25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3510

PLN Siap Optimalkan Pemanfaatan FABA

JAKARTA-SUMUTPOS.CO – PLN siap optimalkan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur, bahkan pertanian.

KELOLA: Petugas PLN mengelola FABA atau limbah padat.

Hal ini menyusul dikategorikannya FABA menjadi Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai Peraturan Pemerintah (PP) 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, India dan beberapa negara lain hal ini bukanlah sesuatu yang baru dan mereka tidak memasukan FABA ke dalam kategori limbah B3,” tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR, Agung Murdifi.

Berdasarkan hasil uji laboratorium independen atas Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) dan Lethal Dose 50 (LD50) yang sample-nya berasal dari beberapa PLTU, FABA yang dihasilkan tidak mengandung unsur yang membahayakan lingkungan.

Beberapa Laboratorium telah melakukan uji kimia dan biologi atas FABA, antara lain laboratorium Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara Kementerian ESDM bersama Laboratorium Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PPSDAL) Universitas Padjadjaran. Beberapa pengujian toxicology-pun menunjukkan bahwa abu batu bara (FABA) yang diteliti dapat dikategorikan sebagai limbah tetapi bukan B3.

Meskipun telah menjadi limbah non B3, seluruh syarat persetujuan lingkungan dipenuhi sesuai standar dan ketentuan Nasional yang telah mengacu pada standar prosedur internasional Best Available Techniques (BAT) dan Best Environmental Practices (BEP).

PLN memastikan tidak akan membuang limbah-limbah tersebut tetapi akan lebih mengoptimalkan pemanfaatannya, karena dapat memberikan nilai ekonomi atas limbah tersebut, terutama bagi masyarakat. PLN juga akan bekerja sama dengan banyak pihak, terutama UMKM untuk memanfaatkan lebih lanjut FABA yang telah dihasilkan sebagai limbah dalam proses produksi listrik.

“Kami telah melakukan berbagai uji coba dan mengembangkan agar FABA hasil pembakaran di PLTU bisa dimanfaatkan dan hasilnya sangat menggembirakan. FABA bisa dimanfaatkan untuk bahan penunjang infrastruktur seperti jalan, conblock, semen, hingga pupuk,” ungkap Agung.

Di PLTU Tanjung Jati B yang berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, limbah FABA sendiri telah berhasil menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Berbekal izin dari Kementerian LHK, PLTU Tanjung Jati B menyulap FABA menjadi batako, paving dan beton pracetak yang digunakan untuk kegiatan CSR pembangunan rumah warga tidak mampu di sekitar pembangkit tersebut.

“Hasil olahan dari limbah FABA itu kami manfaatkan untuk merenovasi rumah di sekitar PLTU Tanjung Jati B,” kata Agung.

Sebagai gambaran, satu rumah bertipe 72 yang dibangun membutuhkan sekitar 1.600 batako yang menyerap 11 ton FABA untuk pembuatannya.

Sepanjang tahun 2020, PLTU Tanjung Jati B telah berhasil menyalurkan 115.778 buah paving dan 82.100 batako dari FABA untuk pembangunan infrastruktur. Setelah tahun lalu membukukan 15.241 paving dan 20.466 batako.

“Terbaru kami salurkan sebanyak 32.600 buah paving untuk renovasi masjid Darul Muttaqin, Desa Kaliaman, Kembang, Jepara,” imbuh Agung.

Selain itu, di PLTU Asam Asam memanfaatkan FABA sebagai road base (lapisan jalan) dalam pembuatan akses jalan. PLTU Suralaya memanfaatkan FABA sebagai bahan baku batako dan bahan baku di industri semen. Sementara, PLTU Ombilin memanfaatkan FABA menjadi campuran pupuk silika.

“PLN yakin momentum ini sebagai era baru pengelolaan FABA. Memberi harapan baru pada infrastruktur lebih murah dan kualitas lingkungan yang lebih baik,” pungkas Agung. (rel/ila)

Waspada Mutasi Corona, Pemerintah Terus Batasi Masuknya WNA

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus membatasi masuknya warga negara asing (WNA) guna mewaspadai penyebaran virus Covid-19. Pembatasan juga untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona.

