25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3637

Pastikan Program Berjalan Baik, Bupati Dairi Gencar Kunker ke Kecamatan

Komimfo Dairi/SUMUT POS CEK: Bupati Dairi Dr Eddy KA Berutu (2 dari kanan) didampingi Kadis Kesehatan, dr Ruspal Simarmata cek kesiapan layanan kesehatan di lokasi wisata Silalahi kecamatan Silahisabungan saat kunker.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Memasuki awal tahun 2021, Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu gencar melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah kecamatan untuk memastikan program pembangunan sesuai visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi berjalan baik.

CEK: Bupati Dairi Dr Eddy KA Berutu (2 dari kanan) didampingi Kadis Kesehatan, dr Ruspal Simarmata cek kesiapan layanan kesehatan di lokasi wisata Silalahi kecamatan Silahisabungan saat kunker. Komimfo Dairi/SUMUT POS.

Dalam setiap kunjungan kerjanya, Bupati Eddy KA Berutu mengajak serta para Kepala Dinas agar permasalahan bisa diselesaikan bila ditemukan kendala.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe didampingi Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik, Iswan Togi Raja Togatorop mengatakan kunjungan pertama dilakukan pada Kamis (14/1). Dimana, Bupati Eddy KA Berutu mendatangi Kecamatan Silahisabungan untuk mengecek sarana kesehatan di lokasi wisata yakni ke Puskesmas Silalahi. Didampingi Kadis Kesehatan, dr Ruspal Simarmata, Bupati mengecek kesiapan sarana dan prasarana dan melakukan pertemuan dengan tenaga medis.

Selanjutnya, Senin (18/1) Bupati Eddy kunker ke kecamatan Tigalingga. Disana, Bupati menghadiri sosialisasi percepatan penyusunan dan penetapan APBDes 2021. Dalam kesempatan itu, Eddy meminta supaya dana desa dimaksimalkan / diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi desa itu sendiri.

Pada Rabu (20/1), Bupati mengunjungi Kecamatan Silima Pungga-Pungga, tepatnya ke SMPN 1 Silima Pungga-Pungga di Parongil, dihadapan Puluhan guru serta pemerintah kecamatan, Bupati menegaskan dua hal penting menjadi perhatian di masa pandemi Covid-19 yakni kurikulum dan metode pendidikan. Karena, selama pandemi maka pembelajaran tatap muka akan sedikit lebih sulit untuk dilaksanakan.

Sedangkan pada Kamis (21/1), Bupati hadir di kecamatan Parbuluan dan berkunjung ke SMPN 1 Parbuluan. Dalam pertemuan, Bupati menampung aspirasi para guru. Kepada Bupati, para guru menyampaikan keluhan dan meminta ketersedian jaringan internet disekolah dimasa pandemi Covid-19. Eddy meminta Kades, dalam penyusunan APBDes agar mencermati program pembangunan yang lebih tepat sehingga anggaran berjalan baik serta tepat sasaran untuk pembangunan di Desa.

Sedangkan pada Jumat (22/1), Bupati mengunjungi kecamatan Sumbul.Seperti pada kunjungan sebelumnya, saat bertemu para Kepala Desa dan Perangkat Desa, Eddy memberikan arahan agar dalam penyusunan APBDes. (rud/ram)

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 2020-2021, Bupati Eddy: Bekerjalah dengan Inisiatif

ARAHAN: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu sampaikan arahan saat membuka rapat evaluasi di gedung Balai Budaya Sidikalang, Rabu (27/1).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu membuka rapat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020 dan penegasan kegiatan tahun 2021 di gedung Balai Budaya Sidikalang, Rabu (27/1).

ARAHAN: Bupati Dairi, Dr Eddy KA Berutu sampaikan arahan saat membuka rapat evaluasi di gedung Balai Budaya Sidikalang, Rabu (27/1).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe menyampaikan, di awal arahanya, Bupati Eddy KA Berutu mengingatkan kepada peserta rapat bahwa secara nasional kasus pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih tinggi.

Peningkatan itu akibat menurunya disiplin masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021.

