28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3234

PLN Sumut Bantu Perbaiki Instalasi Listrik Pabrik Oksigen yang Padam

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) gerak cepat membantu perbaikan instalasi listrik pelanggan yang padam di pabrik oksigen milik PT Aneka Gas Industri, Medan, Sumatera utara pada Selasa (6/7) malam.

PERBAIKI: Tim PLN Sumut saat memperbaiki instalasi listrik pabrik oksigen milik PT Aneka Gas Industri Medan yang padam, Selasa (6/7).

General Manager Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Pandapotan Manurung menjelaskan, PLN menerima laporan adanya pemadaman aliran listrik PT Aneka Gas pada pukul 22.25 WIB. Tanpa menunggu lama, Pandapotan bersama tim langsung menuju lokasi pelanggan.

“PLN Medan Utara bersama pihak teknisi pelanggan melakukan pemeriksaan pada instalasi milik PLN. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara visual, diketahui instalasi PLN dalam kondisi baik dan dipastikan gangguan terjadi padam dari instalasi milik pelanggan,” terang Pandapotan.

Tak berhenti di situ, pengecekan peralatan pelanggan juga dilakukan. Dari hasil pengecekan bersama diyakini gangguan berasal dari Trafo 2 milik pelanggan.

“Hasil pemeriksaan relay menunjukkan indikasi Phasa Fault dan kondisi visual Trafo ditemukan adanya rembesan minyak pada seputaran bushing Trafo, maka diduga Trafo 2 adalah sebagai sumber gangguan internal pelanggan,” ungkapnya.

Tim PLN bersama petugas teknisi melakukan serangkaian ujicoba dan perbaikan sehingga pada 00:47 WIB, seluruh pabrik PT Aneka Gas sudah dalam kondisi normal.

“Keandalan pasokan listrik industri oksigen menjadi prioritas kami. Sebab oksigen saat ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat yang harus segera dipenuhi sehingga keandalan pasokan listrik sangat penting,” ungkapnya.

PLN memahami pentingnya pasokan oksigen untuk kebutuhan medis sangat penting dan prioritas dalam situasi pandemi Covid-19. Hal tersebut diperkuat dengan Rapat kordinasi Menko Maritim & Investasi, Menteri perindustrian bersama PLN dan Produsen oksigen di Jawa Bali ditekankan semua wajib memberikan kontribusi terbaik dan demi kemanusiaan dalam penyediaan oksigen untuk kebutuhan medis.

PLN berkomitmen memberikan semua sumber daya, kemampuan, kekuatan PLN untuk membantu dan memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya bagi rumah sakit dan industri gas yang menjadi prioritas dalam penanganan Covid-19.

Untuk itu, PLN telah membentuk Tim Teknis untuk berkordinasi mencari solusi dan membantu pelanggan. Komunikasi dan kolaborasi antara PLN dan pelanggan akan semakin meningkatkan keandalan pasokan listrik.

PLN juga telah menyiagakan 70.516 personel untuk mengawal keandalan listrik nasional selama masa siaga peningkatan kasus Covid-19. (ila)

Bikers Medan Antusias Ikuti Touring MAXI Yamaha Journey

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para bikers Medan antusias mengikuti touring MAXI Yamaha Journey ke objek wisata pemandian alam, Babarsari, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Minggu (4/7/2021).

DIABADIKAN: Sebagian para peserta touring diabadikan usai tiba di pemandian alam, Babarsari, Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Minggu (4/7/2021). (Ist).

Touring yang startnya di Sentral Yamaha, Jalan Adam Malik, Medan ini bertujuan untuk membangun silahturahmi dengan para pengguna setia MAXI Yamaha. Acara ini dikhususkan untuk para pengguna motor MAXI Yamaha baik yang sudah tergabung dalam komunitas maupun umum.

“MAXI Yamaha merupakan varian motor Yamaha yang paling diminati. Pastinya para pengguna MAXI Yamaha merasakan suatu kebanggaan tersendiri saat mengendarainya,” ucap Fahrizal Hamri, SPV Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii dalam pers rilisnya, Rabu (7/7/2021).

“Untuk itu kami menyelenggarakan acara city touring ini, selain mempererat silahturahmi, tetapi juga agar para pengguna MAXI Yamaha memiliki pengalaman baru yang menyenangkan, sehingga makin timbul rasa cinta dan bangga terhadap MAXI Yamaha”, lanjutnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 140 pengguna MAXI Yamaha dengan wajib mengikuti protokol kesehatan. Sebelum acara berlangsung seluruh peserta yang mengikuti acara ini wajib untuk melakukan tes suhu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Acara yang didukung YRFI Kota Medan dan YRFI Deliserdang ini pun dimanfaatkan para peserta melakukan sesi foto, untuk diikutkan dalam kompetisi MAXI Yamaha Journey yang akan berakhir pada 31 Juli 2021 mendatang.

