28 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 3451

PLN-UPK Belawan Berikan Sembako kepada Korban Kebakaran

BANTUAN: PLN UPK Belawan melalui YBM PLN UPK menyerahkan bantuan sembako kepada para korban musibah kebakaran di Lingkungan VII Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, Rabu (14/4).fachril/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN – UPK Belawan melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UPK menyerahkan bantuan sembako kepada para korban musibah kebakaran di Lingkungan VII Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (14/4).

BANTUAN: PLN UPK Belawan melalui YBM PLN UPK menyerahkan bantuan sembako kepada para korban musibah kebakaran di Lingkungan VII Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, Rabu (14/4).fachril/sumu tpos.

Bantuan paket sembako diberikan kepada 47 warga yang kehilangan tempat tinggal, diserahkan secara langsung oleh Manager UPK-PLN Belawan, Harmanto, di posko pengungsian korban musibah kebakaran disaksikan Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing serta petugas BPBD Kota Medan.

“Bantuan ini dihimpun dari hasil pengumpulan zakat, infak dan sedekah para karyawan kami sebagai bentuk kepedulian sosial,” kata Harmanto didampingi jajaran manager bagian di PLN-UPK Belawan.

Harapannya, bantuan yang disalurkan dapat mengurangi beban warga yang sedang dirundung musibah. “Dengan bantuan yang kita berikan, meskipun kita tidak dapat melepaskan beban mereka (korban musibah), setidaknya bisa meringankan beban para korban musibah,” ucap Harmanto.

Lurah Belawan Bahari, Sonnag Saing, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN-UPK Belawan kepada korban kebakaran, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban musibah.

“Kita sangat bersyukur adanya bantuan ini, sebanyak 10 unit rumah yang musnah terbakar dihuni 11 kepala keluarga dengan total 47 jiwa kehilangan tempat tinggal dapat terbantu,” kata Lurah Belawan Bahari.

Dijelaskannya, untuk sementara ini ada empat titik penampungan bagi para korban. Di antara pengungsi yang memiliki balita masih menyusui ditempatkan di rumah yang telah disewakan. Sedangkan yang lainnya ada di rumah tetangga dan posko yang telah dibangun. (fac/ila)

Pemko Tebingtinggi Lakukan Pengendalian Inflasi di Bulan Ramadan, Jamin Stok Bahan Pangan 3 Bulan ke Depan

TALKSHOW: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi beberapa OPD melakukan talkshow di radio terkait pengendalian inflasi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menggelar talkshow terkait pengendalian inflasi di bulan suci Ramadan 1442 hijriah di Radio DIS FM, Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, Rabu (14/4). Hadir sebagai narasumber, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Marimbun Marpaung, Kadis Perdagangan Gul Bahri dan Kaban Perekonomian dan SDA Kota Tebingtinggi Zahidin.

TALKSHOW: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi beberapa OPD melakukan talkshow di radio terkait pengendalian inflasi.

Kebijakan yang dilakukan Pemko Tebingtinggi dalam mengontrol inflasi di bulan suci Ramadan adalah dengan melakukan pengendalian harga, pengawasan, dan operasi pasar.

“Pemko Tebingtinggi menjamin ketersedian bahan pangan akan tetap selalu terjaga. Untuk ketersediaan bahan pangan pokok masih dapat bertahan untuk tiga bulan ke depan,” bilang Wali Kota Umar Zunuadi Hasibuan.

Menurut Umar, ketersediaan bahan pangan seperti beras, cabai, bawang, gula, daging, minyak goreng dan kebutuhan lainnya akan terus dipantau oleh Pemko Tebingtinggi. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, ketersediaan beras saat ini sekitar 2399,16 ton, cukup untuk 62 hari ke depan.

“Prediksi kondisi pasar, ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga seperti bawang, cabe dan daging namun kenaikan tersebut tidak signifikan dan tidak akan membuat kondisi pasar menjadi bergejolak. Namun keadaan tersebut akan kembali normal di tengah bulan Ramadan,” paparnya.

