IKUTI: Bupati Sergai, Darma Wijaya mengikuti Musrenbang RPJMD 2021-2026 di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (11/6).
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Kabupeten Serdangbedagai (Sergai) tahun 2021-2026 merupakan momentum penting dalam perumusan rancangan akhir RPJMD.
IKUTI: Bupati Sergai, Darma Wijaya mengikuti Musrenbang RPJMD 2021-2026 di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (11/6).
Demikian disampaikan Bupati Sergai Darma Wijaya pada sambutannya dalam Musrenbang RPJMD Kabupaten Sergai yang dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (11/6).
“Musrenbang adalah forum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang ada di daerah ini. Melalui pelaksanaan Musrenbang ini, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama menyatukan tekad dengan menyampaikan ide dan gagasan serta sumbang saran yang konstruktif guna penyempurnaan rancangan RPJMD yang telah disusun,” bilang Darma.
Darma meyakini, dengan perencanaan yang baik dan melibatkan banyak pihak, hasil yang didapat juga akan berkualitas. Dia menyebut, dalam mewujudkan visi Sergai yang maju terus maka dirumuskan RPJMD yang kedepannya akan diperkenalkan dengan sebutan SAPDA atau Sapta Dambaan yang berarti 7 dambaan, yaitu sekolah mandiri, terampil, asri dan berkualitas (mantab), masyarakat sehat dan religius, pertanian berkelanjutan, infrastruktur terintegrasi, ekonomi berdaya saing, wisata maju terus dan birokrasi dambaan.
“Ketujuh program di atas akan dilaksanakan oleh seluruh perangkat daerah yang ada di Pemkab Sergai dan tentunya juga perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Sehingga visi yang sudah kita sepakati bersama yaitu mewujudkan Segrai yang mandiri, sejahtera dan religius akan mudah diwujudkan karena telah menjadi tanggung jawab kita bersama,” ungkap Darma.
Diakhir sambutannya, Darma Wijaya mengajak seluruh OPD dan pihak terkait terus fokus untuk merampungkan RPJMD Kabupaten Sergai untuk periode 5 tahun kedepan ini. “Mari kita fokus untuk mencapai target yakni Sergai jadi Kabupaten pertama yang RPJMD nya disahkan di Provinsi Sumatera Utara,” pungkas Darma. (ian)
NIAS, SUMUTPOS.CO – Pemerintah pusat akan membangun sebanyak 98 unit sekolah baru, di Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Sekolah baru itu mulai dari SD, SMP dan SMA. Pembangunan itu ditujukan untuk mendukung terwujudnya sumber daya manusia potensian di Nias.
Edy Rahmayadi.
“98 sekolah itu bantuan dari nasional, karena di Nias itu masih terlalu parah tentang pendidikan ini,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi, kepada wartawan di Medan, Jumat (11/6).
Ia mengatakan akan segera berkunjung ke Nias untuk peletakan batu pertama sekaligus meresmikan dimulainya pembangunan sekolah baru itu.
“Saya akan datanh ke Nias. Ada 98 sekolahan yang akan dibangun di Nias dari mulai SD, SMP, SMA. Secara bertahap ini akan selesai. Jadi tempat yang pantas untuk anak-anak kita,” sebut Edy.
Dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, infrastruktur pendidikan, seperti gedung sekolah, haruslah layak. Sehingga dengan begitu, akan lebih mencetak generasi yang berkualitas.
Lebih lanjut soal Kepulauan Nias, menurut Gubernur Edy adalah salah satu pulau di mana daerah yang ada di sana, baik APBD dan kegiatan masyarakat, masih rendah sekali.
“Ini yang perlu perjuangan kita bersama-sama. Apapun alasannya, Nias itu ada 5 kabupaten/kota adalah tanggung jawab saya selaku gubernur. Saya akan nanti, paling tidak samalah dengan kabupaten/kota yang lain,” pungkasnya.(bbs)
LANTIK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan melantik 115 pejabat administrator di lingkungan Pemko Tebingtinggi.
sopian/sumut pos.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 115 pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kota Tebingtinggi dilantik Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, di Gedung Balai Pertemuan Kartini, Jalan Gunung Leuser Kota Tebingtinggi, Jumat (11/6).
LANTIK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan melantik 115 pejabat administrator di lingkungan Pemko Tebingtinggi.
sopian/sumut pos.
Pengambilan sumpah janji dan pelantikan jabatan administrator di lingkungan Pemerintah Kota Tebingtinggi sesuai Surat Keputusan Wali Kota Tebingtinggi No. 821.23/795 Tahun 2021 tanggal 9 Juni 2021.
