25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3349

PLN Dorong Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dalam semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang nyata bagi Indonesia. Tidak hanya memastikan pasokan listrik yang berkualitas bagi seluruh rakyat, melalui program PLN Peduli, PLN terus mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Dukungan PLN Grup terhadap UMKM dilakukan melalui bantuan pelatihan, peralatan usaha, dan pebinaan UMKM agar naik kelas. Hingga Mei 2021, melalui program kemitraan, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 349 Miliar untuk 43.958 UMK. Sementara melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan selama masa pandemi, PLN telah menyalurkan bantuan senilai Rp 59,3 miliar untuk 10.112 UMK.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa. Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, kami yakin mendukung UMKM akan membangkitkan ekonomi bangsa,” tutur Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.

Program pembinaan UMKM ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi mikro, kecil dan menengah, serta memberikan penguatan pada pendapatan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Program pembinaan UMKM mitra PLN di seluruh Indonesia terus digencarkan dengan mengedepankan digitalisasi, sehingga diharapkan UMKM Indonesia dapat berkembang semakin pesat dan Go Global.

Salah satu mitra binaan PLN yang mengalami perkembangan sangat pesat adalah Madu Lestari yang berada di Semongkat, Kec. Batu Lanteh, Sumbawa. Tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri, hasil Madu Lestari sudah diekspor hingga ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Permintaan itu datang sejak Madu Lestari ikut serta dalam ajang Indonesia Creative Product Festival tahun 2019 di Kuala Lumpur sebagai mitra binaan PLN.

“Peminat madu kami di Luar negeri mengalami kenaikan. Dalam satu bulan, kami mengekspor hingga 500 liter. Permintaan tersebut kami penuhi, setelah kami menyelesaikan permintaan dalam negeri,” tutur Ketua Kelompok Pemburu Madu Hutan Madu Lestari, M. Yamin.

Meskipun animo pencinta madu dari luar negeri tinggi, namun kelompok pemburu madu hutan lestari masih mengutamakan permintaan pasar dalam negeri.

Dirinya menambahkan permintaan akan madu hutan murni semakin meningkat di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Iya, meningkat karena mereka menggunakan madu sebagai suplemen untuk meningkatkan imun,” ujar Yamin.

Dalam sebulan, komunitas Madu Lestari yang saat ini beranggotakan 564 Kepala Keluarga ini mampu menghasilkan 1.400 liter madu hutan murni. Seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap madu dan pengembangan usahanya, pergerakan ekonomi para petani madu pun juga meningkat dengan sendirinya.

“Alhamdulillah, keberadaan Madu Lestari dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga di sini. Dan semuanya tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari PLN,” kata Yamin.

Saat ini, Madu Lestari tidak hanya menghasilkan madu, namun berbagai macam produk seperti madu kunyit, jahe kunyit, susu kuda liar, minyak urut, dan lain lain.

“Seluruh produk yang dihasilkan dari komunitas Madu Lestari dihasilkan dari masyarakat Desa Semongkat. Kami memberdayakan ibu ibu dan juga pemuda di sini untuk membantu kami menjalankan usaha.” jelas Yamin.

Zulkifli menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada Madu Lestari merupakan salah satu contoh komitmen PLN mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan ke- 8 SDG’s (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).

“Ini merupakan peran aktif kami untuk menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program PLN Peduli. Kami sangat senang melihat mitra binaan terus berkembang,” ucap Zulkifli.

Sejak tahun 1992, PLN telah membina 43.958 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total bantuan mencapai Rp349 miliar.

Tidak hanya di Sumbawa, PLN Peduli juga mendukung penuh upaya untuk menyejahterakan petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur. Program yang dikenal sebagai “Listrik Untuk Sang Naga” merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.

Hingga tahun 2020 terdapat 3.659 hektar ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 Ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang.

Program ini juga memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Dengan penyinaran LED, tanaman buah naga dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Salah satunya yang diungkapkan salah seorang petani buah naga, Nanang Sugianto.

