24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3614

Pangkosekhanudnas III Medan dan Lions Club Bedah Rumah Warga

SIMBOLIS: Pangkosek-hanudnas III Marsma TNI Esron SB Sinaga, saat menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada Adelina boru Gultom, dalam acara peresmian di depan rumah yang menjadi apik usai dibedah, Rabu (3/2).

‘Sulap’ Rumah Gubuk jadi Layak Huni

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Raut wajah Adelina boru Gultom cukup sumringah. Kedua matanya pun sampai berkaca-kaca. Bahkan air matanya pun sampai menetes menahan haru. Wanita bertubuh kurus berusia 66 tahun itu, tak pernah menyangka bakal memiliki rumah layak huni yang sangat diidamkannya.

SIMBOLIS: Pangkosek-hanudnas III Marsma TNI Esron SB Sinaga, saat menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada Adelina boru Gultom, dalam acara peresmian di depan rumah yang menjadi apik usai dibedah, Rabu (3/2).

Ya, janda satu anak ini, mendapat program bedah rumah dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-59 Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) yang digagas Kosekhanudnas III Medan, bekerja sama dengan Lions Club International Distrik 307 A2 Indonesia, dan Paguyuban Perumahan Komplek Polonia Medan.

Rumah gubuk Adelina yang telah menjanda selama 33 tahun ini, berada di Jalan Sisingamangaraja, Km 9,5, Gang Martoba 1, Lorong 4, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas ini, pun dalam tempo 14 hari disulap menjadi rumah sangat layak huni. Dia bersama anaknya pun mengucapkan terima kasih.

“Kami sangat senang sekali bisa dapat hadiah ini dari Panglima, sungguh tidak menyangka. Selama 15 tahun kami tinggal di sini, tidak pernah sekali pun dapat bantuan, baru kali ini lah ada yang peduli sama kami. Dalam 2 bulan terakhir ini, kami harus tidur dalam kebanjiran. Terima kasih Pak Panglima, sekarang kami tidur tidak kebanjiran lagi,” ungkap Adelina boru Gultom, didampingi anaknya Andi Sinaga (36), dengan nada terisak, di sela penyerahan kunci rumah siap bedah itu, Rabu (3/2) siang.

Rasa haru dan senang tidak hanya dirasakan keluarga Adelina boru Gultom. Keluarga Polma Panggabean (44) dan istrinya Evi boru Sinaga (41), juga merasakan hal sama. Rumah gubuknya yang hanya berdinding papan di Jalan Tangguk Bongkar 8, Kelurahan Tegalsari Mandala 2, Lingkungan 8, No 36, Kecamatan Medan Denai, juga disulap menjadi sangat layak huni.

“Senang kali kami Pak, enggak bisa saya mengatakannya lagi bagaimana rasa senangnya. Biasa kami kena banjir, tapi sekarang tidak lagi, dan malah bisa memiliki rumah layak huni, sungguh senang kali kami Pak. Sehat, panjang umur, rezeki lancar, dan sukses selalu Bapak Tentara ya,” tutur Evi boru Sinaga dengan polos.

Pangkosekhanudnas III Marsma TNI Esron SB Sinaga, didampingi Ketua IKKT PWA Cabang 04-Kosekhanudnas III Nyonya Diana Esron SB Sinaga, yang langsung hadir dalam peresmian itu, mengatakan, maksud bakti sosial ini dalam rangka memperingati hari lahir Kohanudnas pada 9 Februari 1962, yang bertugas menjaga pertahanan udara Indonesia, khususnya di wilayah Medan dan Sumatera bagian Utara.

“Tahun ini berbeda dari setiap tahunnya dengan mengadakan bedah rumah. Kami bersyukur selama berjalannya pembangunan rumah ini, lebih kurang selama 2 minggu, sehingga bisa terlihat layak huni ditempati boru Gultom. Jadi bantuan ini sebagai bentuk kontribusi kami membantu tenaga atau moril ke tengah masyarakat. Satu di antara caranya adalah dengan terus berusaha meningkatkan perhatian kepada masyarakat di luar komplek dengan membedah rumah,” jelas Esron.

