26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3166

Syukuran Pembangunan Jalan Desa Tebingtinggi, Darma Wijaya: Infrastruktur Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Syukuran: Bupati Sergai Darma Wijaya bersama masyarakat Desa Tebingtinggi Kabupaten Sergai melakukan syukuran jalan.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdangbedagai(Sergai)Darma Wijaya menghadiri syukuran dan peresmian pembangunan jalan Desa Tebingtinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Rabu (4/8).

Syukuran: Bupati Sergai Darma Wijaya bersama masyarakat Desa Tebingtinggi Kabupaten Sergai melakukan syukuran jalan.

Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas gelaran syukuran yang dilaksanakan atas inisiatif masyarakat Desa Tebingtinggi ini. “Pembangunan jalan yang sudah dilakukan bertujuan untuk meningkatkan mobilitas transportasi, yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat,” bilangnya.

Dijelaskan Darma, Pemkab Sergai selalu meyakini, dengan jalan yang mulus maka ekonomi juga akan ikut bagus. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan diharapkan dapat membuka akses penghubung antara Kecamatan Tanjung Beringin dan Bandar Khilafah serta memudahkan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas harian sehingga di saat yang sama roda perekonomian lokal akan bergerak lebih bergairah,” ucap Darma.

Ditambahkan, pembangunan infrastruktur juga merupakan salah satu kebutuhan dasar warga, dan tanda hadirnya pemerintah di tengah tengah masyarakat.

“Mari sama-sama kita jaga, kita rawat fasilitas jalan ini dan infrastruktur lain yang sudah dibangun oleh pemerintah demi kemaslahatan bersama,”kata Dharma. (ian/han)

Diskominfo Tebingtinggi Sosialisasi Prokes di Zona Oranye

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi melalui Dinas Kominfo Kota Tebingtinggi menyosialisasikan waspada Covid-19 di beberapa di wilayah kelurahan zona oranye, antara lain Kelurahan Pelita, Kelurahan Bandar Sakti dan Kelurahan Bagelen, Kamis (5/8).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasi Pelayanan Informasi, Muhammad Irsan Lubis, dilakukan dalam rangka mengingatkan kembali kepada masyarakat akan bahaya Covid-19 yang sampai saat ini masih terus mengalami peningkatan di Kota Tebingtinggi.

“Diskominfo Kota Tebingtinggi melakukan pemasangan spanduk dan stiker dilakukan di Kelurahan yang zonasi sebaran Covid-19 berada pada zona oranye,” bilangnya.

Menurut Irsan, hari ini kita melakukan pemasangan spanduk dan stiker yang berisi imbauan untuk tetap menjalankan prokes 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menghindari mobilitas warga) di daerah zona oranye Covid-19. Kami berharap cara ini dapat menyadarkan dan mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum selesai,” jelas Irsan.

Seperti diketahui, zona oranye menjadi perhatian serius bagi Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi agar tidak sampai menjadi zona merah. Berdasarkan data Satgas Covid-19, saat ini Kelurahan yang menjadi zona oranye adalah Kelurahan Pelita, Kelurahan Bandar Sakti dan Kelurahan Bagelen. Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi akan terus melakukan imbauan dan sosialisasi prokes 5M, agar seluruh masyarakat sadar dan paham kalau Covid-19 ini masih belum berakhir.

“Hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara Pemko Tebingtinggi bersama dengan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan menjaga diri, keluarga dan lingkungan kita agar terhindar dari bahaya Covid-19 ini,” kata Irsan. (ian/han)

Dorong Pengembangan Peternakan, Gubsu Serahkan Bantuan kepada 18 Kelompok Tani

RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menandatangani prasasti peresmian Gedung UPT Pembibitan Ternak Ruminansia Robusona, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (4/8). Sumut/ Fahmi Aulia.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyerahkan bantuan sapi, kambing, itik dan ayam kepada 18 kelompok tani. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan peternakan di daerah ini.

RESMIKAN: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menandatangani prasasti peresmian Gedung UPT Pembibitan Ternak Ruminansia Robusona, Kabupaten Labuhanbatu, Rabu (4/8). Sumut/ Fahmi Aulia.

Bantuan tersebut diserahkan Gubernur Edy Rahmayadi, saat meresmikan gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan Ternak Ruminansia, Lobusona, Labuhanbatu, Rabu (4/8). Para kelompok tani diminta dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya dan mengembangkan ternak yang diberikan.