“Inovasi memakai lampu LED membawa berkah bagi kami. Tanaman buah naga bisa berbuah sepanjang tahun, pendapatan kami melonjak lebih dari 3 kali lipat yaitu mencapai Rp 500 juta,” pungkasnya. (ila)

Pemko Diminta Validasi Data Peserta BPJS Kesehatan PBI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Ishaq Abrar Mustafa Tarigan mendesak Pemko Medan untuk segera melakukan validasi data maayarakat kurang mampu di Kota Medan. Hal ini berkaitan dengan masih banyaknya masyarakat yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI), khususnya di Kecamatan Medan Deli.

“Saya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan serta kelurahan agar masyarakat yang belum memperoleh BPJS Kesehatan gratis bisa dilakukan pendataan,” kata Ishaq Abrar ketika melakukan sosialisasi peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Pancing Nomor 89 Kelurahan Mabar Hilir, Medan Deli, Sabtu (22/5/2021),

Hal itu disampaikan Ishaq Abrar menyikapi pertanyaan yang disampaikan Jumuati, warga Lingkungan 5, Mabar, Hilir, terkait bagaimana caranya masyarakat bisa mendapatkan BPJS gratis dari pemerintah. Karena menurut Jumuati, masih banyak warga Mabar Hilir yang belum ter-cover BPJS Kesehatan.

Menurut Abrar, memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Kota Medan tanpa kecuali, melalui BPJS Kesehatan adalah menjadi bagian kewajiban Pemko Medan yang juga diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2012.

Sementara, Yusraini warga lingkungan 3 Mabar Hilir, mempertanyakan, apakah di dalam Perda Nomor 4 Tanun 2012 ini juga memberikan jaminan kesehatan kepada warga Kota Medan yang mengalami gangguan jiwa? “Kalau tidak ada, kami berharap agar Pemko Medan dapat memberikan jaminan kesehatan jiwa tersebut, karena ada lapisan masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.(adz)

Lebih Praktis, Mudah, dan Murah, Himbara Ajak Nasabah Transaksi Secara Cashless

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mendorong mendukung GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau mendorong cashless society serta untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai dalam bertransaksi, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sepakat untuk mengembalikan biaya transaksi cek saldo dan tarik tunai.


Hal tersebut dikarenakan berakhirnya masa pengenalan ATM Merah Putih atau ATM dengan tampilan ATM Link sejak pertama kali didiperkenalkan ke masyarakat pada Desember 2015. ATM Merah Putih ini merupakan hasil sinergi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar bank milik pemerintah atau Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN.

Tarif yang diberlakukan pada transaksi cek saldo menjadi Rp2.500,- dan tarik tunai menjadi Rp5.000,-. Kebijakan tersebut terhitung mulai 1 Juni 2021 dan berlaku sampai dengan adanya penyesuaian di kemudian hari.

Sedangkan transaksi transfer antar bank tidak dislikable perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp4.000,-. Namun untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap mengikuti ketentuan dari masingmasing bank.

Meskipun demikian, nasabah bank anggota Himbara tetap dapat bertransaksi di ATM Bank Himbara (ATM LINK) tersebut dengan biaya yang lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transaksi diluar ATM Link. Dimana biaya transaksi diluar ATM Link tersebut sebesar Rp4.000,- (Cek Saldo), Rp7.500,- (Tarik Tunai), Rp6.500,- (Transfer).

Kebijakan ini dilakukan untuk mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi di ATM Himbara dan merupakan bentuk healthy business untuk menciptakan bisnis yang Berkeley Juan. Hal ini juga merupakan komitmen untuk meningkatkan layanan perbankan inklusif, peningkatan keamanan, dan kualitas layanan yang pada akhirnya menciptakan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

Selain itu, untuk transaksi yang lebih praktis, mudah dan juga lebih murah, Himbara mengajak nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital, seperti menggunakan Internet Banking maupun Mobile Banking dari masing-masing bank Himbara.(rel)

Di Momentum Hari Kebangkitan Nasional, EWF Medan Komit jadi Pialang Berjangka Terdepan

MENYANYIKAN: Karyawan EWF menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Kantor EWF Medan, Kamis (20/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpinan Cabang PT Equity World Futures (EWF) Medan, William Moenandir mengatakan, perjuangan besar tidak hanya menuntut pengalaman, tetapi juga keberanian. Untuk itu, EWF Medan berkomitmen tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, dengan mutu pelayanan yang terus meningkat serta bertransformasi menjadi perusahaan pialang terdepan di Kota Medan.

