RDP: Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto pimpin RDP bersama Ditreskrimum Polda Sumut yang diwakili Wadir AKBP Faisal Napitupulu di ruang Komisi A, Jumat (5/2).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumut membangun kemitraan strategis dengan pihak Polda Sumut, dalam rangka menghadirkan wilayah Sumut yang aman, damai, dan menurunkan angka judi serta angka kejahatan lainnya di wilayah Sumut.
RDP: Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto pimpin RDP bersama Ditreskrimum Polda Sumut yang diwakili Wadir AKBP Faisal Napitupulu di ruang Komisi A, Jumat (5/2).
“Kami berharap angka kejahatan di wilayah ini dapat diminimalisir oleh Polda Sumut. Terutama penindakan secara tegas terhadap pelaku kejahatan narkoba, sehingga Sumut bersih dari peredaran barang haram tersebut dan generasi muda tidak bertambah rusak karenanya,” ujar Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto kepada Sumut Pos, Senin (8/2).
Secara khusus, pihaknya mengapresiasi atas tindakan tegas terukur dari Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin terhadap bandar narkoba di wilayah Sumut pada 2020. Begitu juga dengan penindakan dan pengungkapan yang dilakukan terhadap kasus-kasus kriminalitas di mana ada peningkatan dari tahun lalu dibanding 2019.
“Untuk angka kriminalitas, misalnya, dalam periode 2020, Ditreskrimum Poldasu dan jajaran mampu mengungkap sebanyak 31.258 perkara, dan dari perkara tersebut untuk penyelesaian perkara sebanyak 22.494 perkara, naik 20,35% dari penyelesaian tahun 2019. Sedangkan di periode Januari 2021, angka kriminalitas mampu diungkap sebanyak 2.482 perkara, dan dari perkara tersebut untuk penyelesaian perkara sebanyak 1.706 perkara naik 1,36%,” terangnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan Wadir Ditreskrimum Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama pihaknya pada Jumat kemarin, lanjutnya, turut pula disampaikan dalam RDP tersebut, angka kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor). Di mana, Poldasu telah menuntaskan penyelesaian perkara di 2020 dengan mengalami kenaikan persentase 18,44% dibanding 2019.
Terkait angka kejahatan perjudian, Ditreskrimum dan jajaran Poldasu pun telah menuntaskan penyelesaian perkara yakni 348 kasus selama 2020 atau naik 52,01% dibanding 2019.
“Artinya visi misi Pak Kapolda Sumut dijalankan dengan baik oleh jajaran di bawahnya, dengan percepatan dan capaian persentase tersebut. Ini prestasi yang kita apresiasi dan kita dukung Bapak Kapolda Sumut untuk terus menekan angka judi di provinsi kita. Judi itu penyakit masyarakat, dan kami DPRD Sumut mengajak warga Sumut dan tokoh agama, tokoh adat untuk bersama-sama memberantas judi dengan garda terdepan pihak kepolisian,” tegasnya.
Komisi A kembali mengapresiasi suksesi Pilkada Serentak 2020 yang tak lepas dari peran Poldasu bersama unsur Forkopimda lainnya hingga berjalan sukses, lancar, dan damai.
“Kami berharap dengan terpilihnya bapak Kapolri yang baru, Jenderal Listyo S Prabowo dengan visi misi yang luar bisa, kiranya bisa menghadirkan penegakan hukum yang baik dan adil terutama di wilayah Sumut yang kita cintai ini,” pungkasnya. (prn/ila)
SUMUTPOS.CO – Di Indonesia, Xiaomi lebih dikenal sebagai produsen smartphone dengan harga terjangkau. Namun ternyata, Xiaomi juga punya produk canggih lain yang sudah mendukung Artificial Intelligence of Things (AIoT). Bahkan, ekosistem produk AIoT Xiaomi adalah yang paling lengkap di Indonesia.
Sebagai informasi, AIoT adalah istilah untuk produk-produk penunjang kehidupan sehari-hari yang sudah dilengkapi kecerdasan buatan, sehingga membantu memudahkan kegiatan penggunanya. Agar lebih paham, yuk simak beberapa produk AIoT Xiaomi di Indonesia.
Hiburan untuk Menghabiskan Waktu di Rumah Salah satu produk ekosistem AIoT Xiaomi adalah televisi pintar atau yang biasa disebut sebagai Smart TV. Produk Smart TV terbaru mereka adalah Mi TV 4 Bezel-less menampilan desain mewah dan menawarkan pengalaman imersif dalam menikmati konten.
Konsumen pun dapat memilih ukuran Mi TV 4 Bezel-less sesuai kebutuhannya, karena Smart TV ini hadir dengan ukuran 32 inci, 43 inci, dan 55 inci. Seluruh ukuran ini memiliki profil bezel yang ramping dan nyaris tidak terlihat serta frame alumunium yang memberikan kesan kokoh dan elegan. Dengan demikian, pengguna tidak akan terganggu oleh bezel saat menonton konten apa pun. Kualitas gambar yang dihadirkan Mi TV Bezel-less 55 inci didukung resolusi tinggi 4K agar detail terlihat tajam. Di sisi warna, ada dukungan HDR10+ serta Dolby Vision sehingga konten akan terlihat alami dengan kontras tinggi.
Nikmati PatchWall untuk mendapatkan rekomendasi konten-konten terbaik sewaktu menggunakan Smart TV, juga persingkat waktu dengan memanfaatkan fitur perintah suara dari Mi Bluetooth Remote. Orang tua bisa memanfaatkan Kids Mode yang hanya merekomendasikan konten ramah anak, menjadikan Smart TV ini sebagai pelengkap dari kehangatan keluarga.
Bergaya dan Tetap Bugar Jam tangan pintar atau Smartwatch adalah penunjang harian untuk memberi gambaran dan motivasi agar penggunanya selalu bugar. Tentu saja Xiaomi memiliki produk ini untuk menunjang ekosistem gaya hidup sehat. Mi Watch dan Mi Watch Lite adalah smartwatch terbaru dari perusahaan tersebut yang menawarkan desain serta fitur untuk menunjang gaya hidup aktif dan ekspresi dari pengguna.