Touring MAXI Yamaha Journey semakin bermanfaat dengan adanya product knowledge dan sharing seputar otomotif oleh tim Yamaha. Ini bertujuan agar setiap peserta dapat bertukar pikiran dan ide satu sama lain. “Alhamdulillah acara touring MAXI Yamaha Journey berjalan dengan lancar, cuaca kota Medan pada Minggu lalu pun sangat mendukung. Acara ini dapat memberi kesan yang menyenangkan untuk para peserta”, ucap Fahrizal Hamri.

Kompetisi Masih Dibuka

Memasuki bulan kedua penyelenggaraannya, antusiasme ribuan peserta yang ingin ambil bagian dalam kompetisi MAXI Yamaha Journey terlihat sangat tinggi dan terus bertambah jumlahnya. Pasalnya, kompetisi yang dimulai 1 Juni 2021 tersebut, proses registrasinya masih akan terus dibuka hingga 31 Juli mendatang.

“Memasuki bulan kedua perhelatan kompetisi video dan foto MAXI Yamaha Journey, antusiasme peserta sangatlah tinggi, banyak dari mereka yang mulai mengeksplorasi kenyamanan maksimal motor-motor MAXI Yamaha melalui berbagai cara unik dan kreatif. Bagi yang belum mendaftar, kesempatan untuk berpartisipasi dan memenangkan beragam hadiah menarik masih terbuka lebar hingga akhir bulan Juli ini,” ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Bagi para pengguna MAXI Yamaha, baik itu komunitas ataupun konsumen yang ingin ambil bagian dalam ajang ini caranya mudah. Artinya para konsumen pengguna MAXI Yamaha baik itu Lexi, Aerox 155, NMAX, XMAX hingga TMAX yang belum mendaftar sebagai peserta masih berkesempatan untuk berpartisipasi dan memenangkan puluhan hadiah menarik seperti I Phone 12, Action Cam Go Pro terbaru, Smart Watch, hingga riding gear & apparel resmi dari Yamaha maupun produk apparel resmi Yamaha senilai puluhan juta rupiah.

Peserta cukup meregistrasikan motornya pada aplikasi My Yamaha Motor lalu mendaftarkan diri sebagai peserta secara gratis di link berikut ini: http://bit.ly/RegistrasiMAXIJourney

Setelah resmi terdaftar, peserta dapat mulai memposting berbagai konten menarik berupa video dan foto dengan tema #nyamanMAXImal di media sosial Instagram dan Youtube (khusus untuk video).

Dan pada akhir periode kompetisi akan dipilih sepuluh pemenang, baik untuk kategori video maupun foto terbaik yang berhak mendapatkan hadiah menarik. Sepanjang bulan Juni setidaknya sudah banyak peserta yang memanfaatkan ajang ini untuk melakukan touring jarak jauh. Selain untuk menyalurkan hobi dan menikmati aktivitas berkendara dengan motor MAXI Yamaha mereka, perjalanan touring tersebut dimanfaatkan untuk bersilahturahmi menyambangi berbagai chapter komunitas di daerah sembari membuat konten-konten perjalanan yang berkualitas. (rel/dek)

Dua Bocah yang Mengalami Penyakit Kulit, Kondisi Haikal dan Zakira Stabil

DIBAWA: Dua bocah penderita penyakit kulit saat dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Haji Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi 2 bocah bernama Haikal (9) dan Zakira (3), penderita penyakit kulit hingga menyebabkan cacat, kini berada dalam keadaan stabil. Kedua bocah asal Kabupaten Mandailingnatal (Madina) tersebut, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Kota Medan.

DIBAWA: Dua bocah penderita penyakit kulit saat dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Haji Kota Medan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), dr Aris Yudhariansyah mengatakan, selain dirawat, kedua bocah malang itu juga dilakukan Kondisi observasi untuk mengetahui penyebab dari penyakit yang mereka alami. Terkait kondisinya, sejauh ini dalam keadaan baik.

“Saat ini mereka sudah dirawat di Rumah Sakit Haji untuk observasi. Tapi kondisinya dalam keadaan baik dan stabil,” ungkap Aris, Selasa (6/7).