MENYANYIKAN: Karyawan EWF menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Kantor EWF Medan, Kamis (20/5).

Hal itu disampaikan William saat memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Kantor EWF Medan, Kamis (20/5). Menurut Wiliam, untuk menjaga semangat dan rasa nasionalisme, pihaknya mewajibkan seluruh karyawan EWF untuk setiap pagi menyanyikan lagu Indonesia rasa sebelum melaksanakan rutinitas. “Mulai hari ini, kami mewajibkan seluruh karyawan untuk bersama-sama setiap pagi menyanyikan lagu Indonesia Raya,” ungkap William.

Kegiatan ini sengaja digalakkan, sebagai wujud merawat semangat persatuan dan perjuangan bagi setiap individu di EWF Medan untuk selalu bermental juara menghadapi segala tantangan. Apalagi, gerakan Budi Utomo yang menandai hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1908 di gedung STOVIA telah menggelorakan semangat persatuan yang kuat dan teguh untuk membawa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

“Melalui semangat ini pula kami ingin menjaga persatuan di lingkungan EWF Medan yang plural dan majemuk agar menjadi role model bagi setiap institusi maupun kehidupan setiap karyawan kami,” pungkas William. (adz/ram)

Tanggap dengan Laporan Masyarakat, Kinerja PLN dan Telkom Pangururan Dipuji Masyarakat

KOLABORASI: Kedua Teamwork dari PLN dan Telkom Pangururan berkolaborasi saat menebang pohon milik warga demi kenyamanan bersama.

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Kolaborasi kerja dalam bentuk Teamwork antara pihak PLN dan Telkom Pangururan Kabupaten Samosir mendapat apresiasi positif dari masyarakat Kelurahan Pintusona, karena cepat tanggap dalam merespon laporan warga.

KOLABORASI: Kedua Teamwork dari PLN dan Telkom Pangururan berkolaborasi saat menebang pohon milik warga demi kenyamanan bersama.

Hal ini dikisahkan oleh Diana Pandiangan, seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua pohon kemiri di tengah kabel PLN dan kabel Telkom. Karena pohon kemiri yang sudah tinggi dan rantingnya selalu patah yang akhirnya nyangkut di kabel listrik dan Telkom, Dianapun berinisiatif melaporkan hal tersebut agar pohon dapat dipotong.

“Saya ke kantor PLN dan Telkom Pangururan melaporkan dua pohon Kemiri kami agar ditebang, karena rantingnya sudah dekat sekali ke kabel PLN, takut kami kesetrum apalagi saat cuaca ekstrim rantingnya mau nyangkut dikabel PLN dan Telkom,” ujarnya, Jumat (21/5).

Tak menunggu lama sekitar 15 menit Teamwork kedua Badan Usaha Milik Negara ini hadir dengan kelengkapan yang cukup. Setelah dua jam, pekerjaan penebangan kedua pokok Kemiri milik Diana berhasil ditebang tanpa mengganggu kedua kabel PLN dan kabel Telkom tersebut.

Dengan rasa haru dan salut serta bangga atas responsif kedua Teamwork ini Diana menyalami nya dan berterimakasih.

“Luar biasa, pelayanan kalian sangat memuaskan,” sebut Diana didampingi warga sekitar.

Manager ULP PLN Pangururan, Janno Elveri Marbun melalui Teknisi lapangannya Mona Simbolon mengatakan pihaknya siap melayani warga selama 24 jam.

