28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3262

Pengawasan Terhadap Orang Asing di Tebingtinggi, Umar Zunaidi: Kita Tak Boleh Lengah

TIM PORA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan membuka rakor terkait penanganan orang asing.Sopian/SUMUT POS.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengimbau Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kota Tebingtinggi untuk selalu meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar instansi dalam pengawasan orang asing di wilayah Kota Tebingtinggi, sehingga pengawasan dapat terlaksana lebih optimal.

TIM PORA: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan membuka rakor terkait penanganan orang asing.Sopian/SUMUT POS.

“Saya mengimbau kepada tim pengawasan orang asing, agar kiranya terus meningkatkan sinergitas, terutama terkait pengawasan orang asing, kita tak boleh lengah. Bukan razia tiap hari, tapi pasang kuping untuk mendeteksi mereka orang asing ilegal agar kiranya terlaksana dengan lebih optimal, sebagaimana yang menjadi harapan kita semua,” ujar Umar Zunaidi dalam kegiatan Rapat Tim Pora Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdangbedagai dengan tema Sinergitas Tim Pora Dalam Tatanan Kehidupan Baru, Kamis sore (24/6) di Lims Hotel dan Cafe Jalan Sisingamangaraja Kota Tebingtinggi.

Sementara dalam laporan yang disampaikan Ketua Panitia Irwan Saud, kegiatan rapat Tim Pora bertujuan agar bisa saling bertukar informasi terkait keberadaan dan kegiatan orang asing di kota Tebingtinggi dan Serdang Bedagai, sehingga lebih efektif dan efisien.

Hal senada juga disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Republik Indonesia Kantor Wilayah Sumatera Utara (Kanwil Sumut) Anggiat Napitupulu, di dalam pertukaran informasi dapat melakukan fungsi sesuai payung hukum instansi masing masing.

“Silahkan lakukan fungsi sesuai payung hukum instansi masing-masing, kita ciptakan wadah ini hanya untuk bertukar informasi yang bisa kita diskusikan bersama dari segala aspek dan pencegahan dampak negatif yang lebih berat, yang dapat menimbulkan masalah sosial dan ekonomi bagi daerah,” bilang Anggiat Napitupulu.

Dalam pelaksanaan pengawasan orang asing, Tim Pora dapat melakukan operasi gabungan sehingga pelaksanaan dapat lebih objektif dalam situasi pandemi Covid-19, setiap orang asing yang tidak melaksanakan protokol kesehatan dapat dideportasi dan diblacklist.

“Untuk penindakan jangan ragu, kalau ada orang asing dari hasil operasi bersama melanggar hukum tertentu, tim gabungan ini akan menyerahkan ke pada dinas terkait. Setiap orang asing yang tidak menghormati protokol kesehatan, boleh di deportasi dan di blacklist. Ketemu warga asing tak pakai masker lapor saja. Karena kita ingin mengurangi dampak yang lain,” tegas Anggiat Napitupulu.

Tim Pora terbentuk berdasar UU RI No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, tertuang dalam pasal 69 ayat 1: untuk melakukan pengawasan keimigrasian terhadap kegiatan orang asing di Wilayah Indonesia, Menteri membentuk Tim Pora yang pengawasannya terdiri atas badan atau instansi pemerintah, terkait baik pusat maupun daerah. (ian)

Wali Kota Khawatir Jembatan Bandarsenembah Roboh

RAMAI: Kondisi Jembatan Bandarsenembah ramai dilalui pengendara, Selasa (22/6).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai sudah menyikapi keberadaan Jembatan Bandarsenembah di Binjai Barat. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Konstruksi Sumut terkait keberadaan Jembatan Bandarsenembah.

TERANCAM ROBOH: Jembatan Bandarsenembah yang dikhatirkan terancam roboh jika dimusim penghujan.teddy akbari/sumut pos.

Ini disampaikan Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah ketika dikonfirmasi di Balai Kota, Kamis (24/6). “Aku khawatir. Inikan musim hujan, takutnya longsor,” kata Amir.

Amir juga memanggil Kepala Dinas PUPR Kota Binjai, H Amir Hamzah saat diminta tanggapannya. Kepada Kadis PUPR, dia mendesak untuk bekerja cepat.

Jangan hanya menunggu. Namun juga diikuti perkembangannya terkait proses penanganan Jembatan Bandarsenembah.

Kata Amir, pemeliharaan dan perawatan Jembatan Bandarsenembah dilakukan oleh Dinas BMK Sumut. Meski demikian, Amir sudah melakukan upaya sebagai antisipasi dini agar jembatan tersebut tidak roboh.

Dia sudah mendirikan pos penjagaan sekaligus menempatkan anggota Dinas Perhubungan untuk tidak melewati Jembatan Bandarsenembah. Apalagi, truk bermuatan material yang diduga mengangkut pasir maupun batu dari lokasi Galian C.