Untuk menjaga ketersedian bahan pangan dan pengendalian harga di pasar, Pemko Tebingtinggi bekerjasama dengan Satgas Pangan Kota Tebingtinggi yang dikoordinir oleh Polres Tebingtinggi dan Kejaksaan Negeri Kota Tebingtinggi. “Pemko Tebingtinggi juga menyampaikan akan melakukan tindakan bagi pedagang atau pelaku usaha yang melakukan penimbunan bahan pangan dan melakukan kenaikan harga yang berlebihan,” jelas Umar.

Menurut Umat, atas dasar pengendalian harga juga akan dilakukan kembali menjelang hari Raya Idul Fitri, tepatnya pada tanggal 10 sampai dengan 11 Mei 2021 bertempat di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi.

“Pesan saya agar masyarakat Kota Tebingtinggi jangan resah dan khawatir terhadap ketersediaan bahan pangan selama bulan suci Ramadan dan kita dapat menjadikan bulan Ramadan menjadi bulan bijak berbelanja, belanja seperlunya tanpa perlu menimbun atau berlebihan,” tegas Umar. (ian)

Bupati & Wakil Bupati Asahan Rapat Virtual dengan Presiden, Pemda Diminta Tak Memperlambat Ide Investasi

RAKOR: Bupati Asahan mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden Jokowi dan para menteri secara virtual, Rabu (14/4).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati dan Wakil Bupati Asahan beserta jajarannya mengikuti rapat koordinasi Presiden Joko Widodo dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada Serentak 2020 yang telah dilantik secara virtual di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Rabu (14/4).

RAKOR: Bupati Asahan mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden Jokowi dan para menteri secara virtual, Rabu (14/4).

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta setiap kepala daerah memberikan kinerja terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Karena salah satu kunci pertumbuhan ekonomi nasional adalah pertumbuhan ekonomi daerah yang baik. Untuk itu, jabatan ini tentunya memiliki tanggung jawab yang besar,” kata Presiden Jokowi.

Kepala daerah terpilih yang telah dilantik juga diminta bekerja dengan kecepatan tinggi.

“Jadi jangan mudah puas, dan selalu melakukan cek dan kontrol setiap mengerjakan laporan, sering terjun ke lapangan, serta wajib melakukan pengelolaan anggaran dengan baik,” tegas Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta kepala daerah tidak memperlambat ide investasi. Jika memperlambat investasi, tentunya akan berdampak dalam memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah. Jikalau ekonomi daerah tidak meningkat, begitu juga dengan investasi nasional.

Sementara itu, Investasi juga memberikan income kepada negara, dimana 70 persen pemasukan negara dari pajak.

“Kita harus dapat meningkatkan kuartal perekonomian negara dengan dukungan dari daerah serta provinsi. Semoga ekonomi kita bisa bangkit kembali dengan posisi normal dan baik,” lanjut Presiden.

Menutup rapat koordinasi tersebut, Mendagri Tito Karnavian memberi beberapa pengarahan diantaranya terkait otonomi daerah, kontrol percepatan Covid-19 di daerah, penguasaan teritorial dan demografi masyarakat, serta membangun hubungan yang baik dengan unsur Forkopimda.

“Setiap kepala dan wakil kepala daerah perlu memahami bahwa sistem pemerintahan bergeser dari yang sentralisasi menjadi desentralisasi. Dalam pemerintahan ini, ada otonomi daerah. Untuk itu penting bagi setiap kepala dan wakil kepala daerah memahami pentingnya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” tutup Tito. (mag-9)

Bandar Sabu Diringkus di Rumahnya

Amankan: Satnarkoba Polres Tebingtinggi mengamankan pelaku AH bersama barang bukti narkotika jenis sabu.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Jajaran Satnarkoba Polres Tebingtinggi mengamankan seorang bandar sabu, Amri (46), warga Jalan Badak, Kota Tebingtinggi, bersama barang bukti sabu-sabu seberat 49,40 gram. Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP J Nainggolan di ruang kerjanya, Rabu (14/4), membenarkan pelaku pemilik barang haram jenis sabu-sabu tersebut diamankan Satnarkoba Polres Tebingtinggi, Sabtu (10/4) lalu.

