25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3422

PSU di Labuhanbatu, Labusel, dan Madina: Tiga Petahana Tumbang

MENCOBLOS: Sejumlah masyarakat menggunakan hak pilihnya saat dilaksanakannya pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (24/4).fajar dame/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Tiga pasangan calon petahana tumbang pada pemungutan suara ulang (PSU), Sabtu (24/4). Ketiganya adalah Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar di Labuhanbatu, Hasnah Harahap-Kholil Jufri Harahap di Labuhanbatu Selatan (Labusel); dan Dahlan Hasan Nasution-H Aswin di Mandailing Natal (Madina).

MENCOBLOS: Sejumlah masyarakat menggunakan hak pilihnya saat dilaksanakannya pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (24/4).fajar dame/sumut pos.

Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos melalui website milik KPU RI, untuk PSU di Labuhanbatu, paslon Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar mampu unggul tipis dari paslon petahana, Andi Suhaimi dan Faizal Amri. Erik-Ellya memperoleh 37,3 persen suara, sementara Andi-Faizal mendapat 37,2 persen.

Selanjutnya hasil PSU di Labusel, paslon Edimin-Ahmad Padli Tanjung unggul dengan perolehan 42,5 persen, ketimbang paslon petahana Hasnah-Kholil 42,1 persen. Terakhir, untuk hasil PSU di Madina, paslon petahana Dahlan-Aswin juga tumbang dari kompetitor kuatnya; Muhammad Jafar Sukhairi-Atika Azmi Utammi. Jafar-Atika memeroleh suara 39 persen, sementara Dahlan-Aswin mendulang suara 38,8 persen.

Perolehan suara di tiga kabupaten tersebut, diketahui telah 100 persen terhimpun dari seluruh kecamatan yang ada. Untuk Labuhanbatu dan Labusel, bahkan sejak pukul 16.04 WIB sudah terlihat rampung perhitungan melalui sistem online milik KPU RI tersebut. Adapun untuk Madina, baru terlihat semua suara masuk sekitar pukul 22.00 WIB.

Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin mengatakan, sesuai rencana, Minggu (25/4) akan dilakukan rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat kecamatan. Lalu setelah itu akan dilanjutkan dengan tahapan lain yakni rekapitulasi tingkat kabupaten hingga penetapan kepala daerah terpilih. “Rekapitulasi tingkat kecamatan rencana hari ini. Kalau tingkat kabupaten, di Madina itu tanggal 26 April. Kalau daerah lain harus saya pastikan dulu,” katanya menjawab Sumut Pos, kemarin.

Diungkapkannya, pelaksanaan PSU mulai dari pembukaan tempat pemungutan suara (TPS) hingga penghitungan perolehan suara berjalan tanpa hambatan. “ Alhamdulillah pelaksanaannya lancar, mulai dari pembukaan TPS, pemungutan suara sampai penghitungan suara,” tuturnya.

Adapun pelaksanaan PSU pada tiga kabupaten di Sumut itu, turut dipantau langsung komisioner KPU RI dan Bawaslu RI. Ketua KPU RI Ilham Saputra didampingi Ketua KPU Sumut Herdensi Adnin, misalnya, melakukan supervisi ke Madina. Lalu di Labuhabatu, Anggota KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa dan Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar turun bersama Anggota KPU Sumut Benget Silitonga dan Batara Manurung.

Sebelumnya, Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar berharap Bawaslu Labuhanbatu bekerja profesional dan maksimal. “Saya berharap jajaran Bawaslu Labuhanbatu dapat mengawal dan bekerja secara maksimal dalam PSU ini. Dan saya ingatkan dan memberikan dukungan kepada Anggota Bawaslu Labuhanbatu dalam mengawal PSU ini,” jelasnya.

Memang, tambah dia, menjadi Pengawas Pemilu itu memiliki resiko, melelahkan, bahkan memiliki bahaya. Namun Pengawas tidak sendiri dan tugas bersama. “Jangan takut. Kami selalu mendukung tindakan yang dilakukan,” ujarnya.

Sedangkan di Labusel, pelaksanaan PSU dimonitor langsung Anggota KPU RI Hasyim Asy’ari, didampingi Anggota KPU Sumut Mulia Banurea dan Ira Wirtati. “Partisipasi masyarakat tinggi,” kata Mulia Banurea.

Terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang meninjau langsung pelaksanaan PSU di tiga kabupaten tersebut mengatakan, pelaksanaannya berjalan aman dan kondusif. “Alhamdulillah, PSU di tiga Kabupaten berjalan aman, kondusif tanpa adanya gangguan,” kata Panca didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Sabtu (24/4).

Walaupun situasi kondusif, Panca mengungkapkan, personel gabungan dari Polri-TNI masih terus melaksanakan tugas pengamanan tempat penghitungan suara di Kabupaten Labuhanbatu, Labusel dan Madina hingga proses rekapitulasi suara selesai. “Dari pantauan kita di lapangan, masyarakat cukup antusias memberikan hak suara dengan mendatangi TPS-TPS yang melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU),” ungkapnya.

Panca mengimbau, kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Labuhanbatu, Labusel dan Madina tetap kondusif. Menurutnya, siapapun calon kepala daerah yang nantinya terpilih merupakan putra-putri terbaik setiap daerah hasil pemilihan langsung secara demokrasi. “Semoga pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) ini yang terakhir. Saya harapkan, masyarakat dapat menerima seluruh hasil pemilihan ulang tersebut,” harapnya.

