25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 323

Tengku Amaliza Pimpin PW Salimah Sumut hingga 2029

Ketua PW Salimah Sumut Tengku Amaliza (kanan) menyerahkan plakat terima kasih kepada Nurazizah Tambunan, Ketua PW Salimah Sumut periode 2019-2024.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tengku Amaliza terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah Sumatera Utara (Salimah) Sumut untuk periode 2024-2029, menggantikan Nurazizah Tambunan. Tengku Amaliza terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-5 PW Salimah Sumut yang digelar di Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP) Medan, pada Sabtu (9/11) dan Minggu (10/11).

Muswil ke-5 ini dihadiri perwakilan Pimpinan Daerah (PD) Salimah dari seluruh wilayah Sumatera Utara, serta jajaran pengurus Pimpinan Pusat (PP) Salimah yang diwakili Ketua Umum Salimah, Etty Praktikyowati, dan Ketua Departemen Pengembangan Wilayah dan SDM, Unggul Hidayati.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan Laporan Pertanggung Jawaban kepengurusan Salimah Sumatera Utara selama lima tahun terakhir. Musywil menjadi momen penting dalam evaluasi dan pengukuhan keberlanjutan organisasi.

Melalui musyawarah yang hangat dan penuh semangat, peserta musywil menyepakati Tengku Amaliza sebagai Ketua PW Salimah Sumut untuk periode mendatang, menggantikan Nurazizah Tambunan.

Tengku Amaliza, yang akrab disapa Beby, didampingi wakil ketua Riza Florida, membentuk tim kepemimpinan baru untuk membawa Salimah Sumut menuju masa depan yang lebih gemilang.

Diharapkan, kepemimpinan Tengku Amaliza dan Riza Floriza yang baru terpilih dapat terus membawa keberkahan untuk Salimah Sumatera Utara dalam menjalankan visi dan misi organisasi di masa mendatang, dengan komitmen yang tinggi dalam memberdayakan perempuan muslimah di Sumatera Utara.

Ucapan terima kasih yang mendalam (jazakillah khairan) juga disampaikan kepada Nurazizah Tambunan atas dedikasi dan kontribusi selama menjabat sebagai Ketua PW Salimah Sumut periode 2019-2024. (rel/adz)

UMSU Borong Medali Abdidaya PPK Ormawa 2024 di Bali

ISTIMEWA BORONG MEDALI: UMSU memborong medali pada Abdidaya PPK Ormawa di Bali.

SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memborong empat medali di ajang Abdidaya Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024.

Medali yang diraih terdiri dari tiga medali emas dan juara tiga perguruan tinggi se-Indonesia atau setara satu medali perunggu. Penghargaan ini diterima pada malam penganugerahan di Universitas Udayana, Ahad (10/11).

Medali yang diraih berupa satu medali emas kategori tim pelaksana dengan daya juang tinggi, satu medali emas kategori organisasi kemahasiswaan dengan dukungan riil terlengkap dan satu medali emas kategori tim dengan manajemen kerja terinovatif. Kemudian juara terbaik tiga kategori perguruan tinggi dengan dukungan terkomprehensif.

Prestasi ini disambut gembira para mahasiswa UMSU dan dosen pendamping yang menyaksikan malam penganugeraan bergengsi dari kementerian tersebut.

Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP menyampaikan apresiasi atas prestasi mahasiswa di Abdidaya PPK Ormawa. Menurut rektor, penghargaan ini salah satu yang bergengsi di Indonesia, khususnya di lingkungan kampus. Penghargaan ini menunjukkan kampus UMSU tidak kalah dengan perguruan tinggi besar lain di Indonesia. Prestasi ini juga menambah berbagai prestasi yang telah diraih.

”Alhamdulillah. Selamat kepada para pemenang. Kreativitas mahasiswa kita memang sangat luar biasa ditambah daya juang yang tinggi. Ini sebagai bukti bahwa mahasiswa UMSU mampu unjuk kemampuan di tingkat nasional dan juga mampu memenangkan berbagai persaingan dalam kategori nasional,” sebut Prof Dr Agussani MAP.