Keberadaan Anggota Dishub, menurut dia, untuk menghalau dan memaksa putar balik terhadap truk bermuatan lima ton. “Kita telah melarang kendaraan bermuatan berat untuk melintasi jembatan tersebut. Ditakutkan nanti akan ada terjadi hal lain,” kata mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Binjai ini.

Pun demikian, Amir menyatakan, pihaknya tidak dapat mengganjar sangsi jika kedapatan truk bermuatan melintas. “Untuk sangsi, kalau kedapatan, kita larang truk lewat jalan tersebut. Kalau saya maunya cepat ditangani,” jelasnya.

Sementara, Kadis PUPR Binjai, Elvi Kristina menjelaskan, Dinas BMK Sumut sudah memberi perhatian terhadap Jembatan Bandarsenembah. Menurut dia, Pemprov Sumut mengalokasikan dana bencana alam untuk pemeliharaan sekaligus perbaikannya.

“Kita sudah mengajukan kepada Pemprov Sumut. Dari mereka bilang itu surat-suratnya beres dalam waktu sebulan, karena menggunakan dana darurat provinsi itu,” tandasnya.

Diketahui, lining sebagai penahan air di aliran Sungai Bingai amblas. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat berdampak kepada jembatan yang menghubungkan Kecamatan Binjai Barat dengan Binjai Kota ini terancam roboh.

Pantauan wartawan, Jembatan Bandarsenembah sudah dipasang spanduk imbauan kepada pengendara maupun masyarakat yang melintas. Adalah, agar sopir dum truk yang mengangkut muatan diduga melebihi tonase jangan melintas. (ted)

Musrenbang Kota Binjai Fokus Pertumbuhan Ekonomi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Binjai Tahun 2021-2026 di Aula Balai Kota, Kamis (24/6). Amir menjelaskan, fokus utama perencanaan pembangunan 5 tahun ke depan diantaranya pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada tahun 2020 terkoreksi sebesar minus 1,83. Karenanya, tahun 2026 ditargetkan menjadi 5,70 dengan beberapa program seperti penguatan UKM dan IKM Kota Binjai, pengembangan infrastruktur, peningkatan daya saing industri kreatif dan meningkatkan kualitas ekonomi kreatif.

“Tingkat kemiskinan pada tahun 2020 naik 0,05 poin menjadi 5,72. Untuk itu, tahun 2026 kita targetkan menurun menjadi 4,80 dengan peningkatan daya saing ekonomi daerah serta pengurangan kesenjangan wilayah melalui ketersediaan dan kualitas infrastruktur yang merata,” kata Amir.

Dia menambahkan, tingat pengangguran terbuka tahun 2020 meningkat dari 2,53 menjadi 8,67 poin. Karenanya, tahun 2026 ditargetkan menurun menjadi 5,50 dengan memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha, peningkatan kualifikasi tenaga kerja serta pembangunan balai latihan kerja di Kota Binjai.

“Kita juga berupaya menyelesaikan masalah-masalah sosial seperti menurunkan tingkat kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba serta menjaga lingkungan hidup yang berkualitas,” seru dia.

Sementara, Staf Ahli Gubernur Sumut Bagian Hukum dan Politik, Binsar Situmorang mengatakan, forum Musrenbang ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Di mana seluruh pemangku kepentingan dalam rangka penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap usulan rencana pembangunan 5 tahunan, sehingga tercapainya kesepakatan terhadap rancangan RPJMD Tahun 2021-2026 yang telah disusun pemerintah Kota Binjai.

“Semoga melalui penyelenggaraan Musrenbang ini, kita dapat merumuskan RPJMD yang lebih konstruktif dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Binjai,” tukasnya. (ted)

Mapolsek Bilah Hulu Vaksinasi 500 Warga

VAKSINASI: Petugas medis dari Puskesmas Lingga Tiga, Bilah Hulu membantu melakukan vaksinasi dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)  ke-75 Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Polsek Bilah Hulu jajaran Mapolres Labuhanbatu melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal kepada 500 warga, Rabu (23/6).

VAKSINASI: Petugas medis dari Puskesmas Lingga Tiga, Bilah Hulu membantu melakukan vaksinasi dalam rangka HUT ke-75 Bhayangkara.

Pelaksanaan vaksinasi di sana, disambut antusias masyarakat yang ada di Kecamatan Bilah Hulu. Kapolsek Bilah Hulu, AKP RP Panjaitan menyampaikan kepada wartawan  pelaksanaan vaksin massal ini, merupakan program Polri dalam rangka memperingati HUT ke -75 Bhayangkara.

