26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 3402

Validasi Data Kasus Covid-19 hingga Tingkat Lingkungan, Camat dan Dinkes Diminta Berkolaborasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – WALI Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution meminta setiap kecamatan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan dalam penanganan Covid-19 agar bisa memperoleh data jumlah kasus setiap hari di masing-masing kecamatan hingga tingkat lingkungan.

Sebab, dari data yang diperoleh akan sangat menentukan langkah strategis yang akan diambil Pemko Medan dalam memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Kota Medan.

“Terlebih dahulu kita harus punya data yang baik sampai ke tingkat lingkungan. Dengan data itu, kita punya landasan apa yang harus kita lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota Medan,” kata Bobby saat memimpin rapat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Jumat (30/4).

Dijelaskan Bobby, data yang telah ada selama ini akan terus diperbaiki dan diperbaharui (update), sehingga pendataan tentang penyebaran Covid-19 di Kota Medan bisa semakin baik. Dengan demikian, penanganan yang tepat bisa lebih cepat dilakukan. “Selama dua minggu ini data yang kita miliki sudah kita perbaiki dan sudah di update,” ujarnya.

Di samping itu, guna menekan penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Wali Kota Medan juga menginstruksikan para camat untuk terus melakukan pengawasan yang ketat dengan mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat, khususnya di tempat-tempat keramaian. “Selain itu, imbau juga masyarakat untuk tidak melakukan pawai pada saat malam takbiran nanti. Masyarakat tidak dilarang untuk melaksanakan takbiran, hanya saja harus di dalam Masjid,” tegasnya.

Dalam rapat ini, Wali Kota Medan juga berdiskusi dengan para pimpinan OPD dan camat mengenai kendala penanganan Covid-19 yang dihadapi selama ini. Berbagai masukan juga diterima Wali Kota Medan agar penangana Covid-19 di Kota Medan bisa semakin baik.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah mengatakan, jika proses perbaikan pendataan penyebaran Covid-19 di Kota Medan hingga ke tiap-tiap kecamatan, kelurahan dan lingkungan memang menjadi salah kunci utama dalam mengambil langkah strategis untuk menangani atau memutus mata rantai pandemi Covid-19 di Kota Medan.

“Dari dulu sebenarnya kita sudah meminta agar ada data per kecamatan, per kelurahan, hingga per lingkungan. Sebab dengan begitu, kita tahu langkah apa yang akan kita ambil untuk kecamatan, kelurahan dan lingkungan yang masuk dalam zona merah, orange dan lainnya. Beda status, tentu beda fokus penanganannya,” ucap Afif kepada Sumut Pos, Minggu (2/5).

Hanya saja, lanjut Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Medan itu, sejak awal pandemi masuk ke Kota Medan, pihaknya tidak melihat adanya data per kelurahan hingga lingkungan. Akibatnya, fokus penanganannya tidak bisa terperinci dan mengakibatkan penanganan yang tidak maksimal.

“Nah kalau sekarang atau nantinya sudah ada data per kecamatan, kelurahan, bahkan hingga lingkungan, maka tentu fokusnya jadi jelas. Setiap Camat, Lurah hingga Kepling yang di kawasannya merupakan zona merah, mereka harus bekerja ekstra keras untuk menangani penyebarannya. Untuk mereka yang diluar zona merah, harus fokus kepada pencegahan dengan semakin memperketat prokes,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Kota Medan melakukan penerapan PPKM Mikro bersama tujuh Kabupaten/Kota lainya di Sumut, hal itu dilakukan berdasarkan instruksi Gubernur Sumatera Utara No.188.54/10/INST/2021. (map)

Peringatan Hari Buruh se-Dunia: Menko PMK Saksikan Proses Vaksinasi Buruh

VAKSINASI BURUH: Menko PMK Muhadjir Effendi didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution berbincang dengan buruh yang sedang mengikuti proses vaksinasi di Aula PRSU, Sabtu (1/5). Vaksinasi ini merupakan rangkaian peringatan Hari Buruh sedunia yang diperingati di Kota Medan.markus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PERINGATAN Hari Buruh Internasional (May Day) tingkat Kota Medan ditandai dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk para buruh di Kota Medan. Istimewanya, proses vaksinasi tersebut disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Aula PRSU, Sabtu (1/05).

VAKSINASI BURUH: Menko PMK Muhadjir Effendi didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution berbincang dengan buruh yang sedang mengikuti proses vaksinasi di Aula PRSU, Sabtu (1/5). Vaksinasi ini merupakan rangkaian peringatan Hari Buruh sedunia yang diperingati di Kota Medan.markus/sumut pos.

Pelaksanaan vaksinasi dan Hari Buruh yang dihadiri puluhan buruh ini berjalan tertib dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Medan berjalan dengan sangat baik. Untuk itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Medan yang dengan cepat merespon arahan pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi terhadap para pekerja dan buruh di Kota Medan. “Buruh ataupun karyawan menjadi prioritas yang divaksin agar mereka percaya diri dalam bekerja sehingga ekonomi di Kota Medan dapat kembali bergerak,” ucap Menko PMK.

Dijelaskan Muhadjir, mereka yang sudah divaksin akan memiliki tingkat kekebalan tubuh yang semakin kuat. Meskipun begitu, Muhadjir tetap mengingatkan, apabila sudah divaksin, bukan berarti seseorang tersebut aman. Setiap orang tetap harus mematuhi protokol kesehatan karena tumbuhnya kekebalan dalam tubuh membutuhkan proses dan waktu. “Vaksinasi ini tidak menjamin kita 100 persen aman, karenanya kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan sampai wabah ini benar-benar berakhir,” pesannya.