Kedua perangkat ini dapat memantau kondisi badan, mengukur aktivitas olahraga dari penggunanya, dan menyodorkan informasi penting dari fisik pengguna seperti denyut jantung, siklus tidur, dan tingkat stres. Baik Mi Watch maupun Mi Watch Lite aman meski digunakan di dalam air hingga kedalaman 50 meter, sehingga tidak perlu dilepas ketika sedang melakukan olahraga ekstrem, seperti arung jeram dan selancar.
Xiaomi merancang Mi Watch agar dapat memantau hingga 117 macam olahraga. Sementara Mi Watch Lite mampu memonitor 11 jenis olahraga. Hal ini dapat menentukan pengguna jenis Mi Watch mana yang paling cocok untuk memonitor gaya hidup sehat mereka. Baterai Mi Watch mampu bertahan hingga 16 hari agar pengguna tidak perlu repot mengisinya setiap saat. Dan hanya memerlukan durasi 2 jam untuk mengisi baterainya hingga penuh dari keadaan kosong.
Agar lebih akurat saat melakukan olahraga di luar ruangan, Mi Watch terintegrasi dengan GPS, kompas digital, dan sensor barometer. Barometer sendiri berguna untuk mengukur tekanan udara sekitar dan dapat juga dilakukan untuk mengukur ketinggian yang berguna untuk memanjang gunung atau semacamnya.
Sebagai salah satu produk ekosistem Xiaomi, baik Mi Watch dan Mi Watch Lite memudahkan penggunanya untuk mengetahui pemberitahuan yang masuk ke ponsel berupa pesan baru atau panggilan yang masuk untuk mengetahui dengan cepat pesan dari teman atau keluarga tanpa repot mengeluarkan ponsel dari saku atau tas.
Sebagai salah satu produk ekosistem Xiaomi, baik Mi Watch dan Mi Watch Lite memudahkan penggunanya untuk mengetahui pemberitahuan yang masuk ke ponsel berupa pesan baru atau panggilan yang masuk untuk mengetahui dengan cepat pesan dari teman atau keluarga tanpa repot mengeluarkan ponsel dari saku atau tas.
Menikmati Musik dengan Bebas Perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat pintar dan Internet of Things (IoT) tersebut juga melengkapi portofolio ekosistem mereka dengan produk audio tipe true wireless stereo (TWS). Tidak tanggung-tanggung, earphone TWS terbaru dari Xiaomi adalah Mi True Wireless Earphone 2S dan Mi True Wireless Earbuds Basic 2.
Mi True Wireless Earphones 2S menawarkan pengalaman audio dengan kualitas unggul berkat driver speaker berukuran besar 14,2 mm dan dukungan Bluetooth audio codec LHDC dan AAC serta kelengkapan Environmental Noise Cancellation untuk mengurangi gangguan dari suara sekitar. Daya tahan baterai perangkat audio ini mencapai 5 jam dan secara keseluruhan menawarkan 24 jam dengan kotak pengisiannya.
Berbicara seputar kotak pengisian daya, wadah dari Mi True Wireless Earphones 2S juga mendukung teknologi pengisian nirkabel. Earphone ini juga bisa dioperasikan secara mudah. Cukup ketuk sensor earphone untuk memutar musik, membuat panggilan, serta mengaktifkan asisten virtual (misalnya Google Assistant).
Sementara itu, Mi True Wireless Earbuds Basic 2 adalah TWS pintar yang simpel dan ringan saat dikenakan di telinga, termasuk dukungan Bluetooth 5.0 sehingga memastikan koneksi yang stabil dan minim latensi demi menghadirkan pengalaman audio tiada duanya, dan hanya butuh satu tombol untuk mengoperasikan secara mudah.
Menyinggung masalah baterai, perangkat ini bisa beroperasi tanpa henti hingga 4 jam dan bisa diisi ulang di dalam wadah hingga total mencapai 12 jam. Single-Ear Mode memungkinkan pengguna untuk mendengarkan dari satu telinga saja.
Penunjang Agar Dapat Daya Tambahan Perangkat dari Xiaomi banyak yang mendukung pengisian baterai secara nirkabel, beberapa di antaranya adalah Mi 10 Pro 5G dan Mi 10 10 5G. Dan pada perangkat non-ponsel, adalah earphone TWS Mi True Wireless Earphones 2S. Ada aneka perangkat ekosistem lainnya yang dapat diisi ulang dengan cara nirkabel demi kepraktisan tambahan.
Karena menjadi brand yang menghadirkan ekosistem terlengkap, maka tidak ketinggalan pula Xiaomi menghadirkan perangkat yang dapat menunjang pengisian nirkabel. Salah satu produk ini adalah Mi Wireless Power Bank Essential.
Kapasitas powerbank ini adalah 10.000 mAh mampu mengisi perangkat lebih banyak tanpa harus khawatir kehabisan daya ketika sedang mengisi perangkat. Xiaomi juga merancang Mi Wireless Power Bank Essential agar dapat mengisi secara nirkabel maupun kabel secara simultan. Ini berarti pengguna tidak perlu memilih mana perangkat yang harus diisi ulang terlebih dahulu karena mampu mengisi daya 2 perangkat sekaligus.
Pada powerbank nirkabel tersebut, Xiaomi menetapkan standar pengisian daya nirkabel Qi. Artinya, banyak perangkat yang kompatibel dengan powerbank ini untuk diisi secara nirkabel. Hal yang tidak kalah penting adalah Mi Wireless Power Bank Essential terintegrasi dengan fitur Smart Chip agar dapat memastikan keamanan penggunaan di hampir semua kondisi.
Ada banyak pilihan powerbank untuk dipilih sesuai keperluan, yakni Redmi 18W Fast Charge Power Bank berkapasitas 20.000 mAh, Mi Power Bank 3 Pro berkapasitas 20.000 mAh, Redmi Power Bank 10.000 mAh, Mi 18W Fast Charge Power Bank 3 berkapasitas 10.000 mAh, dan masih banyak lagi.
Lebih Sehat dengan Udara Berkualitas Xiaomi juga menawarkan pembersih udara Mi Air Purifier 3C yang masuk ke dalam portofolio ekosistem mereka. Perangkat ini hadir dengan filter HEPA yang menghilangkan 99,99% partikel berukuran hingga 0,1 mikron yang melayang di udara seperti debu, asap rokok, bulu hewan peliharaan, bakteri, virus, dan bau-bauan.