Sementara, pihak Lions Club International Distrik 307 A2 Indonesia, diwakili Wakil Gubernur I Karun Wirianto, dan Ketua Panitia David So, mengatakan, pihaknya merupakan organisasi pengabdian untuk masyarakat, yang memiliki donasi anggotanya untuk disalurkan ke tengah masyarakat.

“Kami melakukan bedah rumah ini hanya dalam tempo 14 hari, dari rumah yang tidak layak menjadi layak huni. Semoga ini terus berlanjut demi membantu sesama yang benar-benar membutuhkan,” kata Karun.

Acara peresmian bedah rumah di 2 tempat tersebut, ditandai juga dengan pemberian 100 paket sembako, yang dibagikan kepada masyarakat setempat. Acara puncak perayaan ini telah digelar pada Kamis (4/2) lalu di Mako Kosekhanudnas Medan, dengan menggelar berbagai macam baksos, seperti pemberian sembako, kacamata baca, kaki palsu, kursi roda, serta donor darah. (rel/saz)

Kader Muda Partai Gerindra Kota Medan, Bagikan KIS pada Warga Tak Mampu

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang HUT ke-13 Partai Gerindra yang tepat jatuh pada hari ini, Sabtu (6/2/2021), para kader muda Partai Gerindra Kota Medan memperingatinya dengan membagi-bagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Kota Medan yang tidak mampu.

“Alhamdulillah kemarin, Kamis (4/1), kita sudah membagi-bagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga Kota Medan yang tidak mampu. Ini sebagai bentuk kesyukuran kita atas peringatan HUT Ke-13 Partai Gerindra. Partai yang selalu ingin lebih dekat dengan rakyat, dan berangkat dari aspirasi rakyat,” ucap Kader Muda DPC Partai Gerindra Kota Medan, Mulia Syahputra Nasution SH kepada Sumut Pos, Jumat (5/2).

Tentu sebelumnya, pihaknya sudah ikut mendata dan mengusulkan para warga yang telah di data kepada Pemko Medan dan pihak terkait untuk dapat diberikan KIS sebagai jaminan kesehatan bagi warga yang tidak mampu.

Dikatakan anggota Komisi I DPRD Medan ini, para kader muda Partai Gerindra deng-an sengaja memilih cara yang sederhana untuk memperingati HUT ke-13 partai nya. Sebab mereka menilai, tidak ada perayaan yang lebih bermakna selain berbagi kebahagiaan kepada orang lain, khususnya kepada warga Kota Medan yang membutuhkan perhatian banyak pihak.

“HUT ke-13 Partai Gerindra ini kita harapkan bukan hanya seremonial dan hanya dirasakan oleh para kader, tetapi kita ingin memperingatinya dengan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat. Kami kader muda Partai Gerindra akan sangat bahagia bila rakyat bisa ikut berbahagia bersama kami,” ujarnya.

Mulia juga menegaskan, bentuk kepedulian kepada masyarakat ini bertujuan agar masyarakat Kota Medan yang tidak mampu, bisa dimudahkan melalui KIS yang dibagikan. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat dinilai sangat membutuhkan bantuan pemerintah, terkhusus soal pelayanan kesehatan. “Ke depan kita harap jangan hanya kartu (KIS) saja yang bisa dibagikan. Tapi yang terpenting, bagaimana pemerintah dapat meningkatkan dan membenahi pelayanan di semua RS dan faskes yang ada di Kota Me-dan. Kita meminta dengan tegas, jangan ada perbedaan pelayanan berdasarkan status sosial,” pungkasnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Medan Polonia, Darmanto mengaku telah membagi-bagikan KIS yang dimaksud kepada lebih dari 100 orang di Kelurahan Polonia dan Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia. “Pak Mulia membantu warga untuk menguruskan Kartu KIS untuk kami para warga di Medan Polonia. Saya sendiri yang membagikannya, total kemarin yang saya bagi ada sekitar 100 Kartu,” ucap pria paruh baya yang akrab disapa Pak Dar tersebut.

