MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah resmi ditetapkan sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (PW IWO) Sumatera Utara dalam Musyawarah Bersama Luar Biasa (Mubeslub) yang digelar Sabtu, 30 Januari 2021 kemarin, Yudhistira langsung melakukan langkah taktis di dalam tubuh organisasi.
Ketua PW IWO Sumut, Yudhistira.(ist)
“Pembenahan dan konsolidasi menjadi program kerja pertama yang akan kita lakukan,” ungkap Yudhistira di Medan, Senin (2/2).
Dijelaskannya, pembenahan yang akan dilakukan adalah restrukturisasi di dalam tubuh PW IWO Sumut agar roda organisasi bisa kembali berjalan.
“Ini sebagai tindaklanjut dari arahan Ketua Umum IWO setelah tongkat estafet diamanahkan kepada saya. Restrukturisasi ini juga bertujuan untuk penyegaran di dalam tubuh. Tetap diisi orang-orang lama tapi kita lakukan bongkar pasang. Hari ini atau besok daftarnya sudah kami serahkan ke Sekjen PP IWO,” ujar pria yang akrab disapa Yudis ini.
Kemudian, sambungnya, konsolidasi juga merupakan point penting untuk kembali meneggerakkan seluruh instrumen organisasi yang selama ini vakum.
“Tentu kita memahami siapa-siapa kawan-kawan yang memiliki potensi dalam bidang yang sudah ditetapkan pengurus pusat. Setelah itu beres, kita gerak cepat melakulan konsolidasi di dalam PW sebelum nantinya ke seluruh Pengurus Daerah yang mungkin selama ini merasa kehilangan induk karena kekurang aktifan kita,” tandasnya.
Berikutnya, setelah semuanya komplit, pengembangan sayap IWO ke seluruh kabupaten kota yang ada di Sumut menjadi target. Tujuannya agar IWO semakin besar dan dikenal ke seluruh pelosok provinsi ini.
“Kegiatan yang paling dekat adalah tentu pengukuhan kepengurusan sisa masa periode 2018-2023 ini. Cuma seremonial sih, gak begitu prioritas. kemudian pelantikan PD IWO Tebingtinggi yang sebelumnya telah menerima SK dari pengurus pusat. Kemudian target kita akan membentuk PD IWO di kabupaten kota penyangga seperti di Deliserdang, Binjai, Langkat dan Karo,” sebutnya.
Untuk organisasi ini juga, IWO Sumut juga segera membentuk Lembaga Bantuan Hukum. “Seperti arahan Ketua Umum, nanti beliau akan hadir ke Medan melakukan pengukuhan bersama Ketua LBH PP IWO Bang Sandy Nayoan. Untuk teknisnya kami juga sudah berkoordinasi dengan Ketua Dewan Etik yang juga penasehat hukum Kak Ade Sandra. Intinya kita ingin organisasi ini segera berlari kencang,” pungkas Yudis.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Seiring perkembangan teknologi, ekspektasi masyarakat terhadap sebuah smartphone menjadi semakin tinggi. Pasalnya, smartphone telah menjadi daily driver yang menunjang kebutuhan sehari-hari penggunanya.
Samsung S21 Ultra 5G menghadirkan pengembangan fitur yang membawa perekaman video smartphone ke level yang lebih tinggi, ditambah dukungan S Pen untuk pertama kali di Galaxy S Series
Smartphone semakin diandalkan untuk belajar dan bekerja dengan berbagai aplikasi penunjang produktivitas, berkarya melalui kamera yang menghasilkan foto dan video berkualitas, hingga memenuhi hasrat akan hiburan, seperti binge-watching tontonan favorit, streaming musik, dan mobile gaming. Demi menjawab tantangan dari konsumen tersebut, seraya memimpin inovasi di industri smartphone, Samsung terus menjadikan Galaxy S Series sebagai lini ponsel yang konsisten menghadirkan teknologi terdepan yang mampu meningkatkan pengalaman pengguna dari waktu ke waktu.
Kini, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G hadir memimpin Samsung Galaxy S21 Series 5G dalam memberikan pengalaman smartphone flagship premium yang next-level bagi pelanggan. Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai lompatan teknologi yang dimiliki oleh Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, yang tidak hanya memberikan kesempatan bagi pengguna untuk stay-ahead di masa kini, tetapi juga di tahun-tahun berikutnya.
