30 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 3206

Bupati Karo Serahkan Hewan Kurban ke Mesjid Agung

KARO, SUMUTPOS.CO – Ikut merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah yang jatuh pada 20 Juli 2021, Pemkab Karo melalui Bupati Karo Cory S Sebayang, didampingi Asiten Ekonomi Pembangunan Dapatkita Sinulingga, Kabag Kesra Dekengta Surbakti, dan Kabag Humas Protokol F Leonardo Surbakti, menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi ke Masjid Agung Kabanjahe.

Hewan kurban tersebut, diserahkan langsung oleh Cory, yang diterima Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Kabanjahe, Aswin Ginting, beserta pengurus lainnya di Halaman Masjid Agung Kabanjahe, Senin (19/7) lalu.

Dalam kesempatan itu, Cory mengucapkan selamat merayakan Lebaran Kurban tersebut, serta mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Adha tahun ini, sebagai momentum untuk menanamkan kesabaran dan totalitas keimanan. Selain itu, Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk selalu disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Semoga perayaan Idul Adha tahun ini, menjadi anugerah dan penuh keberkahan, seraya tetap bertawakal dan bersabar menghadapi segala ujian dan cobaan. Dan diharapkan kita semua tetap melaksanakan setiap prokes agar kita terhindar dari wabah Covid-19. Dan semoga kita semua memperoleh kemudahan dalam mengisi hari-hari mendatang disertai penuh optimisme dan kekuatan lahir dan batin,” ungkap Cory.

Cory juga mengucapkan terima kasih, kepada seluruh masyarakat yang selama ini masih menjalin keharmonisan dalam kehidupan beragama, dalam membangun daerah yang dibanggakan dalam suasana aman, tentram, dan sejuk. (deo/saz)

PPKM Darurat, GoFood Luncurkan Program Dukungan bagi Pelaku Usaha Kuliner

GoFood meluncurkan program dukungan bagi mitra usaha di ekosistemnya berupa tambahan subsidi promo yang sepenuhnya ditanggung Gojek bagi mitra usaha yang bergabung sebelum 1 Juli 2021 dan paket komisi spesial bagi mitra usaha baru yang mendaftar pada periode 1 Juli – 31 Agustus 2021.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Guna mendukung keberlanjutan bisnis kuliner di tengah masa PPKM Darurat, GoFood meluncurkan program dukungan bagi mitra usaha di ekosistemnya. Dukungan ini berupa tambahan subsidi promo yang sepenuhnya ditanggung Gojek bagi mitra usaha yang bergabung sebelum 1 Juli 2021 dan paket komisi spesial bagi mitra usaha baru yang mendaftar pada periode  1 Juli – 31 Agustus 2021.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, “Kami memahami bahwa gelombang kedua pandemi dan PPKM Darurat membatasi para pelaku UMKM untuk beroperasi demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Karenanya, kami konsisten mencari solusi agar mitra usaha dapat terus bertumbuh, salah satunya dengan meluncurkan dukungan tambahan subsidi promo selama periode PPKM darurat. Program ini dapat dimanfaatkan oleh mitra usaha yang selama ini telah bertumbuh bersama Gojek dan GoFood dan mendaftar sebelum 1 Juli 2021.”

Tidak hanya menyediakan dukungan mitra usaha yang telah setia bersama GoFood, dukungan lain untuk para mitra usaha baru juga diluncurkan. “Di masa PPKM Darurat ini, kami juga meluncurkan paket komisi spesial bagi mitra usaha baru mendaftar dan bergabung di ekosistem GoFood mulai dari tanggal 1 Juli hingga 31 Agustus 2021. Upaya ini kami lakukan sebagai salah satu solusi untuk membantu teman-teman pelaku UMKM baru agar dapat cepat beradaptasi,” tambah Catherine.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, “Adopsi digital di kalangan pelaku UMKM termasuk di bidang kuliner, menjadi program yang terus kami genjot sejak awal masa pandemi. Untuk itu, saya mengapresiasi langkah GoFood yang dalam masa PPKM Darurat ini merespon cepat dengan memberikan dukungan kemudahan digitalisasi dan paket bantuan subsidi promo ini kepada para pelaku usaha kuliner baru yang ingin beralih ke online, termasuk para UMKM binaan Kementerian Koperasi dan UKM. Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk terus mendukung UMKM agar dapat bertahan. Secara jangka panjang, inisiatif ini turut membantu program kami dalam menargetkan digitalisasi UMKM yakni 30 juta UMKM masuk platform digital di tahun 2024.”

