TEWAS: Korban, Martha Elisabeth Butarbutar ditemukan tewas di Dusun I Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi Kabupaten Toba, Sumatera Utara
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Subdit III/Jatanras Direktorat (Ditreskrimum Polda Sumut) berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Toba, Sumut.
TEWAS: Korban, Martha Elisabeth Butarbutar ditemukan tewas di Dusun I Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi Kabupaten Toba, Sumatera Utara
Dua orang tersangka ditangkap, sedangkan seorang pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya masih dalam proses pengejaran.
“Iya benar, ada dua tersangka yang sudah kita amankan. Sekarang kita masih mengembangkan ke pelaku lainnya,” ujar Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja melalui Kasubdit III/Jatanras, AKBP Taryono Raharja, Kamis (27/5).
Namun, Taryono belum bisa memberikan keterangan lebih detail, termasuk motivasi tersangka melakukan aksi pembunuhan tersebut karena masih dalam proses pemeriksaan.
Sebelumnya, seorang wanita berprofesi sebagai guru bernama Lisbet Martalena Butarbutar (49), ditemukan tewas di kediamannya Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, pada Senin (24/5).
Kedua tersangka ditangkap di kawasan Kota Medan, setelah melarikan diri usai melakukan aksinya. Kedunya mencoba menghilangkan barang bukti.
Tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Sumut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kasus dugaan pembunuhan guru SD Nomor 173559 Lumbanlobu, Marta Elisabeth Butarbutar.
Jasad korban ditemukan berlumuran darah di bagian atas dan setengah telanjang. Korban disebut sebut merupakan seorang janda yang tinggal seorang diri di rumahnya. (mag-1)
Untuk Budidaya Lebih BertanggungJawab dan Berkelanjutan
TOBA-Sebagai bagian kelanjutan komitmen untuk investasi pada program Keberlanjutan KAMI PEDULI Regal Springs Indonesia pada pilar KAMI PEDULI Lingkungan, perusahaan mengumumkan penerapan teknologi pompa panen ikan untuk budidaya lebih bertanggungjawab dan berkelanjutan di dermaga Ajibata di Kabupaten Toba.
“Penerapan teknologi baru ini tidak dirancang untuk mengurangi pekerja budidaya.
Investasi ini selaras dengan Program KAMI PEDULI untuk Lingkungan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan kami. Pompa panen baru ini akan memberikan banyak dampak positif bagi operasi budidaya di danau dan juga para pengguna lain di danau,” kata David Tampubolon, Head of Corporate Affairs & Sustainability.
Dijelaskannya, teknologi baru dan lebih berkelanjutan ini akan mengurangi lalu lintas kapal tongkang di danau. “Teknologi pompa ini juga akan mengurangi kematian ikan sehingga meningkatkan sumberdaya lingkungan dengan lebih efektif. Teknologi ini juga akan meningkatkan kinerja lingkungan pada operasi panen kami berkat penurunan penggunaan energi,” jelas Tampubolon.
Tampubolon juga menjelaskan, teknologi baru dan lebih bertanggung jawab ini tidak berdampak terhadap jumlah karyawan unit budidaya ikan.
“Perusahaan tidak berencana untuk mengurangi jumlah karyawan pada tim budidaya ikan. Sebaliknya, perusahaan akan meningkatkan efisiensi Unit Akuakultur Danau Toba Bertanggung jawab dengan penerapan teknologi ini,” kata Tampubolon.
Ditambahkannya, saat ini perusahaan juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kajian lingkungan khusus untuk teknologi panen baru yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan ini sehingga bisa diterapkan segera.
“Regal Springs Indonesia bekerja setiap hari untuk memenuhi standar lingkungan pada semua aspek operasi perusahaan melalui penerapan nilai KAMI PEDULI Lingkungan Regal Springs Indonesia,” kata Tampubolon.
Regal Springs Indonesia memenuhi standar pemerintah Indonesia, standar nasional untuk Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan beberapa standar independen internasional termasuk Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan Best Aquaculture Regal Springs Indonesia merupakan usaha Budidaya Tilapia Bertanggung jawab Tersertifikasi dan pengolahan terpadu. Perusahaan menghasilkan produk premium dengan merk Naturally Better Tilapia untuk pelanggan dalam negeri dan internasional.