Selain melakukan vaksinasi terhadap para buruh, peringatan May Day yang dihadiri massa buruh dari berbagai serikat pekerja di Kota Medan kemarin juga mendapatkan bingkisan berupa paket sembako dari Pemko Medan yang diserahkan langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution dan unsur Forkopimda Kota Medan yang hadir.

Dalam sambutanya, Bobby mengatakan, peringatan May Day tahun 2021 merupakan yang kedua kalinya digelar di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, peringatan May Day harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Diterangkannya, dalam kondisi pandemi saat ini, terdapat dua sektor yang terkena dampak secara langsung, yakni sektor kesehatan dan ekonomi. Berbagai langkah juga telah dilakukan oleh Pemko Medan untuk dapat bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Kota Medan, seperti melakukan vaksinasi terhadap masyarakat dan pengembangan UMKM.

Bahkan, Pemko Medan juga terus membuka peluang agar terbukanya investasi di kota Medan yang dapat membantu tumbuhnya perekonomian dalam situasi pandemi Covid-19. “Buruh adalah tulang punggung pergerakan perekonomian di Kota Medan, untuk itu kita harus tetap bersabar menghadapi pandemi covid-19 ini. Kami juga terus membuka diri agar investasi masuk ke Kota Medan, sehingga perekonomian kita dapat tumbuh ditengah kondisi saat ini,” terang Bobby.

Vaksinasi Massal Lintas Agama di UMSU

Selain meninjau vaksinasi terhadap buruh, Menko PMK Muhadjir Effendy juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal lintas agama tahap II di Kampus UMSU di Medan, Sabtu (1/5). Pelaksanaan vaksinasi massal lintas agama yang dilaksanakan UMSU ini mendapat pujian dan apresiasi dari Muhadjir.

“Kami sangat mengapresiasi UMSU yang telah dengan sukses menggelar vaksinasi massal lintas agama tahap pertama dan tahap kedua dengan baik,” kata Muhadjir. Dia berharap, vaksinasi massal lintas agama ini dapat menjadi contoh untuk dilaksanakan di daerah lain di Indonesia.

Muhadjir Effendy menjelaskan vaksinasi lintas agama tersebut digagas kementrian PMK bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan untuk di Medan pihaknya menggandeng UMSU yang dinilai memiliki berbagai faktor pendukung seperti memiliki fakultas kedokteran, rumah sakit dan tenaga kesehatan.

Muhadjir menilai dari pantauan yang dilakukan, pelaksanaan vaksinasi massal lintas agama di UMSU ini adalah yang terbaik, baik dalam hal proses pelaksanaannya, koordinasi dengan berbagai pihak terutama FKUB dan antusias warga untuk mengikuti vaksin. “Ini akan kami jadikan percontohan untuk pelaksanaan vaksinasi lintas agama selanjutnya di daerah-daerah lainnya,” kata Muhadjir.

Ia juga menyampaikan alasan, kenapa Kota Medan dipilih menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi lintas agama seperti yang telah digelar UMSU sebanyak dua tahap. Pertama, karena di Kota Medan semua agama ada dan kerukunan antar umat beragamanya sangat berjalan dengan baik, serta sikap yang sangat terbuka antar pemeluk agama sehingga suasana kondusif tetap terjaga di daerah itu.

Kemudian juga yang tidak kalah penting adalah sikap pemuka semua pimpinan dan tokoh agama yang bisa menerima kehadiran vaksin tersebut. Hal tersebut tentunya sangat penting karena kalau tokoh dan pemimpin agama sudah menerima vaksin tersebut, maka akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya.

Sementara Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PMK dan kementerian Kesehatan yang mempercayakan UMSU menggelar vaksinasi COVID-19 lintas agama tersebut. “Alhamdulillah apa yang sudah disusun tim kesehatan dan semua tim berjalan dengan baik. Terbukti pada gelombang kedua ini sampai siang ini saja sudah hampir 500 orang yang melakukan vaksin tahap II. Semuanya berjalan lancar dan baik,” sebut Agussani. (map/gus)

Demokrat Sumut Bagikan Takjil dan Nasi Kotak

BAGI TAKJIL: Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut sebelum membagikan takjil dan nasi kotak kepada warga yang melintas di depan kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jumat (30/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, serta dilipatgandakan segala amal ibadah. Tak ingin melewatkan momentum Ramadan tahun ini, pengurus DPD Partai Demokrat Sumut berbagi 500 bungkus takjil dan nasi kotak untuk berbuka puasa kepada pengendara sepeda motor dan penumpang angkutan kota yang melintas di depan Sekretariat DPD Partai Demokrat Sumut, Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (30/4).

BAGI TAKJIL: Pengurus DPD Partai Demokrat Sumut sebelum membagikan takjil dan nasi kotak kepada warga yang melintas di depan kantor DPD Partai Demokrat Sumut, Jumat (30/4).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat sumut, Herri Zulkarnain Hutajulu didampingi Sekretaris Meilizar Latif mengatakan,  partai berlambang mercy ini selalu melakukan aksi sosial dalam berbagai momentum. “Saat Bulan Ramadan ini, kita membagi-bagikan takjil dan nasi kotak  kepada masyarakat untuk bekal berbuka puasa. Semoga bermanfaat, khususnya bagi rakyat kecil di saat pendemi Covid-19 ini,” kata Herri.

Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan dua periode ini menambahkan, berbagi di Bulan Suci Ramadan ini, juga merupakan intruksi DPP Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum  Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekjen Teuku Riefky Harsyah, agar kader Partai Demokrat tetap dekat dan peduli kepada warga.

