24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3624

Pemko Belum Juga Tentukan Plt Kepala DPMPTSP, Sudah Diusulkan 2 Nama

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, mengaku telah mengusulkan 2 nama kepada Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, untuk ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Medan. Sebab, jabatan tersebut telah kosong sejak mantan Plt Kepala DPMPTSP Kota Medan, Ahmad Basaruddin, habis masa tugasnya sejak 26 Januari 2021 lalu.

Ilustrasi
Ilustrasi

“Sudah kami ajukan, ada 2 nama itu. Tak perlu lah saya sebutkan nama-namanya. Tapi yang pasti sudah kami ajukan ke Pak Plt (Wali Kota), kira-kira 2 atau 3 hari sebelum masa tugas Plt Kepala DPMPTSP berakhir pada 26 (Januari) lalu itu,” ungkap Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap, Selasa (2/2).

Namun menurut Muslim, hingga Senin (1/2) siang, BKDPSDM belum mendapatkan jawaban dari usulan nama yang disampaikan pihaknya.

“Belum, belum ada masuk (suratnya). Ya kita tunggu sajalah,” jelasnya.

Dia juga mengaku tidak tahu, kenapa Akhyar begitu lama menunjuk Plt Kepala DPMPTSP yang baru, mengingat kekosongan jabatan tersebut.

“Gak tahu lah kita kalau itu. Yang jelas sudah diusulkan,” jawab Muslim.

Soal terganggunya kinerja DPMPTSP Kota Medan karena kosongnya jabatan tersebut, Muslim mengaku, tidak terlalu mempermasalahkannya. Sebab, walaupun tidak ada kepala OPD-nya, masyarakat tetap dapat mengurus perizinannya.

“Kan tetap ada disebutkan, isinya diterima atau ditolak. Misalnya IMB, kalau diterima, ya lanjutkan saja pembangunannya, nanti begitu Kepala Dinasnya sudah ada, maka pasti langsung ditandatangani izinnya. Jadi bahasanya bukan tidak bisa mengurus izin, tapi tertunda saja,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi 1 DPRD Medan, Robi Barus mengkritisi kinerja dan ketidakseriusan Akhyar dalam menjalankan pemerintahan Kota Medan.

“Janganlah begitu Plt Wali Kota, seriuslah dalam menjalankan roda pemerintahan ini. Ini soal kepentingan rakyat, itu rakyat semua yang mengurus izin ke DPMPTSP. Kalau Plt Wali Kota dengan sengaja tidak mau menunjuk siapa yang jadi Plt Kepala Dinas, ya tak jalanlah dinas perizinan itu jadinya. Siapa yang kasihan? Ya warga juga,” katanya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan itu, menilai, walaupun masa jabatan Akhyar tinggal menghitung hari, seharusnya dia tetap fokus dan bekerja secara maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Inilah waktunya beliau memberikan kenangan manis buat Medan, yakni tetap memikirkan kepentingan warga di atas segalanya. Bahkan di saat-saat masa jabatannya akan habis, bukannya malah tidak peduli lagi dengan Medan,” kata Robi.

Begitu juga dengan pernyataan Muslim, soal tidak adanya masalah soal pengurusan izin saat DPMPTSP Kota Medan sedang tidak memiliki Kepala OPD. Robi menilai, hal itu merupakan pemikiran keliru.

“Siapa masyarakat yang mau mengurus izin, tapi izinnya gantung pengurusannya? Saya rasa keliru sekali pemikiran seperti itu,” tegasnya.

Saat ini, lanjut Robi, pemerintah pusat justru sedang memikirkan bagaimana caranya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya masyarakat bisa mengurus izin dengan mudah dan cepat. Karena itu, tertundanya proses penyelesaian pengurusan izin tidak boleh dibilang sebagai sesuatu yang bukan menjadi suatu masalah.

“Malah justru di situlah inti masalahnya. DPMPTSP ini OPD bersifat pelayanan langsung, jadi kepuasan atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tentu menjadi kunci utamanya,” katanya.

Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan terakhir, DPMPTSP Kota Medan tak lagi bisa menerbitkan izin, karena belum adanya Kepala OPD baru yang ditunjuk oleh Pemko Medan untuk menggantikan Ahmad Basaruddin sebagai Plt Kepala Dinas. Sebelumnya Basaruddin menjelaskan, habisnya masa jabatannya sebagai Plt Kepala DPMPTSP Kota Medan, karena berdasarkan Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara No.2/SE/VII/2019, tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian.