“Saya ingin dikembangkan ini, jangan pula nanti diberikan langsung dijual, dipotong. Kalau begitu berapapun diberi akan habis. Kembangkan dulu, baru jual, jadi nanti banyak di sini ternak kita,” kata Edy Rahmayadi, usai meresmikan gedung UPT Pembibitan Ternak Ruminansia.

Pada kesempatan tersebut, Edy Rahmayadi menyerahkan 30 ekor sapi, 80 ekor kambing, 800 ekor itik dan 1.600 ayam. Pada kunjungan berikutnya Edy meminta bantuan ini bisa bertambah tahun berikutnya.

“Kalau sapi mungkin lama, tetapi kambing, ayam, itik bisa cepat. Ini bukan uang saya, ini uang rakyat yang digunakan untuk menyejahterakan rakyat lagi. Di sini sudah ada UPT, jadi kalian bisa bekerja sama dengan mereka agar peternakan kalian lebih maksimal,” kata Edy.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis mengatakan, selain bantuan ternak juga diberikan peralatan memasak dan pembuatan keripik. Bantuan ini diberikan kepada istri-istri kelompok penerima hibah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Ketapang) Provinsi Sumut, untuk industri rumahan keripik singkong.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap berharap ke depannya lebih banyak lagi kelompok tani yang bisa dibantu. Dia juga berharap UPTLabusona bisa bermanfaat luas kepada masyarakat.(prn/han)

Bupati Perpanjang PPKM Mikro Sampai 9 Agustus, Kasus Covid-19 di Karo Tembus 1.526

PENYEKATAN: Personel Polantas berjaga di lokasi penyekatan di persimpangan Jalan Juanda dan Jalan Brigjen Katamso dalam rangka PPKM Level 4 di Kota Medan.Triadi Wibowo/Sumut Pos .

KARO, SUMUTPOS.CO – Meningkatnya positif Covid-19 yang sudah menembus 1.526 kasus. Pemkab Karo mengeluarkan Instruksi Bupati tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro, dari tanggal 3-9 Agustus 2021.

Ilustrasi.

Instruksi ini di antaranya menegaskan aktivitas kegiatan masyarakat pada jam 21.00 WIB malam, sehingga tempat-tempat usaha maupun tempat hiburan diwajibkan untuk tutup dan tidak melakukan aktivitas.

Bagi instansi pemerintah yang bekerja di wilayah PPKM berbasis mikro Level 3, diwajibkan melakukan pembagian sistem kerja ASN dengan menerapkan work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah, Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat Pendidikan/Pelatihan) dilakukan secara daring/online. Penerapan protokol kesehatan makin diperketat.

Instruksi Bupati Karo Nomor 360/1556/Bpbd/2021 juga mengatur pelaksanaan kegiatan pada sektor esensial seperti kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan.

Pasar, utilitas publik, proyek vital nasional dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional serta objek tertentu tempat yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat (pasar, toko, dan swalayan) baik yang berada pada lokasi tersendiri tetap dapat beroperasi 100%.

Namun pengaturan jam operasional sampai dengan pukul 21.00 WIB, dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. Pasar tradisional, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen/outlet voucher, barbershop/pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, pasar loak, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan lain-lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat, memakai masker, faceshield, mencuci tangan, handsanitizer, dengan pengaturan jam operasional sampai dengan pukul 19.00 WIB.

.Terutama kepada para pedagang dan penyedia jasa wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, dan jika abai akan dikenakan sanksi yang tegas. Kegiatan makan/minum di tempat umum (restoran, kedai kopi, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya baik yang berada pada lokasi tersendiri dan pusat perbelanjaan (lokasi yang ditetapkan) diizinkan buka dan makan di tempat (dine-in) dengan protokol kesehatan ketat. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, maksimal pengunjung makan di tempat (dine-in) dengan kapasitas 25% dari kapasitas tempat dengan pengaturan jam operasional (jam buka) sampai dengan pukul 19.00 WIB dan hanya melayani pembeli dengan cara dibawa pulang/delivery/take away dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat sampai dengan pukul 22.00 WIB

Kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat. Rumah ibadah (Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) dapat mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan berjamaah dengan pengaturan kapasitas maksimal 25 % dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah dengan memperhatikan pengaturan teknis dari Kementerian Agama.

