28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3629

Asahan Terima 4.440 Dosis Vaksin Covid-19

TIBA: Sebanyak 4.440 dosis vaksin Sinovac Covid-19 yang tiba di Pemkab Asahan langsung diterima Bupati H. Surya BSc dan jajaran forkompimda Asahan, Senin (1/2).
TIBA: Sebanyak 4.440 dosis vaksin Sinovac Covid-19 yang tiba di Pemkab Asahan langsung diterima Bupati H. Surya BSc dan jajaran forkompimda Asahan, Senin (1/2).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 4.440 dosis vaksin Sinovac Covid-19 yang tiba di Pemkab Asahan langsung diterima Bupati H. Surya BSc dan jajaran forkompimda Asahan, Senin (1/2).

TIBA: Sebanyak 4.440 dosis vaksin Sinovac Covid-19 yang tiba di Pemkab Asahan langsung diterima Bupati H. Surya BSc dan jajaran forkompimda Asahan, Senin (1/2).
TIBA: Sebanyak 4.440 dosis vaksin Sinovac Covid-19 yang tiba di Pemkab Asahan langsung diterima Bupati H. Surya BSc dan jajaran forkompimda Asahan, Senin (1/2).

Di bawah pengawalan ketat personel Polres Asahan, vaksin Covid-19 tersebut langsung dimasukkan ke gudang Instalasi Farmasi, Jalan Durian Kisaran, Asahan.

Bupati Asahan H. Surya BSc berharap vaksin yang diterima ditempatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Vaksin telah kita terima, dan ditempatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Artinya Kabupaten Asahan sudah siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Asahan,”tegas Surya.

Dikatakannya, vaksin tersebut akan didistribusikan ke-29 puskesmas di Kabupaten Asahan. Selanjutnya, pada Rabu (3/2) akan dilakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (Nakes). Lalu pada hari Jumat mendatang, Bupati, Forkopimda dan Pejabat Daerah juga akan dilakukan vaksinasinasi. Sementara untuk prosedur vaksinasi Covid-19 harus didaftarkan secara online terlebih dahulu, dan setelah hasilnya keluar pada hari Jumat, tim kesehatan akan menentukan, apakah orang tersebut layak divaksin atau tidak.

Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, SIK, menegaskan vaksin akan dijaga dengan sangat ketat.

“Penjemputan vaksin berlangsung aman berkat kerja sama jajaran Pemkab Asahan,”kata Nugroho.

Mengakhiri rangkaian penerimaan vaksin tersebut, Badan POM Tanjungbalai Asahan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kelengkapan vaksin yang baru tiba. Dari pemeriksaan tersebut, diperoleh kelengkapan berupa safety box sejumlah 100 pcs, alkohol swab, dan injeksi alat suntik sebanyak 5100, yang semuanya dalam kondisi suhu normal dan baik. (mag-9/han)

Tuntut Diberi Izin Menggembalakan Ternak, Warga Sei Tualang Demo PT Sri Timur

UNJUKRASA: Warga Desa Seitualan saat berunjukrasa di jalan tepatnya di depan PT Sri Timur. Mereka menuntut agar pihak perkebunan memberikan izin kepada mereka untuk mengembalakan ternak.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Seratusan warga Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, berunjukrasa di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya disimpang jalan masuk menuju perkebunan sawit PT Sri Timur, Brandan Barat, Senin (1/2). Mereka menuntut agar PT Sri Timur memberikan izin kepada warga untuk menggembalakan ternak sapinya di kawasan perkebunan tersebut.

UNJUKRASA: Warga Desa Seitualan saat berunjukrasa di jalan tepatnya di depan PT Sri Timur. Mereka menuntut agar pihak perkebunan memberikan izin kepada mereka untuk mengembalakan ternak.

“Ada tujuh poin tuntutan warga, yakni, izin menggembala ternak, plasma dari PT Sri Timur, CSR dari PT Sri Timur, perawatan jalan Desa Sei Tualang, menuntut janji membrikan lapangan bola kaki, kejelasan tanah diluar HGU seluas 13,89 hektar dan pemasangan pagar diluar lahan masyarakat,” kata Suharni, perwakilan warga Sei Tualang.

Suharni meneriakkan, jika PT Sri Timur tidak memenuhi tuntutan warga, mereka akan terus melalukan aksi, dengan mendirikan tenda dan memasak di jalan menuju PT Sri Tumur.

“Selama ini pihak PT Sri Timur tidak pernah mau koordinasi dengan masyarakat, PT Sri Timur mengacuhkan, tidak mentolerir permohonan warga,” teriak Suharni.

Sementara itu, Camat Kecamatan Brandan Barat, Harmain, didampingi Kapolsek Pangkalan Brandan AKP PS Simbolon dan Dan Ramil 18 Brandan Barat, mengatakan, pihaknya telah menampung keluhan warga, dan segera menyampaikan kepimpinan mereka, untuk mendapatkan solusinya.