Diakuinya, dia menerima perintah secara lisan dari Pemko Medan, dia boleh menandatangani izin sebelum ditunjuk Plt Kepala Dinas yang baru. Namun hal itu urung dilakukannya, sebab dia menilai cukup berisiko, karena bertentangan dengan SE BKN No.2/SE/VII/2019.

Dijelaskannya, pada poin 11 dalam SE itu, disebutkan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas melaksanakan tugasnya untuk paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan. Artinya, PNS yang bertindak selaku Plt dapat melaksanakan tugasnya sebagai Plt, dalam kurun waktu paling lama 6 bulan.

“Berdasarkan surat itu, saya tidak berani lagi melaksanakan kewenangan selaku pimpinan OPD, satu di antaranya menandatangani surat penerbitan izin, karena bukan lagi kewenangan saya,” kata Basaruddin. (map/saz)

Bayar PKB di Sumut Sudah Bisa dari Smartphone

SAMBUTAN: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memberi sambutan saat melakukan soft launching aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Jumat (29/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB), saat ini sudah bisa dilakukan melalui aplikasi online menggunakan smartphone. Hal ini merupakan inovasi atau gebrakan baru dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumut, yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

SAMBUTAN: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memberi sambutan saat melakukan soft launching aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman No.41 Medan, Jumat (29/1).

“Alhamdulillah, Pemprov Sumut sudah meluncurkan aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat yang berbasis ponsel pintar (smartphone),” ungkap Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, dalam siaran pers yang diterima Sumut Pos di Kota Medan, Selasa (2/2).

Valentino juga menjelaskan, sekarang membayar PKB tidak harus datang ke gerai Samsat. Cukup dengan menggunakan smartphone, sehingga proses pembayaran pajak lebih sederhana dan cepat.

“Ini sejalan dengan perintah Bapak Kapolri, untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, yakni pelayanan berbasis 4.0. Maksudnya, bagaimana bangun tidur masyarakat bisa bayar pajak. Dan itu juga menjadi harapan Gubernur Sumut,” tuturnya.

Untuk sementara, e-Samsat Sumut Bermartabat lewat aplikasi Bank Sumut, dan akan dikembangkan terus, seperti aplikasi Tokopedia.

“Untuk pengesahan di mana pun dan kapan pun bisa dilakukan. Jadi, saat hendak melakukan pembayaran, masyarakat harus memasukkan nomor polisi (nopol), nomor rangka, nomor mesin. Dan setelah dibayar, akan keluar QR Code sebagai bukti pembayaran di mana petugas bisa memeriksa,” jelas Valentino.

Setelah itu, lanjut Valentino, QR Code yang sudah diterima harus disahkan ke gerai Samsat yang tersedia di Sumut. Program ini, terus berkesinambungan dengan adanya ERI dan ETLE.

Sementara itu, Kasi STNK Ditlantas Polda Sumut, Kompol Anggun Andhika Putra menjelaskan, apabila masyarakat yang hendak melakukan balik nama, akan dikirimkan surat melalui email dan diharuskan untuk melakukan balik nama.

“Program e-Samsat Sumut Bermartabat ini hanya diperuntukkan bagi pembayaran pajak tahunan dan belum bisa digunakan untuk BBN. Untuk pembayarannya, masih menggunakan Bank Sumut. Seiring berjalannya waktu, nanti bisa digunakan di setiap bank dan aplikasi online lainnya,” bebernya.

Untuk penerapan aplikasi e-Samsat Sumut Bermartabat ini, lanjutnya, akan diberlakukan dan dilaunching ke masyarakat pada Februari 2021.

“Kami juga tengah melakukan edukasi terkait aplikasi ini. Selain dari media, kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, yang tengah melakukan pembayaran pajak tahunan di Samat, baik Medan Utara maupun Samsat Medan Selatan,” pungkasnya. (mag-1/saz)

Bilah Barat Tuan Rumah MTQ/STQ 2021 Labuhanbatu

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Bilah Barat dipercaya sebagai tuan rumah Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran/Seleksi Tilawatil Quran (MTQ/STQ) 2021 tingkat Kabupaten Labuhanbatu.

