27 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 3423

Salimah Sumut Gelar Sabil@ Parenting Bagian 2

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PW Salimah Sumatera Utara kembali menyelenggarakan kajian Sabil@ Parenting bertajuk Roadmap Anak Laki-Laki dan Perempuan. Kegiatan berbentuk webinar dengan menggunakan zoom ini disiarkan secara langsung pada Youtube dan Facebook Salimah Sumatera Utara.

Ketua PW Salimah Sumatera Utara, Nurazizah Tambunan, mengatakan bahwa Sabil@ Parenting pada hari ini, Sabtu (24/4), merupakan bagian kedua dari kegiatan yang digelar secara berseri selama tiga pekan.

“Dalam bulan Ramadhan kali ini Salimah Sumut melaksanakan kegiatan Salimah Berbagi Ilmu Online (Sabil@) yang khusus membahas ilmu parenting. Kegiatan ini berlangsung selama tiga pekan setiap Sabtu tanggal 17 April, 24 April, dan 1 Mei,” papar Nurazizah.

Kajian Sabil@ Parenting dilaksanakan dengan tujuan untuk menguatkan keluarga Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan visi Salimah untuk menjadi ormas pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

Kegiatan ini menampilkan Ayah Irwan Rinaldi sebagai narasumber. Praktisi keayahan ini banyak membahas tentang peran ayah dalam tumbuh kembang anak laki-laki dan perempuan.

Dalam paparannya, Irwan membagi fase peran orang tua sesuai usia anak. 0-6 tahun merupakan fase keibuan dimana peran ibu paling mendominasi pendidikan anak. Selanjutnya, 7-15 tahun disebut fase keayahan ketika ayah menjadi pusat peran pendidikan anak.

“Ketika anak laki-laki berusia 6 atau 7 tahun, ayah berperan melakukan dialog. Di usia ini anak laki-laki sudah siap menerima kerangka does and donts. Usia 7-10 adalah fase simulasi perkenalan, dan 7-15 merupakan fase simulasi konsekuensi,” ujar Irwan.

Ia berpesan agar para ayah memahami perannya yang sangat penting dalam mendidik anak di usia 7-15 tahun. Pada usia ini ayah melakukan download keperempuanan pada anak perempuan, serta download kelaki-lakian pada anak laki-laki.

“Jangan sampai terjadi fatherlessness. Di usia ini anak membutuhkan ayah dan ayah membutuhkan mereka. Agar menjadi sosok paling penting, ayah berikan keberanian dan kekuatan, kepercayaan diri, serta ketegasan,” ucapnya.

Irwan menyebut tiga kecerdasan emosi yang paling penting untuk ditanamkan kepada anak laki-laki. Yaitu empati, kontrol diri, dan suara hati. Untuk itu, yang harus dilakukan ayah adalah mendengar dan menyimak, memeluk atau menunjukkan cinta melalui apresiasi atau ekspresi lainnya.(*)

Pengetatan Mudik Sudah Tepat, Masyarakat Harus Ikuti

JAKARTA,SUMUTPOS.CO- Keputusan pemerintah membuat kebijakan pengetatan sebelum peniadaan mudik sudah tepat. Pengetatan bisa mengantisipasi masyarakat mudik sebelum waktu pelarangan.

Pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini pada 6-17 Mei 2021 seperti tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Kebijakan tersebut diperketat dengan dikeluarkannya Addendum atas SE Nomor 13 Tahun 2021 itu. Pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dua pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai pemerintah sudah membuat keputusan tepat. “Keputusan pemerintah sudah sangat tepat. Setelah mengeluarkan larangan mudik, ditambah dengan pengetatan sebelum keputusan tanggal larangan mudik,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).

Dia memahami kebijakan pengetatan perlu karena banyak masyarakat yang nekat pulang kampung atau mudik sebelum 6 Mei. Rahmad berharap keputusan pemerintah mengetatkan, kemudian meniadakan mudik bisa mencegah tsunami Covid-19 seperti di India. “Dengan adanya pengetatan, masyarakat akan berpikir ulang ketika mau melakukan perjalanan,” katanya.

Menurut Rahmad, masyarakat harus mendukung kebijakan pemerintah, karena tujuannya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Rahmad mendorong masyarakat di daerah agar mengimbau keluarga mengurungkan niat mudik.

