29 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3159

Kapoldasu akan Dilaporkan ke Mabes Polri

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akibat vaksinasi yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) di GOR Serbaguna Pancing pada 3 Agustus 2021 lalu berakhir ricuh, sejumlah elemen mahasiswa mengambil sikap dan ingin melaporkan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, ke Divisi Propam Mabes Polri. Hal itu disampaikan Sekertaris Pusat BEM Nusantara Julianda Arisha di dalam rilis tertulisnya yang diterima Sumut Pos, Sabtu (7/8) malam.

Julianda mengatakan, vaksinasi yang digelar pada Selasa (3/8) itu menimbulkan kerumunan sehingga diduga menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19. Hal ini yang dijadikan dasar bahwasanya ini bentuk kelalaian dari penyelenggara kegiatan tersebut. Dan ini jelas tertuang pada pasal 9 junto pasal 93 UU No 6 Tahun 2018. “Kami mendesak Kapolri untuk melihat lebih jeli persoalan ini, karena Kapolri menginstruksikan seluruh jajaran dapat mencegah terjadinya kerumunan dan malah Kapolda Sumut membuat kerumunan. Ini membuktikan Kapolda Sumut melanggar perintah kapolri dan juga UU,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, contoh kasus yang sama pernah dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya yang lalai dalam menerapkan UU Karantina Kesehatan. “Kami meminta kebijakan dan keputusan yang sama dilakukan oleh Kapolri terhadap Kapolda Sumut karena diduga telah lalai dalam menerapkan UU karantina kesehatan tersebut,” tegasnya.

Dia menyebutkan, persoalan seperti ini harusnya direspon cepat oleh Mabes Polri, dan harusnya memeriksa Kapolda Sumut selaku penanggung jawab kegiatan tersebut. Selain itu, Kapolda Sumut juga harus memeriksa personel yang terlibat dalam kegiatan Gebyar Presisi Vaksinasi Massal tersebut. “Polri yang hari ini adalah lembaga penegak hukum harusnya tahu, semua orang di mata hukum itu sama. Maka dari itu siapapun yang telah melanggar hukum, secara profesional harus di proses tanpa terkecuali,” tegasnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumut, Paulus P Gulo. Dia mengatakan, kegiatan tersebut mengalami kegagalan, dengan tidak adanya sistim tata aturan penanganan wabah virus corona berlandaskan dengan prosedur. Pasalnya ribuan orang berkumpul tanpa mengindahkan protokol kesehatan (Prokes). “Kita sangat menyayangkan kegiatan yang bersifat positif itu. Kegiatan tidak berjalan dengan semestinya, malah membuat keributan di tengah kerumunan sehingga berdampak pada peningkatan penularan Covid-19 pada masyarakat,” katanya.

Karena itu, lanjutnya, Kapolda Sumut, Irjen Panca Simanjuntak harus bertanggungjawab. “Panitia harus diperiksa. Dan pimpinannya harus bertanggung jawab,” tegasnya.

Paulus menambahkan, pencopotan serupa karena lalai dalam tugas untuk mencegah penyebaran Covid-19 juga pernah dilakukan oleh Kapolri terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana. “Kami juga minta tindakan yang tegas dan perlakuan yang sama juga dilakukan. Masyarakat Sumut khawatir terhadap penyebaran klaster baru Covid-19, akibat kelalaian Kapolda,” kata Paulus.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Abdul Rahman menegaskan, pihaknya sangat mendukung kinerja Kapolri dalam penanggulangan dan penanganan virus Covid-19. Namun, kelalaian dari Kapolda Sumut Irjen Panca Simanjuntak sangat layak untuk ditindaklanjuti. Apalagi, Kapolri dalam program presisinya, harus menerapkan kesamaan kedudukan setiap orang di depan hukum. Apalagi, kesalahan itu terjadi saat Wakapolri Komjen Gatot melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi. “Artinya, ada kesalahan yang sangat fatal,” ucapnya.

Sedangkan, Presedium Mahasiswa Kota Medan Bersatu (Makobar), Marasonang Siregar juga meminta kepada DPRD Sumut agar memanggil Kapolda Sumut untuk meminta penjelasan terkait vaksinasi ricuh dan berkerumun tersebut. “Iya, DPRD Sumut dalam hal ini, Komisi A harus melakukan pemanggilan, atau di Rapat Dengar Pendapat (RDP), kan DPRD merupakan Wakil Rakyat. Kita tunggu keberanian dari DPRD Sumut,” pintanya.