Keputusan itu diperoleh, setelah Pemkab Labuhanbatu menggelar rapat pembentukan panitia penyelenggaraan MTQ/STQ 2021, yang dipimpin oleh Sekda M Yusuf Siagian, di Ruang rapat Bupati Labuhanbatu, Selasa (2/2).

Hasil rapat diperoleh, MTQ/STQ akan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Februari 2021. Rapat tersebut dibuka oleh Asisten I pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Sarimpunan Ritonga, dan dihadiri oleh Kakan Kemenag Safiruddin Harahap, Kakan Kesbang Labuhanbatu Nilwansyah, beberapa OPD, perwakilan dari Polres Labuhanbatu, Kodim 0209/LB, KUA Bilah barat dan intansi pemangku kepentingan lain.

“Hasil rapat MTQ/STQ akan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Februari 2021 di Kecamatan Bilah Barat sebagai tuan rumah. Tentunya, MTQ/STQ kali ini penyelanggaraannya akan sedikit terpengaruhi oleh wabah Covid-19,” ujar Sekda. (fdh)

Bupati Dukung Program Ikatan Pelajar Al-Washliyah Asahan

RAPAT: Rapat pembentukan panitia penyelenggaraan MTQ/STQ 2021 tingkat Kabupaten Labuhanbatu.fajar/sumut pos.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Ikatan pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan bersilaturahim dengan Pemerintah Kabupaten Asahan, yakni Bupati Asahan, H. Surya, BSc di Ruang Kerja Bupati Asahan, didampingi Kepala Dispora, Kepala Protokoler, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa (2/2).

RAPAT: Rapat pembentukan panitia penyelenggaraan MTQ/STQ 2021 tingkat Kabupaten Labuhanbatu.fajar/sumut pos.

Silaturahim itu dihadiri oleh Ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan, Muhammad Khoir Akmal, Sekretaris, Shulhan Amir Situmorang, Bendahara, dan beberapa anggota dari Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan.

Kepada Bupati Asahan, Muhammad Khoir Akmal menyampaikan program kerja yang akan direncanakan oleh Ikatan Pelajar Al Washliyah Asahan, baik program-program jangka pendek maupun jangka panjang yang akan disandingkan dengan pemerintah Kabupaten Asahan, sekaligus pengenalan kepengurusan yang baru terpilih dari pimpinan daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan periode 2020-2022.

“Program-program yang telah kami sosialisasikan, di antaranya memberikan dakwah di beberapa masjid dan pembinaan dibagian keagamaan pada pelajar. Rencananya pada Kamis (25/2) mendatang akan dilaksanakan pelantikan di Aula Melati,” ungkap Muhammad Khoir Akmal, selaku Ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah.

Menanggapi audiensi tersebut, Bupati Asahan H. Surya, BSc, mengatakan Pemkab Asahan siap mendukung program kerja yang akan dilaksanakan oleh Ikatan Pelajar Al Washliyah. Dan berharap organisasi ini dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan visi dan misi Asahan dengan mewujudkan Kabupaten Asahan yang Religius. Mengakhiri audiensi tersebut, Bupati berharap Ikatan Pelajar Al Washliyah Kabupaten Asahan nantinya dapat memberikan kontribusinya dalam membangun Kabupaten Asahan.(mag-9)

Tekan Angka Penularan Covid-19, Kemenag Tebingtinggi Sosialisasikan PPKM

CEGAH COVID-19: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kejari Mustaqpirin, Kakankemenag Zul Sukri Mangandar Limbong dalam sosialisi penekanan angka Covid-19.Sopian/sumutpos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tebingtinggi menggelar sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II, di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser Kota Tebingtinggi, Selasa (2/2).

CEGAH COVID-19: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kejari Mustaqpirin, Kakankemenag Zul Sukri Mangandar Limbong dalam sosialisi penekanan angka Covid-19.Sopian/sumutpos.

Hadir sebagai nasumber, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kasdim 0204/DS Mayor Inf Toto Triyanto, Kapolres di wakili Waka Polres Tebingtinggi Kompol Sarponi, Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin, Kakan Kemenag Kota Tebingtinggi Zul Sukri Mangandar Limbong dan Kadis Kesehatan Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia.

