25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3554

Kapolres Labuhanbatu Canangkan Desa Sidodadi sebagai Kampung Tangguh

TANAM BIBIT: Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan bersama istri menanam bibit padi di Kampung Tangguh, Desa Persiapan Sidodadi Blok 40, Kecamatan Kotapinang, Labusel, Rabu (3/3).

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan dan Pelaksana Harian Bupati Labuhanbatu Selatan, Ahmad Fuad, melakukan penanaman bibit cabai di Desa Sidodadi, sekaligus sebagai peluncuran Kampung Tangguh Nusantara di Desa Persiapan Sidodadi Blok 40, Kecamatan Kotapinang, Labusel, Rabu (3/3).

TANAM BIBIT: Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan bersama istri menanam bibit padi di Kampung Tangguh, Desa Persiapan Sidodadi Blok 40, Kecamatan Kotapinang, Labusel, Rabu (3/3).

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan sebelum peluncuran Kampung Tangguh Nusantara meninjau lokasi usaha pembuatan tempe, peternakan lembu dan kolam ikan milik masyarakat binaan Polsekta Kotapinang.

Tim Polres Labuhanbatu bersama Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan juga berkunjung ke Poskesdes yang tersedia ruang isolasi. Penempatan Desa Sidodadi sebagai program kepolisian ini dinilai sebagai inisiatif warga dalam kesadaran memutus penyebaran Covid-19 di daerah.

Pihaknya mendorong OPD bersama masyarakat meningkatkan perekonomian melalui Program Kampung Tangguh Nusantara dan mengembalikan semangat kebersamaan serta gotong royong, sehingga masyarakat tetap kuat secara ekonomi.

Deni menjelaskan, Covid-19 berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Program Kampung tangguh merupakan upaya mempertahankan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Pihaknya mengimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan terus menggelar Operasi Yustisi untuk mendorong kedisiplinan masyarakat. “Jadi kepada masyarakat, kalau pada gilirannya akan divaksin jangan takut. Jangan termakan isu hoaks yang menyebut vaksin ini sia-sia. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir,” jelas Deni.

Kapolsekta Kotapinang, AKP Bambang Gunanti Hutabarat menyampaikan, telah membentuk lima kampung tangguh di Kecamatan Kotapinang, di antaranya Kampung Tangguh Nusantara Desa Persiapan Sidodadi Blok 40.

Desa itu, kata dia, menjadi satu dari 9 desa lainnya di Kecamatan Kotapinang yang menjadi pilot project program dalam membangun kesadaran terhadap penyebaran Covid-19.

Menurutnya, program ini bukan hanya slogan semata, karena benar-benar tangguh secara ekonomi, tangguh terhadap kedisiplinan protokol kesehatan dan tangguh dari tindak kriminal.

“Sesuai perintah pak Kapolres, 17 persen desa di kecamatan dijadikan kampung tangguh. Saya berharap seluruh desa di Kecamatan Kotapinang menjadi kampung tangguh,” jelas Bambang Gunanti Hutabarat.

Pelaksana harian Bupati Labuhanbatu Selatan, Ahmad Fuad mengapresiasi pencanangan Kampung Tangguh Nusantara di daerah, sehingga masyarakat tidak hanya mengandalkan ekonomi dari sektor perkebunan karet dan kelapa sawit semata dalam situasi pandemi.

Menurutnya, tahun 2022 sudah diprogramkan untuk penambahan bantuan di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

“Masyarakat sudah cukup jeli melihat potensi di tengah pandemi, terbukti dengan adanya tempat pengolahan tempe, kolam ikan, ternak, dan tanaman hotikultura. Sehingga petani di daerah ini tidak hanya terpaku pada hasil pertanian karet dan kelapa sawit,” katanya. (fdh)

ASN dan Masyarakat Asahan Diimbau Bayar Pajak

ARAHAN: Bupati Asahan, H. Surya BSc memberikan arahan pada kegiatan Pekan Panutan Pelaporan SPT Tahunan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan.DERMAWAN/SUMUT POS.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kisaran menggelar Pekan Panutan Pelaporan SPT Tahunan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kamis (4/3).