Amankan: Satnarkoba Polres Tebingtinggi mengamankan pelaku AH bersama barang bukti narkotika jenis sabu.

“Petugas mendapat informasi dari masyarakat dan melakukan pengembangan dan akhirnya tersangka AH berhasil diringkus di rumahnya bersama sejumlah barang bukti,” bilangnya.

Menurut AKP J Nainggolan, barang bukti yang diamankan dari pelaku di lokasi penangkapan berupa 1 buah tas kecil warna merah jambu yang didalamnya terdapat 1 buah plastik klip transparan besar berisikan 12 paket diduga narkotika jenis shabu dan 1 buah timbangan digital. “Berat brutto seluruh paket diduga narkotika jenis sabu tersebut 49,40 gram,” bilangnya.

Menurutnya, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika khususnya jenis sabu sabu, kemudian personel Satnarkoba Polres Tebingtinggi langsung menuju ketempat tersebut sesampainya di tempat tersebut petugas melihat 1 orang sedang duduk diteras belakang rumah pelaku 1 dan personil menemukan barang bukti diatas yang hasil introgasi merupakan milik AH. “Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Kantor Satnarkoba Polres Tebingtinggi guna proses pengembangan dan penyidikan lebih lanjut,” bilang AKP J Nainggolan. (ian)

Taruna Latsitardanus XLI 2021 Bagikan Masker di Tiga Pasar

BAGI MASKER: Taruna peserta Latsitardanus XLI 2021 bersama TNI dan Pemko Tebingtinggi membagikan masker kepada warga, Rabu (14/4).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Taruna Latsitardanus XLI 2021 bersama TNI, Polri, serta Pemko Tebingtinggi kembali melaksanakan giat bakti sosial dan bagi masker di pasar tradisional, Selasa (13/4). Ada tiga pasar yang menjadi lokasi pembagian masker yaitu Pasar Sakti, Pasar Gambir dan Pasar Kain. Total jumlah masker yang dibagikan kepada masyarakat pada kegiatan ini sekitar 3.700 masker.

BAGI MASKER: Taruna peserta Latsitardanus XLI 2021 bersama TNI dan Pemko Tebingtinggi membagikan masker kepada warga, Rabu (14/4).

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso mengatakan, kegiatan ini untuk mendisiplinkan kembali penerapan prokes kepada masyarakat, khususnya memakai masker, agar menjadi kebiasaan masyarakat dalam setiap aktivitas. “Melalui kegiatan ini para taruna diberikan pengalaman, masih belum konsistennya warga memakai masker sehingga harus terus dilakukan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolres, melalui kegiatan ini pula para Taruna Akmil dan Akpol menanamkan pemahaman akan pentingnya menggunakan masker. “Kewajiban memakai masker berlaku untuk semua warga, tidak memandang pekerjaan, pangkat, jabatan dan status sosial. Semua wajib menerapkan prokes, diantaranya semua wajib menggunakan masker,” tegasnya.

Sedangkan sinergi antara Taruna, TNI dan Polri serta pemerintah diharapkan dapat terus berjalan kedepannya. Melalui pembagian masker ini semoga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi. Selama pelaksanaan pembagian masker oleh Taruna Lataitardanus berlangsung dalam keadaan aman baik dan kondusif. (ian)

Dugaan Penyelewengan Dana TP-TGR, Plt Wali Kota Binjai Diminta Segera Panggil ZP

AKSI: Koordinator Aksi, Yudhi W Pranata saat berorasi di Balai Kota Binjai, Rabu (14/4).Teddy Akbari/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah mahasiswa dari Konsorsium Mahasiswa Pemuda Pelajar Kota Binjai kembali menggelar aksi di depan Balai Kota Binjai, Rabu (14/4). Dalam aksi tersebut, para mahasiswa ingin meminta penjelasan, sudah sampai mana Pemko Binjai menangani masalah dugaan penyelewengan dana Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-TGR) yang diduga dilakukan ZP, mantan anggota DPRD Binjai periode 2004-2009.

