25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3331

Polsek Patumbak Gelar Ops Yustisi dan KRYD

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak bersama petugas gabungan kembali melakukan Operasi (Ops) Yustisi dan kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Bersekala Mikro Rayon-1, di Jalan Sisingamangaraja, Simpang Amplas Medan, Sabtu (29/5). Hal ini bertujuan mendukung penegakan disiplin protokol kesehatan (Prokes) di wilayah hukum Polsek Patumbak.

Ilustrasi

Dalam giat tersebut, Polsek Patumbak bersama Dinas Pariwisata, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, selain melakukan imbauan tentang penegakan disiplin Prokes, juga melakukan sanksi berupa push up kepada para pelaku yang tidak mematuhi aturan Pemerintah, sebagaimana Keputusan Satgas Covid -19.

Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza, yang juga merupakan peserta Didik Sespinmen Polri Dikreg ke-61 TA 2021, melalui Wakapolsek Patumbak, AKP Neneng Armayanti SH mengatakan, giat Operasi (Ops) Yustisi dan KRYD Bersekala Mikro Rayon-1 ini dilaksanakan bersama personel gabungan.

“Personel pelaksana terdiri dari, Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza dan saya sendiri sebagai Wakapolsek Patumbak AKP Neneng Armayanti, Kanit Reskrim Iptu Sondy Rahardjonto, Pesonel Patumbak sebanyak 5 orang, Koramil 08/MJ, Dinas Parawisata, Satpol PP serta Dishub Kota Medan,” ujar Neneng kepada sejumlah wartawan di Medan.

Menurut Neneng, kegiatan yang dilaksanakan bersama personel gabungan bertujuan untuk memutus perkembangan dan penyebaran Virus Corona (Covid-19), yang terus meningkat di tengah-tengah masyarakat, khusus di Kota Medan dan sekitarnya.

Dikatakannya, pada saat dilaksanakan kegiatan ini, masih banyak didapati masyarakat terutama para sopir angkutan kota, ojek online, abang becak tidak menggunakan masker pada saat bepergian, ketika melintas dan mangkal di Jalan Sisimangaraja, tepatnya di persimpangan Amplas Medan.

Menindaklanjuti hal tersebut, personel Polsek Patumbak bersama petugas gabungan langsung mendatangi para sopir angkutan kota, ojek online, abang becak yang pada saat dilaksanakan kegiatan didapati tidak menggunakan masker. “Dalam pelaksanaan kegiatan Oos Yustisi dan KRYD Bersekala Mikro Rayon-1, petugas juga memberikan sanksi bagi pengendara yang tidak menggunakan masker, serta membagi-bagikan masker secara gratis kepada masyarakat, dan pengendara yang melintas,” bebernya.

Pihaknya juga mengimbau agar para sopir angkot, ojek online dan abang becak agar selalu menggunakan masker pada saat melakukan aktivitasnya dalam mencari dan mengantar para penumpang yang hendak di antar ke tempat tujuan masing-masing.

Lebih lanjut AKP Neneng menyebutkan, pada kesempatan itu petugas juga mengingatkan kepada para pengendara agar selalu mematuhi peraturan berlalu lintas guna menjaga keselamatannya dan pengguna jalan lainnya serta menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Kita mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan masker pada saat bepergian kemana pun tujuannya,” harapnya.

Menyadari wabah Covid-19 semangkin meningkat masyarakat terlihat sangat merespon positif dan turut mendukung serta dapat menerima saran dan imbauan dari petugas yang melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi dan KRYD Bersekala Mikro Rayon I tersebut. (mag-1/ila)

Pemko Medan Tingkatkan Pengawasan PPKM Mikro, Seser Pasar Tradisional dan Tempat Hiburan Malam

TEGUR PEDAGANG: Personel TNI menegur pedagang yang tidak mengenakan masker saat razia prptokol kesehatan di Pusat Pasar Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan, melalui Satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan sesuai Instruksi Gubernur Sumut yang ditindaklanjuti surat edaran (SE) Wali Kota Medan.

