29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3258

Bea Cukai Serahkan Tersangka dan BB 3,2 Juta Rokok Pita Cukai Palsu

SUMUTPOS.CO – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara menyerahkan tersangka dan barang bukti (BB), terkait kasus pengiriman rokok berpita cukai palsu ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, setelah sebelumnya dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Cerah Bangun mengatakan, penindakan dilakukan dengan penangkapan satu petikemas berisi 3.232.000 batang rokok yang dilekati pita cukai palsu asal Surabaya, di Terminal Petikemas Bitung pada Sabtu, 20 Februari 2021. Dengan potensi kerugian negara sebesar Rp1.470.560.000.

“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 3.232.000 rokok yang dilekati dengan pita cukai palsu,” ungkap Cerah dalam keterangan resminya, Senin (28/6/2021).

Kejadian tersebut bermula dari tersangka FGKR, 31, dan JGSS, 43, melakukan pemesanan rokok atau Hasil Tembakau (HT) Sigaret Kretek Mesin (SKM) kepada RH pada 15 Januari 2021.

Kemudian, barang dimuat dalam peti kemas dan dikirim dari Surabaya menuju Pelabuhan Bitung menggunakan Kapal KM. SPIL CAYA.

Pemesanan dan pengiriman barang tersebut semata-mata untuk kemudian dijual kembali pada warung-warung dan toko-toko di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan guna mendapatkan keuntungan yang besar.

Selanjutnya pada 16 Februari 2021 Kapal KM. SPIL CAYA tiba di Pelabuhan Peti Kemas Bitung kemudian melakukan pembongkaran muatan  dan penimbunan di terminal Peti Kemas.

Rencananya barang tersebut akan diantar ke dekat toko milik tersangka di Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Namun rencana tersebut digagalkan petugas Bea dan Cukai. Setelah mendapat informasi dan mengetahui akan adanya pengiriman rokok yang dilekati pita cukai palsu, maka pada 20 Februari 2021 petugas Bea dan Cukai bergerak menuju Pelabuhan Terminal Peti Kemas Bitung untuk melakukan penindakan.

Setelah Peti Kemas dibuka dan dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah 3.232.000 rokok yang dilekati dengan pita cukai palsu.

“Penindakan dilakukan karena rokok tersebut dilekati dengan pita cukai palsu sehingga melanggar pasal 54 atau 56 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai,” ujar Cerah.

Lebih lanjut, Cerah menyatakan bahwa penyidik sudah menyerahkan berkas perkara tahap satu ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara pada tanggal 31 Mei 2021.

Kejaksaan kemudian menindaklanjutinya dengan meneliti kelengkapan berkas pemeriksaan dan pengenaan pasal. Pada 14 Juni 2021 Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara menyatakan berkas lengkap (P-21).

Penyidik menetapkan FGKR, 31, dan JGSS, 43, sebagai tersangka dengan pengenaan Pasal 54 atau 56 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, dengan pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun dan pidana denda paling sedikit dua kali nilai cukai dan paling banyak 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

Hingga saat ini status atas kasus tersebut telah dinyatakan lengkap (P-21), tersangka berikut barang bukti telah diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.(rel)

Badan Pengawas/Pengurus Yasora Medan Dilantik, Ronald Tok: Saya Butuh Dukungan Semua

PETAKA: Ketum Terpilih Ronald Tok diabadikan bersama Tony Harsono (paling kanan),  Tarman Hartono (dua dari kiri) dan Darwan Salim usai menerima pataka.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas dan Pengurus Yayasan Sosial Angasapura (Yasora) Medan Periode XV Tahun 2021-2024 dilantik, Sabtu (26/6) di Ruang Serbaguna Gedung Yasora, Jalan Logam Medan.

PETAKA: Ketum Terpilih Ronald Tok diabadikan bersama Tony Harsono (paling kanan),  Tarman Hartono (dua dari kiri) dan Darwan Salim usai menerima pataka.

Dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum Yasora Medan Periode XV Tahun 2021-2024, Drs Ronald Tok mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhasil menjadi pemimpin kalau hanya dia saja. Untuk itu, ia membutuhkan semua pihak, mulai dari senior-senior pembina hingga dukungan dari para pengawas maupun pengurus semuanya.