“Varian baru ini datangnya dari manusia, tentu perlu ada pengendalian masuknya orang baik WNI dan WNA dari luar negeri,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).

Adita menjelaskan, pengendalian masuknya orang dari luar negeri mengacu Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19. “Ini aturan dari Satgas yang melarang WNA masuk kecuali yang memenuhi ketentuan-ketentuan,” pungkas Adita.

Beberapa varian baru virus Corona sudah masuk ke Indonesia. Varian B117 sudah ditemukan sebanyak tujuh kasus. Kementerian Kesehatan menyebut ada sembilan potensi yang bisa ditimbulkan dari varian baru Covid-19, seperti meningkatkan penularan, meningkatkan kesakitan, dan meningkatkan kematian.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tramizi mengatakan Indonesia harus memperketat pintu-pintu masuk dari berbagai negara, agar mutasi Corona tidak menimbulkan permasalahan baru.

Epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada dr Riris Andono Ahmad mengatakan pemerintah harus terus mengedukasi masyarakat.  Tidak hanya menyampaikan perbedaan atau dampak virus.

“Edukasi tentang bahaya virus dan bagaimana pencegahannya, itu harus dilakukan secara meluas,’ ujar Riris.

Riris mengapresiasi pemerintah yang telah menyapaikan potensi dampak dari varian Corona. Menurut dia, itu bagian dari edukasi agar kesadaran masyarakat akan bahaya virus Corona meningkat.(bbs/adz)

Transformasi Operasi Layanan dan Kultur, BRI Jalin Kerjasama Dengan Microsoft

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Salah satu lembaga keuangan perbankan yang fokus melayani segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air, kembali memperkuat kerjasama bersama Microsoft melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai kemitraan strategis dalam akselerasi transformasi digital BRI, di Jakarta (18/03).

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dan Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo, serta disaksikan secara virtual oleh Presiden Microsoft Asia Pasifik, Andrea Della Mattea melalui Microsoft Teams. MoU ini mencakup konsolidasi tempat kerja modern untuk meningkatkan produktivitas pekerja, kepuasan pelanggan, meningkatkan keamanan sistem siber, serta modernisasi aplikasi dan pusat data melalui adaptasi cloud.

Indra Utoyo mengatakan bahwa, BRI nantinya juga akan menerapkan analisis data dan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung data dalam jumlah besar di seluruh ekosistem BRI. “Kerjasama ini memungkinkan BRI untuk meningkatkan daya saing transformasi operasional maupun digital culture BRI yang dapat meningkatkan inovasi, efisiensi, dan keamanan sistem jangka Panjang”, tambah Indra.

Microsoft juga mendukung BRI untuk melakukan workshop strategis, briefing, dan event hackathon dalam rangka BRI menciptakan solusi dan budaya inovasi dalam ekosistem mitra.

“Pandemi COVID-19 merupakan peluang bagi BRI untuk segera mengubah mindset, mempercepat transformasi digital dan budaya dalam rangka mendukung pencapaian aspirasi BRI menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion. Kolaborasi ini adalah inisiatif strategis untuk merangkul teknologi dan solusi baru untuk lebih memberdayakan ribuan usaha mikro, kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Indonesia.” kata Indra.

Adopsi kecerdasan buatan dan solusi cloud dapat mentransformasi operasional dan layanan digital milik BRI agar menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna layanan BRI. Kecerdasan buatan Microsoft dan infrastruktur cloud yang dapat diskalakan akan membantu memproses data dengan cepat yang akan mengarah pada pengambilan keputusan dan tata kelola yang lebih baik.

