25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3613

Isu Begu Ganjang, Dua Unit Rumah Dirusak di Dairi

DIDUGA DIRUSAK: Dua unit rumah milik Jamapor Sagala/istri boru Situmorang di Dusun Jumala Desa Pegagan Julu 2, kecamatan Sumbul kabupaten Dairi, diduga dirusak warga karena pemiliknya dituding pelihara begu ganjang. Rudy Sitanggang/Sumut Pos.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Gara-gara penghuni/pemilik diisukan memelihara begu ganjang (daerah red), dua unit rumah dirusak warga Dusun Jumala Desa Pegagan Julu 2, Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan cara dibakar dan dirobohkan, Kamis (4/2) lalu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian masterial diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

DIDUGA DIRUSAK: Dua unit rumah milik Jamapor Sagala/istri boru Situmorang di Dusun Jumala Desa Pegagan Julu 2, kecamatan Sumbul kabupaten Dairi, diduga dirusak warga karena pemiliknya dituding pelihara begu ganjang. Rudy Sitanggang/Sumut Pos.

Kapolsek Sumbul, AKP Dedy Ginting, bersama Camat Sumbul, Rimson Simamora, kepada wartawan di kantor Kepala Desa Pegagan Julu , membenarkan adanya peristiwa perusakan 2 unit rumah tersebut, Sabtu (6/2).

“Rumah yang dirusak warga itu milik keluarga Jamapor Sagala (68) dan istrinya boru Situmorang. Motif perusakan, karena pemilik rumah dididuga memelihara begu ganjang,” jelasnya.

Pemilik rumah, kata AKP Dedy Ginting, telah membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Sumbul. Saat ini, kasusnya masih tahap penyelidikan. “Belum ada penetapan tersangka. Masih proses penyelidikan. Apalagi kasus tersebut berhubungan dengan konflik sosial dengan tuduhan memelihara begu ganjang,” katanya.

Kapolsek menjelaskan, sebelum kejadian perusakan rumah, Polsek Sumbul dengan Pemerintah Desa Pegagan Julu 2, Rabu (3/2) sudah melakukan mediasi antara tokoh masyarakat dengan Jamapor Sagala di Polsek Sumbul, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hasil mediasi, Jamapor dan keluarga bersedia meninggalkan kampung. Aparat desa juga sudah menjamin tidak akan ada gejolak sosial karena sudah ada kesepakatan pada saat mediasi.

“Sejak mediasi, Jamapor dan keluarganya tinggal di rumah anaknya di Panji,” jelasnya.

Namun tidak diduga, setelah mediasi, puluhan warga melakukan penggeledahan ke rumah Jamapor, dan kemudian merusak kedua rumah itu hingga roboh. Pada saat perusakan, Jamapor dan keluarganya sudah mengungsi ke rumah keluarganya.

“Saat kejadian, polisi tidak ada di lokasi. Petugas mengetahui kejadian itu beberapa saat setelah kejadian itu terjadi. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Perkara itu sudah ditangani dan proses penyelidikan,” tegasnya.

Polsek Sumbul telah memasang garis polisi (polce line) di lokasi kejadian. “Polisi masih memintai keterangan dari saksi-saksi,” cetusnya.

Kepala Desa Pegagan Julu 2, Hisar Matanari, saat dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui persis peristiwa perusakan itu. “Silakan konfirmasi kepada masyarakat saja,” ucap Hisar singkat.

Begu Ganjang (hantu panjang) adalah nama sejenis mahluk gaib di Sumatra Utara, khususnya di kalangan Suku Batak. Begu yang diyakini sebagai pembawa petaka ini kerap ditafsirkan sebagai dengan mempunyai tampilan mengerikan, yang semakin dilihat semakin panjang.

Selain ditakuti karena bisa membuat orang sakit satau ataupun meninggal dunia tanpa sebab yang pasti, orang yang memelihara begu ganjang pada zaman dulu diyakini bisa kaya-raya.(rud)

Kapal Nelayan Karam, Malaysia Diminta Tanggung Jawab

TIBA: Lima nelayan asal Kabupaten Langkat saat tiba di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, Kamis (4/2). fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Masih ingat penangkapan Kapal Motor (KM) Inka Mina 1 yang ditangkap bersama 5 awaknya oleh Tentara Laut Malaysia, kini kapal sumbangan pemerintah yang dikelola nelayan Sumatera Utara tersebut tenggelam di perbatasan laut lepas Indonesia – Malaysia.