Kakan Kemenag Kota Tebingtinggi, Zul Sukri Mangandar Limbong, dalam sambutannya berharap kepada tokoh agama dan masyarakat Kota Tebingtinggi dapat pencerahan mengenai Covid-19, dan mendapatkan informasi mengenai perkembangan situasi Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

Dalam materinya Kakan Kemenag menyampaikan, bahwa instruksi Menteri Agama dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 dimasa pandemi, yakni agar Kemenag menjadi teladan protokol kesehatan, turun ketengah masyarakat, melibatkan organisasi keagamaan, pembatasan bagi ASN Kemanag dan melibatkan tokoh agama melalui media.

Sementara itu, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam paparannya menyampaikan, secara mendunia dan global Covid-19 sudah menjangkiti 100 juta orang lebih. Sedangkan di Kota Tebingtinggi mulai bulan Juni sampai Februari 2021 ini ada 331 orang yang terjangkit Covid-19. “Untuk penekanan kasus tersebut maka kita laksanakan PPKM ini,” bilang Umar.

Dijelaskan Umar Zunaidi, Kota Medan sudah menolak pasien Covid-19 dikarenakan rumah sakit di sana sudah penuh. “Tadi malam saya mengecek di Rumah Sakit Pamela Kota Tebingtinggi, di sana terdapat 21 orang yang di rawat,” ujar Umar Zunaidi.

Terkait vaksin, Umar menjelaskan, vaksin tersebut datangnya bertahap dan tidak semua orang di vaksinasi, dimana tahapan harus bisa melewati screaning atau riwayat penyakit. “Untuk itu, kita imbau kepada masyarakat agar tidak berkerumun di tengah Pandemi Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pintanya.

Umar Zunaidi juga mengimbau para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para perwiritan di Kota Tebingtinggi, untuk dapat mengingatkan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Senada dengan Wali Kota, Kasdim 0204/DS Mayor Inf Toto Triyanto dan Waka Polres Kompol Sarponi dalam paparannya menjelaskan, TNI/Polri sudah mengimbau ke masyarakat untuk menggunakan masker saat berpergian dan dimanapun, serta menghimbau agar menerapkan protokol kesehatan. “Tetapi masyarakat juga belum sadar dan masih ada juga yang belum menggunakan masker,” bilangnya.

Sedangkan Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin juga dalam materinya menyampaikan, Kejaksaan akan tetap bersinergi dengan Pemko dalam hal penanganan Covid-19. Langkah yang telah diambil yaitu, deteksi dini, updating data, sosialisasi, pengawasan dan pemantauan serta program berhasil.

Sebagai penutup, Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia dalam materinya melaporkan bahwa, dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Tebingtinggi, Dinas Kesehatan sudah memfasilitasi sarana Pasien Covid-19 di empat Rumah Sakit di Kota Tebingtinggi diantaranya Rumah slSakit Pamela, Rumah Sakit Bhayangkara, RSUD dr Kumpulan Pane dan Rumah Sakit Chevani. Untuk catatan, kasus Covid-19 di Tebingtinggi saat ini terkonfirmasi positif berjumlah 30 orang, meninggal 15 orang, sembuh 286 orang. Kedatangan Vaksin di Kota Tebingtinggi pada tanggal 5 Februari dan akan melaksanakan Vaksinasi pada tanggal 8 Februari 2021 di Kota Tebingtinggi.

“Hal ini bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, selain itu untuk mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi serta memperkuat sistem secara menyeluruh serta menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi,” bilang Nanang.

Sedangkan vaksinasi tahap pertama akan dilakukan kepada pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 40 orang. Tenaga Kesehatan meliputi Dinas Kesehatan, Puskemas, RSUD Kumpulan Pane, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Sri Pamela tercatat sebanyak 1.319 orang,” jelas Nanang. (ian/han)

Warga Asahan Terpapar Covid 540 Orang

H. Rahmat Hidayat Siregar S. Sos. M.Si.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Asahan terus mengalami tren peningkatan. Sampai hari ini, warga Asahan positif Covid bertambah 2 orang.

H. Rahmat Hidayat Siregar S. Sos. M.Si.

Menurut data yang dipaparkan kepada awak media, jumlah orang sembuh sebanyak 437 orang, jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 540 orang, pasien yang dirawat sebanyak 73 orang dan yang meninggal dunia sebanyak 30 orang.

Hal itu disampaikan Kadis Kominfo selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar. Dikatakannya, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Surya tetap meminta masya rakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 3 M yaitu Menggunakan Masker setiap saat, Mencuci tangan dengan sabun serta Menjaga jarak.

