29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 3457

Telkomsel Siaga Ajak Masyarakat Maksimalkan Pengalaman Aktivitas Digital untuk #BukaPintuKebaikan di Momen Ramadan dan Idulfitri 1442 H

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel siap memastikan ketersediaan kualitas jaringan dan layanan yang prima demi menghadirkan pengalaman digital untuk #BukaPintuKebaikan bagi masyarakat di setiap aktivitas dan kegiatan ibadah yang dilakukan sepanjang Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1442 H. Kesiapan tersebut diwujudkan dengan secara konsisten dan berkelanjutan untuk melakukan pengamanan dan pemantuan operasional jaringan khususnya layanan broadband yang difokuskan di wilayah dengan potensi lonjakan trafik komunikasi yang tinggi, serta optimalisasi titik layanan pelanggan di berbagai saluran digital.

Direktur Network Telkomsel Nugroho menyampaikan kesiapan Telkomsel dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini melalui upaya pengamanan jaringan dan optimalisasi pelayanan di tengah pandemi yang masih berlangsung.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, “Keluarga besar Telkomsel mengucapkan selamat menunaikan ibadah di bulan suci Ramadan bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Di momen yang baik ini, Telkomsel sebagai digital connectivity enabler berkomitmen untuk menghadirkan layanan bernilai tambah yang diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus terhubung bersama orang-orang terdekat dan tetap nyaman dalam menjalin silaturahmi melalui pemanfaatan akses teknologi digital terdepan dari Telkomsel. Hal tersebut kami upayakan melalui rangkaian upaya pengamanan jaringan dan optimalisasi pelayanan yang difokuskan dilakukan mendampingi masyarakat dalam menjalani Ramadan dan Idulfitri tanpa kehilangan esensinya, di tengah masa pandemi yang masih berlangsung.” 

Pengamanan Jaringan Broadband untuk Konektivitas Digital yang Prima

Pada RAFI tahun ini, pengamanan operasional jaringan Telkomsel sebagai antisipasi lonjakan trafik komunikasi khususnya akses broadband untuk konektivitas digital akan difokuskan di wilayah residensial, rumah ibadah, rumah sakit penanganan COVID-19, titik transit transportasi seperti bandara, terminal bus, pelabuhan, jalur penyaluran logistik, serta area spesial lainnya seperti pusat pelayanan publik. Secara keseluruhan, optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan tersebut akan difokuskan di 554 point of interest (POI) di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 255 area residensial, 21 rumah sakit rujukan COVID-19, 43 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 196 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 32 area jalur transportasi dan logistik, serta 7 rumah ibadah besar.   

Telkomsel memperkirakan akan tetap terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen RAFI 2021 jika dibandingkan dengan hari normal di 2021. Trafik layanan broadband diprediksi akan tumbuh sebesar 8,54%, sedangkan trafik layanan panggilan suara dan SMS diproyeksi akan mengalami peningkatan sebesar 3,14% dan 2,95%. Proyeksi tersebut terutama didasari dengan semakin cepatnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi pemanfaatan layanan digital untuk mendapatkan kemudahan dan pengalaman lebih dalam menjalani aktivitas keseharian, khususnya di tengah pandemi COVID-19.

Dari sisi sales, VP Sales and Care Strategy Telkomsel Adhi Putranto menyampaikan kesediaan produk Telkomsel melalui berbagai channel penjualan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Memahami hal tersebut, Telkomsel secara proaktif telah menjalankan berbagai upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan dengan mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan menambah kapasitas internet capacity menjadi 8,07 Tbps. Selain itu, hingga April 2021, Telkomsel juga telah menggelar tambahan 263 unit BTS 4G/LTE baru, sehingga secara keseluruhan Telkomsel kini telah mengoperasikan lebih dari 236.000 unit BTS yang sebagian besarnya telah didukung teknologi broadband 3G dan 4G/LTE. Selain itu, lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia juga telah terlayani layanan VoLTE.

Selain mematangkan infrastruktur di titik-titik dengan potensi pertumbuhan trafik komunikasi yang siginfikan, Telkomsel juga telah menjalankan uji jaringan (drive test) untuk memastikan kualitas dan kestabilan dari jaringan broadband Telkomsel secara merata dan kontinu di seluruh titik populasi di penjuru negeri. Pada uji jaringan tahun ini, total jarak tempuh dari inisiatif pengujian jaringan tersebut mencapai 15.135 km yang meliputi 57 ruas tol termasuk sejumlah ruas yang baru beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan kegiatan uji jaringan tersebut, secara umum Telkomsel mencatatkan hasil “BAIK” di tiap parameter performa.

Persiapan Telkomsel dalam menyediakan jaringan yang prima di RAFI tahun ini pun dilengkapi dengan aktivitas pengamatan dan penanganan jaringan yang mayoritas dilakukan secara virtual.  Implementasi virtual monitoring dijalankan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada pengawasan jaringan, berkaca dari inisiatif serupa yang sudah dijalankan pada RAFI 2020 lalu. Selain itu, virtual monitoring juga menjadi salah satu penguat transformasi digital Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk menerapkan cara kerja baru dan menciptakan lingkungan kerja yang adaptif dan agile

Untuk segenap tim yang harus bertugas dengan kehadiran secara langsung, Telkomsel juga telah memberlakukan sistem pembagian waktu kerja serta membekali mereka dengan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja sesuai standar protokol kesehatan yang berlaku. Seluruh upaya ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh insan Telkomsel sekaligus menginspirasi para pelaku industri untuk menerapkan standar protokol kesehatan yang sesuai dalam proses bekerja, serta sebagai salah satu bentuk dukungan bagi pemerintah dalam mengarahkan penyesuaian kegiatan operasional di industri yang sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19.