Sekdaprovsu R Sabrina juga mengamini, PSU di Labuhanbatu berjalan sukses, kondusif, dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik. “PSU di Labuhanbatu berjalan dengan baik, dijalankan dengan prosedur yang tepat, baik pemungutan suaranya dan juga protokol kesehatan. Agar ini berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, saya harap masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya didampingi Pj Bupati Labuhanbatu, Mulyadi Simatupang saat meninjau langsung TPS PSU di kabupaten tersebut.

“Dari hasil pantauan kami sejak pagi hingga menjelang siang rata-rata di TPS pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya 50%, dan itu lebih tinggi dari pemungutan suara sebelumnya. Kita tentu ingin ini selesai dengan baik, sehingga pembangunan di Labuhanbatu bisa segera dilakukan,” sambung dia.

PSU di Labuhanbatu dilakukan dengan pengawalan ketat pihak Polri dan TNI. Masing-masing TPS dijaga Brimob dengan senjata anti huru-hara untuk mencegah terjadinya kerusuhan. Ini juga dilakukan di dua daerah lain di Sumut yang melakukan PSU. “Pengamanannya sudah tepat, polisi, TNI dan Satpol PP di setiap TPS jumlahnya cukup banyak. Ini untuk mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena PSU ini cukup krusial karena bisa memengaruhi hasil Pilkada 2020 Labuhan Batu,” pungkasnya.

Mulyadi Simatupang mengatakan kemanan dan ketertiban terjaga selama proses PSU dilakukan. “Kerjasama Polri, TNI, Satpol PP, tokoh masyarakat, adat dan agama berperan besar dalam menciptakan kondusifitas selama PSU. Bukan hanya saat pemungutan suaranya, tetapi sejak awal proses termasuk sosialisasi. Kami sangat berterimakasih kepada Polri, TNI, tokoh-tokoh dan tentunya masyarakat Labuhan Batu,” katanya.

Diketahui, pelaksanaan PSU di Labuhanbatu, Labusel dan Madina merupakan tindaklanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK). MK yang menyidangkan perkara perselisihan hasil suara Pilkada 2020 di tiga daerah tersebut pada Maret 2021 lalu, memutuskan agar dilakukan PSU. MK menetapkan bahwa PSU harus sudah dilaksanakan paling lama 30 hari kerja pascaputusan tersebut. (prn/fdh/mag-1)

Dugaan Korupsi Wali Kota Tanjungbalai: KPK Dalami Peran Azis Syamsuddin

DALAMI: Ketua KPK Firli Bahuri memastikan pihaknya mendalami peran Azis Suamsuddin saat temu pers terkait kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial, Sabtu (24/4).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keterlibatan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin dalam kasus suap Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial masih jadi pertanyaan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mengungkap kasus ini secara terang-benderang. 

DALAMI: Ketua KPK Firli Bahuri memastikan pihaknya mendalami peran Azis Suamsuddin saat temu pers terkait kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjungbalai, M Syahrial, Sabtu (24/4).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, lembaga yang dipimpinnya akan terus menggali. Upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhenti sampai di sini. “Nanti kita akan terus melakukan upaya untuk mengungkap seterang-terangnya perkara dan apa yang dilakukan saudara AZ sebagai Wakil Ketua DPR RI,” ujarnya, Sabtu (24/4).

Firli melanjutkan, pihaknya juga akan meminta sejumlah keterangan saksi serta bukti lain dalam keterlibatan polisi Golkar tersebut. “Karena unsur pemidanaan harus dipenuhi, kami bicara tentang bukti. Kenapa? Karena di dalam KUHAP disebutkan, tersangka adalah seseorang yang karena perbuatan atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan yang cukup patut diduga sebagai pelaku tindak pidana. Kita akan lihat dari hasil bukti,” paparnya.

Ia juga memastikan, kepada seluruh rakyat Indonesia jika kasus ini akan dituntaskan. Dan KPK akan selalu membuka walau terkadang terbuka itu ada kritik, caci maki. KPK mengaku siap untuk dikritik. 

Selain itu, Firli juga memastikan, kasus dugaan korupsi jual beli jabatan di Pemko Tanjungbalai, juga tetap berjalan. “Saya pastikan peristiwa korupsi jual beli jabatan atau yang lain di Pemkot Tanjungbalai itu tetap berlanjut dan sedang berjalan,” tegas Firli.

Dia mengakui, pihaknya sudah menandatangani surat perintah dimulainya penyidik (Sprindik) terkait penanganan perkara jual beli jabatan di Kota Tanjungbalai. Perkara ini diduga menjerat Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Syahrial yang terseret dalam kasus dugaan suap kepada penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP). “Saya ingat, kalau tidak salah, 15 April 2021 saya tanda tangan sprindik tentang dugaan korupsi di Pemkot Tanjungbalai,” ujar Firli.

Meski demikian, jenderal polisi bintang tiga ini belum bisa memastikan kapan kasus dugaan jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai diumumkan ke publik. Sebab penanganan perkara di KPK kini, pengumuman tersangka dilakukan bersamaan dengan penahanan. “Nanti kita umumkan. Karena masih proses,” tegas Firli.

