26 C
Medan
Thursday, January 1, 2026
Home Blog Page 3463

Infinix x Mobile Legend Segera Luncurkan Smartphone Gaming Terbaik di Indonesia

Infinix akan mengumumkan adanya update terbaru dari tampilan grafis game Mobile Legends.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Infinix Mobility sebagai salah satu produsen smartphone terkemuka pilihan anak muda di Indonesia, akan segera merilis smartphone terbaru yang lebih menyasar para gamers di Indonesia. Infinix juga berkolaborasi dengan Moonton sebagai pengembang resmi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) untuk mewujudkan smartphone yang nyaman dinikmati para mobile gamer.

Lebih dari itu, kolaborasi ini merupakan langkah nyata Infinix untuk menghadirkan gaming smartphone dengan pengalaman terbaik untuk generasi Z di Indonesia. Kolaborasi ini juga sekaligus menyambut kegiatan tahunan eParty 515 Mobile Legends dan skin hero eksklusif baru Mobile Legends yang akan digelar pada 15 Mei 2021 mendatang, dalam momentum ulang tahun Moonton.

Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix Indonesia mengungkapkan, “Kami sangat memperhatikan keluhan para gamer dan ingin memberikan solusi ponsel gaming yang bisa mendukung kenyamanan mereka dalam bermain game apa saja, khususnya Mobile Legends.”

Bagi Infinix, kolaborasi erat ini akan menjadikan keduanya saling melengkapi khususnya untuk memeriahkan ulang tahun Moonton, dengan mempersembahkan berbagai fitur canggih smartphone Infinix spesial yang disesuaikan untuk memuaskan para gamer Mobile Legends di tanah air.

Pada perhelatan eParty 515 ini juga akan diumumkan adanya update terbaru dari tampilan grafis game Mobile Legends. Hadirnya dukungan grafis terbaru ini tentunya membutuhkan kinerja smartphone yang juga lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebutlah yang menjadi perhatian dari Infinix dan Moonton dalam membuat smartphone terbaru ini.

Kolaborasi ini bukan merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Infinix dan Mobile Legends. Pada tahun 2020, kolaborasi keduanya telah melahirkan seri smartphone Infinix Note 8 yang memiliki spesifikasi mumpuni di kelasnya dan sangat diminati di kalangan masyarakat, khususnya anak muda.

Diharapkan, kolaborasi kedua ini bisa menghasilkan sebuah smartphone terbaik yang bisa menjawab semua kebutuhan para pecinta game mobile di Indonesia.
Penasaran seperti apa penampakannya? Tunggu kehadirannya dalam waktu dekat ini! (rel)

Gula Semut Ala Desa Telagah, Dorong Kesejahteraan Warga Demi Lindungi Hutan

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Warga Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kini menekuni produksi Gula Semut. Di samping untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, produksi Gula Semut juga bagian dari upaya melindungi hutan.

Kepala Desa Telagah, Suranta Sitepu menjelaskan tentang pengolahan gula semut saat mengikuti Buyer Meeting di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (8/4).

Seperti diketahui, Desa Telagah berada tak jauh dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Tak tanggung-tanggung, Gula Semut produksi warga Desa Telagah bakal dicanangkan menjadi komoditas unggulan.

Menurut Direktur YAPEKAT Indonesia sekaligus penggagas program ini, Muslim, Desa Telagah memiliki potensi yang besar. Selain sektor pariwisata, desa ini juga dianugerahi bentang alam yang subur.

Meski demikian, potensi itu mesti dikembangkan agar memberi manfaat yang berguna bagi masyarakat maupun lingkungan.

Hal ini disampaikan Muslim pada kegiatan buyer meeting yang digelar pada Kamis (8/4).

“Kami harap ke depan kegiatan ini bisa menambah perekonomian warga desa. Kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya konservasi, sehingga adanya program seperti ini masyarakat akan mengurangi kegiatan di dalam kawasan TNGL,” kata Muslim.

Selain para petani aren, acara ini turut dihadiri pihak TNGL dan Dinas Pariwisata Pemkab Langkat.

Tak hanya itu, sejumlah lembaga konservasi serta pihak lainnya juga berpartisipasi. Yakni GEF Tiger, YOSL-OIC, WCS serta Bentang Alam Sumatra.

Muslim menjelaskan, Gula Semut asal Desa Telagah memiliki keistimewaan tersendiri. Sebab, gula ini berasal dari aren yang diproses tanpa campuran. Sehingga terjamin kemurniannya.