Humas PT Sri Timur, Bertus Lumban Gaul belum memberikan jawaban

Hingga kemarin malam, warga Desa Sei Tualang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, masih melakukan unjukrasa. Bahkan warga mengancam jika pihak perkebunan PT Sri Timur tidak mengabulkan tuntutan, mereka bertahan di tenda yang didirikan di pinggiran Jalan menuju PT Sri Timur. “Jika tidak ada dikabulkan pihak PT Sri Timur, kami tetap bertahan. Paling terpenting ada 3 dari 7 poin yang kami ajukan, yakni diberikan izin untuk menggembala ternak, dibuatkan tanah lapang sesuai janji dan perbaikan jalan. Karena jalan Desa Sei Tualang yang dibangun Pertamina, saat ini kondisinya hancur, sulit dilalui,” kata Jalil, Sido, warga Sei Tualang, didampingi puluhan warga Sei Tualang lainnya, Senin (1/2) malam.

Menurut warga Sei Tualang, seperti yang dikatakan Suharni, juru bicara warga Sei Tualang dalam orasinya di pinggiran Jalinsum Senin siang. Ada 7 poin tuntutan warga. Yakni, warga menuntut izin menggembalakan ternak, plasma dari PT Sri Timur, CSR dari PT Sri Timur, perawatan jalan Desa Sei Tualang, menuntut janji membrikan lapangan bola kaki.(bbs/han)

Nias Barat Adopsi Smart City Binjai

CENDERAMATA: Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Fakhili Gulo menerima cenderamata dari Staf Ahli Wali Kota Binjai, Afwan.Teddy akbari/sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Nias Barat melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai, Senin (1/2). Kedatangan mereka diterima Staf Ahli, Afwan didampingi Asisten II, Meidy Yusri di Ruang Binjai Command Center.

CENDERAMATA: Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Fakhili Gulo menerima cenderamata dari Staf Ahli Wali Kota Binjai, Afwan.Teddy akbari/sumut pos.

Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Barat, Fakhili Gulo menjelaskan, maksud dari kunjungan kerja ini dalam rangka memperoleh atau mendapatkan informasi, serta masukan terkait tentang Smart City yang telah diterapkan di Kota Binjai.

“Sebelumnya saya ucapakan terima kasih atas sambutan dari bapak staf ahli dan pak asisten dalam menerima kunjungan kami ini. Maksud dari kunjungan kerja ini dalam rangka memperoleh atau mendapatkan informasi serta masukkan terkait tentang Smart City yang telah diterapkan di Kota Binjai ini, dimana nantinya bisa diaplikasikan di Kabupaten Nias Barat,” kata Sekdakab.

Mendengar hal ini, staf ahli memberikan penjelasan. Kata dia, sistem pemerintah di Kota Binjai sudah digitalisasi dan terintegrasi.

Pusat atau urat nadi kendalinya berada di Ruangan BCC.

“Melalui ruangan Command Center ini, pak wali kota bisa mengawasi atau memantau seluruh kinerja OPD. Seluruh aplikasi yang ada di sini merupakan hasil desain kita sendiri yang mana dalam pengerjaannya, Pemko Binjai bekerjasama dengan Team IT dari Politeknik Medan,” tandasnya.

Afwan juga memaparkan sejumlah aplikasi yang di Binjai Smart City. Adalah, eMusrembang, eDokter, ePerizinan, warung binjai, eMasyarakat, JDID dan ePBB serta yang lainnya. Diakhir pemaparan, Pemko Binjai dan Pemkab Nias Barat melakukan dialog serta tanya jawab. (ted/han)

Positif Covid-19 Terus Meningkat di Karo

PEMBATASAN: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat membahas instruksi terkait pembatasan keramaian di Karo sehubungan meningkatnya jumlah warga terpapar Covid-19.SOLIDEO/SUMUT POS .

KARO, SUMUTPOS.CO – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo terus mengalami peningkatan hingga mencapai angka 500 orang. Sementara masyarakat makin abai dengan protokol kesehatan (Prokes).

PEMBATASAN: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat membahas instruksi terkait pembatasan keramaian di Karo sehubungan meningkatnya jumlah warga terpapar Covid-19.SOLIDEO/SUMUT POS .

Hal ini terlihat dari prilaku warga yang mulai enggan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Bahkan belakangan ini, warga sudah mulai bebas menggelar pesta adat baik perkawinan dan kematian di jambur-jambur. Mirisnya, kebanyakan pesta yang mengundang kerumunan ini digelar tanpa penerapan prokes.

Kondisi yang dikawatirkan akan meningkatkan penyebaran virus mematikan tersebut. Untuk penegakan Prokes, sebelumnya Pemkab Karo dan Gugus Tugas telah mewacanakan pembatasan keramaian dengan penerbitan Instruksi Bupati (Insbup). Namun sampai saat ini, draf Insbup pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini belum juga selesai dikerjakan oleh organisasi perangkat daerah atau SKPD.