Pegiat UMKM dan Pakar Komunikasi Digital, Dr(c)Erwin Panigoro,ST,MM,CMA, mengatakan, “Satu tahun lebih menghadapi pandemi, pelaku UMKM dituntut untuk berpikir keras tentang strategi mempertahankan bisnisnya. Di tengah kenyataan bahwa banyak UMKM yang harus menghentikan usahanya, kehadiran program dukungan bagi pelaku UMKM kuliner dari GoFood akan memberikan angin segar bagi para pengusaha dan lanskap UMKM di Indonesia agar mereka dapat bertahan, semangat memulai usaha, dan UMKM tetap menggeliat walau di tengah pandemi. Saya juga melihat, dalam situasi menantang ini, inovasi teknologi dan non-teknologi GoFood terus mendukung para pelaku usaha kuliner dapat berkembang. Saya mengapresiasi langkah-langkah GoFood dan mendukung upaya yang tengah dilakukan ini agar senantiasa memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM Indonesia.

Untuk terus mendukung mitra usaha, GoFood juga mengajak pelanggan untuk membeli produk kuliner UMKM lokal. “Kami mengajak masyarakat untuk tetap stay at home dan #PesanDariUMKM yang kami harapkan bisa menjadi penyemangat bagi UMKM untuk tetap berinovasi sekaligus meningkatkan pengalaman kuliner pelanggan bersama GoFood. Semoga kita bisa melalui masa menantang ini bersama dan Indonesia bisa segera pulih dari pandemi,” tutup Catherine.

GoFood juga berupaya menjembatani UMKM agar produknya dapat terus diminati pelanggan. Dalam waktu dekat, pelanggan dapat berpartisipasi langsung mendukung produk usaha UMKM kuliner di GoFood melalui program promo dan visibilitas #PesanDariUMKM.

Lebih lanjut mengenai dukungan menyeluruh untuk mitra usaha, Gojek  secara bertahap menghadirkan rangkaian inovasi non teknologi demi meningkatkan keterampilan dan memperkuat penerapan #ProteksiEkstra di masa pandemi, yakni:

●             Mendistribusikan aset digital penunjang protokol kesehatan di setiap pesanan kuliner, seperti safety seal atau selotip pengaman

●             Memberikan akses edukasi dan berjejaring bagi sesama mitra usaha melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG)

●             Memfasilitasi akses vaksinasi bagi ribuan mitra usaha di DKI Jakarta dan Batam, yang juga berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk sentra vaksinasi di DKI Jakarta. Fasilitas akses vaksinasi ini akan diperluas ke wilayah lainnya.

●             Membagikan care kits bagi mitra usaha GoFood yang telah divaksinasi

●             Menampilkan status vaksinasi, disinfektan kendaraan, dan pengecekan suhu tubuh mitra driver di aplikasi untuk terus menjaga keamanan dan kepercayaan pelanggan. (rel)

Sudah Mundur dari DPRD Sumut, Hari Ini, Wakil Wali Kota Binjai Dipilih

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Binjai menggelar rapat paripurna penetapan bakal calon menjadi calon Wakil Wali Kota Binjai Periode 2021-2024, Senin (19/7) lalu. Adapun 2 nama yang menjadi calon Wakil Wali Kota Binjai, yakni H Rizky Yunanda Sitepu dan H Hamdani Syahputra.

Usai ditetapkan sebagai calon Wakil Wali Kota Binjai, keduanya menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan pimpinan, serta anggota DPRD Binjai. Rizky Sitepu yang pertama menyampaikan visi-misinya.

Anak Bupati Langkat Periode 2009-2019, H Ngogesa Sitepu ini, memiliki target menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat, meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, terwujudnya pelayanan birokrasi yang efektif dan efisien bagi masyarakat, hingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Binjai. Demi mewujudkan itu, politisi Partai Golkar ini, pun sudah mengundurkan diri dari keanggotaannya di DPRD Sumut.

“Kami berdua pastinya akan melanjutkan visi-misi yang ada,” ungkap Rizky usai rapat paripurna.