Di samping itu, dia menilai penegakkan aturan oleh petugas di lapangan juga sangat penting. “Bila ketahuan mudik dan tidak menggunakan rapid test antigen, ya silakan pulang,” kata Rahmad.

Sedangkan anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengatakan pemerintah harus tanggap dan merespons secara tepat pemudik sebelum Ramadan. Harus ada upaya pencegahan agar Covid-19 tidak menyebar secara cepat.

“Misal, dengan isolasi dulu di penginapan atau hotel, sebelum masuk ke kampung halaman. Pemda harus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengatur agar desa bisa dicegah dari penularan virus,” kata Nabil.

Kemudian, Nabil menuturkan, pemerintah pusat harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar informasi penanganan terhadap pemudik tepat dan satu pintu. Kalau kebijakan mengambang, maka tidak akan efektif. Kalau terkoordinasi dengan baik, kebijakan akan berjalan sesuai rencana.

“Yang kita cari adalah kebijakan yang efektif dan tepat sasaran, bukan mencari sanksi. Maka, dibutuhkan koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah, terkait kebijakan mudik ini. Jangan sampai, kebijakan tidak efektif dan hanya jadi jargon semata,” tegas Nabil.(bbs)

Program Bedah Rumah tak Kunjung Terealisasi hingga Pemilik Rumah Meninggal Dunia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program bedah rumah dari Pemko Medan, menyisakan kesedihan mendalam bagi Sugiatmi, warga Jalan Bunga Cempaka, Medan Selayang. Pasalnya, rumah ibunya yang sudah tak layak huni tak kunjung dibedah, meski sudah tiga kali disurvei oleh tim dari Dinas PKPPR Kota Medan. Hingga akhirnya, saat ini ibunya telah meninggal dunia.

SIMBOLIS: Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada masyarakat yang hadir dalam sosialisasi Perda Nomor 4/2019, Sabtu (24/4/2021).

Sugiatmi tak mampu membendung deraian air matanya saat menyampaikan hal itu dalam Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh yang digelar anggota DPRD Medan, Burhanuddin Sitepu di Jalan Bunga Mawar, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Sabtu (24/4/2021).

“Tahun 2018 lalu, melalui reses Pak Burhanuddin Sitepu, saya ada menyampaikan permohonan agar rumah ibu saya di Jalan Cempaka IX dibedah, karena sudah tak layak huni. Harapan saya itu langsung direspon. Tim survei dari Pemko Medan langsung meninjau rumah ibu saya,” ungkap Sugiatmi.

Menurutnya, saat itu ada kendala, karena ada kesalahan penulisan nama pada sertifikat tanah. Namun hal itu telah diurus pihak kelurahan. Kemudian di tahun 2019, lanjut Sugiatmi, tim dari Dinas PKPPR Kota Medan kembali melakukan survei terhadap rumah ibunya. “Bahkan rumah dan ibu saya sudah difoto-foto, tapi sampai berakhir tahun 2019, bedah rumah belum juga terealisasi. Padahal, ibu saya sudah sangat senang sekali, rumahnya akan dibedah,” ungkap Sugiatmi.

Begitu juga pada tahun 2020, tim survei datang lagi. Namun hingga ibunya neninggal dunia pada tahun 2020 lalu, program bedah rumah yang telah dijanjikan Pemko Medan tak kunjung terealisasi. “Saat ini ibu saya sudah meninggal dunia. Namun cita-cita dan harapannya untuk melihat dan menenpati rumah yang layak huni tak kunjung terealisasi,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, rumah tersebut ditempati oleh adiknya yang sehari-hari bekerja serabutan. “Melalui kesempatan ini, saya kembali berharap kepada Pak Burhanuddin Sitepu dan Pemko Medan dapat direalisasikan demi tercapainya harapan almarhumah ibu saya, meski almarhumah tidak dapat menikmatinya lagi,” pinta Sugiatmi sembari menyeka air matanya.

Menyikapi hal ini, Burhanuddin Sitepu mengaku prihatin dan tak menyangka kalau program bedah rumah yang sudah dijanjikan Pemko Medan itu belum terealisasi. “Saya terenyuh mendengarnya. Saya baru tahu kalau bedah rumah itu belum terealisasi, padahal sudah saya perjuangkan semaksimal mungkin,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat Kota Medan ini.

Burhanuddin pun berjanji akan kembali memperjuangkan agar bedah rumah tersebut segera terealisasi. “Akan saya perjuangkan lagi hingga bedah rumah tersebut terealisasi meski almarhumah tak dapat menikmati rumah tersebut lagi,” tandas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan ini.