Sebagai informasi, berdasarkan studi yang dilakukan oleh ICE dan Microsoft pada tahun 2020 yang berjudul “Culture of Innovation: Foundation for business resilience and economic recovery in Asia Pacific“, perusahaan Indonesia yang menggunakan kecerdasan buatan dapat meningkatkan tingkat inovasi (sebesar 1,7 kali) dan produktivitas karyawan (sebesar 1,9 kali) dalam tiga tahun. Laporan tersebut menunjukkan, bahwa inovasi telah menjadi kebutuhan dan organisasi di seluruh Asia Pasifik

“Kami bangga dapat membantu BRI mempercepat perjalanan transformasi digital dan budaya menuju pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah di tanah air. Sekarang adalah waktu terbaik untuk menanggapi, memulihkan, dan menata kembali bisnis karena teknologi yang sedang berkembang menjadi lebih mudah diakses untuk memungkinkan transformasi yang cepat. Kami berharap dapat membantu BRI meningkatkan setiap aspek bisnis mereka.” ungkapan Haris Izmee.(*)

Serangga Ulat Bulu Serang Pemukiman Warga di Bajenis

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ribuan hama ulat bulu menyerang puluhan rumah warga di Lingkungan VI Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Warga yang rumahnya dimasuki ulat bulu merasa resah dan mulai khawatir terkena dampak gatal-gatal akibat serangga ini.

ULAT BULU: Terlihat warga sedang membersihkan ulat bulu yang menempel di dinding rumah mereka.

Menurut Susanti salah seorang warga saat ditemui, Sabtu (20/3) mengatakan, sudah lima hari ini rumah mereka diserang ulat bulu. “Mulanya kami menganggap ini biasa, namun semakin hari semakin banyak sehingga mulai mengganggu aktifitas dirumah,” kata Susanti.

Susanti juga menjelaskan, ulat bulu sudah mulai masuk kedalam rumah, bahkan kekamar dan tempat tidur. Jika ingin memasak, dirinya terlebih dahulu harus membuang ulat bulu yang menempel di peralatan memasak seperti panci dan periuk.

Sementara itu Kepala Lingkungan setempat membenarkan adanya hama ulat bulu yang telah memasuki perumahan warga dilingkungannya. Amri Hamzah mengaku baru kemarin menerima laporan terkait hal ini.

“Untuk mengantisipasi hal ini kita telah melaporkannya ke Dinas Pertanian dan telah dilakukan penyemprotan,” ujar Amri.

Amri mengatakan, kini warga berharap agar hama ulat bulu yang diperkirakan muncul dari hutan sekitar lingkungan warga, dapat dibasmi atau dilakukan penyemprotan massal. “Saat ini sedang dilakukan penyemprotan seadanya, kita berharap dinas terkait segera melakukan penyemprotan massal agar hama ini tidak meluas,” ujar Amri Hamzah.

Akibat serangan hama ulat bulu ini, kini warga sekitar dipaksa waspada untuk membersihkan ulat bulu yang menempel disekitar rumah mereka. Warga menyapu dan mengumpulkan hama ulat tersebut untuk dibakar agar tidak menyebar ketempat lain. (Ian)

Perkuat Pengembangan Ekosistem eSports, Dunia Games melalui DG Esports Juarai Call of Duty Mobile (CODM) Major Series 4

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dunia Games menegaskan posisinya dalam kancah eSports di Indonesia melalui prestasi bersejarah yang berhasil dicatatkan oleh DG Esports. Tim esports yang dinaungi oleh Dunia Games tersebut sukses menjadi tim pertama yang menjuarai Call of Duty Mobile (CODM) Major Series – kompetisi CODM paling bergengsi di Tanah Air yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia – dua tahun berturut-turut. Kesuksesan DG Esports menjadi momentum berharga bagi Telkomsel untuk terus memajukan ekosistem esports di Indonesia melalui Dunia Games.

DG Esports kembali menjuarai Call of Duty Mobile (CODM) Major Series 4 2021 sekaligus mewakili Indonesia di kompetisi CODM tingkat regional tahun ini. Kesuksesan DG Esports menjadi momentum berharga bagi Telkomsel untuk terus memajukan ekosistem eSports di Indonesia melalui Dunia Games.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, “Kami memaknai keberhasilan DG Esports sebagai salah satu wujud nyata upaya Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mengakselerasikan kemampuan atlet profesional esports Tanah Air. Hal tersebut pun sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital dengan menjadikan esports sebagai bagian dari gaya hidup digital yang dapat mengakselerasikan prestasi generasi muda. Telkomsel dan Dunia Games akan terus menghadirkan layanan yang inklusif dan berkelanjutan bagi para penggiat game Indonesia yang berfokus pada peningkatan kapabilitas dan daya saing generasi muda di dunia digital, yang dalam hal ini menyasar bidang eSports.”