Regal Springs Indonesia menerapkan Program Keberlanjutan KAMI PEDULI yang merupakan program keberlanjutan terpadu pertama dunia untuk akuakultur dan Tilapia yang diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.(rel)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, mengajak seluruh pengurus Karang Taruna Kota Medan berkolaborasi untuk merealisasikan 5 program prioritas Pemko Medan. Hal ini disampaikan Bobby saat melantik pengurus Karang Taruna Kota Medan Periode 2021-2026 yang diketuai Yopie Hari Irwansyah Batubara, Sekretaris Hamdani, dan Bendahara M Ali Sipahutar di Regale International Convention Center, Kamis (27/5).
“Untuk merealisasikan kelima program prioritas tersebut, Pemko Medan harus melibatkan semua pihak, termasuk Karang Taruna Medan,” ungkap Bobby, dalam sambutannya.
Bobby pun berharap, seluruh jajaran Karang Taruna Kota Medan hingga tingkat kelurahan, agar mengetahui apa saja kelima program prioritas tersebut, sehingga pelaksanaannya di lapangan dapat lebih maksimal.
Adapun kelima program tersebut, lanjut Bobby, pertama; memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Menurut Bobby, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini butuh kolaborasi semua pihak.
“Tidak bisa hanya Pemko Medan, seluruh laporan masyarakat harus dilibatkan. Saya berharap, Karang Taruna dapat memgambil peran dalam memutus mata rantai penyebaranCovid-19 di Medan,” harapnya.
Kedua; perbaikan infrastruktur yakni jalan dan drainase. Bobby menyebutkan, dalam 2 tahun masa kepemimpinannya, persoalan jalan rusak di Kota Medan sudah dapat diatasi.
“Jangan ada lagi jalan berlubang di Medan. Karang Taruna harus menjadi mata telinga bagi Pemko Medan dalam memantau terlaksananya program ini. Laporkan jika ada jalan yang masih berlubang atau pengerjaannya yang tidak sesuai,” tuturnya.
Program prioritas yang ketiga, lanjut Bobby, adalah masalah banjir.
“Ini bukan hanya saat banjir kita memberi bantuan, tapi bagaimana tidak lagi terjadi banjir. Saat ini Pemko Medan telah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk balai-balai di bawah Kementerian PUPR untuk mengatasi banjir di Medan,” jelasnya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Pemko Medan dalam mengatasi banjir adalah dengan mengoptimalkan fungsi kanal.
“Karang Taruna saya harap juga harus hadir dalam program ini. Kami perlu bantuan Karang Taruna dalam menyosialisasikan kepada masyarakat,” imbuh Bobby.
Keempat, masalah kebersihan. Bobby meminta Karang Taruna Kota Medan bisa bahu membahu dengan pihak kelurahan dan kecamatan dalam mengatasi persoalan sampah.
“Apalagi saat ini persoalan kebersihan sudah saya alihkan ke kecamatan. Tim Bestari dan Melati sudah saya alokasikan ke kecamatan,” katanya.
Terakhir, lanjutnya, bagaimana Kesawan City Walk dapat dioptimalkan melalui progam Kitchen of Asia.
“Kesawan hari ini harus menjadi kawasan yang dapat lebih difungsikan lagi. Potensi ekonominya harus dapat ditingkatkan. Para pelaku UMKM harus mendapat perhatian,” tegas Bobby.
Sebelumnya, Ketua Karang Taruna Sumut, Dedi Dermawan Milaya berharap, Karang Taruna Kota Medan bisa bersinergi dengan Pemko Medan.
“Lakukan kolaborasi hingga ke tingkat kelurahan. Karang Taruna harus menjadi mata dan telinga bagi Pemko Medan,” imbaunya.
Selain itu, dia juga berharap, Karang Taruna Kota Medan memiliki prograrn atau konsep kerja yang nyata.