Lebih lanjut Rahmad Hidayat menjelaskan, sebagaimana data dari Dinas Kesehatan Asahan, warga yang terpapar Covid-19 tersebar di 24 Kecamatan dari 25 Kecamatan yang ada di Asahan. Hingga hari ini hanya 1 Kecamatan yang tidak berdampak yaitu Kecamatan Sei Kepayang Barat, tidak ada warga yang terinfeksi Covid-19.

“Hari ini warga Asahan yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 540 orang dengan rincian 73 orang dalam perawatan, 437 orang dinyatakan sembuh dan 30 orang total warga Asahan meninggal dunia,” terang Rahmat Hidayat.

Rahmad dan tim tak bosan-bosannya terus mengimbau kepada warga Asahan untuk tetaplah mematuhi segala imbauan dari pemerintah dan mematuhi protokol kesehatan, agar angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan hilang dari Asahan.(mag-9)

PWI Asahan Audiensi dengan Dandim 0208/As, Letkol Inf Sri Marantika Siap Bersinergi Pelaksanaan HPN 2021

PWI Kabupaten Asahan melakukan audiensi kepada Dandim 0208 Asahan, di Makodim 0208/As pada Selasa (2/2) siang.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Asahan melakukan audiensi kepada Dandim 0208 Asahan, di Makodim 0208/As pada Selasa (2/2) siang. Selain untuk berisaturahim juga ingin menyampaikan akan dilaksanakannya Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021.

PWI Kabupaten Asahan melakukan audiensi kepada Dandim 0208 Asahan, di Makodim 0208/As pada Selasa (2/2) siang.

Ketua PWI Kabupaten Asahan, Indra Sikumbang menceritakan tentang PWI sekaligus memperkenalkan pengurus dan anggota PWI. Pada kesempatan itu, Indra juga menyampaikan PWI melaksanakan agenda besar yaitu Hari Pers Nasional (HPN) 2021.

“Berhubung dengan adanya pandemi Covid-19, HPN tahun ini akan dilakukan secara virtual. Kami mengundang bapak Dandim 0208 Asahan untuk hadir mengikuti HPN secara virtual yang nantinya akan diisi langsung oleh bapak Presiden RI Joko Widodo,” ujar Indra.

Selain HPN, Indra juga mengatakan bahwa baru-baru ini baru saja melakukan rapat virtual dengan PWI Sumut, dari hasil rapat tersebut, PWI Sumut akan melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada bulan Februari ini di Medan.

“Insya Allah di Kabupaten Asahan tahun ini juga akan dilaksanakan UKW yang bekerjasama dengan Dinas Kominfo Asahan,” terangnya.

Dalam hal ini, Indra menyatakan bahwa PWI Kabupaten Asahan siap bersinergi dan mendukung program Kodim 0208/AS.

Pernyataan Ketua PWI disambut bangga oleh Dandim 0208/As, Letkol Inf Sri Marantika Beruh, S.Sos. Ia merasa terharu dengan pernyataan PWI yang siap mendukung program Kodim 0208 Asahan.

Orang nomor satu di jajaran Kodim 0208/As itu berpesan agar PWI Asahan senantiasa membuat berita dengan baik dan tidak dengan cara emosi atau dendam. “Buatlah berita yang berimbang, jangan pernah menulis berita atas unsur emosi dan dendam,” pesannya.

Terkait pelaksanaan HPN 2021, Letkol Inf Sri Marantika Beruh akan berupaya untuk menghadirinya. Dan PWI Asahan diminta melakukan bakti sosial.

“Coba nanti kita lakukan bersama bakti sosial seperti berbagi beras atau sembako dalam rangka HPN 2021. Saya siap membantu dan bersinergi dengan PWI,” ujarnya.(mag-9)

Niat Berobat, Suami Kabur dari Panti Rehabilitasi

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Niat Masnida (47) untuk menyembuhkan suami, Apriadi Sopian (47) dari depresi, berujung petaka. Pasalnya, sang suami yang dititip untuk penyembuhan tidak keliatan dari tempat rehabilitasi gangguan jiwa/narkoba di Dusun Pelamboyan/Sei Wampu, Pamah Durian, Kutambaru, Langkat.

Bahkan sudah sebulan berlalu, keberadaan Apriandi belum diketahui di mana rimbanya. Meski demikian, si istri tetap berusaha.