Sebelumnya, Burhanuddin Sitepu mengimbau masyarakat yang hadir dalam sosialisasi tersebut, agar tidak mudah terbuai dengan oknum-oknum tertentu, termasuk politisi yang memanfaatkan program bedah rumah ini untuk kepentingan politiknya. “Program bedah rumah ini banyak dimanfaatkan oknum-oknum tertentu saat menjelang pesta demokrasi untuk menarik simpati masyarakat. Untuk itu, jangan lagi terjadi pembodohan terhadap masyarakat. Ibu-ibu jangan mudah terbuai, karena bedah rumah ini adalah program pemerintah,” tegasnya.

Dalam sosialisasi Perda Nomor 4/2019 yang dihadiri 304 orang dari Kecamatan Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Tuntungan, dan Medan Polonia ini, Burhanuddin Sitepu juga berbagi rezeki kepada masyarakat dalam bentuk sembako. “Jadi bekerja sambil berbagi. Artinya, sosialisasi Perda bagian dari tanggung jawab moral saya sebgai anggota DPRD dan momen berbagi rezeki terhadap masyarakat yang sedang mengalami goncangan ekonomi dalam Pendemi Covid-19 serta merealisasikan amanah Ketum AHY, kader  Partai Demokrat harus peduli kepada madyarakat,” pungkasnya. (adz)

PSU Labuhanbatu, ERA Unggul 310 Suara dari ASRI

LABUHANBATU, SUMUTPOS – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga dan Elya Rosa Siregar (ERA) nomor urut 2, unggul dalam perolehan sementara suara Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Labuhanbatu, Sabtu (24/4).

Proses penghitungan suara di salahsatu TPS PSU se Labuhanbatu (fajar).

Dari 9 Tempat Penghitungan Suara (TPS) se-Labuhanbatu paslon ERA unggul di 8 TPS dari rivalnya paslon Andi Suhaimi Dalimunthe dan Faisal Amri Siregar (ASRI). Yakni, di TPS 10 Kelurahan Bakaran batu, kecamatan Rantau Selatan, paslon nomor urut 2 memperoleh 204 suara. Sedangkan paslon 3 mendapat 88 suara. Di TPS 05 Bakaran batu ERA memperoleh 167 suara dan ASRI 133 suara.

Sedangkan di TPS 7 Bakaran Batu ERA mendapat 272 suara dan ASRI memperoleh 181 suara. TPS 9 Bakaran Batu ERA mendapat 280 suara dan ASRI mendapat 114 suara. Uniknya, masih ada pemilih yang mencoblos paslon nomor 5 sebanyak 1 suara. Di TPS 13 Bakaran Batu juga ERA unggul dengan perolehan 257 suara dan ASRI 121 suara.

Sedangkan TPS 17 Siringo-ringo kecamatan Rantau Utara, ERA memperoleh 177 suara dan ASRI memperoleh 84 suara. Juga, TPS 09 Siringo ringo. Rantau Utara paslon ERA unggul 144 suara dan paslon ASRI mendapat suara 83. Dan paslon HATI No 1 mendapat 1 suara.

Di TPS 3 kecamatan Pangkatan paslon ERA mendapat 177 suara sedangkan ASRI mendapat 53 suara. Tapi, di TPS 14 kecamatan Bilah Hilir ERA mesti puas dengan selisih perolehan 142 suara dan ASRI 160 suara.

Sedangkan tim desk Pilkada paslon ERA, Santoso mengatakan total perolehan paslon nomor 2 sebanyak 1820 suara. Sementara, perolehan suara ASRI sebanyak 1017 ditambah hasil kemenangan Pilkada 2020 sebanyak 493 suara. Total suara ASRI sebanyak 1510 suara.

“Sehingga perhitungan sementara selisih perolehan ERA 1820 dengan ASRI sebanyak 1510. Maka ERA menang 310 suara,” jelasnya.

Kuasa hukum paslon ERA, Ahmad Rivai Hasibuan mengatakan, perolehan suara sementara itu merupakan hasil laporan para saksi di masing-masing TPS.

“Iya, hasil suara sementara itu, sesuai laporan saksi yang kita peroleh dari setiap TPS PSU,” jelasnya.

Namun, kata Rivai, pihaknya tetap menunggu hasil perhitungan berjenjang resmi yang dilakukan pihak penyelenggara Pemilu.