“Menyikapi hal itu lanjut Eddy, jajaran Pemkab Dairi harus menindaklanjutinya dengan melakukan operasi yustisi untuk pengetatan prokes, sehingga jumlah warga terpapar Covid-19 bisa ditekan,” ucapnya.

Eddy menegaskan, rapat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2020 dan penegasan tahun 2021 untuk mengukur kemampuan melakukan program sesuai tercantum dalam RPJMD sebagai patron. Dimana yang tertuang dalam RPJMD merupakan visi misi dan perencanaan.

“Apakah visi misi itu sudah kita laksanakan?, untuk itulah rapat evaluasi ini kita gelar,” sebut Eddy.

Bupati menyampaikan, hasil pengawasan APIP ada beberapa catatan yakni, target pencapaian program tidak tercapai. Hal itu terjadi karena sinkronisasi perencanaan belum sesuai prioritas dan sasaran pembangunan dalam RPJMD 2019-2024.

Bupati menegaskan, supaya Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam melaksanakan program kegiatan berikutnya supaya berpedoman pada visi dan misi Pemkab Dairi yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024 sehingga pada tahap ke 5 diakhir masa RPJMD seluruh prioritas dapat tercapai dan hasilnya dapat diukur serta bermanfaat bagi masyarakat.

“Pembangunan harus tetap jalan walau ditengah fiskal yang sangat sempit. Jadi perlu keseriusan dan kerja ekstra. Dalam kondisi yang berat pun target kita harus bisa tercapai. Bekerjalah dengan penuh inisiatif bukan normatif,” ujar Eddy.

Rapat evaluasi dihadiri Sekda, Leonardus Sihotang, Asisten administrasi umum, Sudung Ujung. (rud/ram)

Sengketa Lahan Pasar Idanoi Gunungsitoli, Pemilik Lahan Merasa Dibohongi

TERLANTAR: Pasar Idanoi di Desa Humene Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, terlantar. Di sekeliling bangunan ditumbuhi rumput hampir menutupi bangunan.adi laoli/sumut pos.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Lahan pasar rakyat Idanoi yang berlokasi di Desa Humene Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, berujung laporan ke Polisi. Pasalnya Pemko Gunungsitoli mengklaim sudah memiliki hibah sementara warga pemilik lahan mengaku belum menghibahkan kepada pihak mana pun.

TERLANTAR: Pasar Idanoi di Desa Humene Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, terlantar. Di sekeliling bangunan ditumbuhi rumput hampir menutupi bangunan.adi laoli/sumut pos.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gunungsitoli, Yurisman Telaumbanua mengakui kalau pasar rakyat Idanoi adalah aset Pemko Gunungsitoli, belum dapat difungsikan disebabkan ada persoalan dengan kepemilikan tanah.

Menurut Yurisman, penempatan pasar Idanoi pernah direncanakan pada bulan April 2020 lalu, namun pada saat itu ada masyarakat yang keberatan dan akhirnya pasar tersebut tak kunjung ditempati hingga saat ini.

“Kami sempat melakukan sosialisasi kepada para pedagang untuk pindah berjualan di dalam pasar Idanoi, namun tiba-tiba ada masyarakat yang mengklaim punya sertifikat dan tidak mengizinkan ada yang masuk ke lokasi pasar,” Kata Yurisman kepada Sumut Pos di kantornya (Selasa, 26/1).

Yurisman memberkan Pemko Gunungsitoli terpaksa melapor ke Polisi, guna mendapatkan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. “Persoalan ini sudah kita laporkan ke Polres Nias, sekarang yang menangani bagian hukum dan pak Halawa selaku pengacara Pemko,” bebernya.

Yurisman mengaku sebelum ada sertifikat tanah yang dimiliki pemilik lahan, Pemko Gunungsitoli sudah lebih dulu memiliki surat hibah. “Setahu saya hibah tanahnya ada, persoalan sertifikat yang dimiliki pemilik lahan, itu mereka buat setelah hibah,” Katanya.