ARAHAN: Bupati Asahan, H. Surya BSc memberikan arahan pada kegiatan Pekan Panutan Pelaporan SPT Tahunan di Aula Melati Kantor Bupati Asahan.DERMAWAN/SUMUT POS.

Bupati Asahan, H. Surya BSc mengatakan Pemerintah Kabupaten Asahan mendukung KPP Pratama Kisaran kegiatan yang dilakukan untuk mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai warga negara agar memenuhi kewajiban membayar dan melaporkan pajak kepada negara melalui Kantor Pelayanan Pajak.

Dijelaskan Bupati Asahan, saat ini pelayanan SPT Tahunan semakin dipermudah dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi terkini yaitu dengan menggunakan SPT e-Filling, dimana wajib pajak dapat melaporkan SPT nya dimana saja dan kapan saja secara online, sehingga tidak perlu lagi datang ke Kantor Pelayanan Pajak.

“Bagi ASN diwajibkan menyampaikan SPT Tahunan melalui e-Filling sebagaimana diatur oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dalam surat edaran Nomor 8 Tahun 2015,”jelasnya.

Oleh karena itu, Surya juga mengharapkan partisipasi aktif seluruh masyarakat untuk taat pada kewajibannya dengan menyampaikan SPT Tahunan, baik secara pribadi maupun sebagai pimpinan.

Bupati Asahan juga berharap kegiatan yang dilakukan melahirkan kesadaran yang bersumber pada pengetahuan tentang tata cara Perpajakan Nasional, pelayanan yang lebih terbuka dan administrasi yang lebih baik, yang akan mendorong partisipasi aktif dalam menunjang pembiayaan APBN/APBD melalui sektor pajak.

Pada kesempatan itu, Bupati Asahan dan Wakil Bupati Asahan, serta Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan menyampaikan SPT Tahunan secara online menggunakan aplikasi e-Filling.

Kepala KPP Pratama Kisaran, Anto Sibarani, mengatakan tahun 2020 realisasi penerimaan KPP Pratama Kisaran adalah Rp 809,3 Miliar dari target Rp813,8 miliar atau dengan pencapaian 99,44%. Dan untuk tahun 2021 target penerimaan pajak yang dibebankan ke KPP Pratama Kisaran Rp957,7 Miliar atau meningkat 148,4 M (naik 18,3%) dari realisasi tahun 2020.

Selain itu beliau mengatakan, untuk batas waktu pelaporan SPT Tahunan PPh orang pribadi paling lama 3 bulan setelah batas akhir tahun pajak, yakni 31 Maret dan batas waktu pelaporan SPT tahunan PPh badan paling lambat 4 bulan setelah akhir tahun pajak, yakni 30 April. Sesuai dengan edaran Menpan RB RI Nomor 8 tahun 2015 pada butir 2 disebutkan bahwa ASN/TNI/Polri melaporkan SPT Tahunan PPh melalui e-Filling.

Pada kegiatan ini tampak hadir Bupati Asahan, Wakil Bupati Asahan, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kepala KPP Pratama Kisaran, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, OPD dan Camat se-Kabupaten Asahan. (mag-9/han)

Tingkatkan Kelancaran Akses Broadband, Telkomsel Terus Gelar Pemerataan Jaringan 4G/LTE di Wilayah Sumatra

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Secara konsisten Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan pemerataan akses infrastruktur dan kualitas broadband terdepan 4G/LTE di wilayah Sumatra sepanjang 2021 ini. Fokus pengembangan jaringan yang dilakukan Telkomsel di tahun ini tertuju pada peningkatan pengalaman gaya hidup digital pelanggan di wilayah Sumatra melalui pemerataan jaringan broadband 4G/LTE yang cepat dan andal. Sebagai connectivity enabler terdepan di Indonesia, Telkomsel telah menghadirkan jaringan broadband 4G/LTE di 33 kota dan kabupaten yang ada di wilayah Sumatra dan sekitarnya.

Secara konsisten Telkomsel berkomitmen untuk terus menghadirkan pemerataan akses infrastruktur dan kualitas broadband terdepan 4G/LTE di wilayah Sumatra sepanjang tahun 2021. Fokus pengembangan jaringan yang dilakukan Telkomsel di tahun ini tertuju pada peningkatan pengalaman gaya hidup digital pelanggan di wilayah Sumatra melalui pemerataan jaringan broadband 4G/LTE yang cepat dan andal. 

