26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3417

Kasus Covid-19 di Dairi Kembali Melonjak

Kadis Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Dairi, kembali melonjak. Hingga Minggu (25/4), warga Dairi terkonfirmasi sebanyak 28 orang. Demikian diungkapkan Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dairi, Rahmatsyah Munthe, Senin (26/4).

Kadis Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe.

Lonjakan itu membuat Kabupaten Dairi salah satu daerah di Sumatera Utara, masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala Mikro. Rahmatsyah menerangkan, ke-28 orang warga terkonfirmasi itu terdapat di 5 kecamatan, antara lain, 8 orang warga Sidikalang, 8 orang warga kecamatan Siempat Nempu. Selanjutnya, 8 orang warga Sumbul, 3 orang warga Sitinjo serta 1 orang warga Siempat Nempu Hilir.

“Kini, mereka sebagian dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumah, ucap Rahmatsyah.

Menyikapi lonjakan warga terkonfirmasi Covid-19 serta penetapan Dairi masuk PPKM skala Mikro. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi melalui Instruksi Bupati Dairi No 188.155/2369 mengambil langkah-langkah pembatasan pengunjung dan operasional terhadap pelaku usaha restoran, rumah makan, warung makan, warung minum, membatasi hanya 50 persen dari kapasitas normal.

Begitu juga waktu operasional makan dan minum di tempat sampai dengan pukul 21.00 WIB, sedangkan untuk layanan makanan melalui pesan antar / dibawa pulang tetap diijinkan sesuai dengan jam operasional masing-masing usaha dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

“Bagi pelaku usaha cafe, bar, klab malam, diskotik, pub/ live music, karaoke keluarga, bola sodok, membatasi jumlah pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas sebelumnya. Dan batas waktu operasional sampai dengan pukul 22.00 Wib, dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, ujar Rahmatsyah.

Instruksi Bupati juga membatasi kegiatan ibadah, kegiatan hanya diijinkan 50 persen dari kapasitas sebelumnya dengan penerapan prokes lebih ketat. Mengijinkan kegiatan seni, sosial dan budaya yang dapat menimbulkan keramaian dengan pembatasan kapasitas sebesar 25 persen dari kapasitas sebelumnya dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Saat ini, lanjut Rahmatsyah, Camat, Lurah/ kepala Desa se-Kabupaten Dairi diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi peniadaan mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021. “Kepada warga perantau yang berada di wilayah masing-masing dan pengawasan pelaksanaan prokes di masyarakat. (rud).

Kafe dan Warnet di Asahan Wajib Tutup Jam 9 Malam

IMBAU: Petugas Satpol PP Asahan mengimbau pengusaha kafe dan warnet untuk menutup usaha pada pukul 21.00 WIB.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan, Satpol PP Kabupaten Asahan melakukan pengendalian keamanan dan gangguan Ketentraman, Ketertiban umum (Trantibum) di Jalan Cokroaminoto dan seputaran kota Kisaran, Minggu (25/04).

IMBAU: Petugas Satpol PP Asahan mengimbau pengusaha kafe dan warnet untuk menutup usaha pada pukul 21.00 WIB.

Kegiatan Bidang Trantibum di bulan suci Ramadan ini dilaksanakan, agar para pemilik usaha warnet dan kafe, tidak beroperasi lagi hingga pukul 21.00 WIB.

Dalam Patroli tersebut, petugas Satpol PP Asahan mengimbau masyarakat dan melarang, memproduksi, memperdagangkan, membakar, serta membunyikan mercon/petasan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta mematuhi Perda dan Perkada(Peraturan Kepala Daerah) yang berlaku.

Dengan adanya kegiatan ini, Kasatpol PP Kabupaten Asahan, Sofyan Manullang berharap agar semuanya bisa saling menghormati dan menghargai bulan suci Ramadan, dalam menciptakan situasi aman dan tentram di Kabupaten Asahan. (mag-9)

Gubsu Lantik Bupati dan Wakil Bupati Nisel

DILANTIK: Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha dan Firman Giawa saat dilantik Gubsu, Edy Rahmayadi, Senin(26/6).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan terpilih tahun 2020, Hilarius Duha dan Firman Giawa, dilantik Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi di Lt. 2 Ruang Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (26/4).