Padahal, penerbitan Insbup ini menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

“Pemberlakuan pembatasan (PPKM) ini efektif jika sudah ada Instruksi Bupati. Apalagi ada Instruksi Mendagri 01 tahun 2021 dan Instruksi Gubsu 01 tahun 2021 (tentang PPKM) jelas menyebutkan harus ada pembatasan setiap kegiatan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19, yang akhir-akhir ini terus meningkat. Tentu ini landasannya mengikuti pembuatan Instruksi Bupati Karo,” ujar Terkelin.

Hal tersebut disampaikan Terkelin dalam rapat koordinasi yang dihadiri Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hadyanto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono dan OPD Pemkab Karo, baru-baru ini. “Untuk itu, segera minta masukan dari semua tim yang terlibat dalam penyusunan draf instruksi tersebut supaya ada satu persepsi, tidak ditemukan tumpang tindih dalam penyusunan instruksi tersebut,” katanya.

Ditegaskannya, PPKM akan diberlakukan di masyarakat Kabupaten Karo, restoran, jambur, kedai kopi dan lainnya. Bupati juga mengajak semua pihak mensukseskan vaksinisasi yabg akan dilakukan pada petugas kesehatan.

Dia juga mengingatkan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan mendekati angka 500. Temuan kasus tersebut juga tidak lepas dari massifnya tracking dan tracing yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Hingga

Oleh karena itu, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus harus semuanya terlibat saling mengingatkan protokol kesehatan seperti 3M. Ia pun berharap masyarakat untuk menghindari kerumunan, kalau pun ada kegiatan atau aktivitas di luar rumah tetap terapkan protokol kesehatan. Tujuannya mencegah terpapar virus corona, dengan demikian selain melindungi diri sendiri juga melindungi orang lain dan keluarga, ajaknya. Tadi sore sebanyak 3.760 vaksin Covid Sinovac yang merupakan tahap awal tiba di Kabupaten Karo. “Nanti Dinas Kesehatan Kabupaten Karo yang mengatur tekhnisnya atau jadwal dan tempat vaksinasi ini,” kata Bupati. (deo/han)

Inter Milan vs Juventus, Bukan Ajang Balas Dendam

STARTER: Alexis Sanchez bakal menjadi starter saat menjamu Juventus, Rabu (3/2) dini hari WIB.

MILAN, SUMUTPOS.CO – Leg pertama Semifinal Coppa Italia akan mempertemukan Inter Milan vs Juventus di Stadion San Siro, Rabu (3/2) dini hari pukul 02.45 WIB. Pelatih Juventus, Andrea Pirlo mengatakan, timnya tidak menjadikan duel ini sebagai ajang balas dendam. Mereka telah melupakan kekalahan 0-2 di Serie A pada 18 Januari lalu.

STARTER: Alexis Sanchez bakal menjadi starter saat menjamu Juventus, Rabu (3/2) dini hari WIB.

Setelah kalah dari Inter Milan itu, Juventus langsung kembali ke performa terbaiknya dan sukses meraih kemenangan beruntun dan menorehkan empat catatan nirbobol. Teranyar, si Nyonya Tua sukses menggasak Sampdoria 2-0 di ajang Liga Italia Serie A.

Pirlo mengklaim, laga melawan Sampdoria kemarin membuktikan Juventus mulai terlihat bentuk visi permainannya. Hal itu ditandai dengan performa apik dalam memenangkan setiap pertandingan di Bulan Januari, kecuali kalah 0-2 dari Inter Milan.

“Ketika pertahanan mampu menjaga clean sheet, itu berarti lini tengah dan lini serang kami sudah mulai menekan,” kata Pirlo, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

“Kami telah meningkat, tetapi kami dapat melakukan lebih baik lagi. Kami mulai menemukan visi dan bentuk permainan kami yang membuat pergerakan lebih otomatis karena dalam beberapa pertandingan awal praktis hanya uji coba, kami tidak benar-benar memiliki pelatihan cukup saat pra-musim. Butuh waktu sedikit lebih lama dari biasanya, tetapi kami menemukan langkah kami sekarang dan akan terus meningkat,” beber Pirlo.

Dia juga mengaku, kekalahan atas Inter Milan sudah mereka lupakan. “Kami bersiap tampil di Coppa Italia dengan keinginan besar untuk mencapai final,” ujar Pirlo dilansir dari Football Italia.

Meski demikian, impian mencapai final tidak akan semudah itu terwujud. Pasalnya Inter Milan kini sedang perkasa dengan catatan enam laga tak terkalahkan.

Duet Martinez-Sanchez di lini depan Inter Milan menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai oleh Si Nyonya Tua. Juventus harus bersiap dengan kejutan yang akan dibuat oleh Inter Milan dalam laga kali ini.

Pemain asal Cile, Alexis Sanchez akan menjadi ujung tombang di lini depan Inter setelah Romelu Lukaku terkena sanksi larangan bermain. Sanchez juga telah menunjukkan penampilan yang impresif saat Inter Milan menang 4-0 atas Benevento di ajang Serie A Italia, akhir pekan kemarin.