Menurut Aris, tidak ada perawatan khusus yang diberikan dalam proses kesembuhan Haikal dan Zakira. Penanganan yang diberikan, tetap dilakukan seperti terhadap penderita gangguan kulit pada umumnya.

“Untuk dokter yang menanganinya adalah dokter spesialis anak dan spesialis kulit,” imbuhnya.

Disinggung apakah penyakit kulit kedua anak itu masih bisa disembuhkan, Aris meyakini bisa sembuh. Kata dia, penyakit anak-anak itu merupakan dermatitis kongenital atau kelainan bawaan yang tergolong dapat sembuh.

“Kemungkinan sembuh ya ada. Itu kan dermatitis kongentital. Itu juga enggak parah, enggak sampai ke organ vitalnya,” jelasnya.

Sebelumnya, kedua bocah tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Haji Kota Medan usai dijenguk Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Minggu (4/7) sore. Edy menjenguk keduanya yang tinggal sementara waktu di rumah kerabat, Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor.

Edy menyatakan, berdasarkan penuturan orang tua si anak, mereka sudah berkali-kali berobat ke rumah sakit namun tidak sembuh juga, dan akhirnya mereka memilih jalur alternatif.

“Jadi menurut orang tuanya, sejak lahir itu sudah ada seperti bercak luka bakar dan melepuh, akhirnya hingga sampai saat ini, luka itu menyebar hinggga membuat jarinya putus,” bebernya.

Dia menyatakan, telah memerintahkan pihak Rumah Sakit Haji Kota Medan untuk membentuk tim yang dipimpin dokter spesialis anak, Inke Lubis, dan didukung oleh dokter spesialis lainnya yang akan mendiagnosis penyebab sakit anak tersebut.

“Kalau dari historis anak dan kedua orang tuanya tinggal di Madinas. Tapi, apakah penyebab faktor lingkungan dan sebagainya, ini harus diteliti dan diagnosis dulu,” jelas Edy lagi.

Sementara itu, orangtua kedua anak tersebut Khairunisa Rangkuti (Nisa) mengucapkan syukur dan berterima kasih atas perhatian Gubernur Sumut pada kedua anaknya. Diharapkan dengan perhatian Gubernur ini, harapan baru untuk solusi penyakit anaknya ini mendapatkan kesembuhan.

“Saya berterima kasih pada Pak Gubernur yang akan membawa anak-anak saya ke rumah sakit yang akan dirawat dan akan tahu penyebab sakitnya ini, dan mudah-mudahan segera sembuh,” harapnya.

Nisa mengatakan, sudah membawa anaknya berobat ke beberapa rumah sakit dan belum ada perubahan. Gejalanya penyakit pada anaknya sudah ada semenjak lahir, dan semua anggota tubuhnya masih normal. Upaya yang dilakukan mereka saat ini yakni berobat jalan serta menggunakan obat tradisional.

Diketahui, Nisa dan suaminya adalah warga Madina tepatnya di Desa Panjaringan, Kecamatan Tambangan Madina. Ayah sang anak kesehariannya adalah buruh tani dan menderes getah karet (pohon rambung). (ris/saz)

BP3 Sumut Soroti Tender Kegiatan Dinas Kesehatan Dilakukan ULP Sumut dan Harus Transparan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) Sumatera Utara (Sumut) menyoroti tentang proses pelaksanaan tender kegiatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumut, yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Sumut. Harus dilakukan secara transparan agar semua pihak yang terlibat mendapat informasi jelas dan berimbang terkait pelaksanaan tender.

“Apalagi di masa pandemi, setiap pelaksanaan kegiatan harus mengedepankan prinsip efisiensi dimana anggaran kegiatan bisa dilakukan dengan tepat dan sehemat mungkin,” ungkap Sekretaris BP3 Sumut, Hamzah Sinaga dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7).

Hamzah juga mengingatkan bahwa pelaksanaan tender harus sesuai Pasal 4 huruf a) Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Menurutnya pasal tersebut mengatur pengadaan barang dan jasa yang memiliki tujuan menghasilkan barang dan jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, kuantitas, waktu, biaya, lokasi dan penyedia.

“Jangan sampai panitia memenangkan rekanan yang memberi penawaran lebih mahal dari yang lain. Apalagi jika rekanan lain masih sanggup memberikan kualitas yang sesuai spek dalam kontrak namun dengan harga yang lebih murah,” sebutnya.

Dari enam aspek yang diminta dalam regulasi tersebut, ia meminta agar panitia tender jeli dalam menilai penawaran dari setiap rekanan.