Ketika ditanyakan, apakah ada langkah selanjutnya, Aliansi Gabungan Organisasi ini, juga berencana akan melaporkan kasus vaksinasi di GOR Pancing Medan itu ke Div Propam Mabes Polri.

Seperti yang diberitakan, Gebyar vaksin presisi yang dilaksanakan oleh Polri di GOR Serbaguna Pancing berakhir ricuh. Ribuan warga yang sudah menunggu dari pagi hari berdesakan masuk hingga ada yang terjatuh dan pingsan. Padahal, sebelumnya Wakapolri meninjau vaksin massal ini.

Dalam ribuan warga terlihat berteriak kepada petugas kepolisian agar pagar pintu GOR Serbaguna Pancing, Jalan Williem Iskandar dibuka agar warga dapat masuk ke areal vaksinasi.

Pasalnya, ribuan warga ini sudah menunggu sejak pagi hari dan dijanjikan jam berdasarkan nomor antrean. Namun, tak kunjung juga dipanggil, warga berusaha menerobos pagar hingga terjadi desak desakan.

Meskipun sudah menghalau dan mengingatkan kepada masyarakat dengan mobil pengeras suara, namun pihak kepolisian dari Polsek Percut Seituan tak dapat membendung masyarakat dan akhirnya masyarakat berebut masuk. Bahkan, beberapa orang ada yang terjatuh dan pingsan.

Diketahui Gebyar Vaksin Presisi ini dilaksanakan oleh Polri serentak di beberapa lokasi di Indonesia termasuk wilayah hukum Polrestabes Medan. Kericuhan ini terjadi akibat banyaknya warga yang datang ke lokasi, sementara stok vaksin yang disediakan oleh panitia hanya terbatas sekitar 1.000 dosis. (mag-1/ila)

Melalui Pelayanan Cathlab, RS USU Selesaikan Tindakan PCI Perdana

LAYANAN: Proses Laboratorium Kateterisasi Jantung (Cathlab) berhasil menyelesaikan tindakan PCI perdana bagi pasien.bagus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) melalui Pelayanan Laboratorium Kateterisasi Jantung (Cathlab) berhasil menyelesaikan Tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) perdana bagi pasien.

LAYANAN: Proses Laboratorium Kateterisasi Jantung (Cathlab) berhasil menyelesaikan tindakan PCI perdana bagi pasien.bagus/sumut pos.

“Pelayanan kita bukan kembali 9 Juni 2021 dan berhasil menyelesaikan tindakan PCI perdana bagi pasien, Rabu (4/8) kemarin,” ucap Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS USU dr Muhammad Rizki Yaznil, M Ked (OG), Sp OG (K), dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8).

Laboratorium Kateterisasi Jantung (Cath Lab) adalah fasilitas unggulan yang dimiliki RS USU untuk bidang pelayanan diagnostik dan terapi penyakit jantung dan pembuluh darah, yang telah ada sejak awal 2018.

Rizki menjelaskan, sebelumnya Cathlab RS USU telah mengerjakan beberapa prosedur diagnostic lainnya. Sempat terhenti selama beberapa waktu, pelayanan Cathlab telah dimulai Kembali pada awal Juni 2021.

“PCI dikenal dengan bahasa awam sebagai pemasangan cincin/ring pembuluh darah koroner jantung (dikenal awam dengan penyakit jantung penyempitan). PCI adalah salah satu opsi pengobatan dalam tatalaksana penyakit jantung koroner yang mutakhir,” jelas Rizki.

Rizki atas nama Direksi RS USU berharap, semoga langkah yang dilakukan oleh RS USU tersebut dapat menjadi pembuka jalan untuk pelayanan Cathlab RS USU yang berkesinambungan, memberikan manfaat bagi pasien, dan untuk mencapai tujuan selanjutnya.

Tim yang terlibat dalam Tindakan PCI tersebut adalah Dr Yolandi Sumadio, SpJP, Dr Cut Aryfa Andra, SpJP, Dr Andi Khairul, SpJP dan Dr Yasmin Fitria, SpJP.

“Bahwa prosedur kateterisasi jantung adalah prosedur minimal invasif dengan memasukkan selang kecil (kateter) ke dalam pembuluh darah arteri dan/atau vena dan menelusurinya hingga ke jantung dan atau organ lain yang dituju dengan bantuan sinar-X dan kontras,” ucap Rizki.

