26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 3390

Buaya Jadi Tontonan Anak-anak, Ditangkap Warga di Daerah Saombo

TONTON: Buaya berukuran berkisar 160 centi meter, ditangkap warga di pinggir laut antara Museum Pusaka Nias dan Pelabuhan Angin, tepatnya di belakang rumah makan Dimas, Kelurahan Saombo Gunungsitoli, pada Sabtu (1/5) yang lalu, kini jadi tontonan anak-anak.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Seekor Buaya yang ditangkap warga di pinggir laut antara Museum Pusaka Nias dan Pelabuhan Angin, tepatnya di belakang rumah makan Dimas, Kelurahan Saombo Gunungsitoli, pada Sabtu (1/5) yang lalu, kini jadi tontonan anak-anak.

TONTON: Buaya berukuran berkisar 160 centi meter, ditangkap warga di pinggir laut antara Museum Pusaka Nias dan Pelabuhan Angin, tepatnya di belakang rumah makan Dimas, Kelurahan Saombo Gunungsitoli, pada Sabtu (1/5) yang lalu, kini jadi tontonan anak-anak.

 Buaya yang panjangnya diperkirakan 160 centi meter itu, pertama kali ditemukan M Ritonga bersama temannya warga sekitar yang hendak memancing di pinggir laut di belakang rumah makan Dimas. Melihat ada Buaya keduanya langsung mengurungkan niatnya untuk memancing, lalu memberi tahu warga setempat.

 “Sabtu kemarin sekira pukul 17.00 Wib saya dan teman pergi memancing di pinggir laut di belakang rumah makan Dimas. Saat itu kami masih duduk-duduk diatas karang, tiba-tiba teman saya ngomong itu ada Buaya,” Tutur M Ritonga saat diwawancarai Sumut Pos (Selasa, 4/5), di rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan Buaya.

 “ Posisinya saat itu berada dibawah pelepah kelapa berkisar 4 meter dari pinggir laut. Mungkin karena ombak saat itu agak besar sehingga Buayanya berenang menuju karang tempat kami duduk,” sambung Ritonga yang mengaku sudah sering memancing di lokasi tersebut. 

Kemudian Ritonga bersama temannya memberitahu warga setempat, lalu beramai-ramai menangkap Buaya yang asalnya sampai saat ini belum diketahui. “ Buayanya ditangkap warga, diikat menggunakan tali nilon. Lalu dibawa ke pinggir jalan samping bengkel tak jauh dari lokasi ditangkap, setelah itu saya tidak tahu lagi Buayanya diapakan mereka,” Beber Ritonga.

 Terkait informasi yang beredar bahwa ada dua ekor lagi Buaya masih berkeliaran, Ritonga membantah isu itu, menurutnya saat itu hanya ada satu ekor yang dia lihat. “Saya juga tidak tahu informasi itu dari mana, selama saya memancing di lokasi tersebut belum pernah melihat ada Buaya,” Tegasnya.

 Terpisah, Putra Zega anak pemilik bengkel tempat Buaya diamankan warga mengaku ayahnya turut menangkap. Putra mengatakan hewan reptil itu akan dijual jika ada peminat. “Panjangnya ada 160 centi meter, kalau ada peminat kami jual. Memang ada juga orang Museum datang ke sini, tapi mereka hanya melihat saja,” katanya kepada Sumut Pos (Selasa, 4/5).

 Saat Sumut Pos mengambil dokumen foto, beberapa orang tua membawa anaknya melihat buaya yang ditangkap warga itu kini diamankan di samping bengkel milik orang tua Putra. Anak-anak ini sepertinya antusias menonton buaya yang sudah diikat itu seolah tidak ada rasa takut. “Tidak takutlah om, buayanya kan masih kecil, belum ada giginya,” kata Andi bocah berumur 5 tahun itu.