Selain DPD Partai Demokrat Sumut, para pengurus  DPC Demokrat se-Sumut juga melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing. “Sebagai Ketua DPD bersama sekretaris ibu Meilizar Latif, kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh DPC dan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat yang telah dan akan berbagi kepada masyarakat ,” ujar Herri.

Pantauan wartawan di lokasi, sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Sumut diantaranya Masdar Limbong, Jesayas Tarigan, Maju Manalu, Johnny Naibaho, Joko Imawan dan lainnya, turut membagi-bagikan takjil dan nasi kota kepada masyarakat.

Direncanakan, pada akhir Bulan Suci Ramadan nanti, Partai Demokrat Sumut kembali membagikan takjil untuk berbuka puasa. Hal ini dilakukan, melihat antusiasnya masyarakat yang menerima di saat pandemi Covid-19 saat ini. “Terima kasih Partai Demokrat,  sudah berbagi kepada masyarakat, termasuk kepada kami warga kecil seperti pengemudi gojek ini. Semoga Demokrat semakin jaya dan tetap peduli kepada  rakyat kecil,” sebut Ardiansyah, driver ojek online.(adz)

HMI Minta KCW Tetap Beroperasi

KESAWAN: Soft launching Kesawan City Walk beberapa waktu lalu. Pengelola diminta mematuhi aturan PPKM Mikro, yakni menjaga jarak pengunjung dan pembatasan jam operasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – HIMPUNAN Mahasiswa Islam (HMI) Sumut meminta agar pusat kuliner Kesawan City Walk di kawasan Kesawan Medan tetap berjalan. Bukan tanpa alasan, hal ini harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

KESAWAN: Soft launching Kesawan City Walk beberapa waktu lalu. Pengelola diminta mematuhi aturan PPKM Mikro, yakni menjaga jarak pengunjung dan pembatasan jam operasional.

“Kami melihat ini merupakan hal yang positif, khususnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kita berharap agar Kesawan ini dipertahankan,” ucap Ketua Umum Badko HMI Sumut, Alwi Hasbi Silalahi kepada Sumut Pos, Minggu (2/5)n

Selain untuk meningkatkan ekonomi, Hasbi menilai program KCW ini juga bermanfaat untuk pengembangan wilayah Kesawan. Menurutnya, kawasan Kesawan memang layak untuk dijadikan tempat wisata di malam hari.

“Kesawan itu punya nilai sejarah. Daerah yang memiliki sejarah serta bangunan-bangunan tua seperti itu harus dilestarikan. Inilah konsep yang benar, harapannya terus ada perbaikan di wilayah itu,” tutur Hasbi.

Hasbi menambahkan, Pemerintah Kota Medan juga harus lebih giat mempromosikan daerah Kesawan hingga ke seluruh Indonesia. Dia juga meminta agar Kesawan dapat memperkenalkan kekayaan kuliner hingga kebudayaan asli Kota Medan. “Kuatkan di kuliner Medan nya dulu, misalkan mie balap ataupun bubur pedas. Jadi pendatang di Kesawan itu bisa melihat, ini loh kuliner Medan,” tambahnya.

Selain itu, Hasbi juga meminta agar penataan wilayah Kesawan dapat dibuat lebih baik. Salah satu yang disoroti Hasbi adalah keberadaan lahan parkir di kawasan tersebut. “Saya lihat parkir masih belum rapi. Harusnya bisa ditata lagi, dari parkir ini bisa menambah pendapatan Kota Medan juga kan,” tuturnya.

Terkait kerumunan yang sering terjadi di Kesawan City Walk, Hasbi mengatakan jika hal itu bisa diselesaikan dengan pengaturan protokol kesehatan yang lebih ketat. Menurutnya, pengunjung yang datang bisa diatur secara teknis sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

“Misalkan dibuat tiga gelombang. Kalau sudah terlihat ramai, yang baru datang jangan di kasih masuk lagi, berarti penjagaannya diperketat. Nanti kalau sudah banyak yang pulang, baru di kasih lagi masuk bagi yang baru datang,” tandasnya. (map)

Pemko Medan Segera Permanenkan Tim Saber Pungli: Tak Cuma Dicopot, Pelaku Pungli Juga Dipidana

Saber Pungli-Ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan tak main-main dalam bemberantas praktik pungutan liar di jajarannya. Bila ada yang kedapatan melakukan pungli, oknum tersebut tak cuma dicopot dari jabatan, tapi juga akan dipidanakan.

Saber Pungli-Ilustrasi.

PERINGATAN keras ini di sampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman saat mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution memimpin rapat sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Kantor Wali Kota Medan, Jumat (30/4). Wiriya mengingatkan, setiap ASN di jajaran Pemko Medan, mulai dari pimpinan OPD, camat, lurah hingga kepling di Kota Medan agar tidak melakukan pungli kepada masyarakat dalam memberikan setiap pelayanan.

Tak cuma itu, mereka juga diminta untuk melakukan pengawasan secara ketat kepada jajarannya agar tidak melakukan pungli di lapangan. “Saya ingatkan, semua pelayanan terhadap masyarakat jangan lagi ada yang menggunakan uang, apabila tidak ingin dicopot (dari jabatannya) ataupun di pidanakan,” kata Wiriya.