Pelayanan yang bisa dilakukan, yakni Prosedur diagnostic (Angiografi coroner, Angiografi pembuluh darah perifer, Angiografi arteri carotis, Kateterisasi jantung kiri dan kanan, Pericardiosentesis, dll) dan Prosedur intervensi (pengobatan).

“Dengan telah dapat dilakukannya prosedur PCI (pemasangan cincin) di RS USU, diharapkan dapat membantu dalam pelayanan pasien-pasien jantung yang lebih baik dan sesuai standard nasional bahkan internasional,” jelas Rizki.(gus/ila)

Penyekatan Jalan di Kota Medan Hanya di 5 Titik Perbatasan

PENYEKATAN: Sejumlah Polisi lalu Lintas(Polantas) berjaga di lokasi penyekatan saat PPKM di Jalan Brigjend Katamso, persimpanagan Jalan Juanda Medan, Senin (3/8) lalu. Saat ini lima titik di perbatasan Kota Medan masih diberlakukan penyekatan .

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 masih berlangsung, namun penyekatan ruas jalan di Kota Medan telah dibuka.

PENYEKATAN: Sejumlah Polisi lalu Lintas(Polantas) berjaga di lokasi penyekatan saat PPKM di Jalan Brigjend Katamso, persimpanagan Jalan Juanda Medan, Senin (3/8) lalu. Saat ini lima titik di perbatasan Kota Medan masih diberlakukan penyekatan .

Tetapi meski lalu lintas Kota Medan sudah berjalan normal, lima titik di perbatasan Kota Medan masih diberlakukan hingga saat ini. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada sejumlah wartawan di Kota Medan, Sabtu (7/8). “Ya, ruas jalan di Kota Medan mulai hari ini (Sabtu, red) dibuka. Tidak ada penyekatan lagu di dalam Kota Medan,” ujarnya.

Dijelaskannya, penyekatan yang masih berlangsung hanya di lima titik penyekatan perbatasan Kota Medan, yakni Simpang Tuntungan, Jalan AH Nasution menuju Titi Kuning, Jalan Gatot Subroto menuju Diski, Jalan Sisingamangaraja menuju arah Tanjung Morawa, dan Jalan Letda Sujono menuju ke Desa Tembung.

Dikatakannya, setiap pengendara yang masuk atau keluar kota Medan masih diberlakukan pemeriksaan. “Kalau di perbatasan Kota Medan masih dilakukan penyekatan dan setiap pengendara tetap diperiksa,” terangnya.

Dia mengimbau, meskipun penyekatan jalan itu sudah dibuka, namun masyarakat masih tetap harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, rajin cuci tangan, hindari kerumunan dan jaga jarak.

“Bila tidak terlalu penting, jangan keluar kota. Begitu juga masyarakat luar Kota Medan yang tidak melakukan kegiatan yang tidak terlalu penting jangan masuk Medan dulu. Ini untuk menekan penyebaran Covid-19,” pungkasnya

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Medan melakukan penyekatan sejumlah titik jalan di Kota Medan mulai dari PPKM Darurat, yang berlaku sejak 12 Juli 2021, hingga PPKM Level 4 yang berlaku hingga saat ini. (mag-1/ila)

Sergai Dukung Penuh Peningkatan Aspek Agraria

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya hadir dalam persiapan rapat koordinasi untuk memaparkan hasil inventarisasi yang dilakukan tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan tim harian GTRA Kabupaten Sergai Tahun 2021, yang digelar oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kantor BPN Sergai, Sei Rampah, Jumat(6/8)sore.

Darma Wijaya menyampaikan apresiasi terhadap Kepala Kantor BPN, Joko Sutari beserta jajaran, yang ia nilai sudah bersemangat dalam menjalankan tugasnya menyelamatkan aset milik negara sekaligus mengembangkan aspek agraria di Kabupaten Sergai.

“Saya mengapresiasi BPN atas semangat kerjanya. Ini memacu adrenalin kami untuk ikut maksimal menuntaskan tantangan pertanahan di Sergai ini,” kata Darma Wijaya.