TIBA: Lima nelayan asal Kabupaten Langkat saat tiba di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, Kamis (4/2). fachril/sumut pos.

Meskipun kelima nelayan, Sahputra, Ridwan, Andi, Asnan serta Syahrial sempat ditahan selama 17 hari telah dipulangkan, namun kapal yang sudah karam harus dipertanggungjawabkan oleh Malaysia. Demikianlah ditegaskan Sekretaris Aliansi Nelayan Selat Malaka Indonesia (ANSMI) Sumatera Utara, Fachril Syahputra, Minggu (7/2).

Dijelaskannya, penangkapan nelayan Langkat, Sumatera Utara beberapa waktu lalu oleh Tentara Laut Malaysia dianggap keliru. Sebab, nelayan masih mencari ikan di perairan Indonesia, sehingga nelayan yang sempat ditahan selama 17 hari akhirnya dipulangkan. Tapi sangat disayangkan, lanjut Fachril, KM Inka Mina 1 yang ditarik kapal Patroli Malaysia karam di tengah laut, untuk itu Pemerintah Malaysia harus bertanggung jawab.(fac/azw)

tegas kepada Pemerintah Malaysia. Dalam waktu dekat ini, kita akan segera menyurati Menteri Luar Negeri, Dubes Malaysia dan KKP,” pungkas Sekretaris ANSMI – Sumut ini.

Perlu dijelaskan, sebelumnya nelayan yang sempat ditangkap telah dijemput kapal patroli milik PSDKP dari laut perbatasan Indonesia dan Malaysia, mereka tiba di Pelabuhan Perikanan Samudra Belawan, Kamis (4/2) lalu.

Nelayan terdiri dari nakhoda, Sahputra Ujung dan anak buah kapal (ABK) KM Inkamina 1, Ridwan, Andi, Asnan serta Syahrial telah dikembalikan ke rumahnya masing – masing. (fac/azw)

Polisi Periksa Saksi untuk Selidiki Pelaku Pelemparan Molotov di Kantor PLN Kuala

OLAH TKP: Polsek Kuala melakukan olah TKP pasca pelemparan bom molotov ke Kantor PLN.teddy/sumut pos.

KUALA, SUMUTPOS.CO – Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kuala, Langkat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK), Sabtu (6/2) dinihari. Akibatnya, pintu kaca depan Kantor PLN Kuala pecah.

OLAH TKP: Polsek Kuala melakukan olah TKP pasca pelemparan bom molotov ke Kantor PLN.teddy/sumut pos.

Bahkan, kursi sofa dan plastik yang ada di dalam kantor terbakar. Informasi dihimpun, petugas yang menjaga Kantor PLN Kuala mendengar suara ledakan pascaterjadi pelemparan bom molotov tersebut.

Melihat kejadian ini, petugas yang piket jaga malam memanggil rekannya yang tengah berada di dalam kantor. Mereka pun kemudian berusaha memadamkan api dengan cara menyemprotkan racun.

Tak lama berselang, api dapat dipadamkan. Oleh petugas yang piket, melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kuala.

Kapolsek Kuala, AKP Bevan Raga Utama menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. “Kita sudah periksa saksi-saksi terkait peristiwa ini dan telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian,” kata dia ketika dikonfirmasi, Minggu (7/2) siang.

Disoal motif, Kapolsek belum dapat memberikan penjelasan. Begitu juga dengan terduga pelaku, apakah orang dekat atau tidak. “Kita belum tahu apa motif dan siapa pelaku dibalik ini semua. Yang pasti kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada,” tukasnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi, ditemukan pecahan botol bir warna hijau dan kain bekas yang dilumuri minyak tanah. (ted/azw)

PT Medan Kuatkan Vonis Mati 5 Kurir 56 Kg Sabu

SIDANG: Lima terdakwa kurir sabu seberat 56 kg, saat menjalani sidang putusan beberapa waktu lalu di PN Medan. agusman/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Tinggi (PT) Medan menghukum mati 5 terdakwa kurir sabu seberat 56 kilogram (kg). Putusan ini sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan, yang juga memvonis terdakwa dengan pidana mati.

SIDANG: Lima terdakwa kurir sabu seberat 56 kg, saat menjalani sidang putusan beberapa waktu lalu di PN Medan. agusman/sumut pos.