Masuk sebagai pemain pengganti, Sanches sukses menyumbangkan satu assist untuk gol Romelu Lukaku. Tidak menutup kemungkinan pemain berusia 32 tahun tersebut akan kembali tampil gacor dalam Semifinal Coppa Italia. (bbs/adz)

Ruang Isolasi Hampir Penuh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Sumut, berdampak pada ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut. Data yang diperoleh Sumut Pos dari Sagtas Penanganan Covid-19 Sumut, per 7 Januari 2020, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 khususnya di Kota Medan, sudah hampir penuh.

UNTUK RS swasta rujukan seperti Bunda Thamrin, Murni Teguh, Royal Prima, dan Columbia Asia, dari data Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, terlihat sudah banyak menampung pasien positif Corona. Di RS Bunda Thamrin misalnya, dari ketersediaan ruangan baik ICU dan isolasi khusus, nyaris penuh menampung pasien Covid-19. Adapun di ICU dari tersedia tujuh kamar, malah sudah terpakai untuk 10 kamar pasien Corona (143 persen). Sedangkan di ruangan isolasi dari yang tersedia 200 kamar, sudah terisi 138 kamar atau 69 persen.

RS Columbia Asia yang cuma tersedia ruangan isolasi, dari total 48 kamar tinggal menyisakan satu kamar yang kosong atau sudah mencapai 98 persen. Begitu pula di RS Murni Teguh Memorial Hospital, tinggal tersedia satu kamar pada ruang ICU dari total 12 kamar, dan telah terisi 64 kamar di ruang isolasi dari total 80 kamar yang ada. RS Royal Prima pun demikian. Dari total 86 kamar di ruang isolasi, tinggal tersisa enam kamar kosong. Sedangkan di ruang ICU, saat ini masih belum terpakai dari total empat kamar yang tersedia.

RS rujukan milik TNI dan Polri di Kota Medan juga masih padat dihuni pasien Covid-19. Sebut saja seperti RS Putri Hijau, di mana dari 28 total kamar di ruangan isolasi, telah terisi untuk 29 pasien covid. Namun pada ruangan ICU, masih tersedia dua kamar sesuai jumlah yang tersedia. Pun di RS Bhayangkara Medan, dari total 23 kamar tersedia sudah terisi 12 kamar atau 52 persen. Sedangkan ruang ICU yang cuma tersedia satu ruangan, menurut data satgas belum terpakai alias masih kosong.

RSUP H Adam Malik Medan, antara ketersediaan dan ruangan terpakai untuk perawatan pasien Covid-19, tampak masih signifikan. Dari kapasitas ruang ICU yang tersedia 26 kamar, telah terpakai 13 kamar (50 persen). Sedangkan ruang isolasi dari yang tersedia 75 kamar, telah terisi 29 kamar atau 39 persen.

RS Umum Martha Friska Multatuli Kota Medan, hampir sama kondisinya. Bahwa dari 12 kamar tersedia di ruang ICU, sudah terpakai lima kamar untuk pasien covid (42 persen). Sedangkan di ruang isolasi dari total 108 kamar tersedia, telah terpakai 40 kamar atau 37 persen.

RS Haji Medan milik Pemprov Sumut juga kurang lebih sama situasinya. Yakni dari ketersediaan empat kamar ruang ICU untuk pasien covid, baru terpakai satu kamar (25 persen). Sedangkan di ruang isolasi dari 16 kamar yang tersedia, telah terpakai sembilan kamar atau 56 persen.

Selanjutnya RSUD Dr Pirngadi milik Pemko Medan, masih tersedia cukup kamar pada ruang isolasi. Yakni dari total 67 kamar, baru terpakai 24 kamar buat pasien covid atau 36 persen. Ruangan isolasi pada RS GL Tobing milik PTPN II juga demikian. Masih tersedia antara ruangan ICU dan isolasi khusus. Yakni di ICU dari kamar yang tersedia dua unit, belum terpakai atau masih kosong. Lalu pada ruang isolasi, dari total 61 kamar baru terisi untuk 11 kamar atau 18 persen.

Tak bisa dipungkiri, kondisi ini terjadi seiring peningkatan kasus Covid-19 di Sumut yang kembali melonjak dalam tiga pekan terakhir. Hal ini pula dinilai merupakan dampak dari berkurangnya kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) saat akhir tahun lalu hingga awal 2021.

Bahkan rata-rata jumlah penambahan konfirmasi positif Covid-19 pada 14 hari terakhir sebesar 85,3 kasus per hari. Walau sempat menurun di pertengahan Januari, penambahan kasus positif terus meningkat 88 kasus pada 24 Januari 2021. Karena itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meminta kabupaten/kota kembali perkuat prokes dan fasilitas kesehatan.

Maret, Vaksinasi Tahap II Dimulai

Terkait program vaksinasi Covid-19, Pemprovsu merencanakan vaksinasi tahap II mulai dilakukan pada Maret 2021. Karenanya, proses vaksinasi tahap I yakni bagi tenaga kesehatan ditargetkan dapat selesai pada pertengahan Februari ini.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, sebanyak 11.064 tenaga kesehatan (nakes) di Medan, Binjai, Deliserdang (Mebidang) dan Simalungun telah disuntik vaksin Covid-19. Vaksinasi tersebut merupakan dosis 1 yang dimulai sejak 20 Januari lalu.