DILANTIK: Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha dan Firman Giawa saat dilantik Gubsu, Edy Rahmayadi, Senin(26/6).

Selain Bupati dan Wabup Kabupaten Nias Selatan, Gubsu juga melantik Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah lain dari Kabupaten Simalungun, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Karo, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Samosir, Kota Gunungsitoli dan Kota Binjai dilantik hari ini.

“Yang dilantik ada delapan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara hasil Pilkada tahun 2020. Ini semua proses administrasi dan politiknya sudah selesai sehingga sudah menjadi hak bagi mereka untuk segera dilantik,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kaminfo) Provinsi Sumatera Utara, H. Irman Oemar.

Ia mengatakan, mudah-mudahan dengan pelantikan ini, pembangunan di daerah semakin cepat khususnya dalam menangani Covid -19. Lebih lanjut Irman menyebutkan, yang bisa hadir pada acara pelantikan hanya Gubernur Sumatera Utara beserta Ibu, Forkopimda, dan para yang dilantik beserta suami/istri termasuk para saksi.

“Sedangkan yang lainnya tidak diperkenankan memasuki tempat acara pelantikan mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk kalangan umum (masyarakat) dapat menonton acara pelantikan secara virtual,” tandasnya. (mag-11)

Wakil Bupati Sergai Serahkan Bantuan Korban Angin Puting Beliung

BANTUAN: Wakil Bupati Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi Camat Perbaungan, Muhammad Fahmi memberikan bantuan kepada warga korban angin puting beliung.sopian/sumut pos.

SERGAI, SUMUTPOS.Co – Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Adlin Umar Yusri Tambunan memberikan bantuan kepada para korban angin puting beliung yang menghantam rumah warga di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sergai.

BANTUAN: Wakil Bupati Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi Camat Perbaungan, Muhammad Fahmi memberikan bantuan kepada warga korban angin puting beliung.sopian/sumut pos.

“Kami tentu turut prihatin terhadap musibah ini. Kami datang membawa beberapa paket bantuan kepada warga yang jadi korban dengan tujuan untuk meringankan beban, sekaligus memberi semangat agar tetap tegar dan segera bangkit kembali,” ucap Adlin saat menyerahkan bantuan di Kecamatan Perbaungan, Minggu(25/4) sore.

Adlin merinci, adapun bantuan yang diberikan adalah bahan-bahan bangunan seperti seng, kayu dan batu bata untuk renovasi kerusakan pada rumah serta bahan makanan. Di Perbaungan sendiri, lanjut Adlin, tercatat 49 rumah warga yang mengalami kerusakan, 49 rumah ini tersebar di 10 desa di Perbaungan.

Sementara itu, Camat Perbaungan Muhammad Fahmi, menyampaikan pihaknya hingga kini terus menyalurkan berbagai bantuan terutama yang bersumber dari Pemkab Sergai. Selain bantuan material bangunan, dirinya menyebut warga terdampak juga menerima bantuan paket makanan siap santap karena sangat diperlukan untuk kebutuhan berbuka puasa.

“Warga yang jadi korban dan menjalankan ibadah puasa tentu akan kesulitan menyiapkan keperluan berbuka, makanan siap saji sudah jadi kami sediakan bekerja sama dengan pihak Kepala Desa,” jelas Fahmi.

Erlina, salah satu warga Perbaungan yang rumahnya mengalami kerusakan, menuturkan bencana puting beliung menimpa kediamannya pada Jumat lalu saat memasuki waktu magrib. “Kami sedang siap siap berbuka puasa, tak lama hujan turun disertai angin kencang sekali. Terdengar suara benda patah yang ternyata bagian atap rumah sudah terbongkar,” jelasnya. (ian)

Bermodalkan Ketekunan dan Ketegaran, Penyandang Disabilitas Hafal Enam Juz Alquran

BERSAMA: Muhammad Tegar Setiawan foto bersama Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah di kediamannya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski kondisi fisik memiliki kekurangan sejak lahir, tak menjadi penghalang bagi Muhammad Tegar Setiawan, untuk meraih cita-cita. Bermodalkan kegigihan dan rajin bertanya, bocah 8 tahun ini mampu menghafal enam Juz Alquran.