Darma menyebut, eksisnya GTRA merupakan bentuk upaya mengurangi ketimpangan penguasaan dan menciptakan kepemilikan tanah yang berkeadilan. Selain itu, lanjutnya, GTRA juga berfungsi untuk menangani sengketa dan konflik agraria, kemudian juga berusaha menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang berbasis agraria lewat pengaturan, penguasaan dan pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

“GTRA juga bertugas menciptakan lapangan kerja untuk menekan angka kemiskinan, memperbaiki akses masyarakat pada sumber ekonomi dan juga meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Tak hanya itu saja, GTRA juga berupaya menjaga kualitas lingkungan hidup yang ditunjukkan melalui Sistem Penataan Agraria Berkelanjutan (SPAB),” terangnya.

Masih kata Darma, dengan adanya Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di wilayah yang sudah ditentukan, diharapkan dapat berdampak pada penguatan ekonomi, salah satunya dengan rencana pembuatan lahan cetak sawah di Kecamatan Tanjung Beringin dan Bandar Khalipah.

“Di daerah pesisir ekonominya sudah bagus karena masyarakat bisa memanfaatkan hasil laut. Tapi begitu pun masih banyak lahan yang luas dan tidak terpakai. Ini bisa jadi potensi kita untuk mencetak sawah. Saya berharap OPD yang tergabung dalam tim ini harus mampu hadir dalam implementasi program tersebut,” ucap Darma.

Kepala BPN Sergai Joko Sutari menerangkan jika rakor yang dilaksanakan ini mengusung beberapa TORA di Kabupaten Sergai yang tersebar di Desa Nagur dan Desa Bagan Kuala di Kecamatan Tanjung Beringin, Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu dan PT Deli Mina Tirta Karya.

“Rinciannya, objek TORA di Desa Nagur seluas 212,44 Hektar, Desa Bagan Kuala seluas 94,09 Hektar, Desa Pematang Kuala seluas 800,99 Hektare dan PT Deli Mina Tirta Karya (DMK) selasa 466,0977 Hektare. Berdasarkan inventarisasi di lapangan, di tanah bekas HGU PT DMK telah dikuasai masyarakat sekitar 167,60 Hektar dan sebagian masuk dalam kawasan hutan lebih kurang 126,87 Hektar. Sedangkan di Desa Nagur, objek TORA sebagian masuk area air laut sehingga menjadi kendala dalam pemanfaatan dan penggunaan tanah oleh masyarakat,” tuturnya.

Joko melanjutkan, di Desa Bagan Kuala ada kawasan hutan lindung, 23,43 Hektar dan direncanakan akan dilaksanakan pembangunan dermaga di Dusun I Desa Bagan Kuala di mana akan diadakan juga relokasi masyarakat.

“Di Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu, permasalahan utama adalah masuknya air laut ke wilayah desa karena bendungan tidak ada. Selain itu wilayah tersebut juga masuk dalam kawasan hutan seluas 214,81 Hektar,” bebernya. (ian)

Kunjungi Warga Pinggiran Danau Toba Silalahi, Kapolres Dairi dan Forkompimda Salurkan Sembako

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting dan Dandim 0206 Letkol Arm Adietya Y Nurtono, serta sejumlah pejabat utama Polres Dairi, mengunjungi salahsatu daerah terpencil dipinggiran kawasan Danau Toba tepatnya di Dusun Sitio-tio, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, untuk menyalurkan bantuan sembako bagi warga sekitar, Sabtu (7/8).

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kasubbag Humas Polres, Iptu Dony Saleh menjelaskan, Kapolres dan rombongan disambut tokoh masyarakat setempat. Warga sangat berbahagia perkampungan mereka mendapat kunjungan petinggi Polrea Dairi.

Donny Saleh mengatakan, selain memberikan sembako untuk membantu warga dimasa pandemi Covid-19. Kunjungan Kapolres dan rombongan, juga untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi massal untuk dosis 2 bagi warga dikawasan pariwisata strategis nasional.

Dalam kesempatan itu lanjut Donny, Kapolres mengajak masyarakat supaya mau divaksin. Vaksinasi dilakukan pemerintah, untuk mempercepat pemulihan kesehatan serta ekonomi nasional. Masyarakat harus mau divaksin, tegasnya. Vaksinasi ini, langkah pencegahan Covid-19 untuk menjaga serta meningkatkan imun tubuh kita, ucap AKBP Ferio.