“Kita tetap mematuhi dan menunggu tahapan dan pengumuman resmi yang dilakukan pihak KPU Labuhanbatu,” tandasnya.

Pantauan di lokasi rumah Erik Atrada Ritonga di jalan Padang Matinggi, Rantau Utara tampak padat dipenuhi para warga, sanak famili dan relawan ERA yang ingin mengucapkan selamat atas kemenangan ERA.

Walikota Tanjung Balai Ditahan KPK

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menahan Walikota Tanjung Balai, MS terkait denga tindak pidana  penerimaaan hadiah untuk mutasi jabatan di pemerintahan kota Tanjung Balai.

Ilustrasi
Ilustrasi

Penahanan MS diumumkan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri saat ini, di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Sebelumnya, pada hari kamis lalu, KPK telah mengumumkan ada tiga tersangka..

Ketua KPK menjelaskan, Walikota Tanjung Balai MS dibawa ke Medan malam tadi dari Tanjung Balai, selanjutnya Sabtu pagi tadi diiberangkatkan bersama petugas KPK dari Medan ke Jakarta.

Untuk kepentingan penydikan dan proses pengadilan yang akan datang, tim peyidik melakukan penahanan untuk 20 hari ke depan terhitung tanggal 24 April sampai 13 Mei 2021 dan penahanan akan dilakukan di Rumah Tahanan Negara KPK,” tegas Firli.

Sekdapropsu Tinjau Lokasi PSU Labuhanbatu

LABUHANBATU, SUMUT POS – Sekretaris Daerah Propinsi Sumut (Sekdapropsu) Sabrina melakukan peninjauan sejumlah lokasi pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (24/4). Bersama rombongan, tampak kehadiran Pj Bupati Labuhanbatu Mulyadi Simatupang.

Dalam kedatangan Sabrina dan Pj Bupati ke lokasi PSU, Sabrina menyampaikan imbauannya kepada petugas KPPS agar tetap waspada dan profesional dalam menjalankan tugas.

Dia mengharapkan agar petugas melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada pemilih dengan cara membukakan masker. Agar jangan sempat ada yang mencoblos sampai dua kali atau lebih.

“Saya menyampaikan kepada petugas KPPS yang pertama ini, setiap pemilik hak suara yang datang, suruh membukakan maskernya terlebih dulu agar kita bisa memastikan siapa dia,” ungkap Sabrina.

Saat itu, Sabrina juga menekankan agar tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 sesuai anjuran dan berharap agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tetap kondusif. (fdh)

PSU Labuhanbatu Sorotan BAWASLU RI

LABUHANBATU, SUMUT POS – Pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan mendapat perhatian nasional. Bahkan, untuk melakukan pengawasan dan pemantauan, pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (BAWASLU RI) menurunkan sejumlah personel.

“Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) RI Divisi Hukum Fritz Edward Siregar beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu,” ungkap Ketua BAWASLU Kabupaten Labuhanbatu, Makmur Munthe, Sabtu (24/4) di ruang kerjanya di kawasan jalan Tapa Rantauprapat.

Katanya, rombongan BAWASLU RI ke Labuhanbatu adalah untuk memastikan kesiapan BAWASLU Labuhanbatu menghadapi dan mengawal pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

“Kehadiran Bawaslu RI menjadi motivasi dan semangat bagi Bawaslu Labuhanbatu dalam melaksanakan tugas PSU,” imbuhnya.

Sementara sebelumnya, Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) RI Divisi Hukum Fritz Edward Siregar kepada wartawan menekankan Bawaslu Labuhanbatu agar bekerja profesional dan maksimal.

“Saya berharap jajaran Bawaslu Labuhanbatu dapat mengawal dan bekerja secara maksimal dalam PSU ini. Dan saya ingatkan dan memberikan dukungan kepada Anggota Bawaslu Labuhanbatu dalam mengawal PSU ini,” jelasnya.

Memang, tambah dia, menjadi Pengawas Pemilu itu memiliki resiko, melelahkan,
bahkan memiliki bahaya. Namun Pengawas tidak sendiri dan tugas bersama.

“Jangan takut. Kami selalu mendukung tindakan yang dilakukan,” ujarnya. (fdh)

ket poto
Ketua Bawaslu Labuhanbatu Makmur Munthe

Kehadiran Pemilih PSU Labuhanbatu Relatif Tinggi

LABUHANBATU, SUMUT POS – Animo masyarakat pemilih di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bupati dan Wabup Labuhanbatu 2020, relatif tinggi. Kehadiran pemilih tampak dari sistem antrian yang dilakukan pihak penyelenggara KPPS, Sabtu (24/4).