Dalam perkara dugaan suap penanganan perkara di Kota Tanjungbalai, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni penyidik KPK asal kepolisian, Stepanus Robbin Pattuju (SRP), Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial (MS) dan pengacara Maskur Husain (MH) sebagai tersangka. KPK menduga, penyidik asal Korps Bhayangkara Stepanus menerima suap untuk mengurus perkara yang menjerat Syahrial.

Stepanus yang merupakan penyidik KPK bersama dengan Maskur Husain menyepakati agar perkara dugaan korupsi yang menjerat Syahrial di KPK tidak lagi dilanjutkan. Kesepakatan itu dengan komitmen uang sebesar Rp 1,5 miliar.

Syahrial lantas menyanggupi permintaan uang itu, dengan kesepakatan kasusnya tidak dilanjutkan ke tahap penyidikan. Terlebih KPK juga sampai saat ini belum mengumumkan sejumlah pihak yang ditetapkan tersangka dalam kasus lelang jabatan di Kota Tanjungbalai.

Syahrial memberikan uang itu secara bertahap sebanyak 59 kali melalui rekening bank milik Riefka Amalia (RA) teman dari Stepanus. Uang itu baru diserahkan dengan total Rp 1,3 miliar.

Stepanus dan Maskur disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 dan Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan Syahrial disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (fin/jpnn)

Meski Sudah Divaksin Tetap Dilarang Mudik

BERBINCANG: Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat berbincang dengan wartawan di Balai Wartawan Mapolda Sumut, akhir pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau masyarakat untuk menaati aturan larangan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, meskipun sudah divaksin Covid-19. Karena menurutnya, vaksin bukan untuk obat tetapi untuk meningkatkan kekebalan (imun) tubuh.

BERBINCANG: Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat berbincang dengan wartawan di Balai Wartawan Mapolda Sumut, akhir pekan lalu.

“Sebab, meski sudah divaksin tetap masih rentan,” kata Panca di sela acara buka puasa bersama dengan wartawan unit Polda Sumut, akhir pekan lalu.

Menurutnya, program vaksinasi Covid ini harus didukung. Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi terkait pencegahan penyebaran Covid-19, dengan pengamanan dan pembatasan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah mendatang. “Ini penting dan saya siap untuk masyarakat melakukan vaksinasi, karena itu dalam waktu dekat saya akan melakukan roadshow di kabupaten/ kota di Sumut,” pungkasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, untuk pengamanan lebaran akan dikemas dalam satu operasi, yakni Operasi Ketupat 2021. Nanti Ops tersebut menindaklanjuti setelah ada petunjuk teknis dari Mabes Polri.

Dia menambahkan, dalam hal ini ada pencegahan Covid-19, pencegahan mudik, pembatasan jumlah kendaraan, dan sebagainya. Pra kondisi inilah yang dimaksimalkan dalam Ops Keselamatan. Sehingga nanti, lanjut Hadi, saat pelaksanaan Ops Ketupat 2021, anggota yang di lapangan sudah tidak lagi menyosialisasikan. Sebab sudah disosialisasikan di Ops Keselamatan 2021.

“Namun gongnya Ops Ketupat 2021 bersamaan dengan Mabes Polri, yakni di H-7 hingga H+5 atau H+7. Terkait titik-titik yang diberlakukan pembatasan mudik dan jumlah kendaraan, juga pada saat menjelang Ops Ketupat 2021 nanti,” tukasnya.

KM Kelud Tetap Beroperasi

Meskipun adanya larangan mudik, manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tetap menjalankan operasional Kapal Motor (KM) Kelud menjelang libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Operasional KM Kelud dengan rute Tanjungpriok, Batam dan Belawan bukan membawa penumpang selama mudik lebaran, melainkan digunakan untuk mengangkut logistik kebutuhan antar pulau.

“Kita tetap beroperasi selama lebaran untuk mengangkut logistik. Dengan adanya surat edaran larangan mudik, sudah pasti selama KM Kelud beroperasi tidak akan membawa penumpang,” kata Kepala Operasional PT Pelni cabang Medan, Harpin Simamora, Minggu (25/4).

Selama menjelang lebaran Idul Fitri, jelas Harpin, jasa pengiriman meningkat, sehingga KM Kelud memanfaatkan opersional untuk membawa logistik dari Batam dan Jakarta tujuan Belawan. “Tahun lalu, kita juga dilarang membawa penumpang mudik. Tapi, operasinal tetap dijalankan membawa logistik, jadi tahun ini sama seperti tahun lalu,” jelasnya.

Untuk jadwal operasional, lanjut Harpin, tidak ada perubahan. KM Kelud tetap beroperasi seperti biasa dengan jadwal sekali dalam seminggu. “Kita tidak ada penambahan jadwal frekuensi. Jadi keberangkatan dan kedatangan KM Kelud tetap sekali seminggu,” sebut Harpin.

Terpisah, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP MR Dayan menegaskan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan unsur pelabuhan dalam mencegah adanya mudik selama lebaran. Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan monitoring terhadap mobilitas orang di Pelabuhan Belawan.