“Terima kasih untuk para sesepuh yang telah memilih saya dalam periode kali ini. Kami akan tetap berusaha menjalankann

visi misi Yasora yang telah ada,” ucapnya.

Kalau tidak lebih baik, maka paling tidak kata Ronald pihaknya akan tetap mempertahankan. “Maka mohonlah kami didukung agar Angsapura ini ke depan lebih jaya lagi,” ujarnya. 

Menurutnya, kepengurusan kali ini akan tetap on the track sesuai visi misi, dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yasora dalam menjalankan roda organisasi. “Kita pastikan tetap on the track, tetap dijalur visi misi Yasora dahulu, dan akan sesuai AD/ART yang telah jadi pedoman kita, jadi gak akan melenceng, mohon doa dan dukungan”, katanya

Kepada para pembina, pihaknya senantiasa meminta agar kepengurusan kali ini terus dipantau dan dikoreksi apabila dalam menjalankan visi misi tersebut di luar dari jalur Yasora. “Tolong jangan pula dicari-cari yang kesalahan kami. Ke depan saya juga berharap para pengawas datang ke Angsapura untuk pantau dan tuntun kami. Karena Angsapura ini milik kita semua,” sebutnya. 

Hadir dalam acara pelantikan tersebut secara virtual yakni Ketua Pembina Hakim Tanjung. Dalam sambutannya secara virtual, Hakim mendukung penuh kepengurusan Yasora Medan yang dinakhodai Ronald Tok. “Saya berharap juga Yasora Medan dari tahun ke tahun menjadi lebih dan terus lebih baik lagi ke depan. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk para pengurus yang dilantik,” kata Hakim.

Pelantikan Ketua Umum Yasora Medan tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua Pembina Darwan Salim. Pelantikan berlangsung lancar dan kondusif dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi sebelum hadir ke acara tamu undangan terlebih dahulu wajib mengikuti tes antigen.

Selain ketua umum, juga dilantik para pengurus lainnya yakni Ketua Membidangi Organisasi dan Humas, Drs Tirta Salim, Ketua Membidangi Tok Tong Che, SE, Ketua Membidangi Kesehatan dr Sun Yen Hu, Ketua Membidangi Taman Damai Sejahtera, Effendi Simin, SE, Ketua Membidangi Olahraga dan Pemuda, Iskandar Budiman ST,   Ketua Membidangi Pemeriksa dan Keuangan, Rusli SH, Ketua Membidangi Pendidikan dan Budaya, Lilyanna, SE, Ketua Membidangi  Kesenian Ery Salim, SE. (rel/ila)

Tahun Ini Perwal MDTA Bakal Diterbitkan

SOSIALISASI: Anggota Komisi I DPRD Medan, Parlindungan Sipahutar saat menggelar Sosialisasi Perda MDTA, di Jalan Tuamang, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (26/6). markus/sum utpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perwal terkait Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) akan diterbitkan tahun ini juga. Dengan demikian, Perda No.5/2014 ini dapat dieksekusi tahun ini juga, paling lambat tahun 2022 mendatang.

SOSIALISASI: Anggota Komisi I DPRD Medan, Parlindungan Sipahutar saat menggelar Sosialisasi Perda MDTA, di Jalan Tuamang, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (26/6). markus/sumut pos.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi I DPRD Medan, Parlindungan Sipahutar SH MH saat menggelar Sosialisasi Perda No.5 Tahun 2014 tentang Wajib Belajar MDTA, di Jalan Tuamang, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (26/6).

“Saya dengar kabar, kemungkinan besar tahun ini Perwal yang kita harapkan ini bakal terwujud. Mungkin tahun depan hal itu akan berlaku, setelah diterbitkannya Perwal yang dimaksud,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan ini.

Dikatakannya, kegiatan MDTA merupakan pelajaran ekstrakurikuler yang dikhususkan bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) beragama Islam dari kelas III hingga kelas VI. Selama empat tahun tersebut, siswa SD harus mengikutinya hingga memperoleh sertifikat.