Menurut Yurisman, sebelum membuat laporan ke Polisi, pihaknya sudah berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan. “Kita sudah beberapa kali melakukan upaya dengan mengundang masyarakat penghibah untuk mencari solusi, namun mereka tidak datang,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik lahan pasar rakyat Idanoi Ina Reli kepada Sumut Pos, Senin (25/1) menegaskan bahwa tanah miliknya yang di atasnya telah terbangun pasar rakyat Idanoi belum pernah dia hibahkan kepada pihak manapun.

“Kalau pemerintah Kota Gunungsitoli mengaku ada surat hibah, biar mereka tunjukkan mana hibahnya. Kami belum pernah menghibahkan kepada siapa pun,” Sebutnya.

Ia pun menuturkan kronologi adanya pembangunan pasar dimaksud, yang mana pada tahun 2017 yang lalu salah seorang pejabat teras di Kota Gunungsitoli inisial SL meminta kesediaan Ina Reli agar bersedia memberikan tanahnya, dengan iming-iming pekerjaan proyek pasar tersebut akan diberikan kepada keluarganya.

“Waktu itu memang ada salah seorang pejabat di Pemko Gunungsitoli menjumpai saya. Dia janji nanti yang mengerjakan proyek itu kami. Tahunya saya dibohongi rupanya yang mengerjakan orang lain. Dalam hati tega kali dia itu bohongi saya, apa karena saya ini seorang janda, sehingga sesuka hatinya,” tuturnya dengan nada kecewa.

“Pembicaraan kami waktu itu hanya sebatas lisan, tidak ada yang namanya surat menyurat apalagi hibah,” sambungnya. (adl/ram)

Firman Shah Jabat Ketua SAPMA PP Sumut

BERSAMA: Dari kiri, Syaiful Amri (Wakil Bendahara), El Adrian Shah SE (Ketua KNPI Sumut), dan Dikky Anugerah (Bendahara) saat menghadiri Muswil SAPMA PP Sumut, (24/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Firman Shah terpilih sebagai Ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Sumatera Utara pada Musyawarah Wilayah (Muswil) II di Hotel Madani, Minggu (24/1) kemarin.

BERSAMA: Dari kiri, Syaiful Amri (Wakil Bendahara), El Adrian Shah SE (Ketua KNPI Sumut), dan Dikky Anugerah (Bendahara) saat menghadiri Muswil SAPMA PP Sumut, (24/1).

El Adrian Shah, selaku Ketua DPD KNPI Sumatera Utara mengucapkan selamat atas terpilihnya Firman Shah sebagai ketua yang baru menggantikan M. Rahmaddian Shahn

“Selamat bekerja untuk Ketua SAPMA yang baru Bung Firman Shah, semoga di tangan beliau SAPMA PP Sumut semakin maju dan berkembang sebagai organisasi yang melahirkan generasi kreatif dan inovatif,” kata El dalam keterangan tertulis, Kamis (27/1).

Sebagai kader Pemuda Pancasila, El Adrianshah menegaskan bahwa peran SAPMA dalam tubuh organisasi Pemuda Pancasila sangat penting. Karena menurutnya dari sinilah cikal bakal pemimpin Pemuda Pancasila ditempah dan diciptakan.

El juga menyampaikan bahwa SAPMA merupakan laboratorium kepemimpinan Pemuda Pancasila. “Jadi kepada seluruh kader SAPMA agar memberikan kontribusi maksimal sehingga bisa berpartisipasi dalam pembangunan khususnya di kalangan siswa, pemuda dan mahasiswa,” imbaunya.

Ketika ditanya tentang peran di masa pandemi Covid-19, El mengajak SAPMA PP agar ikut turun tangan dalam mensosialisasikan dan menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

“Kita mendorong agar SAPMA PP Sumut ikut mengkampanyekan prokes yang telah ditetapkan pemerintah yaitu dengan gerakan 3M: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar El.

Selain itu, El juga menitipkan pesan kepada Firman Shah yang merupakan putra sulung mantan Ketua MPW Sumatera Utara, alm. Anwar Shah, agar membawa SAPMA PP menjadi organisasi terdepan dalam memberikan solusi yang mampu memenuhi kebutuhan anggotanya.