Para peraih medali tersebut, diantaranya Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesejahteraan Sosial kategori tim dengan daya juang tertinggi dan kategori Ormawa dengan dukungan riil lengkap. Selanjutnya HMJ Agribisnis kategori tim pelaksana dengan manajemen kerja terinovatif.

Wakil Rektor III Assoc Prof Dr Rudianto MSi mengungkapkan keharuan karena UMSU kembali berpartisipasi dan mampu meraih prestasi tertinggi d ajang bergengsi Abdidaya PPK Ormawa. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan program PPK Ormawa dalam pembentukan soft skill dan karakter mahasiswa.

”Program ini tidak hanya sekadar prestasi, tetapi juga sebagai pembentukan soft skill dan karakter untuk kita peduli terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah melalui program PPK Ormawa dan Abdidaya ini,” kata wakil rektor.

Hal senada disampaikan Ketua Student Research and Creativity Center (SRCC) UMSU Dr Fatimah Sari Siregar MHum. Menurutnya, raihan prestasi di ajang Abdidaya PPK Ormawa menunjukkan kekompakan dan kinerja luar biasa yang ditujukan oleh tim. ”Harapannya, prestasi yang diraih tahun ini bisa menjadi motivasi untuk kegiatan nasional lain,” harapnya.

Perlu diketahui bahwa Abdidaya PPK Ormawa merupakan program apresiasi dari Kemdikbudristek RI yang menghargai kontribusi organisasi kemahasiswaan, dosen, dan mitra desa dalam pemberdayaan masyarakat. UMSU mengirimkan empat tim terbaik, yakni HMJ Ekonomi Pembangunan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Kedokteran, HMJ Kesejahteraan Sosial dan HMJ Agribisnis. (dmp)

PT BPR NBP 8 Rayakan HUT ke-33 & Salurkan Bantuan CSR

HUT: Direktur Utama PT BPR NBP 8, Harmelina Bangun dan dihadiri Pj Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin memotong kue ulangtahun saat perayaan HUT PT BPR NBP 8 ke-33 di gedung nasional Djauli Manik, Sidikalang, Senin (11/11/2024).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – PT Bank Perkreditan Rakyat NBP 8 merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 tahun 2024 yang digelar di gedung nasional Djsuli Manik, Sidikalang, Senin (11/11/2024).

Perayaan HUT ke-33 dipimoin Direktur Utama BPR NBP 8, Harmelina Bangun didampingi Direktur, Kondiner Naibaho.
Hadir Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin dan Kapolsek Sidikalang, Iptu Hotdiman Hutasoit.

Direktur Utama PT BPR NBP 8, Harmelina Bangun menyampaikan, perayaan HUT tahun ini dirangkai dengan Customer Gathering dengan para nasabah serta pemberian hadiah bagi deposan sebagai wujud tanda terimakasih kami kepada nasabah.

Kemudian, perusahaan juga menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat sebagai bakti sosial bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Harmelina menyatakan, CSR diserahkan kepada 200 penerima berbentuk sembako yakni beras kemasan 10 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, gula 1 kilogram dan telur 1 papan.

Ditambahkan Hermalina, PT BPR NBP 8 saat ini memiliki Kantor Cabang di Tigalingga, Sumbul, Salak, Parongil dan Kantor Kas Sigalingging.

Sementara kantor pusat berada di jalan Sisingamangaraja No 59 Sidikalang, ungkapnya. Penjabat Bupati Dairi, Surung Charles Lamhot Bantjin, mengharapkan BPR memberikan kemudahan melayani nasabah.

Penyaluran bantuan melalui CSR ini, bukti kepedulian BPR NBP 8 Sidikalang membantu ekonomi warga selaku penerima mamfaat. Jangan dilihat nilainya, tetapi bagaimana respon dan keperpihakan perusahaan terhadap masyarakat, ungkapnya.(rud/han)

Empat Unit Sepeda Motor Hilang di Taman Cadika, Komisi I Pertanyakan Kinerja Dispora Medan

Anggota DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP.
Anggota DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP, menyayangkan kejadian hilangnya empat unit sepeda motor di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Minggu (3/11/2024) lalu.

Robi menilai, hilangnya empat unit sepeda motor di taman milik Pemko Medan tersebut merupakan sebuah peristiwa buruk yang dapat mencoreng nama baik Pemko Medan.