Kapolres mengapresiasi antusias warga Dusun Sitio-tio untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. “Bulan ini kita memperingati HUT ke-76 RI, untuk itu kami membawa bendera silahkan dikibarkan dirumah kalian masing-masing untuk semarakkan hari kemerdekaan kita tahun ini,” ungkapnya. Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting mengimbau warga supaya tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas, pungkasnya.(rud/han)

Hari Ini, Tebingtinggi Laksanakan Vaksinasi Tahap 1 dan 2

Jubir Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati.sopian/sumu tpos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Vaksinasi bagi masyarakat Kota Tebingtinggi kembali dilaksanakan, kali ini vaksinasi yang akan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 9-10 Agustus 2021 untuk vaksinasi pertama dan vaksinasi tahap II.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati.sopian/sumut pos.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi, dr Henny Sri Hartati saat di Posko Covid-19, mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 akan kembali dlaksanakan selama 2 hari yaitu pada 9-10 Agustus 2021, yang terdiri dari dosis pertama dan dosis pertama bagi yang masih belum mendapatkan vaksinasi.

“Vaksinasi Covid-19 akan digelar kembali selama 2 hari yaitu Senin dan Selasa (9-10 Agustus 2021), yang mana vaksin ini merupakan dosis pertama dan juga dosis kedua bagi warga yang dosis pertama akan dilaksanakan di Fasyankes Dinas Kesehatan Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi.” jelas dr. Henny Sri Hartati, Minggu(8/8).

Bilang dr Henny, terkait pelaksanaan tetap dilakukan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, tetapi khusus Puskesmas Pasar Gambir pelaksanaanya dialihkan ke Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi Jalan Gunung Leuser Kota Tebingtinggi.

“Pelaksanaan masih sama, yaitu di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi dan Puskesmas se-Kota Tebingtinggi kecuali Puskesmas Pasar Gambir, kegiatan vaksinasi disana dialihkan ke IFK Dinkes Kota Tebingtinggi,” paparnya.

Jadi masyarakat yang di wilayah kerja Puskesmas Pasar Gambir, ungkap dr Henny, silahkan masyarakat datang ke IFK Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi untuk mendapatkan vaksinasi dengan membawa identitas diri seperti KTP dan kartu tanda pernah divaksin.

Vaksinasi kali ini ditargetkan sebanyak 150 orang perhari untuk satu puskesmas. Bagi masyarakat yang belum di vaksin silahkan mendaftar ke Kepala Lingkungan atau Kelurahan masing-masing. “Ingat tanggal 9 sampai 10 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB vaksinasi Covid-19 dimulai kembali di Tebingtinggi,” ujar dr Henny. (ian/han)

Rapat Virtual Bersama Forkompimda Sumut, Umar Zunaidi: Penanganan Covid-19 dan Ekonomi Harus Berjalan

VIRTUAL: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Forkompimda mengikuti rapat virtual bersama Gubsu Edy Ramayadi penanganan Covid-19.DISKOMINFO SUMUT.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menekankan beberapa hal untuk mengendalikan Covid-19 di Kota Tebingtinggi usai Rapat Vidcon dengan Gubernur Sumatera Utara Edi Rahmayadi bersama Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen. TNI Hasanuddin yang bertempat  di Aula Mapolda Sumatera Utara yang secara virtual diikuti seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Kota di wilayah Sumatera Utara, Sabtu malam (7/8). 

VIRTUAL: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan dan Forkompimda mengikuti rapat virtual bersama Gubsu Edy Ramayadi penanganan Covid-19.DISKOMINFO SUMUT.

Menindaklanjuti arahan Gubsu dan Kapoldasu, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya penguatan posko satgas, kedisiplinan menggunakan masker, tingginya mobilitas masyarakat, peningkatan razia yustisi secara stasioner dan mobile dan memperbanyak tempat isolasi terpusat. 

“Yang menjadi perhatian adalah tingginya mobilitas masyarakat ini harus dipikirkan secara baik mengingat aktivitas ekonomi yang tetap harus berjalan, namun pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilaksanakan secara baik,” imbuh Umar. 

Umar kembali mengingatkan yang pertama kiranya penanganan Covid-19 harus memperhatikan kelangsungan perekonomian. Sesuai arahan gubsu, kiranya penanganan harus tetap memperhatikan sektor perekonomian dan ini menjadi tantangan kita bersama.  