“Kalau KM Kelud beroperasi untuk mengangkut logistik. Apabila ada terindikasi ada orang masuk untuk mudik dari Belawan, akan segera kita amankan untuk dilakukan isolasi. Artinya, pengawasan kita tetap lakukan dengan membangun pos pengamanan di terminal penumpang, sama seperti tahun lalu,” jelas Kapolres. (mag-1/fac)

KRI Nanggala-402 Terbelah 3 Bagian, Ditemukan di Kedalaman 838 Meter

TEMU PERS: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut Marsekal TNI Yudo Margono (kiri) menunjukkan baju keselamatan awak KRI Nanggala-402 yang ditemukan saat temu pers di Badung, Bali, Minggu (25/4). KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kabar duka terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di kawasan perairan Bali. Hadi menyampaikan, seluruh prajurit TNI yang ada di KRI Nanggala-402 telah gugur.

TEMU PERS: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) dan Kepala Staf Angkatan Laut Marsekal TNI Yudo Margono (kiri) menunjukkan baju keselamatan awak KRI Nanggala-402 yang ditemukan saat temu pers di Badung, Bali, Minggu (25/4). KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan 53 awak kapalnya gugur.

Menurut Hadi, hal ini dipastikan setelah KRI Rigel berhasil menangkap posisinya dengan menggunakan citra bawah air. “KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibinsonar dan magnetometer, dan telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail, juga telah menurunkann

remotely operated vehicle (ROV) untuk memperkuat citra bawah air secara visual menggunakan kamera,” kata Hadi dalam konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).

Menurut Hadi, ROV atau robot bawah air menangkap gambar KRI Nanggala-402 yang tenggelam di dasar laut. ROV melihat bagian-bagian kapal yang terbelah. “Telah dikonfirmasi sebagian atau sebagai bagian dari KRI Nanggala-402, meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudian selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11,” beber Hadi.

Hadi menuturkan, berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan 53 awak di dalamnya telah gugur. “Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur,” ungkapnya.

Pimpinan tertinggi prajurit TNI ini menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402. Dia mendoakan agar amal baik para prajurit yang gugur diterima Allah SWT.

“Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI, saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan yang Maha Besar memberikan keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan,” ucap Hadi.

Hadi memastikan, akan mengevakuasi awak serta bangkai kapal selam KRI Nanggala 402 yang berada di dasar laut. Dia menyebut, pemerintah akan bekerja sama dengan The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) dalam rangka penyelamatan kapal. “Pemerintah RI akan berkoordinasi dengan Ismerlo untuk mengupayakan langkah selanjutnya. Hal ini diperlukan untuk mengevakuasi KRI Nanggala 402 tentunya diperlukan kerja sama internasional,” pungkas Hadi.

Kepala Stap Angkatan Laut (Kasal) Marsekal TNI Yudo Margono menyebut, KRI Nanggala-402 dinyatakan terbelah menjadi 3 bagian. Yudo mulanya menyampaikan pencarian KRI Nanggala-402 dilakukan oleh KRI Rigel dengan menggunakan multibeam echosounder untuk mendeteksi citra bawah air.

Pendeteksian itu juga dibantu oleh MV Swift Rescue dari Singapura. MV Swift Rescue mengeluarkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air. “ROV Singapura mendapatkan kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tepatnya dari datum 1 tadi tempat tenggelamnya KRI Nanggala berjarak kurang lebih 1.500 yard di selatan pada kedalaman 838 meter,” ujar Yudo dalam konferensi pers di Bali, Minggu (25/4).

Ditemukan bagian-bagian dari KRI Nanggala-402. Yudo memastikan KRI Nanggala-402 terbelah. “Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian,” jelas Yudo.

Dalam pencarian itu, ditemukan puing-puing kapal. Di antaranya seperti kemudi kapal, pakaian escape suit MK11, dan badan kapal. “Ini bagian-bagian yang terbuka, ini berserakan, memang tidak terlalu jelas karena mungkin dalamnya laut masih pagi tadi mungkin belum terlalu terang, ya ini masih bagian-bagian dari dalamnya kapal,” terangnya.

Yudo juga menegaskan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error atau kesalahan manusia. Dia memastikan, proses penyelaman kapal selam itu sudah sesuai prosedur. “Dari awal saya sampaikan bahwa kapal ini, bukan atau tidak human error. Jadi bukan human error. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul,” tegasnya.

Yudo mengatakan, KRI Nanggala-402 sudah melaksanakan prosedur penyelaman dengan benar. Saat menyelam, lanjutnya, lampu kapal selam itu juga masih menyala. “Jadi mulai laporan penyelaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu, melaksanakan peran-peran persiapan kapal tempur, menyelam dan sebagainya. Saat menyelam juga diketahui lampu masih menyala semua. Artinya tidak black out. Nah saat menyelam langsung hilang. Lha ini nanti yang akan diinvestigasi tentunya setelah juga badan kapal pertengahan tadi bisa kita angkat,” tuturnya.

Yudo mengaku sudah mengevaluasi perihal hal ini. Karena itu, dia meyakini tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena faktor human error. “Sebenarnya sudah kita evaluasi dari awal tentang kejadian ini. Tapi tentunya, saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih pada mungkin faktor alam,” kata Yudo.

53 Awak Putra Terbaik Bangsa

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia untuk memanjatkan doa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali. Dia mengaku sudah mendapat informasi resmi dari Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.