Mi Air Purifier 3C menawarkan spesifikasi Clean Air Delivery Rate atau bisa memasok udara bersih sebanyak 320 meter kubik per jam tanpa mengeluarkan suara bising dan menjangkau area yang luas hingga 38 meter persegi.
Lebih Nyaman dengan Lantai Bersih Jika Mi Air Purifier 3C akan membersihkan udara di dalam ruangan, maka ada pula produk AIoT dari Xiaomi yang berguna untuk membersihkan lantai, yakni Mi Robot Vacuum-Mop. Robot pembersih ini dapat digunakan untuk menghisap debu, dan mengepel lantai. Dengan demikian, memastikan lantai yang sering digunakan untuk berkumpul bersama keluarga tetap bersih dan nyaman.
Xiaomi menjejalkan Mi Robot Vacuum-Mop dengan sensor visual OV profesional dan algoritma neural network. Perhitungan 50 jalur/detik memungkinkan pengawasan dinamis saat bergerak dan pemetaan yang lebih presisi dan efektif.
Terdapat pula tiga sensor utama untuk membantu memberikan informasi posisi sehingga memiliki visual yang jelas agar selalu tetap di jalur yang besar. Ini memungkinkan pembersihan lantai rumah menjadi lebih efisien tanpa membuang waktu karena pemetaan jalan yang tepat.
Robot dari Xiaomi ini dilengkapi secara khusus dengan tambahan pengaturan pelepasan air 3 tingkat demi meningkatkan efektivitas pengepelan. Dapat menyesuaikan dengan tingkat kelembapan musiman dan permukaan lantai yang berbeda-beda. Hanya menggunakan satu tombol di aplikasi, dan pengguna akan memperoleh hasil yang maksimal.
Keamanan menyeluruh Xiaomi menyediakan pula kamera keamanan Mi Home Security Camera 360 dengan resolusi tinggi Full HD (1920 x 1080 piksel). Sesuai namanya, pelengkap ekosistem dari Xiaomi ini mampu menawarkan keamanan menyeluruh di setiap ruangan karena dapat bergerak memutar. Motorhead ganda memungkinkan kamera untuk berputar dan menangkap tampilan horizontal 360 derajat dan tampilan vertikal 96 derajat.
Mi Home Security Camera 360 memiliki rancang bangun yang tahan benturan sehingga aman untuk segala keperluan. Motor terintegrasi di dalamnya juga sangat sunyi ketika beroperasi sehingga tidak akan mengganggu pengguna.
Melalui integrasi teknologi deep learning dan optimalisasi terfokus dari algoritma dan software jaringan, kamera dapat secara akurat menentukan kapan untuk mengingatkan pengguna dan memberikan notifikasi melalui ponsel terhubung. Perangkat ini juga mendukung Network Attached Storage (NAS). Ini memungkinkan pengguna melakukan back-up dari file di microSD kamera.
Pompa Listrik Portabel Xiaomi juga menghadirkan produk pompa listrik ringkas dengan nama Mi Portable Electric Air Compressor. Perangkat ini terasa pas sekali dalam genggaman. Bodi kotak dengan sudut membulat itu rahasianya. Bobotnya juga tidak terlalu berat, yakni hanya 430 gram. Perusahaan tersebut juga cukup cukup pintar dengan membuat perangkat ini tidak licin ketika digenggam.
Terdapat sensor tekanan digital sehingga ada perlindungan terhadap tekanan berlebih. Pengguna dapat mengisi udara pada ban sepeda, menambah tekanan pada kendaraan bermotor, mengisi udara bola, dan masih banyak lagi.
Saat memompa bola olahraga, pengguna tidak perlu lagi menekan berulang kali untuk memeriksa keadaan udara di dalamnya. Mi Portable Electric Air Compressor dapat secara akurat mengukur tekanan tersebut saat dipompa.
Rambut Tetap Bergaya Portofolio produk ekosistem Xiaomi selanjutnya adalah Mi Iconic Hair Dryer. Produk ini memiliki fitur rotasi udara panas dan dingin untuk menjaga kelembapan rambut, serta dilengkapi nosel udara untuk pengeringan rambut lebih terfokus.
Kehadiran Mi Ionic Hair Dryer merupakan bagian dari strategi Xiaomi dalam mendorong produk ekosistem bersama produk ponsel seperti yang dimaksud dalam strategi mesin ganda “Smartphone + AIoT”. Masih ada beragam produk ekosistem pendukung gaya hidup masyarakat, seperti Mi Motion-Activated Night Light2, Mi Wi-Fi Range Extender Pro, Mi High-capacity Ink Pen, dan Mi LCD Writing Tablet 13.5.
Dengan demikian, tidak berlebihan jika mengatakan bahwa Xiaomi adalah brand yang menghadirkan ekosistem AIoT terlengkap. Faktor yang tidak kalah penting adalah penawaran dengan harga terjangkau dan produk berkualitas. (rel/adz)
BERSAMA: Wakil Bupati Karo Corry S Sebayang foto bersama dengan OPD yang berprestasi.
KARO, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang pimpin rapat evaluasi APBD 2020 dan persiapan pelaksanaan APBD 2021, di Aula Kantor Bupati Karo, Senin (8/2).
BERSAMA: Wakil Bupati Karo Corry S Sebayang foto bersama dengan OPD yang berprestasi.
Dalam rangka pencegahan penularan Covid 19 sesuai dengan protokol kesehatan, acara ini hanya diikuti oleh Pimpinan OPD, sedangkan para camat, Sekretaris Dinas/Badan maupun para Kasubbag Keuangan dapat mengikutinya melalui zoom meeting di kantor masing-masing.
Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang, menyampaikan beberapa hal sebagai bahan refleksi bersama untuk tugas pemerintahan ke depan yang tentunya semakin tidak ringan. Pertama, tantangan pemerintahan yang harus siap menghadapi tiga lapis revolusi sekaligus, yakni revolusi teknologi, revolusi sosial dan revolusi ekonomi.
Kedua, peluang dalam menghadapi tantangan dalam mengasah kemampuan menangkap peluang di tengah berbagai tantangan saat ini sangat dibutuhkan tiga kompetensi penting, yakni thingking, working dan collaborating.