Khusus wilayah yang berada dalam zona Merah seperti Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Berastagi, Desa Tigapanah Kecamatan Tiga Panah dan Desa Sukajulu Kecamatan Barusjahe, kegiatan peribadatan pada tempat ibadah tidak mengadakan kegiatan peribadatan/keagamaan sementara waktu dan lebih mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah. (deo/han)

PD Pasar Horas Jaya tak Taat Prokes, Pemko : Harusnya Beri Contoh yang Baik

TERSEDIA: Di pintu masuk belakang kantor memang tersedia wastafel untuk cuci tangan. Namun tidak ada air dan sabun. Foto diambil Rabu (4/8). Istimewa /sumutpos.

SUMUTPOS.CO – Di tengah kondisi penyebaran virus Covid-19 yang masih meluas, setiap manajemen perusahaan dan instansi harusnya tetap mematuhi protokol kesehatan di lingkungan kerja masing-masing. Hal ini untuk memberikan perlindungan kepada para karyawan agar tidak terpapar virus. Namun hal ini masih diabaikan oleh manajemen Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ).

TERSEDIA: Di pintu masuk belakang kantor memang tersedia wastafel untuk cuci tangan. Namun tidak ada air dan sabun. Foto diambil Rabu (4/8). Istimewa /sumutpos.

Menurut informasi yang diterima dari karyawan menyebutkan, PD PHJ tidak mematuhi protokol kesehatan. Salah seorang karyawan yang tidak ingin disebutkan namanya mencontohkan, tidak tersedia  fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer apalagi pengukur suhu tubuh terhadap setiap pegawai yang masuk kantor. Wastafel untuk cuci tangan tersedia namun tidak ada air dan sabun. Ada juga pegawai yang kumpul-kumpul dan sebagian tanpa mangenakan masker.

“Karyawan diwajibkan tandatangan absensi manual pagi dan sore. Sementara gaji tak jelas. Ada juga sejumlah pegawai yang terancam dirumahkan alias tidak diberi pekerjaan (tidak diberi SPT/Surat Perintah Tugas). Tapi diwajibkan absensi pagi dan sore sementara pekerjaan tidak ada karena tidak ada SPT. Ini berpotensi menimbulkan kerumunan. Apalagi baru-baru ini ada 6 orang pegawai positif covid -19,’’ujarnya.

Menanggapi hal ini, Satgas Covid-19 Pematangsiantar meminta PD PHJ mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19. Sekretaris Satgas Covid-19 Pematangsiantar Daniel Siregar mengatakan akan mengingatkan pihak PD Pasar Horas Jaya untuk mematuhi prokes. Termasuk, menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer. “Terima kasih informasinya, kita akan turunkan petugas untuk mengawasi penerapan prokes di sana,” ujar Daniel saat dihubungi melalui seluler, Kamis (5/8).

Disinggung terkait sanksi yang akan diberikan terhadap manajemen PD Pasar Horas Jaya, menurut Daniel, harus dipastikan bentuk pelanggaran yang dilakukan. Dia tidak menjelaskan sanksinya seperti apa. “Tentu kita akan tegur manajemen (PD Pasar Horas Jaya),” katanya.

Pemerintah Kota Pematangsiantar juga meminta agar jajaran PD PHJ memberi contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 bagi masyarakat dan pedagang di pasar tersebut. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo Pematangsiantar, Pardamean Manurung, sejak pandemi melanda Kota Siantar, Pemko Pematangsiantar beserta jajaran termasuk unsur Badan Usaha Milik Daerah seperti PD PHJ, mesti komitmen jadi garda terdepan sebagai pemutus mata rantai penularan Covid-19, serta disiplin akan menerapkan proses secara ketat.

“Benar. (Aturan) itu sudah ada sejak masa pandemi di Kota Pematangsiantar,” katanya menjawab Sumut Pos, Kamis (5/8). Tak hanya aturan, dari sisi imbauan berupa surat edaran wali kota pun termasuk bentuk pengawasan seperti razia, senantiasa dilakukan jajaran Pemko Pematangsiantar dalam rangka penerapan prokes, sebagai syarat mutlak untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

Sehingga menurutnya, semua pihak di jajaran Pemko Pematangsiantar terlebih PD PJH harus mematuhi aturan yang berlaku tersebut. Kata Pardamean, penindakan bakal dilakukan bagi siapa saja pelanggar prokes.