Kelima terdakwa masing-masing Boiman alias Boy bin Kartowijoyo, Iskandar alias Is bin Hamid (39) Sunarto alias Narto bin M Suniyo (47), Suhairi alias Heri Bin Manjo (42), dan Marsimin alias Min bin Mat Suwardi (47). Kelimanya terbukti sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 ayat (2) jo pasal 132 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menjatuhkan pidana terhadap para terdakwa dengan pidana mati,” ucap Hakim Ketua, Ronius SH sebagaimana dikutip dari https://web.pt-medan.go.id/, Minggu (7/2).

Dalam putusan dengan nomor 291/Pid.Sus/2020/PT MDN itu, hakim menerima permintaan banding dari terdakwa dan penuntut umum. “Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 2438/Pid.Sus/2019/PN Mdn, tanggal 22 Januari 2020 yang dimintakan banding, sekedar mengenai biaya perkara,” bunyi putusan tersebut.

Sebelumnya, Hakim Ketua Sabarulina Ginting menghukum kelima terdakwa masing-masing dengan pidana mati, di Ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (22/1) tahun lalu. (man/azw)

Dikeroyok OTK, Aktivis Minta Perlindungan Polda

MELAPOR: Aktivis Anti Korupsi Fakhrurozi saat mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Jalan Sisingamangaraja Km 10,5, Medan Amplas, Sabtu (6/2) kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivis Anti Korupsi Fakhrurozi mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Jalan Sisingamangaraja Km 10,5, Medan Amplas, Sabtu (6/2) kemarin.

MELAPOR: Aktivis Anti Korupsi Fakhrurozi saat mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Jalan Sisingamangaraja Km 10,5, Medan Amplas, Sabtu (6/2) kemarin.

Kedatangannya bertujuan untuk meminta perlindungan hukum, pascadirinya dikeroyok dan dipukuli oleh tiga orang tak dikenal (OTK). Dia menduga, pengroyokan dan pemukulan tersebut terkait aksi-aksi demonstrasinya yang menyinggung koruptor di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Pria gondrong yang kerap disapa Rozi ini tiba di depan Mapolda Sumut sekira pukul 11.00 WIB. Ia datang sendirian dengan membawa botol infus yang masih melekat di tangan kanannya. Rozi melarikan diri dari rumah sakit, tempat ia dirawat tersebut, karena merasa nyawanya terancam.

“Meminta perlindungan dan pengamanan atas kenyamanan dan keselamatanku. Aku lari dari rumah sakit karena di rumah sakit pun dicari-ciri klompok mereka (pelaku),” ujar Rozi, yang juga merupakan Ketua LSM OMMBAK kepada sejumlah wartawan di Medan.

Rozi mengaku khawatir jika terus bertahan di rumah sakit tersebut. “Keselamatanku terancam, diteror. Kalau pun aku balik ke rumah sakit itu, aku minta pengamanan. Anggota di luar juga dikejar dan diincar mereka (pelaku),” ungkapnya.

Meski sudah melapor ke Polres Sergai, lanjutnya, dirinya merasa tidak yakin aman. Sampai saat ini tidak ada respon dari pihak Polres Sergai.

“Aku sudah melapor ke Polres Sergai, namun seakan diabaikan, maka saya meminta perlindungan hukum ke sini (Poldasu),” katanya.

Kader HMU ini menceritakan kronologisnya, yakni pada 4 Februari 2021, sekira pukul 00.05 WIB, dirinya dipukuli beberapa pria agar tak melakukan aksi unjuk rasa lagi atas dugaan korupsi dana desa di Kabupaten Sergai yang sedang disorotinya.

Setelah melapor ke Polres Serdang Bedagai, dengan bukti laporan nomor: STTLP/ 21/II/2021/SU/RES Sergai tanggal 4 Februari 2021, Rozi diopname di RS Melati Perbaungan. Namun dia mengaku, Jumat 5 Februari 2021 malam, menerima teror dari banyaknya orang tak dikenal (OTK) yang berkumpul di depan rumah sakit, dan ada beberapa pria hilir mudik di ruang tempat dia dirawat.

“Bahkan teman yang pulang membesuk diikuti orang tak dikenal. Khawatir, Subuh ini saya keluar dari rumah sakit dan meminta perlindungan hukum ke Polda Sumut,” bebernya.