TEGUR PEDAGANG: Personel TNI menegur pedagang yang tidak mengenakan masker saat razia prptokol kesehatan di Pusat Pasar Medan.

Guna mencegah penularan Covid-19, Pemko Medan bersama TNI dan Polri kembali melakukan patroli protokol kesehatan dan pengawasan PPKM berbasis mikro di pasar-pasar tradisional di Kota Medan, Sabtu (29/5). Bahkan, menyeser tempat hiburan malam maupun kafe.

Patroli ini setiap harinya dilakukan Pemko Medan baik siang maupun malam guna memberikan kesadaran bagi masyarakat Kota Medan, agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan 5M.

Sebelum melakukan patroli, seluruh petugas terlebih dahulu mengikuti apel bersama di Lapangan Merdeka Medan. Apel dipimpin langsung oleh Plt Inspektur Kota Medan, Laksamana Putra,SH,M.SP.

Dalam arahannya, Laksamana Putra, mengatakan jika pergerakan penanganan antisipasi penyebaran Covid-19 semakin hari semakin dinamis. “Model penanganan covid-19 kini telah diubah dengan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat yang lebih kecil, bahkan semalam Pemko Medan telah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat di lingkungan dengan memberlakukan isolasi di dua lingkungan yang berbeda, yaitu di lingkungan 7 Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor dan lingkungan 10, Tanjung sari, Kecamatan dan Selayang,” kata Laksamana Putra.

Kedua lingkungan itu, kata Laksamana Putra, terpaksa harus di isolasi mengingat tingginya jumlah masyarakat yang terpapar covid-19 dalam satu lingkungan. “Sesuai dengan peraturan PPKM mikro jumlah masyarakat yang terpapar diatas 6 rumah dalam satu lingkungan maka lingkungan tersebut dinyatakan zona merah penularan covid-19 sehingga harus dilakukan isolasi lingkungan,” jelasnya.

Dalam arahanya, Laksamana Putra juga mengingatkan kepada seluruh petugas agar senantiasa menjaga kesehatan diri dengan tetap rutin menerapkan protokol kesehatan.

“Diharapkan kepada seluruh personel yang bertugas untuk tetap menjaga kesehatan diri dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, jangan pernah abai karena kita adalah insan-insan yang bertugas mencegah penyebaran covid-19 di Kota Medan,” harapnya.

Setelah mengikuti apel, seluruh tim yang betugas kemudian dibagi menjadi beberapa rayon. Adapun prioritas sasaran yang dituju yaitu sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, diantaranya Pasar Sambu, Pasar Hindu, Pasar Ikan Lama, Pasar Meranti, Pasar Sukaramai, dan Pasar Setia Budi Tanjung Rejo.

Di sejumlah pasar tradisional tersebut, petugas melakukan patroli dan mengimbau kepada pedagang dan pembeli untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan senantiasa menerapkan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi. Selain itu, petugas juga tampak membagi-bagikan masker kepada para pedagang dan pembeli.

Tempat Hiburan Malam

Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, mengatakan, pihaknya terus berkeliling untuk mengatasi jalannya SE Wali Kota Medan yang mengatur agar setiap tempat hiburan malam di Kota Medan wajib ditutup sejak tanggal 18 hingga 31 Mei 2021.

Tak cuma itu, restoran, cafe, food court dan sejenisnya, serta pusat-pusat perbelanjaan hanya dibatasi jam operasionalnya hingga Pukul 21.00 WIB. “Kita terus lakukan pengawasan, personel kita terus berpatroli,” kata Rakhmat kepada Sumut Pos, Minggu (30/5).