Pak Dar menuturkan, respon masyarakat sangat baik dalam menyambut bantuan KIS tersebut. Sebab faktanya, selama ini masih cukup banyak warga kurang mampu di Kecamatan Medan Polonia yang belum memiliki jaminan kesehatan berupa KIS. Namun saat ini, dengan bantuan tersebut para warga dapat langsung mempergunakannya atau setidaknya memiliki rasa aman karena telah memiliki jaminan kesehatan.

“Respon warga semuanya sangat baik. Bahkan ada yang betul-betul lagi sakit tapi gak punya uang untuk berobat, tapi sekarang dia senang sekali karena mendapatkan kartu itu. Warga kurang mampu yang lain saat ini berharap agar ke depannya bisa mendapatkan bantuan yang sama. Mereka berterima kasih sekali kepada kader-ka-der muda Partai Gerindra, khususnya Pak Mulia. Semoga beliau selalu dimuliakan Allah SWT,” harapnya. (map/ila)

Positif Covid-19 di Asahan Bertambah 11 Warga

Juru Bicara GTPP Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Data update Covid-19 di Kabupaten Asahan, mengalami tren peningkatan. Jumat (5/2), bertambah 11 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlah warga Kabupaten Asahan yang berstatus terkonfirmasi positif telah mencapai 556 orang.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

Dari 556 warga yang terkonfirmasi positif tersebut, sebanyak 82 orang dalam perawatan, 443 orang telah dinyatakan sembuh, dan 31 orang meninggal dunia, serta ada 3 warga suspek.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Rahmat Hidayat Siregar menjelaskan, jumlah tersebut merupakan hasil data surveilans dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Asahan, sebagaimana dikelola Dinas Kesehatan, per 5 Februari 2021, hingga pukul 12.00 WIB.

Rahmat dan tim terus menyampaikan imbauan dari Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Asahan, Surya, yang ditujukan kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M, yakni menggunakan masker setiap saat, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, sebagaimana data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, warga terpapar Covid-19 tersebar di 24 kecamatan dari 25 kecamatan. Hingga saat ini, hanya satu kecamatan yang tak berdampak, yakni Kecamatan Sei Kepayang Barat.

“Hari ini (kemarin, red) kembali bertambah 11 warga yang terkonfirmasi positif Covid-10. Jadi jumlah warga Asahan yang terkonfirmasi positif selama pandemi, berjumlah 556 orang,” paparnya. (mag-9/saz)

Anak 9 Tahun Sendirian Antar Ibu ke RSUD, Diduga Alami Pembengkakan Jantung

BERCANDA: Yulia Rahmati alias Fatin, saat bercanda dengan sang ibu, Juliana br Napitupulu.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Seorang anak berusia 9 tahun, Yulia Rahmati, mengantarkan ibunya seorang diri ke RSUD Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, Asahan, Senin (1/2) lalu.

BERCANDA: Yulia Rahmati alias Fatin, saat bercanda dengan sang ibu, Juliana br Napitupulu.

Fatin, sapaan karib Yulia Rahmati, mengantarkan ibunya ke rumah sakit yang berjarak sekitar 16 kilometer dari rumahnya di Simpang Empat, Asahan. Dia menemani ibunya dalam perjalanan menggunakan becak bermotor, hingga mendapat perawatan di rumah sakit.

Kisah heroik Fatin ini, pun viral melalui cerita dari seorang pegawai di RSUD HAMS Kisaran, Wahyu Adi. Dia mengunggah ceritanya saat bertemu dengan Fatin di rumah sakit pada 1 Februari 2021 lalu, ke media sosialnya.

“Ceritanya, malam itu sekira pukul 11, saya ditelepon sama orang IGD rumah sakit, katanya ada pasien mau foto (rontgen). Saat itu juga saya langsung ke rumah sakit menunggu di ruangan. Setelah satu jam ditunggu, pasien enggak datang juga. Lalu saya telepon orang IGD, ‘mana pasiennya, jadi datang enggak?’. Orang IGD pun mengatakan, bakal datang, namun masih mengalami kendala,” ungkap Wahyu, saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).

Jelang dini hari, seorang bocah perempuan yang duduk di bangku kelas 3 SD, tiba-tiba datang membawa tas ransel kecil, bantal, dan botol air minum. Bocah itu datang bersama seorang wanita yang didorong dengan kursi roda masuk ke ruangannya, ditemani pegawai IGD. Pasien yang akan ditanganinya itu, bernama Juliana br Napitupulu, yang merupakan ibunya Fatin.