Samsung telah mendesain Galaxy S21 Ultra 5G secara khusus untuk mereka yang tech-savvy dan
perfeksionis terhadap segala aspek, termasuk dalam menciptakan video yang mengesankan. Samsung Galaxy S21 Ultra 5G hadir dengan sistem kamera pro-grade tercanggih dari Samsung yang memberikan
kesempatan bagi pengguna untuk mendapatkan video berkualitas kapan pun dan di mana pun. Mari simak bagaimana kamu dan seluruh pengguna lainnya bisa memaksimalkan kemampuan perekaman di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, yang bahkan semakin spesial dengan kehadiran S Pen.
Inovasi Menyeluruh di Fitur Perekaman video
Samsung mendukung penuh sistem quad-camera (ultra-wide, wide, dan dual tele-lens) yang dilengkapi sensor pro 108MP pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G dengan inovasi yang menyeluruh pada perekaman video. Salah satunya adalah membawa perekaman 8K ke level yang lebih tinggi lagi. Samsung Galaxy S21
Ultra 5G memungkinkan pengguna untuk merekam video berkualitas 8K pada 24fps.
Selain itu, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G juga menghadirkan fitur 8K Video Snap, sehingga pengguna bisa memilih momen favorit dari video 8K yang sudah dibuat dan langsung mengubahnya menjadi foto dengan resolusi tinggi. Tidak berhenti sampai di situ, Samsung juga menghadirkan pengembangan pada perekaman 4K.
Samsung Galaxy S21 Ultra 5G menjadi smartphone pertama dari Samsung yang mampu merekam video kualitas 4K pada 60fps di semua lensa yang dimiliki, baik itu menggunakan kamera depan maupun lensa Ultra Wide, Wide, dan Tele pada kamera belakang. Pengembangan perekaman 8K dan 4K di Samsung Galaxy S21 Ultra
5G memberi kebebasan lebih bagi pengguna untuk merekam video sesuai preferensi.
Peningkatan kualitas resolusi perekaman video turut ditunjang dengan pengembangan pada fitur-fitur di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G. Salah satunya adalah pengembangan pada fitur Super Steady yang memungkinkan pengguna untuk mengambil video yang super mulus pada 60fps layaknya merekam dengan action cam.
Fitur ini didukung dengan stabilisasi berbasis kecerdasan buatan yang mengurangi
efek guncangan saat pengguna merekam video sembari bergerak. Pengguna pun juga bisa menggunakan Super Steady di kondisi cahaya yang redup karena Samsung Galaxy S21 Ultra 5G secara otomatis akan menyesuaikan fps pada video sehingga hasilnya akan tetap mulus.
Kemudian, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G juga disertai dengan fitur Single Take dan Multi Mic Recording yang telah ditingkatkan. Single Take pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G telah didukung dengan pemrosesan kecerdasan buatan yang 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan fitur serupa di ponsel seri sebelumnya. Hal tersebut membuat pengambilan foto dan video secara simultan menjadi lebih mulus, dan kualitas foto yang dihasilkan di tengah-tengah perekaman video pun menjadi lebih menawan.
Sedangkan Multi Mic Recording di Samsung Galaxy S21 Ultra 5G sudah kompatibel dengan Galaxy Buds Pro untuk menangkap suara lingkungan dan suara objek yang direkam secara bersamaan menggunakan mic yang ada di kedua perangkat tersebut.
Tidak ketinggalan, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G turut hadir dengan fitur perekaman video terbaru, yaitu Director’s View yang membuat pengguna memiliki kontrol layaknya seorang sutradara ketika merekam.
Director’s View memungkinkan pengguna untuk menentukan lensa mana yang digunakan untuk merekam video sekaligus memberikan tampilan dari tiap sudut pengambilan gambar yang tersedia. Dengan begitu, pengguna bisa dengan bebas dan mudah memilih apakah akan menggunakan lensa tele, wide, atau ultra wide dalam mengambil gambar.