 Sementara itu, dikutip dari laman facebook Museum Pusaka Nias membuat klarifikasi terkait penangkapan Buaya itu, sebagai berikut: Kami dari Museum Pusaka Nias meluruskan berita yang beredar di berbagai media sosial bahwa buaya yang ditangkap oleh warga di laut antara Pelabuhan Angin Gunungsitoli dengan Museum Pusaka Nias pada tanggal 1 Mei 2021 seolah berasal dari Museum Pusaka Nias.(adl)

Sidak Jelang Idul Fitri 1442 H di Pasar, Bupati Asahan: Sembako Aman dan Harga Stabil

SIDAK: Bupati Asahan, H. Surya BSc didampingi Kapolres Asahan saat melakukan sidak di sejumlah pasar.DERMAWAN/SUMUT POS.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Bupati Asahan bersama unsur Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ketersedian bahan pokok dan har ga di sejumlah pasar tradisional dan modern, Rabu (5/5).

SIDAK: Bupati Asahan, H. Surya BSc didampingi Kapolres Asahan saat melakukan sidak di sejumlah pasar.DERMAWAN/SUMUT POS.

Adapun pasar yang dikunjuni di antaranya, Pasar Kartini, Pasar Inpres, Bulog Kantor Cabang Kisaran, PUK Kilang Padi Kisaran dan Kilang Padi Petani.

“Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan barang, tidak ada lonjakan harga dan penimbunan barang saat menjelang lebaran,”ujar Bupati Asahan, H. Surya, BSc.

Pun begitu, sambung Surya, diimbau seluruh pedagang dan pembeli agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Dan diminta agar tidak mudik saat Idul Fitri 1442 Hijriah, agar pandemi Covid-19 bisa dicegah dan tidak meluas. Sidak bupati juga didampingi Wakil Bupati Asahan, Dandim 0208/Asahan, Kapolres Asahan, Danyon 126/KC, Kajari Asahan, Ketua PN Kisaran dan beberapa OPD. (mag-9/han)

Anggaran Pemko Binjai Terbatas, Laksanakan Pembangunan Berdasar Skala Prioritas

MEMBUKA: Pj Sekdako Binjai, H Irwansyah Nasution saat membuka membuka fasilitasi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Binjai Tahun 2021-2026 di Aula Pemko Binjai, Jalan Jendral Sudirman. teddy akbari/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 membuat kemampuan Pemerintah Kota Binjai dari sisi penganggaran. Sementara kegiatan pembangunan yang harus didanai menggunakan APBD, jumlahnya sangat banyak.

MEMBUKA: Pj Sekdako Binjai, H Irwansyah Nasution saat membuka membuka fasilitasi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Binjai Tahun 2021-2026 di Aula Pemko Binjai, Jalan Jendral Sudirman. teddy akbari/sumut pos.

“Karenanya, diperlukan skala prioritas untuk menentukan program pembangunan yang akan dilaksanakan,”kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Binjai, H Irwansyah Nasution saat membuka fasilitasi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Binjai Tahun 2021-2026 di Aula Pemko Binjai Jalan Jendral Sudirman Nomor 6, Selasa (4/5).

“Semua program, kegiatan dan sub kegiatan harus terencana, fokus dan terarah, memiliki nilai strategis, serta memiliki manfaat yang besar bagi Pemerintah Kota dan seluruh masyarakat Kota Binjai,” ujar Irwansyah.

Sekdako juga menekankan, perlunya pendekatan kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan Kota Binjai, serta program-program inovatif untuk membangun Kota Binjai, untuk mewujudkan Visi Kota Binjai yang lebih maju, berbudaya dan religius.

Plt Kepala Bappeda Kota Binjai, Majid Ginting, mengatakan, denan capaian visi dan misi pembangunan jangka menengah, diharapkan Kota Binjai akan menjadi kota yang aman, sejahtera dan bermartabat.

“Keberhasilan pelaksanaan pembangunan jangka menengah daerah ini tentunya sangat ditentukan oleh kepemimpinan dan tata pemerintahan yang baik, dukungan dari pemerintah pusat. Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Binjai, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, serta kerjasama dan kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha,” tukasnya. (ted/han)

Perbaikan Jalan Menuju Bukit Lawang Terhalang Pandemi

teddy akbari/sumut pos RUSAK: Pengendara sepeda motor melintasi ruas jalan menuju kawasan wisata Bukit Lawang, Bahorok, yang mengalami kerusakan cukup parah, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Perbaikan jalan menuju destinasi wisata Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, terhalang pandemi. Sejatinya, anggaran perbaikan jalan tersebut telah dialokasikan dalam APBD Sumut tahun anggaran 2020. Namun terkena refocusing dan realokasi dampak dari Covid-19 di Sumut.