“Sangat kita sayangkan empat unit sepeda motor hilang dalam satu hari di Taman Cadika. Taman Cadika itu kan milik Pemko Medan, kalau kejadiannya seperti itu, ya citra Pemko Medan juga yang rusak di mata masyarakat,” ucap Robi Barus kepada Sumut Pos, Senin (11/11/2024).

Dikatakan Robi, Taman Cadika merupakan aset Pemko Medan yang dikelola secara langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Oleh sebab itu, ia pun mempertanyakan kinerja Dispora Kota Medan sebagai penanggungjawab Taman Cadika.

“Taman Cadika itu dikelola Dispora Medan. Maka logikanya, Dispora jugalah pihak yang harus bertanggungjawab tentang semua yang terjadi di Taman Cadika. Kalau ada sepeda motor hilang di Taman Cadika dan Dispora tidak bertanggungjawab, jadi kerja Dispora ngapain saja,” ujarnya.

Robi Barus pun menyayangkan sikap Dispora Kota Medan yang seolah ‘membuang badan’ atas hilangnya empat unit sepeda motor tersebut dengan alasan bahwa parkir di Taman Cadika tidak dipungut biaya alias gratis.

“Jadi karena parkir di Taman Cadika gratis, Dispora bisa lepas tangan atas hilangnya empat unit sepeda motor dalam sehari di Taman Cadika itu? Tentunya kita sangat menyayangkan hal ini,” katanya.

Kedepan, Robi Barus meminta agar Dispora Kota Medan dapat lebih serius dalam mengelola Taman Cadika, termasuk sistem keamanan parkir yang ada disana.

“Kedepan Dispora Kota Medan harus fokus pada pengelolaan Taman Cadika, baik sistem perparkirannya maupun fasilitas lainnya yang ada disana,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kadispora Medan, T. Chairuniza alias Yudi membenarkan hilangnya empat unit sepeda motor di Taman Cadika, Minggu (3/11/2024).

Kepada Sumut Pos, Yudi pun menceritakan kronologi pendek hilangnya empat unit sepeda motor tersebut. Dikatakan Yudi, Dispora Medan sebagai OPD yang mengelola Taman Cadika telah menyiapkan lahan parkir untuk pengunjung.

“Namun saat itu lahan parkirnya penuh, jadi banyak sepeda motor yang parkir sembarangan atau tidak pada tempatnya. Sementara, yang hilang itu sepeda motor yang parkir tidak pada tempatnya,” ujar mantan Camat Medan Sunggal itu.

Sebagai solusi, kata Yudi, dalam waktu dekat Pemko Medan akan menyiapkan lahan parkir yang jauh lebih luas dari yang ada saat ini. Namun, posisi lahan parkir tersebut ada di bagian dalam taman.

“Kami sedang siapkan lahan parkir yang lebih luas. Kalau nanti masih penuh juga, baru kendaraannya kita alihkan sebagian ke lahan parkir yang sekarang. Tapi nantinya lahan parkir yang sekarang bukan jadi lahan parkir utama, melainkan lahan parkir cadangan. Kami akan koordinasi dengan Dinas PU (SDABMBK) untuk menyiapkan lahan parkir yang baru tersebut,” katanya.

Diterangkan Yudi, Dispora Kota Medan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan meminta agar aparat kepolisian untuk bisa segera menangkap para pelaku sehingga empat unit sepeda motor yang hilang itu bisa kembali kepada para pemiliknya.

“Kalau ganti rugi ya tidak mungkin, bukan tanggungjawab kita juga. Perlu kita tahu bahwa pengunjung Taman Cadika itu kalau hari Minggu membludak, tidak mungkin bisa diperhatikan secara penuh oleh petugas kita di lapangan. Sementara yang parkir berbayar saja kalau kendaraannya hilang belum tentu diganti, apalagi ini parkirnya gratis kan,” katanya.

Kedepan, terang Yudi, Pemko Medan akan menerapkan parkir berbayar di Taman Cadika sesuai dengan perda yang ada. Untuk pengelolaannya, bisa dari Pemko Medan atau bisa juga menggunakan jasa pihak ketiga seperti di sejumlah di mall.