Dicopotnya Lurah Sidorame Timur, Medan Perjuangan bersama seorang stafnya oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution baru-baru ini karena terbukti melakukan pungli kepada masyarakat, diingatkan Wiriya agar menjadi pelajaran bagi semua ASN. Begitu juga bagi para kepling yang ada di Kota Medan. “Mari jadikan kejadian pungli yang baru terjadi sebagai pelajaran,” tegas Sekda.

Menurut Wiriya, ketegasan kepada oknum yang masih melakukan pungli di tengah-tengah masyarakat sangat lah penting. Mengingat, hal itu merupakan salah satu visi misi dari Wali Kota Medan, yakni menciptakan pelaksanaan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi dan pungli. “Hal ini sangat di tekankan oleh Bapak Wali Kota, sehingga hal ini sangat penting untuk diikuti,” terangnya.

Dilanjutkan Wiriya, larangan pungli ini tidak hanya berlaku kepada para pimpinan OPD, camat ataupun Lurah yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Medan, melainkan juga berlaku kepada setiap Kepala Lingkungan (Kepling) di Kota Medan. Pasalnya, Kepling merupakan jabatan yang diangkat berdasarkan SK Pemerintah dan juga menerima penghasilan dari pemerintah. Tak cuma itu, jabatan Kepling juga merupakan ujung tombak hampir setiap pelayanan yang diterima masyarakat. Artinya, ancaman pidana bukan hanya berlaku bagi para ASN, tetapi juga kepada para kepling bila terbukti melakukan pungli. “Saya minta Camat dan Lurah harus betul-betul mengingatkan para kepling agar tidak meminta uang kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan, karena kepling pun bisa di pidanakan,” ujarnya.

Dalam rapat yang turut dihadiri Waka Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji, dan Perwakilan Kodim 0201/BS Mayor Kav Prima Wahyudi ini, Wiriya berharap agar kedepannya tidak terjadi lagi praktik-praktik pungli di Kota Medan. “Sehingga kita benar-benar dapat mewujudkan Kota Medan yang Berkah,” harapnya.

Sementara itu, Waka Polrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji, meminta agar mind set serta culture set pungli yang selama ini terjadi di Kota Medan harus diubah, karena perbuatan pungli tersebut sangat merugikan masyarakat. Tak berbeda dengan Wiriya, ia pun meminta agar kejadian dicopotnya Lurah Sidorame Timur dan seorang Staf nya baru-baru ini harus menjadi pelajaran bagi ASN maupun Kepling di Kota Medan.

“Cara merubahnya harus dari kesadaran diri sendiri untuk tidak melakukannya lagi. Kejadian pungli yang dilakukan oknum Lurah kemarin harus dijadikan cambuk bagi ASN yang lainnya,” katanya.

Di tempat yang sama Plt Inspektur Kota Medan Laksamana Putra mengatakan, rapat itu digelar guna menindaklanjuti situasi yang telah terjadi sebelumnya dan dihubungkan dengan tugas-tugas pelayanan publik.

Inspektorat pun beranggapan, bahwa kegiatan saber pungli tersebut sangat strategis dalam menopang efektifitas pelayanan masyarakat. Kedepannya, saber pungli di Kota Medan segera dipermanenkan. “Kita akan mempermanenkan kegiatan saber pungli ini guna memperkecil terjadinya pungli di Kota Medan. Area sosialisasi ini pun akan diperluas sampai ke tingkat lingkungan,” pungkasnya. (map)

Regal Springs Buka Perekrutan 20 Penyelam untuk Budidaya Danau Toba

Untuk posisi penyelam, Regal Spring akan menerima pelamar, utamanya dari desa-desa dalam wilayah kecamatan Ajibata, Simanindo dan Onan Rungu.

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Regal Springs Indonesia membuka proses penerimaan karyawan untuk bakat lokal, guna mendukung kegiatan operasi budidaya di Danau Toba, Sumatera Utara.
“Kami saat ini melakukan penerimaan 20 penyelam untuk mendukung operasi budidaya
tilapia kami di Danau Toba. Perekrutan itu sebagai bagian upaya kami untuk terus meningkatkan operasi akuakultur yang berkelanjutan, dan bagian perwujudan nilai Keberlanjutan KAMI PEDULI,” kata David Tampubolon, Head of Corporate Affairs, Senin (3/5).

Usaha budidaya tilapia Regal Springs Indonesia di Danau Toba saat ini mempekerjakan lebih dari 480 karyawan. Dari jumlah itu, lebih dari 95% direkrut dari desa-desa di Kabupaten
Toba dan Samosir.
Untuk posisi penyelam, kata David, perusahaan akan menerima pelamar utamanya dari desa-desa dalam wilayah kecamatan Ajibata, Simanindo dan Onan Rungu yang menjadi lokasi kegiatan perusahaan berada. Pelamar yang lulus akan diberikan serangkaian program pelatihan dan mendapatkan sertifikat, sebelum mereka memulai pekerjaan mereka.
“Untuk memaksimalkan dampak positif kami terhadap masyarakat sekitar, kami juga bekerjasama dengan para pengusaha setempat dalam pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan perusahaan. Kerja sama ini semakin menambah lapangan kerja dan dampak ekonomi,” kata David Tampubolon.
Regal Springs Indonesia merupakan usaha budidaya dan pengolahan tilapia terpadu. Perusahaan menghasilkan produk premium dengan merk Naturally Better Tilapia untuk pelanggan dalam negeri dan internasional.
Regal Springs Indonesia menerapkan Program Keberlanjutan KAMI PEDULI yang merupakan program keberlanjutan terpadu pertama dunia untuk akuakultur dan Tilapia, yang diselaraskan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. (rel)

6 Bulan BUS BTS Beroperasi, Angkot Dicueki demi Bus Gratisan

NAIK BUS: Sejumlah warga bersiap menaiki Bus Trans Metro Deli di kawasan Lapangan Merdeka Medan, belum lama ini.istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Organda Kota Medan kerap mendapatkan keluhan dari para sopir angkot atas keberadaan Bus Trans Metro Deli (TMD). Pasalnya, sejak Bus Buy The Service (BTS) ini beroperasi di 5 koridor, mulai 16 November 2021 atau sekitar 6 bulan lalu, penghasilan sopir angkot menurun drastis. Apalagi, hingga kini Bus BTS tersebut masih beroperasi dengan tarif Rp0 ataupun gratis.