Dia mengatakan, Juliana hanya datang bersama Fatin, dengan diantar becak. Dia mengatakan, BPJS Kesehatan keluarga itu juga nonaktif.

“Inilah masalahnya. Ibu ini enggak punya keluarga lain yang bisa ke sini, selain anaknya ini. Anaknya inilah yang ngantarkan mamaknya naik becak. Cuma bedua orang ini. BPJS-nya pun nonaktif,” beber Wahyu.

Wahyu menjelaskan, Fatin memanggil becak untuk mengantar mamaknya sendirian ke rumah sakit. Sementara kalau dari sana berangkat ke rumah sakit, memakan waktu sekitar satu jam. Tanpa uang, tanpa perlengkapan apa-apa, anak ini cuma bawa beberapa baju dan bantal kecil.

Wahyu mengatakan, Juliana diduga mengalami pembengkakan jantung. Juliana kemudian diizinkan pulang pada Kamis (4/2) lalu. Tunggakan BPJS Kesehatan Juliana, kemudian dibayar anaknya yang lain, yang bekerja sebagai ABK. Selain itu, Wahyu mengatakan, ada seorang pengusaha yang menghubunginya untuk membantu melunasi semua cicilan BPJS Kesehatan Juliana. (mag-9/saz)

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas, Camat Tigalingga Lakukan Monitoring

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Camat Tigalingga, Kabupaten Dairi, Timbul Tamba, bersama Forkopimcam, melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tigalingga, Kamis (4/2) lalu. Adapun vaksinasi ini menyasar tenaga kesehatan yang ada di kecamatan tersebut.

Timbul menjelaskan, vaksinasi tenaga kesehatan ini, menindaklanjuti pencanangan vaksinasi yang telah dilakukan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, kepada pejabat publik serta tokoh agama lingkup Pemkab Dairi di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Rabu (3/2) lalu.

Timbul menyebutkan, sebelumnya Bupati Eddy telah melakukan kunjungan kerja ke setiap fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas Tigalingga, beberapa waktu lalu.

“Itu untuk memastikan kesiapan fasilitas, serta tenaga kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dimaksud,” ungkap Timbul.

Timbul juga menjelaskan, jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan Tigalingga ada sebanyak 60 orang. Puskesmas Tigalingga telah melakukan penyuntikan vaksin Covid-19, pada Kamis (4/2) lalu, kepada 18 orang. “Di hari pertama vaksinasi, sebanyak 3 orang dinyatakan skrining tidak lanjut, karena faktor kesehatan, dan 2 orang dinyatakan skrining tunda. Penyuntikan vaksin dilanjutkan terhadap tenaga kesehatan, Jumat (5/2),” bebernya.

Timbul mengatakan, monitoring pelaksanaan vaksinasi dilakukan bersama Forkopimcam, guna mengawal dan memastikan tahapan pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Tigalingga berjalan baik.

“Vaksinasi ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk melindungi masyarakat dari Covid-19,” pungkasnya. (rud/saz)

Relokasi Tahap III Pengungsi Erupsi Sinabung Terkendala, Lahan Diklaim Milik Masyarakat

SOSIALISASI: Pertemuan masyarakat dua desa dengan pihak BPBD Karo dalam sosialisasi dan penyusunan rencana pendampingan teknis pelaksanaan dan pengolahan lahan pertanian relokasi tahap III.

KARO, SUMUTPOS.CO – Relokasi tahap III pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, masih terkendala. Hal ini terungkap dalam rapat tindak lanjut sosialisasi dan penyusunan rencana pendampingan teknis pelaksanaan dan pengolahan lahan pertanian relokasi tahap III dengan masyarakat Desa Pertibi Lama, Kecamatan Merek dan Desa Sukamaju, Kecamatan Tigapanah, baru-baru ini.

SOSIALISASI: Pertemuan masyarakat dua desa dengan pihak BPBD Karo dalam sosialisasi dan penyusunan rencana pendampingan teknis pelaksanaan dan pengolahan lahan pertanian relokasi tahap III.