Selain itu, tersedia juga Vlogger Mode yang memungkinkan pelanggan untuk merekam menggunakan kamera belakang dan depan secara simultan, sehingga tidak ada momen
yang terlewatkan, termasuk reaksi dari pelanggan dalam merekam video. Edit Video Untuk Konten Lebih Menarik Samsung Galaxy S21 Ultra 5G membuka begitu banyak kemungkinan bagi pengguna dalam merekam
video, baik dari segi kualitas maupun metode pengambilan gambarnya. Meski begitu, sebagaimana Samsung Galaxy S21 Ultra 5G yang membawa Galaxy S Series ke level yang lebih tinggi, perangkat ini juga tidak berhenti sampai di situ dalam menghadirkan inovasi bagi pengguna. Kini, melalui Samsung Galaxy S21 Ultra 5G, untuk pertama kalinya Galaxy S Series hadir dengan S Pen.
S Pen pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G memiliki diameter pen tip 0,7 mm, dengan latensi 9ms yang
setara S Pen di Samsung Galaxy Note20. Spesifikasi tersebut semakin lengkap dengan dukungan teknologi dari Wacom yang membuat S Pen pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G mampu menghadirkan pengalaman layaknya menulis menggunakan pena di atas kertas.
Kemampuan yang dimiliki S Pen pada Samsung Galaxy S21 Ultra 5G memungkinkan pengguna untuk mengedit video secara lebih presisi sampai ke titik yang tidak bisa dijangkau oleh jari dan menyempurnakan video tersebut hingga ke frame terakhir, ataupun
memberikan ciri khas di video kita dengan menambahkan coretan ataupun tulisan menggunakan S Pen.
Selain itu, kehadiran S Pen juga memberikan opsi lebih bagi pengguna dalam mengoperasikan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G pada kebutuhannya lainnya. Pengguna juga bisa menggambar, mengedit foto, membuat catatan, hingga menandatangani dokumen secara lebih presisi dan merasakan pengalaman yang belum pernah ditemukan di unit Galaxy S Series sebelumnya.
“Samsung Galaxy S21 Ultra 5G telah dirancang sebagai sebuah smartphone flagship premium yang mampu memenuhi segala kebutuhan penggunanya secara epic. Pengalaman tersebut juga bisa dinikmati pengguna saat membuat video dengan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G. Berbekal pengembangan fitur perekaman video yang komprehensif serta dukungan S Pen, Samsung Galaxy S21 Ultra 5G menawarkan
pengalaman membuat video yang profesional yang tidak hanya bisa dinikmati oleh kreator konten, namun juga bagi semua pengguna,” ujar Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia.
Jadikan momen lebih epik dengan Samsung Galaxy S21 series 5G
Samsung menetapkan harga resmi Galaxy S21 5G mulai Rp12.999.000, Galaxy S21+ 5G mulai Rp15.999.000, Galaxy S21 Ultra 5G mulai Rp18.999.000.
Mulai tanggal 29 Januari – 14 Februari 2021, Samsung menyelenggarakan online Consumer Launch Galaxy S21+ dan S21 Ultra 5G di Samsung E-Store, Blibli, Eraspace, Lazada, Shopee, Tokopedia dan JD ID dengan keuntungan senilai lebih dari Rp3 juta yang didapatkan konsumen yaitu, Cashback Bank rekanan Samsung hingga Rp750 ribu, Cashback sebesar Rp2 juta untuk pembelian Samsung produk lainnya (purchase with purchase), Samsung Wireless Charger Single.
Dilanjutkan offline Consumer Launch pada tanggal 5–7 Februari 2021 di Central Park Jakarta dan Pakuwon Mall Surabaya, kemudian dilanjutkan pada 12-14 Februari 2021 di Kota Kasablanka Jakarta dengan keuntungan senilai hingga Rp4,6 juta yang didapatkan konsumen yaitu, Galaxy Buds Live ataupun cashback Rp2 juta untuk trade in ( pilihan konsumen), Samsung Wireless Charger Single, Galaxy S pen dan Casing, Cashback Bank rekanan hingga Rp750 ribu, Free Mola TV Subscription selama 3 bulan, Celebrity Fitness Voucher, Ismaya Dining Voucher.
Untuk pembelian Samsung Galaxy S21 Series 5G di Samsung E-store, silakan kunjungi
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana dibukanya sekolah ekspor oleh Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, ternyata singkron dengan mall ekspor yang sedang digagas Balai Karantina Pertanian Belawan. Karenanya, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Hasrul SP MP mengaku sangat mendukung sekolah ekpor GPEI Sumut dan siap menjadi mentor.
Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Hasrul, S.P, M.P diabadikan nersama Ketua GPEI Sumut Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Codrad A Naibaho SE, Job Purba dan Badan Hukum Donsisko Perangin angin SH, saat menyerahkan Majalah Eksport News.
“Menurut saya, sekolah ekspor itu sangat penting, karena kita juga akan membuka mall ekspor,” kata Hasrul saat menerima kunjungan GPEI Sumut yang dipimpin Drs Hendrik H Sitompul MM didampingi Wakil Ketua GPEI Sumut Condrad A Naibaho SE, Job Purba, Badan Hukum Donsisko Perangin-angin SH dan Staff Egi Simarmata, akhir pekan kemarin.
Menurut Hasrul, mall ekspor yang akan dibangun nantinya bertujuan untuk memberikan gambaran secara jelas, ketika sebuah negara mempertanyakan bagaimana proses starting. Untuk itu, diharapkan adanya sinergitas dengan GPEI Sumut dalam menggali potensi ekspor di Sumut. “Supaya tidak lagi dicek ke gudang, karna setiap dicek ke gudang pasti bermasalah, karna terbatas dengan permodalan. Sehingga mereka tidak bisa lagi melakukan upaya perbaikan modal,” ungkap Hasrul.
Lebih jauh dikatakan Hasrul, mall ekspor itu nanti akan dibangun di Pelabuhan Belawan. “Mungkin akhir tahun ini akan selesai, ada namanya aplikasi ekspor, semua komunitas yang ada di Sumatera Utara masuk daftar di aplikasi tersebut,” bebernya.
Yang menentukan harganya, kata Hasrul, adalah kabupaten kota, kemudian di update tiap minggu. “Jadi kita mengkomunikasikan dan menyiapkan media,” lanjut Hasrul.
Sebelumnya, Ketua GPEI Sumut Hendrik H Sitompul mengajak Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk bersinergi menggali potensi ekspor di Sumut. Dijelaskannya, program awal tahun 2021 GPEI Sumut, membuka sekolah ekspor dan merancang market place digital.
Tentu untuk mempromosikan produk-produk barang ekspor yang ada di Sumut. Hal itu tentu sangat berhubungan dan bersinergi dengan rencana Balai Besar Karantina Pertanian Belawan untuk membuka mall ekspor.
“Para eksportir harus didampingi supaya ada gairah yang mereka ekspor. Karena perusahaan ekspor itu ada dua tipe, yaitu hanya jasa perusahaan dan satu lagi pemilik barang. Para pemilik barang tidak berkembang karena perusahaan jasa ekspor tidak pernah memikiri pemilik barang. Para pemilik barang harus didorong supaya mereka bisa mandiri melakukan ekspor sendiri,” pungkas Hendrik. (adz)
RUANG PIKET: Pegawai Kejatisu saat berada di ruang piket.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) belum juga melakukan penahanan terhadap dua tersangka dugaan suap jabatan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut. Keduanya masing-masing, mantan Kepala Kanwil Kemenang Sumut, Iwan Zulhami dan Plt Kepala Kantor Kemenag Madina, Zainal Arifin.
RUANG PIKET: Pegawai Kejatisu saat berada di ruang piket.
Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian mengatakan, untuk tersangka Iwan Zulhami pihaknya belum merencanakan pemanggilan ketiga pascaisolasi selama 14 hari.
“Kita masih fokus pada saksi-saksi yang memberatkan dia (Iwan Zulhami). Karena ketua tim bilang, fokus kepada pemeriksaan ahli. Inikan sifatnya bukan OTT, jadi kita harus memperdalam bukti-bukti atau keterangan saksi yang mendukung dia,” ungkapnya kepada Sumut Pos, Minggu (31/1).
Setelah pemeriksaan saksi ahli, barulah katanya pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Iwan Zulhami. “Minggu depan ahlinya kita panggil,” ujarnya.
Sementara, untuk Zainal Arifin pihaknya telah menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus yang sama. Hanya saja, kata Sumanggar, pihaknya belum melakukan penahanan. “Sudah kita periksa tapi belum di tahan,” pungkasnya.