“Kami siap 24 jam dalam pelayanan antisipasi dan perbaikan apalagi ada laporan langsung ke kantor, demi pelayanan terang terus buat Kabupaten Samosir,” ujar Mona.

Kordinator Teknisi Lapangan Telkom Pangururan, Rianto Samosir dan Hendro Simanungkalit yang bertugas untuk menurunkan dan kembali menaikkan kabel yang menghambat jatuh ke jalan umum ini sangat membantu tugas kedua Teamwork.

“Ini sudah menjadi tugas kita, karena itu kita akan melakukan sebaik mungkin untuk pelayanan ke depannya,” ungkapnya keduanya. (win/ram)

22 Kelompok Tani Parbuluan 1 Mengadu ke DPRD Dairi, Pupuk Bersubsidi Langka

SAMPAIKAN: Kelompok Tani Desa Parbuluan 1, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi mengadu ke DPRD tentang keluhan kelangkaan pupuk bersubsidi dan melanggar HET yang merugikan petani.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 22 kelompok tani dari Desa Parbuluan 1, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi mendatangi Kantor DPRD Dairi menyampaikan kelangkaan pupuk bersubsidi. Kelompok tani bertemu Komisi 2 di ruang Paripurna dewan, Jumat (21/5).

SAMPAIKAN: Kelompok Tani Desa Parbuluan 1, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi mengadu ke DPRD tentang keluhan kelangkaan pupuk bersubsidi dan melanggar HET yang merugikan petani.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Dalam pertemuan dengan Komisi 2, ketua kelompok tani Cinta Perubahan, Rahman Sinaga bersama ketua kelompok tani Sukses Bersama, Jonson Situmorang serta ketua kelompok tani Martabe, Sarijo Purba menyampaikan, bahwa dalam beberapa bulan terakhir pupuk bersubsidi di Desa mereka sangat langka.

“Selain langka, kios pengecer menjual pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET). Akibat kondisi itu, para petani di 22 kelompok tani mengalami kerugian besar. Saat ini petani Desa Parbuluan 1 sangat kesulitan dapat pupuk subsidi,” ujar Jonson Situmorang.

Walaupun dapat, jumlahnya hanya sedikit yakni dikisaran 35 kilogram (kg) per anggota kelompok. Artinya, jumlah didapat tidak sesuai dengan pengusulan di rencana depenitif kebutuhan kelompok (RDKK). Petani menuding, kios pengecer dan distributor melakukan sewenang-wenang terhadap distribusi pupuk subsidi dimaksud.

Kelompok tani menuding kios dan distributor menimbun pupuk, karena kios tidak pernah transparan jumlah kuota diterima. Begitu juga masalah HET, dipatok secara sepihak oleh kios pengecer tanpa ada sosialisasi kepada kelompok tani. Menurut kelompok tani, permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah.

Kepala Desa Parbuluan 1, Parihotan Sinaga yang ikut mendampingi kelompok tani, membenarkan kelangkaan pupuk di Desa mereka.

“Kelangkaan pupuk telah terjadi sejak tahun 2019. Kios pupuk di Desa Parbuluan 1 ada 3, yakni UD Matondang, UD S Parman dan UD Roda Tani,” ujarnya.

Kades menyebutkan, sebelum pertemuan ini, kelompok tani sudah pernah melakukan pertemuan dengan distributor, kios pengecer serta pemerintah dan sudah membuat kesepakatan bersama. Dalam kesepakatan termasuk masalah HET, tetapi diawal bulan Mei 2021 ini, belum dilaksanakan kesepakatan sudah dilanggar HET.

“Dimana pupuk bersubsidi dijual kios, untuk masing-masing pupuk dinaikkan Rp10 ribu /zak,” ujar Parinton.

Ketua Komisi 2, Rukiatno Nainggolan didampingi anggota, Carles Tamba, Osman Sihombing, Alfriyansyah Ujung, Jones Gurning, Idul Fitri Tarigan, dan Lisbet Tobing meminta Pemkab Dairi melalui komite pengawasan barang bersubsidi melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga distributor hingga kios menjual pupuk sesuai HET dan sesuai peruntukan.