“Perlu kreativitas dan inovasi, bagaimana kita dapat menciptakan peluang-peluang yang ada dan membantu program Wali Kota Medan mewujudkan Medan Berkah,” harap Dedi.
Selain itu, Dedi juga menginstruksikan Karang Taruna Kota Medan untuk ikut serta dalam pemberantasan narkoba.
“Kita memahami keterbatasan OPD saat ini, untuk itu kita harus mampu memberi masukan yang positif. Bagaimana kita bisa bermanfaat bagi masyarakat. Karang Taruna harus menjadi wadah yang dapat menciptakan pemuda milenial dan dapat diandalkan,” pungkasnya. (adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Dairi secara kompak menyatakan dukungan terhadap investasi PT Dairi Prima Mineral, yang nantinya akan melakukan kegiatan tambang di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan masyarakat pada sidang komisi penilai dan tim teknis Analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang digelar di beberapa titik via online zoom meating, dalam rangka menilai dokumen AMDAL PT Dairi Prima Minerals (DPM) yang berlokasi di Desa Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Kamis (27 Mei 2021) secara bergantian.
Sebelum sidang ini dilaksanakan, cukup banyak isu negatif yang dihembuskan oleh kelompok-kelompok anti tambang, akibatnya, cukup membuat masyarakat Dairi kebingungan. Namun setelah mendengar penjelasan dari tim penyusun, masyarakat langsung memberikan dukungan ke PT DPM.
“Beroperasinya PT Dairi Prima Mineral (DPM) pastinya memiliki dampak positif bagi masyarakat Dairi. Terbukanya lapangan kerja dan usaha menjadi salah satu dampak positif buat masyarakat. Apalagi bagi pemerintah Kabupaten Dairi, hadirnya PT DPM sebagai investor, jelas nantinya bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Misriyanto ujung, ketua DPD Himpunan Masyarakat Pak Pak (Himpak) Dairi.
Sementara itu, Raja Ardin Ujung, Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) mengatakan bahwa, sedari awal, masyarakat di Dairi tidak menolak kehadiran PT DPM sebagai investor pertambangan.
“Kalau ada isu yang seperti itu, jelas tidak benar. Masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi jelas tidak menolak kehadiran PT DPM sebagai investor pertambangan, karena pastinya nanti akan mengangkat perekonomian masyarakat, PT DPM juga nantinya dipastikan akan merekrut tenaga kerja. Dan kehadiran PT DPM juga akan membangkitkan geliat ekonomi disekitar areal tambang,” jelas Raja Ardin Ujung, yang diamini peserta yang hadir.
Pada sidang komisi penilaian amdal ini dihadiri oleh tim Kementrian LHK, tim Pemrakarsa (PT DPM) dan didampingi oleh tim Penyusun Dokumen Andal, RKL dan RPL, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I, Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri, Ka. Balai Besar Konservasi SDA Sumut Kementrian LHK, Ka.
Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wil I Medan, Kementrian LHK, Ka Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Kementrian LHK, Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Kementrian LHK
Hadir pula beberapa Dinas terkait di Provinsi Sumatera Utara, Bupati Kabupaten Dairi, beberapa dinas terkait Kabupaten Dairi, serta masyarakat diwakili oleh, Forum Sada Kata, Himpunan Masyarakat Pak Pak (Himpak) Misriyanto ujung, Forum komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) Raja Ardin Ujung, Lembaga Kebudayaan Pak Pak ((LKP), wakil masyarakat Desa Bongkaras (Sugianto Hasugian), wakil masyarakat Desa Lonkotan, wakil masyarakat Desa Polling Anak Anak (Kenan Sitorus), wakil masyarakat Desa Bonian, wakil masyarakat Desa Tungtung Batu, wakil tokoh masyarakat Kabupaten Dairi (Tumpu Capah) dan wakil tokoh pemuda Kabupaten Dairi (Jhoni Lingga).