“Jangan sampai negara dirugikan hanya karena ketidakjelian panitia dalam menilai penawaran dari rekananan,” jelas Hamzah.

Hamzah mengatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi harus melihat kinerja anggotanya tersebut. Jangan sampai berdampak buruk bagi Pemerintah Provinsi Sumut sendiri.

“Oleh karena itu, BP3 Sumut akan memantau bagaimana pelaksanaan tender atau lelang kegiatan yang dilaksanakan oleh ULP Provinsi Sumatera Utara agar tidak melenceng dari regulasi yang ada,” tandasnya.(ril)

Satgas Covid-19 Dinilai Tebang Pilih Tegakkan PPKM Mikro, Wali Kota Akui Keterbatasan Jumlah Petugas

RAZIA PROKES: Petugas Satpol PP Kota Medan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Medan, saat mendatangi salah satu kafe yang melanggar PPKM MIkrio, Minggu (4/7) malam.istimewa/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, mengakui keterbatasan jumlah petugas yang melakukan razia cafe dan restoran selama pemberlakuan Surat Edaran Wali Kota Nomor 440/5352, tentang PPKM Mikro.

RAZIA PROKES: Petugas Satpol PP Kota Medan yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Medan, saat mendatangi salah satu kafe yang melanggar PPKM MIkrio, Minggu (4/7) malam.istimewa/sumutpos.

Hal ini disampaikan Bobby untuk membantah rumor yang beredar, terkait para petugas Satgas Covid-19 Kota Medan yang terkesan tebang pilih saat penerapan surat edaran itu, soal PPKM Mikro, dan pengoptimalan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

“Tidak ada tebang pilih, surat edaran itu untuk seluruh masyarakat Medan. Kalau tidak diikuti, akan dilakukan tindakan. Itu selalu saya sampaikan. Kami tahu luas wilayah, jumlah penduduk dan cafe di Medan. Saya perintahkan per kecamatan minimal 4 petugas per hari yang melakukan penerapan surat edaran tersebut.

Bukan tebang pilih, tapi petugas kami yang terbatas,” ungkap Bobby, Senin (6/7).

Menurut Bobby, jumlah petugas yang turun ke lapangan dalam menegakkan aturan tersebut, memang tidak banyak jumlahnya. Untuk itu, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk bersama-sama berkolaborasi dalam mencegah penyebaran Covid-19, baik di cafe maupun restoran.

Dia pun meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas di luar rumah. Sebab pada prinsipnya, Pemko Medan tidak ingin menghambat pertumbuhan ekonomi di Kota Medan. Jika dihambat, maka Pemko Medan sendiri yang akan menanggung kerugian.

“Ayo sama-sama kita jaga prokes. Kalau prokes dijaga dan stabil, tentu pertumbuhan ekonomi akan berjalan beriringan. Hari ini (kemarin, red) Alhamdulillah, di Medan masih relatif landai (terkonfirmasi positif Covid-19), walaupun ada peningkatan dari kemarin. Tapi kalau bisa dibandingkan dengan Pulau Jawa, yang sudah menerapkan PPKM Darurat, bagaimana? Mall tak bisa dibuka lagi, aktivitas ekonomi bisa dikatakan hampir dibatasi total. Jadikanlah ini pelajaran bagi kita semua,” tutur Bobby.

Selain memantau prokes, lanjut Bobby, Pemko Medan telah meminta kepada para personel yang melakukan razia untuk mengecek izin usaha para pelaku usaha tersebut. Langkah itu bukan untuk mempersulit para pelaku usaha, tapi untuk menyelaraskan semua program prioritas Pemko Medan yang harus disupport melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Makanya saya bilang, kalau prokes ini bisa dijalankan, tentunya kegiatan ekonomi juga bisa dilakukan beriringan,” jelasnya.

Menghindari agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi seperti di Pulau Jawa, Bobby mengatakan, penerapan PPKM Mikro harus terus dilakukan. Kemudian apabila terdapat 5 rumah yang teridentifikasi positif terkonfirmasi Covid-19 dalam satu lingkungan, maka camat diminta untuk segera melakukan isolasi lingkungan, sesuai dengan keputusan menteri. Sebab, camat telah memiliki wewenang untuk itu.

“Namun lebih dulu, Pemko Medan akan melakukan tracing melalui kepala lingkungan, lurah, dan camat. Sebab dalam beberapa kasus, pernah terjadi seorang pasien Covid-19 alamat domisilinya tidak sesuai dengan KTP,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Kota Medan saat ini berada di zona oranye. Terkait vaksinasi, sampai saat ini Kota Medan sudah mencapai 58 persen. TNI dan Polri juga sudah bisa melakukan vaksinasi sesuai instruksi dari pemerintah pusat.