Sertifikat itu nantinya, sangat dibutuhkan siswa SD untuk masuk ke tingkat SMP. Jika tidak, maka siswa SD beragama Islam belum bisa masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, yakni ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Sertifikat itu nantinya akan dibutuhkan untuk masuk ke tingkat SMP. Jika tidak ada, maka si anak tidak bisa masuk jenjang SMP,” ucapnya

Namun, kata Parlindungan, Perda No.5/2014 tentang MDTA yang sudah berusia 7 tahun itu belum bisa dieksekusi karena masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwal) Medan sebagai petunjuk teknis pelaksanaannya.

“Makanya kita berharap dan terus berupaya semaksimal mungkin supaya Wali Kota Medan secepatnya membuat Perwal tentang MDTA itu. Kalau tidak ada Perwal, ya sama saja, Perdanya hanya jadi pajangan saja. Ya mudah-mudahan Perwal diterbitkan tahun ini ,” katanya.

Di hadapan Rinaldi yang mewakili Camat Medan Tembung, Aswin Nasrullah mewakili Kadis Pendidikan Kota Medan, Sawan Pasaribu mewakili Lurah Sidorejo Hilir, dan tokoh masyarakat Abdul Malik Dalimunthe serta seratusan warga yang hadir, Wakil rakyat dari Dapil III ini menyebutkan bahwa MDTA merupakan suatu kegiatan tambahan di sekolah dengan tujuan untuk menanamkan ilmu keagamaan bagi siswa/siswi di sekolah dasar.

“Hal ini sangat diperlukan, mengingat situasi dan kondisi saat ini yang sangat memprihatinkan. Untuk itu, sekarang saatnya anak-anak kita ditanamkan ajaran agama yang kuat. Sebab, agamalah yang dapat mengatasi kondisi sekarang ini,” katanya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Medan, agar memilih sekolah yang memiliki kegiatan MDTA. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada instansi yang berkompeten apanila masih menemukan sekolah yang tidak menerapkan kegiatan tambahan MDTA untuk siswa beragama Islam.

“Bila sekolah tidak menerapkannya, maka akan diberi sanksi administrasi bahkan dicabut izin operasionalnya. Kita harapkan Perwal nya segera terbit agar Perda ini bisa segera dieksekusi,” pungkasnya. (map/ila)

Mulai Desember Kesawan Ditata, Desain Kembali ke Zaman Belanda

GEDUNG LONSUM: Bangunan bersejarah, Gedung Lonsum di kawasan Kesawan. Mulai Desember tahun ini kawasan Kesawan akan ditata dengan desain kembali ke zaman Belanda. istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan akan memulai penataan kawasan Kota Lama Kesawan secara fisik pada tahun ini juga, tepatnya pada Desember 2021 mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemko Medan dalam menata kawasan Heritage di Kota Medan.

GEDUNG LONSUM: Bangunan bersejarah, Gedung Lonsum di kawasan Kesawan. Mulai Desember tahun ini kawasan Kesawan akan ditata dengan desain kembali ke zaman Belanda. istimewa/sumut pos.

Selain itu, melalui revitalisasi yang akan dilakukan tersebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga ingin mengembalikan kawasan Kesawan sebagai ruang pedestrian. Itu sebabnya, revitalisasi yang nantinya dilakukan akan diikuti dengan penataan jalan, arcade, hingga pembenahan kabel jaringan (ducting utility). Dengan demikan, akan membuat siapa saja, termasuk wisatawan yang melintasi kawasan tersebut merasa tenang dan nyaman.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Benny Iskandar ST MT mengatakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution memang ingin mengembalikan kawasan Kesawan pada desainnya terdahulu di zaman Belanda, salah satunya memperhatikan fungsi pejalan kaki dengan membuat selasar-selasar atau arcade pertokoan di kawasan tersebut.

Sebab, kata Person In Charge (PIC) Kesawan City Walk (KCW) itu, kawasan Kota Lama Kesawan yang dipenuhi dengan bangunan tua bergaya campuran arsitektur Eropa, Melayu dan Cina serta kaya aka  nilai artistik dan sejarah tersebut akan dijadikan sebagai ikon baru bagi Kota Medan.