Dalam pembahasan tersebut, ada beberapa topik yang dibahas, mulai dampak pengadaan tanah, dampak saat konstruksi, dampak saat operasi dan dampak pasca operasi. Mereka dibimbing oleh tim Penyusun Andal, RKL, RPL dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED), mereka membaca, mendiskusikan dan mendialogkan berbagai hal terkait dampak positif, dampak potensial atas rencana. (Ila)
JAKARTA, SUMUTPOA.CO – Komitmen untuk mendukung dan mengembangkan UMKM tanah air terus ditunjukkan BRI, salah satunya adalah berkolaborasi dengan salah satu pelaku industri kreatif lokal NeverTooLavish. BRI bereksplorasi secara kreatif dalam memberikan sentuhan yang lebih segar pada produk dan layanan perbankan yang sangat dekat dengan masyarakat.
Kolaborasi ini diwujudkan dalam perubahan desain kartu uang elektronik BRIZZI, Galeri ATM BRI, dan aktivasi program BritAma FSTVL yang disesuaikan dengan selera dan minat urban millennials.
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa kolaborasi dengan NeverTooLavish menggunakan konsep nuansa yang colourful, dan mengandung unsur streetart yang dinamis dan youthful, mencerminkan semangat kaum muda. “Tentunya dalam kolaborasi ini kami membutuhkan pelaku industri kreatif yang paham betul mengenai tren yang sesuai dengan kaum milenial dan gen-z saat ini. Dari sekian banyak seniman lokal yang luar biasa, akhirnya kami bertemu dengan NeverTooLavish”, ujar Catur.
Direktur Konsumer BRI Handayani menambahkan, dengan kecenderungan generasi milenial dan gen-z berinteraksi di sosial media, desain kartu BRIZZI serta galeri ATM yang instagrammable membuat banyak orang tertarik untuk berfoto dan mengunggahnya di sosial media, dan akan meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk bertransaksi menggunakan produk dan layanan BRI.
“Melihat dominasi generasi milenial dan gen-z yang tech-savvy, BRI menghadirkan design yang selaras pada kartu BRIZZI dan Galeri ATM BRI. Selain dapat digunakan sebagai sarana cashless transaction, BRIZZI desain kolaborasi ini dapat menjadi collectible item yang mudah didapatkan di BRI Official Store di seluruh e-commerce yang bekerjasama dan unit kerja BRI tertentu”, ujar Handayani.
Kartu BRIZZI edisi NeverTooLavish ini akan memiliki desain yang berbeda satu sama lain, senada dengan desain Galeri ATM BRI di lima kota yakni di Jakarta, BSD-Tangerang Selatan, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. Ini menyesuaikan dengan karakter anak muda di masing-masing kota tersebut.
Direktur Jaringan & Layanan BRI Arga M. Nugraha menyampaikan bahwa kreatifitas anak negeri dalam desain layak mendunia. “Anak-anak muda selalu menginginkan untuk menjadi unik dan berbeda, hal ini bisa kami dapatkan dari kolaborasi dengan NeverTooLavish. Semangat BRI dan NeverTooLavish sama dalam hal senantiasa memberikan keunikan dan kesegaran dalam layanan dan produknya,” ujar Arga.
Ia juga menambahkan bahwa BRI sangat peduli dengan creative scene tanah air, terbukti dari berbagai kolaborasi dengan pemegang IP (intellectual property) lokal yang dilakukan oleh BRI dari waktu ke waktu.
Bentuk kolaborasi ini menunjukkan bahwa BRI selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan berusaha mewujudkan harapan serta kebutuhan nasabah yang semakin dinamis dan terus berkembang di seluruh segmen usia dan bisnis.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk meningkatkan penjualan, PT Alfa Scorpii kembali menggelar pameran produk-produk terbaru Yamaha di Atrium Utara Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (24/05/2021) hingga Minggu (30/05/2021).
PAMERAN: PT Alfa Scorpii kembali menggelar pameran produk-produk terbaru Yamaha di Plaza Medan Fair. (ist).
Jordan selaku tim promosi Yamaha PT Alfa Scorpii Medan dalam pers rilisnya, Kamis (27/05/2021) mengatakan, dalam pameran yang bertema Yamaha Exibition 2021 tersebut, pihaknya menampilkan unit terbaru diantaranya Yamaha Gear 125, FreeGo, Lexi, Nmax, Aerox 155 Connected, WR, dan XSR.