AKSI: Koordinator Aksi, Yudhi W Pranata saat berorasi di Balai Kota Binjai, Rabu (14/4).Teddy Akbari/sumut pos.

Menurut mereka, dalam kasus tersebut, negara dirugikan Rp360 juta lebih. Untuk itu, mereka meminta Plt Wali Kota Binjai Amir Hamzah segera memanggil ZP untuk meminta pertanggungjawabannya. “Kami mendesak Plt Wali Kota agar transparansi kepada publik terkait tindakan korupsi dana TP-TGR, yang hingga saat ini belum juga terselesaikan,” ujarnya.

Mereka juga menilai, tindakan ZP yang kini duduk sebagai anggota DPRD Sumut setersebut telah merusak citra partai yang dijadikannya sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2019 lalu. “Begitu juga kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumut, kami meminta segera memanggil sekaligus mencopot ZP dari keanggotaan. Citra partai bisa rusak akibat ulahnya,” tegas mereka.

Setelah melakukan aksi di depan Balai Kota Binjai, para mahasiswa dipersilakan masuk menemui Plt Sekda Kota Binjai Irwansyah Nasution. Dalam pertemuan itu, Sekda mengatakan, informasi ini akan dipelajari lebih lanjut. Ia juga mengatakan, kasus ini sudah lama dari 2004-2009 yang kurang lebih 12 tahun yang lalu. “Kami akan lihat dulu, sidang dulu dan akan kami rapatkan dulu,sudah sejauh mana Majelis yang lama menanganinya, dan akan kami selusuri sampai ke bawah,” ujar Sekda. (ted)

RSU Delia dan Disdukcapil Langkat Jalin Kerjasama ALDA KITA, Pelayanan Adminduk tanpa Dipungut Biaya

DIABADIKAN: Kadisdukcapil Langkat bersama Direktur RSU Delia dan petugas medis.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – RSU Delia bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Langkat dalam penerbitan biodata penduduk untuk bayi baru lahir. Hal ini berkaitan dengan program Anak Lahir Dapat Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA) dan Akta Kelahiran (ALDA KITA).

DIABADIKAN: Kadisdukcapil Langkat bersama Direktur RSU Delia dan petugas medis.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

PERJANJIAN kerjasama ini langsung ditandatangani Kepala Disdukcapil Langkat, Faizal Rizal Matondang dan Direktur RSU Delia, dr Harry Wahyudi yang disaksikan pemilik RSU Delia dr Wendy Isman Sitepu dan Management RSU Delia Mimpin Sembiring, serta Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Elviza dan Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil, David Roniya Tarigan, di RSU Delia Jalan KH Dewantara, Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, Langkat, Senin (12/4) lalu.

Kadis Dukcapil Langkat menjelaskan, perjanjian kerjasama ini atas instruksi Bupati Terbit Rencana PA, untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Langkat. Program ini sebuah fasilitas gratis tanpa dipungut biaya apapun sesuai Peraturan Bupati Langkat Nomor 03 Tahun 2014.

Tujuannya, meningkatkan cakupan kepemilikan administrasi kependudukan, bagi anak usia 0 sampai 18 tahun, yang dilahirkan di RSU Delia. “Perjanjian ini inovasi dari bupati, yang diintruksikan kepada kami untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan,” ungkapnya.