BERSAMA: Muhammad Tegar Setiawan foto bersama Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah di kediamannya.

Hasilnya, bocah yang akrab disapa Tegar ini menjadi peserta Hafidz Indonesia RCTI 2021. Karenanya, dia bercita-cita dan berniat menjadi seorang guru ngaji.

“Cita-cita saya ingin menjadi seorang guru ngaji, agar bisa mengajarkan anak-anak (generasi penerus) untuk bisa membaca ayat suci Alquran,”katanya saat ditemui di kediamannya, Jalan Danau Tondano, Lingkungan IX, Kelurahan Sumberkarya, Binjai Timur, Senin (26/4).

Obrolan dengan Tegar mengalir lancar. Dia memiliki sifat dan cara berpikir yang baik pada seusianya.

Dengan rasa masih sungkan dan malu-malu, Tegar bercerita kepada orang yang baru ditemuinya. Bagi dia, memilih sebagai Tahfiz Alquran agar tidak mau dipandang orang lain dengan sebelah mata. Kemampuan Tegar melafazkan hapalan puluhan Surat Alquran sontak menjadi menarik perhatian masyarakat.

“Saya ingin membahagiakan orangtua,” kata dia.

Dengan semangat yang gigih, Tegar tetap akan terus belajar menghafal ayat suci Alquran. Baginya, ayat-ayat suci Alquran, adalah sebuah pandangan umat Islam dalam menjalankan hidup setiap hari.

Sepulang dari mengikuti Hafidz Indonesia RCTI 2021, Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menemuinya, Kamis (22/4).

Tegar dulu kerap mendapat hinaan dari orang-orang. Atas dasar ini barangkali, kata Devi, buah hatinya menanamkan niat dan semangat agar dapat menjadi Tahfiz Quran.

“Saya memasukkannya ke sekolah luar biasa. Dari sekolah itu Tegar sudah mulai suka dan membaca Alquran. Pernah dia mendapatkan bully dari orang, karena membaca dengan menggunakan kaki,” ungkap dia.

Tanpa bimbingan seorang ayah, Devi ikhlas dan berbesar hati mengasuh Tegar seorang diri. Pun demikian, rasa sedih dan bingung tak dapat terus disembunyikan Devi setiap melihat kondisi Tegar.

Sampai saat ini, kata Devi, Tegar sudah banyak memperoleh penghargaan dari berbagai lomba.

Begitu juga dengan Pemerintah Kota Binjai yang selalu memberikan perhatian lebih kepada Tegar. “Kalau bantuan dan dukungan dari pemerintah, Alhamdulillah Tegar selalu dapat,” ujar dia.

Terakhir, kata dia, keluarga menaruh harapan besar kepada Tegar agar dapat lebih giat lagi menghafal Alquran, dan menggapai cita-citanya. (ted/han)

‘Kartini’ Aqua Farm, Sri Rusmianawati, Pegang Prinsip: The Right Man on The Right Place

Direktur Pengolahan PT Aqua Farm Nusantara, Sri Rusmianawati.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jabatan Direktur Pengolahan di PT Aqua Farm Nusantara (PTAN), ternyata dipegang seorang perempuan. Namanya Sri Rusmianawati. Kartini masa kini itu saat ini menjadi karyawan perempuan dengan posisi tertinggi di PTAN, yang bertanggung jawab memastikan proses produksi dan pengolahan ikan Tilapia (Nila) sesuai prosedur dan standar internasional.

Direktur Pengolahan PT Aqua Farm Nusantara, Sri Rusmianawati.

Bergabung sejak awal mula PT AN dibuka di Semarang tahun 1996, Ana, demikian sapaan perempuan kelahiran 1970 ini, sudah wara-wiri mengurus perusahaan dari nol. Mulai dari mengurus perizinan, standar pengolahan, pengemasan, pendinginan, pengiriman, dan seterusnya.