Tak ketinggalan, fokus tujuan mereka adalah untuk membangun Kota Binjai. Rizky juga mengatakan, mereka akan dipilih oleh 30 anggota legislatif Kota Binjai pada Rabu (21/7) ini.

“Pada Rabu nanti (hari ini, red) akan proses pemilihan,” imbuhnya.

Dia berharap, siapapun yang terpilih menjadi Wakil Wali Kota Binjai, agar dapat bekerja menyejahterahkan masyarakat. Sebab, antara dia dengan Hamdani sama-sama memiliki visi-misi yang sama, yakni kepentingan masyarakat.

“Kami berharap, siapa pun yang terpilih, mudah-mudahan menjadi yang terbaik. Kuncinya bagaimana menyejahterakan masyarakat Binjai,” tutur Rizky.

Kota Binjai sudah tidak asing lagi bagi Rizky. Pria kelahiran 1 Januari 1992 ini, lahir dan besar di Kota Binjai.

“Saya dari sekolah sampai SMA di Binjai. Dan Langkat dengan Binjai itu sa-ngatlah dekat, karena ketepatan saya hari ini tinggal di Langkat,” ujar Alumnus SMA Negeri 3 Binjai tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Binjai Amir Hamzah, mengapresiasi penyampaian kedua calon wakilnya. Menurut dia, kedua orang ini sama-sama memiliki visi-misi yang baik, yakni menyejahterahkan masyarakat Kota Binjai. Amir pun berharap, siapapun yang terpilih menjadi wakilnya, dapat bersama-sama bekerja demi membangun Kota Rambutan.

“Tadi sama-sama mendengarkan visi-misi dari 2 calon. Pertanyaan yang disampaikan oleh DPRD sangat berbobot, dan jawabanya yang disampaikan juga bagus, yakni menbangun Binjai,” jelasnya.

Diketahui, partai yang terdiri dari Partai Golkar, Demokrat, dan PPP, mengusung H Juliadi-H Amir Hamzah. Namun belum lagi dilantik, H Juliadi meninggal dunia karena Covid-19. Karena itu, Amir dilantik sebagai Wakil Wali Kota Binjai. Kini, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Binjai ini, sudah definitif menjadi Wali Kota Binjai. Sementara Rizky atau Hamdani akan mengisi kursi Wakil Wali Kota Binjai, untuk menggantikan Almarhum H Juliadi. (ted/saz)

Keluarga Bupati Langkat di Momen Idul Adha 1442 Hijriah, Sumbang 5 Ekor Sapi untuk Masyarakat

SERAHKAN: Ketua TP PKK Kabupaten Langkat, saat menyerahkan selembar dokumen hewan kurban kepada pimpinan satu psantren di Kabupaten Langkat. ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Setiap tahun perayaan Idul Adha, keluarga Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin dan Ketua TP PKK Langkat Tiorita, menyumbangkan hewan kurban kepada masyarakat Kabupaten Langkat.

SERAHKAN: Ketua TP PKK Kabupaten Langkat, saat menyerahkan selembar dokumen hewan kurban kepada pimpinan satu psantren di Kabupaten Langkat. ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.

Tahun ini pada Idul Adha 1442 Hijriah, ada sebanyak 5 ekor sapi yang diberikan untuk masyarakat di 5 kecamatan di Kabupaten Langkat. Hewan-hewan kurban itu diserahkan langsung Tiorita, didampingi Direktur PDAM Tirta Wampu Herman Sukendar, Staf Ahli Bupati Sibiyanto, Kabag Protokol Mahardika, dan masing masing camat sert kepala desa lokasi penerima.

Penyerahan diawali di Masjid Raya Stabat. Di sana, Tiorita menyerahkan hewan kurban kepada Pengurus Badan Kemakmuran Masjid Raya Stabat. Tiorita selanjutnya bersama rombongan bergerak ke Pesantren Al Fatah, di Desa Suka Jadi, Pasar 9, Kecamatan Hinai. Di sana hewan kurban diterima pimpinan pondok pesantren Al Fatah.

Selanjutnya, bertolak ke Tuan Guru Besilam di Kecamatan Padangtualang. Hewan kurban diterima langsung Tuan Guru Babusalam, Syekh H Zikmal Fuad. Kemudian, seekor sapi diserahkan di Masjid Jami’ Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, dan seekor lagi di Pesantren Jabal Rahmah, Kecamatan Brandan Barat.