NAIK BUS: Sejumlah warga bersiap menaiki Bus Trans Metro Deli di kawasan Lapangan Merdeka Medan, belum lama ini.istimewa/sumut pos.

“Khususnya Angkot yang dilintasi Bus BTS, pendapatannya sudah berkurang sangat drastis. Dari awal kan kita sampaikan, mana mungkin angkot ini bisa bersaing dengan Bus BTS yang gratis. Sampai saat ini, itulah keluhan yang kita terima dari sopir-sopir kita di Medan,” kata Ketua Organda Medan, Mont Gomery Munthe kepada Sumut Pos, Minggu (2/5).

Dikatakan Gomery, salah satu trayek atau koridor yang paling terkena dampak dari keberadaan Bus BTS di Kota Medan adalah jurusan Lapangan Merdeka-Belawan. Pasalnya, dari 5 koridor Bus BTS di Kota Medan, koridor tujuan Belawan adalah koridor dengan jumlah penumpang paling tinggi. Hal itu pun dapat dilihat secara langsung di halte depan Kantor Pos Besar Medan.

“Sewaktu jam-jam banyak sewa, katakanlah jam pulang kerja, itu semua penumpang sudah mengantre menunggu Bus BTS jurusan Belawan. Angkot kitan

sudah bolak-balik menawarkan diri supaya penumpang naik angkot saja, tak perlu antre, tapi angkot kita dicueki, penumpang maunya naik Bus BTS,” ujarnya.

Tak cuma itu, terang Gomery, selain lima koridor Bus BTS yang ada saat ini, yakni koridor Lapangan Merdeka – Tuntungan, Lapangan Merdeka – Tembung, Lapangan Merdeka – Amplas, Lapangan Merdeka – Belawan dan Lapangan Merdeka – Pinang Baris, pemerintah justru berencana untuk menambah empat koridor lainnya di Kota Medan pada tahun ini.

Atas kebijakan itu, Organda menilai beroperasinya bus BTS di Kota Medan sebagai bentuk ketidakadilan pemerintah terhadap sopir angkot. Ditambah lagi, sangat banyak sopir angkot yang tidak menerima bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19. Padahal sebelum adanya Bus BTS sekalipun, pendapatan sopir angkot telah menurun tajam akibat pandemi.

“Selama pandemi anak sekolah tak lagi ke sekolah, banyak pegawai yang dirumahkan, itu saja sudah terpukul ekonomi sopir-sopir angkot ini, sampai mau bayar setoran atau kredit angkotnya saja pun gak mampu. Ditambah lagi ada Bus BTS ini, semakin terpuruk lah pendapatan sopir angkot ini,” terangnya.

Untuk itu, Organda pun kembali meminta kepada pemerintah untuk segera menerapkan dan menyesuaikan tarif Bus BTS dengan tarif Angkot di Kota Medan. “Atau kalau pun tidak, kita minta angkot yang diberi subsidi layaknya Bus BTS, supaya Bus BTS dan angkot sama-sama bisa beroperasi secara gratis,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IV DPRD Medan Dedy Aksyari Nasution, meminta agar pemerintah dapat segera memberikan solusi yang tepat bagi para sopir angkot di Kota Medan atas keberadaan Bus BTS. Dedy mengakui, keberadaan Bus Trans Metro Deli ataupun Bus BTS di Kota Medan merupakan bentuk kepedulian pemerintah dalam menciptakan mida transportasi massal yang aman, nyaman, tepat waktu, dan berbiaya murah. Namun pemerintah juga memiliki kewajiban untuk memberikan solusi bagi mereka yang terkena dampak sosial atas kebijakan yang diambil pemerintah.

“Bus BTS ini tujuannya baik, tapi ada yang terkena dampak sosial karenanya, salah satunya sopir angkot. Sopir angkot ini juga masyarakat kita yang harus diperhatikan kesejahteraannya, kita berharap ada solusi untuk mereka,” kata Dedy kepada Sumut Pos, Minggu (2/5).

Dedy mengatakan, pemerintah bisa memulainya dengan tuntutan para sopir angkot, yakni menyesuaikan tarif Bus BTS dengan tarif angkot agar angkot mampu bersaing dalam mendapatkan penumpang. Atau, pemerintah dapat memberikan subsidi kepada angkot agar dapat mengurangi beban operasional angkot.