Dari pengawasannya pada Sabtu (29/5) malam yang lalu, Rakhmat mengatakan tidak lagi menemukan adanya tenpat hiburan malam yang beroperasi. “Hiburan malam yang beroperasi nggak ada lagi kita temukan. Tapi kalau cafe atau restoran, itu masih ada yang beroperasi di atas jam 9 malam, maka saat itu juga kita tegur dan kita beri peringatan serta langsung dibubarkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, perkembangan Covid-19 di Kota Medan semakin masif. Dalam satu hari, yakni Sabtu (29/5) hingga pukul 22.30 WIB, tercatat ada sembilan kematian. Dengan bertambahnya angka kematian itu, maka jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Medan menjadi 563 orang.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, untuk kasus konfirmasi positif meningkat 34 kasus menjadi 16.314 kasus. Dari jumlah itu, 15.125 dinyatakan sembuh atau meningkat sebanyak 33 orang dari hari sebelumnya.

Namun, berdasarkan website resmi https://covid19.go.id/peta-risiko, saat ini Kota Medan masih berstatus zona oranye dengan tingkat risiko sedang.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan M.Kes kepada wartawan, Minggu (30/5) mengatakan, meskipun angka kematian meningkat, namun posisi Kota Medan masih berada di status yang sama.

“Penambahannya tidak terlalu signifikan, masih datar kalau kita lihat jumlah kasus. Kalau kematian bisa disebabkan banyak faktor. Medan masih zona kuning, tak berubah, sama seperti yang kita lihat, tak berubah,” pungkasnya. (map/ila)

Pasca Pembangunan Tol Medan-Tebingtinggi, Jalan di Kecamatan Pagar Merbau Rusak Parah

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kondisi badan jalan pasca pembangunan tol Medan-Tebingtinggi, rusak parah. Salah satunya, di Desa Tanah Abang, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang.

Ilustrasi

Seperti yang diamati Sumut Pos, Sabtu (29/5), kondisi badan jalan terlihat kupak kapik hampir sepanjang lima kilometer. Ironinya, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan.

“Melalui BBPJN II pun sebenarnya bisa didesak agar pelaksana jalan tol (ruas Medan-Tebingtinggi) memperbaiki jalan yang rusak pasca pembangunan tol. Tentunya jangan sampai pembangunan justru menghambat masyarakat, terutama pengendara yang akan melintas jalan tersebut,” kata Anggota Komisi D DPRD Sumatera Utara, Yahdi Khoir Harahap menjawab Sumut Pos, Minggu (30/5).

Sebenarnya, kata dia, jalan dengan kondisi rusak pasca pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi, tidak hanya terlihat di Kecamatan Pagar Merbau.

“Seperti di Kecamatan Indrapura, juga demikian. Hanya saja di sana sudah dilakukan perbaikan. Di kecamatan atau desa lain saya pun melihat masih ada yang rusak. Hal ini tentu harus menjadi perhatian BBPJN II untuk segera diperbaiki. Masyarakat tentu menjadi susah akibat kerusakan badan jalan akibat pembangunan,” tegas politisi Partai Amanat Nasional asal Dapil Batu Bara, Asahan, dan Tanjung Balai tersebut.

Pihaknya akan segera mengomunikasikan hal ini kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut, Bambang Pardede.

“Apalagi yang kita ketahui kalau Pak Bambang merupakan bekas pejabat di BBPJN II. Tentu beliau punya akses yang mudah guna mengomunikasikan kerusakan jalan yang ada itu. Ini menjadi informasi yang bagus bagi kami untuk disampaikan ke mitra kerja Komisi D, yakni Dinas BMBK Sumut,” ucapnya.

Yahdi menambahkan, banyak skema dalam perbaikan jalan pasca pembangunan proyek prestisius seperti jalan tol tersebut.

“Bisa melalui anggaran darurat, anggaran pemeliharaan jalan nasional ataupun dialokasikan jika dari sektor itu belum mencukupi kebutuhan anggaran. Setidaknya untuk di tahun 2022 supaya pekerjaan bisa dilakukan. Namun yang jelas adalah, wewenang itu berada di BBPJN II sebagai perpanjangan tangan Kementerian PUPR. Harapan kita di tahun ini jalan-jalan yang hancur pascapembangunan jalan tol di Sumut, dapat dilakukan perbaikan. Sekali lagi kami ingatkan, jangan pula sebuah pembangunan justru menghambat masyarakat,” pungkasnya.