Vice President Network Operation & Quality Management Sumatra Telkomsel, Iswandi mengatakan “Kami melihat tingginya kebutuhan masyarakat di wilayah Sumatra dalam memanfaatkan layanan broadband Telkomsel. Hal itu menunjukan bahwa adopsi gaya hidup digital masyarakat semakin meningkat, apalagi di momen pandemi seperti saat ini. Dalam mendukung kenyamanan akses broadband, dan membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan produktifitas dan memaksimalkan aktivitas kesehariannya, Telkomsel akan terus berupaya melakukan penambahan dan peningkatan kapasitas kecepatan jaringan 4G/LTE disepanjang tahun 2021.”

Di sisi lain trafik layanan data atau payload di wilayah Sumatra saat ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Telkomsel melihat lonjakan kebutuhan akses layanan broadband tersebut menjadi sesuatu yang positif dalam meningkatnya perkembangan ekosistem digital di Indonesia.

Sementara itu, Telkomsel juga telah menghadirkan pemerataan akses jaringan broadband 4G/LTE di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang ada di wilayah Sumatra seperti Kepulauan Mentawai, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Musi Rawas Utara dan Pesisir Barat Provinsi Lampung. Lebih dari 300 BTS Telkomsel, telah digelar untuk memberikan akses layanan komunikasi dan broadband di wilayah tersebut. Jaringan Telkomsel yang ada di wilayah tersebut merupakan bagian dari proyek BTS Universal Service Obligation (USO), yaitu upaya kolaboratif bersama Badan Aksesibilitas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dalam mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses broadband di seluruh Indonesia. Upaya tersebut juga menjadi kontribusi nyata Telkomsel dalam mendukung usaha pemerintah untuk menyediakan jaringan 4G/LTE di seluruh desa pada 2022.

“Di tahun 2021, Telkomsel optimis untuk selalu menghadirkan jaringan dengan kualitas yang prima di wilayah Sumatra dan sekitarnya. Kami yakin di tahun ini juga pertumbuhan layanan data atau payload akan terus meningkat seiring dengan tingginya adopsi layanan digital pelanggan. Telkomsel terus berupaya membuka banyak peluang kepada masyarakat dalam meningkatkan produktifitasnya melalui berbagai aktivitas yang memanfaatkan jaringan broadband internet 4G/LTE.” Ungkap Iswandi.

Pelayan Publik Pemko Binjai Divaksin Covid-19

DIABADIKAN: Wakil Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah diabadikan bersama pelayan publik yang divaksin.teddi/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Aula Dinas Kesehatan, Jalan Ikan Hiu Nomor 50, Kelurahan Timbanglangkat, Binjai Timur, Kamis (4/3).

DIABADIKAN: Wakil Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah diabadikan bersama pelayan publik yang divaksin.teddi/sumut pos.

Sasaran vaksinasi tahap kedua ini menyasar kepada para pelayan pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.

Seperti pimpinan OPD, camat, anggota DPRD, perwakilan BPJS Kesehatan dan dari Kejari Binjai. Amir menyatakan, vaksinasi untuk pelayanan publik berjalan lancar. Kata dia, alasan sasaran kepada petugas pelayanan publik lantaran mereka memiliki interaksi dan mobilitas tinggi.

“Alhamdulillah, berjalan dengan baik. Semua pelayanan publik menyambut baik dan mendukung penuh program ini,” kata dia.

“Terutama untuk pelayanan publik yang umum. Sebab, mereka sering berinteraksi dengan siapapun dan memiliki mobilitas yang tinggi,” sambung mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai ini.

Meski sudah divaksinasi, Amir tetap mengajak agar tidak mengendurkan protokol kesehatan. “Vaksin, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Juga 3T, testing, tracing dan treatment, merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan,” tukasnya. (ted/han)

Gabungan Ulama Sumut Tegas Tolak Pelegalan Minuman Keras

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gabungan ulama dan tokoh masyarakat Sumatera Utara menolak dengan tegas soal pelegalan minuman keras di Indonesia.