Aris menyebutkan, dari jumlah 11.064 nakes yang telah divaksin tersebut paling banyak nakes Kota Medan yaitu 7.994 orang. Kemudian, Deli Serdang 2.035 orang, Binjai 794 orang, dan Simalungun 377 orang. “Untuk vaksinasi dosis satu ini sudah empat Kabupaten/Kota yang melakukan vaksinasi. Totalnya, ada 11.064 orang tenaga kesehatan,” ungkap Aris, Senin (1/2).

Dikatakannya, secara persentase angka vaksinasi Covid-19 di Sumut sudah 15,4 persen dari sasaran 72.758 nakes. Sedangkan di Medan 43,2 persen dari 18.735 nakes, Deli Serdang 30 persen lebih dari 5.660 nakes, Binjai 30 persen lebih dari 2.634 nakes, dan 16,1 persen dari 2.346 nakes.

“Selain dosis 1, vaksin dosis 2 juga sudah disuntikkan kepada nakes tetapi baru sebagian. Saat ini, jumlahnya sudah 491 nakes (0,7 persen) dengan rinciannya Medan 23 nakes, Binjai 117 nakes, dan Deliserdang 360 nakes. Sedangkan dosis 2 nakes di Simalungun belum dilakukan,” sebut Aris.

Disinggung untuk pelaksanaan vaksinasi tahap 1 di kabupaten/kota lain, Aris mengakui sudah ada sekitar 14 daerah yang telah menerima dan mengambil dosis vaksin. Ia berharap, pada minggu kedua Februari ini, penyuntikan vaksin Covid-19 tahap satu sudah dapat selesai dilaksanakan. “Target kita pada bulan Maret nanti vaksinasi tahap 2 sudah bisa mulai dilaksanakan,” katanya.

Dijelaskan dia, vaksinasi tahap dua akan diberikan kepada ASN, TNI/Polri, serta kelompok yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Bahkan, wartawan juga direncanakan akan menerima vaksin dalam vaksinasi tahap dua nantinya. “Syarat untuk mendapatkan vaksin tentunya melakukan pendaftaran melalui sistem KPC PEN,” terangnya.

Sementara, sambung Aris, terkait penambahan kasus baru Covid-19 di Sumut, hingga Senin sore bertambah 97 orang terkonfirmasi positif. Sedangkan angka kesembuhan bertambah 92 orang dan angka kematian 2 orang. “Akumulasi positif jumlahnya 20.962 orang, sembuh 18.176 orang, dan 745 orang meninggal dunia,” tandasnya.

Mantan Pjs Wali Kota Medan Positif Covid

Mantan Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan, Arief Sudarto Trinugroho positif terpapar Covid-19. Guna memutus mata rantai penularan virus Corona, jajaran pejabat Pemprov Sumut diwajibkan menjalani swab/PCR di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Senin (1/2).

Sekdaprovsu R Sabrina mengamini, usai Arief Trinugroho yang merupakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprovsu positif terpapar Covid-19, jajaran pejabat di lingkup Pemprovsu melakukan tes swab PCR. Terkhusus pejabat yang belakangan ini ada kontak erat terhadap Arief.

“Nggak pun kena, ini adalah swab berkala. Ya, Pak Arief, satu orang,” katanya menjawab wartawan usai menjalani PCR.

Menurut dia, swab juga dilakukan lantaran pada Jumat (29/1), Gubsu Edy bersama dirinya dan sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sumut, ada menggelar rapat di Aula Tengku Rizal Nurdin atau Pendopo Rumah Dinas Gubsu. Dalam rapat tersebut, diakuinya Arief Sudarto turut hadir. “Tapi kan kita belum tahu, kemarin kan rapat ya. Jadi sekalian kita berkala melakukan swab orang-orang ini. Supaya memutus,” katanya.

Sabrina mengaku telah menjalani tes swab di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Sumut. Katanya, tindakan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi awal untuk mengetahui dirinya terpapar atau tidak. “Mana tau aku kena. Mudah-mudahan tidak,” ucapnya.

Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan pun membenarkan, Arief Trinugroho positif Covid-19. Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan tes swab terhadap sejumlah pejabat eselon II Pemprov Sumut. “Hanya Pak Arief. Swab masih berjalan. Bentar ya,” ujarnya.

Selain Arief, sejumlah pejabat eselon II Pemprovsu juga pernah terpapar virus Corona. Yakni Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Basarin Yunus Tanjung, dan Kadis Tenaga Kerja yang juga Kadis Dinas Pemuda dan Olahraga, Baharuddin Siagian. Namun kini keduanya sudah dinyatakan negatif Corona. (ris/prn)

Ada Pos Pemeriksaan Covid-19 di KNIA, Rapid Antigen Rp180 Ribu, PCR Rp900 Ribu

TINJAU: Gubsu Edy Rahmayadi meninjau Pos Pemeriksaan Covid-19 di halaman Parkir A Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Senin (1/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi mengapresiasi keberadaan Pos Pemeriksaan Covid-19 oleh PT Angkasa Pura II bersama Dinas Kesehatan Sumut, di kawasan Bandara Internasional Kualanamu pada kunjungannya, Senin (1/2). Namun perlu ada tim terpadu yang melibatkan berbagai pihak terkait.