Apalagi, lanjut dia, sudah ada aturan terbaru yang dikeluarkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, bahwa bagi siapapun pihak atau elemen masyarakat yang tidak taat dan patuh dengan prokes, dapat dikenakan sanksi.

“Hal itu berdasarkan Perda No.1/2021 tentang Penegakan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara. Perda ini sudah berlaku sejak tanggal 3 Juni 2021,” katanya.

Seperti diketahui, dalam perda dimaksud pula, ada diatur sanksi bagi siapapun pelanggar prokes Covid-19. Untuk perseorangan misalnya, akan didenda Rp100 ribu. Untuk pelaku usaha, pengelola penyelenggara atau penanggungjawab tempat dan fasilitas umum, dapat dihentikan sementara tempat usahanya dan dikenakan denda sebesar Rp50 juta, hingga pencabutan izin usaha.

Adapun ketentuan pidananya; setiap orang, pelaku usaha, pengelola penyelenggara atau penanggungjawab tempat dan fasilitas umum, berupa ancaman kurungan paling lama 6 bulan, dan pidana denda paling banyak Rp50 juta. Kemudian sanksi pidana dapat dikenakan apabila sanksi administratif yang telah dijatuhkan, tidak dipatuhi atau pelanggaran dilakukan lebih dari satu kali. Terakhir, setiap orang yang dengan sengaja tanpa izin membawa jenazah yang berstatus probable atau konfirmasi di fasilitas kesehatan, dipidana sesuai aturan UU.

Menanggapi hal ini, Direktur SDM PD PHJ Pematangsiantar, Imran Simanjuntak membantah tudingan kalau PD PHJ tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19. Menurut Imran, semua tudingan itu tidaklah benar. PD PHJ selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sesuai dengan aturan yang ada. “Tidak ada karyawan yang dirumahkan. Disiplin kerja juga sesuai dengan aturan masa Covid-19 dan tidak benar jika ada isu terkait karyawan dipaksa hadir serta tidak digaji,” ujarnya kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (5/8). (ris/prn/mag-1)

UKM Jurnalis akan Bangun Pusat Edukasi Tanaman Eucalyptus, TPL Siap Bantu Bahan Baku

LIHAT: Masyarakat sedang melihat tanaman Eucalyptus yang dapat menghasilkan minyak Atsiri atau kayu putih.

BINJAI, SUMUTPOS.CO- UKM Jurnalis Medan akan membangun Pusat Edukasi Tanaman Pohon Eucalyptus di Taman Edukasi Binjai, Kelurahan Tanah Seribu, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.

“Pembangunan Pusat Edukasi itu adalah suatu proses pembelajaran yang nantinya dilakukan bertujuan mendidik, memberikan ilmu pengetahuan, serta mengembangkan potensi diri di dalam diri manusia, yang kemudian mewujudkan proses pembelajaran itu dengan lebih baik. Edukasi tanaman Eucalyptus ini merupakan wujud kerjasama UKM Jurnalis dengan Owner Taman Edukasi Binjai,” kata Ketua UKM Jurnalis, Fakhruddin, yang akrab disapa Kocu, Rabu (4/8/2021).

Disebutkan Kocu, Pusat Edukasi tanaman Eucalyptus ini, nantinya akan dibangun diatas lahan Taman Edukasi Binjai, dengan luas areal tanaman sekitar 2.000 M2.

“Sesuai gambaran layoutnya, taman edukasi eucalyptus memiliki fasilitas Workshop, dapur produksi penyulingan minyak atsiri eucalyptus, produksi sabun dan handsanitizer eucalyptus, serta ruang diskusi,” ungkap Kocu.

Dikatakannya, bahwa keberadaan pusat taman edukasi ini merupakan salah satu program jangka panjang UKM Jurnalis dalam memanfaatkan tanaman pohon Eucalyptus.

Apalagi, kata Kocu, UKM Jurnalis merupakan wadah yang fokus memproduksi sabun maupun handsanitizer yang bahan berasal dari tanaman Eucalyptus.

“Mungkin saat ini banyak masyarakat awam belum mengetahui apa itu Eucalyptus dan manfaatnya. Nah disini, kita nantinya akan mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari eucalyptus tersebut. Dengan begitu masyarakat dapat mengetahui pasti fungsi dan manfaat dari tanaman Eucalyptus, terutama dimasa pandemi Covid-19 ,” jelasnya.