Meski Presiden Joko Widodo sudah mencabut lampiran perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras, namun Presiden perlu menjelaskan hal tersebut secara utuh.

“Mengingat ada 4 poin dalam lampiran ketiga tersebut yang mengatur tentang minuman keras, yaitu poin No. 31 dan 32 (KBLI 11010 dan 11020) mengenai industri minuman keras serta poin No. 44 dan 45 (KBLI 47221 dan 47826) mengenai perdagangan eceran minuman keras,” tegas Juru Bicara Gabungan Ulama, Ustad Rahmat Gustin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Liga Muslim Indonesia (LMI) Sumut dalam pernyataan sikapnya yang disampaikan kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).

Menurut Gustin, sejatinya pelonggaran investasi bidang usaha terkait minuman keras masih tetap ada, karena aturan induknya yaitu UU No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja Pasal 77 tentang penanaman modal, telah meniadakan bidang usaha minuman keras dari daftar bidang usaha tertutup.

“Dengan kata lain, investasi minuman keras sudah dianggap bidang usaha terbuka di Indonesia. Ini hanya menunggu waktu yang dianggap tepat untuk kembali mengundangkannya. Ini yang kita tidak inginkan dan kita tolak dengan tegas,” bebernya.

Dia juga meminta kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi agar jangan lalai, ceroboh dan abai dalam menjalankan peran negara untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan dan dengan tetap memperhatikan aspirasi keimanan umat Islam.

“Kami juga menghimbau kepada seluruh kaum muslimin bangsa Indonesia untuk terus aktif dalam mengawal dan mengawasi berjalannya negara dalam bentuk sosial kontrol hingga lahirnya kebijakan dalam bentuk regulasi yang mengakomodir kepentingan umat Islam,” pesannya.

Di sisi lain, Gustin juga menyinggung, Republik Indonesia adalah negara yang menjemput kemerdekaan dengan jalan jihad dan menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam bernegara. Di mana, islam adalah agama yang utuh dalam menjalankan prinsip dasar tersebut.

“Jika ini (pelegalan miras) terjadi, maka ini mencederai semangat kemerdekaan dan ini bentuk pengkhianatan terbesar terhadap karakter bangsa dan harus segera dilawan dengan semangat kemerdekaan yang hakiki,” tegasnya.

Gustin juga kembali menegaskan, tujuan menghadirkan kemakmuran dan kesejahteraan dengan jalan investasi minuman keras adalah bentuk perlawanan terhadap keyakinan Islam. “Dan ini harus ditolak serta dilawan kaum muslimin sampai kapanpun dengan jalan jihad amar nahi mungkar,” tandasnya. 

Pernyataan sikap ini, juga dihadiri Ketua Forum Umat Islam Sumut Ustadz Indra Suheri, Ketua GEMA ANNAS Sumut Bunda Hj Rony, Ustadz Syahrul Idrus dari KAUMI Sumut, Zubeir dari masyarakat pembela tanah wakaf (MPTW), Affan Lubis Ketua PA 212, Ustadz Heriansyah dari Aliansi Masyarakat Cinta Masjid (AMCM) Sumut, Drg M Sahbana aktivis islam Sumut, Indra Buana Tanjung SH dari Komite Integrasi Anak Bangsa (KIRAB) Sumut, Deni Zulkifli SE dan Yuniswan Masyrakat Peduli Rakyat Indonesia (MPRI) Sumut.(adz)

PPKM Mikro Efektif karena Melibatkan Pendekatan Sosial

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sukses di beberapa daerah. Indikatornya antara lain, kasus positif Covid-19 menurun dan jumlah zona merah berkurang. Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen menilai capaian positif ini karena penerapan PPKM mikro melibatkan banyak kalangan masyarakat.