Catatan bersejarah yang berhasil dibukukan oleh DG Esports ditandai dengan kesuksesannya menjadi juara CODM Major Series 4 di tahun ini. DG Esports tampil dominan sepanjang kompetisi tersebut dengan menyapu bersih tiap pertandingan dengan kemenangan, hingga akhirnya berhasil mengalahkan Rimo Sadewa di partai puncak dengan skor 3-0. Sebelumnya, pada tahun lalu, DG Esports sukses menjadi kampiun dalam CODM Major Series 3 yang diikuti oleh lebih dari 800 tim dari berbagai daerah di Indonesia.

Keberhasilan DG Esports dalam menjuarai CODM Major Series dua musim berturut-turut pun mengantarkan tim tersebut untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi CODM tingkat regional yang diselenggarakan oleh Garena di 2020 dan 2021. Di tahun ini, dengan kemenangan di CODM Master Series 4, tim DG Esports menjadi delegasi Indonesia dalam ajang CODM Garena Invitational (CGI) 2021 yang diselenggarakan pada 19–21 Maret dan 26–28 Maret untuk Group Stage dan 3–4 April untuk Grand Final. Tim DG Esports yang mewakili Indonesia akan bersaing ketat dengan perwakilan tim dari negara lain seperti Filipina, Thailand, Singapura, Malaysia dan Taiwan untuk menjadi tim yang terbaik dan memenangkan CODM Garena Invitational (CGI) 2021

Prestasi yang direngkuh DG Esports tentunya tidak terlepas dari kemampuan tiap insan yang tergabung dalam tim tersebut. Tim DG Esports untuk divisi CODM terdiri dari DG Zeze, DG Venom, DG Jetsky, DG Clove, DG Zen, dan DG Ehann. Menariknya, sejumlah personel masih aktif sebagai pelajar dan mahasiswa. DG Venom dan DG Clove saat ini berstatus sebagai siswa SMA, sedangkan DG Ehann dan DG Zeze tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Hal tersebut menunjukkan aktivitas mereka sebagai atlet eSports profesional dapat berjalan seiringan dengan kegiatan pendidikan.

“Industri kreatif seperti mobile gaming adalah hal yang saat ini berkaitan erat dengan generasi muda, sehingga Telkomsel melalui Dunia Games berkomitmen untuk terus mengutamakan pengembangan industri kreatif yang positif di berbagai inisiatifnya, dalam hal ini dimulai dari menaungi dan membina DG Esports hingga menjalankan berbagai kompetisi eSportsecara nasional maupun internasional. Ke depannya, Telkomsel akan terus bergerak maju membuka lebih banyak peluang bagi para pegiat eSports di Indonesia untuk bersama-sama memajukan ekosistem eSports dengan tetap mengedepankan hak dan kewajiban setiap insan untuk dapat  terus mengembangkan potensi diri melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat guna,” tutur Nirwan menutup.

Pimpin Rakor Percepatan Penanganan Covid-19, Bupati Sergai: Camat, Kades, dan Kepling Cek Prokes Kegiatan Pesta

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Bupati Serdangbedagai (Sergai) Darma Wijaya didampingi Wabup Adlin Umar Yusri Tambunan, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Covid-19 bertempat di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai, di Sei Rampah, Kamis sore (18/3).

“Saya instruksikan kepada para Camat, Kepala Desa Lurah hingga Kepala Lingkungan Kepala Dusun untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan khususnya acara pesta di daerah masing-masing, sembari menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” kata Bupati Darma Wijaya saat membuka rakor yang juga dihadiri Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang, Sekdakab Faisal Hasrimy.

Darma mengutarakan, saat di daerah ada kegiatan khususnya pesta, Camat, Kades dan Kepling harus dapat bekerjasama dengan Babinsa, Babinkamtibmas untuk melakukan pengecekan terhadap penerapan protokol kesehatan.

“Camat, Kades dan Kepling harus dapat bersinergi dengan Babinsa maupun Babinkamtibmas untuk mengecek perlengkapan protokol kesehatan di lokasi pesta, seperti menyediakan tempat cuci tangan handsanitizer, menyediakan masker, menjaga jarak kursi dan lainnya,” imbau Darma.