TINJAU: Gubsu Edy Rahmayadi meninjau Pos Pemeriksaan Covid-19 di halaman Parkir A Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Senin (1/2).

“Saya apresiasi dengan kegiatan ini. Tempatnya cukup strategis, terutama dari segi keamanan,” ujar Gubsu yang menyinggahi Pos Pemeriksaan Covid-19 lewat rapid test antigen dan PCR usai mendarat di Bandara Kualanamu.

Namun lanjut Gubsu, untuk keberadaan pos tersebut, perlu perhatian lebih agar ada pola kerja sama berbagai pihak. Mengingat saat ini, pemeriksaan di lokasi itu masih dibebankan kepada calon penumpang pesawat yang akan berangkat dari Bandara Kualanamu. “Saya minta maaf kepada rakyat, karena harus mengeluarkan biaya. Tetapi ini kan demi kepentingan kesehatan kita semua,” sebutnya.

Dengan melakukan hal seperti ini, kata Gubsu akan menjaga kesehatan rakyat. Apalagi dengan kesiapan yang menurutnya cukup baik, ditambah jika ada tim kesehatan terpadu yang juga melibatkan keamanan serta pendukung lainnya. “Jadi kalau ada sesuatu, ada yang langsung bisa menangani,” katanya.

Edy pun menjelaskan, saat ini pengeluaran biaya memang ditekan sedemikian rupa dari pemerintah. Namun langkah itu bukan dalam rangka mencari untung, tetapi untuk menyelesaikan persoalan kita. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit menyebutkan, dari pos rapid antigen tersebut, para calon penumpang mendapatkan hasil tes dalam 10 menit. Sehingga setelah diperiksa, warga menerima suratnya saat pembayaran. “Kalau rapid antigen itu 10 menit selesai, tarifnya sekitar Rp180 ribu. Kalau PCR sendiri itu sekitar 5 jam baru keluar hasilnya, tarifnya Rp900 ribu” sebut Alwi.

Dirinya juga menjelaskan, tim terpadu yang dimaksud Gubernur adalah bagaimana di lokasi tersebut, disiapkan pihak yang bisa menangani masalah yang lebih khusus. Mengingat potensi persoalan bisa setiap saat muncul, sehinga bisa ditangani secara cepat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak Bandara Kualanamu mewajibkan calon penumpang untuk mengikuti rapid test antigen. Disebutkan Humas Angkasa Pura II Kualanamu, Mulia Rahman bahwa langkah ini sudah diberlakukan sejak 18 Desember 2020 lalu, dalam menghadapi masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021. (prn)

Akhyar-Salman Dinilai tak Serius, KPU Medan Berharap Gugatan Gugur

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akhyar Nasution-Salman Alfarisi absen dalam sidang sengketa Pilkada Medan di Mahkamah Konstitusi (MK), 27 Januari lalu. Meski gugatan tersebut berpotensi gugur, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan selaku termohon tetap menyerahkan jawaban dan alat bukti kepada MK.

“KPU Kota Medan tetap menyerahkan jawaban dan alat bukti perkara No.41/PHP.Kot-XIX/2021 kepada Mahkamah Konstitusi. Walau sama-sama kita ketahui, pada sidang Pendahuluan, 27 Januari 2021 lalu, pemohon yakni Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Medan 2020 tidak menghadiri sidang,” kata Kuasa Hukum KPU Kota Medan, Dr Faisal SH MHum kepada wartawan, Senin (1/2).

Faisal mengatakan, penyerahan ini sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab mereka selaku pihak tergugat dalam perkara tersebut. Mereka berharap, dengan penyerahan jawaban dan alat bukti ini, hakim MK dapat memahami pihak yang siap mempertanggungjawabkan dan menghadapi sengketa di MK. “Kami sudah dalami klien kami dan sudah memverifikasi data-data yang ada, sehingga kami percaya bahwa klien kami sudah menyelenggarakan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan secara baik dan profesional,” ungkapnya.

Terpisah, Komisioner KPU Medan, Zefrizal SH MH mengungkapkan, pihaknya masih menunggu putusan ataupun kebijakan yang akan diambil MK, mengingat ketidakhadiran pemohon pada sidang pendahuluan 27 januari 2021. Hal ini juga, kata Zefrizal, sekaligus sebagai bukti ketidakseriusan pemohon (Akhyar-Salman) dalam mengajukan gugatan ke MK.

Untuk itu, KPU Medan berharap agar permohonan ataupun gugatan yang diajukan oleh pihak Akhyar-Salman dapat dinyatakan gugur oleh Mahkamah Konstitusi. “Ketidakhadiran pemohon pada sidang pendahuluan menunjukkan ketidakseriusan pemohon, sehingga kami berharap permohonan tersebut dapat dinyatakan gugur oleh MK,” pungkasnya.