Kadis BMBK Sumut, Bambang Pardede pernah mengungkapkan bahwa domain perbaikan jalan pasca pembangunan jalan tol, ada di BBPJN. Pihaknya mengaku sudah membangun komunikasi ke instansi vertikal tersebut, agar perbaikan dapat dilakukan tahun ini.

“Selain fokus jalan mantap di Sumut, kami memang sudah mendorong dan meminta BBPJN untuk memperbaiki jalan yang rusak setelah pembangunan jalan tol di provinsi kita,” katanya kepada wartawan pada April lalu. (prn/han)

Yuk Bikin Film Sekelas Konfabulasi dengan Tiga Fitur Epic dari Galaxy S21 Ultra 5G

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Film pendek Konfabulasi karya kolaborasi Galaxy Movie Studio 2021 bersama dengan Angga Dwimas Sasongko telah mengudara sejak 5 Mei 2021. Film yang seluruh adegannya direkam dengan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G sebagai smartphone andalan Samsung saat ini dapat disaksikan publik melalui https://www.youtube.com/watch?v=Ys_GHOpPt4w YouTube Samsung Indonesia official.

Konfabulasi yang diperankan Reza Rahadian sebagai Agen Bilal dan Dian Sastrowardoyo sebagai Agen Marla mampu mencatatkan hampir 3 juta views dalam kurun waktu tiga pekan. Tingginya antusiasme publik pada karya film pendek tersebut menunjukkan ketertarikan publik pada hasil karya epic nan berkualitas tinggi, baik itu dari segi alur cerita maupun teknologi smartphone sebagai perangkat yang mampu menunjang pengalaman audio visual memukau pada film.

“Kemampuan dari fitur-fitur Galaxy S21 Ultra 5G telah dibuktikan secara langsung dalam film Konfabulasi yang menyuguhkan sebuah karya menegangkan dengan visualisasi yang epic hasil dari kamera 108MP yang ditunjang dengan fitur-fitur mumpuni seperti Nona Binning yang yang membuat berbagai adegan bisa ditangkap dengan kualitas tinggi meskipun dalam keadaan low light. Kini, generasi muda sudah tidak perlu ragu dan takut dalam berkarya, karena fitur epic yang ada di Galaxy S21 Ultra 5G bisa membuat siapa saja mampu membuat video layaknya sebuah film,” kata Miranda Warokka, IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia.

Kemampuan Galaxy S21 Ultra 5G pun semakin teruji lewat Konfabulasi karena film tersebut menyuguhkan genre action heist yang penuh dengan adegan-adegan yang mampu memacu adrenalin penonton. Selain itu, visual dengan nuansa dark dan gloomy yang kental pada film tersebut juga dapat ditampilkan dengan baik oleh smartphone andalan Samsung tersebut. Lantas, fitur apa saja dari Galaxy S21 Ultra 5G yang dapat dimaksimalkan untuk membuat kreasi yang unik dan luar biasa layaknya film Konfabulasi? Berikut penjelasannya yang dapat menjadi inspirasi bagi kalian semua:

Ciptakan kesan dramatis dalam gelap dengan Nona Binning
Galaxy S21 Ultra 5G bisa menangkap adegan yang dilakukan di kondisi minim cahaya dengan jelas karena teknologi Nona Binning di dalamnya mampu mengurangi noise secara signifikan dalam keadaan low light dan mampu menghasilkan scene dalam keadaan gelap dengan efek low light yang cinematic sehingga movie-like video kamu menjadi semakin epic.

Anti Gagal Rekam Adegan Menegangkan
Director’s View merupakan fitur yang terinspirasi dari cara sutradara melihat adegan film yang sedang direkam. Teknologi ini memungkinkan kita untuk melihat secara jelas opsi angle terbaik pada layar Galaxy S21 Ultra 5G, sehingga pengerjaan film menjadi lebih maksimal dan efisien. Director’s View pun tidak hanya membuat sudut pengambilan gambar menjadi lebih variatif, namun juga akan memunculkan lebih banyak ide epic yang bikin film kamu lebih menarik lagi.