Disampaikan Umar Zunaidi, pelantikan untuk menyesuaikan peraturan daerah yang baru, mengisi kekosongan jabatan dan pengembangan organisasi perangkat daerah.
“Pertama kita melakukan pelantikan untuk menyesuaikan peraturan daerah yang baru sebagai susunan organisasi. Kedua, bahwa adanya pengukuhan ini untuk mengisi jabatan yang masih kosong. Ketiga, ada perubahan susunan menyebabkan terjadi pengembangan organisasi perangkat daerah, oleh karena itu kita harus mengisinya dengan sebaik baiknya,” bilangnya.
Dalam menjalankan tugasnya, jelas Umar, setiap OPD bersinggungan dengan instansi lain, oleh karena saya berharap agar kiranya pejabat yang dilantik dapat bekerjasama dengan stake holder yang lain untuk mengejar target yang diinginkan. “Saya menghimbau agar kiranya pejabat turut mendukung tegaknya protokol kesehatan di lingkungan kantor atau tempat tinggal,” Pinta Umar.
Dijelaskannya, kita harus bersama sama untuk mendukung tegaknya protokol kesehatan di lingkungan kantor kita, tempat tinggal kita, sebagai motor penggerak, sebagai agen of change, agar protokol kesehatan bisa berjalan dengan sebaik baiknya. “Saya berikan ucapan selamat kepada pejabat yang dilantik dengan tetap menjaga ketat protokol kesehatan,” pinta Umar.
Turut hadir Waka Polres AKBP Sarponi, Jaksa Fungsional Alvin mewakili Kajari, Sekdako Muhammad Dimiyathi, Perwakilan Kepala OPD. (ian)
JILAT BALSEM: Yanti dan warga melihat kucingnya sedang menjilati balsem.DERMAWAN/SUMUT POS .
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Biasanya kucing gemar dengan ikan dan makanan lainnya. Di Kabupaten Asahan, ada seekor kucing jantan milik seorang warga, Dusun I, Desa Urung Pane, Kecamatan Setia Janji, memiliki kebiasaan aneh, yakni suka jilat balsem.
JILAT BALSEM: Yanti dan warga melihat kucingnya sedang menjilati balsem.DERMAWAN/SUMUT POS .
Kucing pejantan ini diberi nama si Brow. Kucing tersebut diperlihara oleh Yanti sejak setahun yang lalu. Yanti mengaku, sempat heran melihat kebiasaan kucing miliknya, si Brow. Awal mula jilat balsem ini terjadi pada satu bulan yang lalu, saat mengoleskan balsem di tubuh suaminya. Kucing peliharaanya ini mendekati sambil menjilat balsem.
“Pemilik menjelaskan sepanjang pengamatannya si brown tidak terlihat sakit pasca menjilat balsem. Namun untuk makan sehari-hari kucing ini tetap makan seperti lazimnya hewan peliharaan, yakni nasi dan ikan,” jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan tetangga samping rumah pemilik kucing tersebut, Fauji Purba saat dikonfirmasi wartawan Sumut Pos, Minggu (13/6) mengatakan kejadian unik itu memang benar adanya.
“Saya dan tetangga seputaran tempat kucing tinggal menyaksikan kucing tersebut memiliki kebiasaan aneh yakni menjilat balsem. Namun sejauh ini kami tidak melihat tanda-tanda kucing itu sakit. Semoga semua dalam keadaan baik-baik saja,” ungkapnya Fauji yang dikenal sangat ramah dengan siapa saja. (mag-9)
OPERASI YUSTISI: Lurah Sei Renggas, Didi Prasetyo dan tim lakukan operasi yustisi Covid-19 di Nada Karoke Kota Kisaran.istimewa/sumut pos.
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Asahan, khususnya khususnys di Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kota Kisaran Barat, Lurah Sei Renggas Didi Prasetyo S.Stp bersama perangkat Kelurahan melakukan patroli Yustisi, untuk memberikan imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di beberapa lokasi yang ada di Lingkungan VI Kelurahan Sei Renggas, Sabtu (12/6) Pukul 20:50 WIB.
OPERASI YUSTISI: Lurah Sei Renggas, Didi Prasetyo dan tim lakukan operasi yustisi Covid-19 di Nada Karoke Kota Kisaran.istimewa/sumut pos.