Jabatan awal dari manager quality control, naik ke posisi plant manager, hingga saat ini direktur pengolahan, menunjukkan perusahaan tidak memandang perbedaan gender dalam perekrutan dan penempatan orang-orang di jabatan tertentu.

“Yess… dalam menempatkan karyawan, perusahaan menerapkan prinsip the right man on the right place. Seseorang direkrut dan ditempatkan sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing. Memang ada beberapa posisi yang dianggap lebih cocok untuk gender tertentu. Tetapi itu lebih ke penilaian kecakapan dan ketelatenan. Jadi bukan diskriminasi gender,” cetus pengagum Ibu Kartini ini kalem, saat buka puasa bersama awak media di Medan, Minggu (26/4).

Di perusahaan pengekspor fillet tilapia yang mempekerjakan sekitar 1.600 karyawan ini, Ana membawahi sejumlah karyawan. Adapun karyawan PTAN saat ini didominasi karyawan laki-laki sebanyak 60 persen dan perempuan 40 persen. “Seluruh hak-hak karyawan baik laki-laki maupun perempuan, dipenuhi sesuai UU. Tidak dibeda-bedakan berdasarkan gender,” katanya.

Sudah 7 bulan terakhir ia fokus menanggungjawabi pengolahan ikan tilapia yang dibudidayakan di perairan Danau Toba, setelah sebelumnya selalu hilir-mudik Semarang-Medan.

“Tahun 1998 Aqua Farm hadir di Sumatera Utara sekaligus buka cabang di Honduras. Nah… saya dipercaya menghandle dua tempat sekaligus: Semarang dan Sumut. Dari Semarang, saya mengirim karyawan hingga tiga gelombang ke Sumut, untuk bekerja sekaligus melatih karyawan lokal. Saya juga yang mengurus asal-mula ekspor fillet tilapia Danau Toba ke pasar Eropa dan Amerika,” cetusnya seraya tersenyum manis.

Kesibukannya yang bolak-balik Jawa-Sumatera, mendapat dukungan penuh dari suami dan anak-anak. Apalagi, suaminya juga sama-sama lulusan Jurusan Perikanan dan sama-sama berkarir di Aqua Farm. “Soal anak-anak, untungnya rumah orangtua kebetulan dekat rumah kami. Jadi bisa dititip jaga saat saya harus bolak-balik Medan-Semarang,” cetus Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Kalinyamat, Jepara ini tersenyum simpul.

Tantangan yang dialaminya selama mengemban tanggung jawab besar di perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) itu, yakni meningkatkan skill karyawan sekaligus menjaga kualitas produk. “Saat ini, fillet tilapia produksi PT AN meraih The Best Processing Seafood Number 1 secara nasional,” ungkapnya bangga. Ada 12 sertifikasi internasional yang dipegang PT AN, sebagai syarat melakukan kegiatan ekspor fillet tilapia ke pasar internasional. Dan dirinya yang menanggungjawabi prosesnya.

Apa rahasia sukses berkarir di sebuah PMA?

“Intinya, kita harus memberi kontribusi, memiliki integritas, disiplin, dan komitmen dalam bekerja,” cetus ibu tiga anak ini mantap.

Apa pandangannya terhadap peran Ibu Kartini dalam eksistensi perempuan di zaman sekarang? “Ya, pastinya perjuangan Ibu Kartini telah membuka peluang bagi perempuan untuk berkarya, tidak hanya di daerahnya di Jepara, tetapi juga di daerah-daerah lain. Bagi saya pribadi, perjuangan beliau saya jadikan cambuk untuk maju, khususnya jika sedang menghadapi masalah,” ungkapnya manis.