Ketiga atau yang terakhir, harapan untuk masa depan untuk Kabupaten Karo yang lebih baik, kendatipun banyak tantangan keterbatasan kompetensi dalam menangkap peluang, harapan tak boleh sirna, ungkap Wakil Bupati Karo.
Diakhir sambutannya, Bupati Karo juga berharap nantinya ada visi Karo dengan ikthtiar bersama mengglobalkan ke-Karoan dan meng-Karokan globalisasi. “Saya sangat berharap dari jajaran pemerintah Kabupaten Karo nantinya akan lahir para inovator pemerintah yang berwawasan global namun tetap memiliki kepedulian dan akar ke-Karoan,”tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan bagi perangkat daerah dalam kinerja anggaran terbaik triwulan IV tahun anggaran 2020, yaitu:
Kategori Unsur Pelaksana/teknis : Dinas Kominfo, Kategori Unsur Penunjang Badan Kepegawaian Daeran dan
Kategori Kecamatan, Kecamatan Tiganderket. Bersamaan dengan acara tersebut, Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang bersama dengan pimpinan OPD dan peserta rapat lainnya merayakan hari ulang tahun Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH yang ke 57. (deo/han)
SERAHKAN: Pospera Karo saat menyerahkan surat ke Polres Karo.SOLIDEO/SUMUT POS.
KARO, SUMUTPOS.CO – DPC Pospera Kabupaten Karo bertindak sebagai pendampingan terhadap Halpian Sembiring Meliala, saudara kandung dari Milala Sembiring Meliala anak kandung dan ahli waris almarhum Kapiten Sembiring Meliala menyurati Polres Tanah Karo.
SERAHKAN: Pospera Karo saat menyerahkan surat ke Polres Karo.SOLIDEO/SUMUT POS.
Surat No. 001/Hukum /DPC Karo/II/2021 tertanggal 5 Februari 2021 disampaikan langsung melalui Kasium Polres Tanah Karo. Dalam suratnya, Pospera menanyakan dan mendesak Polres Karo menindaklanjuti penanganan laporan polisi atas nama pelapor Milala Sembiring Meliala.
Dijelaskan Wakil Sekretaris DPC Pospera Kabupaten Karo, Yoki Pranata Sinulingga, pengaduan almarhum Milala Sembiring Meliala, tertanggal 21 Maret 2019, perihal dugaan pemalsuan tanda tangan pada surat wasiat No.1 Tahun 2004, yang diperbuat dihadapan notaris JT, SH.
Berdasarkan saran dari penyidik Polres Tanah Karo dari hasil penyelidikan yang dituangkan dalam SP2HP (surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan ) kemudian ditingkatkan menjadi laporan polisi sebagaimana tertuang dalam Laporan Polisi Nomor : LP/829/XI/2020/SU/RES.T.Karo tanggal 11 Nopember 2020 atas nama pelapor Milala Sembiring Meliala.
DPC Pospera Karo dalam pandangan hukumnya menilai bahwa penyidik Polres Tanah Karo tidak profesional dalam menangani perkara itu. “Perkara ini dapat ditingkatkan ke Laporan Polisi setelah 15 bulan surat pengaduan yang dilayangkan. Kami menilai alasan penyelidik tidak dapat meneruskan pengaduan alm. Milala Sembiring Meliala hanya karena tidak dapat menyerahkan akta minute yang asli adalah bentuk ketidak profesionalan penyidik Polres Tanah Karo,” terang Yoki di halaman Mapolres Tanah Karo usai menyerahkan surat permohonan,Jumat (5/2).
Diterangkan Yoki lagi,pelapor sampai harus menyampaikan surat perlindungan hukum ke Kapolda Sumatera Utara tertanggal 3 Juli 2020. Penanganan perkara itu baru diteruskan setelah ada surat dan penangan Propam Polda Sumut,Irwasda Polda Sumut dan Bidkum Poldasu.
“Kabidkum Polda Sumut yang termuat dalam surat Kapolda Sumut kepada Kapolres Tanah Karo pada No 2 poin 1 (a) yang menyatakan bahwa, diduga keras telah terjadi pemalsuan tanda tangan Pendumas (pengaduan masyarakat) Milala Sembiring Meliala dan Susana br Sembiring Meliala pada Akta Wasiat nomor : 1 Tahun 2004 yang diperbuat dihadapan notaris JT, SH. Jadi menurut kami tidak ada lagi alasan untuk menunda-nunda penyelesaian perkara itu,” tegasnya. Yang lebih menguatkan lagi,kata Yoki,Majelis Pengawas Wilayah Notaris Provinsi Utara telah menerbitkan putusan No: 04/MPWN.Provinsi Sumatera Utara/V/2019 tertanggal 10 Mei 2019 dengan amar putusan menyatakan Notaris JT, bersalah. “Kalau dalam batas waktu yang ditentukan permohonan kami tidak ditindak lanjuti maka kami akan menggunakan bahasa kami sendiri. Kami akan turun ke jalan dengan menggerakkan massa dari seluruh DPC Pospera se-Sumatera Utara. Itu sebagai bentuk protes keras ketidak professionalan penyidik,”tandas Yoki. (deo)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Langkat menggelar beragam bakti sosial di masa pandemi Covid-19.
BERSAMA: Ketua PWI Langkat, Darwis Sinulingga diabadikan bersama Kapolres Langkat dan Sekdakab di sela-sela pembagian masker kepada warga.ILYAS/SUMUT POS.
Bakti sosial tersebut dilaksanakan dengan pembagian 1.000 pcs masker, dan pemberian santunan 25 anak yatim dan 20 orang kaum dhuafa, Senin (8/2)
Aksi sosial bagi-bagi masker tersebut langsung dilakukan Ketua PWI Langkat M. Darwis Sinulingga, bersama Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, Bupati Langkat Terbit Rencana PA yang diwakili Sekdakab Langkat dr. H. Indra Salahuddin, Kadis Kominfo Langkat H. Syahmadi serta Camat Stabat Nuriadi dan Forpimca Stabat.