“Saya telah mendapatkan laporan dari Panglima TNI dan Kasal tentang upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala-402 pada hari Sabtu 24 April 2021 kemarin, TNI Angkatan Laut telah menaikkan status KRI Nanggala-402 dari hilang kontak atau sabmiss menjadi tenggelam atau subsunk,” kata Jokowi dalam keterangannya, Minggu (25/4).

Kepala negara menyampaikan tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang ditumpangi 53 awak dari prajurit TNI AL mengejutkan jajaran TNI, Pemerintah dan masyarakat. Dia menyebut, bangsa Indonesia sedih atas musibah ini.

“Musibah ini mengejutkan kita semua tidak hanya keluarga 53 awak kapal, keluarga Hiu Kencana, maupun keluarga besar TNI Angkatan Laut, tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Kita semua bangsa Indonesia menyampaikan kesedihan yang mendalam atas musibah ini,” ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, 53 prajurit TNI AL yang berada di dalam kapal selam KRI Nanggala 402 merupakan putra terbaik bangsa. Karena sudah berani menjaga kedaulatan negara.

Jokowi memastikan, upaya pencarian dan penyelamatan masih akan dilakukan. Dia meminta masyarakat untuk bisa turut mendoakan langkah penyelamatan KRI Nanggala 402.

“Marilah semuanya kita memanjatkan doa dan harapan terbaik bagi 53 patriot terbaik penjaga kedaulatan negara dan bagi seluruh keluarga diberikan kesabaran, ketabahan dan kekuatan,” pungkas Jokowi.

Psikolog untuk Keluarga Awak Kapal

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengirim seorang psikolog ke setiap keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 untuk mendapatkan pendampingan, termasuk membantu memberi kekuatan secara psikologis. ’’Saya rasa yang paling penting sekarang adalah menyembuhkan psikologis di lingkungan keluarga awak KRI Nanggala,’’ ujarnya.

Mensos Risma juga telah menyempatkan bertemu dengan sebagian besar keluarga awak KRI Nanggala-402, yang dipusatkan di Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, kepada anak-anak keluarga awak KRI Nanggala, mantan Wali Kota Surabaya itu memberikan hadiah berupa mainan.

’’Yang jelas mulai kemarin staf saya dari beberapa balai sudah berangkat untuk mendampingi keluarga. Jadi psikolog kami sudah menyebar ke beberapa tempat tinggal keluarga awak KRI Nanggala-402. Kalau keluarga awak KRI Nanggala yang di luar Surabaya, kami sediakan psikolog dari Kementerian Sosial,’’ tutur Risma.

Mensos memastikan siap membantu penguatan mental bagi segenap keluarga awak KRI Nanggala-402. ’’Kalau perlu saya sendiri yang akan langsung mendatangi rumahnya,’’ katanya. (jpc/dtc)

Polisi Tembak Pelaku Curanmor

PAPARKAN: Polsek Delitua memaparkan tersangka pelaku curanmor yang ditembak, Dani Saputra alias Ambo (duduk) di Mapolsek Delitua, Minggu (25/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Karya Jaya Gang Eka Putra, Gedung Johor, Medan Johor tak berkutik setelah terkapar ditembak kakinya oleh petugas Polsek Delitua. Pelaku ditembak karena melawan petugas saat dilakukan pengembangan dan mencari barang bukti sepeda motor curian.

PAPARKAN: Polsek Delitua memaparkan tersangka pelaku curanmor yang ditembak, Dani Saputra alias Ambo (duduk) di Mapolsek Delitua, Minggu (25/4).

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap mengatakan, pelaku yang ditangkap adalah Dani Saputra alias Ambo (28) warga Jalan Karya Jaya Gang Eka Pamili Ujung. Penangkapan pelaku berdasarkan laporan korbannya yang kehilangan sepeda motor Mio Maroon plat BK 6781 ABP, dengan nomor STTLP/387/K/IV/2021, Jumat (23/4). “Setelah korban membuat laporan, kemudian dilakukan penyelidikan hingga akhirnya pelaku ditangkap saat sedang berada di Warnet 93 Jalan Karya Jaya,” ujar Zulkifli, Minggu (25/4).

Kepada petugas, saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya bersama seorang rekannya bernama Yanto. Rekan pelaku kini sedang diburu polisi. “Pelaku menerangkan bahwa sepeda motor curian itu telah dijual kepada Sumadi (46) warga Patumbak melalui perantara Beni Hasibuan (45) yang juga warga Patumbak. Saat mereka sedang dalam penyelidikan,” sambungnya.

Disebutkan Zulkifli, pelaku Dani Saputra alias Ambo kemudian dibawa untuk pengembangan kasus mencari barang bukti dan penadah. Namun pelaku berusaha melarikan diri dengan melawan petugas. “Pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas. Sempat diberi tembakan peringatan, tetapi tak diindahkan,” jelas dia.

Pelaku lalu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan. Setelah kondisinya membaik, lalu diboyong ke Mapolsek Deli Tua. “Pelaku sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. Sedangkan kasusnya terus dikembangkan,” tandasnya. (ris/azw)

Upaya Banding Warga Tanjungbalai dan Asahan Kandas, Dua Kurir Sabu 21 Kg Tetap Divonis Mati

Palu Hakim-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Upaya banding yang dilakukan terdakwa Ponisan (47) dan Syamsul Bahri (35) akhirnya kandas. Pasalnya, Pengadilan Tinggi (PT) Medan, tetap menghukum maksimal dua terdakwa kurir sabu seberat 21 kilogram (kg) itu dengan pidana mati.