Menurut Darma, tidak hanya kegiatan pesta, pengawasan juga dapat dilakukan di tempat keramaian seperti pasar tradisional maupun pusat keramaian lainnya. Hal ini harus dilakukan demi menekan laju pandemi virus asal Wuhan ini.

“Kepada para Camat dan jajarannya agar berperan aktif dalam menyosialisasikan dampak Covid-19 ke masyarakat. Kita lihat di pasar tradisional banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan, itu harus diawasi dan menghindari kerumunan,” tegasnya.

Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang menambahkan, pihaknya siap mengawal pemerintah dalam mengawasi dan menekan laju pandemi. Ia juga siap mendukung pembangunan meskipun pandemi tengah melanda.

“Jajaran Polres Sergai siap mendukung penuh pemerintah dalam memperbaiki roda perekonomian. Saya tekankan kepada seluruh jajaran untuk mendukung itu, jika ada yang menyalahi aturan, saya akan tindak tegas,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kadis Kominfo Sergai, Akmal selaku jubir Satgas Cocid-19, mengatakan hingga kini, jumlah masyarakat yang terpapar pandemi Covid19 di Serdang Bedagai sekitar 524 orang.

“467 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 22 orang masih di rawat dan 35 orang meninggal dunia. Kecamatan yang paling banyak penyebaran Covid-19 adalah Kecamatan Perbaungan,” jelasnya.

Menurut dia, kita saat ini masuk dalam kategori zona kuning, artinya angka penderita Covid-19 masih rendah dengan penyebaran yang bisa dibilang terkendali, meskipun begitu kita tetap harus waspada pada musibah bencana non alam ini. (ian/han)

Generasi Muda Asahan Diedukasi Usia Pernikahan di Sei Kepayang

BERSAMA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, foto bersama peserta sosialisasi genre.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumut bekerjasama dengan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Pembangunan Keluarga, di Jalan Besar Sei Kepayang, Desa Sei Jawi Jawi, Asahan.

BERSAMA: Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, foto bersama peserta sosialisasi genre.

Hadir di kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC. Kabid KSPK BKKBN Provsu, Dra Lucy Destriati, menyampaikan para generasi muda dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersungguh-sungguh. Agar menambah wawasan dan pengalaman yang lebih baik.

“Belajar itu, bukan hanya di dalam ruangan kelas, tetapi juga di kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Menurut Lucy, Generasi berencana atau Genre, ini juga satu materi pembelajaran yang seyogyanya bisa diketahui oleh para generasi muda.

“Akan tetapi, untuk kegiatan sosialisasi rencana usia menikah untuk perempuan berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun, itu terus kami lakukan ke masyarakat dan kalangan generasi muda,” katanya.

BKKBN Provsu memiliki program Genre yang tujuannya adalah untuk membekali para generasi muda untuk menjadi generasi emas dan generasi unggul.

“Ke depannya generasi muda di Indonesia akan siap bersaing secara kualitas dengan generasi muda di Seluruh dunia,” ucapnya.

Lucy berharap dengan program Genre ini, para pelajar dan generasi muda di daerah Provinsi Sumut pada sepuluh tahun ke depan lebih baik dan maju lagi. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr H Ansory Siregar LC mengajak para generasi muda di daerah ini untuk mempersiapkan dirinya menjadi Genre. “Siap menuju generasi emas, berkualitas tanpa batas di era milenial,” kata Anshory.

Anshory mengimbau agar para generasi muda menjadi generasi muda yang memiliki hidup terencana dan terjauh dari bencana. “Baik itu bencana dari menikah muda, bencana penyalahgunaan narkoba dan bencana-bencana kenakalan generasi muda lainnya,” tegasnya. (rel/han)

Kapoldasu Tegaskan Korupsi Harus Diberantas

DIABADIKAN: Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak dan jajaran Pju Poldasu diabadikan bersama Kepala BPKP Sumut, Yono Andi Atmoko.DEWI/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak menegaskan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk tindak pidana korupsi. Hal itu disampaikan saat berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut, Kamis (18/3).