Di sela-sela bakti sosial tersebut, Ketua PWI Langkat Darwis Sinulingga mengatakan, 1.000 pcs masker yang dibagikan kepada pengendara roda dua dan roda empat. Di antaranya kepada sopir angkot serta penumpangnya, ojek online, abang bejak dan pengendara lainnya.
“Semoga masker ini dapat menekan penularan Covid-19 di tengah masyarakat Langkat. Kami insan pres, akan terus berperan sesuai tupoksi, membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pandemi yang diketahui bersama, merugikan bangsa ini, terlebih pada bidang kesehatan dan ekonomi kerakyatan,”imbuhnya
Usai pembagian masker, dilanjutkan penyantunan kaum dhuafa dan anak yatim, dengan memberikan tali asih dan nasi bungkus.
“Ada 20 kaum dhuafa dan 25 anak yatim yang diberikan santunan. Kami berharap, berbagi kasih ini, dapat menghibur dan mengurangi, tekanan ekonomi yang merea rasakan, di masa pendemic covid 19,”ungkap Darwis.
Selain itu, sambung Darwis, sebelumnya, PWI Langkat juga memberikan santunan kepada sejumlah janda wartawan dan istri wartawan yang sedang sakit di Kabupaten Langkat.
Darwis berharap, HPN kali ini dapat dijadikan momentum bagi seluruh wartawan di Langkat, untuk pembenahan moral dan meningkatkan kemampuan, agar kehidupan lebih sejahtera dan makmur di ke depannya.
“Jika moral terbenahi dan ilmu terus bertambah, Insya Allah hidup akan lebih sejahtera,” kata Darwis, sembari mengucapkan terima kasih kepada Bupati Langkat berserta jajaran Pemkab Langkat, Kapolres Langkat dan jajaranya. Serta seluruh Forkopimda Langkat yang ikut mendukung dan memfasilitasi secara moril dan materil. (yas)
SLIP PEMBAYARAN: Bukti slip pembayaran denda kepada sopir truk yang kelebihan muatan tanpa disebutkan jenis pelanggaran denda muatan.Teddy Akbari.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Peraturan Wali Kota Binjai yang mengatur soal retribusi atau denda kelebihan muatan dinilai keliru. Terlebih, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan sudah melarang pengutipan retribusi atau denda terhadap truk yang mengangkut muatan berlebih.
SLIP PEMBAYARAN: Bukti slip pembayaran denda kepada sopir truk yang kelebihan muatan tanpa disebutkan jenis pelanggaran denda muatan.Teddy Akbari.
Pasalnya, pengutipan denda yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Binjai diduga sebagai ajang pungutan liar yang berlindung dibalik Peraturan Wali Kota Binjai dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra menilai, legislatif sudah pernah menyarankan agar wali kota mencabut Perwal tentang pengutipan retribusi pada jembatan timbang.
“Sebab, kementerian sudah menghapusnya. Ada sejumlah pertimbangan wali kota tidak mencabut Perwal tersebut,” kata politisi yang akrab disapa Haji Kires ini, Senin (8/2).
Salah satu pertimbangannya, kata dia, harapannya retribusi yang dikutip ini dapat membantu perbaikan jalan yang rusak akibat tonase berlebih. “Pemerintah harus mencabut larangan terhadap beban muatan itu. Atau diambil alih pihak provinsi saja,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai ini.
Sumut Pos kemudian menunjukan bukti pembayaran retribusi yang diterbitkan oleh timbangan inti milik Dishub Kota Binjai di Jalan Letnan Umar Baki, Binjai Barat. Kires mengakui, Polres Binjai di bawah komando Kombes M Rendra Salipu yang kini Dansat Brimob Polda Kepri pernah mengungkap praktek tersebut pada 2016 lalu.
“Pemerintah sudah cabut aturan timbangan. Namun karena ada Perwal, di sini tidak dicabut. Makanya tetap dilaksanakan (pengutipan denda),” beber dia.
“Akibat ini, jalan jadi rusak. Seharusnya wali kota mengikuti pemerintah pusat untuk melarang timbangan (kutip retribusi). Kalau kami, tidak ada kewenangan untuk mencabut Perwal,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dishub Kota Binjai menyatakan, pengutipan denda yang dilakukan terhadap truk bertonase lebih bukan pungli. Mereka berlindung dibalik Perwal dan Perda yang mengatur retribusi tersebut.
Namun dapat saja, denda yang disetorkan oleh sopir diduga lebih dari aturan yang sudah ditetapkan. Penelusuran Sumut Pos, kwitansi atau tanda terima pembayaran denda enggak dijelaskan secara detil.
Sumut Pos mendapati sepucuk tanda bukti pembayaran denda yang diterima petugas penerima denda atas nama Hermansyah dengan Nomor Induk Pegawai 197501241996021001 pada 2 Februari 2021. Dalam struk ini, Hermansyah hanya mengisi nomor polisi pada kolom identitas kendaraan.
Sementara kolom nama pemilik truk, nama dan alamat sopir hingga jumlah roda, berat kendaraan, daya angkut barang, jenis dan berat muatan, JBI sesuai STUK, kelebihan muatan serta kategori pelanggaran tidak diisi oleh Hermansyah.
Dalam struk yang diperoleh Sumut Pos, sopir truk BK 8438 AS tersebut diminta membayar denda sebesar Rp30 ribu. Diketahui, dugaan pungli pada jembatan timbang di Kota Binjai kembali mencuat ke permukaan pascapemberitaan Sumut Pos yang menyoal jalan rusak akibat muatan truk yang melebihi tonase. (ted)
Meski unggul pada leg pertama, bukan jaminan Juventus bakal melaju mulus ke puncak Coppa Italia. Mereka masih tetap harus berjuang keras untuk mengalahkan Inter Milan pada leg kedua semifinal di Stadion Allianz, Rabu (10/2) dini hari WIB.
Pemain Juventus, Cristiano Ronaldo.
Pada leg pertama, Juventus berhasil menang dengan skor 2-1 di kandang Inter Milan. Hasil itu membuat tim berjuluk Bianconerri tersebut berada di atas angin Mereka hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan tiket ke final.
Bahkan, jika kalah dengan selisih satu gol pun, anak asuh Andrea Pirlo tetap berhak melaju ke partai puncak, lantaran unggul gol tandang. Dengan kata lain, satu kaki Juventus sudah berada di final.