Kepada kaum perempuan, ia berpesan agar dapat memberikan karya terbaiknya bagi masyarakat, bangsa dan negara. “Tetaplah berusaha, jangan menyerah. Selalu berikan kemampuan yang terbaik,” pungkasnya. (mea)

Amir Hamzah Dilantik sebagai Wali Kota Binjai Definitif

LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi melantik Amir Hamzah sebagai Wali Kota Binjai Definitif.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi melantik H. Amir Hamzah menjadi Wali Kota Binjai definitif di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (26/4). Dengan pelantikan ini, Amir Hamzah yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota dan pelaksana tugas (Plt) Wali Kota, resmi menjabat sebagai Wali Kota Binjai untuk masa jabatan 2021-2024.

LANTIK: Gubsu Edy Rahmayadi melantik Amir Hamzah sebagai Wali Kota Binjai Definitif.

Selain Wali Kota Binjai, Gubsu Edy juga melantik sejumlah kepala daerah lainnya. Di antaranya Simalungun, Karo, Nias Selatan, Samosir, Nias Barat, Nias Utara dan Gunung Sitoli.

Kepada para kepala daerah yang baru dilantik, Edy mengingatkan agar tidak membuat malu Sumatera Utara. Dikatakan dia, Sumut kini ada di posisi dua daerah yang terbanyak bermasalah dengan hukum.

“Jangan bikin malu Sumatera Utara lagi. Ini yang perlu kita jaga bersama,” kata Edy.

Edy mengingatkan kepala daerah yang baru dilantik tidak menerima suap, dan istri dari setiap kepala daerah agar ikut mengingatkan suaminya.

“Hanya ada tiga persoalan. Pertama, jangan memperkaya orang lain dengan nyogok lah, jangan memperkaya diri, jangan mengambil suap, jangan meminta apapun yang bukan hak anda, yang ketiga jangan rugikan uang negara,” ucapnya.(ted)

Jembatan Namukur Terancam Amblas, BPBD Langkat Butuh Kucuran Dana Rp4 Miliar

LONGSOR: Tanah dan bebatuan tak jauh dari jembatan Namukur juga mengancam Masjid Jami, di Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, terancam roboh.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Jembatan Namukur yang menghubungkan Namukur Utara dengan Namukur Selatan terancam amblas, dikarenakan tanah longsor. Bahkan, Masjid Jami’ di Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, tak jauh dari jembatan, juga terancam roboh jika tak dilakukan perbaikan, Senin (26/4).

LONGSOR: Tanah dan bebatuan tak jauh dari jembatan Namukur juga mengancam Masjid Jami, di Desa Namukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Langkat, terancam roboh.

Tanah ataupun bebatuan yang longsor sebagai pondasi masjid tersebut tak kunjung diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Langkat masih belum menaruh perhatian, meski kondisinya mengancam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat, Irwan Syahri menjelaskan, Pemkab hanya boleh berharap sekaligus menunggu suntikan dana segar dari pemerintah pusat. Kata dia, anggaran yang dibutuhkan senilai Rp4 miliar.

Dia menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan ke pusat agar dilakukan penanggulangan terhadap longsor tersebut. “Sampai sekarang memang belum ada perkembangan. Karena ketepatan ada bencana di NTT, yang pasti sudah kita usulkan,” kata dia, baru-baru ini.

Untuk penanggulangan longsor, dia bilang, estimasi anggaran yang dibutuhkan senilai Rp4 miliar. “Anggaran ini sudah termasuk penanggulangan longsor di Kecamatan Salapian,”bebernya.

“Kalau kami hanya upaya pengusulan, itu pun hanya penambalan dan penguatan pondasi. Mungkin PUPR lah yang bisa menanggulangi secara permanen,”tambahnya.

Irwan mengakui, kondisi masjid dan jembatan sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, Jembatan Namukur sudah dipasang portal. Disinyalir langkah ini diambil, agar truk yang bertonase lebih tidak dapat melintas di jembatan yang nyaris amblas itu. Ditambah lagi saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi. “Kami tahu itu sangat rawan. Upaya kita sudah sampai ke pusat. Jadi bagaimana lagi, kita tunggulah,” tukasnya. (ted/han)

Cory-Theo Sah jadi Bupati & Wabup Karo

LANTIK: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat melantik Cory-Theo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO – Cory Sriwaty Sebayang dan Theopilus Ginting, menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karo periode 2021-2024, usai dilantik Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Senin (26/4) di rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan.