Sementara, Pemilik Taman Edukasi Binjai, Reza menyatakan, pihak nya sangat mendukung program UKM Jurnalis yang akan membangun pusat edukasi taman eucalyptus di areal Taman Edukasi Binjai.

Dukungan tersebut, kata Reza, pihaknya telah menyiapkan lahan lebih kurang seluas 2.000 M2 di areal Taman Edukasi.

“Saya menyambut baik, dan sekaligus mendukung wacana UKM Jurnalis dalam hal memperkenalkan tanaman eucalyptus di areal Taman Edukasi. Dengan demikian masyarakat akan tahu manfaat dari tanaman pohon Eucalyptus,” ujar Reza.

Untuk diketahui, saat ini wacana pembangunan taman edukasi eucalyptus juga mendapat dukungan dari pihak PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL).

Asisten Manager Corporation Communications PT TPL, Dedy Armaya mengatakan sebagai perusahaan HTI dengan bahan baku kayu eucalyptus perusahaan sangat mendukung wacana dan ide pembangunan taman edukasi eucalyptus oleh UKM Jurnalis.

“TPL akan siap memberi dukungan, minimal dalam menyediakan bahan baku daun eucalyptus sebagai bahan pembuatan minyak atsiri untuk produksi minyak dan sabun,” pungkas Dedy Armaya. (ram)

Madrasah Harus Lebih Dekat dengan Teknologi

VIRTUAL: Guru madrasah saat menggelar belajar secara virtual, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Ali Ramdhani meminta agar madrasah lebih dekat dengan teknologi. Ini ditekankan untuk menghadapi tantangan revolusi industri.

VIRTUAL: Guru madrasah saat menggelar belajar secara virtual, beberapa waktu lalu.

“Dalam kondisi ini hanya dengan bersahabat dengan teknologi, khususnya teknologi digital, kita dapat bersanding dan bertanding dalam menjalani kehidupan kekinian,” terangnya dalam webinar Madrasah Cakap Digital, Rabu (4/8).

Pemanfaatan teknologi digital tak dapat dihindari dalam keseharian kita. Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang hampir semua serba daring. “Memaksa kita untuk lebih memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi pada berbagai sektor kehidupan termasuk di dalamnya adalah sektor pendidikan,” ucapnya.

Bukti nyatanya adalah pembelajaran daring yang memanfaatkan berbagai platform. Ini sudah diterapkan juga di madrasah, hanya saja perlu adanya penguatan literasi digital yang diupayakan dapat menciptakan budaya digital yang sehat.

Sebab, menurut dia dalam membangun cakap berdigital tidak hanya dalam persoalan bagaimana memiliki dan menjalankan peralatan yang canggih. Namun juga dalam membentuk kesadaran serta bijak menyaring informasi di ruang digital.

“Untuk itu kita membuka mindset dan cara pandang dalam menggunakan dan mengoptimalkan teknologi. Tanpa menghilangkan hal yang esensial dari setiap perkembangan peradaban manusia yakni implementasi dari kearifan budaya yang memuat nilai-nilai kebaikan yang berintisari nilai-nilai etika pada lingkungan pendidikan Islam,” tutup Ali.

Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kemenag, Muhammad Zain juga menyayangkan, sangat disayangkan saat ini masih banyak daerah yang kesulitan mengakses internet. Hal ini pun menjadi tanda bahaya bagi dunia pendidikan di Indonesia.

“Berbahaya kalau anak kita putus sinyal. Mereka itu putus sinyal itu berdampak kepada putus sekolah,” ujarnya.

Wilayah yang paling sulit mendapat akses internet dan paling besar potensi putus sekolahnya adalah kawasan 3T (tertinggal, terluar dan terdepan). Oleh karenanya, ia berharap ada penyelesaian atas terbatasnya akses tersebut.

“Kalau dulu anak dikasih uang jajan, kalau sekarang harus dipastikan terkoneksi dengan internet kalau mereka terputus ya sudah mereka putus sekolah,” imbuhnya.