RUSAK: Pengendara sepeda motor melintasi ruas jalan menuju kawasan wisata Bukit Lawang, Bahorok, yang mengalami kerusakan cukup parah, belum lama ini. teddy akbari/sumut pos.

“Ya karena refocusing anggaran, tahun 2021 tidak ada alokasi anggaran ruas jalan dari Binjai menuju Bukit Lawang. Hanya ada di Jalan Gatot Subroto Kota Binjai, penanganan jalan sepanjang 2 kilometer,” kata Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas BMBK Sumut, Iswahyudi menjawab Sumut Pos, Rabu (5/5).

Diakui dia, pada tahun lalu sebenarnya untuk pekerjaan perbaikan ruas jalan Binjai-Bukit Lawang, sudah dianggarkan pihaknya.

“Tahun lalu sebenarnya sudah dianggarkan, namun karena pandemi tertunda. Anggarannya direfocusing, sehingga kami hanya dapat mengerjakan yang sifatnya prioritas saja,” katanya.

Adapun perbaikan jalan dari APBD Sumut TA. 2021 ini, pihaknya hanya memiliki kemampuan anggaran sekitar Rp402 miliar.

Dengan anggaran yang ada, kata Iswahyudi, hanya mampu melaksanakan pekerjaan yang bersifat prioritas atau darurat saja.

Antara lain sebut dia, perbaikan badan jalan akibat longsor (yang terjadi di 2020), pembangunan tembok penahan/bronjong, dan perbaikan jembatan-jembatan.

“Dan mengenai surat yang disampaikan Ketua DPRD Sumut, Bapak Baskami Ginting, meminta perbaikan ruas jalan Binjai-Bukit Lawang tersebut telah kami sampaikan balasannya. Bahkan di tahun lalu pun mengenai persoalan ini telah kami sampaikan ke DPRD Sumut,” pungkasnya.

Sebelumnya melalui surat No.053/18/Sekr, perihal perbaikan jalan di Kabupaten Langkat, tertanggal 29 April 2021, Baskami Ginting meminta Gubsu Edy Rahmayadi segera memperbaiki kerusakan jalan menuju objek wisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat yang kondisinya kian parah, dan minta mengalokasikan anggaran di Perubahan APBD 2021 atau RAPBD 2022.

Gubsu diminta menindaklanjuti hasil peninjauan lapangan yang dilakukan Panitia Khusus LKPj Gubsu TA.2020 ke Kabupaten Langkat, 29 April 2021. Dalam surat itu disebutkan, tim pansus LKPj Gubsu telah menemukan status jalan yang kondisinya menjadi parah, yaitu ruas jalan Langkat mulai dari Kota Binjai menuju Brahrang Desa Timbang Lawang menuju objek wisata Bukit Lawang.

Surat yang ditandatangani Baskami Ginting selaku Ketua DPRD Sumut ditembuskan ke bupati Langkat, kepala Dinas BMBK Sumut kepala Dinas ESDM, kepala Dishub Sumut karena kerusakan jalan yang terjadi di Langkat saat ini diakibatkan banyaknya truk-truk mengangkut hasil galian C melebihi tonase, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan di Langkat.

“Benar, Kita sudah menyurati gubernur dan minta Gubsu memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kerusakan ruas jalan menuju objek wisata Bukit Lawang, agar segera dilakukan perbaikan,” katanya.

Perbaikan jalan tersebut mesti terwujud melalui alokasi pada PAPBD Sumut 2021 ataupun RAPBD Sumut 2022. “Kita berharap Gubsu menindaklanjutinya, karena jalan tersebut sangat urgen yang dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor kepariwisataan, perkebunan dan pertanian,” pungkasnya. (prn)

Lantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Karo: Introspeksi dan Tingkatkan Kinerja

LANTIK: Bupati Karo, Cory S Sebayang melantik 5 pejabat pimpinan tinggi pratama yang lowong.solideo/sumut pos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang melantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo, Rabu (5/5) di aula Kantor Bupati Karo, Kabanjahe.