Program ini, sambung Faizal, berlaku selama satu tahun sejak ditandatanganinya SK Perjanjian. Ke depan, dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama. “Program ALDA KITA ini dapat terwujud, atas kesepakatan bersama. Setelah satu tahun kedepan, dapat diperpanjang kembali,” paparnya.

Sementara, Direktur RSU Delia berterimakasih kepada Bupati dan Disdukcapil Langkat. Kerjasama ini, mempermudah masyarakat mengurus dokumen kependudukannya. Selain itu, juga membantu RSU Delia, memaksimalkan pelayanan.( yas)

Ini Perbandingan Redmi Note 10 dengan Realme 8

SUMUTPOS.CO – Seri Redmi Note adalah ponsel dari Xiaomi yang menyasar ke kelas menengah. Meski demikian, ponsel ini hadir dengan segudang fitur dan spesifikasi yang melebihi ponsel lain di kelasnya. 

Sebut saja Redmi Note 10 yang baru-baru ini resmi dirilis di Indonesia. Ponsel ini digadang-gadang hadir dengan spesifikasi yang lebih baik dari ponsel di kelasnya.
Agar dapat membuktikan klaim tersebut, di sini akan membandingkan spesifikasi Redmi Note 10 dengan Realme 8. Sebagai informasi, Realme merupakan ponsel yang masuk ke segmen kelas menengah yang baru-baru ini juga meluncur ke Indonesia.

Layar
Redmi Note 10 adalah seri Redmi Note pertama yang menggunakan layar berbasis teknologi Super AMOLED. Berbeda dengan panel konvensional, Super AMOLED tidak menggunakan penerangan tambahan untuk filter layar sehingga menampilkan warna. Artinya, setiap piksel Super AMOLED dapat mengeluarkan cahaya sendiri.
Karena tidak menggunakan panel tambahan sebagai penerangan, maka Super AMOLED memiliki desain yang lebih tipis ketimbang teknologi layar lainnya. Profil yang tipis dari panel tersebut dapat pula memungkinkan ponsel berdesain tipis dan ringan.
Fakta bahwa setiap piksel Super AMOLED dapat aktif sendiri, memungkinkan kualitas kontras yang sangat tinggi serta lebih hemat baterai lantaran hanya mengaktifkan cahaya piksel sesuai kebutuhan. Ketika ponsel berbasis Super AMOLED masuk ke dalam mode gelap, maka efisiensi daya baterainya akan lebih tinggi.
Di sisi lain, ponsel Realme 8 juga memiliki teknologi layar Super AMOLED seperti Redmi Note 10. Meski demikian, Xiaomi membekali layar Redmi Note 10 dengan kecerahan maksimal 1.100 nit, dimana Realmi 8 hanya memiliki kecerahan maksimal 1.000 nit. Ini berarti bahwa Redmi Note 10 akan lebih dapat menangkal gangguan refleksi pada cahaya di sekitarnya.

Prosesor
Redmi Note 10 adalah ponsel pertama di tahun ini yang menggunakan prosesor Snapdragon 678. Prosesor ini menawarkan peningkatan performa kamera dan pengalaman bermain gim dengan tetap menjaga efisiensi daya baterai.
Sementara itu, Realme 8 diperkuat dengan prosesor MediaTek Helio G95. Prosesor ini menggunakan basis pabrikasi berukuran 12 nm. Sedangkan Snapdragon 678 yang mentenagai Redmi Note 10 hadir dengan pabrikasi 11 nm.
Sebagai informasi, semakin kecil ukuran pabrikasi, maka semakin banyak transistor yang bisa ditanam di dalam sebuah prosesor. Ini berujung pada performa yang semakin kencang. Transistor yang lebih kecil juga membutuhkan daya yang semakin rendah. Mengingat Snapdragon 678 memiliki pabrikasi 11 nm dan MediaTek Helio G95 hadir dengan basis 12 nm, maka Redmi Note 10 akan berperforma lebih kencang dan lebih irit baterai jika dibandingkan dengan Realme 8.
Teknologi penyimpanan
Dalam hal penyimpanan, teknologi yang dipegang olah Redmi Note 10 adalah Universal Flash Storage (UFS) 2.2. Sedangkan Realme 8 menggunakan teknologi penyimpanan yang agak lawas dengan UFS 2.1. Perbedaan utama antara UFS 2.2 dan UFS 2.1 adalah penambahan fungsi Write Booster.
Fitur tersebut meningkatkan kecepatan menulis UFS 2.2 dibandingkan pendahulunya. Peningkatan kecepatan menulis biasanya akan mendongkrak kecepatan pengaktifan aplikasi dan pemuatan cache. Teknologi UFS 2.2 juga akan memastikan performa pencarian file yang lebih baik, waktu encoding yang lebih cepat, dan masih banyak lagi kelebihannya.