Menurut Kapolsek untuk wilayah hukumnya ditarget kuota vaksin untuk 500 orang. “Kita melaksanakan Vaksinasi terhadap masyarakat yang berumur 50 tahun lebih sebanyak 110 orang,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi masal ini kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dari Puskesmas Desa Perbaungan, Puskesmas Desa Gunung Selamat dan Puskesmas Desa Lingga Tiga.

Secara menyeluruh, Markas Polisi Resort (Mapolres) Labuhanbatu dan jajaran Mapolsek melakukan vaksinasi Covid 19 secara massal dengan jumlah sasaran yang akan divaksin sebanyak 10.000 orang dan vaksin yang akan digunakan sebanyak 1.000 vial.

Kapolres Labahnbatu, AKBP Deni Kurniawan mengatakan, vaksin Sinovac yang disuntikkan kepada warga merupakan suplai dari Mabes Polri di Jakarta. Kata dia, vaksin massal digelar mulai 22 Juni hingg 26 Juni 2021.

“Untuk penyediaan tenaga media dan dokter, Polres Labuhanbatu bekerjasama dengan Dinkes kabupaten Labuhanbatu,” jelasnya.

Kapolres Deny berharap dengan semakin banyaknya masyarakat yang telah divaksinasi akan terbentuk kekebalan komunal (herd immunity). Dia, juga mengimbau bagi sudah divaksinasi harus terus menjalankan prokes.

“Dengan begitu berarti kita telah membantu apa yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” jelasnya. (fdh)

Belgia vs Portugal: Duel Calon Juara

SUMUTPOS.CO – BARU saja lolos dari grup neraka, Timnas Portugal kembali harus menghadapi laga berat. Di babak 16 Euro 2020, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan bakal menghadapi tim kuat Belgia di Estadio de La Cartuja, Sevilla, Spanyol pada Senin (28/6) dini hari pukul 02.00 WIB. Pelatih Portugal, Fernando Santos pun menganggap Belgia sebagai lawan yang tangguh.

Belgia dan Portugal memang sama-sama layak disebut sebagai calon juara Euro 2020, lantaran dihuni sederet pemain kelas wahid. Dari sisi Belgia, pemain-pemain seperti Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, hingga Eden Hazard sudah tak perlu lagi diragukan kualitasnya.

Setali tiga uang, Portugal juga mengoleksi pemain-pemain kelas atas. Ada Bernardo Silva, Diogo Jota dan Bruno Fernandes yang kapasitasnya sudah teruji di Liga Inggris.

Dan yang paling penting, mereka punya Cristiano Ronaldo, megabintang sekaligus kapten tim yang meski sudah berusia 36 tahun, namun grafik performanya terus stabil, bahkan bisa dibilang malah kian meningkat. Ronaldo saat ini memuncaki daftar top skor Euro 2020 dengan torehan lima gol, hanya dari tiga pertandingan saja.

Portugal lolos ke babak 16 Besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik di Euro 2020. Selecao das Quinas meraih empat poin dari tiga laga Grup F. Portugal sekali menang, sekali kalah, dan sekali imbang.

Sementara, Belgia adalah juara Grup B. Romelu Lukaku dan kolega tampil perkasa di fase grup. Belgia meraih poin sempurna usai mengalahkan Rusia, Denmark, dan Finlandia. Belgia hanya kebobolan satu gol saja.

Pelatih Portugal, Fernando Santos, harus memutar otak jelang duel lawan Belgia. Bukan hanya dari sisi taktik, tapi juga untuk membuat anak asuhnya cukup bugar. Sebab, jadwal yang didapat Portugal cukup rumit. Sementara, Belgia punya waktu istirahat 48 jam lebih lama dari Portugal.

“Itu bukan kerugian. Istirahat sangat penting, kami harus pulih agar pemain segar. Kami tidak bisa menggunakan ini sebagai handicap. Mari kita lihat, apakah ada perubahan di Belgia, mari kita analisis tim dan bersiap untuk pertandingan dengan tujuan yang biasa: untuk bergerak maju,” ucap pelatih Portugal, Fernando Santos.

Fernando Santos tahu betul apa yang bisa dilakukan Belgia di Euro 2020. Pasukan Roberto Martinez adalah salah satu kandidat juara. Santos sama sekali tidak ragu bahwa Belgia punya kualitas yang sangat bagus.

“Sekarang kami harus memikirkan Belgia, yang merupakan lawan tangguh. Jika kami melihat peringkat FIFA, mereka yang pertama. Tapi, mari kita evaluasi dan sadari apa yang harus kami lakukan untuk laga ini,” ucap Santos.

Sementara, optimistis diusung Timnas Belgia. Bek Belgia, Toby Alderweireld, menilai timnya akan menang atas Portugal. Keyakinan itu muncul karena Belgia menyapu bersih tiga pertandingan di Fase Grup B Piala Eropa 2020 dengan kemenangan.