Rozi belum mengetahui proses lanjutan laporan yang dibuatnya di Polres Sergai atas pemukulan dirinya oleh 3 orang di Kafe R Two D Jalan Simpang Tiga Perbaungan, pada Kamis 4 Februari 2021 dini hari.

Dalam laporan, Rozi mengaku dipukuli oleh Fadly Tarigan dan kawanannya yang diterima Bripka Jhon Hendry Hutabarat di Polres Sergai.

Terpisah, saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (7/2), Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, bahwa polisi tetap menjamin keselamatan korban. (mag-1/azw)

Dalam hal ini, Polres Sergai sudah meminta keterangan saksi korban atas nama Rozi, dan saksi-saksi lain juga sudah dimintai keterangan sebanyak tiga orang.

“Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dilakukan. Dan saat ini, korban sudah di Polres Sergai,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang saat beberapa kali dihubungi wartawan melalui telepon seluler, tak mengangkat meski nada sambungnya terdengar. (mag-1/azw)

Bio Farma Tetap Optimis Tahun 2022 Indonesia Bebas Covid-19

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Program vaksinasi Covid-19 masih terus berlangsung. Melihat perkembangan saat ini, target vaksinasi terhadap 75 persen dari total populasi masyarakat Indonesia kemungkinan bisa dicapai dalam rentang waktu satu tahun atau paling lambat 18. Sehingga tahun 2022 Indonesia sudah bisa bebas dari Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto dan anggota Komisi IX DPR M Yahya Zaini sepakat, sejauh ini target bebas Covid-19 tahun 2022 sangat mungkin terpenuhi. “Kita semua optimis. Kementerian Kesehatan, Bio Farma, semua optimis. Sudah ditargetkan oleh Pak Presiden satu tahun,” kata Bambang Heriyanto kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).

Dia menjelaskan, tugas Bio Farma adalah menyiapkan kebutuhan vaksin dari Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, menurut dia, Bio Farma dalam posisi siap menyediakan vaksin. “Untuk setahun ini target kita ada 429 juta dosis, ya Bio Farma nanti siapkan, dalam rangka supaya cepat mengatasi,” ujar Bambang.

Sedangkan Yahya Zaini menjelaskan bahwa target pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 selama 18 bulan. Untuk mencapai sasaran tersebut, tergantung kecepatan penyediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.

“Saya optimis target tersebut bisa dicapai. Kalaupun meleset ya lebih-lebih sedikit. Karena pemerintah sudah dapat komitmen pembelian vaksin untuk memenuhi kebutuhan sekitar 400 juta lebih vaksin. Pemerintah juga sudah bekerja keras menyiapkan data masyarakat yang akan divaksin,” ujar Yahya.

Terkait vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang sedikit terlambat, Yahya menjelaskan hal itu karena data tenaga kesehatan yang bersumber dari Kementerian Kesehatan tidak valid. Sehingga pendaftaran secara online tidak berjalan lancar.

“Tapi sudah diatasi dengan cara manual. Sekarang pergerakannya sudah lumayan lancar. Sampai sekarang sudah sekitar 650 ribu tenaga kesehatan yang divaksin dengan rata-rata harian sekitar 50 ribu orang. Yang divaksin dua kali sudah 71 ribu orang dengan rata-rata harian 19 ribu orang,” ujar Yahya.

Kalau vaksinasi berjalan lancar dan sesuai target maka akan terjadi herd immunity, sehingga tahun 2022 secara barangsur Covid-19 akan berakhir. “Ya kita harus optimis karena semua pihak bekerja keras,” ujar Yahya.

Menurut dia, langkah percepatan vaksinasi untuk mencapai target bebas Covid-19 kuncinya ada di pendataan. Kalau data valid, maka pelaksanaannya akan lebih cepat. “Kita sendiri selama ini sudah punya pengalaman dengan imunisasi dan cukup berhasil. Kemudian, yang perlu diperhatikan dan dapat jaminan adalah mutu vaksin tetap aman mulai dari produksi, distribusi, penyimpanan sampai digunakan untuk masyarakat,” pungkasnya.(bbs/adz)

Pakar Ekonomi Pertanian Nilai Kartu Tani dan e-RDKK Positif

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – Kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait modernisasi penerapan kartu tani dan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dinilai positif oleh pakar ekonomi dalam upaya memajukan pertanian Indonesia.