Zainal diketahui, melakukan transfer sebesar Rp750 juta ke seorang wanita berisial KL, selaku kepala sekolah madrasah di Medan. Hal ini berdasarkan aksi demontrasi yang dilakukan mahasiswa beberapa waktu lalu di Kejatisu, yang meminta agar kasus suap jabatan ini di usut.
Dari laporan tersebut dijelaskan besaran nilai suap yang bervariatif, untuk mutasi Kepala Sekolah di tingkat MAN dibongkar indikasi suapnya berkisar Rp100-290 juta. Sedangkan untuk MTsN berkisar Rp75-200 juta, begitu juga untuk tingkat Kepala Kantor Urusan Agama (Ka KUA).
Tak hanya itu, mulai dari jabatan kassubag, kasi hingga Kepala Kanwil Kemenag kabupaten/kota pun tak luput dari dugaan praktik suap yang turut dilaporkan dan menyeret nama Iwan Zulhami. (man/azw)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Epidemiolog mengimbau masyarakat terus meningkatkan sense of crisis atau kewaspadaan akan penyebaran kasus Covid-19. Kewaspadaan tinggi seharusnya bisa meminimalisir penyebaran virus, namun seiring berjalannya waktu kewaspadaan cenderung menurun.
“Dengan semakin bertambahnya waktu, sense of crisis akan semakin merendah, itu tidak selalu diingatkan, tentu juga akan hilang. Orang harus diingatkan ada konsekuensi dari setiap tindakannya,” kata epidemiolog Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, dr Riris Andono Ahmad kepada wartawan, Minggu (31/1/2021).
Per Minggu, 31 Januari, total kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah sebanyak 1.078.314. Menurut Riris, ketika transmisi virus tinggi, kita tidak bisa hanya bertumpu pada protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Riris mengibaratkan dengan hujan, ketika sudah sangat deras, maka orang yang menggunakan payung pun akan basah. Maka, jangan keluar agar tidak basah.
Menurut dia, protokol kesehatan 3M menjadi tidak memadai ketika kasus positif Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Masyarakat wajib mengurangi mobilitas agar terhindar dari virus. “Karena yang membuat virus menular kan mobilitas manusia. Semakin tinggi mobilitas, virus akan semakin bisa menular,” ujarnya.
Sedangkan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) dr Ardiansyah Bahar mendorong masyarakat agar mendukung semua kebijakan dari pemerintah dalam upaya mencegah penularan Covid-19.
“Sense of crisis tentu menjadi hal utama yang harus dimiliki oleh masyarakat mengingat kondisi pandemi yang belum berakhir, bahkan bisa dikatakan memburuk dengan semakin bertambahnya beban fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani pasien Covid-19,” kata Ardiansyah.
Dia berpendapat, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) adalah upaya untuk mengurangi mobilisasi masyarakat. “Apapun namanya, prinsip ini harus dilakukan agar mengurangi penularan di masyarakat,” ungkapnya.
Bila kebijakan pembatasan mobilitas ini dijalankan dengan baik, ditambah program vaksinasi yang sukses, akan berdampak pada penurunan kasus, bahkan menghentikan. “Tentunya harus didukung oleh kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan,” ujar Ardiansyah.
Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sedang atau berat untuk mengendalikan kasus Covid-19. Di berbagai daerah perlu ada check point, sehingga masyarakat yang keluar-masuk melalui pemeriksaan.
Dia juga mengusulkan agar denda bagi pelanggar protokol kesehatan diperberat. “Denda jangan tanggung-tanggung, Rp250 Ribu tuh tanggung. Rp5 Juta, Rp10 Juta, seperti di Inggris semua masyarakatnya takut,” katanya.(adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ikatan Keluarga Besar Alumni (IKBA) SMA Eria Medan resmi dilantik oleh yayasan di Amaliun Convention Hall, Medan, Minggu (31/1). Pelantikan yang dihadiri 64 pengurus dan 30 perwakilan tiap angkatan alumni ini berjalan khidmat.
Ada dua agenda yang dilaksanakan dalam rangkaian acara pelantikan ini. Pertama, pelantikan pengurus IKBA SMA Eria periode 2021-2024. Dan agenda kedua, rapat kerja dalam menentukan program yang akan dilakukan ke depan.