Palu Hakim-Ilustrasi

Majelis hakim banding yang diketuai Bahtera Peranginangin dan Sahman Girsang, dalam amar putusannya kedua terdakwa telah memenuhi unsur melanggar Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009, Tentang Narkotika.

“Menerima permintaan banding dari terdakwa, menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2132 dan 2133/Pid.Sus/2020/PN Mdn tanggal 15 Desember 2020, Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan,” ujar keduanya yang dikutip dari website PT Medan, Minggu (25/4).

Sebelumnya di PN Medan, Hakim Ketua Syafril Batubara menghukum kedua terdakwa warga asal Tanjungbalai dan Asahan ini dengan pidana mati, pada Selasa (15/12/2020). Keduanya terbukti bersalah menjadi kurir sabu seberat 21 kg.

Diketahui, terdakwa Syamsul nekat menjadi kurir lantaran tergiur upah Rp15 juta apabila berhasil mengantarkan sabu tersebut ke Kota Medan dengan penerima atas nama Jokowi dan M Yani alias Romi.

Terdakwa Syamsul bersama rekannya Ponisan (berkas terpisah) awalnya dihubungi Daeng (DPO) pada Februari 2020. Daeng meminta terdakwa Syamsul untuk mengantarkan sabu tersebut ke Kota Medan.

Lebih lanjut, terdakwa Syamsul bertemu dengan Daeng di Jalan Selat Lancang, kemudian Daeng mengatakan ada kerjaan bawa sabu ke Medan nanti dikasih upah Rp15 juta. Sebelum berangkat, terdakwa Syamsul juga diberikan uang jalan sebesar Rp1 juta dan akan ditemani oleh Ponisan.

Dengan mengendarai mobil, terdakwa Syamsul berangkat menuju tempat pengambilan sabu sedangkan Daeng mengikuti sambil jalan kaki dan memberikan petunjuk melalui telepon.

Setelah situasi di lokasi aman, dua orang lelaki memberikan tiga tas berisi sabu. Lalu terdakwa Syamsul dan Daeng bergerak menggunakan mobil Luxio tersebut menuju ke Jalan Selat Lancang, di tepi jembatan bertemu dengan Ponisan.

Kemudian, Daeng pergi meninggalkan keduanya dan terdakwa bersama Ponisan melanjutkan perjalanan. Pada saat melintas di depan rumah makan Afrika Jalan Lintas Sumatera Perkebunan Tanah Datar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Asahan, mobil yang dikendarai terdakwa Syamsul bersama dengan Ponisan dihadang petugas Badan Narkotika Nasional (BNN).

Petugas langsung melakukan penggeledahan terhadap mobil, dari bawah jok bangku tengah para saksi dari BNN menemukan barang bukti berupa satu buah tas warna orange yang didalamnya berisi sepuluh bungkus plastik berisi sabu dengan total berat 21.011 gram.

Selanjutnya, petugas BNN melakukan pengembangan ke Kota Medan dengan maksud untuk menangkap si penerima sabu namun yang berhasil ditangkap hanya Romi alias M Yani. Sedangkan, Jokowi handphonenya tidak bisa dihubungi. (man/azw)

Kasus Kepemilikan Narkotika Bos KTV Electra Masuk Daftar Buronan

Ilustrasi-sabu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) telah menetapkan Sugianto alias Aliang, terdakwa kasus kepemilikan 23 butir pil ekstasi dan serbuk ketamin masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan. Bos KTV Electra di Jalan Kompleks CBD Polonia Blok G Nomor 50 Kelurahan Suka Damai Kecamatan Medan Polonia itu, juga sudah diultimatum untuk menyerahkan diri.

Ilustrasi-sabu

“Iya, terpidana (Aliang) kini berstatus buronan Kejati Sumut,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejatisu, Sumanggar Siagian, Minggu (25/4). Menurutnya, Kejati Sumut sudah berupaya untuk melakukan pencarian namun sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya. “Sudah (dicari) ke mana aja. Termasuk instruksi ke kejari-kejari yang ada di Sumut untuk melakukan pencarian,” katanya.

Sumanggar juga meminta, bagi masyarakat yang mengetahui informasi keberadaan Aliang, agar melapor ke pihak Kejati Sumut. “Tidak hanya masyarakat, kalian media juga kalau tahu keberadaan segara laporkan sama kami biar segera dieksekusi,” tandas Sumanggar.

Sebelumnya, Aliang diultimatum 1×24 jam agar menyerahkan diri untuk dilakukan penahanan di Rutan Tanjunggusta Medan. Namun, hingga diterbitkan DPO, yang bersangkutan tak kunjung menyerahkan diri. Perintah penahanan Aliang berdasarkan putusan hakim Mahkamah Agung (MA) sejalan dengan putusan di tingkat banding Pengadilan Tinggi (PT) Medan yang menghukum bos KTV Electra 4 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 3 bulan penjara.