Nabil melihat pemerintah selama ini terus mengevaluasi program penanganan pandemi, sekaligus memastikan tereksekusinya program-program yang tepat. “Pemerintah menjalakan PPKM dengan pelibatan pendekatan sosial. Artinya, ada kebijakan dari pemerintah, ada juga pemanfaatan atau memaksimalkan inovasi dari warga,” kata Nabil kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Dalam konteks pendekatan sosial, lanjut dia, misalnya pemerintah menggandeng Ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, hingga pesantren serta ormas sosial yang punya komitmen kuat untuk ke-Indonesia-an. “Dalam hal vaksinasi misalnya, pemerintah serius menggandeng ormas-ormas untuk memperlancar proses,” ujar poolitikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Dia menambahkan, kedua pendekatan itu punya kelebihan dan kekurangan, maka harus dipilih mana yang paling tepat. Bisa jadi, lanjut dia, di satu kawasan, pendekatan provinsi lebih baik daripada di provinsi lain. Sedangkan di kawasan lain, pendekatan kota atau kabupaten dirasa lebih tepat.

“Maka, pemerintah instrumen yang tepat untuk menganalisa itu, dan dengan indikator yang jelas, kebijakan bisa diterapkan secara maksimal,” kata Nabil.

Di sisi ekonomi, pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Strategi ini diharapkan bisa menjaga perekonomian. Program padat karya juga bisa menggerakan banyak warga agar bisa pulih secara ekonomi. Selain itu, ada dukungan program untuk menggerakkan UMKM.

“Di antaranya dengan kemudahan izin, pelatihan, serta bantuan modal. Jadi prosesnya bertahap, tapi yang ingin dituju adalah kemandirian warga, ekonomi pulih, kerja kreatif, dan produktif kembali bangkit,” tuturnya.

Menurut dia, untuk mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi kebijakan pemerintah dan kesadaran masyarakat harus saling melengkapi. Jika kesehatan membaik, ekonomi akan pulih. “Pastikan dulu bahwa kesehatan membaik. Kita bangun dan pulihkan dulu ekosistem ekonominya, agar menggerakan semua pihak,” katanya.

Kota Tangerang Selatan termasuk yang sukses melaksanakan PPKM skala mikro. Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan secara keseluruhan zonasi di Tangerang Selatan sudah sangat baik. Artinya, kata dia, tidak ada RT yang masuk zona merah, ataupun oranye.

Selain Kota Tangerang Selatan, DKI Jakarta juga keluar dari zona merah. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan keberhasilan ini karena ada dukungan dari masyarakat dengan aktif menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan PPKM Mikro di Jawa Timur sukses menekan kasus Covid-19 di 16 kabupaten/kota. Saat ini ke-16 daerah tersebut berubah menjadi zona kuning dari sebelumnya zona oranye. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan PPKM membuat masyarakat menjadi disiplin, terutama dalam menjaga protokol kesehatan. (bbs/adz)

Kodim 0201/BS Vaksinasi Babinsa Jadi Role Model di Jajaran Kodam.I/BB

MEDAN, SUMUT POS.CO – Vaksinasi tahap II untuk Babinsa Kodim 0201/BS Medan akan menjadi Role Model di seluruh Babinsa di jajaran Kodam I/Bukit Barisan. 

Kasdam I/BB, Brigjen TNI Didied Pramudito bersama Wali Kota Medan, Muhammad Boby Afif Nasution, meninjau vaksinasi nasional tahap II terhadap personel Kodim 0201/BS Medan di Lapangan Benteng, Jln Pengadilan Medan, Kamis (4/3).

Hal ini disampaikan Kasdam I/BB, Brigjen TNI Didied Pramudito di sela acara pencanangan vaksinasi nasional tahap II terhadap personel Kodim 0201/BS Medan di Lapangan Benteng, Jln Pengadilan Medan, Kamis (4/3).

Dalam kegiatan ini, Kasdam I/BB turun meninjau langsung bersama Wali Kota Medan, Muhammad Boby Afif Nasution, dan unsur Forkopimda, Karumkit Tk II Putri Hijau Medan, Kolonel Ckm dr Mhd Irsan Basyroel, Sp.KK-FINSDV, sejumlah PJU Kodam I/BB, serta Dandim 0201/BS Medan, Letkol Inf Agus Setiandar, SIP.

Kasdam menjelaskan, vaksinasi tahap II untuk personel Kodim 0201/BS Medan dilakukan kepada 500 Prajurit, terdiri dari Perwira hingga Babinsa selama dua hari, Kamis dan Jumat. 

“Untuk hari ini sebanyak 250 personel. Besok 250 personel, dan 14 hari kemudian akan kembali dilakukan dengan jumlah yang sama,” terang Kasdam. 