Masyarakat kedua desa tersebut bersikeras mengklaim lahan pertanian yang diperuntukkan sebagai lahan usaha tani (LUT) bagi warga pengungsi, merupakan milik masyarakat yang telah diusahai sejak tahun 2003 untuk menghidupi keluarga.

Pada kesempatan itu, Camat Merek J. Nadeak meminta kepada perwakilan masyarakat Desa Pertibi Lama untuk meninggalkan lahan tersebut, karena sudah ditetapkan sebagai lahan usaha tani (LUT) pengungsi sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan tahun 2017.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Karo, Natanael Peranginangin, da mengajak perwakilan masyarakat agar segera mencari lahan pengganti dan membuat rapat di desa. Namun, ajakan itu mendapat penolakan keras dari warga.

“Kami tidak terima usulan itu, karena sebelum ada pengungsi, lahan yang saat ini diusahai masyarakat, sudah sejak tahun 2003. Kalau memang ada rencana mau dijadikan lahan usaha tani pengungsi, kenapa tidak pernah disosialisasikan, “ ujar Kepala Desa Pertibi Lama, Nelson Munte.

Lain halnya dengan Kepala Desa Sukamaju, dimana sejak dahulu lahan pertapakan untuk perluasan wilayah telah menjadi permasalahan dengan pihak kehutanan. “Suruh saja pengungsi di belakang lahan pertapakan kami. Karena masih banyak lahan yang kepemilikannya tidak jelas, “ imbuhnya.

Kedua kepala desa menegaskan, jika masyarakatnya menolak keras lahan mereka untuk dijadikan lahan usaha tani bagi pengungsi. “Lahan yang telah diusahai warga selama bertahun-tahun tidak bisa digeser. Dari situ mereka menghidupi keluarganya masing-masing dengan menanam tanaman pertanian, “ sambung salah seorang tokoh masyarakat Desa Pertibi Lama, Kalber Munte. Dia menyebut, agar pemerintah mengerjakan lahan yang bukan milik desa. “Jangan ganggu lahan kami. Silahkan pemerintah kerjakan lahan yang bukan milik warga, “ tegasnya. (deo)

Tokoh Etnis Tionghoa Labuhanbatu Bagikan Sembako

SALURKAN: Yayasan Sosial Budi Agung Rantauprapat, Pundi Amal Viriya Rantauprapat, dan Pundi Amal Budi Agung Rantauprapat, menyalurkan paket sembako Imlek 2572 tahun 2021.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sejumlah tokoh etnis Tionghoa Kabupaten Labuhanbatu, tergabung di PC INTI, Yayasan Sosial Budi Agung Rantauprapat, Pundi Amal Viriya Rantauprapat dan Pundi Amal Budi Agung Rantauprapat menyalurkan paket sembako Imlek 2572 tahun 2021, di Vihara Pek Kong jalan Sanusi Rantauprapat, Jumat(5/2).

SALURKAN: Yayasan Sosial Budi Agung Rantauprapat, Pundi Amal Viriya Rantauprapat, dan Pundi Amal Budi Agung Rantauprapat, menyalurkan paket sembako Imlek 2572 tahun 2021.

Ketua PC INTI, DR HC Sujian/Acan didampingi Ketua Harian Budi Agung, Ir Johny SE DIP Cim, Pembina Pundi Amal Viriya Rantauprapat, Nelo Salim dan Hartono serta Ketua Pundi Amal Budi Agung Rantauprapat, Rachmat/Akiong menerangkan, aksi sosial tersebut dalam rangka meringankan kebutuhan masyarakat kurang mampu khususnya etnis Tionghoa.

Menurut Acan, Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa yang dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa, dan berakhir dengan Cap Go Meh.

Terlebih mengingat masa pandemi yang masih dirasakan, maka pihaknya secara bergotongroyong memberikan rejeki yang ada pada mereka, untuk diberikan kepada masyarakat yang masih memerlukan perhatian. Apa yang diberikan, sambung Acan, diharap tidak dilihat dari nominalnya, tetapi pandanglah bentuk keikhlasannya.