Meski begitu, Juventus tidak bisa anggap enteng. Inter Milan masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Kemenangan dari Fiorentina menunjukkan bahwa Nerazurri sudah bangkit dari kekalahan di leg pertama.
Selain itu, salah satu keuntungan yang didapat tim tamu yakni hadirnya Romelu Lukaku di lini depan. Meski dalam laga termutakhir gagal mencetak gol, kelihaiannya dalam melakukan dribble dan merepotkan pertahanan lawan bisa diandalkan Antonio Conte.
Faktor lainnya adalah, kelelahan lantaran padatnya jadwal pertandingan bisa memengaruhi performa Juventus. Terbaru, bek Juventus, Leonardo Bonucci mengalami cedera ketika timnya bersua AS Roma.
Meskipun masih dalam pemantauan sejauh mana cedera bek senior tersebut, Bianconerri tentu akan mengalami kerugian jika Bonucci absen taktala menghadapi partai penting melawan Inter Milan. Apalagi, anak asuh Antonio Conte berambisi untuk mencetak gol tandang sebanyak mungkin guna membuka peluang lolos ke final sedangkan Juventus mesti mempertahankan keunggulan agregat.
“Saya merasakan sentakan ini sebelumnya, tidak ada yang serius. Tapi melihat kami masih memiliki pergantian pemain yang tersisa, saya pikir yang terbaik adalah melakukan tindakan pencegahan,” ucap Bonucci kepada Sky Sport Italia.
Sementara itu, Inter Milan juga tengah semringah. Kemenangan atas Fiorentina tetap membuka peluang untuk terus berada di perburuan gelar Scudetto musim ini. Lain itu, lini tengah semakin padu. Mereka fokus untuk membalikkan keadaan pada leg kedua ini. (bbs/dek)
TULUNGAGUNG, SUMUTPOS.CO – Ratusan hektare ahan pertanian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terendam banjir selama sepekan ini. Hal ini membuat Pemerintah Daerah setempat mengingatkan petani pentingnya Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Mentri Pertania Syhrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, asuransi pertanian sangat diperlukan untuk menanggulangi kerugian sektor pertanian bila disebabkan faktor alam seperti cuaca.
“Itulah pentingnya asuransi pertanian. Asuransi pertanian belum menjadi culture. Tahun depan harus bisa diterapkan seluruhnya,” kata Mentan SYL, Senin (8/2).
Asuransi tersebut juga akan menjadi persyaratan untuk mengakses dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. KUR akan disalurkan kepada gabungan kelompok tani (gapoktan), yang mewajibkan para anggotanya memiliki asuransi pertanian.
“Oleh sebab itu, petani wajib masuk kelompok tani. Di kelompok tani itu, wajib hukumnya dia punya asuransi,” kata Mentan SYL.
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, petani tak perlu ragu untuk mendaftar AUTP. Perlu diketahui bahwa program ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 40 Tahun 2015.
“Program AUTP bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan bagi petani Indonesia. Biaya premi yang perlu dibayarkan sudah mendapat subsidi secara langsung dari pemerintah pusat dengan mengalokasikan sejumlah dana APBN,” ujar Sarwo Edhy.
Pemberdayaan para petani Indonesia melalui kelompok-kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait pengadaan sarana produksi hingga strategi pemasaran yang tepat.
Dijelaskan Sarwo Edhy, AUTP mampu memberikan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen. Baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama. Termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi. Sementara hama yang dimaksud mencakup wereng cokelat, walang sangit, tikus, penggerek batang, dan ulat grayak.
“Asuransi ini juga memberi jaminan kerugian atas gagal panen akibat penyakit tanaman, seperti penyakit blas, kerdil rumput, kerdil hampa, tungo, dan busuk batang,” sebut Sarwo Edhy.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suprapti mengonfirmasi ada sekitar 876 hektare lahan pertanian (sawah) yang terendam banjir selama sepekan terakhir, sehingga menyebabkan tanaman pertanian berpotensi rusak dan bahkan gagal panen.
“Ini data setelah kami melihat langsung kondisi di lapangan saat banjir beberapa waktu lalu,” kata Suprapti.
Kerusakan terparah terjadi di wilayah Kecamatan Rejotangan, dengan total mencapai 281 hektare sawah yang ditanami padi. Banjir di wilayah ini tersebar di 13 desa. Sementara di Kecamatan Kalidawir, genangan air hingga ketinggian 50-an centimeter menggenangi persawahan di enam desa dengan luas sekitar 280 hektare.
“Yang terparah terjadi di Desa Domasan dengan luas lahan pertanian terendam banjir sekitar 140 hektare,” katanya.
Tanaman padi yang terendam rata-rata berusia antara 14-40 hari. Sedang tanaman bawang merah berada di Desa Ngrance Kecamatan Pakel seluas 0,14 hektare, dan di di Desa Kendal seluas 0,25 hektare dengan usia tanaman antara 14-50 hari.
“Secara teknis penentuan kerusakan tanaman baru bisa ditentukan jika terendam selama lima hari. Jika terendam selama sehari saja, tanaman belum bisa dikatakan rusak,” jelasnya.
Saat ini Dinas Pertanian sudah menjamin kerusakan dari tanaman petani dengan asuransi petani. Program tersebut sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir, dan terus diperluas.
“Kalau petani ikut (asuransi petani) maka ada penggantian dari kerusakan,” katanya.
Sedang untuk yang belum ikut asuransi pertanian, jika tanaman padi yang terendam benar-benar rusak dan harus tanam ulang, maka akan diusahakan bantuan benih.(*)
KORBAN: Jamapor Sagala (kiri) dan istrinya Demsi Situmorang, didampingi anak dan menantunya, Sumiharto Sagala / Merdiana Sinaga, pemilik rumah yang dirusak warga di Dusun 5 Jumala, Desa Pegagan Julu 2, Kecamatan Sumbul, Dairi gara-gara isu begu ganjang.