Gerakan Cepat Terekam dengan Mulus
Suka berpikir kalau merekam dengan smartphone hasilnya akan shaky? Dengan fitur Super Steady di Galaxy S21 Ultra 5G, kamu bisa menangkap gerakan cepat atau merekam sambil bergerak dengan hasil yang begitu stabil dan mulus, bahkan tanpa tripod sekalipun. Adegan menarik seperti tembak-tembakan, penculikan, atau pencurian yang penuh gerakan cepat dari pemeran serta pergerakan dinamis dari kamera bisa diciptakan dengan baik menggunakan fitur Super Steady. Hasilnya adalah adegan yang menegangkan yang akan membuat karya kamu makin epic!

Yuk, intip kemampuan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G menangkap tiap adegan epic Reza Rahadian, Dian Sastrowardoyo, dan Putri Ayudya dalam film pendek Konfabulasi, hasil kolaborasi Samsung Indonesia dan Angga Dwimas Sasongko pada  https://www.youtube.com/watch?v=Ys_GHOpPt4w Official Youtube Samsung Indonesia! (rel)

Reaktif Covid-19, Penumpang Bus Rapi Langsung Diisolasi

ISOLASI: Petugas Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi bersama Polri membawa seorang penumpang bus untuk isolasi mandiri.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pos Pam Pengamanan Penyekatan KRYD Bandar Kajum Polres Tebingtinggi, berhasil menjaring seorang penumpang bus Rapi terpapar Covid-19. Hal itu diketahui saat bus Rapi bermuatan penumpang diwajibkan untuk mengikuti rapid antigen, apabila tidak dapat menunjukkan surat bebas Covid.

ISOLASI: Petugas Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi bersama Polri membawa seorang penumpang bus untuk isolasi mandiri.

Tim Kasi Tatib Dit Lantas Polda Sumut, Kompol Murta Dha didampingi Pawas Pam Terminal kegiatan Pawas PAM Terminal Bandar Kajum AKP H Samosir melakukan pelayanan rapid test Antigen gratis, Minggu (30/5).

Kasi Tatib Dit Lantas Polda Sumut, Kompol Murta Dha menjelaskan bahwa penertiban di Pos Pam Penyekatan Bandar Kajum wilayah hukum Polres Tebingtinggi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Semua pengendara dan penumpang terutama yang hendak melakukan mudik menggunakan bus bus antar kota dan Provinsi, harus menjalani rapid test dahulu dan apabila bisa menunjukan surat bebas Covid-19, maka tidak dilakukan pemeriksaan antigen kepada penumpang,” bilangnya.

Sedangkan Pawas Pos Penyekatan KRYD Bandar Kajum Jalan KL Yos Sudarso Kota Tebingtinggi, AKP H Samosir, mengatakan bahwa pelaksanaan rapid test Antigen ditemukan 1 orang penumpang dari Bus PT RAPI Nopol BK 7305 LD yang hasil tesnya menunjukkan positif sesudah dilakukan pemeriksaan rapid antigen oleh petugas kesehatan yang bertugas.

“Yang dinyatakan positif penumpang Bus PT Rapi adalah AT (42) warga Desa Bilang Paku Kecamatan Pasam, Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh,” paparnya.

Penumpang Bus Rapi yang Positif, ST dibawa petugas Kesehatan Kota Tebingtinggi untuk dilakukan isolasi mandiri bertempat di TC Jalan Dr Kumpulan Pane kota Tebingtinggi dan akan dilakukan perawatan hingga selama 14 hari. (ian/han)

Dambakan Perbaikan Jalan dan Air Bersih, Warga Desa Lau Lebah Berdonasi Rp100 Ribu per KK

JEMBATAN GANTUNG: Warga Dusun Payarengo Desa Lau Lebah, Kecamatan Gunung Sitember, Dairi, gotong-royong perbaiki jembatan gantung.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Warga Dusun Payarengo, Desa Lau Lebah, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, dambakan perhatian pemerintah pembangunan sarana transportasi jalan dan air minum. Masyarakat mengumpulkan uang Rp100 ribu per kepala keluarga (KK) perbaikan jembatan gantung (rambing).