Di tengah perjalanan menuju perkampungan Tuan Guru Besilam, Tiorita terhenti melihat 3 warga yang sudah tua, namun masih bekerja mencari barang-barang bekas dengan mengayuh becak. Melihat semangat mencari rezeki halal itu di usia yang tak lagi muda, ibu dari Dewa dan Ayu Jelita ini, memberikan paket sembako kepada ketiga lansia tersebut.

Adapun sembako tersebut, berisikan beras satu karung, telur satu papan, minyak goreng, dan gula pasir. Serta memberikan tali asih untuk keperluan menyambut Lebaran Idul Adha. Di sela-sela penyerahan, Tiorita mengatakan, di perayaan Idul Adha tahun ini, bukan kambing ataupun sapi yang menjadi esensi, namun keikhlasan dan kerendahan hati itulah, yang menjadi makna dari berkurban yang sesungguhnya untuk diteladani.

“Hal inilah yang menjadi motivasi keluarga kami untuk melakukan kurban setiap tahun. Kami pun mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1442 Hijrah kepada umat Muslim Langkat, dan di seluruh dunia,” pungkas Tiorita. (yas/saz)

Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Semprot Disinfektan, Yonif 8 Marinir Sinergi Polsek Pangkalanbrandan

SEMPROT: Prajurit Yonif 8 Marinir Tangkahan Lagan, saat melakukan penyemprotan disinfektan di daerah keramaian Pangkalanbrandan. ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 8 Marinir membatu pelaksanaan penyemprotan disinfektan untuk upaya mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Pangkalanbrandan, Kabupaten Langkat, Senin (19/7).

SEMPROT: Prajurit Yonif 8 Marinir Tangkahan Lagan, saat melakukan penyemprotan disinfektan di daerah keramaian Pangkalanbrandan. ILYAS EFFENDY/SUMUT POS.

Pelaksanaan kegiatan tersebut, diawali dengan apel pemeriksaan personel dan material yang dipimpin langsung Kapolsek Pangkalanbrandan. Penyemprotan dimulai dari Kantor Polsek Pangkalanbrandan, dilanjutkan menuju ke wilayah pusat-pusat keramaian di Pangkalanbrandan.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah wabah Covid-19 yang sekarang sedang melanda negara kita,” ungkap Komandan Yonif 8 Marinir, Letkol Marinir Farick. Farick juga mengaku, keterlibatan prajurit Yonif 8 Marinir dengan kegiatan ini, merupakan bagian dari sinergi dengan Polsek Pangkalanbrandan serta Forkopimcam. Sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai yang dianjurkan pemerintah, guna memutus rantai penularan Covid-19.

“Diharapkan, penyemprotan disinfektan ke semua wilayah keramaian di Pangkalanbrandan dan sekitarnya ini, dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” pungkasnya. (yas/saz)

Lapas Binjai Sembelih 20 Ekor Hewan Pada Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah

SEMBELIH: Unsur Lapas Kelas IIA Kota Binjai sesaat sebelum menyembelih hewan kurban.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai merayakan Idul Adha 1442 Hijriah dengan menyembelih 20 ekor hewan kurban.

SEMBELIH: Unsur Lapas Kelas IIA Kota Binjai sesaat sebelum menyembelih hewan kurban.

“Jumlah hewan kurban yang dipotong, rinciannya, ada 18 kambing dan 2 sapi,” ungkap Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Maju A Siburian, Selasa (20/7).

Maju menjelaskan, hewan kurban yang disembelih berasal dari berbagai pihak. Mulai dari Pemko Binjai, petugas, dan ada juga dari keluarga warga binaan.

“Walaupun di Lapas, warga binaan masih bisa ikut berbagi kebahagian kepada sesama temannya, dengan menyumbang hewan kurban,” tuturnya.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Binjai, Dekki Susanto juga menjelaskan, penyaluran daging kurban akan diserahkan kepada warga binaan. Pembagiannya dilakukan usai dimasak untuk disantap oleh para warga binaan.

“Ini kan masaknya sentral di dapur, nanti setelah matang baru dibagikan,” ujarnya.