“Tapi itu akan kita kajian lagi, perlu menunggu perwalnya juga supaya nanti parkirnya berbayar dan ada yang menata serta menjaga kendaraan-kendaraan disana,” terangnya.

Sebelum hal itu terealisasi, lanjut Yudi, pihaknya meminta kepada para petugas di Taman Cadika untuk tidak memberikan izin bagi kendaraan untuk keluar dari taman tersebut sebelum pengendaranya bisa menunjukkan STNK dari kendaraan tersebut.

“Itu solusi sementara. Dulu kita pernah memberikan kartu parkir, tapi banyak pengunjung yang tidak mengembalikannya, kartu-kartunya banyak yang hilang,” pungkasnya.
(map/han)

Polda Sumut Gagalkan Peredaran 272 Kilogram Ganja Asal Aceh

DITANGKAP: Ditresnarkoba Polda Sumut saat menangkap pelaku pemilik ganja. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Khusus Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditresnarkoba Polda Sumut) menggagalkan sebanyak 272 kilogram ganja yang berasal dari Provinsi Aceh.

“Pelaku yang diamankan pria berinisial S alias I (37) dan S alias Da (30), warga Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Minggu (10/11).

Hadi mengatakan, penangkapan ini bermula dari Tim Khusus Ditresnarkoba Polda Sumut mendapat informasi adanya kendaraan yang membawa narkoba jenis ganja, dari Aceh menuju Medan.

Kemudian, lanjutnya, personel melakukan penyelidikan dan investigasi berbagai bahan keterangan. Dengan berdasarkan keterangan informasi teridentifikasi ciri-ciri kendaraan yang membawa ganja, kemudian tim meluncur ke perbatasan Aceh-Sumut untuk monitoring tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah itu, sambung Hadi, petugas menggagalkan peredaran Narkotika jenis ganja di Jalan thamrin, Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, pada Sabtu (9/11) dini hari.

“Ketika itu, mobil yang dikendarai pelaku dihentikan oleh timsus, kemudian pelaku melawan lalu tim menembak ban mobil pelaku. Setelah itu tim langsung mengamankan pelaku S alias I dan S alias DA,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, tim melakukan pemeriksaan dan menemukan 11 goni yang berisikan ganja sebanyak 272 kilogram yang ditemukan di kursi tengah dan bagasi belakang mobil.

“Ganja ini direncakan akan didistribusikan keluar Pulau Sumatera. Tim telah mengidentifikasi pelaku yang diduga pemik ganja dan mendalami jaringan lainnya,” tandasnya. (dwi/han)

Cabup Sofyan Nasution: “Ciptakan Wisata Baru di Hamparan Perak Dongkrak Pendapatan Warga Lokal”

DIABADIKAN: Calon Bupati Deli Serdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE diabadikan bersama warga Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (9/11/2024).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak mengeluhkan permasalahan sulitnya mendapatkan penghasilan, khususnya pendapatan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dan pengemudi boat/perahu belakangan ini.

Karena itu, sejumlah masyarakat menyampaikan harapan kepada jika sudah terpilih sebagai Bupati Deliserdang – Wakil Bupati Deliserdang, Sofyan-Junaidi bisa melakukan perbaikan terkait potensi wisata baru untuk mendongkrak kembali pendapatan ekonomi warga setempat yang kini semakin sulit.

Hal ini disampaikan Latif, salah satu tokoh masyarakat Desa Paluh Kurau Kecamatan Hamparan Perak, Sabtu (9/11/2024).

“Di Dusun 2 Pak, ada dermaga boat/perahu. Sekarang, pendapatan masyarakat kami yang dari perahu tadi terkadang tidak memadai dan sering tidak mendapatkan hasil. Kami perlu upaya bapak bagaiman transportasi dari Paluh Kurau ke Belawan supaya dibuat destinasi (wisata) dan ekonomi bisa bertumbuh,” harapnya.

Menjawab harapan warga, Cabup Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan salah satu tokoh di Deli Serdang yang sukses dalam mengelola pariwisata di perairan.

