Robinson mengatakan, kemitraan HKBP dengan BPODT dilakukan dalam bentuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ekonomi kreatif adalah salah satu aktivitas usaha industri yang memanfaatkan dan mengembangkan SDM,” kata Robinso. (gus/han)
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, bersama Bupati Tapanuli Selatan, Dolly P. Pasaribu, Komandan Kodim 0212/ Tapanuli Selatan Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, SIP, serta Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SIK saat melakukan tinjauan langsung proses vaksinasi gotong royong tahap kedua di Tambang Emas Martabe, Minggu (8/8).
BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe menggelar program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) tahap kedua yang dilaksanakan Minggu 8 Agustus 2021 sampai dengan Selasa 10 Agustus 2021.
Program penyuntikan vaksin jenis Sinopharm ini menargetkan 950 karyawan PTAR dan kontraktor beserta keluarganya yang digelar di area Terminal Gate dan Shelter Permata, Tambang Emas Martabe, Tapanuli Selatan. Sebanyak 280 orang berhasil mendapatkan suntikan vaksin di hari pertama program VGR tahap kedua ini, Minggu (8/8).
Hingga 8 Agustus 2021 karyawan PTAR dan Kontraktor yang telah menerima vaksin dosis pertama sejumlah 2,088 dari total 3,302 karyawan atau 63 persen. Sedangkan karyawan PTAR dan kontraktor yang tercatat telah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 807 atau sekitar 24 persen.
Program VGR Tahap kedua ini juga mendapat perhatian khusus dari Bupati Tapanuli Selatan, Dolly P. Pasaribu beserta jajarannya. Selain itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapanuli Bagian Selatan seperti Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SIK serta Komandan Kodim 0212/ Tapanuli Selatan Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, SIP, juga turut melihat langsung pelaksanaan penyuntikan vaksin di Tambang Emas Martabe, Minggu (8/8).
Rahmat Lubis, General Manager Operations PTAR menyatakan ungkapan terima kasih kepada Bupati Tapanuli Selatan beserta jajarannya yang melihat langsung pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini. “Kedatangan Pak Bupati beserta jajaran ini merupakan dukungan moral yang sangat besar buat kami, untuk bersama-sama berupaya dalam penanganan dan penanggulangan penyebaran Covid-19,” kata Rahmat. Menurut Rahmat, program VGR sudah lama direncanakan untuk digelar. Bahkan dari awal tahun ini. “Kami sudah memesannya sejak 5 bulan lalu, namun kami baru dapat VGR tahap pertama pada dua minggu yang lalu, untuk penyuntikan pertama,” imbuhnya.
Rahmat menjelaskan ada banyak hal yang telah dilakukan di Tambang Emas Martabe di dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sekitar 16 bulan ini. “Kami berusaha memastikan semua karyawan sehat dan bisnis masih bisa berjalan dengan baik meskipun ada kendala di sana sini,” kata Rahmat.
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis berfoto bersama Bupati Tapanuli Selatan, Dolly P. Pasaribu, Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, SIK serta Komandan Kodim 0212/ Tapanuli Selatan Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, SIP saat melakukan tinjauan langsung proses vaksinasi gotong royong tahap kedua di Tambang Emas Martabe, Minggu (8/8).
Sementara itu Bupati Tapanuli Selatan sangat mengapresiasi atas program VGR Tahap kedua yang dilaksanakan di Tambang Emas Martabe. “Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Manajemen PTAR, dalam hal ikut menjaga seluruh keluarga besar karyawan Agincourt Resources agar terhindar dari virus Covid-19, kami berharap pelaksanaan Vaksin Gotong Royong tahap dua ini berjalan dengan baik dan keluarga besar PTAR bisa semua divaksin agar selalu sehat dan dapat berproduktifas meski dengan kondisi pembatasan,” kata Dolly.
Bupati juga menyampaikan dukungannya, “Saya kira ini sangat bagus karena dengan Vaksin Gotong Royong ini target jumlah populasi yang divaksin akan semakin tercapai. Tujuannya tentunya adalah dengan semakin cepat tercapai herd immunity. Ini merupakan salah satu cara kita untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia, terutama penurunan angka covid di Tapanuli Selatan,” kata Dolly.