“Hanya saja, vaksinasi mereka (TNI/Polri) melalui provinsi, sehingga penginputan datanya tidak bisa digabungkan dengan Pemko Medan. Meskipun begitu, secara nasional Medan sudah berada di peringkat 5 dengan jumlah 80 persen, untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua. Sedangkan vaksinasi tahap pertama mencapai 56 persen,” pungkas Bobby. (map/saz)

Belasan Bangunan di Jalan Mahkamah Terbakar Habis, Bobby Tawarkan Bedah Rumah

TERBAKAR: Warga sekitar menyaksikan kondisi belasan rumah toko di Jalan Mahkamah Medan yang habis terbakar, Selasa (6/7) pagi.triadi wibowo/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 17 bangunan di kawasan Jalan Mahkamah Medan, tak jauh dari Istana Maimun, habis terbakar, Selasa (6/7) pagi. Bangunan tersebut berada di 2 kelurahan, 7 rumah toko (ruko) berada di Jalan Mahkamah Kelurahan Masjid, dan 10 rumah yang tepat berada di belakang ruko, masuk dalam kawasan Kelurahan Aur.

TERBAKAR: Warga sekitar menyaksikan kondisi belasan rumah toko di Jalan Mahkamah Medan yang habis terbakar, Selasa (6/7) pagi.triadi wibowo/sumutpos.

“Total yang terbakar itu ada 17 pintu, ruko di depan ada 7 pintu, satu pintu sengaja dirusak agar tidak merembet, jadi total ada 8 ruko baik yang terbakar maupun yang rusak. Di belakangnya ada 10 rumah, tapi dari 10 rumah itu 9 berpenghuni, satu lagi kosong,” ungkap Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sudauruk, Selasa (6/7).

Albon menjelaskan, masyarakat terlambat memberikan laporan kepada pihaknya, sehingga total bangunan yang terbakar terbilang cukup banyak.

“Kami terima laporan itu pukul 06.15 WIB lewat aplikasi e-Damkar, pukul 06.18 WIB kami sudah sampai di sana. Jadi 3 menit saja kami sudah sampai. Tapi sesampainya kami di sana, 4 ruko di depan sudah hangus terbakar, sedangkan di belakangnya, sudah ada 5 rumah yang hangus terbakar,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, awalnya api berasal dari satu ruko yang berada di depan, yakni dibagian dapur ruko. Tapi tidak diketahui pasti apa penyebabnya, apakah dari kompor yang berada di dapur, atau dari sumber lainnya. Albon pun mengakui, pihaknya mengalami kesulitan saat memadamkan api, khususnya rumah yang berada di belakang ruko.

“Pertama jalannya sempit menuju ke gang belakang. Lalu kami minta PLN untuk memadamkan aliran listrik dulu, dan itu butuh waktu 15 menit. Api baru berhasil dipadamkan total sekitar pukul 09.30 WIB,” bebernya.

Dari total bangunan yang terbakar maupun rusak tersebut, jelas Albon, tidak terdapat satu pun korban jiwa. Sedangkan total kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah, satu di antaranya karena banyaknya perabot yang terbakar.

“Korban jiwa tidak ada. Kalau kerugian materil ya pastinya miliaran rupiah,” katanya.

Bobby Tawarkan Program Bedah Rumah bagi Warga Korban Kebakaran

Sementara itu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, langsung menemui para korban kebakaran di lokasi tersebut, Selasa (6/7) siang. Kepada para korban, dia menyampaikan akan mencoba mendaftarkan mereka untuk masuk ke dalam Program Badah Rumah Pemko Medan.

“Kalau misalnya bisa, nanti kami bantu menggunakan program bedah rumah, tapi ada persyaratannya juga. Tapi kalau tidak bisa, kami akan berdiskusi lagi cara yang terbaik, musyawarah dengan masyarakat,” jelasnya.

Sambil mengunjungi lokasi kebarakan, dia sekaligus melakukan pengecekan fasilitas pengungsian.

“Ini harus dipikirkan, pertama adalah kelayakan tempat pengungsiannya, fasilitasnya, tempat tidurnya, selimutnya, ini dicek semua. Kamar mandinya layak apa tidak tadi sudah dilihat,” ujar Bobby.

Bobby juga mengatakank, lokasi pengungsian saat ini terpusat di Kantor Kelurahan Aur dan Masjid Kecamatan Medan Kota.