“Kelangkaan dan pelanggaran HET harus dicarikan akar permasalahan. Sehingga tidak berdampak kepada petani,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Dairi, Rukiatno Nainggolan.

Penyaluran pupuk subsidi harus ditingkatkan, sehingga mengurangi kelangkaan. Realisasi pendistribusian harus ditingkatkan, namun penyaluran harus tetap sesuai peruntukan.

Asisten II Setda Dairi, Charles Banchin mengatakan, semua tim pengawasan produk bersubsidi meningkatkan pengawasan pendistribusian baik dari distributor ke kios maupun dari kios ke petani. Segala informasi permasalahan pupuk harus ditindaklanjuti.

Sementara kepada Kepala Dinas Pertanian, diimbau agar tetap menginformasikan pengentrian RDKK, sehingga anggota kelompok tani tidak ada yang tertinggal. Charles juga mengapresiasi perwakilan Poktan Desa Parbuluan 1, berani datang menyampaikan aspirasi.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pertanian, Efendi Berutu, Kadis Perindag, Oloan Hasugian serta Kadis Perijinan, Marisi Sianturi. (rud/ram)

Dalam RDP Komisi A DPRD Humbahas, Mobil Dinas Jadi Masalah

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Mobil dinas atau kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) diduga sempat disalahgunakan oleh oknum pejabat Pemkab Humbahas. Mobil itu yang dimaksud jenis Nissan Terra pengadaan tahun 2019, dan diketahui berada di luar Pulau Sumatera mulai dibeli hingga menjelang akhir tahun 2020 lalu.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Humbang Hasundutan Bresman Sianturi kepada wartawan di ruangan kerja Wakil Ketua DPRD Marolop Manik, Jumat (21/5).

Dia mengatakan, dugaan penyalahgunaan mobil dinas itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi A DPRD Humbang Hasundutan dengan Bagian Umum Sekretariat Daerah awal bulan Februari lalu.

“Pengakuan Kabag Umum saat itu, sejak mobil itu dibeli berada di Jakarta. Dan baru saat menjelang Pilkada 2020 lalu mobil itu ditarik kembali ke Humbang Hasundutan,” kata Bresman.

Lebih lanjut Bresman menjelaskan, saat RDP Kabag Umum Sekdakab Humbang Hasundutan Irma Simanungkalit tidak dapat menjelaskan alasan mobil dinas itu berada di luar daerah itu.

“Dia (Irma Simanungkalit) tidak dapat menjawab. Pada saat itu kami pertanyakan, apa dasar hukum dirinya menempatkan mobil dinas itu di Jakarta. Dia tidak dapat menjawab-nya,” terangnya.

Karena saat itu Kabag Umum tidak dapat memberikan jawaban, lanjut Bresman, pihaknya memutuskan untuk meminta jawaban tertulis dari Kabag Umum terkait dugaan penyalahgunaan mobil dinas tersebut. Namun, hingga saat ini jawaban tersebut belum mereka terima dari yang bersangkutan.

Dia menambahkan, sesuai dengan yang dia ketahui, mobil dinas itu awalnya peruntukannya digunakan sebagai mobil pool di Kantor Sekretariat Kantor Bupati Humbahas untuk menerima tamu dari luar daerah. Namun pada kenyataannya, mobil itu diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi seseorang di Jakarta.

“Namun jika tidak ada, itu jelas sudah termasuk pelanggaran. Dan akan segera kita rekomendasikan ke lembaga DPRD untuk segera dibentuk Pansus (panitia khusus) tentang aset,” ungkapnya.

Politisi Partai Demokrat ini kembali menambahkan, bahwa saat ini pihaknya sedang melaksanakan Rapat Badan Musyawarah (Banmus) terkait surat masuk pengusulan pembentukan Pansus dan Interpelasi, salah satunya Pansus Aset Pemkab Humbahas.