Pakar ekonomi pertanian dari Universitas Negeri Semarang Profesor Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti

Pakar ekonomi pertanian dari Universitas Negeri Semarang Profesor Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti menilai, kedua kebijakan itu tepat untuk meningkatkan kemajuan pertanian di Indonesia.

“Penerapan kartu tani dan database e-RDKK bertujuan agar kebijakan alokasi anggaran kebutuhan pertanian terutama subsidi pupuk tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan para petani sehingga subsidi pupuk yang dialokasikan akan sesuai dengan yang dibutuhkan, serta dapat dibagi secara adil untuk para petani,” kata Sucihatiningsih di Semarang, Jumat, (5/2).

Namun Sucihatiningsih mendorong Pemerintah lebih perhatian terhadap sebagian petani belum terdaftar di kelompok tani terutama bagi petani-petani kecil dan petani penggarap.

“Akibatnya mereka kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan kebutuhan. Ada juga petani yang sudah memiliki kartu tani namun belum menginput kebutuhan pupuk di e-RDKK,” ujarnya.

Selain itu yang menjadi persoalan lainnya terkadang data yang diinput tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Menurut dia, permasalahan tersebut perlu mendapatkan perhatian dengan mengupayakan semua petani, tanpa terkecuali dapat tergabung di kelompok tani dan input data di e-RDKK sesuai dengan kondisi di lapangan agar kebutuhan para petani dapat tercukupi.

Perempuan yang juga Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Semarang itu berharap para petani bisa merasakan bantuan pupuk bersubsidi yang sangat penting bagi petani karena pupuk merupakan salah satu input dalam proses produksi pertanian yang memiliki peranan penting.

“Peran tersebut ditunjukkan dengan tingkat kesuburan dan produktivitas tanaman yang akan lebih baik jika kebutuhan pupuknya tercukupi. Jika tidak ada pupuk bersubsidi, petani akan kerepotan untuk memperoleh pupuk dengan harga terjangkau dan pasti harganya tidak menentu,” kata Sucihatiningsih.

Jika kebutuhan pupuk tidak tercukupi, lanjunya, pasti berpengaruh pada kualitas dan kuantitas hasil panen para petani.

“Petani di Indonesia mayoritas adalah petani kecil atau petani gurem yang hanya memiliki lahan sempit kurang dari 1 hektare. Selain itu ada juga petani penggarap yang tidak memiliki lahan sendiri, mereka tentu membutuhkan efisiensi biaya produksi agar keuntungan yang mereka peroleh maksimal,” ujar Sucihatiningsih.

Menteri Pertanian (Mentan) Syarul Yasin Limpo (SYL) menilai, dengan sistem elektronik juga bisa meminimalisasi data ganda penerima bantuan pupuk bersubsidi. Sehingga Kementan masih mengacu data nomor induk kependudukan (NIK) dan e-KTP untuk penerimaan pupuk bersubsidi. 

“Data manual yang dijadikan rujukan untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi berpotensi melahirkan kecurangan. Bisa muncul data ganda melalui validasi manual. Jadi tidak merata pembagian pupuk subsidinya,” ujar Mentan SYL.

Mentan SYL menjelaskan, kebijakan e-RDKK guna memperketat penyaluran pupuk bersubsidi sehingga tidak diselewengkan dan mencegah duplikasi penerima pupuk.

“Dengan terbatasnya alokasi pupuk bersubsidi, maka harus direncanakan dengan baik terkait penyaluran atau pendistribusiannya,” jelas Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, data e-RDKK juga menjadi referensi bagi pembagian kartu tani yang akan digunakan untuk pembayaran pupuk bersubsidi. Melalui program tersebut, petani membayar pupuk subsidi melalui bank, sesuai dengan kuota dan harga pupuk subsidi. 

“Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui RDKK,” jelas Sarwo Edhy.

Tidak hanya itu saja, nantinya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini para petani diharuskan memiliki kartu tani yang terintegrasi dalam e-RDKK. Kartu Tani tersebut berisi mengenai kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani. Untuk jumlah kuota ini tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani. 

“Akan tetapi, kartu tani tidak bisa diuangkan dan hanya bisa dilakukan untuk penukaran pupuk saja,” tambahnya.

Menurutnya, tidak semua orang dapat memiliki kartu ini, ada rangkaian proses yang harus di jalani. Tujuannya agar bantuan subsidi pupuk benar- benar tepat sasaran.