Bahkan, PT Medan memerintahkan agar warga Jalan Sutrisno Nomor 78 C Kelurahan Kota Matsum III Kecamatan Medan Kota/Jalan Brigjen Hamid Komplek Pribadi Indah B-33 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor ini segera dilakukan penahanan. (man/azw)

Dishut Sumut Amankan 17 Ton Getah Pinus Ilegal

AMANKAN: Kepala Dinas Kehutanan Sumut Ir Herianto MSi didampingi Kasi Pengamanan Hutan Rudolf Bernard Sagala saat menunjukkan hasil sitaan getah pinus ilegal sebanyak 17 ton di kantornya Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (24/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 17 ton getah pinus ilegal yang dibawa menggunakan dua truk diamankan petugas polisi hutan (polhut) Dinas Kehutanan Sumatera Utara (Dishut Sumut). Kedua truk tersebut diamankan petugas saat di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sabtu (24/4) subuh sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

AMANKAN: Kepala Dinas Kehutanan Sumut Ir Herianto MSi didampingi Kasi Pengamanan Hutan Rudolf Bernard Sagala saat menunjukkan hasil sitaan getah pinus ilegal sebanyak 17 ton di kantornya Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (24/4).

Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi terkait penyadapan getah pinus yang tidak sesuai SOP (standar operasional prosedur). Akibatnya, berdampak terhadap pohon pinus sehingga banyak yang mati.

“Kami dapat informasi masih ada getah pinus ilegal yang beredar,” ujar Herianto didampingi Kasi Pengamanan Hutan, Rudolf Bernard Sagala saat diwawancarai di kantornya.

Selanjutnya, kata Herianto, dilakukan evaluasi terhadap areal yang sudah ada izinnya terkait penyadapan getah pinus dan juga areal yang sudah menjadi kemitraan Dinas Kehutanan Sumut. Dari evaluasi, diharapkan tidak ada lagi peredaran getah pinus ilegal.

“Tim mendalami informasi dugaan peredaran getah ilegal. Ternyata benar informasi tersebut dan diamankan dua truk tertutup bermuatan getah pinus ilegal. Turut diamankan 2 sopir truk dan 1 kernet,” ungkapnya.

Disebutkan dia, dari hasil pemeriksaan petugas diketahui getah pinus yang dibawa tidak dilengkapi dokumen Sistem Informasi Hasil Hutan Bukan Kayu (SI-HHBK). Karena itu, sopir, kernet, truk dan muatannya langsung dibawa ke Kantor Dinas Kehutanan Sumut Jalan Sisingamangaraja, Medan.

“Modus mereka membawa getah pinus menggunakan truk tertutup, seperti truk kargo. Truk pertama berisi 180 karung dengan jumlah 10 ton. Sedangkan truk kedua 150 karung dengan berat 7 ton. Jadi, totalnya 330 karung 17 ton,” jelas Herianto.

Dia menduga getah pinus itu diambil dari dari kawasan Sipahutar, Kabupaten Toba. Disinggung adakah dugaan keterlibatan oknum aparat hukum, Herianto belum berani menyampaikan karena harus ada bukti yang kuat. Oleh sebab itu, pihaknya terus men berbagai kemungkinan.

“Sopir dan kernet truk masih diamankan untuk menjalani proses pemeriksaan petugas. Kalau hasil penyelidikan nanti tanah yang menjadi objek penyadapan getah pinus ilegal milik masyarakat tetapi tidak berizin, tentu bisa dikenakan sanksi administratif misalnya denda. Namun, kalau penyelidikan nantinya diketahui di dalam kawasan hutan, maka ada pidananya dan diproses sesuai aturan yang berlaku,” terang Herianto.

Perkiraan harga jual getah pinuh saat ini mencapai Rp19.000 perkilogram. “Bisa dibayangkan berapa kerugian negara ,” tandasnya. (ris/azw)

BRI Bagi Resep Agar Masyarakat Semakin Aman Bertransaksi Keuangan Digital

JAKARTA, SUMUTPOS.COM – Keamanan siber telah menjadi hal penting dan semakin dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat saat ini. Peningkatan aktivitas dan transaksi daring membuat faktor keamanan menjadi krusial untuk dipenuhi dan dijamin oleh penyedia jasa serta pelaku bisnis digital.

Sebagai bank yang memiliki layanan dan produk keuangan digital yang terintegrasi, BRI terus berupaya menjamin keamanan siber atas sistem dan platform yang dimiliki. Ada dua jurus utama BRI dalam meningkatkan keamanan siber yakni melakukan pengamanan berlapis dan aktif melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak.

BRI rutin melakukan identifikasi kerentanan dan testing (penetration test) yang ketat untuk memastikan tidak ada lubang di setiap inovasi produk digital. Kemudian, pengamanan berlapis dilakukan melalui penjaminan keamanan layanan dan operasional, penerapan protection technology, serta pengadaan sistem untuk mendeteksi ancaman siber secara cepat dan tepat menggunakan big data dan AI.

“Jadi kalau ada insiden harus ada respon cepat untuk bisa recover. Ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor baik dengan fintech, regulator, penegak hukum, telco. Harus ada kolaborasi yang makin erat antara sektor telco dan perbankan,” ujar Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo dalam acara BRI Cuap-cuap Cuan Berkah yang diadakan oleh BRI dan CNBC Indonesia.

Menurut Indra, digitalisasi yang berjalan cepat saat ini membawa konsekuensi pada peningkatan risiko keamanan siber. Karena itu, pelaku sektor perbankan saat ini harus bisa memiliki manajemen risiko yang lebih baik, cepat, dan tepat untuk memastikan keamanan setiap produk yang dimiliki.