JEMBATAN GANTUNG: Warga Dusun Payarengo Desa Lau Lebah, Kecamatan Gunung Sitember, Dairi, gotong-royong perbaiki jembatan gantung.

Rudianto Tinambunan (42), Minggu (29/5) lewat telepon mengatakan, warga bergotong-royong akhir pekan lalu memperbaiki jambatan gantung secara swadaya dengan mengumpulkan uang sebesar Rp 100 ribu per KK. Jambatan gantung akses menuju Desa Tanah Pinem Kecamatan Tanah Pinem, sudah berusia puluhan tahun. Merupakan akses terdekat ke luar dari Payarengo.

Memang ada jalan Payarengo menuju Lau Lebah, tetapi jaraknya cukup jauh dan kondisinya memprihatinkan. “Tidak ada campur tangan pemerintah pembangunan jembatan gantung itu, masyarakat berswadaya untuk membangun, meski secara bertahap,” katanya.

Untuk pembangunan pondasi, katanya, warga pernah mengumpulkan uang sebesar Rp 300 per KK. Dan gotong-royong akhir pekan lalu perbaikan kawat dan lantainya. Bila tidak diperbaiki, anak- anak dari Payarengo tidak bisa bersekolah. Apa lagi jarak jembatan gantung dengan sungai Lau Renun sekitar 70 meter.

“Bila tidak diperbaiki sangat rawan bagi pengguna. Jembatan gantung sepanjang 30 meter itu sarana vital bagi warga, apa lagi akses itu digunakan anak siswa SMP bersekolah ke Tanah Pinem,” ungkapnya.

Sementara jarak Dusun Payarengo ke Lau Lebah cukup jauh. Dusun Payarengo berpenduduk sekitar 33 KK harus menempuh puluhan kilometer menuju Gunung Sitember, sebagai ibukota kecamatan. Bahkan mengeluarkan hasil pertanianpun, warga harus membayar ongkos barang Rp 30 per karung, naik kendaraan gardan dua.

Selain akses jalan, warga juga sangat sulit mendapatkan air minum yang bersih. Sejak ada permukiman di Payarengo, warga memanfaatkan sungai Lae Butar sebagai sumber air minum, yang jaraknya 30 meter dengan kondisi sangat curam dan kebersihan air tidak terjamin.

Air sungai kadang berwarna kuning, sehingga tidak layak dijadikan sebagai air minum. “Kadang kita beli air Rp 6 ribu per jeregen dan menampung air hujan, untuk digunakan sebagai air bersih,” tuturnya.

Akibat kondisi itu, situasi warga Payarengo sangat memprihatinkan. Miris rasanya melihat daera lain, yang sudah maju dan berkembang. “Bila melihat daerah lain, rasanya warga Payarengo belum merdeka seutuhnya,” katanya.

Ia sangat mensyukuri adanya dana desa, sehingga sebagian jalan menghubungkan Lau Lebah dengan Payarengo bisa diperbaiki meskipun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil gardan dua.

Diharapkan pemerintah memberikan perhatian ke Dusun Payarengo, agar tidak tertinggal dengan daerah lain. “Saat ini yang kami butuhkan perbaikan akses jalan dan sarana air minum,” katanya.

Persoalan hasil pertanian, katanya, Dusun Payarengo sangat baik seperti jagung, coklat kemiri dan lainnya. “Kami berharap sarana tranportasi dan sarana air minum bisa segera didapatkan warga,” pungkasnya.(rud).

Warga Dairi Terpapar Covid 77 Orang

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi, Rahmatsyah Munthe. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jumlah warga Kabupaten Dairi, terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. Berdasarkan data diperoleh dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga, Sabtu (29/5) jumlah warga terkonfirmasi sebanyak 77 orang, dan kontak erat 264 orang.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi, Rahmatsyah Munthe. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Dairi, Rahmatsyah Munthe, Minggu (30/5) memaparkan, grafik penularan positif Covid terus bertambah setiap minggu.”Penularan akibat masih kurang disiplinnya masyarakat terhadap penetapan protokol kesehatan (Prokes),” ucap Rahmatsyah.