Ia meyakini apabila pemerataan akses digital terjadi, para pelajar mulai dapat membentuk kecakapan digital. Dengan begitu para pelajar dapat memaksimalkan potensi memanfaatkan ruang digital. (jpnn/azw)

Calon Mahasiswa Kedokteran UISU Ikuti CBT, Diikuti 56 Peserta dari Luar Sumut

PELAKSANAAN UJIAN: Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin, MAP langsung melihat proses pelaksanaan ujian calon mahasiswa Fakultas Kedotkeran di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kembali menggelar ujian masuk untuk calon mahasiswa Fakultas Kedotkeran UISU, Minggu (1/8) kemarin. Kali ini 56 calon mahasiswa fakultas kedokteran mengikuti ujian yang dilaksanakan secara online dan offline di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja Medan.

PELAKSANAAN UJIAN: Rektor UISU Dr H Yanhar Jamaluddin, MAP langsung melihat proses pelaksanaan ujian calon mahasiswa Fakultas Kedotkeran di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja Medan.

Rektor UISU, Dr H Yanhar Jamaluddin MAP langsung melihat proses pelaksanaan ujian calon mahasiswa Fakultas Kedotkeran UISU itu. Ia mengatakan bahwa kali ini UISU kembali melaksanakan ujian masuk untuk calon mahasiswa Fakultas Kedokteran.

“Khusus untuk calon mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU memang menerapkan beberapa tahap dalam pelaksanaan ujian. Mulai dari ujian computer base test (CBT), pemeriksaan kesehatan, wawancara hingga psikotes,” papar Yanhar didampingi Ketua Penerimaan Mahasiswa baru UISU Ir Lutfi Parinduri MM kepada wartawan, Senin (2/8).

Seleksi secara bertahap itu, Yanhar menjelaskan bertujuan untuk mendapatkan calon mahasiswa Fakultas Kedokteran yang handal, kompetitif dan teruji sesuai visi dan misi UISU menjadi perguruan tinggi yang Islami, andal, teruji, bermartabat mulia, dicintai oleh masyarakat dan diridhoi Allah SWT.

“Terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini, pihaknya berharap dapat mendukung dan berkontribusi terhadap program-program pemerintah terkait Pandemi Covid-19,” tutur Yanhar.

Setidaknya, kata rektor bentuk dukungan dan kontribusi yang dapat diberikan UISU yakni Fakultas Kedokteran UISU mampu menghasilkan tenaga-tenaga Kesehatan yang handal, teruji dan bermartabat mulia untuk turun ditengah-tengah masyarakat.

Hal senada juga disampaikan Dekan Fakultas Kedotkeran UISU dr Indra Janis MKT. Dia berharap seleksi bertahap terhadap calon mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU dapat menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu.

Dengan itu, dalam proses perkuliahan nantinya dapat tamat tepat waktu dan mampu praktik di tengah-tengah masyarakat.”Terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19, sekarang ini,” jelas Indra.

Pada keempatan yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran UISU juga mengajak orangtua dan masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke Fakultas kedokteran UISU. “Karena kami akan mendidikan dokter yang berkompeten dan islami sesuai dengan visi UISU,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan catatan panitia, meski di masa pandemi animo calon mahasiswa fakultas kedokteran tetap tinggi. Berdasarkan data asal sekolah, ujian online dan offline yang dilaksanakan kali ini diikuti mahasiswa dari berbagai provinsi. Di antaranya, dari Sumatera Selatan, Aceh, Riau hingga dari provinsi di pulau Jawa.

Selain mengikuti Ujian CBT, calon mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU juga akan mengikuti tes kesehatan guna memastikan calon mahasiswa bebas narkoba dan memiliki kondisi fisik yang sehat. (gus/azw)

Selain itu calon mahasiswa akan mengikuti serangkaian wawancara bersama pimpinan universitas, di antaranya dengan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Tata Kelola Zufrizal SE Ak CA MBA MAFIS, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kewirausahaan Ahmad Bakhori ST MT, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi Andang Suhendi SS MA serta Dekan Fakultas Kedokteran dr Indra Janis MKT.

Selain itu, UISU juga masih menerima pendaftaran mahasiswa baru Tahun Ajaran 2021/2022 yang dapat dilakukan secara online melalui web pmb.uisu.ac.id dan secara offline di Kampus UISU Jalan Sisingamangaraja Medan.(gus/azw)

STIE Bina Karya Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Mahasiswa Magang Dilindungi Asuransi

PENYERAHAN: Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa Iskandar bersama Ketua STIE Bina Karya, Mangasi Sinurat didampingi Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tebingtinggi, Agus P Sitinjak saat menyerahkan secara simbolis tanda kepesertaan.istimewa/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSK) Cabang Kota Tebingtinggi menggandeng Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Karya untuk mendaftarkan mahasiwa yang sedang magang sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

PENYERAHAN: Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Morawa Iskandar bersama Ketua STIE Bina Karya, Mangasi Sinurat didampingi Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tebingtinggi, Agus P Sitinjak saat menyerahkan secara simbolis tanda kepesertaan.istimewa/sumut pos.

“BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan kepada aktivitas pekerja, mahasiswa yang magang dianggap sedang bekerja sehingga harus dilindungi,” kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa, Iskandar didampingi Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tebingtinggi, Agus P Sitinjak usai berkunjung ke STIE Bina Karya, Jalan Diponegoro Kota Tebingtinggi, Rabu (4/8). Kunjungan mereka diterima langsung Ketua STIE Bina Karya Mangasi Sinurat.

Dijelaskan Iskandar, sebelum melakukan magang, seluruh mahasiswa mahasiswi diharuskan mendaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Syarat ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam melindungi mahasiswa yang akan magang atau sedang bekerja.

“Sudah ratusan mahasiswa STIE Bina Karya sedang magang atau KKN terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kita sangat apresiasi terhadap yayasan STIE Bina Karya yang peduli terhadap mahasiswanya,” ungkap Iskandar.

Selain mendorong kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan, juga memberikan ratusan masker untuk mahasiswa sebagai bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan dalam memutus penyebaran Covid-19 khususnya di Kota Tebingtinggi.

“Sebanyak 600 masker kita serahkan ke STIE Bina Karya, dan ke Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP), BPJS Ketenagakerjaan juga telah memberikan Alat Perlindung Diri (APD),” ucapnya.

Sementara itu, Ketua STIE Bina Karya, Mangasi Sinurat mengatakan, sebanyak 480 mahasiswa yang magang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, di mana biaya awalnya ditanggung pihak kampus. “Mahasiswa STIE Bina Karya sekitar 1.800 lebih, 480 telah terdaftar. Begitu juga bagi 97 karyawan dosen telah juga didaftarkan,” ungkapnya. (ian/azw)

Kompetisi Nasional Matematika dan IPA, USU Masuk 10 Besar Peraih Medali

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) terus menunjukan prestasi terbaik ditingkat nasional. Kali ini, masuk ke dalam 10 besar perguruan tinggi peraih medali terbanyak dalam ajang Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) yang dilaksanakan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.

Delegasi USU dalam ajang itu berhasil menyabet tiga medali, yakni bidang matematika untuk medali perunggu yang dimenangkan mahasiswa FMIPA USU atas nama Fevin, berikutnya bidang fisika untuk medali perak yang diraih mahasiswa FMIPA USU atas nama Steven Tanady dan penghargaan honorable mention yang diraih Geoffrey Orlando, mahasiswa Fakultas Teknik USU.

Atas capaian itu, Rektor USU Dr Muryanto Amin SSos MSi mengucapkan selamat kepada mahasiswa USU yang berhasil mengharumkan nama USU dalam kancah perlombaan nasional tersebut. “Capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa kita tak kalah saing. Mereka harus didorong untuk terus berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” sebut Muryanto dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8).

Rektor juga berharap, prestasi-prestasi yang diraih mahasiswa USU dalam ajang Pusat Prestasi Nasional itu bisa ditularkan ke mahasiswa lainnya, tidak hanya di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam, namun juga di bidang-bidang lainnya.

“Prestasi mahasiswa menjadi salah satu indikator dalam pemeringkatan internasional, tentunya ini juga bagian dari program prioritas transformation towards the ultimate yang saat ini dicanangkan,” ujar mantan Dekan FISIP USU ini.

Sebagai informasi, ajang KNMIPA untuk jenjang Pendidikan Tinggi 2021 diikuti 260 peserta. Tahun ini, merupakan tahun kedua KNMIPA diselenggarakan secara daring. Pemenang memperebutkan empat kategori medali, yaitu emas, perak, perunggu dan honorable mention.

Adapun 10 perguruan tinggi peraih medali terbanyak dalam ajang itu di antaranya Institute Teknologi Bandung (18), Universitas Indonesia (15), UGM (14), Universitas Brawijaya (7), ITB (5), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (5), Universitas Airlangga (5), Universitas Diponegoro (4), UPI (3) dan USU (3). (gus/azw)