Dia pun berharap, penyembelihan hewan kurban dapat menumbuhkan kebersamaan antar warga binaan. Apalagi di tengah situasi saat ini, semangat kebersamaan diperlukan. Terlebih, kunjungan bertamu bagi warga binaan ditiadakan sejak pandemi Covid-19. Karena itu, kegiatan keagamaan merupakan momentum tepat bagi warga binaan untuk instrospeksi diri, agar menjadi pribadi yang lebih baik.

“Pada perayaan Idul Adha tahun ini, jajaran pengamanan dibantu staf Lapas Binjai, demi terciptanya kondisi Lapas yang aman dan kondusif. Semangat menjalankan tugas di tengah pandemi, begitu juga dengan saudara yang merayakan hari raya, walaupun raga tak bersua, semoga silaturahim tetap terjaga. Dan semoga keikhlasan serta kerendahan hati selalu menyertai di hari yang penuh makna ini,” pungkas Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Binjai Rinaldo Tarigan, didampingi staf pengamanan, Kepala Tim I Ganda Perangin-angin, dan Kepala Tim II Andreas Siringo-ringo. (ted/saz)

Selang Milik PT Pertamina Bocor, Hutan Manggrove di Sibolga Bermatian

HUTAN MATI: Hutan manggrove milik Pemko Sibolga yang mati.

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Hutan mangrove yang ditanam Pemerintah Kota Sibolga di area PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga diduga mati akibat lepasnya selang penutup BBM saat melakukan pengisi dari kapal minyak menuju Terminal BBM.

HUTAN MATI: Hutan manggrove milik Pemko Sibolga yang mati.

Mikey, salah seorang warga yang berada di lokasi depot pertamina BBM Sibolga mengaku, menyaksikan kejadian itu yang terjadi sekitar kurang lebih satu bulan yang lalu.

Dia mengaku, matinya tanaman pohon mangrove yang ditanam Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga pada 2014 lalu diakibatkan kelalaian PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, yang diduga lepasnya penutup BBM depot Pertamina saat menuju terminal, sehingga merembes ke area hutan mangrove yang ditanam Pemko Sibolga.

“Awalnya adek saya bersama dengan temannya pergi ke lokasi area hutan buatan Mangrove untuk menangkap kepiting dan udang, karena di lokasi bakau area depot Pertamina itu banyak kepiting bakau, mereka sering ke sana bermain, sampai ke lokasi mereka terkejut banyak ikan, udang dan kepiting yang mati diakibatkan keluarnya minyak solar,” kata Mikey, Senin (20/7).

Melihat kondisi yang tidak biasa, adik bersama temannya berlari pulang dan melaporkan kejadian tersebut. “Awalnya kami dan keluarga tidak percaya, mana mungkin itu terjadi saya bilang sama adek saya dan adek saya yang bernama Rian dan temanya dengan rawut wajah yang tidak biasanya kami langsung menuju lokasi dan ditemukan gumpalan bulat-bulat ternyata itu minyak solar,” ujarnya.

Sebagai warga yang berada di area di sana, dia sangat mengharapkan kelestarian hutan mangrove buatan yang direncanakan sebagai tempat wisata. “Saya berharap pihak pertamina dapat mempertanggungjawabkan kelalaian mereka, akibat ulah mereka pohon mangrove yang merupakan paru-paru bumi rusak,” ungkapnya.

Terpisah, Plt Hendra Darmalius Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga, saat dikonfirmasi wartawan mengaku pihak dari depot Pertamina sudah melaporkan kepada PKPLH bahwasanya kejadian tersebut benar dan pihaknya akan bersedia menggantinya.

“Berdasarakan dari laporan mereka yang kita tanya kejadian terjadi pada tanggal 23 Mei 2021, yang diduga adanya salah satu pipa mereka mengalami kebocoran, sehingga mengakibat hutan mangrove mengalami kerusakan bahkan sejumlah pohan di lokasi mati, dan mereka juga telah berjanji dalam waktu dekat akan diganti,” ujarnya.

Dari hasil uji labotorium yang dilakukan pihak depot pertamina Sibolga, sudah tidak ada lagi ditemukan zat minyak yang menghambat untuk dilakukan penanaman ulang.