“Dalam pameran ini yang kita tawarkan promo menarik dari Yamaha Gear 125 Multiguna. Khusus untuk pembeli sepeda motor Gear 125, konsumen berhak mendapatkan voucher Rp 500.000, potongan cicilan 30rb/bulan dan juga helm special edition,” ujar Jordan.
Sebagai informasi, Yamaha Gear 125 mengusung mesin 124,96 cc SOHC silinder tunggal 4-tak. Motor baru Yamaha ini mempunyai power maksimal 9,387 dk pada 8.00 rpm.
Kemudian torsi puncaknya tembus 9,5 Nm di 5.500 rpm. Terdapat power socket untuk mengisi daya ponsel brother nantinya. Selain itu terdapat juga Stop & Start System, Answer Back System, hingga lampu hazard.
Bagi masyarakat Medan yang akan berbelanja di Plaza Medan Fair, kami undang untuk singgah di pameran kami. Dan bawa pulang kendaraan impian anda, ujar Jordan. Miliki motor Yamaha sekarang juga, beraneka ragam hadiah sedang menunggu selama pameran berlangsung. “Ayo buruan ajak teman, pasangan, dan keluarga sekarang juga ke Yamaha Exibition 2021,” katanya.
Bagi pecinta Supermoto, dapatkan penawaran terbaik dari PT Alfa Scorpii. Konsumen cukup menambah Rp 1jt saja, sudah bisa upgrade Yamaha WR 155 dari type standard menjadi Supermoto. Dalam pameran tersebut PT Alfa Scorpii juga memberikan voucher Rp 500.000, potongan cicilan 30rb/bulan dan juga helm special edition untuk pembelian All New Aerox 155 Connected. Sebagai informasi, All New Aerox 155 Connected telah memiliki fitur Y-Connect yang mampu menghubungkan smartphone pengendara dengan sepada motor melalui Bluetooth.
Dengan adanya fitur ini pengendara dapat dengan mudah mendapatkan informasi terkait notifikasi telepon dan pesan masuk di dashboard motor, informasi konsumsi bahan bakar, informasi lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi aki dan oli, notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna.
Pada sektor mesin, All New Aerox 155 Connected mengusung Total New Engine Blue Core 155cc berpendingin cairan, dilengkapi dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat torsi merata disetiap putaran mesin.
Mesin baru ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 11.3kW / 8.000rpm serta torsi maksimum sebesar 13.9Nm / 6.500rpm yang menjadikan All New Aerox 155 Connected memiliki performa dan Power to Weight Ratio (PWR) terbaik dikelasnnya. Untuk design, All New Aerox 155 Connected memiliki DNA Super Sport yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari hadirnya konsep full faring pada sisi kanan dan kiri motor dengan desain yang sangat aerodinamis.
Ditambah lagi dengan desain lampu LED pada bagian depan dan belakang yang kini menjadi lebih tajam dan lebar serta dilengkapi oleh DRL (Daytime Running Light). (rel/dek)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang komisi penilai dan tim teknis Analisis mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) digelar di beberapa titik via online zoom meating, dalam rangka menilai dokumen AMDAL PT Dairi Prima Minerals (DPM) yang berlokasi di Desa Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Kamis (27/5/2021).
SIDANG KOMISI: Sidang komisi penilaian dan tim teknis Analisis mengenai AMDAL PT DPM, digelar secara virtual di Desa Parongil, Kabupaten Dairi, Kamis (27/5/2021)
Pada sidang komisi penilaian amdal ini dihadiri oleh tim Kementrian LHK, tim Pemrakarsa (PT DPM) dan didampingi oleh tim Penyusun Dokumen Andal, RKL dan RPL, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I, Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri, Ka. Balai Besar Konservasi SDA Sumut Kementrian LHK, Ka. Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wil I Medan, Kementrian LHK, Ka Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Kementrian LHK, Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan Kementrian LHK
Selain itu, hadir pula beberapa Dinas terkait di Provinsi Sumatera Utara, Bupati Kabupaten Dairi, beberapa dinas terkait Kabupaten Dairi, perwakilan tokoh masyarakat Dairi, perwakilan para pemegang hak ulayat, perwakilan warga Desa Longkotan, perwakilan warga Desa Bongkaras, perwakilan warga Desa Poling Anak-anak (Kenan Sitorus), perwakilan warga Desa Bonian, perwakilan warga Desa Tungtung Batu.