“Kami terus berharap, upaya pengamanan kualitas jaringan yang telah dilakukan Telkomsel dapat mendukung masyarakat yang akan menjalani momen RAFI tahun ini secara khusyuk dengan tetap mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Telkomsel akan secara konsisten memastikan kenyamanan pengalaman silaturahmi dan kegiatan ibadah masyarakat di momen RAFI ini tetap terjaga dengan dukungan konektivitas digital berteknologi terkini dari Telkomsel,” kata Nugroho menambahkan.

 Penguatan dan Optimalisasi Jaringan di Wilayah Sumatera

Telkomsel juga menggelar berbagai aktivitas dalam mengamankan jaringan di wilayah Sumatera, seperti penambahan 121 BTS 4G Baru, melakukan optimalisasi jaringan di 165 Point of Interest(POI) serta menambah kapasitas jaringan di sejumlah BTS. Berbagai POI yang difokuskan seperti 58 Residensial, 67 Special Area yakni pusat pelayanan publik, perbelanjaan dll, 14 Bandara / Pelabuhan, 7 Rumah Sakit Rujukan Covid-19, 18 Jalur Transportasi dan jalur mudik, dan 1 tempat ibadah. Telkomsel juga telah menggelar drive test atau pengecekan jaringan hingga lebih dari 7000 KM yang mencakup ruas tol Trans Sumatera dan jalur alternatif serta utama di wilayah Sumatera.

Selain itu, Telkomsel juga memprediksi akan ada peningkatan trafik komunikasi sepanjang momen RAFI 2021 di wilayah Sumatera. Trafik layanan broadband di Sumatera akan tumbuh hingga 12.3%, sementara untuk trafik layanan panggilan suara akan tumbuh 1.8% jika dibandingkan dengan hari biasa. Telkomsel yakin pemanfaatan produk dan layanan digital pelanggan di wilayah sumatera akan semakin tinggi, apalagi di momen RAFI 2021.

Optimalisasi Saluran Digital untuk Jaminan Ketersediaan Produk dan Layanan

Telkomsel berkomitmen memperkuat upayanya untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi produk dan layanan hingga melakukan aktivasi produk Telkomsel pada RAFI tahun ini. Maka dari itu, Telkomsel mengajak pelanggan untuk lebih memanfaatkan pusat layanan dan saluran produk digital yang tersedia di berbagai platform yang terus dioptimalkan oleh Telkomsel dari waktu ke waktu. Pelanggan bisa mengakses pusat layanan di Call Center 188, aplikasi MyTelkomsel, situs www.telkomsel.comemail cs@telkomsel.co.id, serta akun resmi Telkomsel di LINE (@Telkomsel), WhatsApp (Telkomsel Virtual Asisten), Facebook Messenger (Telkomsel), Telegram (@telkomsel_official_bot), dan Twitter (@Telkomsel).

Direktur Sales Telkomsel Hendry Mulya Syam lebih lanjut menjelaskan “Sejak beberapa tahun terakhir, Telkomsel secara konsisten telah melakukan transformasi yang mengedepankan pemanfaatan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan memaksimalkan layanan berbasis aplikasi termasuk mendorong kehadiran akses layanan pelanggan di saluran digital, diharapkan pengalaman gaya hidup digital masyarakat Indonesia akan semakin setara dan merata, termasuk dalam menjalani aktivitas keseharian di momen RAFI tahun ini.”

Bagi pelanggan yang ingin melakukan aktivasi produk dan layanan, Telkomsel menjamin ketersediaan produk selama RAFI 2021 melalui penguatan sinergi dengan mitra Telkomsel Authorized Partner, reseller/merchant, serta mitra modern channel (perbankan dan e-commerce). Hal tersebut salah satunya juga diwujudkan melalui program Tukar Kartu ke 4G yang memberikan kemudahan lebih bagi pelanggan dalam mengganti kartu SIM non 4G ke uSIM 4G, baik itu secara online melalui layanan mitra e-commerce maupun offline di GraPARI dan mitra outlet terdekat. Selain itu, pelanggan kini juga bisa mendapatkan berbagai produk Telkomsel di aplikasi Gojek berkat kehadiran lebih dari 24.000 mitra reseller/outlet Telkomsel di wilayah layanan operasional GoShop.

Optimalisasi pelayanan pelanggan pun tidak hanya dijalankan di saluran digital. Telkomsel memastikan bahwa seluruh GraPARI di Indonesia tetap beroperasi normal selama RAFI 2021 dengan penyesuaian jam operasional serta menjalankan protokol kesehatan yang berlaku demi memberikan rasa aman dan kenyamanan baik bagi petugas layanan maupun pelanggan yang  akan saling berinteraksi secara langsung guna mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan Telkomsel.

Program Loyalitas dan Promo Paket Layanan Digital bagi Pelanggan Setia

Untuk pelanggan setia, Telkomsel menghadirkan sejumlah loyalty program untuk semua pelanggan melalui beragam program penawaran seperti  promo pembelian paket Telkomsel cashback sampai 70% di aplikasi MyTelkomsel melalui beragam mitra pembayaran digital, bundling promo smartphone bekerja sama dengan sejumlah mitra device, program diskon belanja online dan e-parcel yang berkolaborasi bersama para mitra e-commerce, serta penawaran spesial kuota unlimited yang akan memaksimalkan pengalaman gaya hidup digital pelanggan selama momen Ramadan tahun ini.

Guna memberikan kenyamanan bernilai tambah lainnya, Telkomsel juga menghadirkan sejumlah promo khusus untuk beragam layanan digital demi menemani keseruan pelanggan melewati momen Ramadan dan Idulfitri walau harus beraktivitas dari rumah. Promo tersebut meliputi paket kuota data MAXstream dengan bundling berlangganan akses layanan video on demand (HBO GO, Disney+ Hotstar, Mola TV, VIDIO, WeTV IFLIX, dan beragam konten video dan film dari mitra penyedia layanan video on demand lainnya). MAXstream juga menyajikan keseruan nonton 1 hari 1 film bergenre religi selama 30 hari selama Ramadan.