Persyaratan utama mendapatkan kartu ini adalah petani harus tergabung dalam kelompok tani, kemudian petani mengumpulkan foto copy e-KTP.

“Semua verifikasi data RDKK sekarang diarahkan ke e-RDKK, kemudian Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) melakukan pendataan dan verifikasi data ke lapangan (NIK, Luas lahan, komoditas dan jenis pupuk) yang kemudian PPL mengunggah data petani ke dalam e-RDKK,” papar Sarwo Edhy.(*)

Exynos 2100 di Balik Performa Epik Samsung Galaxy S21 Series 5G

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Smartphone saat ini, telah menjadi penunjang kebutuhan sehari-hari
penggunanya. Mulai dari belajar dan bekerja dengan berbagai aplikasi penunjang produktivitas, berkarya melalui kamera yang menghasilkan foto dan video berkualitas, serta binge-watching tontonan favorit, streaming musik, dan mobile gaming untuk melepas penat selepas bekerja di rumah. 

Salah satu komponen terpenting pada Smartphone adalah prosesor, begitupun dengan Samsung Galaxy S21 Series 5G yang baru
saja diluncurkan. Di Indonesia, perangkat terbaru keluaran Samsung ini menggunakan prosesor terbaru yang menjadi milestone baru bagi Samsung, yaitu Exynos 2100.

Exynos 2100 dibekali dengan teknologi EUV dengan fabrikasi 5nm yang membuat konsumsi daya menjadi 20 persen lebih rendah namun di saat bersama mengalami peningkatan kinerja 10 persen lebih tinggi dibandingkan
dengan pendahulunya. Namun, bagaimanakah Exynos 2100 ini mendukung fitur-fitur unggulan dari Samsung Galaxy S21 Series 5G?

Tangkap Momen Epikmu dengan Mudah
Besarnya resolusi kamera memang sering menjadi tolak ukur yang menentukan seberapa baik
kemampuan sebuah kamera untuk menangkap gambar-gambar hingga detail terkecil. Samsung Galaxy S21 Series 5G, memang tidak mengalami peningkatan dari sisi besaran resolusi yang disematkan pada kamera-kameranya. Namun mengapa performa dari fitur-fitur kamera pada Galaxy S21 Series 5G mengalami peningkatan dibandingkan dengan perangkat sebelumnya?

Berkat Exynos 2100, Samsung Galaxy S21 Series 5G, mampu menjalankan lebih banyak proses diwaktu yang bersamaan. Hal inilah yang menyebabkan fitur-fitur unggulan seperti Enhanced Single Take, dan Authentic Portrait menjadi mungkin. Galaxy S21 Series 5G memanfaatkan teknologi AI untuk membantu
pengguna untuk mengambil gambar dengan lebih baik lagi. Proses yang terjadi selama sepersekian detik ini, menjadi mungkin berkat dukungan performa dari Exynos 2100.

Kualitas Video yang Semakin Epik
Salah satu fitur perekaman video yang epik dari Samsung Galaxy S21 Series 5G adalah Director’s View dan Super Steady Video dalam 60FPS. Melalui fitur Director’s View, pengguna dapat melihat live preview dari setiap kamera, sehingga tidak perlu kebingungan memilih angle yang tepat ketika merekam momen-
momen epik. Performa multi-tasking yang mumpuni dari Exynos 2100 memungkinkan Galaxy S21 Series 5G untuk menyalakan dan menampilkan semua feed kamera pada waktu yang bersamaan. Kinerja dari Exynos 2100 juga mendukung perekaman video Super Steady dengan resolusi FHD dalam 60 FPS. Yang semakin memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menceritakan momen-momen epik mereka ketika sedang berlari atau bersepeda dalam bentuk video yang stabil.

Nikmati Konten dan Game Favoritmu, Lebih Lama Lagi
Samsung Galaxy S21 Series 5G kali ini mendukung 120Hz refresh rate untuk seluruh lini perangkatnya yang semakin memanjakan para pengguna untuk menikmati konten-konten favorit mereka. Nikmati bermain game anti-ngelag berkat performa dari Exynos 2100 yang dibekali dengan GPU Mali-G78 yang tersemat di dalamnya mendukung API terbaru seperti Vulkan dan OpenCL, mendongkrak kinerja grafis lebih dari 40 persen lebih baik dibandingkan dengan perangkat sebelumnya. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir untuk memainkan game-game berat seperti Genshin Impact atau PUBG Mobile.