Terpisah, Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, api membesar sekitar pukul 05.30 WIB.

“Dugaan sementara, kami belum bisa pastikan penyebabnya. Yang jelas kami sudah berusaha, BPBD dan P2K untuk melakukan antisipasi dan penanganan secepatnya. Cuma memang sudah musibah, ya mau bilang apa?” ujarnya.

Untuk warga yang mengungsi, lanjutnya, ada sebanyak 56 orang. Saat ini, lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Lurah Masjid.

“Kantor Lurah Masjid difokuskan untuk tempat pengungsian, baik warga Kelurahan Aur maupun Kelurahan Masjid. Tapi saat ini kami baru menampung 15 warga di sana, karena sebagian besar warga ini tidak rela mereka keluarganya mengungsi di sana. Kami menunggu andaikan ini kurang, sudah disiapkan lokasi pengungsian lainnya, termasuk pengadaan kamar mandi dari DKP,” tutur Arjuna.

Arjuna juga mengatakan, bagi warga yang dokumen pentingnya ikut terbakar, saat ini pihaknya masih berkoordinasi untuk membantu pengurusan dokumen penting yang hilang.

“Kita juga koordinasikan dengan warga tadi untuk dokumen penting yang hilang terbakar untuk dikomunikasikan ke kita agar dibantu,” jelasnya.

Komisi IV Segera Panggil Dinas P2K

Sementara itu, Komisi IV DPRD Medan mengaku, segera memanggil Dinas P2K Kota Medan terkait peristiwa terbakarnya 17 bangunan yang berada di kawasan Jalan Mahkamah Medan. Pasalnya, Komisi IV sangat menyayangkan banyaknya rumah yang terbakar di kawasan tersebut. Padahal seharusnya, hal itu dapat diminimalisir.

“Sangat disayangkan, kenapa banyak sekali bangunan yang hangus terbakar? Kalau Dinas P2K bisa bergerak jauh lebih cepat, pasti tidak akan sebanyak itu rumah yang terbakar,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution, Selasa (6/7).

Dedy mengaku telah menemui Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, satu di antaranya untuk membicarakan tentang kinerja Dinas P2K Kota Medan yang dinilai lambat dalam mengatasi peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Medan, terkait kebakaran di Jalan Mahkamah Medan.

“Kami sudah sampaikan ini ke Pak Wawa (Wakil Wali Kota), kami minta agar ada perhatian khusus soal Dinas P2K ini. Kasihan masyarakat, yang seharusnya rumahnya tidak ikut terbakar, ini jadi ikut terbakar,” katanya.

Untuk itu, Dedy mengaku, jika dalam waktu dekat, pihaknya di Komisi IV DPRD Medan akan memanggil Dinas P2K Kota Medan, selaku counterpart-nya untuk hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP).

“Kami akan panggil Dinas P2K untuk hadir dalam RDP Komisi IV,” pungkasnya. (map/saz)

Labura akan Miliki Pasar Hewan

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Dinas Pertanian Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara akan membuat Pasar Hewan di Labuhanbatu Utara. Tujuannya, agar harga tetap stabil. Program itu merupakan lanjutan dari program asuransi usaha ternak Sapi/Kerbau di Labuhanbatu Utara.

“Saya harap ke depan Dinas Pertanian agar membuat program Pasar Hewan di Labuhanbatu Utara, agar harganya tetap stabil,” ucap Wakil Bupati Labuhanbatu Utara, Samsul Tanjung saat menghadiri Sosialisasi Asuransi Usaha ternak Sapi/ Kerbau, Selasa, (6/7) di Kantor Dinas Pertanian Labuhanbatu Utara.

Wabup menambahkan, tujuan dari pelaksanaan sosialisasi program asuransi ini menghilangkan risiko kerugian usaha akibat Sapi/Kerbau mengalami kematian atau kehilangan.

Sebelumnya, Plt Kadis Pertanian Labura Dokter Hewan Sudarija menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan sosialisasi berdasarkan keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 02/Kpts/SR.230/B/01/2021.

Sudarija menambahkan, adapun kriteria penerima asuransi adalah harus peternak yang tergabung dalam kelompok ternak, peternak yang mendaftar harus memiliki NIK. Sedangkan untuk persyaratan Kerbau/Sapi harus memiliki penanda yang jelas, peternak bersedia membayar premi swadaya sebesar 20 persen dari nilai premi. (fdh/han)

Lanal Nias Laksanakan Vaksinasi Massal Tahap Pertama

VAKSINASI: Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo berfoto bersama Kapolres, Bupati, Wabup, Ketua DPRD Nisel, Kadinkes setelah meninjau vaksinasi tahap pertama di Pelabuhan Baru, Selasa, (6/7).istimewa/sumu tpos.