Bagi pengguna layanan mobile gaming, Telkomsel juga memberikan paket kuota tambahan, spesial diskon dan bonus fitur item diamond aplikasi game tertentu untuk setiap pembelian voucher game, serta ribuan hadiah dari kompetisi game online yang akan dihadirkan selama Ramadan. Semua layanan di atas bisa dinikmati melalui aplikasi MyTelkomsel yang dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store.

Hendri menambahkan, Telkomsel juga menghadirkan sejumlah aktivitas bagi pelanggan setia untuk selalu #BukaPintuKebaikan di momen Ramadan dan Idulfitri kali ini dengan melakukan donasi melalui Telkomsel POIN bagi masyarakat yang membutuhkan serta penanggulangan pandemi COVID-19 yang bekerja sama dengan sejumlah mitra donasi seperti BenihBaik.com, Kitabisa.com, serta kolaborasi bersama QuranBest.

Program Corporate Social Responsibility Telkomsel

Telkomsel pun semakin memaknai Ramadan tahun ini dengan terus mendorong kemanfaatan perusahaan untuk dapat membantu mengatasi masalah sosial ekonomi dan menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia khususnya di masa yang penuh tantangan seperti saat ini. Telkomsel melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sepanjang Ramadan dan Idulfitri 1442 H akan melakukan serangkaian momen berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan bantuan kepada 2.600 anak yatim dan duafa, 260 yayasan dan masjid, 26 masjid agung, 2.600 tenaga kesehatan, serta 260 paket dana usaha untuk pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. 

“Kami berharap, berbagai upaya yang telah dilakukan Telkomsel dapat memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi pelanggan dalam menjalankan ibadah dan melakukan berbagai aktivitas di bulan Ramadan, serta saat memperingati Idulfitri nanti. Mari, kita melanjutkan apa yang sudah ditunaikan tahun lalu, yaitu menjalani RAFI dengan meningkatkan nilai dan aktivitas ibadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan memperbanyak silaturahmi melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Nugroho menutup.(rel)

Banyak Pungli, Inspektorat Jangan Tutup Mata

RAPAT: Suasana rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Kota Medan, Senin (12/4).imarkus/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Kota Medan, Robi Barus meminta Inspektorat Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk tidak menutup mata terhadap aksi-aksi pungutan liar (pungli) yang masih marak di Kota Medan.

RAPAT: Suasana rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Kota Medan, Senin (12/4).imarkus/sumutpos.

Hal itu ditegaskan Robi Barus dalam rapat Pansus LKPj Wali Kota Medan Tahun 2020 di ruang Badan Anggatan (Banggar) gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan, Senin (12/4).

“Inspektorat tahu gak banyak Pungli di Medan ini? atau pura-pura gak tahu. Masih banyak sekarang ini. Gak perlu saya tunjuk hidung satu-satu lah,” tegas Robi Barus.

Menurut Robi Barus, bila Inspektorat bekerja dengan baik, maka otomatis setiap OPD lainnya juga akan menjadi lebih baik. Robi Barus pun meminta kepada Inspektorat Kota Medan, untuk tidak ‘bermain mata’ dengan OPD-OPD yang ada di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Kalau tidak, nanti kita ya begini-begini saja pak. Tapi mungkin itu yang kemarin ya. Saya harap sekarang gak lagi ya,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Pansus LKPj, Haris Kelana Damanik mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, aksi pungli di Kota Medan justru kian marak terjadi.”Selama pandemi Covid-19 ini, virus ekonomi juga banyak. Aksi Punglinya malah semakin banyak, terutama di perusahaan- perusahaan. Kami minta, Inspektorat bisa mengatasi aksi pungli ini,” kata politisi Partai Gerindra ini.

Sementara, anggota Pansus LKPj DPRD Kota Medan lainnya, Wong Chun Sen, mengatakan dengan membasmi pungli, maka PAD Kota Medan dipastikan akan meningkat secara signifikan.”Inspektorat harus mengawasi pungli ini, karena bisa menaikkan PAD. Ada istilah, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit atau sebaliknya, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Ini kan membuat image buruk bagi Kota Medan,” paparnya.

Menanggapi hal itu, Plt Inspektorat Setdako Medan, Renward Parapat mengaku pihaknya akan terus berupaya dalam meminimalisir aksi pungli di Kota Medan. “Masalah ini akan menjadi fokus kami ke depan. Dalam setiap pertemuan, kami juga selalu mengingatkan OPD-OPD terkait pungli tersebut,” paparnya.

Terkait masalah lainnya, Wakil Ketua Pansus LKPj Syaiful Ramadhan, mengingatkan Inspektorat Kota Medan untuk benar-benar menjalankan fungsi nya dengan baik dan mengingat banyak diantaranya persoalan aparatur Pemko Medan yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik, seperti pelayanan Puskesmas di Medan Johor, Medan Polonia dan Maimun. “Perlu saya ingatkan, pelayanan Puskesmas di beberapa tempat sangat buruk. Dokter tidak ada, Kepala Puskesmasnya juga tidak ada. Ini hasil laporan dari masyarakat, “ ungkapnya.

Dengan buruknya pelayanan di Puskesmas pada Dapil 5, yakni Medan Johor, Medan Polonia dan Medan Maimun, warga kerap mengalami kesulitan dalam mendapatkan surat rujukan.

“Mereka yang di Puskesmas harusnya hadir, kalau mereka tidak ada, bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan seperti surat rujukan ke rumah sakit,” ucapnya.