“Setelah Pansus Aset itu nanti terbentuk, bisa saja nanti dibuka ke sana (keberadaan mobil dinas Nissan Terra) dan menjadi salah satu poin untuk bahan di pansus,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabag Umum Sekretariat Kantor Bupati Humbahas Irma Simanungkalit ketika dikonfirmasi wartawan melalui sambungan selulernya membantah seluruh pernyataan Ketua Komisi A DPRD Humbahas Bresman Sianturi. Dia mengaku tidak pernah mengatakan mobil dinas Nissan Terra pernah ditempatkan di Jakarta.

“Di sini-nya mobil itu (Nissan Terra). Nggak pernah kukeluarkan statmen seperti itu kepada mereka (Komisi A DPRD Humbahas). Tapi mereka menebak-nebak waktu itu. Nggak ada stetmen ku bilang mobil di Jakarta. Di sininya mobil itu,” katanya.

Saat disinggung terkait surat jawaban yang diminta oleh Komisi A terkait keberadaan mobil itu, dia mengaku tidak mengingat.

“Saya lupa. Maksudnya surat tentang keberaan mobil itu yah?. Akh… nggak ada itu. Tapi terkait mobil di Jakarta, nggak ada ku-iya-kan sama mereka waktu itu,” ucapnya. (des/ram)

Sebelum Ikuti Seleksi PPPK 2021, Pemkab Dairi Bekali 1.150 Orang Guru Honor

JELASKAN: Plt Kabid Pembinaan SMP Disdik Dairi, Pintor Siburian menjelaskan penerapan bimbel peningkatan kompetensi bagi guru honor sebelum ikuti seleksi PPPK.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1.150 orang guru honorer yang sudah mengabdi 3 Tahun ke atas dan sudah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik), mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) sebagai pembekalan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

JELASKAN: Plt Kabid Pembinaan SMP Disdik Dairi, Pintor Siburian menjelaskan penerapan bimbel peningkatan kompetensi bagi guru honor sebelum ikuti seleksi PPPK.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Kepala Dinas Pendidikan, Jonni Waslin Purba melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Pintor Siburian, mengatakan kegiatan bimbel ini untuk meningkatkan kompetensi guru honor supaya dalam seleksi PPPK nanti, para guru honorer ini telah siap berkompetisi.

“Untuk launching penerapan Bimbel telah dilakukan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu di gedung Balai Budaya, Rabu (19/5),” ujarnya, Jumat (21/7).

Dijelaskannya, usia sebagian peserta sudah tua, sehingga kompetensi para guru honor masih perlu ditingkatkan untuk penguasaan tehnologi informasi.

“Karena, dalam seleksi PPPK dilaksanakan secara online sehingga mereka harus siap untuk mengoperasikannya,” jelas Pintor.

Bimbel dilakukan secara virtual sejak dilaunching Bupati, tepatnya 19 Mei-28 Juli 2021 mendatang. Subtansi bimbel adalah ilmu keguruan dan semua mata pelajaran semua jurusan masing-masing serta TIK.

Pintor menambahkan, guru honor yang bisa mendaftar PPPK, batas usia sampai 59 tahun dengan jenjang pendidikan S1. (rud/ram)

Polri Luncurkan Layanan Darurat 110

IKUTI: Kapolres Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso bersama jajaran saat mengikuti Peluncuran Layanan Darurat atau Hotline 110.Sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Kota Tebingtinggi AKBP Agus Sugiarso bersama jajaran mengikuti Peluncuran Layanan Darurat atau Hotline 110 yang dilaksanakan secara virtual melalui Video Conference di Mapolda Jawa Barat, di ruang K3 Mapolres Tebingtinggi, Jalan Pahlawan, Jumat (20/5).

IKUTI: Kapolres Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso bersama jajaran saat mengikuti Peluncuran Layanan Darurat atau Hotline 110.Sopian/sumut pos.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, diluncurkannya Hotline dengan nomor tunggal berskala nasional diharapkan masyarakat bisa dengan mudah dan cepat mendapatkan pelayanan dari kepolisian.