Rahmatsyah menjelaskan, penyebaran warga ke-77 orang terkonfirmasi Covid-19, terdapat di 11 kecamatan yakni, Kecamatan Sidikalang 27 orang, Kecamatan Sumbul 20 orang, Sitinjo 8 orang, Parbuluan 7 orang, Siempat Nempu Hilir 4 orang, Siempat Nempu Hulu 3 orang, Silima Pungga-Pungga 2 orang, Gunung Sitember 1 orang, Lae Parira 1 orang serta Tanah Pinem 1 orang.

Secara akumulasi, jumlah warga Dairi sembuh/selesai menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 301 orang. Sementara akumulasi meninggal dunia sebanyak 31 orang. “Satgas Penanganan Covid-19 tetap mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, menjauhi kerumunan dan rajin mencuci tangan,”pinta Rahmatsyah. (rud/han)

Lintasi Pos Pam KRYD Dolok Merawan, 11 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

SOSIALISASI: Petugas kepolisian melakukan sosialisasi Prokes Covid-19 dengan memberikan masker kepada pengemudi truk. sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Petugas gabungan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dishub dan Satpol PP melakukan operasi di Pos Pam KRYD Dolok Merawan perbatasan antara Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Sergai, berhasil memutarbalikan 11 kendAraan pribadi yang akan melakukan perjalanan karena tidak dapat menunjuKkan surat bebas Covid-19, Minggu (30/5).

SOSIALISASI: Petugas kepolisian melakukan sosialisasi Prokes Covid-19 dengan memberikan masker kepada pengemudi truk. sopian/sumut pos.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Pos berupa melakukan pengaturan Lalulintas dan pemberhentian kendaraan dengan sopan dan menyampaikan imbauan, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sedangkan untuk hasil yang dicapai, masyarakat menyambut positif upaya dari kepolisian dan instansi terkait imbauan larangan mudik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tebingtinggi

“Adapun masyarakat yang dilakukan rapid test antigen secara acak oleh Dinas Kesehatan tidak ada ditemukan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP J Nainggolan. Untuk jumlah kendaraan yang diputar balik sebanyak 11 unit, jumlah kendaraan yang diberhentikan kurang lebih 87 unit, jumlah kendaraan masuk sebanyak 255 unit, dan jumlah kenderaan keluar sebanyak 210 unit.

“Kepada masyarakat yang berpergian keluar kota harus mematuhi prokes yang ada. Pakai masker, rajin cuci tangan, jauhi kerumunan, batasi mobilitas warga dan menjaga jarak,” jelasnya. (ian/han)

Warga Lintong Nihuta Meninggal karena Covid

DIKEBUMIKAN: JN Dikebumikan secara Prokes Covid 19 di Desa Tapian Nauli, Lintong Nihuta.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Satu lagi, warga Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan berinisial JN (52) meninggal dunia karena terpapar Covid 19, Sabtu (29/5).

DIKEBUMIKAN: JN Dikebumikan secara Prokes Covid 19 di Desa Tapian Nauli, Lintong Nihuta.

Meninggalnya, warga Dusun Tiga Desa Tapian Nauli ini menambah daftar warga Kecamatan Lintong Nihuta yang meninggal dunia menjadi dua orang.

Kepala Dinas Kominfo Humbang Hasundutan, Hotman Hutasoit mengatakan, dengan adanya satu orang pasien positif meninggal dunia. Di Kecamatan Lintong Nihuta menjadi dua orang warga yang meninggal karena Covid. Dimana sebelumnya DS, 70 tahun, warga Desa Hutabagasan, pada 15 Mei 2021.

“ Benar. Setelah saya konfirmasi ke Camat Lintong Nihuta benar yang bersangkutan warga Desa Tapian Nauli Kecamatan Lintong Nihuta. Dan dikebumikan pukul 20.15 WIB,” ujar Juru Bicara Gugus tugas Percepatan dan Penanganan Covid 19 ini melalui sambungan telepon,” Minggu (30/5).