Politisi Muda PKS Kota Medan ini juga mengungkapkan, Puskesmas seharusnya menjadi ujung tombak dalam pelayanan di masyarakat. “Puskesmas harus menjadi rujukan. Dengan persoalan yang ada, kita minta Inspektorat dapat memberi perhatian dan menindak aparatur yang tidak taat dengan aturan,” pungkasnya. (map/ila)

Urus SIM Melalui Smartphone: Sudah Berjalan di Polrestabes Medan

Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda Direktur Ditlantas Polda Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengajak masyarakat untuk melakukan pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) menggunakan telepon genggam (smartphone). Program ini sudah berjalan dan diterapkan di Polrestabes Medan.

Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda Direktur Ditlantas Polda Sumut.

“Ya, saat ini sudah bisa daftar online untuk pembuatan SIM baru maupun perpanjangan. Ini sudah berjalan di Polrestabes Medan sudah ada. Pengurusan SIM secara online ini akan diluncurkan pertama kali secara nasional pada Selasa, 13 April 2021,” ujar Direktur Ditlantas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda kepada sejumlah wartawan di Medan, Senin (12/4).

Dijelaskan Valentino, layanan pembuatan SIM C dan A melalui smartphone itu, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Sinar (SIM Nasional Presisi) dan bisa digunakan mulai 12 April 2021. Dengan demikian, lanjutnya, pemohon tidak perlu lagi repot datang ke tempat lokasi pembuatan SIM dan juga mengantre untuk proses pembuatan SIM seperti yang sebelumnya.

Dikatakannya, segala proses pengujian seperti ujian teori untuk mendapatkan SIM juga dilakukan secara online dan transparan yang terdapat dalam aplikasi Sinar tersebut.

“Tidak hanya pengujian teori, terdapat uji psikologis yang menggunakan aplikasi E-PPsi serta pelayanan kesehatan melalui aplikasi E-Rikkes,” papar Valentino.

Sementara untuk mereka yang mengajukan pembuatan SIM baru, lanjutnya, harus tetap datang ke Satpas untuk melakukan praktik secara langsung di tempat pembuatan SIM, meski harus terlebih dahulu melaksanakan uji teori yang terdapat pada aplikasi Sinar.

“Pembayaran juga dilakukan secara cashless, alias pemohon akan diminta untuk melakukan pembayaran melalui Bank BRI, baik dengan cara transfer maupun datang langsung ke bank,” tandasnya.

Valentino pun memaparkan langkah-langkah yang harus diikuti saat melakukan pembuatan SIM secara online. Yakni, pertama harus mendownload aplikasi terlebih dahulu, kemudian verifikasi nomor Hp (OTP), dan registrasi (NIK, SIM, Foto KTP, SIM dan Selfie). Setelah itu, verifikasi NIK dan SIM, pilih jenis SIM dan lokasi Satpas, verifikasi hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi, isi rekening pengembalian (pembatalan) dan pilih metode pengiriman. Selanjutnya, upload pas foto dan tanda tangan, lakukan pembayaran PNBP dan biaya kirim.

“Barulah bisa cetak SIM, lalu dilakukan pengiriman dan SIM pun dapat diterima pemohon,” pungkasnya.

Perlu diketahui, jika sebelumnya masa berlaku SIM berdasarkan tanggal lahir pemilik maka kini berdasarkan tanggal penerbitannya. Dengan masa berlaku tetap lima tahun. Hal ini berdasarkan surat telegram Korlantas Nomor ST/2664/X/Yan.1.1/2019, yang berisi bahwa masa kadaluarsa dari SIM kini bergantung pada tanggal pencetakan.

Biaya perpanjangan SIM diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Untuk pengendara sepeda motor, biaya perpanjangan SIM C adalah Rp75.000. Mengenai biaya juga sudah diatur sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yakni SIM C Rp 75.000. Namun, ada tambahan biaya untuk tes kesehatan sebesar Rp25.000 dan asuransi Rp30.000, maka total biaya yang harus dikeluarkan untuk perpanjangan SIM C sebesar Rp130.000. (mag-1/ila)

10 Rumah Ludes Terbakar di Belawan

DILALAP API: Api melalap 10 rumah hingga ludes terbakar di Jalan Pulau Sicanang, Lingkungan VII, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, Senin (12/4) pukul 14.30 WIB.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 10 rumah ludes terbakar di Jalan Pulau Sicanang, Lingkungan VII, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Senin (12/4) pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. namun seluruh rumah yang ludes mengakibatkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

DILALAP API: Api melalap 10 rumah hingga ludes terbakar di Jalan Pulau Sicanang, Lingkungan VII, Kelurahan Belawan Bahari, Medan Belawan, Senin (12/4) pukul 14.30 WIB.

Informasi diperoleh menyebutkan, musibah kebakaran itu diduga berasal dari salah satu rumah milik Ana. Api diduga berasal dari arus pendek sempat terjadi suara ledakan berasal dari kulkas dari rumah wanita berusia 56 tahun tersebut.

Amukan sijago merah dengan seketika merambat ke dinding rumah lainnya. Angin kencang membuat api semakin marak menyambar ke rumah tetangga lainnya. Para pemilik rumah yang terbakar panik, mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menyelamatkan barang berharga.

Di sela – sela air pasang mulai naik, api berusaha dipadamkan dengan alat seadanya tidak dapat dijinakkan. Akibatnya, api terus marak menyambar sejumlah rumah berdinding kayu tersebut. Berselang itu, petugas pemadam kebakaran lebih dari 5 armada turun ke lokasi melakukan pemadaman.

Dalam tempo setengah jam api dapat dipadamkan. Namun, sebanyak 10 rumah yang dihuni 47 jiwa ludes terbakar rata dengan tanah. Sejumlah pemilik rumah hanya meratapi kesedihan melihat rumah mereka yang ludes terbakar.