Terkait hal itu, Umar juga memerintahkan kepada Satgas Covid-19 untuk memperbanyak posko di tempat tempat keramaian guna meningkatkan kedisiplinan kepada masyarakat untuk menerapkan prokes 5M. “ Perkantoran dan pusat pusat keramaian harus selalu dihimbau agar tetap disipilin prokes 5M,” pintanya. 

Sebelumnya secara virtual, Gubernur Sumut Edy Ramayadi menyampaikan untuk Sumatera Utara, pemakaian BOR (Bed Occupancy Rate) tingkat keterisian tempat tidur adalah 64 persen dan sangat mengkhawatirkan dengan 1.500 yang terpapar dan tingkat laju angka kasus Covid-19 saat ini sangat tinggi dibandingkan Provinsi lain. 

Namun Edy juga mengatakan penanganan tetap memperhatikan perekonomian. Bagaimana kita mengurangi mobilitas masyarakat dan mengendalikan kondisi Covid-19 tapi tidak mengganggu kondisi riil ekonomi. Silahkan atur diwilayah masing-masing, sehingga tidak menjadi satu persoalan baru, selain ekonomi berjalan namun masyarakat juga harus sehat.

Virtual meeting dilaksanakan di Ruang Kerja Wali Kota Tebingtinggi yang juga dihadiri Kadis Sosial Drs Khairil Anwar, Kepala BPBD Wahid Sitorus, Kadis Perhubungan Manahan Guntur Harahap, Plt Kasatpol PP YB Hutapea. (ian/han)

Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Sumut, Pemkab Asahan akan Tegas Penerapan Prokes

IKUTI: Bupati Asahan, Surya BSc mengikuti rapat virtual bersama Gubsu Edy Rahmayadi dalam penanganan Covid-19.istimewa/sumu tpos.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memimpin Rapat Tindak Lanjut Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Sumut yang didampingi oleh Pangadam I BB dan Kapolda Sumatera Utara sevara virtual dengan seluruh Kepala Daerah, Dandim dan Kapolres se-Sumatera Utara (Sumut), Sabtu(7/8).

IKUTI: Bupati Asahan, Surya BSc mengikuti rapat virtual bersama Gubsu Edy Rahmayadi dalam penanganan Covid-19.istimewa/sumu tpos.

Pada arahannya Gubsu mengatakan, kita harus mengambil langkah tegas dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sumut, karena pada saat ini tren Covid-19 di Sumut sedang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) di Sumut yang pada saat ini sudah mencapai 64% dan ini sudah sangat menghawatirkan.

Dalam menekan angka Covid-19 di Sumut, harus melakukan penyekatan-penyekatan di setiap Kabupaten/Kota, maka dari itu diperlukan dukungan dari TNI-Polri dalam melakukan penyekatan.

Beliau juga mengatakan, agar Kepala Daerah se-Sumut memfasilitasi setiap posko di wilayahnya dan memfungsikan posko tersebut dengan membuat daftar piket Kepala Dinas untuk menjaga posko setiap harinya secara bergantian.

Selanjutnya beliau mengatakan, sebagai Kepala Daerah kita harus bisa membuat masyarakat kita menggunakan masker dalam setiap aktifitasnya, karena masker adalah harga mati, tidak memakai masker kita bisa mati.

Selain itu beliau mengatakan, setiap Kabupaten/Kota harus memiliki kebijakan dalam mengambil langkah pencegahan dan penanganan Covid-19, dan ini memerlukan perhatian dan kebijakan kita bersama.

Sementara Bupati Asahan H. Surya, BSc mengatakan, Pemkab Asahan akan melakukan langkah-langkah penanganan dan pencegahan Covid-19 ini sampai tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan. “Semoga kebersamaan yang selama ini dapat menekan angka covid-19 di Kabupaten Asahan,”kata Surya.(mag-9)

(mag-9)

Dua Pemuda Bisnis Ganja di Sempajaya

CABUT: Personel polisi saat mencabut tanaman ganja milik pelaku di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, baru-baru ini.SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Personel Sat Narkoba Polres Tanah Karo, menangkap 2 pemuda pendatang di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Keduanya dibekuk, karena nekad menjalankan bisnis narkoba jenis ganja.

CABUT: Personel polisi saat mencabut tanaman ganja milik pelaku di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, baru-baru ini.SOLIDEO/SUMUT POS.