Ditambahkan Johny, sembako yang disalurkan sebanyak 135 paket dengan rincian beras, kue bakol, marquisa, minuman kaleng, buah-buahan, gula, kopi, manisan coklat, makanan kotak dan lainnya itu, diberikan kepada warga yang membutuhkan.(fdh)

122 Honorer Pemkab Langkat Diangkat Jadi P3K

SERAHKAN: Sekdakab menyerahkan SK P3K kepada perwakilan pewagai. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 122 tenaga honorer yang bertugas di Pemerintah Kabupaten Langkat, diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Ratusan pegawai ini terdiri dari 64 Tenaga Guru, 6 Tenaga Kesehatan dan 52 Tenaga Penyuluh Pertanian.

SERAHKAN: Sekdakab menyerahkan SK P3K kepada perwakilan pewagai. ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

Pengangkatan ditandai penyerahan SK P3K, oleh Bupati Langkat Terbit Rencana PA diwakili Sekda Langkat dr. H. Indra Salahudin secara simbolis, bertempat di ruang kerja Sekda, Kantor Bupati Langkat, Stabat, Jumat (5/2) pagi.

Sekda yang didampingi Kepala BKD Langkat H. Romarlan Harahap dan Kabag Protokol Setdakab Langkat Mahardhika Sastra Nasution, menyerahkan SK kepada 6 orang perwakilan penerima SK P3K yakni M.Syarifudin, Rahmad Syah, Hairial, Sri Junaida, Marlia dan Susy Elfia.

Sekdakab Langka berpesan, agar P3K harus bersungguh-sungguh dalam berkerja, karena sebenarnya tidak ada perbedaan antara status ASN dan P3K, hanya saja ASN ada pensiun sedangkan P3K tidak.

Sementara itu, Kepala BKD Langkat, mengatakan, pengangkatan P3K ini berdasarkan keputusan Bupati Langkat No.813-10.A/K./2021 tanggal 28 Januari 2021, tentang pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di lingkungan Pemkab Langkat tahun anggaran 2020.

“Pengangkatan Pegawai P3K ini merupakan tahap awal, mereka ini merupakan hasil seleksi penerimaan P3K pada Maret 2019 lalu, mereka di kontrak selama massa kerja 2 tahun, mulai 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2022,”pungkasnya.

Koordinator Honorer K2 kabupaten Langkat ini juga mengaku, mereka rata rata sudah mengabdi selama belasan tahun di tempat mereka bekerja sehari hari. “Alhamdulillah pada 2019 lalu kami berhasil lulus seleksi penerimaan pegawai P3K. Kami banyak mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Langkat, terutama Bupati Langkat yang sudah banyak membantu,”pungkas guru SDN Telagah Jernih Secanggang ini.(yas)

Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK, Kapuskesmas Desa Teluk Ditahan

DIPERIKSA: Kapus Desa Teluk Kecamatan Secanggang, dr Evi Diana menjalani pemeriksaan.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Langkat melakukan tahap II atau penyerahan barang bukti dan tersangka kepada Tim Jaksa Penuntut Umum. Tersangka yang diserahkan adalah, Kepala Puskesmas Desa Teluk, Kecamatan Secanggang, dr Evi Diana.

DIPERIKSA: Kapus Desa Teluk Kecamatan Secanggang, dr Evi Diana menjalani pemeriksaan.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Intelijen Kejari Langkat, Boy Amali ketika dikonfirmasi, Jumat (5/2). “Pada Kamis (4/2), tersangka dilakukan tahap II dari tim penyidik kepada tim JPU,” kata dia.

Ini dilakukan, ujar dia, agar Tim JPU segera mengadili tersangka. Karenanya, Tim JPU akan menyidangkan tersangka di PN Tipikor Medan, dalam waktu dekat ini.

Boy menambahkan, tersangka didampingi Penasehat Hukum saat penyidik melakukan tahap II kepada JPU. “Setelah dilaksanakan tahap II, tersangka dilakukan penahanan pada tingkat penuntutan oleh JPU,” ujar dia.