“Saya tidak bisa berbicara tentang bagaimana perasaan dan berpikirnya mereka (Portugal). Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah kami sangat lapar (kemenangan),” kata Alderweireld dikutip dari The World Game SBS, Jumat (25/6).

“Kami akan melakukan segala daya kami untuk menjadi generasi emas. Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mengalahkan tim mana pun jika kami memiliki hari yang baik,” lanjut bek milik Tottenham Hotspur tersebut. (bbs)

6 Bulan, 1.800 Anak di Sumut Positif Covid

WAWANCARA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah menjawab wartawan terkait perkembangan kasus positif aktif Covid-19 di Sumut, di Rumah Dinas Gubsu, Jumat (25/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.800 anak dinyatakan positif Corona atau Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut). Jumlah tersebut merupakan akumulasi selama 6 bulan terakhir. “Jumlah perkiraan terakhir 1.800-an,” kata anggota tim Satgas COVID-19 Sumut, dr Inke Nadia D Lubis, saat dimintai konfirmasi, Jumat (25/6).

WAWANCARA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wagubsu, Musa Rajekshah menjawab wartawan terkait perkembangan kasus positif aktif Covid-19 di Sumut, di Rumah Dinas Gubsu, Jumat (25/6).

Inke tak menjelaskan detail sebaran kasus positif Corona pada anak tersebut. Dia mengatakan pendataan masih dilakukan. Inke juga sempat memaparkan soal kasus anak positif Corona saat rapat koordinasi membahas sekolah tatap muka pekan lalu. Inke mengatakan, kasus Corona pada anak banyak terjadi pada usia SD dan SMA.

“Untuk anak-anak di Sumatera Utara siapa yang paling sering kena? Yaitu anak SD 36 persen, lalu anak SMA 25 persen, dengan rasio laki-laki dan perempuan hampir sama,” ucapnya saat itu.

Dia mengatakan, ada 14 anak yang meninggal dunia dalam kondisi positif Corona. Ke-14 anak yang meninggal itu, katanya, dirujuk ke rumah sakit di Medan. “Kalau kasus yang meninggal ini sangat sedikit dan hanya di kota Medan, karena rujukannya di Kota Medan. Jadi saat ini hanya 14 kasus yang terkonfirmasi,” kata Inke.

Inke mencatat, ada dua anak yang meninggal akibat positif Corona di bawah usia 1 bulan. Selanjutnya dua anak usia 1 bulan hingga 1 tahun, tiga anak usia 1 tahun sampai 5 tahun, lima anak usia 5 sampai di bawah 12 tahun, dan dua anak usia 12 sampai di bawah 18 tahun.

“Ada karena faktor bayi empat orang, yang ini menjadi lebih rentan karena usia. Ada juga lima orang disertai kanker dan satu karena jantung bawaan. Empat lainnya tidak ada penyakit bawaan,” ucap Inke.

Berdasarkan data yang dipaparkan Satgas Covid-19 lewat Humas BNPB, Jumat (25/6), kasus positif Corona di Sumut berjumlah 35.390. Jumlah itu meningkat 190 kasus dibanding hari sebelumnya.

Dari jumlah kasus positif itu, 31.309 pasien telah dinyatakan sembuh. Sedangkan ada 1.172 pasien positif Corona yang dinyatakan meninggal dunia.

Kasus Melandai, 3M dan 3T Jangan Longgar

Sementara, angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Utara mulai menunjukkan tren melandai dalam dua hari belakangan ini. Sementara, angka kasus kesembuhan pasien terus memerlihatkan tren meningkat.

Data yang dilihat Sumut Pos, Jumat (25/6) siang, dari website infosumut.id tentang update Covid-19 per 24 Juni 2021, angka konfirmasi positif aktif bertambah 12 kasus, sehingga kini totalnya menjadi 2.886 kasus dari hari sebelumnya, 2.874 kasus. Adapun angka kesembuhan pasien, kembali bertambah 166 kasus yang kini berjumlah 31.143 kasus dari hari sebelumnya, 30.977 kasus. Sedangkan untuk angka kematian pasien terpapar Corona, bertambah tujuh kasus yang kini totalnya menjadi 1.171 kasus dari hari sebelumnya yakni, 1.164 kasus.

Kota Medan masih menjadi daerah tertinggi penyumbang kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sumut, dengan total 1.287 kasus aktif per tanggal tersebut. Melalui angka itu, Kota Medan kembali masuk zona merah Covid-19, disusul Kabupaten Deliserdang dengan jumlah 336 kasus aktif dan berada pada zona oranye. Selanjutnya Kabupaten Karo berjumlah 238 kasus (zona oranye), dan Kabupaten Simalungun dengan jumlah aktif 218 kasus (zona kuning).