Sementara, seperti dikutip dari detikcom, Jumat (29/1/21), hakim konstitusi Enny Nurbaningsih saat dimintai konfirmasi terkait kemungkinan gugatan Akhyar-Salman gugur atau tidak, ia menyebutkan, “Silakan dibaca Pasal 37 dan Pasal 57 Peraturan MK Nomor 6 Tahun 2020.”

Dalam Pasal 37 disebutkan, apabila pemohon atau kuasa pemohon tidak datang, otomatis permohonan gugur. Pasal 37 selengkapnya berbunyi:

  1. Pemohon atau kuasa hukum, Termohon atau kuasa hukum, Calon Pihak Terkait atau kuasa hukum, dan Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota hadir dalam Pemeriksaan Pendahuluan baik secara langsung maupun melalui persidangan jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1).
  2. Dalam hal Pemohon atau kuasa hukum sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) tidak hadir dalam Pemeriksaan Pendahuluan tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara sah dan patut, Mahkamah menyatakan Permohonan gugur.
  3. Dalam hal Permohonan dinyatakan gugur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Mahkamah menerbitkan Ketetapan yang diucapkan dalam Sidang Pleno terbuka untuk umum.

Namun gugurnya permohonan itu tetap melalui penetapan/keputusan MK dalam sidang pleno terbuka untuk umum. Hal itu sesuai bunyi Pasal 57:

  1. Pengucapan Putusan atau Ketetapan Mahkamah dilaksanakan dalam Sidang Pleno terbuka untuk umum.
  2. Salinan Putusan atau Ketetapan Mahkamah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diserahkan kepada Pemohon, Termohon, Pihak Terkait, Bawaslu, Pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak pengucapan Putusan atau Ketetapan.
  3. Penyampaian salinan Putusan atau Ketetapan Mahkamah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan secara elektronik.
  4. Putusan atau Ketetapan Mahkamah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dimuat pada Laman Mahkamah.

Untuk diketahui, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman, ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan sebagai pemenang Pilkada Medan. Pasangan yang disokong 10 partai politik, yakni lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, PSI, serta Gelora dan Perindo, itu memperoleh 393.327 suara atau 53,45 persen dari suara sah.

Sementara itu, pesaingnya calon petahana Akhyar Nasution, yang berpasangan dengan kader PKS Salman Alfarisi, hanya memperoleh 342.580 suara atau 46,55 persen. Dalam Pilkada Medan kali ini, total suara sah mencapai 735.907 suara, sedangkan yang tidak sah 12.915 suara. Dengan demikian, tercatat sebanyak 748.882 orang yang menggunakan hak pilihnya. (map/dtc)

Kondisi Bayi Kembar Siam Terus Membaik, Sudah Makan Bubur, tak Pakai Alat Bantu Napas Lagi

MEMBAIK: Kondisi Adam dan Aris terus membaik setelah dilakukan operasi pemisahan oleh tim medis RSUP HAM Medan, Senin (1/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kedua orangtua dan keluarga bayi kembar siam, Adam dan Aris sudah dapat merasa lega. Pasalnya, kondisi Adam dan Aris terus membaik selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan. Keduanya sudah tak lagi memakai alat bantu pernapasan, bahkan sudah bisa makan bubur.

MEMBAIK: Kondisi Adam dan Aris terus membaik setelah dilakukan operasi pemisahan oleh tim medis RSUP HAM Medan, Senin (1/2).

KETUA Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM, Prof dr Guslihan Dasa Tjipta SpA(K) mengatakan, saat ini perawatan terhadap Adam dan Arid sudah memasuki hari ke-12, pascaoperasi pemisahan, Rabu (20/1) lalu. Pada hari pertama hingga ketiga setelah operasi n

pemisahan, kondisinya masih dapat stabil tetapi ada mengalami demam. Namun, beberapa hari kemudian demamnya sudah turun.

“Setelah seminggu dioperasi, kondisinya semakin membaik dan tidak menggunakan ventilator. Adam tidak memakai alat bantu pernapasan lagi sejak 27 Januari, sedangkan Aris pada 28 Januari,” ungkap Guslihan didampingi Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP HAM saat memberikan keterangan di RSUP Haji Adam Malik, Senin (1/2).

Meski kondisinya telah membaik, sambung Guslihan, kedua bayi asal Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu tersebut, masih tetap mendapat perawatan intensif di Ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Perawatan dilakukan sampai kondisinya lebih baik lagi. “Perawatan intensif masih terus dilakukan terhadap kedua bayi, bahkan dokter yang merawatnya hampir tidak pulang,” katanya.

Kepala Ruangan PICU RSUP HAM, dr Rina Saragih menyampaikan hal senada. Kata Rina, kondisinya sadar penuh, cukup aktif, seperti bayi pada umumnya. Kalau ada stimulasi yang membuatnya menangis, maka Adam dan Aris pun menangis. Bahkan, makan bubur sudah bisa langsung lewat mulut. “Kedua bayi sudah saling berinteraksi, akan tetapi sebatas kontak mata. Sebab masih dalam proses pemulihan pascaoperasi,” ujar Rina.