Tidak berhenti disana, kekuatan Exynos 2100 tidak hanya berdampak kepada performa dari perangkat untuk menampilkan konten-konten favorit pengguna dengan lebih baik, tetapi juga memiliki efisiensi daya yang lebih baik lagi, sehingga perangkat Samsung Galaxy S21 Series 5G, 10% lebih hemat baterai apabila
dibandingkan dengan perangkat-perangkat pendahulunya, memungkinkan pengguna untuk menikmati konten-konten favorit mereka, lebih lama lagi.

“Samsung menyadari bagaimana konsumen semakin memerlukan Smartphone yang dapat menunjang hobi serta kebutuhan mereka sehari-hari. Kali ini Samsung membekali perangkat Samsung Galaxy S21 Series 5G dengan chipset Exynos 2100 untuk mengakselerasi pengalaman pengguna saat menggunakan
perangkat Galaxy S21 Series 5G mereka. Baik itu untuk berfoto, bermain game, maupun menonton
konten-konten favorit mereka, Samsung memastikan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik dalam menikmati hal-hal yang mereka cintai,” ujar Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia.

Hadir untuk lengkapi momen epikmu
Samsung menetapkan harga resmi Galaxy S21 5G mulai Rp12.999.000, Galaxy S21+ 5G mulai Rp15.999.000, Galaxy S21 Ultra 5G mulai Rp18.999.000.
Mulai 29 Januari – 14 Februari 2021, Samsung menyelenggarakan online Consumer Launch Galaxy S21+ dan S21 Ultra 5G di Samsung E-Store, Blibli, Eraspace, Lazada, Shopee, Tokopedia dan JD ID dengan keuntungan senilai lebih dari Rp3 juta yang didapatkan konsumen yaitu; Cashback Bank rekanan Samsung hingga Rp750 ribu, Cashback sebesar Rp2 juta untuk pembelian Samsung produk lainnya (purchase with purchase),  Samsung Wireless Charger Single.

Dilanjutkan offline Consumer Launch pada 5–7 Februari 2021 di Central Park Jakarta dan Pakuwon
Mall Surabaya, kemudian dilanjutkan pada 12-14 Februari 2021 di Kota Kasablanka Jakarta dengan keuntungan senilai hingga Rp4,6 juta yang didapatkan konsumen yaitu; Galaxy Buds Live ataupun cashback Rp2 juta untuk trade in ( pilihan konsumen), Samsung Wireless Charger Single senilai Rp549 ribu, Silicon Cover with Spen senilai Rp899 ribu, Cashback Bank rekanan hingga Rp750 ribu, Free Mola TV Subscription selama 3 bulan, Celebrity Fitness Voucher, Ismaya Dinning Voucher.

Dan mengakhiri penantian Galaxy S21 5G yang merupakan seri paling compact, Samsung siap menggelar periode Pre-Order untuk Galaxy S21 5G selama 7 hari dari tanggal 5 hingga 11 Februari 2021. Galaxy S21 5G siap menunjang keseharian para social expressors yang anti ribet untuk menghasilkan konten epik yang wajib dipamerkan. Dan pada masa Pre-Order konsumen mendapatkan keuntungan sebagai berikut:

· Mendapatkan Free memory upgrade from 128GB to 256GB senilai Rp. 1000.000,-
· Mendapatkan Galaxy Buds Live senilai Rp. 2.599.000,-
· Cashback Bank rekanan hingga Rp. 750.000,-
Untuk pembelian Samsung Galaxy S21 Series 5G di Samsung E-store, silakan kunjungi
https://www.samsung.com/id/smartphones/galaxy-s21-5g/buy/. Dan untuk informasi lebih lanjut
seputar Galaxy S21 Series 5G, kunjungi https://www.samsung.com/id/smartphones/galaxy-s21-ultra-5g/
dan https://www.samsung.com/id/smartphones/galaxy-s21-5g/. (rel/adz)

Masyarakat Kuala Tanjung Panen Sayuran Hidroponik Hasil Bantuan INALUM

KUALA TANJUNG, SUMUTPOS.CO – Kelompok pengelola sayur hidroponik Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara melakukan panen atas program sayuran hidroponik pada Rabu (3/2). Bantuan ini merupakan salah satu bantuan program ketahanan pangan yang diberikan oleh INALUM kepada masyarakat di Desa Kuala Tanjung pada bulan November 2020 lalu.