Pati TNI AD lulusan Akmil 1987 ini menjelaskan, vaksinasi terhadap Babinsa Kodim 0201/BS ini merupakan yang pertama dilakukan di jajaran Kodam I/BB.

“Kita harapkan ini menjadi Role Model bagi Babinsa lainnya di jajaran Kodam I/BB, sehingga seluruh Babinsa yang bersentuhan langsung dengan publik akan terjaga imunitasnya,” terang Brigjen Didied. 

Jenderal Bintang Satu ini menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Medan yang telah mendrop kurang lebih 1000 vaksin untuk Kodim 0201/BS Medan. 

“Saya mewakili Kodam I/BB dan seluruh Prajurit mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan, dan semoga hal ini bisa dicontoh kepala daerah lainnya,” pungkas Didied.

Sementara, Wali Kota Medan, Muhammad Boby Afif Nasution mengatakan, vaksinasi tahap II untuk Babinsa Kodim 0201/BS Medan, memang menjadi atensi pihaknya. 

“Setiap hari Babinsa ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga kepada mereka harus diberikan imunitas, salah satunya melalui vaksin ini,” terang Boby.

Boby juga menjelaskan, selain di Lapangan Benteng, vaksinasi tahap II di Kota Medan juga dilakukan di Pasar Petisah dan Medan Mall. 

“Di Lapangan Benteng, prioritasnya kepada Babinsa. Sedangkan di dua tempat lainnya, diprioritaskan kepada petugas pelayanan publik. Untuk ASN Pemko Medan sendiri, kita upaya dalam waktu secepatnya,” pungkasnya. (tri).

785 Nakes dan Staf RSUD Rantauprapat Jalani Suntikan Covid-19 Tahap II

LABUHANBATU, SUMUT POS – Ratusan Tenaga Kesehatan (nakes) dan staf berstatus pegawai negeri sipil maupun non ASN di lingkungan RSUD Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, menjalani suntikan vaksin tahap II.

Tenaga kesehatan (nakes) dan staf di lingkungan RSUD Rantauprapat menjalani vaksinasi Covid-19 tahap II (fajar).

“Tahap I berhasil memvaksin 785 tenaga nakes dan staf di lingkungan RSUD Rantauprapat,” ungkap Direktur RSUD Rantauprapat, Syafril RM Harahap melalui Humas, Doni Simamora, Jumat (5/8) di Rantauprapat.

Menurut dia, sasaran vaksinasi tahap II lanjutan pelaksanaan tahap I yang dilakukan di lantai 2 gedung D RSUD Rantauprapat di kawasan jalan KH Dewantara, Rantauprapat. Target jadwal pelaksanaan selama empat hari. Yakni, Jumat-Senin (5-8/3) mendatang.

Kata dia, pelaksanaan penyuntikan vaksin Sinovac, mengharapkan RSUD Rantauprapat menjadi lembaga kesehatan terdepan sebagai pelayanan masyarakat yang prima dalam menangani kesehatan ditengah pandemi virus corona.

“Dengan vaksinasi nakes, kita berharap pelayanan kesehatan semakin lebih prima,” kata Doni.

Salahseorang dokter tenaga kesehatan di rumah sakit milik Pemkab Labuhanbatu itu mengaku vaksin yang disuplai tidak berefek negatif. Dan, aman bagi penerimanya.

“Aman. Tidak ada masalah. Tanpa efek samping,” ungkap dokter Nauli Asdam Simbolon.

Dia mengatakan hal itu, sebab sejak suntikan tahap I dan pada pasca suntikan tahap II yang diterimanya, tanpa menimbulkan gejala negatif. (fdh)

Demokrat Sumut Tolak KLB Ilegal di Deliserdang

SALAM: Heri Zulkarnain saat salam komando bersama Ketum DPP Partai Demokrat, AHY.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara menolak penyelenggaraan KLB ilegal di Deliserdang.

SALAM: Heri Zulkarnain saat salam komando bersama Ketum DPP Partai Demokrat, AHY.

“Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ilegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” tegas Heri Zulkarnain, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, membawahi 33 DPC se-Sumut.