“Informasi awal kita terima. Api berasal dari rumah milik Anak yang disebabkan arus pendek dari kulkas miliknya. Api cepat membesar karena dinding rumah terbuat dari kayu. Hasil pengecekan kita tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah,” kata Lurah Belawan Bahari, Sonang Saing.

Sementara itu, Kapolsek Belawan, Kompol DJ Naibaho mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus kebakaran tersebut. Untuk penyebab kebakaran masih diselidiki.”Saksi sudah kita mintai keterangan. Info awal kita terima, api berasal dari arus pendek akibat gas meledak. Untuk lebih jelas kita tunggu hasil penyekidikan,” ungkapnya. (fac/ila)

Ramadhan Fair Tutup, Kitchen of Asia Buka, Alasan Covid?

Istimewa/sumut pos PARKIR: Ratusan sepeda motor saat parkir di depan Masjid Raya, pada saat event Ramadhan Fair tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengambil kebijakan meniadakan Ramadhan Fair di bulan Ramadan 1442 Hijriah tahun 2021. Alasannya, takut terjadi penyebaran Covid-19 karena berpotensi terjadi kerumunan. Sayangnya, Wali Kota malah membuka Kitchen of Asia di Kesawan City Walk sebagai sajian kuliner yang bisa dinikmati untuk berbuka puasa. Kebijakan ini dinilai tidak bijak karena tidak bersifat merata.

PARKIR: Ratusan sepeda motor saat parkir di depan Masjid Raya, pada saat event Ramadhan Fair tahun lalu.

Anggota Komisi III DPRD Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Irwansyah mengatakan,alasan Wali Kota Medan meniadakan Ramadhan Fair mengacu pada permasalahan Pandemi Covid-19. Keberadaan Ramadhan Fair dinilai berpotensi dalam melanggar potokop kesehatan, salah satuya berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Irwansyah menilai, hal tersebut tidak lah adil. Sebab, Wali Kota Medan tetap membuka The Kitchen of Asia pada Kesawan City Walk di masa Pandemi saat ini.”Jadi, kebijakan Wali Kota Medan ini kita lihat tidak ideal dan menimbulkan kontradiktif bila mengacu pada alasan pandemi untuk meniadakan Ramadhan Fair. Karena, satu lagi ditiadakan, satu lagi dibuka,” ujarnya, Senin (12/4). 

Kemudian, apabila ditinjau dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD), kata Irwansyah, diyakini Ramadhan Fair lebih banyak menyerap PAD Kota Medan dibandingkan The Kitchen of Asia. Menurutnya, hal ini terjadi karena The Kitchen of Asia belum begitu dikenal oleh orang-orang di luar Kota Medan.  Disisi lain, Ramadhan Fair tentunya jauh lebih dikenal oleh orang di luar Medan. Hal itu juga karena Ramadhan Fair merupakan ikon agenda Kota Medan saat Ramadan dari tahun ke tahun. 

Selain itu, Politikus dari Fraksi PKS ini, menyampaikan, Ramadhan Fair tak hanya meningkatkan PAD, tetapi di dalam kegiatan tersebut terdapat syiar agama Islam dan pelestarian budaya di Kota Medan. Sehingga, Ramadhan Fair juga sebagai destinasi tersendiri di bulan Ramadan.

Oleh karena itu, Irwansyah juga mengatakan, Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan yang baru, harus bijak dalam melihat persoalan untuk mengambil keputusan. Karena selama ini, pendahulu yang menggagas Ramadhan Fair bertujuan untuk meningkatkan PAD Kota Medan serta melestarikan budaya Kota Medan sekaligus sebagai wadah syiar agama Islam di bulan Ramadan.”Jadi Bobby harus ada rasionalisasi untuk mengambil keputusan dalam meniadakan kegiatan Ramadan Fair, selain alasan Covid-19. Karena kalau alasannya Covid-19, mengapa The Kitchen of Asia dibuka?” ujarnya. 

Irwansyah juga berharap kepada Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, untuk memiliki alasan yang lebih untuk meniadakan Ramadhan Fair, bukan hanya dengan sekadar alasan Covid-19. Sebab menurutnya, kebijakan yang dibuat Wali Kota Medan atau pemerintah harus bersifat merata. 

Sementara itu, dilihat dari sisi budaya, seniman Sumatera Utara (Sumut), Suyadi San meminta Kesawan jangan dirusak dengan dalih mendirikan pusat kuliner dan budaya. “Biarkanlah Kesawan sebagaimana mestinya. Jangan dirusak dengan dalih menyulap menjadi pusat kuliner dan budaya,” kata Suyadi.

Dikatakan Suyadi, sejauh ini tempat-tempat kuliner di Kota Medan sudah berkembang tiap penjuru, di mana telah bertumbuh kafe dan tempat tongkrongan. “Saya sangat bangga dengan hal itu, banyak tempat alternatif ketika kita mengajak tamu luar kota untuk mencicipi kuliner Medan. Tempat-tempat itu yang harusnya didukung Pemko Medan,” ujar dia.

Suyadi mempertanyakan didirikannya Kesawan City Walk tersebut. Karena, menurutnya, lebih terkesan komersil. “Benarkah warga kota Medan perlu pusat kuliner dan budaya? Sudah adakah kajian akademisnya? Apakah semua pemangku kepentingan sudah diajak bicara bersama? Bukankah yang dilakukan justru lebih terkesan komersil semata daripada menjaga aset budaya,” ungkapnya

Dia menegaskan, saat ini warga Medan tidak membutuhkan itu. Jangan bicara seni dan budaya jika Gedung Kesenian Medan saja tidak punya. “Jangan bicara seni dan budaya jika Majelis Kesenian Medan dan Dewan Kesenian Medan sengaja ‘dimatisurikan’. Jangan bicara seni dan budaya jika seniman Medan sampai hari ini ditelantarkan. Apa rupanya yang sudah dilakukan Pemko Medan kepada para seniman dan budayawan Medan? Sampai sekarang, tidak ada,” sebutnya.