DIABADIKAN: Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ. Panca Putra Simanjuntak dan jajaran Pju Poldasu diabadikan bersama Kepala BPKP Sumut, Yono Andi Atmoko.DEWI/SUMUT POS.

“Korupsi harus diberantas dengan koordinasi. Sering-sering berkomunikasi dengan BPKP,”ujar Kapoldasu didampingi sejumlah pejabat utama yakni.

Dir Reskrimum Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Propam Poldasut Kombes Pol Donald Simanjuntak, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Hadi Wahyudi dan Kasubdit Tipikor AKBP James Hutajulu.

Dikatakan Kapoldasu, kerja sama yang selama ini sudah berjalan baik harus dipertahankan dan terus ditingkatkan. Dengan harapan tidak terjadinya penyimpangan keuangan negara.

“Hari ini Poldasu ditunjuk sebagai Polda di seluruh Indonesia yang pertama sekali melaksanakan sosialisasi kerja sama dan sinergitas pembangunan infrastruktur nasional,”pungkasnya. Disebutkannya, komitmen Polri dalam mewujudkan Polri yang Presisi, adalah salah satu mengamankan program nasional di antaranya pembangunan proyek-proyek strategis nasional.

Sementara itu, Kepala BPKP Sumut, Yono Andi Atmoko mengaku siap berkoordinasi dengan Poldasu dalam memberantas tindak korupsi di Sumatera Utara. “Dengan terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang sudah berjalan baik ini, diharapkan dapat meningkatkan pengawasan yang sudah berjalan dengan baik,”kata Yono. (mag-1/han)

Kasus Dugaan Belanja Fiktif Anggaran Dana Desa Indrayaman, Polisi dan Jaksa Diminta Turun Tangan

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) meminta Satreskrim Mapolres Batubara dan Kejari Batubara untuk mengklarifikasi adanya dugaan laporan belanja Anggaran Dana Desa untuk PAUD milik Desa Indrayaman yang diduga Fiktif.

Dugaan adanya belanja fiktif ADD di Desa Indrayaman tersebut berawal saat tim Investigasi dan intelijen BPI KPNPA RI mempertanyakan keberadaan Paud Restu Bunda yang ada di salah satu gedung Desa Indrayaman. Saat diklarifikasi, Sekretaris Desa bernama Umar mengaku PAUD miliknya dan dirinya sebagai penyelenggara, dan PAUD bukan milik Desa Indrayaman, akan tetapi menumpang di gedung Desa.

Terkait LPJ penggunaan dana BOP dari dinas pendidikan yang diterima PAUD Restu bunda, Umar mengaku LPJ yang copynya telah diserahkan ke dinas pendidikan, sedangkan aslinya tidak diketahui berada di mana.

Dijelaskan Umar, untuk LPJ tahun 2018, 2019 & 2020 PAUD Restu Bunda telah berada di Dinas Pendidikan Batubara, namun aslinya sudah tidak ditemukan. “Akta notarisnya atas nama saya. Saya penyelenggaranya. Status PAUD itu hanya numpang. PAUD Restu Bunda punya swasta. Bukan punya desa atau PKKLPJ yang copy di dinas, yang aslinya tidak tahu dimana,”ujar Umar.

Dari temuan yang BPI KPNPA RI, laporan pengunaan Anggaran Dana Desa Indramayan, tahun 2015 menunjukkan keterangan Pengelolaan dan pembangunan gedung PAUD sebesar Rp40.591.500, tahun 2017 pengadan wahanan permainan anak di PAUD Restu Bunda sebesar Rp13.800.000, Tahun 2018 pembangunan PAUD Desa 4×7 meter sebesar Rp50.032.000, Pengadaan Peralatan PAUD 1 paket Rp7.145.120, Renovasi plafon & lantai PAUD 3,5 x 5 meter sebesar Rp7.907.000, Insentif tutor PAUD sebesar Rp22.200.000, Tahun 2019 Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal Milik Desa (Honor, Pakaian dll) sebesa Rp30.200.000, Tahun 2020 Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal Milik Desa (Honor, Pakaian dll) sebesar Rp 31.200.000,-

Berdasarkan data laporan keuangan Belanja Anggaran Dana Desa Indrayaman menunjukkan, pengeluaran tersebut adalah untuk PAUD milik desa. Dan ini bertolak belakang dari pengakuan Umar, bahwa PAUD Restu Bunda miliknya.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa yang juga Camat Talawi Mulyadi membenarkan PAUD Restu Bunda milik desa.