LANTIK: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat melantik Cory-Theo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karo.

Pelantikan itu diawali pembacaan Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 131.12-354 tahun 2020 tentang Pengesahan Pengangkatan Kada Wakada Hasil Pilkada 2020 oleh Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Seprov Sumut.

Di antara mereka yang dilantik, yakni pasangan Bupati-Wabup Karo, Cory Sriwaty Sebayang – Theopilus Ginting. Selain keduanya, turut juga dilantik sejumlah pasangan Kada, yaitu Bupati-Wabup Simalungun, Samosir, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Walikota dan Wakil Walikota Gunung Sitoli dan Walikota Binjai.

Pantauan kru koran ini, dari pagi papan bunga ucapan selamat sudah memadati Kantor Bupati dan Rumah Dinas Bupati Karo. Ucapan selamat juga terus berseliweran di berbagai media sosial. (deo)

PSU di 3 Kabupaten: Pemenang Diumumkan Paling Lama 3 Mei

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemenang hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada tiga kabupaten, yakni Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, dan Mandailing Natal (Madina) ditetapkan paling lama 3 Mei 2021 mendatang. Hal ini sesuai jadwal yang diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi, bahwa hasil PSU diumumkan paling lama 30 hari sejak putusan dibacakan tanggal 22 Maret lalu.

“Sesuai amanat MK kepada kabupaten yang melaksanakan PSU, pelaksanaan sampai penetapan pemenang tidak lebih dari 30 hari sejak putusan dibacakan. Artinya tanggal 3 Mei mendatang paling lama pemenang hasil PSU harus sudah ditetapkan. lalu. Jadwal sudah ada di masing-masing kabupaten,” kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Benget Silitonga menjawab Sumut Pos, Senin (26/4).

Dikatakannya, saat ini masih berlangsung proses rekapitulasi secara berjenjang pasca pelaksanaan PSU pada tiga daerah tersebut. Waktu tahapannya yakni mulai 27-30 April dilakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten. Kemudian dari 30 April-3 Mei menjadi rentang waktu tahapan pleno penetapan hasil PSU.

“Dari semalam (Minggu) sampai hari ini masih rekap tingkat kecamatan. Namun bisa ditanya di masing-masing KPU soal tahapan ini agar lebih jelas. Nah untuk penetapan terpilihnya dari 30-3 Mei, ada awal dan ada akhir,” katanya.

Ia mengamini, secara keseluruhan partisipasi masyarakat dalam PSU kali ini cukup meningkat. Namun jika dilihat pada sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), partisipasi masyarakat dinilai pihaknya cukup bervariasi.

“Seperti saat saya meninjau PSU di Labusel kemarin, terdapat empat TPS yang jumlah pemilihnya meningkat dibanding Pilkada 9 Desember lalu. Secara keseluruhan kami melihat ada peningkatan jumlah pemilih,” katanya.

Berdasarkan data melalui website milik KPU RI, untuk PSU di Labuhanbatu, paslon Erik Estrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar mampu unggul tipis dari paslon petahana, Andi Suhaimi dan Faizal Amri. Erik-Ellya peroleh 37,3 persen. Sementara Andi-Faizal mendapat 37,2 persen.

Selanjutnya hasil PSU di Labusel, paslon Edimin-Ahmad Padli Tanjung unggul dengan perolehan 42,5 persen, ketimbang paslon petahana Hasnah-Kholil 42,1 persen. Terakhir untuk hasil PSU di Madina, paslon petahana Dahlan-Aswin juga tumbang dari kompetitor kuatnya; Muhammad Jafar Sukhairi-Atika Azmi Utammi. Jafar-Atika memeroleh suara 39 persen, sementara Dahlan-Aswin mendulang suara 38,8 persen.

Melalui hasil perolehan suara dari website KPU RI itu, tiga pasangan calon petahana tumbang pada PSU tersebut. Namun menurut Benget, masyarakat mesti sabar menunggu hasil penetapan masing-masing KPU melalui rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang.

“Itu hasil sementara. Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka,” pungkasnya. (prn)