Walaupun berkualitas tinggi, harga Gula Semut ini cuma dipatok Rp60 ribu per kilogram.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa dapat manfaat dan TNGL akan terjaga sampai anak cucu kita,” ujar Muslim.

Kepala Desa Telagah Suranta Sitepu mengatakan bahwa pihaknya siap menampung berbagai ide serta masukan demi menyukseskan program Gula Semut ini.

Suranta mengatakan, Desa Telagah memiliki empat unit jenis usaha BUMDes. Namun, sektor pariwisata yang paling berkontribusi memberi penghasilan untuk desa.

Di sisi lain, Suranta mengungkapkan bahwa jumlah petani aren di desa ini kian berkurang. Hal itu dipicu kesenjangan antara biaya produksi dengan hasil penjualan.

Meski begitu, Suranta yakin usaha Gula Semut akan berjalan sukses jika dibantu oleh banyak pihak.

“Kami akan menerima apapun masukan dari semua pihak demi memajukan Desa Telagah ini sehingga mendunia,” kata Suranta.

Sekretaris Dinas Pariwisata Pemkab Langkat Rasta Tarigan menyampaikan apresiasi terhadap program di Desa Telagah.

Rasta bahkan terharu karena masih ada pihak yang berinisiatif dan mau bergerak untuk hal seperti ini. Untuk itu, Rasta berencana membawa produk Gula Semut pada pameran di Jakarta.

“Saya berharap Gula Semut ini jadi produk unggulan di Langkat. Dan Desa Telagah jadi desa yang maju. Jadi dengan adanya program ini, pengunjung tidak hanya datang pergi. Tapi ada yang berkesan,” ujar Rasta.

Perwakilan GEF Tiger UNDP Khairul Azmi menambahkan, pihaknya sangat mendukung program pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan ini.

Apalagi Desa Telagah dikelilingi kawasan TNGL yang menjadi perhatian dunia.

“Kenapa kita dukung pariwisata? Tujuannya tak lain agar masyarakat tidak berburu atau merambah hutan,” ujar Khairul.(rel)

PLN Vaksinasi Massal 570 Orang Pegawai

VAKSIN: Seorang pegawai PLN menjalani pemeriksaan tensi darah sebelum disuntikkan vaksin. Vaksinasi ini dilakukan massal di seluruh unit PLN di Indonesia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendukung program pemerintah dalam mencegah dampak Covid-19, PLN Regional Sumut melakukan vaksinasi masal kepada pegawai dan karyawan mitra kerja.

VAKSIN: Seorang pegawai PLN menjalani pemeriksaan tensi darah sebelum disuntikkan vaksin. Vaksinasi ini dilakukan massal di seluruh unit PLN di Indonesia.

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, kegiatan vaksinasi massal ini dilakukan di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Jl KL Yos Sudarso pada Rabu-Kamis, 7-8 April 2021. Vaksinasi ini juga dilakukan di seluruh unit PLN di Indonesia. Per 1 April 2021, sebanyak 52 ribu insan PLN telah menerima vaksin.

Dalam kegiatan tersebut, Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumut melakukan vaksinasi pertama kepada 570 orang. Penerima vaksin tersebut merupakan pegawai PLN Regional Sumatera Utara yang terdiri dari PLN UIW Sumut, PLN UIK Sumbagut, PLN UIP Sumbagut, PLN UPT Medan, PLN UPB Medan, PLN Pusmanpro UPMK IV, Satuan Pengawas Internal PLN, Divisi Hukum, Divisi Teknik Informatika, serta karyawan mitra kerja yang melakukan tugas pelayanan langsung kepada pelanggan.

Pelaksanaan vaksinasi massal ini merupakan tindak lanjut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). 

General Manager PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung menyampaikan dukungan dan mengajak seluruh pegawai berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.”Vaksinasi ini merupakan langkah nyata PLN dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan. Vaksin merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran dan mengurangi penyebaran Covid-19. Kita bersyukur mendapat kesempatan untuk divaksinasi terlebih dahulu jadi mari kita ikuti dan sukseskan,” ungkap Pandapotan.

Dengan dilakukannya vaksinasi massal ini, Pandapotan berharap seluruh pegawai PLN dan pegawai alih daya yang bekerja di garda terdepan, tidak hanya membentuk herd community, tetapi juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan. Dengan demikian PLN dapat terus memberikan pelayanan lebih maksimal kepada seluruh pelanggan PLN di Sumatera Utara.