Bahkan, membuat Laporan ke Polsek Salapian. Tapi sayang, laporannya tidak naik menjadi laporan polisi.

Hanya menjadi pengaduan masyarakat (dumas). Pasangan suami istri ini berasal dari Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.

Diceritakan Masnida, depresi yang diidap suaminya menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Karenanya, keluarga sepakat untuk mengobati dan membawanya ke Kota Binjai, tepatnya Jalan MT Haryono, Binjai Utara.

Namun, mereka mengalami sejumlah kendala. Keluarga pun berembuk lagi dan akhirnya sepakat membawa Aprianda ke Lembaga Hidayah Wampu sembari berharap sembuh.

“Kami pun kemudian menghubungi pengelola lembaga, Susi. Sepakat mereka menjemput suami saya dari Binjai pada Rabu 16 Desember 2020,” kata Masnida kepada wartawan di Kutambaru, Langkat, Selasa (2/2).

Dia menitipkan suami ke lembaga tersebut bukan sekadar cuma-cuma. “Kami menyediakan dana administrasi sebesar Rp5 juta dan uang makan selama sebulan Rp500 ribu,” bebernya.

Selain itu, sambung Masinda, pihak lembaga meminta perjanjian agar tidak menuntut jika pasien meninggal dunia. “Perjanjian itu kami buat dan uang administrasi serta uang makan satu bulan sudah kami kasih. Setelah itu suami saya dijemput,” ujar dia.

Sepekan kemudian, Masnida berkomunikasi dengan Susi. Dalam obrolan tersebut, aku Masnida, Susi meminta bekal makanan dan alas tidur untuk suaminya.

Oleh si istri, mengamini permintaan suami yang disampaikan oleh Susi. “Bekal dan alas tidur saya kirim ke Toko Perabot Abadi, Jalan T Amir Hamzah, Binjai. Lokasi pengiriman sesuai petunjuk Bu Susi,” bebernya.

Nahas terjadi setelah tak lama Masnida menyerahkan barang tersebut. Pihak lembaga menyatakan, suaminya hilang.

“Alasan mereka karena kami kirimkan paket makanan dan alas tidur. Katanya (Susi), suami saya kecewa sudah tidak dianggap keluarga,” kata dia.

“Belakangan, alasan mereka suami saya lari, setelah berkelahi di dalam lembaga. Jadi enggak tahu mana yang benar,” bebernya.

Karena hal ini, Masnida mendatangi Polsek Salapian untuk membuat laporan orang hilang dan kelalaian lembaga. Dia menilai, lembaga rehabilitasi tidak bertanggung jawab dengan keberadaan suaminya.

Namun, Polsek Salapian belum dapat menerbitkan bukti laporan polisi untuk Masnida. Alasannya, karena belum memiliki unsur pidana dan suaminya belum tentu dinyatakan hilang.

“Kata polisi, mereka koordinasi dulu ke pihak lembaga. Karena polisi bilang, suami saya belum tentu hilang,” beber Masinda dengan raut wajah bingung.

Masnida kembali berusaha. Dia kembali mendatangi Polsek Salapian, Selasa (2/2). Namun, Polsek Salapian belum juga dapat menerima laporannya dengan alasan, suaminya masih dicari.

“Kata polisi suami saya ada di Kuta Gajah. Tapi sampai sore saya tunggu, enggak ada kabar juga,” urai dia dengan raut wajah bingung dan mata berkaca.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Salapian, Ipda Mimpin Ginting mengakui, ada dapat kabar lembaga rehabilitasi kehilangan pasien. Alasannya, kata dia, karena pasien tersebut memukul orang dan kabur dari lembaga rehabilitasi.

Dia menepis, jika disebut Polsek Salapian menolak laporan Masnida. “Laporannya bukan tidak kami terima, (laporan) sudah kami terima dalam bentuk pengaduan masyarakat,” kata Mimpin.

“Kalau dia berbentuk LP, itu laporan untuk tindak pidana. Sementara persoalan inikan belum ada pidananya,” tambah dia.

Menurut Kanit, pihaknya sudah melakukan pencarian. Dia menilai, pasien dapat melarikan diri karena lembaga tersebut tak memiliki pagar.

Disinggung sudah lama keberadaan lembaga, dia tidak memberi jawaban pasti. Kanit mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung kepada lembaga.