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Isu pelihara begu ganjang (hantu panjang) di Dairi yang mengakibatkan dua unit rumah milik keluarga Jamapor Sagala (68) dan istrinya Demsi boru Situmorang, dirobohkan dan dibakar warga, bergulir ke kantor polisi. Korban mengaku ke Kepolisian Resor Dairi, mendesak para pelaku perusakan miliknya dan orangtuanya di Dusun 5 Jumala, Desa Pegagan Julu 2 kecamatan Sumbul, Kamis (4/2) lalu, ditangkap.
KORBAN: Jamapor Sagala (kiri) dan istrinya Demsi Situmorang, didampingi anak dan menantunya, Sumiharto Sagala / Merdiana Sinaga, pemilik rumah yang dirusak warga di Dusun 5 Jumala, Desa Pegagan Julu 2, Kecamatan Sumbul, Dairi gara-gara isu begu ganjang.
“Kami tidak terima dituding warga pelihara begu ganjang. Kami juga tidak terima rumah kami dirusak. Akibat kejadian itu, keluarga besar kami jadi trauma. Anak saya berjumlah 4 orang, semua trauma mengingat kejadian rumah neneknya dirusak warga,” ungkap Jamapor, didampingi anak dan menantunya Sumiharto Sagala/Merdiana Sinaga, saat ditemui wartawan di Desa Sitinjo 2 kecamatan Sitinjo, Minggu (7/2).
Sumiharto mengaku, sebelum merusak rumah orangtua dan kakeknya, warga juga 2 kali menggeledah isi rumah. “Rumah kami digeledah mereka, katanya untuk mencari bukti-bukti orangtua kami memelihara begu ganjang. Anak-anak kami trauma,” katanya.
Jamapor dan Sumiharto mengaku, selama ini mereka hidup berdampingan tanpa masalah berarti dengan warga sekitar. Hubungan sosial dengan warga terjalin baik. “Sehingga kejadian ini tidak pernah kami duga,” sebut korban.
Nilai kerugian material sekitar Rp200 juta. Untuk itu, korban meminta para pelaku memperbaiki rumah mereka kembali.
“Kami sudah membuat laporan ke Polsek Sumbul terkait perusakan rumah, dengan surat tanda penerimaan laporan (STPL) nomor STPL/12/II/2021/SPK/SEK SUMBUL tertanggal 5 Februari 2021,” cetusnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Forum Batak Intelektual (DPC-FBI) Dairi, Lumban Panjaitan, melalui Penasehat FBI Dairi, Sitor Sianturi, bersama Panglima FBI cabang Dairi, Bantun Habeahan, mendesak Polres Dairi mengusut kasus itu seadil-adilnya.
“Tindakan pengrusakan rumah itu jelas melanggar hukum. Polisi diminta bertindak seadil-adilnya terhadap korban. Kami miris melihat kejadian itu. Jika ada yang bersalah, ada jalur hukum jangan main hakim sendiri,” ujar Sitor Sianturi.
Kapolres Dairi, AKBP Ferio Sano Ginting, melalui Kasubbag Humas Polres, Iptu Donny Saleh, Senin (8/2) menyampaikan, kasus itu sedang penyelidikan. “Laporan ada di Polsek Sumbul. Kita tunggu saja, sekarang lagi proses penyelidikan,” ungkap Donny.
Sebelumnya diberitakan, sebelum kejadian perusakan rumah, Polsek Sumbul dengan Pemerintah Desa Pegagan Julu 2, Rabu (3/2) sudah melakukan mediasi antara tokoh masyarakat dengan Jamapor Sagala di Polsek Sumbul, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hasil mediasi, Jamapor dan keluarga bersedia meninggalkan kampung. Aparat desa juga sudah menjamin tidak akan ada gejolak sosial karena sudah ada kesepakatan pada saat mediasi.
Sejak mediasi, Jamapor dan keluarganya tinggal di rumah anaknya di Panji.
Namun tidak diduga, setelah mediasi, puluhan warga melakukan penggeledahan ke rumah Jamapor, dan kemudian merusak kedua rumah itu hingga roboh. Pada saat perusakan, Jamapor dan keluarganya sudah mengungsi ke rumah keluarganya.
Polsek Sumbul telah memasang garis polisi (polce line) di lokasi kejadian dan memintai keterangan dari saksi-saksi.
Begu Ganjang (hantu panjang) adalah nama sejenis mahluk gaib di Sumatra Utara, khususnya di kalangan Suku Batak. Begu yang diyakini sebagai pembawa petaka ini kerap ditafsirkan sebagai dengan mempunyai tampilan mengerikan, yang semakin dilihat semakin panjang.
Selain ditakuti karena bisa membuat orang sakit atau ataupun meninggal dunia tanpa sebab yang pasti, orang yang memelihara begu ganjang pada zaman dulu diyakini bisa kaya-raya. (rud)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah akan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai Selasa 9-22 Februari 2021, PPKM mikro ini diterapkan untuk di seluruh desa atau kelurahan di Indonesia.
PPKM berbasis mikro ini berlaku seiring penerbitan Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM berbasis Mikro. Melalui instruksi ini, pemerintah menginstruksikan pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan PPKM mikro dilakukan berdasarkan data penambahan kasus baru di beberapa kota. Dari hasil PPKM sebelumnya, di DKI Jakarta sudah mulai flat, serta penurunan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Yogyakarta.
Sementara di Jawa Barat masih ada peningkatan, begitu pula dengan Bali. “Sehingga perlu ada pendekatan yang lebih mikro sesuai arahan bapak Presiden, yaitu sampai dengan tingkat desa maupun kelurahan,” kata Airlangga dalam konferensi pers daring pada Senin (8/2).
PPKM berskala mikro ini bertujuan menekan kasus positif dan melandaikan kurva, sebagai persyaratan utama keberhasilan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Level Terkecil
Pengendalian dalam PPKM mikro ini ditekan pada level terkecil yaitu RT/RW, desa, maupun kelurahan. Agar skenario pengendalian terkontrol dengan baik diperlukan posko atau pos penjagaan untuk melakukan empat fungsi yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung operasional penanganan Covid-19 di tingkat desa maupun kelurahan.
“Tentu yang terkait dengan pengendalian menjadi penting terkait testing, tracing, treatment. Selain itu juga terkait dengan isolasi pasien, dan pembatasan pergerakan,” jelasnya.