Misalnya, di TPS 007 Kelurahan Bakaran Batu di jalan Sempurna Rantauprapat, hingga jam 10.30 Wib kehadiran mencapai rata-rata di atas 80 persen.

Dari pantauan di lokasi ini, tampak kertas surat suara pemilih yang belum terpakai sebanyak 4 ikat. Dimana masing-masing ikatan sebanyak 25 kertas. Atau, total kertas yang belum dipergunakan sebanyak 100 lembar dari total 450 pemilih.

“Sisa 4 ikat lagi,” kata salahseorang staf KPU Labuhanbatu, Anas Daulay yang bertugas mengawasi TPS tersebut.

Sedangkan batas waktu jadwal pencoblosan hingga pukul 01.00 wib.

Hasil pantauan, di TPS 005 Bakaran Batu jumlah daftat pemilih tetap (DPT) sebanyak 288 pemilih. Pemilih tambahan (DPTb) sebanyak 23 orang dan pemilih pindahan model KWK-A.4 sebanyak 9 orang.

Di TPS 007 Bakaran Batu jumlah DPT 417 pemilih, pemilih tambahan sebanyak 24 orang dan pindahan sebanyak 9 orang.

Di TPS 09 Bakaran Batu, jumlah DPT 398 orang, Pemilih tambahan 12 orang dan pindahan 2 orang. Di TPS 10 Bakaran batu jumlah DPT 302 orang, tambahan 10 orang, pindahan 1 orang. Sedangkan di TPS 13 Bakaran batu jumlah DPT 399 orang, pemilih tambahan 19 orang dan pindahan sebanyak 3 orang.

Sesuai tahapan, masing-masing KPPS akan melakukan pelaksanaan PSU secara serentak di 9 TPS se Labuhanbatu. Yakni, 5 TPS di kecamatan Rantau Selatan, 2 TPS di kecamatan Rantau Utara, 1 TPS di kecamatan Pangkatan dan 1 TPS di kecamatan Bilah Hilir.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Labuhanbatu, Fahrizal Syahputra Rambe seusai melakukan pemantauan di lapangan mengatakan jadwal pelaksanaan PSU setelah penghitungan suara di TPS, akan berjenjang ke tingkat PPK.

“Kotak suara akan dibawa ke PPK. Akan dilakukan penghitungan ulang di level PPK dan kemudian di KPU,” jelasnya. (fdh)

5 Produk Xiaomi Wajib Beli di Momen Hari Kartini

SUMUTPOS.CO- Kita selalu memeriahkan Hari Kartini, 21 April, dengan berbagai cara. Selain memakai kebaya, masyarakat Indonesia senang merayakannya dengan menunjukkan sosok perempuan berdaya dan berperan besar di keluarga, masyarakat atau negara.

Walau momen perayaannya sudah lewat, tak ada salahnya jika kamu ingin membeli produk yang cocok untuk merayakan Hari Kartini. Kata pepatah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Untuk itu, kami merekomendasikan serangkaian produk Xiaomi yang sangat relevan untuk menunjang “The Girls Power”. Apa sajakah produk tersebut? Yuk, simak selengkapnya.

Mi 11 5G
Kenapa harus Mi 11 5G? Salah satu alasan utamanya adalah kameranya yang kece. Smartphone ini juga memiliki layar sinematik dan kamera 108MP. Jadi, penggunanya bisa dengan mudah menuangkan ide kreatifnya.

Redmi Note 10.
Jika Mi 11 terasa kurang pas karena satu dan lain hal, Redmi Note 10 adalah salah satu opsi terbaik. Smartphone ini punya berbagai fitur, di antaranya: layar 6,3 inci dengan panel Super AMOLED yang bisa membuat pengalaman menikmati konten multimedia atau video call bersama keluarga jadi lebih nyaman.

Mi Watch Lite
Bagi yang ingin tetap sehat, Mi Watch Lite adalah teman yang pas. Soalnya, smartwatch ini punya fitur yang dapat memantau kondisi tubuh seperti memantau detak jantung, mengukur kadar oksigen, melacak siklus tidur dan lainnya.
Layarnya juga menggunakan panel IPS yang pastinya cukup terang. Dan yang menarik, daya tahan baterainya pun dapat bertahan hingga 9 jam.