Ia menambahkan, kehadiran Kesawan City Walk ini justru antitesis dengan semangat merawat cagar budaya. “Pemko Medan harusnya membangun dan merawat pedestrian sekitar Kesawan, sehingga menjadi destinasi wisata sejarah,” pungkasnya.

Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution meresmikan soft launching Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia di depan Museum Tjong A Fie, Jalan Ahmad Yani/Kesawan, Minggu (28/3) sore. Peresmian itu ditandai dengan memukul alat musik tradisional Mandailing, Gordang Sembilan.

Bobby Nasution mengatakan, The Kitchen of Asia merupakan representasi Kota Medan dengan kekayaan kulinernya yang sangat beragam. “Biasanya yang namanya dapur itu adanya di belakang. Tapi kita lihat, bagaimana jika dapur dalam hal ini tidak hanya menyajikan makanan, tetapi juga ada nilai sejarah di dalamnya. Dengan itu kita bisa menampilkannya di depan, menjadi daya tarik tersendiri,” ucap Bobby.

Dikatakan Bobby, warga Kota Medan juga bisa menikmati suasana Kesawan dengan makanan yang khas. “Saya harapkan kemeriahan ini tidak hanya hari ini saja. Tapi, bisa dirasakan setiap hari oleh warga Kota Medan, justru lebih meriah lagi setiap harinya,” pesannya.

Kata Bobby, The Kitchen Of Asia sangat menarik, kuliner yang dibalut dengan kisah sejarah dapat menambah nilai dari masakan itu sendiri. “Yang mau kita tonjolkan tidak hanya sekadar masakan tapi bagaimana masakan itu berasal, siapa yang dulu memakan masakan itu. Hal ini yang membuat makanan lebih bernilai,” pungkasnya. (map/ris/ila)

Polres Nisel Gelar Operasi Keselamatan Toba 2021

Amanat: Kapolres Nisel, AKBP Arke Furhan Ambat saat memimpin apel Operasi Keselamatan Toba, Senin(12/4).

NISEL, SUMUTPOS.CO – Kapolres Nias Selatan (Nisel) AKBP Arke Furman Ambat memimpin apel Operasi Keselamatan Toba 2021 di Lapangan Apel Mako Polres Nias Selatan, Jalan Muhammad Hatta No. 01 Teluk Dalam, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Senin(12/4) pagi.

Amanat: Kapolres Nisel, AKBP Arke Furhan Ambat saat memimpin apel Operasi Keselamatan Toba, Senin(12/4).

Operasi Keselamatan Toba 2021 digelar secara serentak di seluruh Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kepatuhan dan displin masyarakat dalam berlalu lintas, dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kapolres Nisel, AKBP Arke Furman Ambat membacakan amanat Kapolda Sumatera Utara, mengatakan Operasi Keselamatan Toba 2021 dilaksanakan selama 14 hari, mulai hari Senin(12/4) sampai Minggu(25/4).

“Operasi ini fokus pada pengguna jalan, kendaraan angkutan umum atau pribadi, lokasi atau ruas jalan yang rawan kemacetan, pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas serta kegiatan berlalu lintas masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” ucap AKBP. AF. Ambat.

Operasi ini melibatkan 2.299 personel, yang terdiri dari satuan tugas Poldasu dan 2.149 satuan tugas kewilayahan.

“Lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titik kerawanan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta penyebaran Covid-19 menjelang bulan suci Ramadhan,” pungkasnya.

Kapolres Nisel juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Toba 2021.

“Teriring doa, semoga pengabdian dan tugas yang saudara tunjukkan dalam pelaksanaan operasi ini, menjadi catatan amal ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,”tandasnya.

Apel Operasi Keselamatan Toba 2021 ini juga dihadiri Sekda Nias Selatan, Palaksa Lanal Nias, Danramil Kodim 0213 Telukdalam, Wakapolres Nisel, Kabid Dishub LLAJ Nisel, Kabag Ten Polres Nisel, Kasat Lantas Polres Nisel, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara, Kasat Polairud, Kapolsek Gomo, Kapolsek Telukdalam, satu pleton personel TNI-AD, satu pleton personil TNI-AL, satu pleton personel Polres Nisel.(mag-12)

Rapat Kerja Dengan BPJS Ketenagakerjaan, Wali Kota Tebingtinggi: Non-PNS Sudah Diproteksi

SERAHKAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kajari Mustaqpirin dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut Panji menyerahkan santunan kematian jaminan kecelakaan kerja.Sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka rapat kerja bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tebingtinggi, Senin (12/4) di Aula Resto Pondok Bagelen, Jalan Deblod Sundoro Kota Tebingtinggi.

SERAHKAN: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kajari Mustaqpirin dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut Panji menyerahkan santunan kematian jaminan kecelakaan kerja.Sopian/sumut pos.

Wali Kota Tebingtinggi menegaskan, Pemerintah Kota Tebingtinggi sebelumnya telah melaksanakan apa yang diamanatkan didalam Instruksi Presiden No.2 Tahun 2021 terkait pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pegawai atau tenaga kerja non PNS.

“Kami sampaikan bahwa semangat Inpres No.2 Tahun 2021 ini adalah untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat, melindungi masyarakat, terutama mereka yang bekerja non PNS tetapi mengabdi kepada negara sebagai honorer,” Umar Zunaidi.