Adapun pelaksanaan PPKM mikro mencakup perkantoran harus menerapkan 50 persen Work From Home (WFH), kegiatan belajar masih secara daring, restoran diperbolehkan dine in maksimal 50 persen dengan protokol kesehatan, dan pusat perbelanjaan diizinkan beroperasi sampai pukul 21.00 dengan protokol kesehatan.
Selain itu, sektor esensial terkait kebutuhan masyarakat beroperasi 100 persen dengan memperhatikan protokol kesehatan, begitu juga dengan konstruksi.
Jam Buka Mal Lebih Longgar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan waktu bekerja di rumah atau work from home (WFH) dan jam buka mal yang lebih longgar saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro daripada PPKM sebelumnya.
Dia menuturkan, pemerintah kini berfokus mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di tingkat mikro. Dan dalam PPKM pada 11 Januari-8 Februari 2021, mobilitas masyarakat di pusat perbelanjaan, fasilitas umum, perkantoran, hingga transportasi umum menurun. Sementara, mobilitas di permukiman mengalami peningkatan 7 persen.
“Oleh karena itu, pemerintah mengambil kebijakan yang mikro dimana pendekatannya adalah di areal daripada pemukiman ataupun tempat tinggal,” kata Airlangga dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Senin (8/2).
“Sehingga, tentunya yang nanti bergerak dengan adanya pengetesan di level desa, kelurahan, RT/RW, maka tentunya mereka yang bergerak adalah mereka yang negatif ataupun yang tidak terkena (Covid-19),” kata dia.
Airlangga juga memandang, pelaksanaan protokol kesehatan di sektor ritel maupun pusat perbelanjaan saat ini sudah lebih ketat. Dengan dibarengi testing dan tracing (pelacakan) pasien Covid-19, dia berharap PPKM Mikro akan efektif mengendalikan penyebaran virus corona.
“Tentu yang (sekarang) kita jaga adalah di level mikro, dimana kita mengelolanya di level mikro sehingga kita sudah melakukan pengetesan dan tracking dan tracing di level mikro. Sehingga kita berharap bahwa mereka yang bergerak itu sudah lebih terkendali,” jelas dia.
PPKM Mikro
Seperti diketahui, pemerintah akan mulai memberlakukan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021. Ini merupakan lanjutan dari PPKM jilid 1 dan 2 yang diterapkan pemerintah sejak 11 Januari hingga 8 Februari 2021, namun tak efektif menekan laju penyebaran Covid-19.
Beberapa aturan yang dilonggarkan dalam PPKM Mikro yakni, work from home (WFH) dibatasi 50 persen. Pada PPKM sebelumnya, sektor perkantoran harus menerapkan 75 persen WFH.
Kemudian, jam buka mall pada PPKM Mikro diizinkan hingga pukul 21.00. Sementara, pada PPKM jilid I mall hanya diperbolahkan buka sampai pukul 19.00 dan PPKM jilid II hingga pukul 20.00.
Selanjutnya, dine in atau makan dan minum di tempat dibatsi menjadi 50 persen dari kapasitas restoran dalam aturan PPKM skala mikro. Sedangkan, pada PPKM sebelumnya, dine in hanya boleh 25 persen dari kapasitas restoran.
Terkait Zonasi Daerah
Airlangga juga mengatakan, teknis pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di tingkat bawah dibagi berdasarkan zonasi daerah. Zonasi tersebut dibagi menjadi empat, yakni daerah zona hijau, daerah zona kuning, daerah zona oranya dan daerah zona merah.
“Penetapan indikator atau zonasi indikator adalah untuk provinsi, kabupaten dan kota tentu akan menerapkan tergantung dari 4 parameter, yakni tingkat kematian, tingkat kesembuhan, kasus aktif dan keterisian rumah sakit,” ujar Airlangga dalam konferejsi pers secara virtual, Senin (8/2).
“Namun di tingkat mikro, ada indikator yang lebih sederhana yakni zona hijau, zona kuning, zona oranye, dan zona merah,” kata dia.
Dia lantas mengatakan, daerah berstatus zona hijau dalam PPKM mikro memiliki indikator tidak ada rumah dengan kasus positif selama tujuh hari terakhir. Dengan demikian, penanganan yang harus dilakukan selama PPKM mikro adalah melakukan tes terhadap suspek Covid-19 dan pemantauan kasus Covid-19 yang berlangsung secara berkala. Kedua, zona kuning, dengan indikator penularan Covid-19 di komunitas rendah dan ada satu sampai lima rumah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Adapun cara penanganannya adalah PPKM di level rumah tangga, pelacakan kontak erat, isolasi mandiri, dan mengawasi kontak erat secara ketat. Ketiga, daerah dengan zona oranye yang mana di satu RT memiliki kasus konfirmasi positif sebanyak 6-10 rumah yang sedang dalam perawatan isolasi mandiri selama tujuh hari terakhir.
Penanganannya adalah isolasi mandiri, cari dan temukan kontak erat, lakukan penjagaan ketat terhadap kontak erat dan tutup fasilitas umum.
“Keempat, daerah zona merah yang mana ada penularan di lebih dari 10 rumah dalam satu RT dan sedang dalam isolasi mandiri dalam tujuh hari terakhir,” tutur Airlangga. “Penanganannya adalah temukan kasus suspek, pelacakan kontak erat, tidak boleh kumpul di luar rumah, pembatasan di tempat umum, dan kegiatan masyarakat tidak dilakukan,” kata dia.
Adapun penetapan daerah ini nantinya ditentukan oleh kepala daerah setempat dengan mempertimbangkan berbagai indikator yang ada. Lebih lanjut Airlangga menyebut, untuk mendukung pelaksanaan PPKM mikro, harus ada testing, tracing, dan treatment yang lebih masif.
Realisasinya yakni diadakannya swab antigen secara gratis untuk masyarakat di desa dan kelurahan. “Jadi swab antigen secara gratisakan disiapkan untuk masyarakat di desa dan kelurahan. Nanti akan disediakan oleh Kemenkes dengan menggunakan fasilitas kesehatan dan Puskesmas di wilayah masing-masing,” kata dia.
“Sementara untuk proses tracing akan dilakukan secara intensif di desa dengan petugas tracing dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sudah dilatih oleh Kemenkes,” kata dia. (kps/lp6)