Seperti diketahui, penyelenggaraan program Vaksinasi Gotong Royong ini merupakan wujud komitmen PTAR untuk mengutamakan perlindungan bagi seluruh karyawan dan keluarganya dari paparan virus Covid-19. Selain turut serta menyukseskan program pemerintah, program VGR ini dimaksudkan untuk menjaga atau bahkan meningkatkan produktivitas seluruh karyawan PTAR dan karyawan kontraktor dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui industri pertambangan.
Sementara itu hingga 8 Agustus 2021, data karyawan PTAR, karyawan kontraktor beserta keluarga tercatat 2,360 yang telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan yang telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua sebanyak 858 orang.
Senior Manager Corporate Communications, Katarina Siburian Hardono menyatakan PTAR secara terus menerus melakukan sosialisasi baik untuk karyawan maupun masyarakat di sekitar lokasi tambang untuk tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga serta mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah setempat dan satuan tugas Covid-19. “Perusahaan juga terus mendorong para karyawan dan kontraktor untuk mendapatkan vaksinasi sehingga ketahanan kesehatan masyarakat terutama di Tapanuli Selatan semakin diperkuat dan target herd immunity bisa segera tercapai,” tandas Katarina. (rel)
MAKIN SERU: All New Terios, si Sahabat Petualang yang bisa diajak bertualang mengarungi berbagai medan.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) yang kompak, Daihatsu Terios merupakan Sahabat Petualang yang telah menemani aktivitas keseharian dan petualangan pelanggan selama 15 tahun.
MAKIN SERU: All New Terios, si Sahabat Petualang yang bisa diajak bertualang mengarungi berbagai medan.
Daihatsu Terios diproduksi langsung oleh pabrikan tanah air melalui PT Astra Daihatsu Motor memiliki berbagai fitur menarik dalam balutan desain yang stylish dan tangguh.
Terios dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan terkini, seperti ABS (Anti-Lock Braking System); EBD (Electronic Brake-Force Distribution) yang memaksimalkan performa pengereman; VSC (Vehicle Stability Control yang dapat mencegah kondisi over steer dan under steer ketika berbelok sehingga aman saat berkendara; serta ESS (Emergency Stop Signal) yang mengaktifkan lampu hazard secara otomatis ketika melakukan pengereman mendadak.
Selain itu, Daihatsu Terios memiliki dual airbag pada bangku depan, serta HSA (Hill Start Assist) yang menjaga mobil agar tidak mundur pada saat posisi stop and go di tanjakan. Daihatsu Terios juga dilengkapi dengan around view monitor yang dapat menampilkan visibilitas 360° sudut kendaraan, sehingga memudahkan para petualang ketika akan bermanuver mundur, melewati jalan sempit dan kondisi berkendara lainnya.
Dalam hal kenyamanan, Terios memiliki ground clearance setinggi 220 mm, sehingga cocok dikendarai di berbagai kondisi jalan. Daihatsu Terios juga dilengkapi fitur keyfree dan push start/stop button yang memudahkan pengendara untuk keluar masuk kendaraan serta menyalakan/mematikan kendaraan.
Terios sudah dilengkapi 6 speaker dan 2 tweeter sehingga memberikan kualitas audio yang baik untuk seluruh penumpang dari baris depan, tengah, sampai belakang. Pengisian baterai gadget juga menjadi lebih mudah bagi seluruh penumpang dengan power outlet di seluruh baris.
Terios juga memiliki fitur auto on headlamp yang berfungsi untuk menyalakan lampu secara otomatis ketika memasuki area gelap, serta akan mematikan lampu utama mobil secara otomatis ketika mesin dimatikan dan menutup pintu pengemudi.
Selain itu, ada juga fitur power window timer memungkinkan kaca jendela pada posisi pengemudi masih dapat dinaik-turunkan 40 detik setelah mesin dimatikan.
“Daihatsu Terios sebagai Sahabat Petualang cocok digunakan untuk aktivitas keseharian di berbagai kondisi jalan, dan siap menjadi DNA (Daily New Adventure) masyarakat Indonesia”, ujar Budi Mahendra, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (rel/han)
DIABADIKAN: Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi (keempat dari kiri) diabadikan bersama, usai menerima barang lelang memorabilia Apriyani Rahayu dalam acara bertajuk ‘Konser Amal Indonesia Tangguh’ di Jakarta, Minggu (8/8).