Mi Air Purifier
Bingung cari kado untuk orangtua atau mertua? Coba belikan Mi Air Purifier 3C, pasti mereka senang. Soalnya, di zaman sekarang ini, menjaga kondisi udara agar tetap bersih itu sangat penting.
Keunggulan dari Mi Air Purifier 3C ini adalah dapat menyediakan 5.330 liter udara yang dimurnikan per menitnya. Jadi, mereka yang terkasih dapat menjalankan puasa dan lebaran dengan lebih sehat.

Mi Vacuum
Bersih-bersih rumah sangat penting karena kita menghabiskan banyak waktu di rumah. Kalian bisa coba beli Mi Vacuum Cleaner Light.
Vacuum cleaner ini memiliki daya hisap 50AW dengan filtrasi 3 langkah dalam bodi dengan bobot 1,2kg saja. Dan kebetulan, selama bulan Ramadhan ini, Xiaomi memiliki harga spesial. Kita dapat membeli Mi 11 5G (RAM 8GB/256GB) di harga Rp9.999.000. Sementara, Redmi Note 10 (RAM 4GB/64GB) bisa dibeli di harga Rp2.399.000.

Adapun Mi Watch Lite dibanderol Rp799.000. Mi Air Purifier 3C pun memiliki harga spesial, yakni seharga Rp1.699.000. Dan terakhir untuk Mi Vacuum Cleaner Light memiliki harga Rp1.399.000.
Jadi, tunggu apa lagi. Kalau sudah mendapatkan THR, kalian bisa langsung membeli perangkat-perangkat tersebut sebelum stoknya habis! (rel)

Keberagaman Gender Dukung Penguatan dan Kesuksesan Operasional Tambang Emas Martabe

FOTO BERSAMA: Kedua pembicara, Helianti Hilman, Food Biodiversity Entrepreneur yang juga Pendiri Javara dan Sekolah Seniman Pangan serta General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, foto bersama para peserta acara puncak perayaan Hari Kartini 2021 “The Future Has No Gender”, Rabu, 21 April 2021.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, memastikan seluruh karyawan mendapatkan kesempatan berkarya dan kontribusi yang sama, tanpa memandang gender. Perusahaan meyakini, keberagaman gender memberikan keluasan ide dan inovasi demi kesuksesan dan kemajuan bersama.

FOTO BERSAMA: Kedua pembicara, Helianti Hilman, Food Biodiversity Entrepreneur yang juga Pendiri Javara dan Sekolah Seniman Pangan serta General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, foto bersama para peserta acara puncak perayaan Hari Kartini 2021 “The Future Has No Gender”, Rabu, 21 April 2021.

Hal inilah yang menjadi inti perayaan puncak Hari Kartini 2021 di Tambang Emas Martabe. Melalui tema “The Future Has No Gender”, PTAR memperkuat komitmen bahwa seluruh karyawan diberikan ruang pengembangan kompetensi profesional yang setara, serta sesuai dengan passion masing-masing karyawan tanpa perbedaan antar gender. Adapun, keberagaman gender telah diterapkan di PTAR sejak 21 April 2016.

Chief Operation Officer (COO) PTAR, Darryn McClelland, mengemukakan bahwa keberagaman gender mampu menyokong perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan. Berbagai alasan ini pula yang membuat manajemen PTAR berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender di Tambang Emas Martabe.

“Sebagai sebuah perusahaan dan organisasi, kami telah mencapai peningkatan kinerja yang sangat signifikan dan berkomitmen untuk terus tumbuh. Kesuksesan di PTAR tidak mengenal gender. Begitu pula dengan masa depan. Kami meyakini, seluruh karyawan, tanpa memandang gender memiliki kesempatan dan kontribusi yang sama baik untuk keluarga maupun perusahaan,”jelas Darryn McClelland, di sela-sela pembukaan acara puncak perayaan Hari Kartini secara virtual, Rabu (21/4).

Dalam riset International Labour Organization (ILO) pada Juni 2020, berjudul Melangkah Menuju Keberhasilan, disebutkan bahwa sebagian besar yakni 77 persen perusahaan yang disurvei di Indonesia, sepakat bahwa keberagaman gender membantu meningkatkan capaian hasil usaha mereka.  Dari perusahaan yang disurvei pula ,didapatkan sebanyak 66 persen melaporkan kenaikan profitabilitas dan produktivitas, sejalan dengan kreativitas, inovasi dan keterbukaan yang lebih baik. Survei ini melibatkan 416 perusahaan.