“Dulu ada kades defenitif namanya Zainal Abidin. Ada 3 PLT setelah itu. Menurut saya, PAUD itu milik desa. Kalau masalah administrasi dan pengurus, milik desa karena menggunakan dana desa,”kata Mulyadi.

Namun ketika ditanyakan apabila PAUD milik Desa Indramayan, berarti PAUD Restu Bunda berstatus PAUD PKK. Dan Ketua PKK pasti mengetahui penggunan anggaran tersebut.

“Istri saya, ya tidak tahu kalo gini. Saya kroscek dulu lah. Iya..iya kan itu, gini kan saya kan masuk di tahun 2020. Saya pun tidak kroscek kali apa-apa saja yang dimasukkan dalam penggunaan anggaran desa itu,”kata Mulyadi dengan gugup.

Menindaklanjuti temuan itu, Direktur Investigasi dan intelijen BPI KPNPA RI Sari Darma Sembiring, SE mengaku menyesalkan pengakuan Pjs kades yang juga merupakan Camat Talawi Mulyadi, karena memberikan informasi yang berubah-ubah.

“Kalo saya melihatnya lucu juga. Ada seseorang pejabat kepala desa merangkap camat tidak menguasai dan mengetahui apa saja aset yang ada di kantornya. Pemimpin seperti ini menunjukkan ketidakpahaman dan ketidakkperdulian terhadap tanjung jawab seorang pemimpin di lembaga pemerintahan yang dia pimpin. Bupati Batubara diharap mengganti ASN seperti ini,”pintanya.

Sari Darma Sembiring juga mengaku heran dengan pengakuan Mulyadi, yang menyatakan tahun 2020 tidak ada kegiatan pembelajaran dan Pembelanjaan paud. “Aneh ya, kami menemukan data penggunaan anggaran dana desa tahun Tahun 2020 dengan keterangan Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non Formal milik desa (Honor, Pakaian dll) sebesar Rp 31.200.000,-.

Bayangkan Sementara Pjs Kades bisa menyatakan tidak adanya kegiatan PAUD dan penggunaan anggaran dana desa untuk belanja kebutuhan PAUD tahun 2020. “Bagaimana mungkin laporan SPJ Penggunaan Anggaran Dana Desa tahun 2020 yang dilaporkan dia tidak mengetahui,”imbuhnya.

Untuk itu, sambung Sari Darma Sembiring, pihaknya terlebih dahulu akan melaporkan data hasil investigasi tersebut.

“Sudah kordinasi ke ketua umum, temuan akan saya kirimkan ke direktur anev data bapak Kombes Heru. Saya minta kasus ini bisa tindaklanjuti Unit Tipikor Polres Batubara,”harapnya.

“Jika sudah fix dan akurat, Kami akan laporkan dugaan pembelanjaan fiktif Anggaran Dana Desa Indrayaman ini ke Polres Batubara. Jika tidak tuntas di Polres, kami akan Laporkan ke dirkrimsus Polda Sumut dan Bareskrim Polri di Jakarta”tegasnya.(rel/han)

Asahan Menuju Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Pengembangan Sistem Irigasi Masuk Tahap-1

SAMBUTAN: Bupati Asahan, H. Surya, BSc membakan sambutan pada Pertemuan Konsultasi Masyarakat Sosialisasi/Kossultasi Publik, Lokakarya dan FGD Pengembangan Sistem Irigasi Asahan Phase-1, Rabu (18/3) di Aula Hotel Marina Kisaran.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian PUPR Direktorat PSDA bekerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) dan Project Preparation Consultant (PPC) Asahan menggelar Pertemuan Konsultasi Masyarakat Sosialisasi/Kossultasi Publik, Lokakarya dan FGD Pengembangan Sistem Irigasi Asahan Sumatera Utara, Indonesia Phase -1, Rabu (18/3) di Aula Hotel Marina Kisaran.