JAKARTA, SUMUTPOS.CO — Masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri atau isoman akibat terpapar virus Covid-19, terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini, melalui lelang barang berupa memorabilia sepatu atlet bulutangkis Indonesia, Apriyani Rahayu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berikan donasi senilai Rp1 miliar.
DIABADIKAN: Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi (keempat dari kiri) diabadikan bersama, usai menerima barang lelang memorabilia Apriyani Rahayu dalam acara bertajuk ‘Konser Amal Indonesia Tangguh’ di Jakarta, Minggu (8/8).
Donasi ini diberikan dalam acara bertajuk “Konser Amal Indonesia Tangguh” yang diselenggarakan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, Minggu (8/8).
Apriyani merupakan atlet peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020 untuk cabang Bulutangkis Ganda Putri.
Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi menyampaikan apresiasi atas prestasi putra-putri bangsa Indonesia yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, Olimpiade Tokyo 2020.
“Menjadi suatu kebanggaan bagi Telkom berkesempatan untuk mendapatkan memorabilia berupa sepatu atlet, Apriyani Rahayu. Terlebih hasil lelang memorabilia ini akan digunakan bagi penanganan pandemi Covid-19 khususnya untuk kebutuhan isoman di Kapal Isolasi Terpusat Terapung Pelni di 8 lokasi dan tempat-tempat lain nantinya. Semoga donasi yang kami berikan dapat bermanfaat mendukung pemerintah dalam upaya penanganan pandemi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” urai dia. Donasi yang diperoleh dari hasil lelang barang memorabilia dan bantuan langsung dari masyarakat akan disalurkan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih untuk membiayai kegiatan isoman di kapal terapung.
Turut berpartisipasi Bank Mandiri, BRI, PLN, dan perusahaan lainnya. Adapun total nilai bantuan yang terkumpul mencapai Rp15 miliar.
“Ini sebagai wujud dukungan terhadap penanggulangan Covid-19 khususnya bagi masyarakat yang terpapar dan diharuskan untuk menjalankan isolasi mandiri bahkan membutuhkan penanganan medis,” imbuh Afriwandi.
Konser amal ini juga bertujuan menggalang dana dari masyarakat Indonesia dan juga korporasi baik BUMN maupun swasta untuk membantu pembiayaan operasionalisasi Kapal Isolasi Terpusat Terapung untuk pasien Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia, terkhusus di luar Jawa dan Bali. Hal ini diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, sebagai solusi alternatif mengingat kapasitas ranjang rumah sakit yang penuh akibat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa diperlukan kepedulian dari masyarakat untuk saudara-saudara yang terpapar Covid-19. Salah satunya adalah melalui adanya kapal isoman terapung bekerjasama dengan PT Pelni (Persero).
“Kepedulian kapal isoman terapung ini sudah dilakukan di Makassar, yang selanjutnya akan diikuti di tujuh kota. Marilah kita sama-sama peduli dan menyumbangkan sedikit rezeki kita untuk yang terpapar,” ungkap Budi.
Adapun tujuh kota yang ditargetkan untuk penyediaan Kapal Isolasi Terpusat Terapung, antara lain Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bitung, dan Sorong.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, bahwa di saat kasus Jawa dan Bali mulai melandai, kondisi di luar Jawa dan Bali justru mulai meningkat sehingga diperlukan persiapan untuk penanganan kasus Covid-19. Karena itu, program ini fokusnya tidak hanya penanganan kasus di Jawa dan Bali tapi di seluruh Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan seperti konversi Wisma Haji, Wisma Atlet, dan pembangunan RS Modular di Tanjung Duren, serta yang selanjutnya dilakukan yakni penggunaan kapal milik Pelni untuk sementara waktu menjadi kapal isolasi mandiri agar masyarakat yang berada di pulau-pulau terjaga kesehatannya.