General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, menambahkan di PTAR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe keberagaman gender juga didukung dengan berbagai kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah gender, seperti Kebijakan Anti Pelecehan dan Kode Praktik Mengelola Batasan Kerja Terkait Kehamilan.

“Tidak ada toleransi terhadap pelecehan di Martabe. Kebijakan Anti Pelecehan ini penting sebagai upaya untuk menghapus stigma, diskriminasi, intimidasi, dan ancaman di tempat kerja. Kami pun secara rutin mengadakan pelatihan pemahaman keberagaman gender sepanjang tahun, khususnya pada perayaan Hari Kartini,” kata Rahmat.

Terkait dengan Kode Praktik Mengelola Batasan Kerja Terkait Kehamilan dibuat untuk melindungi karyawan perempuan yang tengah hamil dari bahaya di tempat kerja, sekaligus untuk mengizinkan mereka bekerja hingga mendekati masa persalinan. Tak hanya itu, PTAR juga memiliki kebijakan cuti hamil dan melahirkan selama 4 bulan bagi karyawan perempuan, dan selama 2 minggu bagi karyawan laki-laki juga Kebijakan Laktasi.

Tak hanya internal perusahaan, PTAR juga memberikan perhatian terhadap keberagaman gender di masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Beberapa contoh di antaranya yakni, memberikan pendampingan kelompok tani wanita Makmur Jaya di Bandar Hapinis, dan Kelompok Wanita Tani Torop Jaya di Sumuran. Keduanya mendapatkan pendampingan pengembangan produk olahan dari akar rimpang.

Selain itu, PTAR juga melakukan pendampingan pengembangan batik Tapanuli Selatan di Kampung Pasir, Aek Pining. Selama pandemi, kelompok usaha ini memenuhi permintaan pembuatan masker kain serta aktif mengikuti pelatihan online yang diadakan oleh Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta. Saat ini kelompok usaha ini akan melanjutkan pendaftaran Hak Karya Intelektual merek batik Tapanuli Selatan sebagai identitas dan hak paten.

Operator Gold Room, Processing PTAR, Siti Rahma, menyebutkan, keberagaman gender di Tambang Emas Martabe telah membuatnya mampu meningkatkan kapasitas dan kepercayaan dirinya. Sebagai operator Gold Room, Siti telah memiliki pengetahuan mengenai pertambangan khususnya di pabrik pengolahan. Siti juga mengaku pekerjaannya telah membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

“Tidak ada diskriminasi. Keberagaman gender justru memberikan kesempatan kepada kami para karyawan perempuan untuk bekerja lebih baik. Hanya kadang keluarga khawatir dengan keselamatan dan kondisi kesehatan saya karena harus kontak langsung dengan suhu cukup panas di dalam ruangan, tapi bekerja di tambang tentu mengedepankan keselamatan dan kesehatan karyawan. Semua prosedur pekerjaan terlebih dahulu dicek potensi bahaya dan direncanakan penanganannya,” jelas Siti.

Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menegaskan bahwa tujuan utama perusahaan adalah agar keberagaman gender dipandang sebagai sebuah norma, di mana seluruh karyawan berhak mengejar peningkatan kinerja secara profesional sekaligus kepuasan bekerja.

“Kesuksesan penerapan keberagamaan gender di perusahaan kami akan selalu sejalan dengan nilai-nilai inti yakni GREAT (Growth, Respect, Action, Excellence, danTransparency). Pendekatan keberagaman gender yang sukses, memungkinkan PTAR menjadi perusahaan yang lebih baik, sehingga mampu terus berkontribusi tak hanya secara internal tapi juga memberikan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan,” tutup Katarina.

Dikutip dari Laporan Tahunan PTAR 2020, bahwa hingga akhir tahun lalu dari seluruh total karyawan, 26% di antaranya merupakan perempuan bahkan hingga menduduki posisi manajemen, direktur, dan komisaris.

Pada perayaan puncak Hari Kartini tahun ini, “The Future Has No Gender”, menampilkan dua pembicara yakni Helianti Hilman, Food Biodiversity Entrepreneur yang juga Pendiri Javara dan Sekolah Seniman Pangan serta General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, sekaligus dimoderatori oleh Indra Bekti. (rel)