“Jadi, selain pelantikan pengurus-pengurus yang ada, juga bertujuan menentukan langkah selanjutnya untuk menjalankan program kerja yang sudah disusun dalam agenda keputusan bersama,” kata Herlinda Chaniago, ketua umum terpilih yang baru saja dilantik bersama pengurus lainnya yang menduduki 10 bidang.
Kepala SMA Eria Drs H Khoiruddin Hasibuan MPd dalam sambutannya mengaku bangga dengan hadirnya IKBA SMA Eria yang sudah mulai bergerak dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Atas nama pihak sekolah, saya selaku kepala sekolah dan seluruh guru serta dewan pembina sangat bangga dengan hadirnya IKBA SMA Eria sebagai wadah silaturrahmi dari alumni anak didik kami. Apalagi sudah melakukan pergerakan ke masyarakat ketika terjadinya bencana alam banjir yang melanda Kota Medan baru-baru ini,” ucap Khoiruddin.
Drs H Rukzaidan, mewakili kordinator yayasan juga sangat mengapresiasi terbentuknya IKBA SMA Eria yang mampu menghadirkan dua orang penting sekaligus dalam kegiatan ini, yaitu Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi dan Kepala Dinas Pendidkan Kota Medan Adlan SPd MM. “IKBA ini sangat luar biasa, mampu menghadirkan dua orang penting di Kota Medan sekaligus dalam kegiatan pelantikan dan rapat kerja yang akan dilakukan juga hari ini,” kata Zaidan sembari berpesan agar pengurus IKBA SMA Eria juga harus mampu merangkul seluruh alumni dengan berbagai angkatan.
Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution juga memberikan apresiasi atas dilantiknya kepengurusan IKBA SMA Eria Medan ini. “Selamat kepada pengurus yang sudah terpilih dan dilantik. Dan selamat menjalankan tugas,” ucap Akhyar.
Sementara, Muhammad Firdaus selaku ketua panitia mengungkapkan, persiapan acara pelantikan ini terbilang mepet. Namun dia bersyukur dapat berjalan dengan sukses. “Kami bekerja lebih kurang dalam waktu 1 bulan. Dua minggu pertemuan rapat dan 10 hari penggalangan dana dari beberapa donator dan kakak-kakak, abang-abang alumni lainnya yang sudah dengan sukarela menyisihkan sebagian rezekinya buat terselenggaranya acara ini,” ungkapnya.
Firdaus menyebutkan, total dana yang terkumpul untuk kegiatan ini sebanyak Rp13.450.000,- dengan jumlah dana yang dipergunakan Rp13.150.000. (rel/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – POLITEKNIK Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan segera mengajukan pengembangan program studi (Prodi) diploma-3 menjadi diploma-4 untuk meningkatkan daya saing para lulusan dipasar kerja nasional maupun internasional.
RUANG KERJA: Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi di ruang kerjanya, pekan lalu.DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS.
Perubahan Akademi Maritim Medan menjadi Politeknik AMI Medan ini berlangsung sejak 18 Februari 2020. Perubahan tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbud Nomor 288/M/2020. Saat ini Politeknik AMI Medan mendidik 800-an mahasiswa.
Hal ini ditegaskan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Maritim Medan Yuris Danilwan SE MSi PhD melalui Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi kepada Sumut Pos di Kampus Politeknik AMI Jalan Pertempuran Nomor 125 Medan, pekan lalu.
Disebutkan direktur, pengembangan prodi diploma-3 menjadi diploma-4 Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan, Nautika dan Teknika. Ketiga prodi diploma-3 ini memiliki akreditasi B.
Pengembangan diploma-3 menjadi diploma-4 akan menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa. Kedepan daya saing lulusan Politeknik AMI akan meningkat di pasar kerja dalam dan luar negeri dengan diploma-4 tersebut.
”Tahun 2021 ini kita tengah mempersiapkan perubahan bentuk prodi diploma-3 menjadi diploma-4. Ini program pemerintah untuk pendidikan vokasi. Setelah komplet, kita ajukan. Dalam dua minggu langsung diketahui apakah di-approve atau tidak. Mudah-mudahan tidak ada masalah. Tinggal pengajuannya saja,” kata direktur.
Setelah pengajuan perubahan menjadi diploma-4 maka langsung dilakukan re-akreditasi prodi. Sehingga selain mempersiapkan berkas perubahan diploma-4 juga mempersiapkan berkas re-akreditasi.