“Saya akan pastikan kapal isolasi mandiri ini dapat beroperasi dengan baik dan melayani pasien dengan fasilitas yang memadai. Ayo kita terus bergandengan tangan bersama-sama memerangi pandemi ini,” ajak Erick. (rel/prn)
BERFOTO: Ketua FHI Kota Medan, Fahrul Lubis, befoto dalam suatu acara, beberapa waktu lalu.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak kurang dari dua ribuan guru Honorer tingkat SD dan SMP serta Operator Sekolah di Kota Medan, baik sekolah negeri maupun swasta, mengaku telah menerima Bantuan Kesejahteraan Guru (BKG) untuk pembayaran Triwulan ke-2 Tahun 2021, yakni April, Mei dan Juni 2021 sejak Senin (2/8) dan Selasa (3/8) pekan lalu.
BERFOTO: Ketua FHI Kota Medan, Fahrul Lubis, befoto dalam suatu acara, beberapa waktu lalu.
Atas hal itu, para guru honorer maupun operator sekolah yang tergabung dalam FHI Kota Medan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Medan.
Aulia Rachman yang telah merespon keinginan para guru honorer san operator sekolah di Kota Medan untuk pembayaran BKG Triwulan ke-2 Tahun 2021 ini.
“Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, dan terima kasih kami ucapkan kepada Wali Kota Medan Bapak Boby Afif Nasution dan Wakil Wali Kota Medan Bapak Aulia Rahman, serta Kadis Pendidikan Kota Medan Bapak Adlan yang telah selesai melakukan pembayaran Bantuan Kesejahteraan Guru honorer dan swasta serta operator sekolah Kota Medan untuk Triwulan 2 Tahun 2021 mulai hari Senin dan Selasa pekan lalu,” ucap Ketua FHI Kota Meda, Fahrul Lubis kepada Sumut Pos, Senin (8/8).
Fahrul mengaku, Bantuan Kesejahteraan Guru Honor sudah ditransfer langsung ke masing-masing rekening para guru honorer maupun operator sekolah. “Sekali lagi, terima kasih banyak kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan serta Kadis Pendidikan,” ujarnya.
Fahrul pun mengajak seluruh guru honorer yang ada di Kota Medan untuk terus bekerja keras dalam mendidik para siswa di Kota Medan.
“Kepada para guru honor, mari kita terus bekerja secara Ikhlas dan bekerja keras,” katanya.
Diterangkan Fahrul, Bantuan Kesejahteraan Guru dibagi kepada kurang lebih 2.000 guru di Kota Medan untuk tingkat SD dan SMP, baik Negeri maupun Swasta. Tak cuma guru honorer, BKg juga dibagikan kepada para operator sekolah.
Besaran BKG, kata Fahrul, dibagi menjadi 4 klaster yang dilihat dari masa kerjanya. Klaster pertama diperuntukkan bagi honorer dengan masa kerja 0 sampai 2 tahun, besaran BKG yang diterima senilai Rp250.000 per bulan.
“Klaster kedua, masa kerja 2 tahun sampai 4 tahun sebesar Rp600.000 per bulan. Klaster ketiga, masa kerja 4 tahun sampai 8 tahun sebesar Rp. 800.000 per bulan. Dan klaster keempat, masa kerja lebih dari 8 tahun sebesar Rp1.000.000 per bulan,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Medan H.Surianto alias Butong, memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang telah merespon dengan cepat kebutuhan para guru honor dan operator sekolah dengan membayarkan BKG para guru triwulan kedua tahun 2021.
Pasalnya dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini dan diberlakukannya PPKM Level IV, sangat memukul perekonomian masyarakat Kota Medan, termasuk para guru honorer di Kota Medan yang hingga saat ini masih memperoleh upah jauh dibawah upah minum kabupaten/kota (UMK).
“Semoga kedepannya, bantuan untuk guru ini bisa dibayar secara tepat waktu. Menurut saya, pembayaran Triwulan kedua ini sudah cukup cepat,” kata Butong kepada Sumut Pos, Senin (9/8).
Namun begitu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Medan itu juga mengingatkan kepada guru honor untuk banyak berbenah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan, khususnya dalam masa Pandemi Covid-19. Pasalnya saat ini, para siswa tidak lagi belajar secara tatap muka melainkan secara daring yang berpotensi dalam menurunkan mutu pendidikan di Kota Medan.