Daya tarik ini tentunya akan berdampak positif bagi para pelaku UMKM yang diberikan ruang oleh Bobby Nasution untuk memasarkan produknya di kawasan tersebut. Sebab melalui revitalisasi yang dilakukan, Bobby Nasution juga berkeinginan memberikan dan manfaat kepada masyarakat, terutama kepada para pelaku UMKM untuk terus berkembang. “Kita akan tata dulu arcade atau selasar yang berada di depan pertokoan yang ada di kawasan Kesawan,” ucap Benny.

Namun Benny mengungkapkan, tidak sedikit selasar ataupun arcade yang ditutup oleh para pemilik bangunan. Untuk itu, melalui revitalisasi yang dilakukan, Wali Kota Medan ingin mengembalikan fungsi pedestriannya, termasuk diikuti pembenahan kabel jaringan (ducting utility) serta alih fungsi drainase.

“Semua kabel jaringan yang ada di kawasan Kesawan akan kita upayakan masuk ke dalam tanah, dalam bentuk ducting. Rencananya, ducting utility serta alih fungsi drainase akan dilakukan bersamaan dengan penataan secara fisik kawasan Kesawan pada Desember 2021. Sekarang sedang dikaji tim dari Kementrian PUPR, kemungkinan September baru selesai,” ujarnya seraya menambahkan bahwa alih fungsi drainase, pengerjaan yang dilakukan hanya mengembalikan yang sesuai pada desain zaman Belanda.

Dalam rangka mendukung kelancaran revitalisasi kawasan Kesawan, Benny mengaku telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar, terutama pemilik bangunan tua sejak Mei 2021. Direncanakan pada awal Juli ini, Pemko Medan akan melakukan sosialisasi.

“Alhamdulillah sejauh ini masyarakat mendukung. Sebab mereka menginginkan melalui revitalisasi, kotanya menjadi lebih baik lagi. Sedangkan Lonsum (London Sumatera), sudah menyatakan langsung kepada Wali Kota untuk kesediaannya membuka arcade, tinggal kapan direalisasikan. Berhubung menyangkut keamanan, mereka nanti yang akan membukanya sendiri,” ungkapnya.

Ketika disinggung mengenai konsep pedestrian, Benny mengatakan pihaknya ingin mengembalikan seperti bentuk semula, yaitu dengan mengganti aspal di Jalan Ahmad Yani Medan saat ini menjadi batu alam seperti pola-pola jalan yang ada di Eropa. “Yang sudah dikerjakan seperti di kawasan Kota Lama Semarang dan Braga Bandung. Kemungkinan (pengerjaannya) juga mengarah ke kondisi itu,” jelasnya.

Khusus untuk arcade, kata Benny, dikarenakan material yang ada saat ini tidak seragam, maka pihaknya akan melakukan pergantian sehingga menjadi seragam secara menyeluruh. Selanjutnya mengenai parkir, Benny juga menambahkan Pemko Medan akan melakukan penataan. Untuk kawasan parkir, akan dipusatkan di Jalan Kereta Api.

“Untuk pastinya kita tunggu hasil focus group discussion (FGD). Sebab kita juga akan mendata berapa kendaraan masyarakat sekitar yang akan ditampung,” pungkasnya. (map/ila)

Pemko Medan Imbau Pelaku Usaha Restoran dan Cafe, Jangan Sediakan Mamin di Atas Pukul 20.00 WIB

BUBARKAN: Satgas Covid-19 Kota Medan saat membubarkan pengunjung di kafe Bandrek Sorbat, Sambel Pecak Mas Bray di Jalan Gatot Subroto dan beberapa kafe karena melanggar PPKM Mikro. Satgas Covid-19 mengimbau pelaku usaha restoran untuk taak menyediakan makanan dan minuman di atas pukul 20.00 WIB.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan mengimbau kepada para pelaku usaha restoran dan cafe untuk tidak lagi menyediakan layanan makan dan minum (mamin) di tempat di atas pukul 20.00 WIB.