Audio
Keunggulan Redmi Note 10 selanjutnya jika dibandingkan dengan Realme 8 terletak pada speaker yang dimilikinya. Ponsel buatan Xiaomi tersebut hadir dengan tata suara stereo berkat kelengkapan speaker ganda. Untuk Realme 8, ponsel ini tidak dilengkapi dengan speaker ganda sehingga masih menggunakan format audio mono.
Ini berarti bahwa Redmi Note 10 dapat memberikan pengalaman ketika bermain gim dan menonton film lebih sinematis ketimbang Realme 8. Kedua speaker ini hadir dengan posisi seimbang, artinya salah satu dari speaker stereo ini tidak menggunakan speaker untuk telinga ketika melakukan panggilan telepon. Dengan demikian tingkat volume suara antara kanal kiri dan kanan akan terdengar sama, ditambah dengan separasi stereo yang lebar.

Baterai
Dilihat dari kapasitas baterai, baik Redmi Note 10 dan Realme 8 diperkuat dengan baterai 5.000 mAh. Meski demikian, ponsel buatan Xiaomi hadir dengan pengisian daya cepat (fast charging) yang lebih tinggi pada 33W. Sedangkan ponsel terbaru Realme hadir dengan fast charging 30W. Ini berarti energi baterai yang ada di dalam Redmi Note 10 akan lebih cepat terisi dibandingkan Realme 8.
Untuk harga, Realme 8 dibanderol dengan Rp3.399.000. Di sisi lain, Xiaomi melepas ponsel Redmi Note 10 dengan harga Rp2.399.000. (*)

Pemko Fokus Berjuang Melawan Pandemi Covid-19, Pembangunan Binjai Terhambat

SERAHKAN: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah (kanan) menyerahkan bundelan dokumen LKPJ 2020 kepad Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra.
SERAHKAN: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah (kanan) menyerahkan bundelan dokumen LKPJ 2020 kepad Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah menyampaikan secara langsung Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban tahun anggaran 2020 dalam rapat paripurna di Gedung Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara, Rabu (14/4). Amir menyatakan, Pemko Binjai terus berjuang melawan pandemi Covid-19 pada tahun lalu, sehingga pembangunan menjadi terhambat.

SERAHKAN: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah (kanan) menyerahkan bundelan dokumen LKPJ 2020 kepad Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra.
SERAHKAN: Plt Wali Kota Binjai, Amir Hamzah (kanan) menyerahkan bundelan dokumen LKPJ 2020 kepad Ketua DPRD Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra.

Satu di antaranya adalah pembangunan Gedung DPRD Binjai yang hingga kini belum tuntas alias mangkrak. Padahal, dana senilai Rp20 miliar sudah dikucurkan. Pun begitu, dana tersebut tidak mampu merampungkan pembangunan kantor untuk wakil rakyat tersebut.

Akhirnya, legislatif dan eksekutif di Kota Binjai sepakat menambah anggaran Rp25 milair untuk melanjutkan pembangunannya. Total uang rakyat yang dipakai untuk pembangunan Gedung DPRD Binjai senilai Rp45 miliar.