Panen dilakukan terhadap 5.000 titik lubang sayuran hidroponik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak. 5.000 titik lubang tersebut terdiri dari varian sayur hidroponik berupa sawi manis, bayam, pakcoi, dan kangkung.

“Hasil dari panen ini nantinya dimanfaatkan untuk konsumsi kelompok dan dijual di Kuala Tanjung dan sekitarnya, sehingga saat ini warga Desa Kuala Tanjung tidak perlu lagi mengandalkan pasokan sayur dari daerah lain lagi,” tutur Manager Pemberdayaan Masyarakat INALUM Ali Hasian saat panen tersebut berlangsung.

Lebih lanjut Ali menambahkan bahwa panen ini merupakan panen ketiga yang telah dilaksanakan pada sayuran hidroponik ini. “Panen ketiga sayuran hidroponik ini membuktikan bahwa program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan, hal ini sesuai dengan harapan INALUM saat mencanangkan program ini di bulan November 2020. Semoga dengan adanya program ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian Desa Kuala Tanjung karena sayur hidroponik ini selain lebih sehat juga bernilai ekonomis dan dapat dijual ke wilayah lain,” terang Ali.

Selain itu, Ali juga berharap program sayuran hidroponik ini dapat dicontoh oleh desa-desa lain. “INALUM berharap dengan adanya program ini dapat memotivasi desa-desa lain untuk dapat membuat sistem hidroponik kecil-kecilan secara mandiri sehingga dapat mengurangi pengeluaran kehidupan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19 ini,” harap Ali.

Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Kuala Tanjung, Usman menyampaikan apresiasinya kepada INALUM atas program sayuran hidroponik ini. “Masyarakat Kuala Tanjung merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, semoga program ini kedepannya dapat terus berkembang hingga produksi sayurannya dapat lebih meningkat lagi dan bahkan lokasi hidroponik ini dapat dijadikan rujukan/edukasi agriwisata hidroponik bagi masyarakat desa-desa lainnya,” ujar Usman.

Sementara itu, Syaiful selaku ketua kelompok pengelola sayur hidroponik menambahkan bahwa dalam pengelolaan sayuran hidroponik ini tidak mengalami kendala yang berarti karena dalam pengerjaannya dibimbing oleh INALUM.

“Pengelolaan sayuran hidroponik ini dilakukan dengan bimbingan dari INALUM dan terbukti mampu mencapai panen ketiga, terima kasih kepada INALUM yang telah memberikan bantuan ini hingga membimbing penanaman sayuran ini sehingga sukses,” jelas Syaiful.(rel)

Kantor PLN Kuala Dirusak OTK, Pelayanan ke Pelanggan Tak Terganggu

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pada Sabtu (6/12) pukul 00.30 WIB dini hari terjadi aksi perusakan oleh orang tidak dikenal ke Kantor PLN ULP Kuala. Akibat aksi tersebut beberapa aset kantor berupa sofa, tirai, AC, pintu dan dinding mengalami kerusakan.

DIRUSAK: Kantor PLN Kuala yang dirusak OTK.

Manager PLN UP3 Bukit Barisan Hiro Pardede menyampaikan, berkat kesigapan petugas PLN, kerusakan dapat diminimalkan dan tidak ada korban jiwa.
“Saat ini lokasi terjadinya perusakan sedang dibersihkan dan kami pastikan pelayanan terhadap pelanggan sama sekali tidak terganggu,” ungkap Hiro.

Hiro menjelaskan insiden tersebut pada awalnya diketahui oleh petugas keamanan yang tengah berjaga. “Pada pukul 00.30 terdengan suara ledakan yang menimbulkan api, petugas keamanan dibantu tim dinas gangguan yang berjaga dengan sigap segera mengambil APAR untuk memadamkannya,” ujarnya.

Sebagai pemegang amanah pengelola aset negara, lanjutnya, menajalankan mekanisme dengan melaporkan kejadian tersebut kepada yang berwenang.

“Pada pukul 01.15 WIB Manager ULP Kuala telah membuat laporan ke Kantor Polsek Kuala. Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tutup Hiro. (rel/ila)