LANTIK: Bupati Karo, Cory S Sebayang melantik 5 pejabat pimpinan tinggi pratama yang lowong.solideo/sumut pos.

Dalam sambutannya, Bupati Karo mengatakan, proses pelantikan ini untuk mengisi 5 jabatan yang lowong di Pemerintah Kabupaten Karo dan telah mendapat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui Surat Rekomendasi dari Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor B-3988/ KASN/12/2020 Tanggal 07 Desember 2020.

“Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo merupakan Penerapan Sistem Promosi Secara Terbuka, Kompetitif dan berbasis Kompetensi didukung oleh makin efektifnya pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan saya tetap melakukan pertimbangan yang berdasarkan pada objektifitas, kompetensi, kualifikasi, syarat jabatan, penilaian terhadap prestasi kerja, kepemimpinan, kerjasama, kreatifitas. Tanpa membedakan gender, suku, agama, ras dan golongan, bahwa ini sejalan dengan hasil penilaian dari Tim Panitia Seleksi Kabupaten Karo baru-baru ini,” ujar Bupati Karo.

Lebih lanjut, Bupati Karo menyampaikan harapannya, agar para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang baru dilantik mampu membuktikan kemampuan dengan menunjukkan prestasi kerja yang baik dan dapat segera beradaptasi dengan tugas jabatan di lingkungan kerja yang baru.

Kemudian, lanjut Corry S Sebayang, menjadikan pengalaman dalam jabatan sebelumnya sebagai sarana introspeksi dan evaluasi peningkatan kinerja dimasa yang akan datang sesuai dengan Fakta Integritas dan Surat Pernyataan yang telah ditandatangani masing-masing.

Adapun pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik adalah sebagai berikut, Caprilus Barus , S.Sos sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Karo, Drs. Kalsium Sitepu sebagai Kepala Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Karo.

Dra. Rehjorena Br Purba sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Karo, Hesti Maria Br Tarigan, SH sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karo, Juspri Mahendra Nadeak, S.Sos, MA sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo.

Acara pelantikan tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan menggunakan hand sanitizer. Turut hadir dalam acara peelantikan tersebut Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Sekda Kab. Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba, M.Si, para Asisten, para pejabat pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karo. (deo/han)

Wabup Karo Cek Kesiapan Operasi Ketupat 2021

CEK PASUKAN: Wabup Karo, Theopilus Ginting saat mengecek pasukan Operasi Ketupat Toba 2021. SOLIDEO/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2021, dalam rangka pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah di lapangan Mapolres Tanah Karo, Rabu (5/5).

CEK PASUKAN: Wabup Karo, Theopilus Ginting saat mengecek pasukan Operasi Ketupat Toba 2021. SOLIDEO/SUMUT POS.

Apel gelar pasukan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan diawali dengan pemeriksaan pasukan dan penyematan pita Operasi Ketupat Toba 2021.

Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting membacakan amanat Kapolri, menyebutkan, apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, baik aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan mitra kamtibmas lainnya.

Menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah, tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Ini disebabkan karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat, khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Meskipun begitu, keinginan masyarakat untuk mudik tentu sulit untuk ditahan, oleh karena itu pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 yang akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 6-17 Mei 2021 diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan.

Tujuan yang ingin dicapai adalah masayarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan ini harus dilaskanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi Salus Populi Supreme Lex Esto. (deo)

AS Roma vs Manchester United: Mission Impossible

BERAT: Edin Dzeko meringis kesakitan. Dinihari nanti akanmelawan Manchested United pada leg kedua di Olimpico Stadium.

SUMUTPOS.CO – Peluang AS Roma untuk lolos ke final Liga Europa musim ini sudah sangat kecil. Pasalnya, mereka harus mengejar ketinggalam empat gol saat giliran menjamu Manchester United di Olimpico Stadium, Jumat (7/5) dini hari WIB.

BERAT: Edin Dzeko meringis kesakitan. Dinihari nanti akanmelawan Manchested United pada leg kedua di Olimpico Stadium.