“Kabarnya (Apriandi) ada di Kuta Gajah. Sekarang anggota kita sudah meluncur ke lokasi,” pungkasnya. (ted)

Truk Terjebak di Jembatan Bengap

DIPERBAIKI: Jembatan Lau Bengap yang rusak sedang diperbaiki.

KARO, SUMUTPOS.CO – Sebelum menelan korban jiwa, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN) Sumut I Medan, akhirnya memperbaiki bantalan jembatan Lau Bengap Tigabinanga yang rusak, Minggu (31/2) sore.

DIPERBAIKI: Jembatan Lau Bengap yang rusak sedang diperbaiki.

Perbaikan ini memang perlu disegerakan, mengingat jembatan Lau Bengap Tigabinanga menjadi akses yang menghubungkan Karo-Aceh. Karena itu, warga sekitar meminta perbaikan yang dilakukan tidak asalan. Apalagi, jembatan tersebut baru selesai dibangun sekitar 3 tahun lalu dengan dana puluhan miliar.

Sehari sebelum diperbaiki, sempat terperosok di bantalan jembatan yang rusak. Beruntung, truk B 9464 PYU itu tidak terbalik. Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Agus Ita Ginting mengatakan, pasca kejadian pihaknya langsung melakukan pengaturan lalulintas dengan cara buka tutup.

Sekaligus menarik truk tersebut, karena ada sebagian badan jembatan yang memang berlobang. Dikatakannya, agar tidak terjadi kemacetan dari arah Tigabinanga dan Kabanjahe. Para pengendara baik itu roda dua dan empat hingga lebih dapat mengikuti aturan dan arahan dari petugas yang mengatur lalu lintas

Para pengguna jalan harus sabar dan antri, ikuti arahan dari petugas kita yang lagi bertugas. Budayakan antri dan kendarai kendaraan dengan pelan-pelan. Karena saat ini juga musim penghujan dan jalanan licin. (deo)

PUPR Binjai Siapkan Rp10 Miliar untuk Perbaikan Jalan Perintis Kemerdekaan

BERLUBANG: Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai yang dipenuhi banyak lubang hingga dikuatirkan akan mengancam keselamatan masyarakat yang melaluinya.Teddy akbari/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Jalan Perintis Kemerdekaan, penghubung Binjai Utara dengan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ditemukan banyak berlubang yang dapat mengancam keselamatan masyarakat saat melaluinya.

BERLUBANG: Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan Binjai yang dipenuhi banyak lubang hingga dikuatirkan akan mengancam keselamatan masyarakat yang melaluinya.Teddy akbari/sumut pos.

Pantauan Sumut Pos, tekstur jalan tidak rata atau bergelombang saat di Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara. Sekitar 500 meter ke depan, atau sudah wilayah Kelurahan Kebun Lada, jalan mulai berlubang hingga Cengkeh Turi perbatasan Kota Binjai-Kabupaten Langkat.

Yang parah di Cengkeh Turi. Tepatnya, di depan masjid dan pertigaan menuju Kelurahan Payaroba, Binjai Barat.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Binjai, Ridho Indah Purnama, mengatakan bahwa status jalan tersebut masuk wilayah Kota Binjai. Dan sudah kembali menganggarkan untuk perbaikan. Namun saat disinggung jalan tersebut sudah pernah direhab, dia menjawab belum. Catatan wartawan, jalan tersebut pernah dilakukan perbaikan pada 2018.

“Tahun berapa (perbaikan)? Saya belum cek,” kata Ridho saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (2/2).

Namun Ridho menjelaskan, Jalan Perintis Kemerdekaan sudah menjadi atensi perbaikannya oleh Dinas PUPR. Anggarannya yang sudah disiapkan sebesar Rp10 miliar.

“Yang jelas tahun ini (diperbaiki), Jalan Perintis sudah kontrak. Sebentar lagi akan dikerjakan,” kata dia.

Ridho menjelaskan, Dinas PUPR Kota Binjai bukan sekedar melakukan aspal tambal sulam. “Beton rigid,” kata Ridho yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Binjai.

Dia menambahkan, anggaran tersebut mampu melakukan perbaikan sekaligus peningkatan beton rigid untuk ruas jalan sekitar dua kilometer lebih. Namun, tidak sekaligus dengan panjang yang dimaksud.

“Ada beberapa segmen yang parah, jadi prioritas. Pasti jalan yang berlubang dan bergelumbang,” tukasnya. (ted/han)