“Jadi pihak depot pertaminan Sibolga akan menggantikan pohon mangrove yang mati sebanyak 500 pohon dab dalam waktu dekat mereka akan mengganti,” Jelasnya

Sementara itu, Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, melalui Andi Kepala keamanan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Terminal BBM Kota Sibolga, tidak dapat memberika keterangan atas kelalaian yang terjadi.

“Saya hanya kepala pengaman, jika ingin konfirmasi terkait mangrove yang mati silakan konfirmasi ke Humas Pertamina Sumatera Utara, tidak ada kompeten saya untuk menjawabnya,” pungkasnya. (mag-8/azw)

Kapolda Sumut dan Kapolres Dairi Kurban Dua Sapi

HEWAN KURBAN. Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting serahkan hewan seekor sapi kurban sumbangan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kepada Ketua MUI Dairi, Wahlin Munthe, Senin (19/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting dan Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra menyumbangkan dua ekor sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha. Hewan kurban sumbangan Kapolda Sumut diserahkan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dairi, Wahlin Munthe di Mapolres Dairi, Senin (19/7).

HEWAN KURBAN. Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting serahkan hewan seekor sapi kurban sumbangan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kepada Ketua MUI Dairi, Wahlin Munthe, Senin (19/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Sedangkan hewan kurban dari Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting bersama 7 ekor sapi lainya, disembelih oleh panitia kurban Polres Dairi. Dari 8 ekor sapi kurban tersebut, dibagi 400 kantung plastik daging sapi yang dibagikan kepada kaum duafa dan fakir miskin. Termasuk personel Polres Dairi dan insan pers Kabupaten Dairi dan warga yang telah memiliki kupon kirban mendapat jatah daging kurban yang digelar di Masjid Nurul Mukmin Polres Dairi.

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting melalui Kasubbag Humas Polres, Iptu Donny Saleh, Selasa (20/7) menerangkan, penyerahan bantuan sapi kurban dari Kapolda Sumut serta Kapolres Dairi itu untuk berbagi sukacita bagi umat muslim di Kabupaten Dairi pada perayaan Hari Raya Idul.

Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra dan Kapolres Dairi AKBP Fetio Sano Ginting, mengimbau masyarakat, agar pada perayaan Idul Adha tahun ini masyarakat berada di rumah saja. Tidak melakukan perjalanan khususnya menuju Kota Medan. Karena saat ini Kota Medan ada pemberlakuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. (rud/azw)

Tekan Penyebaran Covid-19, Dairi Larang Kegiatan Pesta hingg 30 Juli 2021

RAPAT. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu (kanan) dihadiri Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting memimpin rapat koordinasi memutuskan pelarangan kegiatan pesta adat sampai 30 Juli 2021memdatang, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, melarang pelaksanaan kegiatan pesta adat sampai dengan 30 Juli 2021. Larangan itu disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu saat rapat dengan Forkopimda, Senin (19/7).

RAPAT. Bupati Dairi, Eddy KA Berutu (kanan) dihadiri Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting memimpin rapat koordinasi memutuskan pelarangan kegiatan pesta adat sampai 30 Juli 2021memdatang, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Bupati Dairi Eddy KA Berutu selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, mengambil langkah itu mengingat penyebaran/jumlah warga terpapar Covid-19 terus melonjak.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika juga Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Rahmatsyah Munthe, Selasa (20/7) mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 di Dairi sangat signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sehingga, langkah memberlakukan pengetatan seperti pelarangan pesta ini demi menekan laju penularan kasus Covid-19. Rahmatsyah mengatakan, pelarangan kegiatan sosial seperti kegiatan pesta itu diputuskan dalam rapat koordinasi bersama Forkopimda dan Satgas Covid-19.

Rahmatsyah memaparkan, dalam rapat disepakati sejumlah langkah penanganan di antaranya, kegiatan pesta adat pernikahan/hajatan/sukacaita tidak diizinkan. Hanya diperbolehkan melaksanakan acara pemberkatan, akad nikah dan atau peresmian di tempat ibadah tidak melewati jam 13.00 Wib dengan menerapkan prokes secara ketat.

Acara dukacita untuk orang meninggal dunia tidak terkait Covid-19, hanya diperkenankan paling lama 2 x 24 jam sejak meninggal dunia, dengan pembatasan kapasitas sebesar 25% dari kapasitas tempat yang tersedia dengan prokes lebih ketat.