Pada leg pertama di Old Trafford, AS Roma kalah dengan skor 2-6. Hasil itu membuat Serigala Ibu Kota tersebut wajib menang dengan selisih empat gol pada laga ini. Hasil yang sulit diraih, karena kondisi tim sedang burukn

Ya,baru saja dipermak di Old Trafford, pasukan Paulo Fonseca kembali menelan kekalahan 0-2 dari Sampdoria di kompetisi Serie A. Kekalahan itu membuat manajemen tidak memperpanjang kontrak Fonseca, dan menggantikannya dengan Jose Mourinho pada musim depan.

“Kami perlu memahami apa yang kami alami saat ini. Ini periode sulit. Kekalahan di Manchester meninggalkan bekas,” kata Fonseca, dikutip dari laman resmi AS Roma.

Secara keseluruhan, Roma sudah kalah tiga kali beruntun jelang laga ini. Mereka hanya sekali menang dalam lima laga terakhir.

Badai cedera juga menerpa Roma. Jelang laga ini, tujuh pemain mereka dikabarkan masih cedera, sehingga tidak bisa tampil membela timnya. Ketujuh pemain tersebut ialah Pedro Rodriguez, Riccardo Calafiori, Nicolo Zaniolo, Stephan El Shaarawy, Pau Lopez, Jordan Veretout, dan Leonardo Spinazzola.

Sebaliknya, Manchester United dalam kepercayaan diri yang tinggi. Ditundanya pertandingan melawan Liverpool di Liga Inggris, tentu membawa keuntungan bagi Man United. Pemain mereka lebih bugar.

Dengan begitu, Ole Gunnar Sloskjaer, pelatih MU, punya banyak opsi pemain yang bisa diturunkan dalam laga di kandang Roma.

Selain itu, Manchester United belum menelan kekalahan dalam lima laga terakhir. Dalam lima laga itu, Setan Merah membuat 14 gol. Sebanyak 10 gol di antaranya merupakan buah aksi Edinson Cavani dan Mason Greenwood. Cavani menyumbangkan 6 gol, sementara Greenwood membobol gawang lawan 4 kali.

“Kami semua pemain bagus di sini, di United. Jadi tidak pernah ada waktu untuk bersantai, karena mungkin ada pemain lain yang ingin mengambil posisi Anda,” ujar Greenwood, dikutip dari laman resmi Man United.

“Anda harus selalu terus berjuang. Anda harus selalu ingin bermain sepak bola dan saya selalu ingin bermain untuk United, dan menjadi pemain yang mencetak gol untuk Manchester United,” imbuhnya.

Man United tidak memiliki masalah pemain. Hanya dua pemain yang tidak bisa bermain, yakni Anthony Martial dan Phil Jones. Keduanya mengalami cedera. (bbs/dek)

Rencana Sekolah Tatap Muka Juli: Medan Siapkan Infrastruktur Prokes

PULANG SEKOLAH: Sejumlah siswa dan siswi SMP pulang sekolah usai belajar tatap muka didampingi orangtuanya, bebrapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah sudah bisa membuka belajar tatap muka. Syaratnya, setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.

Ilustrasi.

Terkait rencana pemerintah mengaktifkan kembali aktivitas belajar tatap muka di sekolah mulai Juli 2021 mendatang, Disdik Kota Medan sudah menyiapkan infrastruktur prokes di masing-masing sekolah di Kota Medan.

“Tentang rencana sekolah tatap muka, Didsik masih menunggu arahan dan petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Direncanakan Juli. Tapi untuk tanggal pastinya, masih menunggu instruksi,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Medan, Adlan, kepada wartawan di Kota Medan, Rabu (5/5).

Ia mengatakan, Disdik bersama Pemko Medan telah menyiapkan tenaga pendidik atau guru untuk menjalani vaksinasi Covid-19 secara bertahap. Karena syarat pembukaan sekolah salahsatunya seluruh tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Jangan sampai sekolah menjadi klaster penyebaran virus corona. Jadi, tenaga pendidik harus sudah divaksin,” tutur Adlan.