Dalam pembahasan tersebut, ada beberapa topik yang dibahas, mulai dampak pengadaan tanah, dampak saat konstruksi, dampak saat operasi dan dampak pasca operasi. Mereka dibimbing oleh tim Penyusun Andal, RKL, RPL dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED). Mereka membaca, mendiskusikan dan mendialogkan berbagai hal terkait dampak positif, dampak potensial atas rencana.
“Rapat Komisi AMDAL Pusat ini adalah salah satu tahap dari proses Adendum AMDAL PT DPM, sebelum diperolehnya persetujuan lingkungan. Persetujuan lingkungan itu sendiri adalah produk dari Kementerian LHK. Tentu kita semua ingin kualitas lingkungan hidup menjadi makin baik, namun tentu kondisi kualitas lingkungan yang baik itu tidak akan terwujud jika kesejahteraan dari masyarakat tidak kita tingkatkan,” ujar Ketua Tim Pemarakarsa, Achmad Zulkarnain di sela-sela rapat.
Namun dirinya menyayangkan atas kejadian sabotase yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. “Terhadap gangguan yang dilakukan oleh para peserta yang hadir dalam rapat zoom ini tentu sangat kami sayangkan, karena jika mereka mau memberikan masukan dan saran, tentu suara mereka akan didengar dan akan dapat menjadi catatan dalam berita acara rapat ini,” kata pria yang biasa disapa bang Zul ini. (ila)
HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Satuan Narkoba Polres Humbang Hasundutan berhasil menangkap warga binaan Rutan Kelas IIB Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara, bernama Mikael Agustinus Marbun (52), warga Pahieme Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tengah) yang merupakan bagian dari jaringan narkoba Humbahas.
Kepala Kepolisian Resort Humbang Hasundutan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar mengaku akan mengejar pelaku sebenarnya dari jaringan narkotika itu adalah berinisial Hutabarat yang merupakan napi Lapas di Sibolga.
Menurut Ronny, dimana tersangka Mikael sebagai penghubung ke Hutabarat napi Lapas Sibolga. Agar, pengiriman barang itu diantar ke Humbang Hasundutan.
“Dari hasil penangkapan satuan narkoba sebanyak tiga tersangka yakni Mikael, Gulman dan Alexander yang belum lama ini. Mikael warga binaan Rutan Kelas IIb adalah penghubung,” kata Ronny didampingi Kepala Rutan Kelas IIB Revanda Bangun, Kasat Narkoba AKP Rissad Manalu, Selasa (18/5) di Mapolres Humbang Hasundutan.
Kapolres mengatakan, peng-ungkapan peredaran narkotika ini berawal dari informasi yang diterima petugasnya terkait pengiriman narkotika dari Sibolga ke Humbang Hasundutan oleh tersangka Gulman dan Alexander.
Selanjutnya, Satuan Narkobanya melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka saat hendak mau menjual barang tersebut di Dusun II Arbaan Desa Aek Godang Kecamatan Onanganjang.
Saat digeledah, petugasnya menemukan barang bukti 1 bungkus plastik jenis sabu dengan berat 13 gram yang terbungkus dalam plastik warna biru dan selembar tisu warna putih.
Dikatakan Ronny, saat diinterogasi kedua kroni itu mengaku bahwa sabu yang hendak dijual itu adalah milik Mikael yang berada dibalik jeruji besi Rutan Kelas IIb.
“Kedua orang ini disuruh oleh Mikael untuk mengantarkan yang diduga narkotika jenis sabu tersebut melalui ponsel,” kata Ronny.