Setelah ini, kata Pandapotan, sesuai prosedur akan dilaksanakan kembali vaksinasi kedua. “Saya himbau seluruh pegawai dan karyawan mitra kerja berpartisipasi pada vaksinasi kedua serta tetap patuhi protokol kesehatan. Semoga dengan ikhtiar ini, kita dapat terlindung dari dampak buruk Covid dan mari kita berdoa semoga musibah ini segera berlalu,” paparnya. (ila)

FOZ Sumut Gelar Pelatihan Fundraising Lembaga Amil Zakat

PELATIHAN: FOZ Sumut menggelar pelatihan Fundraising Lembaga Amil Zakat di Fave Hotel, Jalan S Parman, Rabu (7/4).ade zulfi/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Forum Zakat (FOZ) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Pelatihan Fundraising Lembaga Amil Zakat dengan tema “Sukses Ramadan 1442 H”. Kegiatan ini berlangsung di Fave Hotel, Jalan S Parman, Rabu (7/4).

PELATIHAN: FOZ Sumut menggelar pelatihan Fundraising Lembaga Amil Zakat di Fave Hotel, Jalan S Parman, Rabu (7/4).ade zulfi/sumut pos.

Sekretaris Umum FOZ Sumut, M Iqbal Farizi menjelaskan, kegiatan ini merupakan event besar perdana yang dilakukan FOZ Sumut di tahun 2021.

“Alhamdulillah, hari ini ada 14 lembaga amil zakat yang terkonfirmasi  mengirimkan utusan untuk mengikuti acara ini,” ujarnya.

Iqbal mengatakan, acara tersebut, merupakan bentuk pembekalan dari FOZ kepada para fundraiser di setiap lembaga amil zakat yang bernaung di bawahnya. “Di Ramadan 1441 Hijriah lalu, dari seluruh lembaga di bawah naungan kami, mampu menghimpun ZIS sejumlah Rp6,9 miliar, dengan penerima manfaat 60.419 jiwa. Harapannya, melalui pelatihan ini, Ramadan tahun ini bisa lebih kita optimalkan lagi angka itu,” harap Iqbal di hadapan 39 peserta yang hadir.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Rizkil Asri mengatakan, Ramadan ialah momentum yang tepat bagi para amil zakat untuk mengajak masyarakat berdonasi. “Pandemi tidak menghalangi masyarakat untuk berzakat dan bersedekah. Malah dengan puasa akan meningkatkan empati serta rasa berbagi,” ujarnya.

Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, acara pelatihan berlangsung lancar. Kegiatan pelatihan ini dibimbing oleh Coach Qodrisyah,  CEO Quanta Edutama Indonesia, yang juga founder ilmu Persuatrick.

Qodrisyah mengajak para amilin untuk memiliki prinsip dalam mengajak orang untuk berzakat dan bersedekah. Diantara beberapa sikap yang harus dimiliki para amilin ialah, memiliki mental positif,  mampu membangun hubungan yang baik serta bersifat fleksibel. (adz)

Gandeng PT AfterFIT Indonesia, USU Pilot Project Pertama Pengadaan PLTS

MOU: Rektor USU, Dr Muryanto Amin, menandatangani MoU dengan President Director PT AfterFIT Indonesia Cota Saito. MoU ini adalah kerja sama pengadaan PLTS di USU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan salah satu sumber daya alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan tenaga listrik yang dinilai cukup mahal. Universitas Sumatera Utara (USU) akan mengambil solusi tersebut untuk mengatasi persoalan kebutuhan listrik yang terus meningkat dengan menggandeng PT AfterFIT Indonesia untuk pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan EBT di lingkungan kampus.

MOU: Rektor USU, Dr Muryanto Amin, menandatangani MoU dengan President Director PT AfterFIT Indonesia Cota Saito. MoU ini adalah kerja sama pengadaan PLTS di USU.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, mengatakan hal itu dalam sambutannya pada penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara USU dengan PT AfterFIT Indonesia, Rabu (7/4) kemarin.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Kerja Rektor USU pada Gedung Biro Pusat Administrasi USU itu dihadiri langsung oleh President Director PT AfterFIT Indonesia Cota Saito, didampingi Project Development Manager Kemas Aulia Rahman dan Medhat Kemal serta Indra Kesuma Nasution Ph.D dari ANC Japan dan juga akademisi FISIP USU. Dari USU hadir Wakil Rektor III USU Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Staf Ahli Rektor Bidang Penelitian Prof Dr Eng Himsar Ambarita, ST, MT dan Kepala Kantor Urusan Internasional USU Dr Esther Nababan, M Sc.