Dafid Ginting berharap sebelum tahun akademik 2021/2022 nantinya semua perubahan bentuk prodi menjadi diploma-4 dapat terlaksana dengan baik. Tahun ini Politeknik AMI Medan akan menerima 250 mahasiswa baru. Lebih banyak dari tahun lalu yang berjumlah 210 mahasiswa baru.
”Kita sudah mulai menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2021/2022. Sudah ada yang daftar kuliah. Mahasiswa baru yang mendaftar hingg Maret 2021, gratis uang pendaftaran,” ujarnya.
Dijelaskan direktur, market lulusan diploma-4 yang setara dengan sarjana juga akan semakin luas. Dengan lulus diploma-4 maka ilmu dan keterampilan pasti akan bertambah. Hal ini sejalan dengan penambahan waktu praktik di dunia usaha dan dunia industri dari enam bulan menjadi setahun.
”Ini membuat mahasiswa lebih memahami pekerjaan. Selama ini banyak mahasiswa kita direkrut bekerja selesai masa praktik. Perusahaan melihat kinerja mahasiswa yang praktik tadi sudah baik,” ungkapnya.
Dengan lulus diploma-4, menurut direktur, apabila ingin melanjut ke jenjang pendidikan sarjana strata-2 akan lebih cepat. Karenanya, kata Dafid Ginting, perubahan diploma-4 akan meningkatkan daya saing lulusan Politeknik AMI Medan. (dmp)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pada tahun 2021 ini Kementerian Pertanian (Kementan) masih akan terus memerangi upaya-upaya terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Kementan mengimbau para petani atau para pemilik lahan untuk tidak melepaskan lahan dengan alasan apa pun.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, makin berkurangnya lahan pertanian salah satunya disebabkan mudahnya izin beralihnya lahan pertanian ke non pertanian. Hal itu dikarenakan, lahan pertanian pangan, terutama sawah, merupakan lahan dengan land rent yang rendah.
“Jangan sampai pertanian menjadi hal yang langka di masa depan. Jangan sampai anak-anak tidak tahu atau tidak pernah melihat pertanian,” kata,” jelas Mentan SYL, Sabtu (30/1).
Mentan SYL mengatakan, alih fungsi lahan merupakan hal yang tidak dapat disepelekan, penyusutan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian mempengaruhi produktivitas pangan.
“Kalau alih fungsi lahan dibiarkan, besok-besok rakyat Kita akan kekurangan pangan. Boleh ada perumahan, hotel, atau industri, tapi tidak boleh merusak lahan pertanian yang ada,” ujar Mentan SYL.
Direktur Jendral (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki Ditjen PSP Kementan, sebanyak 30 provinsi telah memiliki naskah Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mengatur Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
“Total yang mengatur hal ini adalah 236 kabupaten, Perda RTRW ini mengatur LP2B seluas 5.963.591 hektare (ha),” jelas Sarwo Edhy.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, Perda RTRW tersebut juga mengatur Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) seluas 29.195 ha. Sementara itu, menurut dia, sebanyak 26 provinsi, dan 107 kabupaten telah memiliki naskah Perda LP2B.
“Perda ini menjaga LP2B seluas 1.858.366 ha, dan LCP2B seluas 20.523 ha,” kata Sarwo Edhy.
Dalam upaya pengendalian alih fungsi lahan, Kementan juga melakukan mengawalan verifikasi serta sinkronisasi lahan sawah dan penetapan peta lahan sawah yang dilindungi. Kementan juga terlibat dalam pengawalan pengintegrasian lahan sawah yang dilindungi untuk ditetapkan menjadi Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) di dalam Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota.
“Dengan demikian, UU 41/2009, Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2019 dan Peraturan turunannya dapat dilaksanakan lebih optimal,” pungkas Sarwo Edhy.(*)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Bersama ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), program instegrasi keilmuan atau wahdatul ulum dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut sebagai pusat moderasi beragama akan terwujud.
Hal tersebut disampaikan Ketua PW ISNU Sumut Dr H Nispul Khoiri MAg yang juga Wakil Rektor III UIN Sumut, didampingi Wakil Ketua PWNU Sumut Dr Maraimbang Daulay MAg yang juga Dekan FIS UIN Sumut, dan Ketua IKA PMII Sumut Drs Ance Selian yang juga Komisaris Wika Gedung, Sabtu (30/1/2021).