Mendengar pengakuan kedua tersangka, anggota langsung bergerak cepat menuju Rutan Kelas IIb yang sebelumnya berkoordinasi dengan pihak Rutan Kelas IIb Humbang Hasundutan.
Selanjutnya, setiba di Rutan Kelas IIb pihaknya dan pihak Rutan Kelas IIb melakukan penggeledahan ke kamar Mikael.
Kemudian Mikael pun diamankan dan menyita dua buah handphone miliknya sebagai barang bukti komunikasinya ke Gulman dan Alexander.
Ditambahkan Ronny, dari hasil pengembangan itu Mikael mengaku bahwasanya transaksi narkotika yang akan dijual ke Humbang Hasundutan dari komunikasinya ke napi Lapas di Sibolga berinisial Hutabarat.
Yang kemudian, Mikael menyuruh kedua tersangka yakni Gulman dan Alexander untuk mengantarkan barang tersebut ke Humbang Hasundutan.
“ Dan, pada saat dilakukan interogasi ke tersangka Mikael mengakui perbuatannya. Dan, dari Mikael disita dua unit ponsel sebagai alat komunikasinya yang digunakan Mikael ke Hutabarat, Gulman dan Alexander,” terang Ronny.
Kepala Rutan Kelas IIb Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara Revanda mengungkap jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Humbang Hasundutan itu adalah dikendalikan oleh napi Lapas Sibolga berinisial marga Hutabarat.
Dalam Pengungkapan ini, atas pengakuan tersangka Mikael warga binaannya kepada pihaknya dan Satuan Narkoba Polres Humbang Hasundutan.
Hal itu disampaikan Revanda untuk meluruskan sekaitan warga binaannya melakukan pengendalian narkotika dari dalam Rutan.
Revanda mengatakan, tersangka Mikael warga binaannya itu merupakan mantan napi dari Lapas Sibolga dengan kasus narkoba.
Mikael dipindahkan dan baru lima bulan di Rutan Kelas IIb dengan hukuman 5 tahun penjara. “ Jadi, Mikael ini pindahaan dari Lapas Sibolga. Dan sudah 5 bulan menjadi warga binaan kita,” kata Revanda.
Disinggung, atas pengungkapan yang dilakukan oleh satuan narkoba itu, apakah pihaknya tidak kecolongan. Revanda tidak menampik. “ Kita merasa kecolongan memang karena ada komunikasi hubungan. Dan ini akan kita tingkatkan kembali penjagaan di Rutan ini,” tegas Revanda.
Revanda mengatakan, sesuai dengan penangkapan ini pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Humbang Hasundutan untuk membersihkan narkoba di daerahnya itu. Terlebih khusus, di wilayah Rutan Kelas IIb. (des/ram)
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Puluhan jurnalis dari berbagai media, baik cetak dan elektronik, mengikuti vaksinasi Coronavirus Disease 2019. Vaksinasi untuk kalangan wartawan, di fasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Dinas Kesehatan kerjasama dengan Poli Kesehatan (Polkes) Kodim 0206/Dairi.
Ilustrasi.
Vaksinasi tahap pertama untuk jurnalis dilaksanakan di Poli Kesehatan (Polkes) Kodim 0206/Dairi di Jalan Sudirman Sidikalang, Rabu (19/5).
Kepala Poli Kesehatan (Polkes) Kodim 0206/Dairi, Serma Juni Asinton Damanik mengatakan, jenis vaksin yang disuntikkan terhadap wartawan adalah vaksin Sinovac/CoronaVac. “Kita menyuntikkan vaksin Sinovac kepada para jurnalis,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu melalui Ketua Bidang Komunikasi Publik Covid-19, Rahmatsyah Munthe mengatakan,
“Vaksinasi terhadap wartawan atas instruksi Bupati untuk menempatkan jurnalis media sebagai sasaran penting untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” ucapnya.
Tugas wartawan yang harus berhubungan dengan orang banyak dan juga menjadi garda terdepan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait Covid-19, membuat wartawan rentan tertular.
Rahmatsyah menambahkan, jumlah wartawan yang diusulkan menerima vaksin tahap pertama sebanyak 63 orang.