Disinggung kapan akan dipindahkan ke ruang perawatan umum, Rina belum bisa memastikan, karena sampai sekarang masih harus dilakukan perawatan intensif. “Nanti tergantung bagaimana kondisi kedua bayi, kalau memang sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa (umum) maka tentunya akan dilakukan,” ucapnya.

Sementara, dr Utama Abdi Tarigan SpBP-RE (K) menjelaskan, setelah dilakukan operasi pemisahan, luka bekas operasi besar sekali hingga ke bagian dada. Bahkan, harus mempergunakan kulit dari bayi itu sendiri untuk menutup lukanya. “Kami memindahkan kulit beserta jaringan di bawahnya. Saat proses pemindahan tersebut, terjadilah tension (ketegangan), lukanya lebih tegang sehingga ada beberapa bagian ujung-ujung kulitnya yang disambung itu mati,” terang Utama.

Karena itu, lanjut Utama, harus segera dilakukan tindakan lantaran bisa menyebabkan infeksi. “Makanya, kita putuskan pada hari kelima setelah operasi untuk mengangkat kulit yang mati tersebut dan dibuang. Oleh sebab itu, dilakukan operasi lanjutan dan menggantinya dengan kulit di bagian paha. Artinya, kita cangkok kulit dari bagian kulit paha untuk menutup lukanya,” papar dia.

Menurutnya, luka bekas operasi sudah tertutup sekitar 95 persen dan tinggal sedikit lagi. Untuk itu, diharapkan melalui pemberian asupan nutrisi yang baik sehingga bisa tertutup dengan sendirinya. “Lukanya sudah kering tetapi ada sedikit yang masih terbuka. Akan tetapi, tidak perlu ada operasi lagi dan tinggal perawatan pemulihan saja. Selain itu, beberapa jahitan akan dilepas agar risiko infeksi bisa dihindari,” tandas Utama.

Ibu kandung bayi, Nur Rahmawati mengaku sangat senang kondisi kedua buah hatinya berangsur-angsur membaik. Terlebih, sudah dapat memanggilnya. “Alhamdulillah sudah sempat bertemu langsung setelah beberapa hari operasi pemisahan, rasanya senang dan bahagia banget. Apalagi, sudah bisa panggil umi,” ungkap Nur.

Diketahui, Adam dan Aris berhasil dipisahkan oleh tim medis RSUP HAM, Medan, Rabu (20/1). Pemisahan kedua bayi asal Kabupaten Labuhanbatu ini dilakukan setelah menjalani operasi sekitar 9 jam lebih mulai pukul 08.00-17.40 WIB. Kemudian, dilakukan tindakan setelah operasi dan kedua bayi baru bisa dipindahkan ke ruang PICU pada pukul 21.00 WIB. (ris)

Imbau Pengelola Wisata Terapkan Prokes secara Ketat, Wagubsu: Ayo ke Danau Toba

DISKOMINFO SUMUT KUNJUNGI: Wagubsu Musa Rajekshah mendampingi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin saat mengunjungi Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Parapat, Senin (1/2).

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah, mengajak seluruh wisatawan baik domestik maupun internasional untuk tidak ragu mengujungi Danau Toba. Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, diyakini hal itu tidak menjadi masalah untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Sumatera Utara.

KUNJUNGI: Wagubsu Musa Rajekshah mendampingi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin saat mengunjungi Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Parapat, Senin (1/2). DISKOMINFO SUMUT.

“Sejak pendemi Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Toba turun drastis. Ini mengakibatkan roda perekonomian di kawasan ini terganggu. Makanya saya mengajak masyarakat untuk tidak takut berkunjung ke Danau Toba dengan menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan,” kata Wagubsu Musa Rajekshah saat berkunjung ke Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Parapat mendampingi Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, Ketua Komisi I DPR RI Mutya Hafid, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, dan sejumlah anggota DPR RI lainnya, Senin (1/2).

Wagub juga mengimbau para pengelola wisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai anjuran pemerintah dan Satgas Penanganan Covid-19. “Kita berharap seluruh pengelola wisata tetap harus menerapkan protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran Covid-19,” harap Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini.

Pembatasan jumlah pengunjung, mengatur jarak serta penyediaan tempat cuci tangan (handsanitizer) juga harus menjadi perhatian dari setiap pengelola wisata. “Selain ingin melihat langsung roda wisata di tengah pandemi dan sekaligus memperkenalkan wisata Danau Toba ke kancah international, kita juga ingin melihat sejauh mana tempat wisata menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi,” jelas Ijeck.

Sementara, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengatakan, kawasan Danau Toba ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling bagus dan masuk 5 besar destinasi wisata terbaik di Indonesia. “Kita harus bangga danau terbesar di Asia ada di Indonesia, Sumatera Utara. Suasananya luar biasa asri, ragam hayati yang ada juga begitu menawan. Saya yakin di bawah kepemimpinan Pak Edy dan Pak Ijeck, Sumatera Utara khususnya destinasi wisata Danau Toba bakal berkembang,” pujinya. (prn)