Penangkapan keduanya berawal dari masuknya informasi dari masyarakat yang curiga. Mendapat informasi berharga ini, polisi pun melakukan penyelidikan. Tak lama berselang, kedua pelaku berinisial PS (31), warga Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, namun di KTP warga Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran, dan ES (26) warga Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, namun di KTP warga Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran, pun ditangkap.

Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Henry DB Tobing, melalui KBO Sat Narkoba, Iptu Hendrik Tarigan mengatakan, dari penggeledahan pihaknya menemukan barang bukti berupa narkoba jenis ganja dalam keadaan basah, meliputi ranting, daun, dan biji, setelah ditimbang seberat netto 1.900 gram.

Ganja tersebut dibalut potongan kertas koran, kemudian dibalut kembali dengan menggunakan plastik bening, selanjutnya dimasukkan ke dalam goni plastik warna putih, yang ditemukan di depan pintu rumah tempat terjadinya penangkapan.

Lebih lanjut dijelaskan Hendrik, selain itu, ditemukan juga narkoba jenis ganja dalam keadaan basah, meliputi ranting, daun, dan biji setelah ditimbang seberat 1.300 gram, yang berada dalam goni plastik warna putih di atas kamar mandi rumah tersebut.

Setelah dilakukan penangkapan dan menginterogasi, PS mengaku, menanam sendiri ganja tersebut di Desa Sempajaya, tepatnya di sebuah perladangan. Atas pengakuan itu, Personel Satres Narkoba Polres Tanah Karo bersama dengan PS dan ES, mengunjungi perladangan tersebut.

Dan dari hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti 26 batang pohon ganja, meliputi akar, batang, ranting, daun, dan biji dengan ketinggian antara 35 centimeter hingga 175 centimeter yang ditanam di perladangan tersebut.

Selanjutnya personel kepolisian bersama terduga tersangka pemilik narkoba jenis ganja, PS dan ES, didampingi perangkat Desa Sempajaya, melakukan pencabutan terhadap 26 batang pohon ganja tersebut.

Untuk mempertangjawabkan perbuatannya, personel Satres Narkoba Polres Tanah Karo membawa PS dan ES, beserta barang bukti ke Satresnarkoba Polres Tanah Karo, guna proses penyidikan lebih lanjut. (deo/saz)

Pemkab Karo Launching Silaba dan Silatih

LAUNCHING: Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang saat melaunching aplikasi Silaba dan Silatih di Karo Command Center, Jumat (6/8).SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo melaunching aplikasi Sistem Informasi Layanan Gaji Berkala (Silaba) dan Sistem Informasi Pelatihan (Silatih). Aplikasi ini diluncurkan secara resmi oleh Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang didampingi Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting di Karo Command Center, Jumat (6/8) lalu.

LAUNCHING: Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang saat melaunching aplikasi Silaba dan Silatih di Karo Command Center, Jumat (6/8).SOLIDEO/SUMUT POS.

Aplikasi ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan di bidang kepegawaian, melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), agar terus berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas layanan, sehingga semakin cepat, mudah, serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada saat ini.

Launching aplikasi tersebut dilaksanakan secara virtual, yang diikuti oleh seluruh perangkat daerah di lingkup Pemkab Karo. Dalam kesempatan itu, Cory menyebutkan, aplikasi ini merupakan hasil pengembangan inovasi daerah di bidang kepegawaian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang berada di lingkup Pemkab Karo.

“Inovasi daerah pada hakikatnya bertujuan untuk mendukung peningkatan kinerja pemerintah daerah dan pelayanan publik secara optimal,” ungkap Cory.

Dengan dibangun dan dikembangkannya kedua sistem informasi tersebut, pelayanan di bidang kepegawaian dapat dilaksanakan dengan lebih mudah dan cepat.

“Dengan adanya peluncuran yang dilaksanakan ini, diharapkan agar di kemudian hari, unit-unit layanan publik di lingkup Pemkab Karo secara umum, dan BKD Karo secara khusus, dapat terus mengembangkan inovasi, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Sehingga pelayanan publik menjadi semakin berkualitas, serta kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan juga semakin meningkat,” jelas Cory lagi.

Acara ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, yakni mencuci tangan/menggunakan handsanitizer, menjaga jarak, memakai masker, dan mengukur suhu tubuh.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Kamperas Terkelin Purba, Asisten Administrasi Umum Mulianta Tarigan, Kepala BKD Tommy Heriko Marulitua, Kabag Humas dan Protokol F Leonardo Surbakti. (deo/saz)