“Namun ada penambahan di luar wartawan sehingga total yang di vaksin menjadi 98 orang,” ungkapnya. (rud/ram)
KUNJUNGAN: Kunjungan kerja Mendikbudristek Nadiem Makarim ke Papua Barat, beberapa waktu lalu.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Merdeka Belajar Episode ke-11 telah meluncur dengan tajuk Kampus Merdeka Vokasi. Dua program utama adalah Competitive Fund Vokasi dan Matching Fund Vokasi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pun mengajak agar perguruan tinggi (PT) vokasi segera mencari mitra.
KUNJUNGAN: Kunjungan kerja Mendikbudristek Nadiem Makarim ke Papua Barat, beberapa waktu lalu.
“Marilah program kampus vokasi ini segera cari SMK untuk yang tertarik dengan program-program D2, segera carilah SMK SMK mitra anda dan mengajukan proposal,” terang dalam peluncuran Merdeka Belajar 11: Kampus Merdeka Vokasi secara daring, Selasa (25/5).
“Fan juga mitra-mitra dunia kerja untuk meningkatkan program-program SMK D2 fast track. Dan juga untuk yang di D3 dan D4, segera carilah mitra terapan terbaik dan membuat rencana anda untuk mengupgrade D3 menjadi D4,” sambung dia.
Kata Nadiem, untuk bisa ikut dalam program ini, perguruan tinggi bisa memasukkan proposal melalui ppptv-ptn.kemdikbud.go.id dan juga ajukan gagasan riset terapan anda di kedaireka.id/diksi. “Temukan mitra dunia kerja di sana,” terangnya.
Nadiem juga mengajak para industri untuk ikut mendukung program ini. Sebab menurutnya, program Kampus Merdeka Vokasi akan menciptakan simbiosis mutualisme yang sangat baik.
“Ini merupakan hal yang sangat besar untuk mendapatkan solusi riset yang menghasilkan komersialisasi dan untuk pencarian mitra dan informasi tolong buka akses kedaireka.id/diksi, ini beberapa hal yang bisa digunakan untuk mendapatkan mitra untuk mendapatkan matching fund tersebut,” tambahnya.
Untuk Competitive Fund Vokasi ditargetkan 50 prodi mengikuti program SMK-D2 Fast Track dan 80 prodi ikut dalam program D3 menjadi D4. “Untuk yang dana matching fund itu menargetan 59 kampus vokasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nadiem mendorong upgrade program studi D3 ke D4. Sebab, lulusan diploma seharusnya sudah siap dengan soft skill mereka ketika masuk dunia kerja. Lulusan D3 yang masih harus dilatih ulang oleh dunia kerja sangat membuang waktu.
“Dengan upgrade ini berarti ada tambahan waktu untuk fokus pada softskill dan karakter siap kerja. Jadi tidak perlu buang waktu lagi ikut pelatihan lagi,” ujar Nadiem.
Nadiem meyakini D4 akan membuat masa studi mahasiswa vokasi lebih singkat. Pasalnya, saat ini masih ada lulusan D3 yang melanjutkan studi ke S1, karena tak mendapat tempat di industri.
“Akhirnya saat melanjutkan studi ke S1 mereka menghabiskan total waktu pembelajaran bisa lima sampai tuhuh tahun demi mendapatkan kesempatan kerja atau karir yang lebih baik,” terangnya.
Padahal, di D4 mereka bisa langsung fokus pada pekerjaaan dan karirnya. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar prodi D3 untuk menjadi D4.
Pihaknya akan memberikan insentif kepada prodi D3 yang ingin menjadi D4. Anggaran yang disediakan sebesar Rp 90 miliar dengan target sasaran 80 prodi D3 yang ingin upgrade jadi D4.
“Syaratnya dia mengajukan proposal. Memiliki kerja sama dengan minimal tiga dunia kerja, akreditasinya B, kemudian dalam proposal itu telah menyusun usulan peningkatan D3 menjadi sarjana terapan,” pungkas Nadiem. (jpnn/azw)