Penahanan berdasarkan Sprint Kajari Langkat Nomor PRINT-01/L.2.25.4/Ft.1/02/2021 selama 20 hari terhitung sejak 4 Februari 2021 sampai 23 Februari 2021. Tersangka diduga memotong dana BOK TA 2017 sampai 2019.

Bahkan selama menjabat, tersangka menyunat dana BOK hingga 40 persen. Akibatnya, negara dirugikan sekitar Rp200 juta.

Tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f UU RI No 20/2001 Tentang Perubahan Atas UU RI No 31/1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana, Subsidair Pasal 11 UU RI No 20/2001 Tentang Perubahan Atas UU RI No 31/1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana. (ted)

Liverpool vs Man.City, Menang Harga Mati

SALAH: Mohamed Salah, pemain Liverpool, akan bertanding melawan Manhester City, Minggu (7/2) besok.

LAGA Liverpool kontra  Manchester City akan memanaskan persaingan empat besar klasemen sementara Liga Inggris di matchday 23 akhir pekan ini, Minggu (7/2) malam. Meladeni Manchester City di Anfield, menang menjadi harga mati bagi Liverpool. Jika kalah lagi, The Reds terancam terlempar dari empat besar Klasemen Liga Inggris pekan ini.

SALAH: Mohamed Salah, pemain Liverpool, akan bertanding melawan Manhester City, Minggu (7/2) besok.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp pun menaruh harapan besar pada sejumlah pemainnya yang cedera untuk bisa pulih dan siap dimainkan. Satu di antaranya, Sadio Mane. Klopp berharap Mane segera fit.  Sadio Mane, sudah absen dalam dua pertandingan terakhir Liverpool di Liga Inggris 2020-2021. Pemain asal Senegal itu tak merumput kala The Reds membekuk West Ham United pada Minggu (31/1) lalu. Terkini, Mane juga absen saat Liverpool menyerah 0-1 di kandang dari Brighton, Rabu (3/2) lalu.

“Kita akan melihat (kondisi) Sadio. Dia mungkin akan bermain, tetapi saya belum bisa memastikannya karena dia tidak berlatih hari ini,” ucap Klopp, seperti dikutip dari Goal.

Tenaga Mane memang sangat dibutuhkan Liverpool, terutama untuk laga kontra anggota big six Liga Inggris, seperti Man City. Dia sejauh ini menjadi mesin gol paling produktif kedua Liverpool setelah Mohamed Salah. Pemain 28 tahun itu sudah mencetak 10 gol dalam 28 penampilan di semua kompetisi dengan tujuh di antaranya dicetak di Premier League.

Sebaliknya, Man City sedang bagus-bagusnya dengan rangkaian kemenangan beruntun. Pep Guardiola pun telah menemukan taktik yang tepat untuk mengatasi kekosongan strikernya.

Kini, Mirror mengklaim bahwa Guardiola sedang menyiapkan taktik khusus untuk Man City benar-benar menghajar Liverpool nanti. Menurut Mirror, Guardiola mengambil persiapan khusus menjelang pertandingan ini. Man City bakal tampil habis-habisan, mencetak gol sebanyak mungkin.

Kabarnya Man City akan kembali menurunkan formasi 3-5-2 tanpa striker. Gaya bermain ini terbukti ampuh, gol-gol berdatangan dari banyak pemain berbeda. Terlebih, saat ini Man City yakin betul bisa meraih tiga poin, yang sekaligus bakal menutup peluang juara Liverpool musim ini.

Bulan lalu, Guardiola mengganti pasangan bek tengah mereka. John Stones dan Ruben Dias jadi pemain inti, Aymeric Laporte harus menunggu dari bangku cadangan. Namun, untuk laga kontra Liverpool nanti, Guardiola diyakini akan menurunkan tiga bek sentral itu sekaligus. Trio ini sudah pernah main bareng pada duel kontra Burnley kemarin.

Gaya bermain seperti ini membuat permainan Man City lebih stabil, dan para pemain bisa memaksimalkan potensi mereka dengan serangan-serangan dari sisi sayap. Kedua wing-back pun bebas naik karena ada keamanan yang diberikan tiga bek sentral tangguh ini. Apalagi ketiga bek sentral ini pun bisa mencetak gol dari situasi bola mati. (bbs/adz)