“Itu lah yang menjadi ‘PR’ bagi guru di masa pandemi saat ini. Guru harus terus berbenah, berinovasi, dan harus bisa memastikan bahwa mutu pendidikan bisa tetap terjaga meskipun sistem belajar tatap muka belum bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (map/ila)
Datangi: Petugas Polsek Medan Timur gabungan saat mendatangi warga yang sedang menggelar hajatan, di Medan Timur dan Medan Perjuangan. Sumut Pos/ ist
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam kegiatan itu, Polsek Medan Timur dibantu pihak Ditreskrimum/ Ditreskrimsus sebanyak 2 personel, Ditsamapta Poldasu 4 personel, petugas Polsek Medan Timur 6 personel, Brimobdasu 4 peesonel, Sat Pol PP 2 personel dan ASN & Kepling 20 personel. Kegiatan tersebut dipimpin Kanit Reskrim Iptu Japri B Simamora dan Lurah Perintis Arnisah Dalimunthe di Kecamatan Medan Timur dan Ipda Iwan S di Kecamatan Perjuangan.
Datangi: Petugas Polsek Medan Timur gabungan saat mendatangi warga yang sedang menggelar hajatan, di Medan Timur dan Medan Perjuangan. Sumut Pos/ ist
Petugas mendatangi sejumlah warga yang sedang menggelar hajatan, di antaranya pesta pernikahan di Jalan Asrama Lingkungan IV Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, acara syukuran Organisasi Pendawa di Jalan Rakyat Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan, pesta pernikahan Wahyu dan Winda di Jalan Pimpinan Gang Sekolah Kelurahan Sei Kera Hilir 1 Kecamatan Medan Perjuangan, pesta khitan di Jalan Sentosa Lama Gang Selamat Kelurahan Sei Kera Hulu Kecamatan Medan Perjuangan.
Sunardi, salah seorang warga yang baru saja menggelar hajatan pesta pernikahan anaknya, di Jalan Pimpinan Gang Sekolah, Kelurahan Sei Kera Hilir 1, Kecamatan Medan Perjuangan menyampaikan rasa kekecewaannya. Pasalnya, pesta pernikahan anaknya tersebut yakni Wahyu dan Winda didatangi petugas Kepolisian dan Satgas Covid-19 dan meminta agar makanan dan minuman para tamu dibungkus, lalu dibawa pulang.
“Jadi tamu yang hadir harus membawa pulang makanan dan minumannya, sehingga pesta tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Sore (Minggu,Red) kita sudah menghentikan pesta dan harus menaati aturan Prokes,” ujar Sunardi kepada Sumut Pos di Medan, Senin (9/8).
Menurutnya, sebagai warga, dirinya mengaku kurang begitu memahami aturan Prokes yang sesungguhnya, seperti dibolehkan atau tidaknya pesta. Sebab, kemarin-kemarin masih dibolehkan, tiba-tiba ada lagi aturan baru tidak dibolehkan mengadakan pesta.
“Kita jadi bingung, sementara sosialisasi aturan itu kurang kita ketahui. Pas udah terlanjur ngadain pesta baru dikasih tahu aturan itu. Kecewa kita. Tapi mau gimana lagi, sebagai warga harus mematuhi aturan Prokes tersebut,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, warga yang menggelar hajatan tersebut harus menaati Prokes PPKM Level 4.
Pihaknya mendatangi warga yang sedang melaksanakan hajatan, dikarenakan melakukan pelanggaran tidak mematuhi Prokes Level 4 dan melanggar Peraturan Gubernur (Pergub). “Sehingga tindakan yang kita berikan mengimbau untuk memakai masker dan mengikuti prokes aturan PPKM Level 4,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Arifin, pihaknya juga menyosialiasikan mengenai PPKM Level 4 yang berlangsung dan diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, serta melakukan pengecekan Prokes di area rumah makan, pasar maupun kantor.
“Kita juga berdialog kepada pelaku usaha yang merasa keberatan, kemudian memberikan pemahaman secara humanis sesuai dengan kondisi saat ini terkait PPKM Level 4, serta menutup lokasi usaha sesuai aturan PPKM Level 4 dan atau diberikan Surat Peringatan oleh Satpol PP,” pungkasnya. (mag-1/ila)