NISEL, SUMUTPOS.CO – Pangkalan TNI AL (Lanal Nias) menggelar vaksinasi massal tahap pertama, yang dilaksanakan di Pelabuhan Baru, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Selasa (6/7).

VAKSINASI: Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo berfoto bersama Kapolres, Bupati, Wabup, Ketua DPRD Nisel, Kadinkes setelah meninjau vaksinasi tahap pertama di Pelabuhan Baru, Selasa, (6/7).istimewa/sumu tpos.

Vaksinasi massal tahap pertama ini dipantau langsung Danlanal Nias, didampingi Kapolres, Bupati, Wabup, Ketua DPRD Nias Selatan dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Nias Selatan. Dalam kesempatan itu, Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo, mengatakan tujuan kegiatan hari ini dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 guna mendukung program pemerintah dalam pencapaian satu juta vaksin per hari terhadap masyarakat.

Sebelum vaksin disuntikkan, lanjut Kolonel Laut (P) Antonius Hendro, terlebih dahulu masyarakat mendaftarkan diri kepada petugas guna memeriksa kesehatan. Setelah itu, tahap penyuntikan vaksin dan terakhir observasi. Dijelskannya, untuk kegiatan vaksinasi tahap pertama dilakukan di 4 titik sekaligus, yakni di Pelabuhan Baru, Kecamatan Luahagundre, Kecamatan Lahusa dan Kecamatan Somambawa tepatnya di Puskesmas.

“Target kita adalah sebanyak 500 orang vaksinasi mulai dari umur 18 tahun ke atas,”sebutnya.

Selanjutnya, kegiatan vaksinasi Covid-19 di bantu oleh Dinas Kesehatan, Personil Polres Nisel, dan Personel Koramil Telukdalam dengan petugas gabungan vaksinator sebanyak 89 orang, dan dosis yang disiapkan sebanyak 950 vial.

Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo mengimbau masyarakat Kabupaten Nias Selatan untuk segera divaksin. “Bagi yang tidak mau divaksin, nantinya segala bentuk kegiatan ataupun yang berbaur dengan pengurusan administrasi, persyaratannya harus bisa menunjukkan identitas telah mengikuti vaksin,”terangnya.(mag-10/han)

6 Kadis dan 12 Pejabat Administrator Sergai Dilantik

LANTIK: Bupati Sergai Darma, Wijaya didamping I Wabup Adlin Umar Yusrsi Tambunan melantik Pejabat Tinggi Pratama dan pejabat Administrator.Sopian.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdangbedagai (Sergai) Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan melantik 6 Jabatan Tinggi Pratama 6 orang dan 12 Pejabat Administrator di Aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati, Sei Rampah, Senin(5/7).

LANTIK: Bupati Sergai Darma, Wijaya didamping I Wabup Adlin Umar Yusrsi Tambunan melantik Pejabat Tinggi Pratama dan pejabat Administrator.Sopian.

Darma Wijaya menyampaikan, mutasi dan rotasi dalam suatu organisasi pemerintahan adalah suatu hal yang lumrah dilaksanakan dan merupakan kebutuhan organisasi sebagai upaya yang dilakukan untuk menempatkan aparatur yang mempunyai kompetensi semangat bekerja loyalitas serta memberikan penyegaran strategis.

Ditegaskan Darma Wijaya, tanggung jawab dan beban tugas pemerintahan daerah ke depan semakin berat karena harus ada lompatan-lompatan eksponensial, serta inovasi dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk dapat bangkit di masa penemuan Covid-19 ini.

“Saudara diminta mengeluarkan seluruh potensi dan kemampuan yang ada untuk mendukung Pemkab Sergai dalam menjaga stabilitas politik daerah, melaksanakan kebijakan penanganan pandemi sesuai arahan pemerintah pusat serta melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat khususnya UMKM,” pinta Darma.

JPT Pratama yang dilantik adalah Suwanto Nasution, sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Sofyan Suri sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, MUhammad Kahar Efendi sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dedy Iskandar sebagai kepala Dinas Pertanian, Arianto sebagai Kepala Dinas Sosial dan terakhir Elinda Sitianur sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sergai.