“Atau mungkin ada solusi lain dari pemerintah yang bisa menjadi win-win solution. Masyarakat harus bisa mendapatkan transportasi massal modern seperti Bus BTS, tapi kesejahteraan sopir angkot juga sangat perlu diperhatikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini sebanyak 72 unit Bus Trans Metro Deli dengan sistem BTS telah beroperasi pada 5 koridor di Kota Medan yang seluruhnya berpusat di Lapangan Merdeka Kota Medan. Awalnya Bus BTS beroperasi di 3 koridor sejak 16 November 2021, yakni tujuan Amplas, Tuntungan, dan Tembung. Pada 22 Januari 2021 yang lalu, Bus Trans Metro Deli menambah 2 koridor lainnya, yakni tujuan Pinangbaris dan Belawan. (map)

Warga Belawan Bahari Dukung PT STTC, Lurah: Lahan Itu Milik STTC

AKSI DAMAI: Puluhan warga melakukan aksi damai di depan perusahaan PT STTC di Belawan, Jumat (30/4). ISTIMEWA/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan warga menegaskan, lahan di Lingkungan XII Belawan Bahari, Kecamatan Belawan, adalah sah milik PT Sumatera Tobaco Trading Company (STTC). Hal itu ditegaskan warga saat aksi damai di depan perusahaan PT STTC di Belawan, Jumat (30/4).

AKSI DAMAI: Puluhan warga melakukan aksi damai di depan perusahaan PT STTC di Belawan, Jumat (30/4). ISTIMEWA/sumut pos.

“Kami menegaskan, lahan ini merupakan milik PT STTC,” ujar Muhammad Amin, selaku koordinator aksi kepada wartawan, dia meminta kepada pihak lain agar jangan memanfaatkan warga untuk kepentingan pribadi. “Kami minta pihak lain untuk tidak memanfaatkan dan memecah belah warga untuk kepentingan diri sendiri,” tambahnya.

Sementara tokoh masyarakat Lingkungan XI Belawan Bahari, Samato Duha menegaskan, mereka selama ini sudah merasa ditipu pihak lain. “Katanya tanah ini sudah dihibahkan kepada kami, namun sampai saat ini barang buktinya tak ada. Inikan namanya penipuan,” ujar Samato Duha.

Tambah Duha, sejak mereka tinggal di kawasan tersebut, tak pernah melintas di lahan PT STTC tersebut. Makanya warga heran tiba-tiba ada oknum pengusaha mengaku tanah tersebut sudah dihibahkan sama mereka. “Saya sudah diperiksa di Poldasu terkait hal ini, dan saya tegaskan bahwa lahan ini sah milik PT STTC,” tambahnya.

Dalam aksi tersebut, warga membentangkan spanduk berisikan, warga Lingkungan XI Belawan Bahari, Medan Belawan, tak pernah menggunakan lahan PT STTC untuk jalan akses, menolak dan mengutuk keras mafia tanah yang memanfaatkan warga untuk menyerobot lahan PT STTC, merasa keberatan disebut menerima tanah hibah dari Mujianto.

Warga meminta Wali Kota Medan untuk membuka parit dan paluh yang ditutup semena mena oleh pelaku karena menimbulkan banjir dan merusak ekosistim. Serta meminta Kapoldasu untuk mengusut dan menangkap pelaku yang menutup paluh dan parit dengan mengatasnamakan masyarakat Lingkungan XI Belawan Bahari, Belawan.

Sementara itu, Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing mengaku kalau lahan tersebut benar milik PT STTC. “Sejak saya menjabat Lurah Tahun 2016, setahu saya itu milik STTC. Lahan itu sudah terpagar yang diatas lahan STTC,” sebutnya.

Kemudian, sebut dia, di lahan tersebut tidak ada akses jalan masyarakat umum. “Tidak ada akses jalan yang dipakai masyarakat, kalau ada yang bilang itu jalan masyarakat, itu masyarakat yang mana, tidak ada berdomisili disitu sehingga tidak ada akses jalan masyarakat. Kita sebagai pemerintah setempat tidak pernah tau ada jalan disitu,” sebutnya.

Dirinya sendiri tidak pernah mendapatkan bukti kalau lahan tersebut diibahkan kepada masyarakat. “Sejauh ini tidak ada bukti ibah tanah kepada masyarakat. Kita bingung ibah kepada masyarakat, sampai sekarang kita tidak tahu masyarakat mana, kalau ada ibah pasti diketahui pemerintah toh, kita tidak pernah tau itu dan dokumennya pun tak pernah ada sama kita. Memang tidak ada ibah,” jelas dia.

Sementara itu, Kepling XII Kelurahan Belawan Bahari Belawan, Ricky Sulistian Nasution, mengatakan bahwa lahan tersebut merupakan milik PT STTC. “Yang saya tahu, selama ini di lahan tersebut tidak ada warga dan akses jalan,” tegasnya.

Dirinya pun tidak pernah tahu persoalan lahan yang diibahkan kepada masyarakat. “Saya tidak pernah tau itu ibah dan siapa yang mengibahkan, isu ibah itu datang baru 2 atau 3 bulan lalu. Sementara saya Kepling dari tahun 2017,” ucapnya.

Sementara Kepling XI, Audra Aprelia Pohan mengapresiasi aksi damai yang dilakukan warganya. “Itu sangat bagus, supaya jangan ada lagi unjukrasa ke depan harinya,” ujarnya. (rel)

Naikkan Produksi Emas, Agincourt Optimasi Mill

Wakil Presiden Direktur Agincourt Resources, Hendra Hutahaean (kiri atas), Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono (kiri tengah), dan Direktur Engineering PTAR, Ruli Tanio (kiri bawah), pada Virtual Media Gathering Ramadan 1442 H PTAR, Kamis (29/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dibanding produksi tahun 2019, tahun 2020 Tambang Emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources berhasil meningkatkan produksi tambang mineral hingga 10 persen. Yakni perak naik 17 persen, sedangkan emas turun 14 persen (jika dirata-ratakan naik 10 persen). Totalnya, produksi tahun 2020 lalu sekitar 320 ribu ounces emas (1 ounces = 34 gram).