Sebagai catatan, kata Adlan, jika nanti sekolah tatap muka sudah dimulai, seluruh guru dan siswa wajib mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang ketat. “Pasti sangat ketat prokesnya. Tapi untuk teknisnya, kita masih menunggu instruksi dari atas (pusat),” tandasnya.

Kemarin, Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah sudah bisa membuka belajar tatap muka, asal memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk sekolah yang sudah membuka belajar tatap muka, tetap dipersilakan lanjut. Jangan sampai ditutup kembali belajar tatap mukanya,” katanya.

Saat ini, kata dia, sudah ada 25% sekolah yang menerapkan belajar tatap muka. Diharapkan hal ini bisa terus meluas dengan protokol kesehatan yang ketat dengan kapasitas 50 %. “25% sekolah saat ini yang baru melakukan tatap muka dan angka itu harus bergeser. Ini tatap muka terbatas ya, dengan protokol kesehatan tatap muka ini sangat ketat karena kapasitas juga 50%,” kata Nadiem saat acara talkshow PDI-P memperingati Hari Pendidikan Nasional 2021, Rabu (5/5).

Dia menuturkan, Januari 2021 ini, untuk sekolah dari pemerintah dan Pemda sebenarnya sudah diperbolehkan untuk tatap muka terbatas dan akselerasi harus terjadi.

Selain itu, Pemerintah juga telah mendahulukan guru divaksin sehingga bisa buka opsi tatap muka ke murid-murid 2-3 kali dan rotasi sekolah bisa sore hari.

Nadiem menekankan, opsi dan ketentuan belajar tatap muka siswa ada di tangan orangtua. “Ada yang merasa yakin dan tahu anaknya disiplin menjaga prokes, silakan. Dan memang kesehatan mental juga sudah rentan, sehingga orang tua mengembalikannya ke sekolah. Ini penting dan ini bisa membantu kognitif anak,” ungkap Nadiem. (gus/cnbc)

BPKH Diseminasi Keuangan Haji, Rp146 Triliun Dana Haji Tersimpan Aman

Info haji

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar Rp146 triliun lebih dana pengelolaan haji yang ada di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) saat ini tersimpan aman. Dana ini digunakan untuk manfaat para calon jemaah haji sebanyak 725.000 orang.

Info haji

“Pengelolaan dana haji posisinya aman. Dananya sebagian besar disimpan dalam bentuk portofolio syariah yang tidak memiliki fluktuasi tinggi atau rendah. Intinya, dana haji tersebut dalam posisi aman,” ungkap anggota DPR RI Komisi VIII, H M Husni Mustafa, saat menjadi pembicara dalam diseminasi pengawasan keuangan haji di era pandemi Covid-19 yang digelar BPKH di Hotel JW Marriott Medan, Rabu (5/5).

Menurut Husni, dana haji yang dikelola BPKH, sekitar 80% dikeluarkan dalam bentuk mata uang asing. Dana ini digunakan untuk kegiatan calon jemaah haji, mulai dari biaya untuk tiket pesawat, penginapan atau hotel, makanan dan sebagainya. Sisanya sebesar 20% digunakan dalam mata uang rupiah.

Pada awal pandemi tahun 2020, lanjutnya, sama-sama diketahui ibadah haji tidak dilaksanakan karena pemerintah Arab Saudi memberlakukan lock down. Sementara pada tahun 2021, Pemerintah Arab Saudi juga belum mengumumkan, apakah kegiatan calon jemaah haji asal Indonesia akan dilaksanakan atau tidak. “Kita masih menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Husni.

Meski demikian, pihaknya bersama BPKH telah membuat simulasi atau rancangan apabila kegiatan haji terlaksana tahun ini. “Hingga 11 Mei mendatang apabila diumumkan kepastian, kita memprediksi kemungkinan kuota sekitar 30% atau 60 ribu jemaah, dengan 172 kloter dari 13 embarkasi. Kondisi tersebut dengan catatan, Pemerintah Arab Saudi memberi kepastian pelaksanaan ibadah haji dibuka,” sebutnya.

Namun apabila tanggal 11 Mei belum ada kepastian, maka prediksinya berubah menjadi sekitar 25% hingga 14 Mei. Opsi selanjutnya, jika kepastian belum juga disampaikan, maka perkiraannya hingga 25 Mei dengan kuota sekitar 5%.