BUBARKAN: Satgas Covid-19 Kota Medan saat membubarkan pengunjung di kafe Bandrek Sorbat, Sambel Pecak Mas Bray di Jalan Gatot Subroto dan beberapa kafe karena melanggar PPKM Mikro. Satgas Covid-19 mengimbau pelaku usaha restoran untuk taak menyediakan makanan dan minuman di atas pukul 20.00 WIB.

Hal tersebut bersarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Medan No 440/5352 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 Ditingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

Imbauan tersebut disampaikan petugas gabungan dari Pemko Medan dibantu aparatur TNI dan Polri pada saat melakukan patroli PPKM Mikro di jalan Gatot Subroto, jalan Abadi dan Jalan Gagak Hitam, Jumat (25/6).

Dalam SE Wali Kota Medan tersebut salah satu point menyebutkan untuk layanan makan/minum ditempat pembatasan jam operasional sampai dengan pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk layanan pesan antar (take away) masih tetap diizinkan sampai batas jam operasional restoran ataupun cafe tersebut. Karena itulah petugas mengimbau kepada para pelaku usaha untuk mematuhi Surat Edaran yang telah dikeluarkan Pemko Medan.

Adapun sejumlah restoran dan cafe yang diimbau pada saat itu ialah Bandrek Sorbat dan Sambel Pecak Mas Bray yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto. Selanjutnya Ring Road Point dan Samudrah Kuphi di Jalan Gagak Hitam, serta Lontong Malam Insomnia di Jalan Abadi.

Sementara itu, sebelum menggelar patroli seluruh petugas terlebih dahulu melakukan apel bersama di halaman depan Kantor Wali Kota Medan. Apel di pimpin langsung oleh Kepala Dinas P3A&PM, Khairunisa.

Dalam arahanya dirinya mengajak seluruh petugas untuk tetap semangat dan serius dalam menjalankan tugas patroli ini

“Laksanakan tugas ini dengan penuh semangat dan serius, karena ini merupakan tugas amal untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kota Medan,” katanya. (rel/ila)

Wali Kota Tebingtinggi Sampaikan Pertanggungjawaban APBD

SERAHKAN : Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan dokumen Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada Ketua DPRD Basyaruddin Nasution.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan memaparkan realisasi pelaksanaan dana APBD tahun 2020 Tebingtinggi sebesar 650 miliar atau 95 persen.

SERAHKAN : Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan dokumen Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada Ketua DPRD Basyaruddin Nasution.

Hal itu diungkapkan Umar Zunaidi dalam sidang paripurna DPRD dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Wali Kota Tebingtinggi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tebingtinggi Tahun Anggaran 2020, di ruang sidang DPRD Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (25/6).

Disebutkan Umar Zunaidi, pelaksanaan dana APBD tahun 2020 di antaranya pendapatan anggaran sebesar Rp694 miliar, dengan realisasi Rp659 miliar atau 95 persen.

“Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp 110 miliar, terealisasi Rp 90 Miliar atau 82,11 persen dari target yang telah ditetapkan,” papar Umar.

Selain itu, Umar Zunaidi juga memaparkan 7 komponen yang tercatat dalam laporan keuangan Pemerintah Kota Tebingtinggi di antaranya laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan serta dilampiri dengan laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bulian Kota Tebingtinggi.

Di hadapan Ketua DPRD Basyaruddin Nasution dan Wakil Ketua Muhammad Azwar serta anggota DPRD lainnya, Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan 10 keberhasilan Pemko dalam pengelolaan keuangan daerah, 4 di antaranya Pemerintah Kota Tebingtinggi telah mendapat penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2020 dengan capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-5 kali.

“Penghargaan Siddhakarya dari Provinsi Sumatera Utara, penghargaan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan skor 3,1851 dan status kinerja sangat tinggi, penghargaan Kota Peduli Hak Azasi Manusia (HAM) dari Kemenkum Ham,” bilang Umar.