Upaya membangun keamanan siber yang kuat tidak bisa dilakukan oleh masing-masing bank secara terpisah. Kolaborasi antarbank dan juga mengajak para pemangku kepentingan, regulator, serta penegak hukum juga harus dilakukan. Melalui kolaborasi yang kuat dan luas, dipastikan ke depannya respon dan langkah preventif tindak kejahatan siber bisa semakin efektif dilakukan.

Indra menyebut, saat ini BRI telah menjalin kolaborasi dengan Perbanas, ASPI, BSSN, perusahaan telco dan fintech serta regulator dan penegak hukum untuk meningkatkan pengamanan siber. Kolaborasi ini membuat BRI bisa lebih sigap dalam meminimalisir potensi kerugian apabila ada tindakan yang dicurigai sebagai bentuk kejahatan siber.

“Kami juga percepat kartu-kartu ini bentuknya segera chip, itu dan kami edukasi bersama-sama dengan pelaku jasa keuangan dan regulator kepada nasabah agar lebih berhati-hati, menerapkan pola akses yang lebih sehat, tidak klik situs yang tidak jelas, dan yang terpenting kolaborasi dengan [perusahaan] telekomunikasi. Karena memang setiap layanan digital ini praktis menggunakan mobile dan nanti attach dengan nomor telepon, sehingga penting kolaborasi dengan mobile. Jadi kalau ada blacklist nomor telepon ini penting untuk dilakukan, kalau ada pergantian nomor (nasabah pengguna mobile banking) juga kami dinotifikasi sehingga tidak terjadi fraud yang berpotensi merugikan nasabah,” paparnya.

Indra juga berharap masyarakat (khususnya nasabah BRI) bisa semakin berhati-hati dan membentengi diri sendiri agar terhindar dari segala tindakan yang berpotensi merugikan mereka.“Jadi tips-nya itu karena sekarang kita saat ini Wi-Fi sudah jadi kebutuhan sehari-hari, jangan gunakan public Wi-Fi yang tidak aman. Kemudian password kalau bisa harus cukup kompleks, akun di medsos dan mobile banking harus dibedakan password dan user ID, kemudian pola tidak mudah ditebak, kalau akses mengggunakan akses PC sebaiknya gunakan perangkat pribadi, pastikan aktifkan notifikasi sehingga akan terus dapat notif dari setiap transaksi, dan berperilaku internet sehat,” saran Indra.

Salimah Sumut Gelar Sabil@ Parenting Bagian 2

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PW Salimah Sumatera Utara kembali menyelenggarakan kajian Sabil@ Parenting bertajuk Roadmap Anak Laki-Laki dan Perempuan. Kegiatan berbentuk webinar dengan menggunakan zoom ini disiarkan secara langsung pada Youtube dan Facebook Salimah Sumatera Utara.

Ketua PW Salimah Sumatera Utara, Nurazizah Tambunan, mengatakan bahwa Sabil@ Parenting pada hari ini, Sabtu (24/4), merupakan bagian kedua dari kegiatan yang digelar secara berseri selama tiga pekan.

“Dalam bulan Ramadhan kali ini Salimah Sumut melaksanakan kegiatan Salimah Berbagi Ilmu Online (Sabil@) yang khusus membahas ilmu parenting. Kegiatan ini berlangsung selama tiga pekan setiap Sabtu tanggal 17 April, 24 April, dan 1 Mei,” papar Nurazizah.

Kajian Sabil@ Parenting dilaksanakan dengan tujuan untuk menguatkan keluarga Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan visi Salimah untuk menjadi ormas pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

Kegiatan ini menampilkan Ayah Irwan Rinaldi sebagai narasumber. Praktisi keayahan ini banyak membahas tentang peran ayah dalam tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan.

Dalam paparannya, Irwan membagi fase peran orang tua sesuai usia anak. 0-6 tahun merupakan fase keibuan dimana peran ibu paling mendominasi pendidikan anak. Selanjutnya, 7-15 tahun disebut fase keayahan ketika ayah menjadi pusat peran pendidikan anak.

“Ketika anak laki-laki berusia 6 atau 7 tahun, ayah berperan melakukan dialog. Di usia ini anak laki-laki sudah siap menerima kerangka does and donts. Usia 7-10 adalah fase simulasi perkenalan, dan 7-15 merupakan fase simulasi konsekuensi,” ujar Irwan.

Ia berpesan agar para ayah memahami perannya yang sangat penting dalam mendidik anak di usia 7-15 tahun. Pada usia ini ayah melakukan download keperempuanan pada anak perempuan, serta download kelaki-lakian pada anak laki-laki.

“Jangan sampai terjadi fatherlessness. Di usia ini anak membutuhkan ayah dan ayah membutuhkan mereka. Agar menjadi sosok paling penting, ayah berikan keberanian dan kekuatan, kepercayaan diri, serta ketegasan,” ucapnya.

Irwan menyebut tiga kecerdasan emosi yang paling penting untuk ditanamkan kepada anak laki-laki. Yaitu empati, kontrol diri, dan suara hati. Untuk itu, yang harus dilakukan ayah adalah mendengar dan menyimak, memeluk atau menunjukkan cinta melalui apresiasi atau ekspresi lainnya.(*)