Menurut Hotman, sehingga total kematian karena terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Humbang Hasundutan menjadi 7 orang.

Hotman menjelaskan, JN meninggal dalam perawatan di RSUD Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. JN masuk ke RSUD Tarutung pada 28 Mei 2021. Namun, ia tidak mengetahui riwayat kehidupan pasien terakhir ini.

Sebab, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari Kepala Dinas Kesehatan dr Sudung Silaban sekaitan riwayat pasien.

“Jadi riwayat pasien ini menurut konfirmasiku ke Camat, dia berobat ke RS Tarutung. Dan, setelah dilakukan penanganan berupa pcr dan hasilnya positif,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolsek Lintong Nihuta AKP D H Habeahaan. “Benar, satu orang warga Desa Tapian Nauli,” katanya melalui pesan WhatsApp.

Lebih lanjut dikatakannya, pada hari itu juga pasien dikebumikan sekitar pukul 20.15 WIB diperladangan milik keluarganya, tepatnya Desa Tapian Nauli. Dan, adapun proses pemakamannya, pasien dimakamkan dengan prosedur protokol kesehatan Covid 19.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid 19 merilis ada sebanyak 6 warganya terkonfirmasi positif Covid 19, per 29 Mei 2021.

Hal itu bisa dilihat dilaman Facebook Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas). Mereka adalah, TS (65) warga Pasar Dolok Sanggul, HMS (34) warga Desa Lumbantobing Kecamatan Dolok Sanggul.

Kemudian, ACP (1 tahun 4 bulan ) warga Desa Lumbantobing Kecamatan Dolok Sanggul, ES (58) warga Tipang Dolok Kecamatan Baktiraja. Selanjutnya, RBBS (39) warga Medan Sunggal dan M (48) warga Hamparan Perak Deli Serdang (Karyawan PT. Limar Bayu Utama). Dan 1 orang warga inisial RBBS, karyawan BUMND melakukan isolasi mandiri Desa Pasaribu.

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada, saling menjaga, saling mengingatkan dan menegakkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari demi keselamatan bersama. (des/han)

Awal Juli Pemkab Asahan Vaksin Lansia dan Guru

Kadinkes Asahan, dr. Elfina.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, mempersiapkan vaksinasi masal pada 7 Juli 2021 mendatang. Vaksinasi yang akan dilakukan difokuskan kepada para lansia dan guru.

Kadinkes Asahan, dr. Elfina.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr. Elfina br Tarigan kepada Sumut Pos, Minggu (30/5).

“Persiapan sudah kami lakukan sesuai arahan dari dinas kesehatan propinsi. Untuk vaksinasi mendatang kita fokus pada warga Lanjut Usia (lansia) dan juga guru,” ucap Kadis Kesehatan Asahan.

Pasa kesempatan rapat sebelumnya (28/5), dr. Elfina memaparkan, cakupan pelayanan vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan sampai dengan 26 Mei 2021 berdasarkan data yang bersumber dari KPC PEN(Komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi Nasional), sasaran pada tahap I untuk Nakes, yang sudah menerima sebesar 2.523.

Kemudian pada tahap II, untuk pelayan publik targetnya sebesar 4.597 orang, dan lansia targetnya sebesar 64.773 orang, dan masih berjalan baik pemberian dosis tahap 1 dan dosis tahap 2 di Kabupaten Asahan.

Kadinskes Asahan menambahkan, lokasi pelaksanaan vaksin dilakukan di beberapa titik puskesmas yang sudah ditentukan, yakni 8 Puskesmas. Puskesmas yang terdata di antaranya, Puskesmas Mutiara, Gambir baru, Sidodadi, Air Teluk kiri, Gonting Malaha, Setia janji, Pulo bandring, Hessa air genting, dengan total 1000 orang dengan rincian sasaran lansia sebesar 218 orang, sasaran guru TK/Paud sebesar 319 orang, sasaran guru SD sebesar 463 orang. (mag-9/han)