Rapat diakhiri dengan penyerahan dokumen Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Tebingtinggi Tahun Anggaran 2020, dari Wali Kota Tebingtinggi kepada Ketua DPRD. Tampak hadir Kajari Mustaqpirin, Kasat Intelkam AKP Sarifudin mewakili Kapolres, Danramil 13 Tebingtinggi Kapt Budiono mewakili Dandim 0204 DS, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Muhammad Ikhsan mewakili Ketua PN, Asisten, Kepala OPD, Camat. (ian/han)

Terima Kunjungan Dua Menteri: Sergai Butuh Infrastruktur dan Sarana Transportasi

BERSAMA: Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan M Lutfi serta Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Bupati Sergai Darma Wijaya dalam kegiatan soft opening Taman Socfindo Conservation.sopian/sumut pos.

SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya menerima kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan M Lutfi serta Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam kegiatan soft opening Taman Socfindo Conservation di Desa Martebing Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, Jumat (25/6).

BERSAMA: Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan M Lutfi serta Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Bupati Sergai Darma Wijaya dalam kegiatan soft opening Taman Socfindo Conservation.sopian/sumut pos.

Darma Wijaya mengatakan, taman konservasi milik PT Socfindo Bangun Bandar ini merupakan bentuk inovasi pengembangan komoditas yang berbasis wisata alam di daerah. Selain pengembangan komoditas, katanya lagi, taman konservasi ini juga sebagai taman edukasi dan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar areal perkebunan PT Socfindo Bangun Bandar.

Lebih lanjut Darma mengatakan, dengan berdirinya taman tersebut, pengembangan usaha di bidang pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan memiliki potensi yang cukup besar. Pasalnya, potensi tersebut didukung oleh areal yang memadai.

“Apabila sumber daya lahan atau taman konservasi ini terus dikelola dengan baik dan ditambah dengan masukan teknologi budidaya yang sempurna, maka pemerintah akan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ucapnya.

Kembali Darma menambahkan, saat ini PT Socfindo adalah perusahaan perkebunan yang dianggap memiliki kreativitas dalam merancang pengembangan usaha. Hal ini ditunjukkan dari sisi pengembangan kawasan perkebunan yang kini terkoneksi dengan agroindustri, pengembangan komoditas perkebunan berbasis agrowisata ataupun pendekatan lain yang dapat memberikan nilai tambah perusahaan.

“Oleh karenanya, melalui soft opening taman konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat di Kebun Socfindo Bangun Bandar Dolok Masihul ini diharapkan mampu secara terus menerus mengembangkan inovasi usahanya demi mendongkrak kesejahteraan masyarakat,” ungkap Darma.

Darma juga berharap keberadaan taman tersebut mendapat dukungan oleh berbagai pihak, terutama terkait peningkatan infrastruktur seperti jalan dan sarana transportasi. Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi keberadaan taman konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat milik PT Socfindo Bangun Bandar tersebut. Hal tersebut karena taman itu dinilai memiliki potensi besar dalam mengelola segala sumber daya yang ada.

“Saya yakin dari taman konservasi ini ke depannya memiliki komoditas unggulan yang bisa diekspor ke luar negeri,” katanya. Usai menandatangani prasasti taman konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat itu, Menteri BUMN bersama Menteri Perdagangan, Wagubsu dan Bupati Sergai berkesempatan untuk mengelilingi taman serta melihat-lihat berbagai hasil komoditas kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar areal perkebunan PT Socfindo Bangun Bandar. (ian)

Menteri BUMN & Mendag Kunjungi Madina, Salurkan Bantuan CSR ke Ponpes Musthafawiyah

BANTUAN: Menteri BUMN RI, Erick Thohir bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Luthfi didampingi Wagubsu Musa Rajekshah memberikan bantuan CSR senilai Rp500 juta kepada Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal, Sabtu (26/6).DISKOMINFO SUMUT/sumutpos.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN RI Erick Thohir bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Luthfi didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memberikan bantuan senilai Rp500 juta kepada Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal (Madina), Sabtu (26/6).

BANTUAN: Menteri BUMN RI, Erick Thohir bersama Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Luthfi didampingi Wagubsu Musa Rajekshah memberikan bantuan CSR senilai Rp500 juta kepada Pondok Pesantren Musthafawiyah, Purba Baru, Mandailing Natal, Sabtu (26/6).DISKOMINFO SUMUT/sumutpos.