“Terkait wisata di Hamparan Perak, saya sudah berdiskusi dengan tokoh-tokoh, salah satunya Pak Syarifudin Siba. Orang tua kami tersebut punya banyak harapannya untuk memajukan pariwisata,” ujarnya.

Dijelaskannya lagi, pada umumnya, pariwisata ada dua jenis, yang alami dan diciptakan.

“Pertama yang diberikan Allah SWT Tuhan YME, misalnya pantai, pegunungan dan lain-lain. Kedua, (wisata) yang kita ciptakan, contohnya Pasar Kamu yang saat ini viral yang berada di Pantai Labu. Terkait dulu jalur transportasi ke Paluh Kurau banyak menggunakan boat, tapi karena sekarang jalan sudah mulai bagus sehingga boat kurang sewanya sekarang, maka saya berniat (setelah terpilih) sebagai Bupati Deli Sedang, kita akan ciptakan wisata baru supaya orang nanti ke Hamparan Perak. Kita populerkan ke sosial media,” katanya.

Karena itu, lanjutnya, perlu diskusi dan masukan dari sejumlah tokoh sekaligus warga masyarakat lokal.

“Sama-sama nanti diskusi apa pariwisata yang tepat di Paluh Kurau ini. Supaya Paluh Kurau ini terkenal. Kalau sudah jalan, saya janji akan diskusi dan duduk bersama. Supaya boat bisa bertambah sewanya, ibu-ibu bisa jualan. Yang penting pak bupatinya mau datang kemari dan warga juga terbuka. Buat saya wisata dan pendidikan penting bagi Deliserdang karena orang akan banyak datang dan ekonomi akan berputar,” ujarnya. (ila)

Lantik Pengurus Kota Medan, M Nuh Berharap Persis Bisa Berjuang di Tengah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tokoh-tokoh Persatuan Islam (Persis) menjadi garda terdepan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam mengisi kemerdekaan. Karenanya, para aktivis Persis Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, diharapkan bisa tampil di tengah, bukan di pinggitan (marginal).

“Persatuan Islam (Persis) sebagai gerakan dakwah, mengajak kaum muslimin untuk kembali ke Al-Quran dan Assunnah. Dalam perjalanannya, para pemimpin Persis harus berjuang di tengah, bukan di pinggiran (marginal),” kata Ketua Persis Sumatera Utara, KH Muhammad Nuh MSP saat melantik Pengurus Daerah Persis Kota Medan untuk masa jihad 2024-2029 di Nivia Hotel Jalan Letda Sudjono, Minggu (10/11).

Nuh mengungkapkan, di awal kemerdekaan, tokoh-tokoh Persis menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam mengisi kemerdekaan. “Karenanya saya berharap, para aktivis Persis juga bisa tampil di tengah,” harapnya.

Dia mencontohkan, Muhammad Natsir yang berhadapan dengan Bung Karno sejak tahun 1930-an, sebagaimana gurunya A Hassan yang mengkritisi konsep nasionalismenya Bung Karno yang dinilai sekular. Ia juga menambahkan, masuknya Wakil Ketua Umum Persis Prof Atip Latiful Hayah yang menjadi Wakil Menteri Pendidikan, bisa menjadi contoh bahwasanya Persis bukan hanya bisa bermain di pinggir, tapi juga bermain di tengah.

M Nuh yang saat ini diamanahi sebagai Anggota DPD RI Komite IV juga menyinggung soal Pilkada Kota Medan yang sebentar lagi akan digelar. “Harapannya, Persis Kota Medan juga bisa mengambil peran dalam menyukseskan Pilkada tersebut. Para calon yang ada, idealnya merupakan representasi perjuangan umat,” ujarnya.

Dia menyebut, untuk Pilkada Kota Medan, mewakili lembaga dan partai Islam adalah H Hidayatullah SE. Dia tiga kali menjabat anggota DPRD Kabupaten Deliserdang, dua periode di DPRD Provinsi Sumatera Utara, dan satu periode di DPR RI. “Bahkan, Pak Hidayatullah pernah juga menyabet gelar Anggota DPR RI berkinerja Baik pada tahun 2022. Jadi, Hidayatullah yang punya pengalaman di legislatif, tentu ini merupakan potensi untuk duduk sebagai Wali Kota Medan,” pungkasnya. (adz)