Heri sendiri yang menemukan daftar nama tamu di sebuah hotel di Deliserdang, yang memuat nama-nama mantan kader serta Kepala KSP Moeldoko. Pihak hotel menyatakan, semua kamar hotel sudah dipesan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Tapi Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik sudah menegaskan, nama organisasinya dicatut dan GAMKI sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan KLB ilegal ini.

Penegasan Heri diamini ketua-ketua DPC Partai Demokrat di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Ketua DPC Gunung Sitoli, Herman Jaya Harefa misalnya, menolak tegas pelaksanaan KLB ilegal, apalagi dilaksanakan di provinsi Sumut. “Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020,” kata Herman.

“Saya sendiri ikut aklamasi memilih Mas AHY sebagai Ketum karena saya melihat masa depan Partai Demokrat memang cerah ditangan beliau,” tegasnya.

Ketua DPC Kota Sibolga Efendi Marpaung juga berpendirian sama. “Tidak ada itu KLB. Itu sudah pasti ilegal. Mana ada KLB diselenggarakan para mantan kader,” tegas Efendi.

Penolakan keras juga muncul dari Sergai. “Tolak KLB ilegal. Sebagai pengurus partai dan pemilik suara, saya tidak rela hak saya dicuri oknum penyelenggara KLB ilegal. Apapun hasilnya, tidak sah, tidak akan kami akui,” tandas Labuhan Hasibuan, Ketua DPC Partai Demokrat Sergai. DPD Partai Demokrat Sumut kini sedang mengupayakan agar kegiatan-kegiatan ilegal atau terselubung yang mengatasnamakan Partai Demokrat dibatalkan atas nama hukum. (adz)

Kosong Sejak Ditinggal Mahfullah Daulay, Jabatan Sekda Binjai Sudah Diusulkan ke Pemprovsu

Ilustrasi
Ilustrasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Jabatan Sekretaris Daerah Kota Binjai hingga saat ini masih kosong, setelah M Mahfullah Pratama Daulay dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sebagai Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut. Ironisnya lagi, sejumlah instansi atau organisasi perangkat daerah jajaran Pemko Binjai juga masih belum diisi pejabat definitif.

Ilustrasi
Ilustrasi

Santer kabarnya, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Binjai, Irwansyah Nasution akan mengisi kekosongan jabatan Sekda. Begitupun, usulan untuk mengisi kekosongan jabatan Sekda belum dapat dilakukan Wakil Wali Kota Amir Hamzah.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setdako Binjai, Abdullah Rainy membenarkan, kekosongan pejabat definitif pada sejumlah instansi. “Kepala Bappeda dan BPBD diisi oleh pelaksana tugas. Pejabat sebelumnya sudah meletakkan jabatan,” kata Abdullah Raini.

Adapun sejumlah OPD Kota Binjai yang belum diisi oleh pejabat definitif yakni Dinas Sosial, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Lingkungan Hidup.

Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah membenarkan ada sejumlah pimpinan OPD belum dijabat oleh pejabat definitif. “Ada beberapa jabatan yang di-Plt-kan. Kalau kekosongan jabatan tidak ada,” kata Amir Hamzah menanggapi perihal kekosongan jabatan saat ditemui di Pasar Tavip Binjai, Kamis (4/3)sore.

Pun demikian, Amir Hamzah mengaku jabatan Sekda tidak ada diisi. Baik itu definitif maupun pelaksana tugas. Namun Pemko Binjai sudah mengusulkan nama untuk mengisi jabatan tersebut atau pelaksana tugas. Saat ini, Pemko Binjai tengah menunggu SK turun dari Pemerintah Provinsi Sumut. “Dalam waktu dekat, SK Plt turun. Sudah diusulkan dua hari lalu,” kata Amir tanpa merinci usulan nama yang akan mengisi kekosongan jabatan Sekda.

“Nantilah itu,” jawab Amir soal nama yang diusulkan menjadi Sekda.

Dia menambahkan, tidak adanya pejabat yang mengisi jabatan sebagai Sekda, tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Binjai. “Berjalan pemerintahan seperti biasa. Tidak ada kendala. Pelayanan kepada masyarakat juga berjalan. Harapan saya, SK saya sebagai Plt Wali Kota dan SK Sekda (bersamaan turun),” tukasnya. (ted/han)