“Layanan Darurat atau Hotliner 110 merupakan program prioritas Presisi atau Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan dari Kapolri serta layanan bebas pulsa untuk masyarakat. Layanan ini diluncurkan sejak 2015 dan telah dikembangkan sebanyak 3 tahap secara berturut-turut,” bilang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Perangkat Hotline 110 saat ini tercatat sudah ada di 420 titik. Yakni 1 di Mabes Polri sebagai sarana monitor, 32 unit di Mapolda dan 387 unit di Mapolres dan Mapolresta. Pada tahun 2022 diharapkan tergerai Hotline 110 sebanyak 439 Polres yang ada di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Kapolres Kota Tebingtinggi AKBP Agus Sugiarso menyampaikan, jajarannya untuk siap dan sigap dengan layanan darurat atau Hotliner 110 tersebut, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Kita harus sigap dalam melaksanakan arahan dari pimpinan Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, karena saat ini layanan untuk masyarakat sangat diharuskan Polri bisa mengemban amanah tersebut,’ paparnya. (ian)

Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Pilkada 2019-2020, Jaksa Geledah KPUD Sergai 13 Jam

PAPARKAN : Kajari Sergai, Donny Haryono Setiawandi didampingi Kasi Intelijen, Agus Adi Admaja dan Kasi Pidana Khusus Elon Pasaribu memaparkan terkait penggeledahan KPUD Sergai.Sopian/sumut pos.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Serdangbedagai (Sergai) melakukan penggeledahan terhadap kantor KPUD Sergai, terkait dugaan korupsi anggaran Pilkada tahun 2019-2020 yang merugikan uang negara sebesar Rp36,5 miliar. Diamankan barang bukti berupa berkas dokumen yang dibakar.

PAPARKAN : Kajari Sergai, Donny Haryono Setiawandi didampingi Kasi Intelijen, Agus Adi Admaja dan Kasi Pidana Khusus Elon Pasaribu memaparkan terkait penggeledahan KPUD Sergai.Sopian/sumut pos.

Kajari Sergai, Donny Haryono Setiawan didampingi Kasi Intelijen Agus Adi Admaja dan Kasi Pidana Khusus Elon Pasaribu dalam paparannya mengatakan, penggeledahan terhadap Kantor KPUD Sergai dikarenakan pihak-pihak KPUD Sergai yang dipanggil tidak kooperatif untuk dimintai keterangan terkait dugaan penyalagunaan anggaran Pilkada tahun 2019-2020.

Dimana sejumlah staf dan anggota KPU Sergai tidak koperatif dalam pemanggilan, hingga pihak penyidik melakukan penggeledahan selama 13 jam.

“Mereka tidak koperatif dan mengulur ulur waktu saat dipanggil, makanya pihak Kejaksaan turun langsung mengamankan sejumlah barang bukti beberapa berkas dari KPU Sergai,”ungkap Donny Haryono Setiawan, Jumat (21/5).

Sementara Kasi Pidsus Elon Pasaribu, menjelaskan ada dugaan korupsi anggaran tahun 2019-2020 dengan sebesar Rp36,5 miliar.

“Dari penggeledahan yang dilakukan pada Kamis (20/5) pukul 10:00 WIB sampai pukul 23:00 WIB. Penyidik mengamankan dokumen penting dari KPU Sergai. Saat dilakukan penggeledahan, hanya ada dua orang Komisioner KPU, beberapa staf dan kasubag. Sedangkan Sekretaris tidak berada di tempat,” terang Elon Pasaribu.

Ditambahkan Elon, ada berkas dokumen yang sengaja dibakar dan berhasil ditemukan oleh penyidik. Dengan ditemukannya itu, ada upaya pihak KPU untuk menghilangkan barang bukti dan sudah diamankan. “Namun jika dokumen yang tidak kami perlukan akan dikembalikan,” bilang Elon Pasaribu.

“Nanti kita tunggu waktunya, setelah ada hasil pemeriksaan dan penetapan tersangka,”pungkasnya. (ian)