“Di tengah situasi pandemi COVID-19, Tambang Emas Martabe masih bisa memproduksi 320 ribu ounces emas dengan melakukan berbagai upaya optimasi. Salahsatunya dengan mengoptimalkan mill (mesin penggilingan),” kata Wakil Presiden Direktur Agincourt Resources, Hendra Hutahaean, pada Virtual Media Gathering Ramadan 1442 H PTAR, Kamis (29/4).

Senada dengan Hendra, Direktur Engineering PTAR, Ruli Tanio, dalam paparannya via Zoom Meeting mengatakan pada awal pandemi Covid-19, PTAR memberlakukan Work From Home pada karyawan dengan hanya memperkerjakan sekitar 600 karyawan di lokasi tambang. WFH ditambah isu logistik sempat membuat operasional tambang melambat.

Untuk mengatasinya, managemen PTAR mengerjakan beberapa program konstruksi pengembangan kapasitas mill hingga 10 persen. “Martabe tengah menambah mesin vertikal mill (untuk penggerusan batu, Red), sehingga mampu menggerus batu dengan kapasitas 5,9 juta-6 juta ton bebatuan per tahun,” katanya.

Dengan kapasitas mill itu, PTAR diharapkan akan mampu memproduksi emas 350 ribu ounces per tahun.

Wakil Presiden Direktur Agincourt Resources, Hendra Hutahaean pada Virtual Media Gathering Ramadan 1442 H PTAR, Kamis (29/4).

Adapun bebatuan di Tambang Emas Martabe tergolong tipe high sulfidation, yaitu tonase besar, kadarnya kecil. Dari 1 ton bebatuan, emas yang diperoleh maksimal 2 gram. Sifatnya oksida karena termasuk bebatuan permukaan. Bebatuan bersifat oksida, recoverinya lebih mudah dan aman bagi lingkungan.

“Di Pit Purnama, masih ada prospek cadangan tambang bawah tanah. Tetapi semakin ke dalam bumi, kadar emasnya makin kecil. Mungkin hanya 1,7 gram per satu ton bebatuan. Sifatnya pun semakin sulfida (bersifat sulfur), yang lebih sulit recovery secara aman bagi lingkungan,” kata Ruli.

Karena itu, meski kapasitas mill ditambah, kemungkinan PTAR hanya mampu mempertahankan kapasitas produksi, jika kadar emas bebatuan yang ditambang makin rendah, yakni hanya 1,7 gram per 1 ton bebatuan.

“Keuntungan tambang bawah tanah, tidak perlu melakukan pembukaan lahan. Saat ini PTAR sedang melakukan studi. Tetapi jika pun dinilai feasible (layak tambang), kayaknya tambang bawah tanah masih lama. Soalnya banyak aspek yang dipertimbangkan. Salahsatunya aspek keselamatan, di ana ditinjau dari aspek tektonik dan seismik yang diketahui ada sesar aktif di lokasi pit,” jelasnya.

Peduli Lingkungan

Dalam hal aspek keamanan, PTAR saat ini juga memperbaiki struktur Tailing Storage Facility (TSF) yang ada –meski tidak ada masalah–, menyusul kejadian longsornya TSF tambang di Brazil. “PTAR meringankan beban TSF dengan membangun fasilitas baru. Juga dilakukan Tailing Management, yakni mengeringkan sisa bebatuan yang digerus dan membawanya ke lokasi lain untuk mengurangi resiko,” ungkapnya.

Direktur Engineering PTAR, Ruli Tanio pada Virtual Media Gathering Ramadan 1442 H PTAR, Kamis (29/4).

Disain TSF Tambang Emas martabe melibatkan 3 konsultan luar negeri, dengan memperhitungkan parameter gempa, potensi kebocoran, pergeseran tanah, seismografi, dan seterusnya. Mereka menggunakan puluhan alat untuk mengukurnya.

“Dari aspek keamanan, TSF di Tambang Emas Martabe relatif aman. Hingga saat ini TSF tambang baik-baik saja dan belum pernah melewati hal-hal kritis,” ungkapnya.

Dari segi lingkungan, PTAR juga concern dengan ekosistem Batangtoru dengan biodiversity-nya. “Perusahaan bekerjasama dengan para ahli lingkungan dari IPB, UI, USU, Universitas Nasional untuk meminimalkan dampak lingkungan. Juga bekerjasama dengan para stakeholder dalam memindahkan satwa setempat. Intinya, PTAR sangat peduli dengan keberlanjutan baik perusahaan, lingkungan, maupun masyarakat. Prinsipnya, kurangi aspek fatality, kedepankan aspek kolaborasi,” cetusnya.

Adapun fokus PTAR saat ini, menurut Ruli, adalah memiliki blueprint yang baik dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar di segala sektor. Khususnya sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.

“Perusahaan tidak ingin hanya mengeruk kekayaan alam saja, tetapi juga menaikkan tingkat kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat sekitar. Saat ini, direct impact perusahaan terhadap masyarakat adalah belanja barang dengan nilai mencapai 4-5 juta US dolar per tahun. Juga mempekerjakan sekitar 3.000-an karyawan. Ditambah program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya,” ungkapnya.  

Saat ini, produksi emas PTAR berasal dari tiga pit eksisting, yakni pit Purnama, Ramba Joring, dan Barani di Tambang Emas Martabe, Batangtoru. PTAR juga memiliki tiga deposit lain, yakni Uluala Hulu, Tor Uluala, dan Horas. Umur tambang diprediksi dapat mencapai 15-16 tahun.