Amir melanjutkan, pandemi berimbas kepada sejumlah persoalan. Seperti meningkatnya persentase kemiskinan, pengangguran, menurutnya laju pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan.

“Dalam upaya percepatan penanganan covid-19 beserta dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkannya, kami telah mempertimbangkan hal-hal tersebut. Maka perlu adanya pengelolaan keuangan daerah Kota Binjai melalui pendapatan daerah dan pengelolaan belanja daerah,” kata Amir.

Pendapatan daerah pada P-APBD 2020 naik sebesar Rp10,5 miliar. Ini disebabkan karena kenaikan pada sektor pajak daerah seperti objek pajak bumi bangunan serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Amir menambahkan, LKPJ Akhir tahun 2020 disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2020, Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Peraturan Walikota Binjai Nomor 36 Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Binjai Tahun Anggaran 2020. Sementara, Ketua DPRD Binjai yang akrab disapa Haji Kires menyatakan, LKPJ 2020 tentunya sebagai pembenahan dan eveluasi program kerja untuk 2021.

Dia memberi prioritas terhadap meningkatkan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2020. Karenanya, kata dia, hal tersebut harus menjadi prioritas kebijakan Pemko Binjai pada 2021.

“Memang dampak covid-19 ini yang fatal itu salah satunya di sektor ekonomi. Agenda penyampaian LKPJ sudah kita ikuti bersama. Ini akan menjadi pembahasan bersama Pemerintah Kota Binjai mendatang,” pungkasnya. (ted)

Tiga Pegawai Lapas Binjai Raih Penghargaan

PENGHARGAAN: Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian foto bersama dengan tiga pegawai yang menerima penghargaan dan jajaran lainnya di belakang.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tiga pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Binjai meraih penghargaan atas dedikasi, loyalitas dan pelayanan yang telah mereka berikan. Penghargaan diberikan dalam rangka menguatkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi serta wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan Lapas Kelas II A Binjai.

PENGHARGAAN: Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian foto bersama dengan tiga pegawai yang menerima penghargaan dan jajaran lainnya di belakang.

“Mereka telah bekerja dengan baik dan maksimal. Apa yang mereka lakukan demi terwujudnya pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM,” ujar Kalapas Binjai, Maju Amintas Siburian, Rabu (14/4).

Ketiga pegawai tersebut yakni, Leni Mariana Silalahi, Hasan Basri dan Ebenezer H Putra. Penyerahan penghargaan langsung dilakukan Kalapas Maju usai mengikuti apel virtual bersama jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, belum lama ini.

Penghargaan tersebut juga sesuai dengan Keputusan Kalapas Nomor W2.E5.KP.05.02–971 TAHUN 2021 Tentang Pemberian Penghargaan Petugas Terbaik Triwulan II T.A 2021. “Pemberian reward atau penghargaan kepada pegawai, adalah yang dipandang cakap dalam hal ini sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Jadi ini merupakan motivasi bagi kita bapak-ibu, banyak hal-hal yang perlu disiapkan secara individu,” kata Maju.

“Baik itu kedisiplinan, kreativitas, integritas, tanggung jawab maupun Akuntabilitas. Berpikir positif, siapapun yang mendapat penghargaan hari ini sudah sesuai dengan penilaian secara objektifitas,” sambung Maju.

Dia berharap, seluruh jajaran Lapas Binjai terus mengembangkan semangat kerja tim dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja secara sistematis. Juga konsisten mengubah mekanisme kerja, mindset hingga budaya kerja individu menjadi lebih baik, sesuai tujuan pembangunan ZI. “Jangan membenarkan yang biasa, tapi biasakanlah yang benar. Ini merupakan kutipan Sekjen Kemenkumham, untuk kita internalisasikan ke diri masing-masing, termasuk pemberian penghargaan pegawai yang terbaik saat ini, membiasakan yang benar,” tukasnya. (ted)