Meski kasus konfirmasi positif covid di Sumut melandai, Gubernur Edy Rahmayadi menekankan agar penerapan 3M dan 3T di tengah-tengah masyarakat tetap disiplin dijalankan. “(Melalui) testing dan treatment ini membuktikan kita bisa mencapai 34 persen BOR. Tracing-nya ini memang kita sulit, satu orang yang terpapar mesti mencari orang-orang yang menjadi kontak erat. Untuk testingnya kita melakukan 2.000 tes swab perhari,” katanya menjawab wartawan, di Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman Medan, kemarin.

Diakuinya per 25 Juni kemarin, kasus positif covid di Sumut sedikit melandai. Adapun indikatornya berdasarkan BOR dengan presentase 34 persen.

“Kendalanya rakyat kita semuanya ini belum percaya covid. Jadi dia belum benar-benar memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Lebih penting lagi, kalau tidak terlalu penting keluar rumah, tidak usahlah keluar,” tegasnya.

422 Jiwa Meninggal

Sementara secara nasional, kasus baru Covid-19 masih mengkhawatirkan. Pada Jumat (25/6), kenaikan kasus Covid-19 harian bertambah 18.872 kasus sehari. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, jumlah itu lebih berkurang dari rekor kemarin, Kamis (24/6) yakni 20.574 sehari. Total sudah 2.072.867 orang terinfeksi Covid-19.

Angka positivity rate Polymerase Chain Reaction (PCR) harian 36,19 persen. Artinya masyarakat yang dites Covid-19 dengan tes PCR semakin besar kemungkinannya untuk positif.

Pemeriksaan berpengaruh pada angka positivity harian. Angka positivity rate yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100. Angka positivity rate orang harian 19,77 persen. Padahal standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah harus di bawah 5 persen. Artinya Indonesia sudah melebihi standar WHO.

Kasus aktif juga naik drastis 9.893 kasus. Jumlah pasien dengan status suspek sebanyak 127.422 orang. Ada 140.915 spesimen yang diperiksa. Dan ada 95.451 orang yang diperiksa dalam sehari dengan metode TCM, PCR, dan antigen. Sebaran positif harian tertinggi terjadi DKI Jakarta, 6.934 kasus. Jawa Barat 3.846 kasus. Jawa Tengah 2.118 kasus. Jawa Timur 975 kasus. Jogjakarta 783 kasus.

Pasien sembuh harian bertambah 8.557 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di DKI Jakarta sebanyak 2.571 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.835.061 orang.

Kasus kematian harian bertambah sebanyak 422 jiwa. Paling banyak kasus kematian harian terjadi di Jawa Tengah sebanyak 103 jiwa. Total kini sudah 56.371 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 3 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan ada hanya 1 provinsi dengan nol kasus.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatasi krisis BOR tempat tidur rumah sakit dengan mengubah atau melakukan konversi 3 rumah sakit khusus Covid-19 serta juga menyulap ruang-ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS menjadi ruang isolasi pasien.

Ia memastikan selain tempat tidur rumah sakit sudah ditambah, jumlah tenaga kesehatan yang melayani juga lengkap. Ditambah dengan dokter-dokter berpengalaman.

Lalu selain itu, tempat tidur di seluruh rumah sakit juga ditambah dengan cara menyulap atau mengubah ruang IGD menjadi ruang isolasi. Sedangkan untuk mengganti ruang IGD, maka tiap rumah sakit membangun tenda darurat yang dibantu oleh BNPB untuk menangani tahap awal pemeriksaan pasien yang masuk ke RS. (prn/jpc)

Sinovac dan Pfizer Dikaji untuk Vaksinasi Anak

Ilustrasi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka opsi penggunaan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak. Budi mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dua jenis vaksin tersebut.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19-Ilustrasi. Di Sumut, vaksinasi nakes tertinggi di Medan, terendah di Pakpak Bharat.

Kajian itu juga menyusul banyaknya temuan pasien virus corona usia muda yang mengalami perburukan kondisi. Sementara ketentuan program vaksinasi nasional yang berjalan saat ini masih menyasar sebanyak 60-70 persen penduduk Indonesia atau sebanyak 181.554.465 warga usia di atas 18 tahun.

“Kita sedang mengkaji vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki EUA (Izin Penggunaan Darurat) untuk usia muda. Yang sudah kita amati ada dua di list kita, satu Sinovac yang bisa umur 3-17 tahun dan satu lagi Pfizer yang bisa umur 12 sampai 17,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (25/6).

Namun, Budi mengatakan, pihaknya sedang berdiskusi dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait pemberian vaksin Covid-19 pada anak. Selain itun

pemerintah akan melihat bagaimana negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat melakukan vaksinasi pada anak.