Dalam imbauannya, Lurah Sei Renggas, Didi Prasetyo S.Stp didampingi Sekretaris Kelurahan Hermansyah, Bhabinkamtibmas Bripka Adi Citra Panjaitan, Babinsa Sertu Yusuf Harahap dan para Kepala Lingkungan, menyampaikan kepada pengelola karoke, spa dan futsal agar memberikan imbauan melalui spanduk atau poster tentang Protokol Kesehatan, agar para pengunjung patuh mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19.
Lebih lanjut disampaikannya, saat melakukan imbauan pengelola dan pengunjung masih ada yang tidak mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19. “Saya selaku Lurah Sei Renggas meminta kepada pemilik usaha untuk serius dalam mematuhi Protokol Kesehatan,”kata Didi.
Kegiatan Patroli Yustisi ini dipimpin Lurah Sei Renggas Didi Prasetyo S.Stp, Sekretaris Kelurahan Hermasyah, Bhabinkamtibmas Sei Renggas Adi Citra Panjaitan, Babinsa Sei Renggas Sertu Yusuf Harahap dan beberapa Kepala Lingkungan. (mag-9)
DIAMANKAN: Sekda Nias Utara, Yafeti Nazara, saat diamankan di Satres Narkoba Polrestabes Medan, dari klub malam di Medan, Minggu (13/6) dini hari.
NIAS, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerda (Sekda) Pemkab Nias Utara, Yafeti Nazara, diciduk personel Satres Narkoba Polrestabes Medan dari salah satu klub malam di Medan, Minggu (13/6) dini hari. Disebut-disebut Yafeti Nazara diamankan bersama 8 pengunjung lainnya atas kasus dugaan mengkonsumsi narkoba pil ekstasi.
DIAMANKAN: Sekda Nias Utara, Yafeti Nazara, saat diamankan di Satres Narkoba Polrestabes Medan, dari klub malam di Medan, Minggu (13/6) dini hari.
Berdasarkan informasi beredar di grup WhatsApp jurnalis Medan, oknum pejabat pemerintah tersebut ditangkap dari klub malam di Jalan H Adam Malik, Medan. Kabar beredar, Yafeti Nazara diamankan bersama pengunjung lainnya pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Terkait kabar tersebut, Kasatres Narkoba Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahaan yang dikonfirmasi melalui seluler tak ada jawaban. Bahkan, pesan singkat yang dikirim via WhatsApp tak juga dijawab. Hingga Minggu malam, pihak Satres Narkoba Polrestabes Medan belum ada memberikan keterangan terkait kasus tersebut.
Sementara itu, Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega ketika dikonfirmasi Sumut Pos terkait ditangkapnya Sekdakab Yafeti Nazara, mengaku mengetahuinya dari media dan media sosial.
Dikatakan Yusman Zega, sampai kemarin pihaknya belum melakukan klarifikasi untuk memastikan terkait ditangkapnya Yafeti Nazara, baik itu kepada pihak kepolisian dan YN.
Wabup Nias Utara mengungkapkan, Sekdakab YN berada di Medan dalam rangka tugas sejak Jumat (11/6). Dan sesuai SPT Yapeti Nazara berangkat ke Medan dalam rangka pengurusan pangkat dan mengikuti rapat bersama Gubernur Sumatera. Dan akan kembali ke Nias Utara pada Selasa (15/6). Dikatakan Yusman, dirinya terakhir kali bertemu dengan Yafeti Nazara pada Kamis (10/6) lalu.(ris/adl)
RAKERDA: Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menjadi pemateri dalam Rakerda II DPD PDI Perjuangan Sumut di Tiara Hotel & Convention Hotel, Medan Sabtu (12/6).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rapat kerja daerah (Rakerda) II DPD PDIP Sumatra Utara (Sumut) yang digelar secara luring dan daring, di Tiara Hotel & Convention Hotel, Medan Sabtu (12/6), menghasilkan sejumlah program perjuangan partai untuk dilaksanakan satu tahun ke depan. Program-program tersebut disusun untuk pengembangan dan penguatan desa.
RAKERDA: Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menjadi pemateri dalam Rakerda II DPD PDI Perjuangan Sumut di Tiara Hotel & Convention Hotel, Medan Sabtu (12/6).
Hadir secara langsung dalam Rakerda tersebut di antaranya, Ketua DPP yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut H Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris DPD Dr Sutarto, Bendahara dr Meriahta Sitepu dan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut. Juga hadir Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka sebagai pemateri tentang desa presisi, para kader kepala daerah, Ketua DPC, Pengurus Badan dan Sayap Partai se-Sumut.
Sementara itu pengurus Partai dalam hal ini sekretaris dan bendahara, kemudian Anggota DPRD Kabupaten/kota Fraksi PDI Perjuangan sebagai peserta mengikuti Rakerda dengan cara Virtual, termasuk Anggota DPR RI yang berasal dari Dapil Sumut.