SAMBUTAN: Bupati Asahan, H. Surya, BSc membakan sambutan pada Pertemuan Konsultasi Masyarakat Sosialisasi/Kossultasi Publik, Lokakarya dan FGD Pengembangan Sistem Irigasi Asahan Phase-1, Rabu (18/3) di Aula Hotel Marina Kisaran.

Tim Leader PPC Asahan melalui Co-Team Leader PPC Asahan, Ir. Edi Wahyono M. Eng, mengatakan dalam rangka menuju kemandirian dan ketahanan pangan, maka pemerintah berupaya mendorong peningkatan produksi padi/beras dalam negeri dengan manfaat, selain pada sektor penghematan devisa nasional juga membuka kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

“Kita semua pasti menyadari bahwa tersedianya sistem irigasi yang baik dan handal merupakan syarat mutlak bagi terselenggaranya sistem pangan nasional yang kuat dan penting bagi sebuah negara,”terangnya.

Edi Wahyono berharap dengan kegiatan lokakarya ini, dapat mencapai agenda dan kesepakatan dalam rangkaian sosialisasi pembangunan pengembangan irigasi di Kabupaten Asahan.

Sementara melalui zoom meeting, Kepala Subdit Wilayah I Direktorat Irigasi dan Rawa Parlinggoman Simanungkalit, ST, MPSDA yang mewakili Direktur Irigasi dan Rawa menyampaikan, dalam rangka ekstensifikasi lahan sawah beririgasi teknis, Direktorat Irigasi dan Rawa melakukan kegiatan Development Of Asahan Irrigation System in North Sumatera (Phase I) di Kabupaten Asahan yang merupakan rangkaian studi melalui master plan, studi kelayakan, dan detail desain yang didanai dari Asian Development Bank (ADB).

Sebagaimana diketahui bahwa potensi pengembangan lahan pertanian di Kabupaten Asahan dan sekitarnya telah diidentifikasi sejak tahun 1980-an. Identifikasi awal diperoleh informasi potensi pengembangan mencapai 110.000 hektar. Mengingat adanya perubahan tata guna lahan dan perkembangan yang terjadi pada areal tersebut, pada tahap pertama ini, identifikasi untuk pengembangan jaringan irigasi ditargetkan seluas 40.000 hektare.

Di tempat yang sama, Bupati Asahan H. Surya, BSc mengatakan, sesuai dengan rencana pola pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Toba Asahan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, disebutkan bahwa Sungai Asahan memiliki rata-rata debit sekitar 120 meter kubik per detik, sehingga sangat potensial dimanfaatkan untuk banyak hal seperti irigasi pertanian.

Beliau juga mengatakan selain potensi, debit Sungai Asahan yang besar juga memiliki daya rusak dan menyebabkan banjir bagi masyarakat di sekitar Sungai Asahan, seperti di Kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Sei Kepayang terutama pada saat curah hujan tinggi.

Surya berharap upaya pengendalian banjir Sungai Asahan dapat menjadi satu kesatuan yang terintegrasi dalam perencanaan pengembangan sistem irigasi Asahan.

Diungkapkannya lagi, berdasarkan arahan Presiden RI yang tertuang dalam peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020-2024, bahwa pembangunan infrastruktur pelayanan dasar bidang irigasi pada tahun 2024 ditargetkan akan dibangun bendungan multiguna sebanyak 63 unit dan jaringan irigasi baru sebanyak 500.000 Ha. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Asahan menyatakan siap mendukung penuh dan berpartisipasi dalam mewujudkan target capaian.

Beliau juga menambahkan di Kabupaten Asahan, terdapat satu daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yaitu daerah Irigasi Rawa Sei Lebah seluas 3.031 Hektar yang saat ini kondisi pengelolaan infrastrukturnya perlu mendapatkan perhatian.

Mengakhiri pidatonya beliau berharap, kegiatan perencanaan pengembangan sistem irigasi Asahan ini tidak terhenti pada tahap perencanaan namun dapat dilakukan pada tahap konstruksi, hingga operasional dan pemeliharaan sistem jaringan irigasi. (mag-9)