“Di grup mana mereka memberikan vaksin, sehingga kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada, data penggunaan di negara-negara lain, dan juga data ilmiah kesehatan emergency authorization yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, berdasarkan data global, kasus Covid-19 pada anak usia 18 tahun ke bawah menunjukkan 99 persen dapat disembuhkan, jika dibandingkan kelompok usia 18 tahun ke atas. “Memang datanya di seluruh dunia untuk usia di bawah 18 tahun itu 99 Persen itu sembuh dibandingkan dengan usia 18 tahun ke atas,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia PB (IDI) Daeng M Faqih mendorong vaksinasi Covid-19 untuk anak. Daeng mengatakan, menurut para pakar dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin Covid-19 sudah dirasa aman untuk anak. “Kami sudah meminta itu kepada pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak harus segera dimulai,” kata Daeng dalam diskusi daring, Kamis (24/6).

Terkait rencana pembelajaran tatap muka (PTM), ia juga setuju bahwa perlu dilakukan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidikan dan anak. Selain itu, diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan di sekolah seperti mengondisikan lingkungan sekolah itu steril. “Ya karena kandungan virus di suatu tempat ya, di ruangan ruangan tertentu,” ujar dia.

“Jadi syarat-syarat dari vaksinasi, protokol kesehatan, dan syarat sterilisasi lingkungan di sekolah itu secara umum harus dilakukan. Kemudian syarat zona yang boleh melakukan tatap muka itu harus kita juga tentukan,” ucap dia.

Bisakah Vaksin Pfizer untuk Anak?

Vaksin Covid-19 buatan Amerika Serikat, Pfizer, sebentar lagi akan tiba di Indonesia. Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer ini akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang. Rencananya, kedatangan vaksin Pfizer akan digunakan untuk akselerasi program vaksinasi nasional yang diberikan lima hingga 12 juta tahapan setiap bulannya.

Center for Disease Control and Prevention pun telah menyatakan bahwa vaksin Pfizer ini 100 persen efektif dalam melawan komplikasi yang disebabkan oleh virus corona. Sedangkan U.S. Food and Drug Administration, mengatakan 93,5 persen vaksin Pfizer sangat efektif untuk mencegah paparan virus corona. Selain dinilai sangat efektif, vaksin pfizer diketahui bisa diberikan untuk anak-anak. Benarkah demikian? Begini penjelasannya.

U.S. Food and Drug Administration saat ini telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer untuk diberikan pada anak usia 12–15 tahun. Hal ini membuat vaksin Pfizer menjadi satu-satunya vaksin pertama yang mendapat izin untuk diberikan kepada anak-anak.

Keputusan untuk memperluas rentang usia pemberian vaksin diambil FDA berdasarkan kajian data yang dikirim oleh perusahaan pembuat Pfizer. Uji klinis pada akhir Maret yang melibatkan 2.260 anak dan remaja menunjukkan bahwa vaksin ini memiliki efikasi 100 persen dan mampu ditoleransi dengan baik. Melansir dari Liputan 6, pemberian vaksin Pfizer untuk anak-anak Indonesia belum bisa dipastikan.

Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemberian vaksin Pfizer untuk anak-anak dapat terjawab jika uji klinis tahap ketiga selesai. Untuk memastikan keamanan vaksin Pfizer untuk anak, diperlukan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Oleh sebab itu, yang terpenting saat ini adalah memberikan vaksinasi terhadap orangtuanya terlebih dahulu guna mencegah penularan Covid-19.

Cara Kerja Vaksin Pfizer

Cara kerja vaksin Pfizer menggunakan metode mRNA, yakni suatu teknik genetika khusus yang dibuat dengan memberikan suatu potongan protein spike yang biasa terletak di permukaan luar virus corona. Setelah vaksin disuntikkan, sistem kekebalan tubuh akan merespon dan menciptakan antibodi terhadap protein spike tersebut. Ketika orang yang sudah divaksin terpapar Covid-19, antibodi yang telah terbentuk mampu menyerang virus tersebut.

Lebih lanjut, mRNA tersebut merupakan kode genetik untai tunggal yang dapat diterjemahkan sel sebagai perintah untuk membuat protein baru. Pada vaksin Pfizer, mRNA bertugas menginstruksikan sel-sel di dalam tubuh untuk membuat antibodi yang spesifik terhadap protein spike virus. Ketika paparan yang sebenarnya terjadi, sistem kekebalan tubuh seseorang akan melihat dan mengenalinya sebagai penghuni asing dan bersiap menyerang agar tidak terjadi infeksi. Selain itu, vaksin Covid-19 buatan Pfizer juga mengandung bahan lemak yang disebut lipid, trometamin, trometamin hidroklorida, asam asetat, natrium asetat, dan sukrosa.