Penyerahan dana bantuan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dari PTPN III dan PT Inalum tersebut diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Musthafawiyah Tuan Guru Bakri Musthafa Nasution.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, program bantuan CSR merupakan komitmen Kementerian BUMN untuk membantu masyarakat secara luas. Bahkan, saat ini Kementerian BUMN juga sudah merevisi kebijakan penyaluran CSR agar semakin berpihak kepada masyarakat. “Ada dua kebijakan CSR kita saat ini. Pertama bagaimana kita kembali merawat alam kita. Sehingga sangat besar CSR yang akan kita lakukan untuk merawat alam. Kedua, merawat manusianya, sehingga kita salurkan CSR untuk program pendidikan atau bantuan pendidikan. Insya Allah, kami yang hadir di sini ingin membantu dengan segala upaya,” ujar Erick.

Mendag Muhammad Luthfi mengatakan, tantangan umat ke depan merupakan tantangan yang luar biasa, generasi muda harus bisa berkompetisi di era 4.0. Oleh karena itu, merawat kekuatan ekonomi umat termasuk penyaluran CSR yang diberikan kepada Pondok Pesantren ini menjadi upaya untuk membangun santri-santri tangguh di masa yang akan datang.

Wagub Musa Rajekshah mengapresiasi kehadiran Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi yang hadir ke Rumah Pendiri Ponpes Musthafawiyah. “Kita apresiasi, Menteri BUMN RI Erick Thohir dan Mendag RI Muhammad Luthfi mau menyempatkan diri bersilaturahmi ke Rumah Ibunda Tuan Guru Bakri Musthafa Nasution, Hj Zahara Hanum Lubis,” ujar Wagub.

Mengenai bantuan CSR yang diberikan, Wagub menyampaikan apresiasinya dan berharap bantuan ini bisa semakin meningkatkan pendidikan di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Madina. “Dengan bantuan dana ini, kita harapkan bisa membantu pembangunan di Ponpes dan meningkatkan pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Musthafawiyah Purba Baru Tuan Guru Bakri Musthafa Nasution menyambut baik kehadiran Menteri BUMN dan Mendag ke Pondok Pesantren Musthafawiyah. Dirinya mengucapkan terima kasih atas Bantuan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang diserahkan oleh Menteri BUMN.

“Terima kasih atas bantuan CSR hari ini. Semoga Pak Erick Thohir bisa membawa BUMN di negeri semakin maju dan sukses, dan semoga Mendag bisa tingkatkan sektor perdaganagn di Indonesia, serta keduanya dianugeragi Allah SWT kesehatan dan kekuatan agar dapat melaksanakan tugas negara,” ujar Tuan Guru Bakri.

Tuan Guru Bakri dalam kesempatan itu menjelaskan, saat ini jumlah santri Ponpes Musthafawiyah berjumlah 11 ribu orang dari pendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah setara SMP dan SMA. Adapun jumlah kelas sebanyak 110 pagi dan sore. Sumber dana Ponpes berasal dari uang SPP santri Rp75.000 per bulan untuk anak pertama dan Rp50.000 untuk anak kedua, sementara untuk anak guru, anak yatim dan mualaf diberikan biaya pendidikan gratis.

Lebih lanjut, dikatakannya, Ponpes Musthafawiyah juga sedang membangun asrama putra. Presiden RI Joko Widodo juga sempat berkunjung melihat Ponpes dan meninjau pembangunan. Namun pembangunan sempat tertunda dikarenakan terjadinya peristiwa kebakaran. “Kalau pembangunan sudah siap, Bapak Presiden Jokowi akan meresmikan gedung asrama santri di Musthafawiyah,” kata Tuan Guru Bakri.

Hadir dalam pemberian bantuan tersebut di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Musthafa Nasution, Dirut PTPN 3 Abdul Ghani, Direktur Pelaksanan PT Inalum, Direktur Pelaksana PTPN I, Senior Executive Vice President PTPN II,III, dan IV.