Dr Muryanto mengharapkan agar Project PLTS di USU dan pelaksanaan EBT dapat segera terlaksana. Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada PT AfterFIT Indonesia yang telah mempercayakan USU sebagai pilot project pertama untuk kampus. Menurutnya, penggunaan energi listrik di USU saat ini cukup membebani.

“Untuk memenuhi kebutuhan kampus selama satu bulan USU menghabiskan dana sebesar Rp1,6 miliar. Maka saat ditawarkan ide untuk pembangunan PLTS di USU, saya sangat antusias karena hal ini menjadi konsern perhatian USU juga. Sebagai Rektor, kami juga memiliki mandatory dan kontrak kinerja tentang EBT yang akan mendapatkan penilaian tersendiri,” katanya optimis.

Meskipun demikian, rektor juga mengakui bahwa untuk mewujudkan PLTS di USU menggantikan energi yang boros ini menjadi energi baru terbarukan, bukan hal yang murah dan mudah. “Kita belum terbiasa dan familiar, serta tidak murah juga. Jadi sebaiknya, sesudah penandatanganan MoU kita dapat bertemu lagi dan berdiskusi intensif untuk membahas lebih lanjut tentang teknis pelaksanaannya,” sambung Muryanto dengan mimik serius.

Untuk Energi Baru Terbarukan, Dr Muryanto juga menjelaskan, bahwa sebelumnya USU juga telah merintis penggunaan energi tersebut. Di atas gedung biro rektor terdapat proyek percontohan yang dihasilkan dari project UI GreenMetrics yang diikuti oleh USU. Di mana di dalam penilaian penggunaan EBT USU masih berada di urutan ke-14.”Saya bahagia karena ada yang mau investasi untuk pengadaan PLTS ini dengan pola-pola tertentu. Namun patut diingat, di satu sisi anggaran USU adalah untuk memenuhi beban akademik. Jadi diharapkan agar kolaborasi ini tidak semakin membebani anggaran dan saling menguntungkan,” paparnya.

Rektor juga menginginkan agar dalam proses pelaksanaannya jangan sampai menimbulkan dampak sosial. Ia mencontohkan tentang bagaimana kasus penebangan terhadap sebatang pohon dapat menjadi persoalan bagi para pemerhati lingkungan hidup yang dianggap merusak keseimbangan alam. Hal ini harus diperhatikan dengan baik saat ingin mencari lokasi yang pas bagi pengadaan PLTS tersebut. Rooftop juga dianggap kurang ideal karena safetynya agak kurang terjamin. “Kami berkomitmen untuk menerima konsensus dan manfaat itu agar sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Nanti ke depannya akan ada pengembangan-pengembangan lain dengan berbagai pihak, seperti pihak Pemkot Medan yang sudah kami mulai baru-baru ini,” jelasnya.

Rektor USU itu juga menyebutkan, bahwa pengadaan EBT di kampus sangat menarik bagi mahasiswa, di mana para mahasiswa nantinya bisa diikutsertakan dalam proses pengerjaannya. “Tentu saja mereka dipilih melalui seleksi yang ketat. Keterlibatan mahasiswa ini menjadi poin penting bagi penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan bisa direalisasikan dengan segera,” tandas Rektor.

Pada kesempatan awal, President Director PT AfterFIT Indonesia Cota Saito mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk kerja sama antara USU dengan afterFIT Indonesia. “Kami, AfterFIT Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Energi Baru Terbarukan, khususnya di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Induk perusahaan kami, afterFIT Co., Ltd telah mengembangkan lebih dari 500 MW Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Jepang. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alam, dan memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar. Studi kami menunjukkan potensi tenaga surya di Indonesia melebihi 500 GW. Lebih dari 10 kali lipat potensi di Jepang, yang hanya sebesar 50 GW. Kita ketahui bersama, bahwa pemerintah Indonesia telah menargetkan bauran EBT sebesar 23% untuk sumber tenaga listrik di tahun 2025,” terang Cota.