Sama seperti jenis vaksin lainnya, Pfizer juga dapat menimbulkan efek samping tertentu. Sejumlah efek samping yang banyak dilaporkan, meliputi nyeri di area suntikan, demam, sakit kepala, kelelahan, menggigil, nyeri otot dan nyeri sendi. Namun, efek samping tersebut umumnya dialami oleh individu yang telah menerima dosis kedua daripada dosis pertama.(bbs)

Selama Libur, PNS Dilarang ke Luar Daerah

DILARANG: Sejumlah ASN Pemko Medan berbincang-bincang sebelum apel di mulai di Balai Kota, beberapa waktu lalu. Kementerian PANRB melarang PNS bepergian ke luar daerah dan cuti untuk memutus mata rantai Covid-19.istimewa/sumu tpos.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) pembatasan mobilitas dan cuti bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan cuti bagi pegawai sipil negara (PNS) diperlukan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang belum kunjung usai.

DILARANG: Sejumlah ASN Pemko Medan berbincang-bincang sebelum apel di mulai di Balai Kota, beberapa waktu lalu. Kementerian PANRB melarang PNS bepergian ke luar daerah dan cuti untuk memutus mata rantai Covid-19.istimewa/sumu tpos.

Kebijakan tersebut tercantum dalam SE Menteri PANRB No.13/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Derah dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.

Menteri PANRB Tjahjo Kumolo menegaskan, pertama, pembatasan kegiatan ke luar daerah selama hari libur nasional maupun sebelum dan sesudah hari libur nasional. “Pegawai ASN dilarang melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah selama hari libur nasional tahun 2021 dan pada hari-hari kerja lainnya pada minggu yang sama dengan hari libur nasional, baik sebelum dan atau sesudah hari libur nasional,” bunyi surat yang ditandatangani Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo tersebut, Jumat (25/6).

Namun demikian, larangan kegiatan bepergian dapat dikecualikan bagi ASN yang bertempat tinggal dan bekerja di instansi yang berlokasi di dalam satu wilayah aglomerasi untuk melaksanakan tugas kedinasan di kantor (WFO). Kemudian ASN yang melaksanakan tugas kedinasan dan memperoleh surat tugas dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) atau Kepala Kantor Satuan Kerja.

Pengecualian juga berlaku bagi ASN yang dalam keadaan darurat perlu melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dan telah mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di instansinya.

Kedua, pembatasan cuti pada saat sebelum dan/atau sesudah hari libur nasional pada minggu yang sama. Oleh karena itu, PPK pada kementerian atau lembaga atau daerah tetap selektif dalam memberikan izin cuti bagi para pegawai ASN pada periode waktu tersebut. “Pengecualian pembatasan cuti berlaku bagi ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengajukan cuti melahirkan, sakit, atau alasan penting,” ucapnya.

Poin berikutnya, upaya pencegahan Covid-19 yang dipelopori oleh ASN dan disiplin pegawai. ASN wajib melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjadi contoh dalam menerapkan 5M dan 3T.

Penerapan 5M mencakup menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas. Sementara langkah pencegahan lainnya adalah testing, tracing, dan treatment (3T). “Dalam menerapkan hal tersebut, pegawai ASN agar menjadi contoh dan mengajak keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya,” jelas surat tersebut.

PPK pada kementerian atau lembaga atau daerah diminta mempedomani SE tersebut dan melakukan langkah-langkah penegakan disiplin terhadap ASN melalui pemantauan dari PPK serta portal pelaporan. PPK berhak menjatuhkan hukuman disiplin bagi ASN yang melanggar ketentuan dalam SE sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 53/2010 dan Peraturan Pemerintah No. 49/2018.

Hasil pelaksanaan dari SE ini dapat dilaporkan kepada Menteripan RB melalui tautan https://s.id/LaranganBepergianASN. ’’Paling lambat tiga hari kerja terhitung sejak tanggal setiap hari libur nasional, dengan format pelaporan sebagaimana tercantum dalam lampiran,” tulisnya. (jpc)

Vaksinasi Kini Bisa tanpa KTP Domisili

KAWAL VAKSIN: Personel Brimob mengawal vaksin Covid-19 yang baru tiba di Bandara Kualanamu untuk didistribusi ke Kantor Dinas Kesehatan Sumut, Jumat (25/6).

SUMUTPOS.CO – Cakupan vaksinasi Covid-19 berkejaran dengan penyebaran mutasi Covid-19 varian baru. Untuk mengejar kekebalan kawanan atau herd immunity 70 persen, maka kini pemerintah menghapus syarat KTP domisili agar memudahkan masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi.

KAWAL VAKSIN: Personel Brimob mengawal vaksin Covid-19 yang baru tiba di Bandara Kualanamu untuk didistribusi ke Kantor Dinas Kesehatan Sumut, Jumat (25/6).

Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit percepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target 1 juta dosis per hari. Untuk mengejar target tersebut diperlukan pemanfaatan pos pelayanan vaksinasi dan optimalisasi Unit Pelaksana Teknis Vertikal Kementerian Kesehatan.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Maxi Rein Rondonuwu menerbitkan Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan. SE itu ditujukan kepada Seluruh Direktur RS Vertikal Kemenkes, Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, seluruh direktur Poltekkes, dan seluruh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Pemerintah memiliki rencana melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target vaksinasi 1 juta dosis per hari melalui penyediaan vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 yang memenuhi persyaratan mutu, efikasi dan keamanan.