Adapun program yang dihasilkan dalam Rakerda II tersebut yang berkaitan dengan pengembangan desa yakni; Mendorong peningkatan produksi berbagai komoditas pertanian dan perikanan melalui teknologi dan manajemen, diversifikasi konsumsi pangan dan meningkatkan efesiensi dan aksebilitas distribusi serta koneksitas antar wilayah. Mendukung program lumbung pangan (food estate) di Sumatera Utara, sebagai upaya strategis untuk mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan.
Mendorong pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Sumut mengeluarkan kebijakan pembangunan pertanian berbasis desa dan kelautan perikanan secara terintegrasi dari hulu ( produksi) , industri pengolahan dan pengemasan sampai hilir (pasar). Mendorong peningakatan kapasitas para petani dan nelayan melalui program pendidikan, pelatihan dan penyuluhan berbasis UMKM secara sistematis dan berkesinambungan bagi warga partai dan masyarakat lainnya.
Kemudian, mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan persoalan tanah sesuai dengan peruntukannya di seluruh wilayah Sumatera Utara, baik tanah ulayat, tanah adat dan bentuk penguasaan tanah lainnya. Terkait HGU yang bermasalah diserahakan kepada kepala daerah untuk memberikan rekomendasi memperpanjang atau tidak dan persoalan tapal batas kehutanan meliputi Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan SK Kehutanan yang tidak sesuai dengan SK Menteri Kehutanan serta tidak sesuai dengan kondisi rill di lapangan, maka PDIP meminta kepada pemerintah untuk melakukan pemetaan ulang.
Meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap setiap perusahaan yang terindikasi melakukan pengerusakan lingkungan hidup, fasilitas publik dan pelanggaran pengelolaan hak konsesi untuk ditindak sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku terutama di Kabupaten Mandailing Natal, Toba, Asahan dan Dairi. Bilamana ditemukan fakta-fakta yang melanggar hukum, maka PDIP akan melakukan upaya pendampingan politik dan upaya hukum lainnya.
Membangun dan mendorong secara sistemik akses kepada para petani, nelayan dan rakyat kecil terhadap sumber modal, teknologi, infrastruktur, pasar, informasi dan asset ekonomi produksi lainnya, untuk itu Partai harus membangun aksesbilitas, komunikasi dan koordinasi terhadap legislatif dan eksekutif.
Meminta kepala daerah melalui Pergub maupun DPRD melalui Perda untuk memperjuangkan desa presisi yang berbasis data dan dilakukan secara berkesinambungan. Meminta kepada kepala daerah untuk berkantor di desa minimal satu kali dalam seminggu untuk mendekatkan diri dan mengetahui secara langsung problem yang ada di desa-desa.
Mendorong program-program kerakyatan yang bersifat penguatan ekonomi yang dapat diperjuangkan oleh anggota Fraksi DPR-RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten dan Kota, maka diminta kepada DPC Partai untuk menyampaikan kepada PAC-PAC Partai agar membentuk kelompok tani dan koperasi. (rel/adz)
BAGI MASKER: Ormas DPC PKN Deliserdang membagikan seribu masker kepada masyarakat di TPI Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (12/6).
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Karya Nasional (PKN) kembali membagikan seribu masker di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (12/6).
BAGI MASKER: Ormas DPC PKN Deliserdang membagikan seribu masker kepada masyarakat di TPI Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (12/6).
Di bawah komando Ketua DPC PKN Deliserdang, Tumpal Sijabat, Sekretaris Joe Sihombing, dan Bendahara Indra Purba, kegiatan pembagian masker sekaligus memberikan imbauan Prokes 5M, sudah menjadi program kerja dan agenda rutin bulanan pihaknya di 22 kecamatan yang ada di Deliserdang.
“Ini sebagai wujud keberadaan PKN mendukung pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 terutama di Kabupaten Deliserdang,” kata Tumpal.
“Sebelumnya 1.000 masker di Kecamatan Beringin bersama jajaran Polsek Beringin telah kita laksanakan. Hari ini, kita mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pantai Labu, juga dilaksanakan dengan jumlah yang sama 1.000 masker,” imbuh dia.
Menurut Tumpal, pandemi Covid-19 sudah sangat meluluhlantakkan Indonesia. Baik dari segi perekonomian dan pertumbuhan pembangunan, Covid-19 turut memengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat.