Menteri BUMN RI Erick Thohir bersama Mendag RI Muhammad Luthfi sebelumnya tiba di Madina dengan menunpang heli dari Bandara Pinangsori dan mendarat di Kompi Senapan B Yonif 123 Rajawali, Penyabungan sekitar 12.30 WIB. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ziarah ke makam Tuan Guru Syekh Musthafa Husein Nasution Pendiri Ponpes Mustafawiyah Purba Baru dan makan siang bersama dengan hidangan menu khas Madina.(prn)

Deteksi Dini Gangguan Kamtib di Lapas Binjai, Petugas Geledah Kamar Warga Binaan

GELEDAH: Kepala KPLP Binjai, Rinaldo Tarigan (dua dari kanan) saat melakukan penyisiran ke blok atau hunian wargabinaan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Anggota jajaran Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai melakukan razia mendadak kamar wargabinaan, Sabtu (26/6). Ini dilakukan dalam rangka deteksi dini dan mendukung P4GN.

GELEDAH: Kepala KPLP Binjai, Rinaldo Tarigan (dua dari kanan) saat melakukan penyisiran ke blok atau hunian wargabinaan.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

“Kita juga sudah melakukan tindaklanjut terkait hasil deteksi dini gangguan kamtib seperti melakukan penyitaan benda-benda yang tidak sesuai dengan Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Lapas dan Rutan. Hasil temuan dikumpulkan, dicatat, dan dilaporkan untuk dilakukan pemusnahan,” kata Kepala KPLP Binjai, Rinaldo Tarigan, Minggu (27/6).

Adapun hasil razia mendadak ini ditemukan charger hp, Hp, handsfree dan mancis. Dia menambahkan, razia dilakukan sebagai bentuk percepatan terkait pengarahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam Penanganan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lapas maupun Rutan.

“Pada giat penggeledahan kemarin, kami melakukan penyisiran pada sel hunian meliputi sel admisi dan orientasi (mapenaling). Baik pada Blok A dan B. Sementara narkoba tidak ada ditemukan,” jelasnya.

Dia menambahkan, jajaran pengamanan rutin melakukan razia penggeledahan pada kamar hunian dan kontrol keliling kondisi fisik bangunan. Baik dinding kamar, teralis besi hingga branggang setiap blok.

“Pelaksanaan razia kamar hunian pun berjalan tertib tanpa menimbulkan gejolak dari wargabinaan pemasyarakatan,” pungkasnya. (ted)

Tiorita Jadi Ketua YKI Langkat

DILANTIK:Tiorita Terbit Rencana PA beserta Pengurus YKI Langkat dilantik oleh Ketua YKI Sumut, di ruang LCC Kantor Bupati Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ketua TP PKK Langkat, Tiorita Terbit Rencana dilantik sebagai Ketua PC Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Langkat masa bakti 2021-2025, secara virtual dari Ruang LCC Kantor Bupati Langkat, Stabat, Jumat (25/6) Pelantikan ini langsung dilakukan Ketua YKI Cabang Sumatra Utara, Nawal Edi Ramayadi, secara serantak di Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.

DILANTIK:Tiorita Terbit Rencana PA beserta Pengurus YKI Langkat dilantik oleh Ketua YKI Sumut, di ruang LCC Kantor Bupati Langkat. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

Usai dilantik, Tiorita mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan. Serta mengaku siap melaksanakan program kerja YKI dengan maksimal.

“Salah satu program itu, banyak memberikan sosialisasi dan edukasi tentang cara deteksi dini pencegahan penyakit kangker yang berkembang di masyarakat,” katanya.

Ny. Nawal berharap para pengurus cabang (PC) YKI yang telah dilantik, agar mampu memfasilitasi masyarakat dalam pencegahan dan mengatasi kanker di daerah masing-masing. “Saya harap semuanya tekun untuk menjalankan program YKI di Kabupaten/Kota masing-masing,”harapnya.

Diketahui susunan kepengurusan YKI Kabupaten Langkat, Ketua Triorita Terbit Rencana, Sekertaris Endang Setia Fatma Nurtini, Wakil Sekertaris Arlina Prihesti, dan Bendahara Suryawati.(yas)