Virtual meeting juga dihadiri Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono. (mea)

YouTube Works Awards Diluncurkan, Dibuka hingga 31 Mei

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai pengakuan terhadap adaptabilitas pemasar dengan pola pikir digital-first, YouTube Works Awards edisi pertama di Indonesia kini telah mulai menerima pendaftaran.

Bermitra dengan Kantar dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) pada proses penjurian, penghargaan ini akan memilih kampanye yang dirilis di YouTube antara 1 Januari 2019 hingga 31 Mei 2021. Kampanye tersebut harus sudah meningkatkan hasil bisnis dan memperlihatkan kreativitas dalam hal perencanaan media, penceritaan, serta kolaborasi strategis dan kreatif antara brand & kreator.

Tim marketing, media, kreatif, dan agensi dapat mengirimkan entri kampanye digital inovatif mereka melalui yt.be/works/id hingga 31 Mei, 2021. Syarat dan ketentuan ada di sini. Pemenang akan diumumkan pada September 2021. YouTube Works Awards akan dinilai oleh panel juri terkenal yang terdiri dari pemimpin bisnis dan pemasar yang paling disegani di Indonesia.

Delapan kategorinya yaitu: Best YouTube Innovation, Best Collaboration: Brand & YouTube Creators, Best Media Orchestration, The Unskippable, Best Storytelling, Best Creative Personalization, Best Creative Effectiveness, dan Force for Good. Selain itu, Grand Prix akan diberikan kepada satu pemenang kategori yang paling baik dalam menunjukkan hasil cemerlang, penceritaan, dan keefektifan kampanyenya.

“Kami membawa YouTube Works Awards ke Indonesia dengan antusias,” jelas Veronica Utami, Marketing Director, Indonesia, Filipina, dan SEA YouTube & NBU. “YouTube telah memberikan jangkauan dan skala masif yang mendorong dampak bisnis nyata di Indonesia melalui penceritaan yang hebat. Ini memberikan peluang untuk menghargai karya yang berhasil. Kami berharap untuk menyorot pengiklan dan agensi kreatif/media yang telah menghasilkan karya yang menginspirasi, memukau audiens, dan meningkatkan hasil bisnis.”

Juri lainnya, Ranjana Singh, CEO dari WPP, berkata, “Kreativitas dalam konten digital adalah salah satu faktor penjual utama dalam layanan atau produk yang sedang dipromosikan. Kampanye pemasaran yang sukses harus menjadi pengaruh positif terhadap bisnis. Penghargaan ini akan mengevaluasi apakah sinergi antara kreativitas dan teknologi sudah berhasil, didukung oleh wawasan dari YouTube yang membantu kampanye pemasaran menjangkau pelanggan yang dibidiknya. Saya tidak sabar ingin melihat kiriman mengagumkan dari Indonesia dan bekerja sama dengan juri untuk memilih yang terbaik.”

Rachel Goh, CMO dari Telkomsel, menambahkan, “Saya senang sekali menjadi juri untuk YouTube Works Awards yang pertama. Tak diragukan lagi, konten digital sangat penting untuk meraih konsumen. Interaksi pelanggan harus semakin unik supaya lebih tampil beda, interaksi harus memiliki rasa personal dan harus ‘klik’ dengan konsumen. Brand harus menceritakan kisah dan membangun kepribadian brand-nya dengan komunitas pelanggannya. Ini hanya bisa diwujudkan melalui pemahaman mendalam tentang konsumen dan pengakuan yang didukung oleh data. YouTube telah menjadi platform yang tepat bagi brand untuk mengenal dan menjangkau konsumen. Saya sangat menantikan acara penghargaan ini untuk mengapresiasi pemasar yang dapat menginspirasi orang lain terkait bagaimana meraih dan menjangkau konsumen dalam era digital ini.”

Angga Dwimas Sasongko, sutradara film, mengatakan, “Di YouTube kita bisa melihat iklan yang ditayangkan dalam berbagai durasi, mulai dari yang singkat hingga berupa web series. Hal ini tentu disajikan oleh para brand dengan mengolah data karakter audiens dan menggunakan kreativitas untuk menghasilkan karya yang mampu menarik perhatian bahkan mendorong penonton untuk menggunakan produk atau jasa mereka. Pada YouTube Works Award pertama ini, saya bersama juri lainnya akan memilih karya terbaik dari para brand. Saya berharap, penghargaan ini dapat semakin menginspirasi dan memotivasi para brand untuk terus menghadirkan iklan yang relevan dengan konsumen mereka.”

Penghargaan ini – yang diselenggarakan di lebih dari 20 negara, termasuk AS, Inggris Raya, Jepang, Korea, Malaysia, dan Vietnam – berbeda dalam hal bagaimana kampanye secara kreatif, strategis, dan efektif memaksimalkan YouTube untuk meraih hasil bisnis yang dapat dibuktikan.

Penghargaan terbaru untuk kampanye YouTube antara lain:  Samsung Electronics, Starcom, R/GA dan Digitas North America (Amerika Serikat, 2020), Kampanye Next-Level Hijack” berhasil meningkatkan pertimbangan pembelian keseluruhan sebesar 557%.

IKEA Canada, Jungle Media, dan Rethink Canada (Kanada 2019): Kampanye “Bedtime” berhasil meningkatkan personalisasi secara signifikan dan mendorong ketertarikan merek sebesar 673%.

Quaker Oats, PepsiCo, dan AMV BBDO (Inggris Raya 2019): Kampanye “Demonstrating the Power of the Oat” mendorong peningkatan 122% dalam ketertarikan terhadap brand. (rel)