“Sesuai instruksi DPP PKN yang dipimpin Ketua Mikail TP Purba SH, Sekjend Eko Sopianto SE, Bendahara Dr Thomas Darwin, kehadiran ormas Pemuda Karya Nasional harus memberikan banyak manfaat. Baik bagi pemerintah atau masyarakat luas. Kita berharap, kegiatan ini bisa menjadi wujud implementasi arti sebuah keberadaan ormas PKN,” tegasnya.
Pihaknya menyadari pembagian seribu masker tersebut secara materil, tidaklah seberapa. Namun paling tidak, menurut dia, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terutama dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. “Juga mengajak masyarakat mematuhi instruksi pemerintah tentang protokol kesehatan. Seberapa banyak manfaatmu bagi orang banyak? Itulah menjadi harapan dan target kami atas sebuah keberadaan ormas PKN bagi masyarakat,” pungkasnya. (prn)
MUSRENBANG: Sekdakab Karo, Drs Kamperas Terkelin Purba, memimpin Musrembang Kecamatan Barusjahe.solideo/sumut pos.
KARO, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Drs. Kemperas Terkelin Purba, M.Si menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintahan Kecamatan Barusjahe di Aula Kantor Camat Barusjahe, Jumat (11/6).
MUSRENBANG: Sekdakab Karo, Drs Kamperas Terkelin Purba, memimpin Musrembang Kecamatan Barusjahe.solideo/sumut pos.
Kunjungan tersebut dilaksanakan atas perintah Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang sebagai ajang silaturahmi, sekaligus melihat langsung kondisi pelayanan kepada masyarakat serta diskusi dengan Aparatur Pemerintahan Desa di Kecamatan Barusjahe terkait permasalahan-permasalahan pemerintahan dan pembangunan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Drs. Kamperas Terkelin Purba, M.Si memimpin langsung kegiatan diskusi tersebut dengan menanyakan langsung kepada para Kepala Desa, tentang apa saja hambatan-hambatan yang di alami terkait penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa. Tidak luput juga beliau mengecek sejauh mana pemberian pelayanan penanganan vaksinisasi Covid-19 kepada masyarakat di Kecamatan Barusjahe.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karo, Drs. Kamperas Terkelin Purba, M.Si berharap kepada seluruh Kepala Desa dan pendamping desa, agar dapat memanfaatkan dana desa dengan baik, sehingga pembangunan yang ada di desa tidak tumpang tindih sehingga dana yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan desa.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Drs.Kamperas Terkelin Purba, M.Si memerintahkan Plt. Camat Barusjahe agar menyelesaikan seluruh administrasi yang masih terkendala di tingkat desa agar diselesaikan sehingga pelaksanaan pelayanan pemerintahan dan pembangunan di desa tidak terkendala.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan mencuci tangan/hand sanitizer, mengukur suhu tubuh, memakai masker serta menjaga jarak. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Humas dan Protokol Setda Kab.Karo, Plt. Camat Barusjahe, Kapolsek Barusjahe, Perwakilan Danramil barusjahe, Bappeda Kab.Karo, DPM Kab.Karo, Dinas Perkim dan Dinas Pertanian Kabupaten Karo. (deo)
TANAM PERDANA: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah memberi sambutan usai melakukan tanam padi perdana di Cengkeh Turi.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai H Amir Hamzah melakukan penanaman padi perdana di Jalan Luku, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara, Sabtu (12/6). Tanam padi dilakukan di lahan yang dikelola Kelompok Tani Harapan dengan luas total mencapai 40 hektare dan jumlah anggota 60 orang.
TANAM PERDANA: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah memberi sambutan usai melakukan tanam padi perdana di Cengkeh Turi.
Tanpa rasa canggung, Amir langsung melepas sepatu dan terjun ke sawah bergabung dengan para petani menanam padi. Raut wajahnya nampak sumringah.
Terlihat jelas Amir merasa bahagia bisa berbaur dengan warganya. Menurut dia, banyak bahan pangan di Kota Binjai yang produksinya sudah surplus.
Dia berharap melimpahnya pangan di Kota Binjai harus diiringi dengan meningkatnya kesejahteraan petani. “Kalau ada keluhan tolong sampaikan ke saya. Yang terpenting, sasaran kita bisa tercapai bersama membangun Kota ini,” serunya.
Amir menyampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih untuk para petani. Sebab, semua petani adalah pahlawan bagi ketahanan pangan, khususnya di Kota Binjai.
“Jadikan Binjai kota yang mandiri, yang bisa menghasilkan dan mendistribusikan pangan untuk kota lain. Jadi Binjai tidak bergantung dari luar kota,” tandasnya. (ted)