Sedangkan kepada sektor perusahaan juga digerakkan agar regulasi ini dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga proteksi terhadap pekerja dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

“Untuk sektor pemerintahan, kami juga sampaikan bahwa sejak tahun lalu sudah memberikan perhatian kepada seluruh pekerja yang non PNS, BPJS Ketenagakerjaan dibayar, BPJS Kesehatannya kita lindungi, jadi kita tetap melakukan proteksi untuk itu. Sekarang kita bergerak kepada mereka-merek tenaga dilapangan yang sifatnya memberikan konstribusi bagi pemerintah, itu juga akan kita proteksi dengan BPJS Tenagakerja,” tutup Umar Zunaidi.

Sebelumny,a kegiatan ditandai dengan penyerahan santunan kematian jaminan kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris oleh Wali Kota, Kajari dan Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut. (ian/han)

Asahan Dihunjuk Mengikuti Kabupaten Bebas Pungli 2021

TERIMA SK: Bupati Asahan, H.Surya BSc bersama APH menerima surat keputusan mengikuti nominasi kabupaten bebas pungli 2021.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dihunjuk Tim Unit Saber Pungli Sumatera Utara, sebagai salah satu calon kabupaten bebas pungutan liar atau pungli tahun 2021.

TERIMA SK: Bupati Asahan, H.Surya BSc bersama APH menerima surat keputusan mengikuti nominasi kabupaten bebas pungli 2021.

Penunjukkan itu sesuai surat keputusan (K) yang diserahkan Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar Sumatera Utara, Kombes Pol Armia Fahmi kepada Bupati Asahan, H Surya BSc, di aula Melati kantor Bupati, Senin (12/4).

Dalam surat keputusan itu, ditetapkan bahwa Kabupaten/Kota yang telah ditunjuk dapat mempersiapkan diri sesuai dengan pedoman kriteria penilaian Kabupaten/Kota bebas pungli yang sudah ditetapkan oleh Satgas Saber Pungli Pusat, dalam rangka mewujudkan Sumatera Utara yang aman, maju dan bermartabat.

Dikesempatan itu, Kombes Pol Drs Armia Fahmi MH yang juga selaku Irwasda Poldasu, menyampaikan bahwa ditunjuknya Kabupaten Asahan sebagai kandidat/nominasi kabupaten bebas pungli tentu merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi pemerintahan Kabupaten Asahan, karena terpilih dari 34 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Hal ini dapat terwujud, karena Kabupaten Asahan sudah memenuhi kriteria penilaian sebagai kabupaten bebas pungli.

“Saya berharap Kabupaten Asahan mulai sekarang sudah mulai melakukan persiapan–persiapan untuk menuju penilaian tersebut. Komitmen para pelaku kepentingan sangat diharapkan terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat yang menuju kehidupan yang lebih baik serta bermartabat, kita menaruh harapan besar agar kinerja semua unsur dan elemen yang terlibat akan membuahkan hasil sehingga Kabupaten Asahan yang kita banggakan benar-benar menjadi kabupaten yang Zero pungli,” tegas Armia.

Menutup rangkaian acara tersebut, Kombes Pol Drs. Armia Fahmi, M.H, berharap komitmen dengan integritas pimpinan pemerintahan kabupaten sangat berperan besar dalam mendukung kabupaten bebas pungli. Pengawasan dan pemantauan secara langsung pada sentra-sentra pelayanan publik sangat diperlukan terutama pada bidang SDM, operasional, sarpras, anggaran dan inovasi-inovasi yang mendukung pelayanan publik.

Beliau juga berharap agar pokja-pokja yang ada di UPP Saber pungli provinsi untuk selalu melakukan pemantauan dan koordinasi dengan UPP kabupaten/kota dalam semua bidang terutama yang berkenaan dengan pungli. Bantuan pemerintah pusat dan daerah dalam peningkatan ekonomi masyarakat masih terus bergulir dan ini semua perlu diawasi dalam penggunaannya, karena dampak covid-19 sangat memukul perekonomian masyarakat, maka pemerintah wajib untuk membangun perekonomian tersebut.

“Kriteria penilaian Kabupaten Asahan sebagai salah satu Calon Kabupaten Bebas dari Pungli tahun 2021 terdiri dari masalah SDM, satgas, anggaran dan inovasi. Untuk itu, kita harus membuat terobosan-terobosan kreatif di bidang pelayanan publik yang tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Asahan sangat mendukung kelancaran operasional unit pemberantasan pungli Kabupaten Asahan, Pemerintah Kabupaten Asahan telah memberikan dukungan dana dalam bentuk hibah. Hal ini dimaksudkan, agar unit pemberantasan pungli lebih fleksibel dan perjanjian hibah daerah ini telah ditandatangani bersama.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan bahwa dalam upaya meminimalisir praktek pungli terutama pada perangkat daerah yang memberikan pelayanan publik, perangkat daerah harus menerapkan SOP pelayanan dan penggunaan teknologi informasi secara optimal.

Pemberian layanan sedapat mungkin dilakukan online dan mengurangi tatap muka untuk memperkecil peluang terjadinya pungli.

Dalam pelayanan masyarakat terus dipantau oleh tim Saber pungli Kabupaten Asahan, agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak terbebani dengan biaya tambahan diluar ketentuan yang telah ditetapkan.

“Terselenggaranya acara ini dalam mewujudkan Kabupaten Asahan yang bersih, bebas dari pungli dan anti korupsi. Hal ini demi mencapai visi pemerintah Kabupaten Asahan yakni mewujudkan masyarakat Asahan sejahtera,yang religius dan berkarakter,” tegas Surya.