Bagi orang yang meninggal dunia disebabkan kasus suspek/probable/terkonfirmasi Covid-19, protokol kegiatan pengebumian mempedomani ketentuan pelaksanaan pemulasaran jenazah sesuai dengan Peraturan Bupati Dairi Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.

Selanjutnya, mengizinkan kegiatan ibadah di tempat ibadah pada zona hijau, kuning dan oranye dengan pembatasan kapasitas sebesar 50% dari kapasitas sebelumnya dan penerapan prokes lebih ketat. Sedangkan zona merah, untuk ibadah di tempat ibadah ditiadakan.

Satgas desa, kelurahan dan kecamatan diminta untuk memfokuskan sosialisasi dan edukasi penanganan dan bahaya Covid-19 kepada masyarakat lanjut usia dan masyarakat dengan penyakit penyerta yang rentan menjadi korban meninggal dunia akibat Covid-19.

Rahmatsyah menambahkan, kesepakatan bersama ditandatangani Bupati Dairi, Eddy KA Betutu, Pimpinan DPRD, Kapolres Dairi, AKBP Ferio Sano Ginting, Dandim 0206 Dairi, Letkol Arm Adietya Y Nurtono, Pimpinan DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang. (rud/azw)

Cegah Pemalsuan Hasil PCR, Naik Pesawat Harus Pakai Aplikasi Pedulilindungi

CEK ANTREAN: Antrean di loket validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah akan menerapkan penggunaan aplikasi Pedulilindungi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara. Peraturan ini akan berlaku sementara untuk penerbangan Jakarta-Bali-Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Soekarno-Hatta.

CEK ANTREAN: Antrean di loket validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi menyampaikan informasi hasil tes swab PCR dan bukti vaksinasi sebagai syarat melakukan perjalanan udara akan secara otomatis tercantum di aplikasi Pedulilindungi. Sehingga akan membantu masyarakat untuk dapat melakukan check in secara daring.

Menurutnya, integrasi data ini ditujukan untuk menghindari penggunaan hasil tes dan kartu vaksinasi manual yang mudah dipalsukan. Penerapan sistem check in daring dengan database hasil tes PCR dan vaksinasi sudah diuji coba selama dua minggu dan berjalan dengan baik. “Mulai hari ini, kebijakan tersebut kita berlakukan secara resmi, karena selain menghindari bukti tes dan vaksinasi palsu, mekanisme ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang hendak bepergian karena tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hard copy yang dapat menimbulkan antrian dan kerumunan,” kata Oscar dalam keterangannya, Selasa (20/7).

Oscar juga menambahkan, dengan mekanisme tersebut, maka bisa dipastikan bahwa hanya penumpang yang sehat yang bisa masuk ke pesawat. Karena semua data penumpang yang telah melakukan vaksinasi dan hasil pemeriksaan PCR atau antigen tersimpan dengan aman di big data Kemenkes yang diberi nama New All Record atau NAR.

“Seluruh big data NAR ini terkoneksi dengan aplikasi Pedulilindungi sehingga proses pengisian e-HAC yang selama ini sudah berjalan tidak akan berlaku lagi dan beralih ke aplikasi Pedulilindungi,” ujar Oscar.

Oscar memandang, dengan diberlakukannya kebijakan ini, penumpang yang akan bepergian dapat melakukan pemeriksaan tes swab PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. “Saat ini sudah ada sejumlah Lab yang terafiliasi dengan Kemenkes dan memasukkan data ke dalam NAR, sehingga hanya hasil swab PCR dari lab tersebut yang dapat dipakai sebagai syarat penerbangan,” papar Oscar.

Melalui mekanisme baru ini, lanjut Oscar, maka pengecekan kesehatan penumpang dilakukan saat keberangkatan dan bukan saat kedatangan. Sehingga bisa membuat para penumpang merasa lebih aman dan nyaman. “Di situasi seperti ini, pengecekan hasil tes kesehatan perlu dilakukan secara ketat untuk memastikan penumpang pesawat benar-benar dalam keadaan sehat. Melalui integrasi sistem ini, kita juga dapat mendorong dan memantau pelaksanaan tes dan lacak secara real time sehingga ini akan membantu upaya penurunan laju penyebaran Covis-19,” tandas Oscar. (jpc)