“Seandainya tanggal 25 Mei diberi kepastian dengan kuota sekitar 30%, tentu Kemenag melalu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh siap melaksanakan. Artinya, berapapun kuota yang diberikan maka kita siap melaksanakan,” ujarnya.

Anggota Badan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi, yang juga menjadi pembicara menyampaikan, ada beberapa strategi pengawasan yang telah dicanangkan BPKH dalam mengatasi ketidakstabilan ekonomi global saat ini karena pandemi. Antara lain, mengembangkan proses investasi SBSN, baik secara private placement, lelang dan investasi RDTS dengan underlying SBSN, sehingga diperoleh imbal hasil terbaik dan perbaikan profil portofolio investasi BPKH.

Kemudian, melakukan pemantauan secara berkala atas realisasi imbal hasil dari RDPUS dan RDTS di berbagai manajer investasi. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala atas aktivitas yang telah dilakukan dan melaporkannya kepada Dewan Pengawasa BPKH. “Di samping itu, mengoptimalkan yang konsen pada fixed income earners sebagai upaya mitigasi risiko terhadap resesi ekonomi global,” kata Suhaji.

Ia menambahkan, tujuan dari diseminasi tersebut untuk menyambung silaturahim, sosialisasi kepada stakeholder, serta menerima masukan dari segala elemen.

“BPKH adalah lembaga yang melakukan pengelolaan keuangan haji. Pengelolaan ini berasaskan pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel. Pengelolaan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH dan manfaat bagi kemaslahatan umat Islam,” imbuhnya.

Turut hadir, Kepala Kanwil Kemenag Sumut Syahrul Wirda, Ketua DPRD Sergai dr Riski Hasibuan, tokoh agama dan para tamu undangan. Gelaran acara tersebut, tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (ris)

Deliserdang Bertahan Zona Merah Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabupaten Deliserdang masih bertahan pada zona merah (risiko tinggi) Covid-19. Status zonasi itu berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko seluruh daerah di Indonesia tertanggal 2 Mei yang disampaikan pada website covid19.go.id.

Peta zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Indikator yang digunakan adalah epidemiologi, yaitu penurunan jumlah kasus positif, suspek dan sebagainya. Kemudian, indikator surveilans kesehatan masyarakat, seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir.

Selanjutnya, indikator pelayanan kesehatan, yakni jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan mampu menampung sampai dengan lebih dari 20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Selain Deliserdang, Kota Medan juga bertahan tetapi pada zona oranye seperti pada minggu sebelumnya. Zona oranye juga terdapat di 13 daerah lainnya, yaitu Tanjungbalai, Tebingtinggi, Dairi, Sibolga, Sergai, Batubara, Gunungsitoli, Labura, Karo, Binjai, Padangsidimpuan, Langkat dan Taput.

Sedangkan zona kuning ada 15 daerah, masing-masing Pakpak Bharat, Samosir, Tapteng, Nias, Tobasa, Paluta, Labusel, Padang Lawas, Labuhanbatu, Madina, Humbahas, Tapsel, Simalungun, Asahan, dan Pematangsiantar. Sementara zona hijau tiga daerah, yaitu Nias Barat, Nias Utara dan Nias Selatan.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, saat ini untuk Deliserdang terdapat sebanyak 745 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari total kasus konfirmasi sebanyak 4.378 orang, dengan 3.462 orang di antaranya sembuh dan 146 orang meninggal dunia. “Kasus baru positif di Deli Serdang bertambah 28 kasus dan sembuh 25 kasus. Untuk suspek nol kasus,” ungkapnya. Rabu (5/5).

Disebutkan Aris, akumulasi positif corona di Sumut saat ini berjumlah 29.724 orang dengan penambahan 71 kasus baru dari 6 daerah. Untuk angka kesembuhan akumulasinya 26.439 orang, setelah bertambah 64 kasus baru. “Sedangkan angka kematian akumulasinya 978 orang, bertambah 2 kasus baru. Dan, suspek 801 orang setelah berkurang 45 kasus,” tandasnya. (ris)