Menurutnya, dalam pengembangan energi baru terbarukan, Universitas memiliki peran yang penting. Melalui kerjasama kali ini, kami mengharapkan partisipasi aktif dari para dosen, peneliti dan mahasiswa USU dalam penelitian dan pengembangan terkait EBT, terutama untuk pembangkit listrik tenaga surya. “Keberadaan PLTS di lingkungan kampus USU, kami yakini akan menjadi bukti bahwa USU peduli dengan pengembangan energi ramah lingkungan yang menjadi sorotan baik secara nasional dan global,” katanya.

Setelah penandatanganan MOU, PT AfterFIT akan melaksanakan Feasibility Study untuk meneliti potensi PLTS di kampus USU. Untuk itu Cato memohon bantuan dari Rektor beserta jajarannya untuk pelaksanaan FS tersebut. Setelah penandatanganan MoU, kegiatan ditutup dengan tukar menukar cenderamata dan foto bersama. Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, juga menyelempangkan ulos kepada President Director PT AsterFIT Cota Saito, yang dibalas oleh Cota dengan mengenakan Happi, pakaian tradisional samurai Jepang kepada Dr Muryanto Amin.(gus/ila)

Hotel Inna ‘Khas Parapat’ di Danau Toba, Wajah Baru Menyambut Tantangan Bisnis Ke Depan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hotel Inna Parapat di Danau Toba, Kabupaten Simalungun memperkenalkan logo baru baru dan bertransformasi menjadi ‘Khas Parapat’. Hal ini, bertujuan untuk mengedepankan layanan dengan keramah-tamahan khas Indonesia ‎serta mengangkat berbagai kearifan lokal dengan standar internasional di danau terbesar di Asia Tenggara (Asian) ini.

Kegiatan peluncuran logo Khas Parapat.(ist).

Hotel Inna Parapat ‎memiliki sejarah dan perjalanan panjang, yang melaksanakan kegiatan operasional sejak tahun 1911. Branding baru, ‘Khas Parapat’ diambil berdasarkan filosofi Khas yang merupakan sesuatu ciri atau karakteristik yang khusus dan teristimewa dari suatu hal yang tidak dimiliki oleh yang lain.

Khas menjadi sebuah nama yang bermakna mengangkat arti dari ciri, karakteristik yang kuat dari masing masing budaya yang direpresentasikan.

Secara keseluruhan, disain Khas Parapat menggunakan warna dan aplikasi yang vibrant, unik, fresh dan tanpa menghilangkan kesan bersejarah serta kontemporer. Elemen grafis yang digunakan adalah ilustrasi yang menceritakan aktivitas sehari-hari masyarakat lokal, seperti kesenian dan hobi; dan motif ornamen disesuaikan dengan kerajinan dan kesenian budaya lokal.

Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Seno Andhikawanto menjelaskan perubahan nama dan logo yang dilaksanakan merupakan salah satu bagian dari berbagai tahapan. Dimana Hotel Indonesia Group akan mengembangkan jaringan hotel Indonesia bertaraf internasional dan diharapkan pada tahun 2025. HIN melalui HIG akan ditargetkan akan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN, yang beberapa hotel milik swasta.

“Selain perubahan nama dan logo, kami juga fokus dalam pembenahan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), karena kunci dari industri hospitality ini adalah pelayanan yang diberikan oleh setiap karyawan yang ada di properti hotel,” sebut Seno dalam keterangan terulis, Jumat (9/4). ‎

Hal ini, Seno mengatakan juga selaras dengan pemerintah yang sangat concern untuk mengembangkan pariwisata danau toba dengan menjadikan Danau toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Indonesia.

“Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mentuntaskan visi dari program holding hotel BUMN ini agar industri perhotelan dan pariwisata bisa semakin mendunia dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ucap Seno.

Sementara itu, General Manager Khas Parapat, Domu Siregar mengatakan, tidak hanya pada tingkat lokal atau nasional, Khas Parapat ini juga menjadi perhatian bagi turis internasional, salah satunya adalah Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari belanda yang tahun lalu menyempatkan berkunjung di hotel ini untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka.

“Dan saat ini Khas Parapat juga sudah mempunyai sertifkat CHSE sebagai bukti bahwa hotel kami ini telah menerapkan protocol kesehatan yang baik dan benar,” tandasnya.(gus)

Pembubaran Paksa Pertunjukan Jaran Kepang: Pelaku Sudah Dibekuk

BUBARKAN: Anggota FUI Medan tampak mengenakan baju hitam dan baret merah, tengah membubarkan Jaran Kepang di Jalan Merpati, Sei Sikambing B, Medan Sunggal.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penyidik sedang menangani kasus pembubaranpaksa acara Langgem Budoyo, di mana ada atraksi jaran Kepang di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B, Medan Sunggal, yang dilakukan oleh Ormas FUI. Pelakunya sudah diamankan.