Semua pihak perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mempercepat program vaksinasi nasional sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai. Dalam SE itu dinyatakan percepatan vaksinasi Covid-19 dapat dilakuan melalui kegiatan pos pelayanan vaksinasi dan bekerjasama dengan TNI, Polri, Organisasi masyarakat, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes serta peran aktif dunia usaha.

“Pos pelayanan vaksinasi Kemenkes di antaranya ada di Hang Jebat dan semua UPT Vertikal Kementerian Kesehatan, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, dan Poltekkes. Pos pelayanan tersebut dapat memberikan pelayanan kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP,” ungkap SE yang diterbitkan tanggal 24 Juni 2021 itu.

Kebutuhan vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 disediakan Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Vaksin dan logistik vaksinasi Covid-19 yang dialokasikan dan didistribusi pada setiap termin dapat dimanfaatkan untuk pemberian vaksinasi dosis ke 1 dan dosis ke 2 bagi yang memerlukan dan datang ke tempat pelayanan vaksinasi. Mempertimbangkan interval vaksin Covid-19 Sinovac dosis 1 ke 2 adalah 28 hari dan vaksin Covid-19 AstraZeneca adalah 8-12 minggu maka tidak perlu menyimpan vaksin untuk 2 dosis pada waktu yang bersamaan.

Personel Satuan Brimob Polda Sumut mengawal empat koli berisi 75.000 dosis vaksin Sinovac yang tiba di Terminal Cargo Bandara Internasional Kualanamu pada Jumat (25/6). Pengawalan itu dilakukan dari terminal hingga ke gudang farmasi Dinas Kesehatan Sumut di Jalan Prof. M. Yamin, Medan oleh Satuan Brimob Polda Sumut.

“Sebanyak 4 Koli dengan isi 75.000 Dosis tiba di Terminal Cargo pada pukul 10.35 Wib dengan menggunakan pesawat Garuda GA-182 dan langsung bergerak menuju Gudang Farmasi Dinkes Pemprovsu dengan pengawalan ketat oleh personil Brimob,” ujar Kabag Ops Sat Brimob Polda Sumut Kompol Heriyono.

Dijelaskannya, pengawalan tersebut dipimpin oleh Panit 1 Subden Jibom Detasemen Gegana Ipda Mukhlis Andepa. “Vaksin Sinovac tiba di Gudang Farmasi Dinkes Pemprov Sumut pada pukul 11.40 WIB, dan diterima oleh Ibu Hotma Naibaho dan Bapak Reza selaku Pembantu Pengurus Barang Gudang Farmasi Dinkes Pemprovsu”, ujarnya.

Vaksin tersebut akan didata oleh pihak Dinkes Sumut dan selanjutnya akan didistribusikan ke daerah-daerah yang akan menerima vaksinasi sesuai dengan instruksi oleh pemerintah pusat agar masyarakat mendapatkan vaksinasi sebagai anti body pencegahan COVID-19.

Suami Gerebek Istri Berduaan Bersama Pria Lain, Polisi: Tak Mau Berdamai Kasus Dilanjutkan

Selingkuh-ilustrasi

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kasus suami gerebek istri saat berduaan dengan pria lain di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, bakal terus berlanjut. Pasalnya, kedua belah pihak tak mau berdamai, dua pelaku tak dilakukan penahanan, namun kasusnya lanjut ke jaksa penuntut umum.

Selingkuh-ilustrasi

Dua pelaku masing-masing NR dan Adek alias AD yang digerebek oleh suaminya, Rabu (23/6) sore di satu hotel di Desa Payapasir, Sergai, sudah selesai dan akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas Mapolsek Tebingtinggi.

Saat digerebek, kedua pelaku sedang berada dalam sebuah kamar, namun masih berpakaian lengkap.

Kasus ini terus berlanjut setelah Budi alias Jhon, melaporkan kedua pelaku ke Mapolsek, pada Kamis (24/6) sore tak ada penyelesaian dari kedua belah pihak/hingga akhirnya kasus tetap dilanjutkan.

Menurut Kapolsek Tebingtinggi Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dhora Ria, kedua pelaku tidak dilakukan penahanan karena ancaman hukuman perbuatan kedua pelaku hanya sembilan bulan. Namun, kasus ini akan tetap dilanjutkan ke JPU karena kedua belah pihak belum ada perdamaian. “Usai memeriksa pelapor dan terlapor serta saksi-saksi, direncanakan berkas perkaranya akan dilimpahkan ke JPU,” ujar AKP Dhora Ria. (bbs/azw)