Ditunjuknya Kabupaten Asahan sebagai Nominasi Kabupaten bebas pungli, maka diperlukan kerja keras dan tekad kerjasama seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Asahan termasuk dengan tokoh-tokoh, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda yang nantinya berperan sebagai pengawal terhadap kinerja Pemkab Asahan terutama dibidang pelayanan publik agar dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu, masyarakat dapat merasakan langsung hasil pelayanan tersebut yang benar-benar aman, tepat waktu dan tidak mengalami pungli ketika melakukan pengurusan administrasi.(mag-9)

Diskominfo Humbahas Tak Lagi Urusi LPSE

Lelang Elektronik

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Humbang Hasundutan, menyerahkan sepenuhnya pengelola Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretaris Daerah atau disebut UKPBJ. Untuk itu, Diskominfo tidak lagi mengelola server LPSE. Hal itu disampaikan, Kepala Diskominfo Hotman Hutasoit kepada wartawan, Senin (12/4) melalui sambungan telepon.

Lelang Elektronik

Dikatakan Hotman, pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa yang sebelumnya mereka tangani, kini menjadi kewenangan UKPBJ. Tidak lagi, pada Dinas Komunikasi dan Informatika. “Setelah terbentuk UKPBJ, LPSE tanggungjawab UKPBJ. Mulai tahun ini seluruhnya telah penuh di UKPBJ,” sebut Hotman.

Hotman menjelaskan, hal tersebut telah diatur dalam Perpres nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang jasa pemerintah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 112 tahun 2018 tentang pembentukan UKPBJ di lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota. Salah satunya, adalah kewajiban daerah untuk membentuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang berfokus mengurusi pengadaan.

Lebih lanjut dikatakannya, selain penanganan dan pengelolaannya, pihaknya juga tidak lagi menangani masalah anggaran. Apalagi, jaringan transfer data internet atau disebutnya Mbps.

“Semua segala terkait server LPSE itu sudah di UKPBJ. Baik itu anggarannya dan data internet, itu mereka sendiri,” katanya.

Sementara itu , Kepala Bagian (Kabag) UKPBJ Rein Marpaung membenarkan kini seluruh pengelolaan LPSE sudah ditangani pihaknya.

Sementara, lanjut dia, terkait server sudah disampaikan ke Jakarta. “ Jadi hanya pengelolaan LPSE-nya, untuk server sudah dibawa ke Jakarta,” kata Rein.

Rein menyampaikan, pengelolaan LPSE sudah sejak tahun 2019 hingga terbentuknya UKPBJ . Namun terkait server di kelola oleh Diskominfo, tutupnya.(des)

Pedagang Pasar Sidikalang Tuntut PD Pasar Dibubarkan

UNJUKRASA: Orator aksi, Tiopan Ujung membacakan tuntutan pedagang saat berunjukrasa di Kantor DPRD Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Puluhan pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pusat Pasar Sidikalang (HPPPS) berunjukrasa ke Kantor DPRD Dairi, di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (12/4). Mereka menuntut agar Pemkab Dairi, membubarkan PD Pasar karena dianggap tidak berpihak kepada pedagang, bahkan kerap melakukan intimidasi.

UNJUKRASA: Orator aksi, Tiopan Ujung membacakan tuntutan pedagang saat berunjukrasa di Kantor DPRD Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Dengan membawa sejumlah spanduk, para pedagang longmarch dari pusat pasar Sidikalang menuju Kantor DPRD. Setibanya, para pedagang ditemui Ketua DPRD, Sabam Sibarani serta Sekretaris Komisi 3 yang membidangi PD Pasar, Markus Sinaga.

Di depan gedung DPRD, Ketua HPPPS, Lohot Pasaribu dan Holmes Sihombing serta Tiopan Ujung, mendesak supaya aspirasi mereka bisa disampaikan di gedung dewan, dan meminta bisa bertemu pimpinan Komisi 3 membidangi PD Pasar.

Permintaan pedagang diakomodir pimpinan DPRD, dan meminta hanya beberapa orang saja dari perwakilan HPPPS. Sebanyak 30 orang ditampung dan melakukan pertemuan diruang rapat DPRD.

Perwakilan pedagang, Lohot Pasaribu, Tiopan Ujung dan Holmes Sihotang menyampaikan 8 tuntutan mereka, di antaranya, PD Pasar dibubarkan dan pengelolaannya dikembalikan ke Pemkab Dairi.

Pedagang menuding, sejak terbentuk, PD Pasar tidak mampu mengelola dan memberikan solusi yang berpihak kepada pedagang. Pedagang menuntut keseragaman pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP), pedagang menuntut masalah hutang piutang antara tahun 2013-2018 atau biaya ILP dalam bentuk bulanan diputihkan.

Pedagang juga menuntut Loss/Stan dimiliki oleh pedagang dan melarang kepemilikanya di luar dari pedagang, mendesak supaya semua pedagang kaki lima di luar areal pasar ditertibkan. “Penjualan kami tiap hari minim, padahal kami harus bayar ILP. Sementara pedagang diluar pasar dengan enaknya berjualan membuat kami merugi,” ucap Holmes.

Pedagang juga menuding direksi PD Pasar banyak membuat kebijakan merugikan pedagang. Begitu juga badan pengawas PD Pasar dituding tidak berfungsi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sabam Sibarani didampingi Ketua Komisi 3, Togar Pasaribu serta Sekretaris Komisi 3, Markus Sinaga menerima semua aspirasi disampaikan para pedagang. Kita sudah menangkap semua aspirasi kalian dan akan segera kita tindaklanjuti, ucap Sabam.

Sabam mengatakan, untuk menindaklanjuti tuntutan pedagang. DPRD melalui Komisi 3 menjadwalkan pertemuan selanjutnya. “Kita akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang pemerintah dan pihak terkait dan termasuk perwakilan HPPPS, untuk mencarikan solusi dan menyelesaikan permasalahan di pusat pasar Sidikalang,” tandasnya.(rud/han)