Sedangkan untuk jabatan Administrator diantaranya yang dilantik adalah Raden Cici Sistiansyah sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Sergai, Jalinar Simanjuntak sebagai Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Tri Budi Utama Nasution sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Sergai, Efraim Barus. (ian/han)

Keterangan Foto:

Pengirim berita

Kejari Dairi Paparkan Perkembangan Sejumlah Kasus, Tersangka Korupsi AST Jadi Tahanan Kota

PAPARKAN: Kajari Dairi, Syahrul Juaksha Subuki (kiri) didampingi Kasi Intelijen, Andri Dharma memaparkan sejumlah penanganan kasus melalui program “Siapp Beraksi” saat coffee morning dengan wartawan, Selasa (6/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Kejaksaan Negeri Dairi, Syahrul Juaksha Subuki memaparkan perkembangan sejumlah perkara yang sedang di tangani, melalui Program “Siapp Beraksi” di Kantor Kejari Dairi di Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Selasa (6/7).

PAPARKAN: Kajari Dairi, Syahrul Juaksha Subuki (kiri) didampingi Kasi Intelijen, Andri Dharma memaparkan sejumlah penanganan kasus melalui program “Siapp Beraksi” saat coffee morning dengan wartawan, Selasa (6/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Program “Siap Beraksi” akronim Selasa Informasi Penanganan Perkara, Beranda Adyaksa Dairi. Jadi setiap hari Selasa pagi Kejari Dairi memberikan berbagai informasi kepada wartawan dalam bentuk Coffe Morning. SIaPP BerAksI” merupakan program Kejaksaan Negeri Dairi untuk menjawab tantangan dan kebutuhan khususnya masyarakat pencari keadilan yang sudah digelar sejak Maret 2021 lalu.

Syahrul Juaksha Subuki didampingi Kasi Inteljen, Andri Dharma, Kasi Pidsus Antonius Ginting, Kasi Datun, Azmi Novendri dan pejabat lainnya memaparkan sejumlah perkara ditangani, di antaranya terkait perkara dugaan korupsi cetak sawah, lahan pengadilan agama, penyidikan dana desa dan soal bangunan aset Pemkab Dairi dikuasai pihak ketiga. Soal dugaan korupsi cetak sawah, tiga terdakwa yakni AST merupakan anggota fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara, EM mantan ASN Pemkab Dairi dan JS pihak swasta masih terus menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Medan.

Salah satu terdakwa yakni AST, sedang menjalani tahanan kota setelah sebelumnya sempat dibantarkan, dirawat di salah satu RSU di Medan. “Status tahanan kota terdakwa AST berdasarkan penetapan hakim sekitar tipikor sebulan lalu. Sekarang AST jadi tahanan kota, ucap Syahrul.

Penetapan hakim atas tahanan kota itu dikarenakan rekam medis terdakwa sudah rawat jalan. “Jadi dialihkan hakim biar bisa berobat jalan,”sebut Kajari.

AST sempat mengalami infeksi usus dan menjalani oprasi ringan. Sedangkan 2 terdakwa lainnya, EM dan JS masih dilakukan penahanan di Rutan Sidikalang sambil menjalani persidangan.

Ketiganya dikenakan Pasal 2 dan 3 UU Tindak Pidana Korupsi atas kasus proyek cetak sawah di Dusun Lae Mbale Desa Simungun, Kecamatan Siempat Nempu Hilir sebesar Rp750 juta. Dalam kasus itu, kerugian negara sebesar Rp567 juta.

Kasus lainnya yakni dugaan korupsi lahan Pengadilan Agama di Desa Sitinjo Induk, Kecamatan Sitinjo. Kasus ini sudah di limpahkan pekan lalu ke pengadilan Tipikor Medan, dan dijadwalkan Kamis depan sidang kedua pembacaan esepsi. Dua tersangka berinisial DAK mantan Kepala Desa Sitinjo dan SH seorang ASN di Pengadilan Agama Sidikalang.

Kasus lainya, Kejari Dairi juga melakukan penyidikan dugaan penyelewengan dana desa tahun 2017 di Desa Lae Sering, Kecamatan Siempat Nempu Hilir. Perangkat dan Kepala Desa sudah diambil keterangan, katanya.

Kasus lain terkait gugatan aset Pemkab Dairi di Jalan Gereja No 12 Sidikalang. “Terakhir sudah mediasi, namun gagal. Jadi lanjut ke proses persidangan, ujar Kasi Pidsus Antonius Ginting.

Syahrul menambahkan, Kejari Dairi memegang 20 surat kuasa khusus (SKK) penyelamatan aset Pemerintah Kabupaten Dairi, yang dikuasai pihak ke tiga. Dan di Pakpak Bharat 3 objek, sudah selesai diambil alih, ucap Syahrul. (rud)