Menurut Nispul Khoiri, untuk mewujudkan program tersebut, Rektor UIN Sumut Prof Dr H Syahrin Harahap MA telah melantik sejumlah pejabat di lingkungan UIN Sumut baru-baru ini. “Termasuk memberikan kepercayaan kepada puluhan pengurus PWNU Sumut, banom, dan lembaga, untuk menduduki berbagai jabatan strategis mulai dari wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan, hingga sekretaris jurusan,” urai Nispul.
Atas kepercayaan yang diberikan, Nispul memberikan presiasi kepada Rektor UIN Sumut. “Nahdliyin yang diberikan kepercayaan siap bekerja sama dan mendukung program rektor untuk memajukan UIN Sumut,” tegasnya.
Nispul kembali menegaskan, dirinya meyakini, bersama NU, program instegrasi keilmuan atau wahdatul ulum dan UIN Sumut sebagai pusat moderasi beragama akan terwujud.(rel/adz)
LEPAS: Pelepasan KRI Bung Tomo-357 untuk mengikuti Multinational Exercise AMAN-21 dalam kegiatan latihan bersama (Latma) ke luar negeri.
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI, Abdul Rasyid K yang diwakili oleh Pangkolinlamil Laksda TNI, Irvansyah melepas KRI Bung Tomo-357 untuk mengikuti Multinational Exercise AMAN-21 dalam kegiatan latihan bersama (Latma) di Pakistan dan KRI John Lie-358 melaksanakan pelayaran muhibah atau port visit ke Brunei Darussalam. Pelepasan dua kapal perang milik Indonesia berlangsung di Dermaga JICT II, Tanjung Priok DKI Jakarta, Jumat (29/01).
LEPAS: Pelepasan KRI Bung Tomo-357 untuk mengikuti Multinational Exercise AMAN-21 dalam kegiatan latihan bersama (Latma) ke luar negeri.
Pelayaran Muhibah atau Port Visit oleh KRI John Lie-358 melibatkan 109 personel, sedangkan KRI Bung Tomo-357 mengikuti Kegiatan Multinational Exercise AMAN-21 melibatkan 112 personel.Dalam pelayaran tersebut, juga mengikutsertakan 18 Kadet AAL Angkatan 66 sebagai peserta On Job Training (OJT).
Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K mengatakan, pengiriman dua kapal perang dalam misi latihan Multinational Exercise AMAN-21 di Pakistan dan Port Visit ke Brunei Darussalam merupakan kegiatan diplomasi, guna mewujudkan salah satu visi kebijakan kelautan Indonesia.
Kegiatan tersebut pernah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, menyebutkan dalam salah satu visi kebijakan kelautan agar mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional.
“Misi ini selaras dengan kebijakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahtjanto dalam mendukung kebijakan luar negeri bagi Pemerintah Republik Indonesia, serta kebijakan strategi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam penguatan diplomasi militer dan peningkatan kontribusi dalam memenangkan kepentingan nasional,” kata Pangkoarmada I.
Pada Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 tahun 2021 ini, TNI Angkatan Laut berpartisipasi sebagai peserta dengan mengerahkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) MRLF class yakni KRI Bung Tomo-357 jajaran Satkor Koarmada I. Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dengan negara-negara peserta lainnya.
“Multinational Exercise AMAN-21 merupakan latihan bersama yang diselenggarakan 2 tahun sekali oleh Angkatan Laut Pakistan yang fokus pada kerja sama antar angkatan laut, Maritime Interdiction Operation (MIO) dan pembekalan di laut. Multinational Exercise AMAN-21 sendiri merupakan latihan ke tujuh, tahun ini diikuti oleh 39 Negara peserta dan dilaksanakan pada 11-16 Februari 2021 di Karachi, Pakistan” pungkas Abdul Rasyid.
Rangkaian latihan Multinational Exercise AMAN-21 sendiri dimulai pada tahun 2007 dengan tujuan untuk mempromosikan kerjasama dan stabilitas regional, interoperabilitas yang lebih besar dan untuk menunjukkan kesamaan pemikiran dalam melawan terorisme dan kejahatan dalam domain maritim termasuk pembajakan.(fac/ila)