BUBARKAN: Anggota FUI Medan tampak mengenakan baju hitam dan baret merah, tengah membubarkan Jaran Kepang di Jalan Merpati, Sei Sikambing B, Medan Sunggal.

”Polrestabes telah melakukan penyelidikan terkait kasus keributan pertunjukkan Langgem Budoyo di Kecamatan Medan Sunggal dan telah mengamankan terduga pelaku berinisial S,” katanya, Jumat (9/4).

Hadi menerangkan, hasil gelar perkara kasus keributan acara kuda kepang itu telah dilakukan Ditreskrimum Polda Sumut dan berkas perkaranya yang sebelumnya ditangani oleh Polsek Medan Sunggal, sekarang sudah dilimpahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan dan dibackup Poldasu.”Kita mengimbau kepada masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadan ini untuk menahan diri, saling menghormati, tidak mudah tersulut dan terprovokasi atas kasus tersebut,” imbaunya.

Baca juga: Pertunjukan Jaran Kepang Dibubarkan di Medan Sunggal

Seperti diberitakan, pembubaran paksa pertunjukan Jaran Kepang berujung adu jotos viral di media sosial. Dalam video rekaman, anggota FUI Medan tampak mengenakan baju hitam dan baret merah tengah membubarkan Jaran Kepang.  Salah seorang perempuan yang mengenakan kaos hijau hitam tak terima kegiatan itu dibubarkan. Dia mengatakan pertunjukan Jaran Kepang sudah biasa digelar di desa tersebut. Apalagi mereka telah meminta izin untuk menggelar pertunjukan itu. Namun, salah seorang anggota FUI Medan yang tak senang mendapat jawaban itu maju dan meludahi perempuan tersebut. Warga tersulut emosi. Keributan tak terelakkan, warga terlibat baku hantam dengan anggota ormas Islam tersebut. (mag-1/ila)

Kesawan City Walk The Kitchen of Asia Diyakini Jadi Ikon Baru Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Meryl Rauli Saragih mengapresiasi Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang menjadikan kawasan heritage Kesawan menjadi Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia dan telah diresmikan beberapa minggu lalu. Meryl meyakini, progam ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan di masa mendatang.

“Ini terobosan baru dan yang membuat kita bangga di mana Bobby langsung mengeksekusi progam tersebut tidak hanya cakap-cakap,” kata Meryl dalam keterangannya kepada wartawan, kemarin (9/4/2021).

Meryl mengaku sangat terkesab setelah berkunjung ke Kesawan City Walk pada Hari Minggu lalu. “Iya saya sudah berkunjung dan menarik kok, dan cukup layak menjadi destinasi wisata kuliner baru di Kota Medan,” ungkap Meryl.

Konsep penggabungan nilai sejarah dan pengembangan ekonomi lokal berbasis kuliner khas Medan yang di kawasan Kesawan City Walk, menurut anggota DPRD Sumut yang dekat dengan kalangan milenial ini, merupakan konsep yang tepat, “Saya yakin jika Kesawan City Walk mampu menarik masyarakat untuk berkunjung. Apalagi di sana menampilkan kuliner khas jadi ke depannya saya yakin kawasan tersebut memiliki nilai jual dari sisi parawisata,” imbuh mantan Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia dalam Pilkada 2020 lalu ini.

Meryl juga menceritakan, di Kesawan City Walk disediakan lapak untuk UMKM yang sudah terdaftar dan menjadi binaan dinas koperasi untuk berjualan, dan yang lebih membahagiakan di mana perizinan dibantu oleh pemko serta tidak dipungut biaya apapun bagi yang mau berjualan di Kesawan.

“Saya tanya ke pelaku UMKM di sana, katanya semua ini gratis tidak ada pungutan apapun. Kemungkinan nanti ada iuran untuk kebersihan dan tentu ini masih  wajar,” terang Anggota Komisi A DPRD Sumut tersebut.

Terkait protokol kesehatan, Meryl menambahkan, para pedagang dan pengunjung semuanya mematuhi protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak. Hal ini sudah bagus, karena memang kita tetap harus menerapkan disiplin protokol. Para pedagang di sini juga sudah divaksin semua. “Saya mengapresiasi pemko dalam hal ini Wali Kota Medan untuk mendukung heritage Kota Medan dan kulinernya sebagai The Kitchen of Asia, saya harapkan ke depannya pemko juga mendukung dan memfasilitasi untuk sertifikasi dan pengurusan HAKI UMKM di Kota Medan serta pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan supaya UMKM di Kota Medan bisa naik kelas,” pungkas politisi yang dikenal humble tersebut. (adz)

BPJS Kesehatan Medan Ajak Masyarakat Optimalkan Layanan tanpa Tatap Muka

JELASKAN: Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Rahman Cahyo menjelaskan layanan tanpa tatap muka saat temu ramah dengan wartawan, Jumat (9/4). m idris/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – BPJS Kesehatan Cabang Medan mengajak masyarakat memanfaatkan dan mengoptimalkan pelayanan tanpa tatap muka untuk pelayanan administrasi Peserta JKN-KIS. Layanan dapat diakses dengan beberapa cara, yaitu melalui aplikasi Mobile JKN, Care Center BPJS Kesehatan 1500 400, dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa) dengan nomor 08116791003.

JELASKAN: Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Rahman Cahyo menjelaskan layanan tanpa tatap muka saat temu ramah dengan wartawan, Jumat (9/4). m idris/sumut pos.

Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Medan, Rahman Cahyo mengatakan, optimalisasi layanan tanpa tatap muka tersebut sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menekan angka penularan Covid-19 khususnya di Kota Medan. “Layanan pada pelayanan tanpa tatap muka juga sama dengan pelayanan dengan tatap muka antara lain pendaftaran peserta baru, peralihan segmen kepesertaan ke peserta mandiri, perubahan fasilitas kesehatan, perubahan identitas, permohonan pelayanan informasi,” kata Rahman saat temu ramah di Medan, Jumat (9/4).

Dia menuturkan, dalam sehari peserta JKN-KIS yang mengakses layanan tanpa tatap muka sekitar 300 orang. “Ada yang melakukan perubahan data, peralihan kepesertaan, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Rahman menyebutkan, selain pelayanan yang telah disampaikan tersebut, layanan juga bisa diakses melalui website www.aline-kcmedan.com. Di sisi lain, khusus untuk layanan kepada badan usaha yang pekerjanya terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS juga terdapat layanan tanpa tatap muka yaitu melalui layanan Elektronik Data Badan Usaha (E-Dabu). Untuk badan usaha dapat mengkases layanan administrasi melalui E-Dabu guna mengelola BPJS Kesehatan karyawan di masing-masing badan usaha.

“E-Dabu juga terdapat versi E-Dabu Mobile yang dapat diakses di masing-masing smartphone HRD badan usaha. Adapun fitur layanan yang ada pada E-Dabu antara lain, fitur perubahan data, pencetakan KIS Digital, cek tagihan iuran, riwayat pembayaran, cek kepesertaan karyawan, dan cek tanggal cut-off pengurusan administrasi karyawan serta informasi kesehatan terkini,” sambung Rahman.

Lebih lanjut dia mengatakan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada Peserta JKN-KIS melalui aplikasi Mobile JKN. Peserta JKN-KIS dapat melakukan konsultasi kesehatan dengan memilih fitur konsultasi dokter pada aplikasi Mobile JKN.

Ia menambahkan, terkait pelayanan tatap muka masih tetap bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Di samping itu, jumlah pesertanya dibatasi karena untuk mengindari kerumunan. “Layanan tatap muka jam operasionalnya seperti biasa mulai dari pagi pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Selanjutnya, layanan diberlakukan mobile customer service. Artinya, petugas kita mengarahkan peserta untuk mengakses layanan yang dibutuhkan mereka,” ungkapnya.

Disinggung layanan saat bulan puasa, Rahman mengaku sejauh ini belum ada perubahan. Layanan masih tetap seperti pada hari biasanya.”Apabila ada perubahan, tentu akan disampaikan dan disosialiasikan kepada masyarakat,” pungkasnya. (ris/ila)

Dugaan Sindikat Mafia Tanah, Warga Perumahan Ruzain 6 Lapor ke Poldasu

TUNJUKKAN: Kuasa hukum warga Perumahan Ruzain 6, Medan Johor, Alansya Putra Pulungan SH (kanan) dan Reza Rayhan SH, menunjuk kan bukti laporan ke Polda Sumut, atas dugaan sindikat mafia tanah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga perumahan Ruzain 6 di Jalan Perbatasan, Kelurahan Suka Maju, Medan Johor melalui Penasehat Hukum, Alansya Putra Pulungan SH dan Reza Rayhan SH, melaporkan dugaan sindikat mafia tanah ke Polda Sumut.

TUNJUKKAN: Kuasa hukum warga Perumahan Ruzain 6, Medan Johor, Alansya Putra Pulungan SH (kanan) dan Reza Rayhan SH, menunjuk kan bukti laporan ke Polda Sumut, atas dugaan sindikat mafia tanah.

Dalam laporan bernomor STTLP/654/IV/2021/SUMUT/SPKT II ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Senin (5/4), Alan dan Reza melaporkan dugaan penipuan oleh pengembang perumahan Ruzain 6 berinisial MTN, K, DKK yang diduga sindikat mafia tanah.

“Kita membuat laporan ini kerena kita melihat tidak ada itikad baik dari para terlapor. Kita sudah menyampaikan somasi namun tidak dijawab oleh para terlapor,” kata Alan kepada Sumut Pos, Jumat (9/4).

Diterangkannya kasus ini bermula pada 2012. Terlapor berinisial K, mendapat kuasa dari beberapa orang ahli waris tanah seluas 815 meter persegi yang kini menjadi Perumahan Ruzain 6. Kuasa kepada K itu disebut Alan dibuat notaris berinisial ASP dengan akte nomor 12 dan 14.

Berbekal kuasa itu, K dipertemukan terlapor MI dengan terlapor MTN sehingga terjadi kerjasama bangun bagi antara mereka pada 2017. Kerjasama itu pun, dikatakannya dituangkan dalam dalam akte nomor 25 dan 27.”Tanggal 23 Mei 2017, terlapor K memberi kuasa kepada terlapor MTN sebagaimana surat kuasa nomor 25, 26, 27 dan 28, untuk mengurus surat-surat, pembangunan dan jual beli kepada pihak lain atas tanah a quo,” imbuh Alan.

Setelah pembangunan perumahan Ruzain 6 berjalan dan dipasarkan, keempat klien mereka masing-masing membeli satu unit rumah dan sebidang tanah. Namun sampai saat ini, pembangunan rumah dan pengurusan pemecahan Sertifikat Hak Milik yang dibeli kliennya tak kunjung selesai klien mereka mengalami kerugian sekitar Rp2 miliar.

“Hambatannya karena kita dapati semua terlapor ternyata tidak ada tercantum namanya dalam sertifikat tanah. Kami menduga semua terlapor tidak memiliki legal standing untuk melakukan tindakan hukum. Parahnya, tanggal 17 Februari 2021 terlapor K memasang plang di atas tanah a quo itu, melarang orang masuk dan menyatakan tanah tersebut miliknya berdasarkan SHM 163, 164 dan 1752,” pungkasnya.

Reza menambahkan, pihaknya menilai adanya ketidakwajaran dalam surat kuasa yang diberikan ahli waris kepada terlapor K. Dia curiga pengurusan data dan berkas yang berkaitan dengan orang yang memiliki hak atas tanah a quo itu dan ahli warisnya diduga dilakukan dengan cara yang tidak benar.

Oleh karena itu, pihaknya juga menduga perbuatan para terlapor adalah sindikat yang terorganisir untuk melakukan serangkaian perbuatan jual beli atas tanah yang bukan haknya yang biasa disebut sebagai mafia tanah. Hal itu diperkuat dengan adanya temuan mereka di website Pengadilan Negeri Medan, nama yang sama dengan terlapor K pernah menjadi terdakwa dan divonis bersalah atas kasus seperti ini dengan notarisnya juga berinisial ASP, sama dengan kasus ini.

“Karenanya kita berharap kepada Polda Sumut untuk dapat mengusut tuntas kasus ini. Terlebih, Kabareskrim Polri juga telah bertekad memberantas mafia tanah. Kita meyakini, Polda Sumut akan dapat mengungkap kebenaran dalam kasus ini secara objektif dan terang benderang,” pungkasnya. (prn/ila)

Teks foto

TUNJUKKAN: Kuasa hukum warga Perumahan Ruzain 6, Kecamatan Medan Johor, Alansya Putra Pulungan SH (kanan) dan Reza Rayhan SH tunjukkan bukti laporan ke Polda Sumut, atas dugaan sindikat mafia tanah. IST