“SAPMA harus mampu mengikuti perkembangan zaman dalam tata kelola organisasi, SAPMA harus menjadi tunas yang berkualitas bagi Pemuda Pancasila yang akan dipersiapkan menuju kepemimimpan dimasa depan, baik Pemuda Pancasila maupun masyarakat,” tegas El.(gus/ila)

Kapoldasu: Kita Bantu Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi

VIRTUAL: Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin dan jajaran ikuti commender wish Kapolri secara virtual.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dukung 100 hari kinerja Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) dan jajaran ikuti commender wish Kapolri secara virtual.

VIRTUAL: Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin dan jajaran ikuti commender wish Kapolri secara virtual.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin mengikuti penyampaian commender wish Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dilaksanakan serentak oleh seluruh Polda se-jajaran Mabes Polri secara virtual.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut turut didampingi Irwasda Polda Sumut, Para PJU Polda Sumut dan Para Kapolres/ta/tabes jajaran Polda Sumut bertempat di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (28/1)

Kegiatan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan penyampaian Kapolri yang mengatakan awal mula ide ‘Transformasi Presisi’ ini muncul saat berinteraksi dengan masyarakat, sesepuh dan tokoh-tokoh mengenai harapan terhadap Polri. Hal ini dianggap penting agar Polri bisa beranjak dari hal- hal yg kurang untuk segera diperbaiki.”Kita perbaiki dari apa yang dirasakan masyarakat bukan dari apa pemikiran kita sebagai anggota Polri,” ujar Listyo dalam virtual.

Listyo menambahkan, Polri juga harus memantau apa-apa saja yang terjadi di lingkungan global karena hal ini juga berdampak kepada Indonesia.

Listyo menjelaskan, transformasi presisi itu meliputi transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, transformasi pengawasan. Setelah penyampaian commander wish Kapolri, dilanjutkan dengan penyampaian dari Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.

Kapoldasu mengatakan, saat ini perkembangan Covid-19 masih tinggi. “Jadi sesuai perintah Kapolri dalam commender wish, kita harus membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi. Tugas kita adalah optimalkan Kampung Tangguh, kemudian kita tetap harus membatasi kegiatan masyarakat. Bukan berarti tidak boleh ada kegiatan, tapi kita batasi jam operasionalnya dan jangan lupa untuk tetap mengimbau agar mematuhi prokes,” kata Martuani.

Dijelaskannya, bahwa presisi itu adalah prediktif, responsibilitas, transparansi berkeadilan. “Apa-apa saja yang menjadi atensi Kapolri tolong diterapkan. Jangan sampai Polda Sumut kalah dengan Polda-Polda lainnya, seperti yang disampaikan Kapolri apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh personel Polri tolong dilakukan sanksi secara berjenjang dan jangan ada pembiaran,” tegasnya.

Kapoldasu mengimbau, agar bersama-sama mengerjakan apa yang menjadi commender wish Kapolri untuk medukung program 100 hari Kapolri. “Supaya apa yang menjadi harapan Kapolri dapat terwujud di jajaran Polda Sumut,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumny dalam paparan berjudul Transformasi Menuju Polri yang Presisi yang disampaikan dalam uji kepatutan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi, memfokuskan transformasi Polri ke dalam 4 bagian.

Pertama, transformasi di bidang organisasi transformasi. Kedua, di bidang operasional transformasi. Ketiga, di bidang pelayanan public dan Keempat, transformasi di bidang pengawasan.

Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, MSi, memaparkan dampak transformasi tersebut melahirkan serangkaian program proteksi yang dapat mendorong perbaikan di internal Polri.

“Bidang transformasi organisasi dilakukan agar organisasi Polri mampu menghadapi tantangan tugas memberikan pelayanan yang cepat mudah transparan akuntabel dan terpadu,” terang Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, juga mengatakan bahwa, salah satu transformasi organisasi yang akan didorong di antaranya polsek sebagai basis resolusi dengan memprioritaskan kegiatan kamtibmas sehingga kedepan di beberapa polsek-polsek tertentu tidak lagi dibebankan dengan tugas penyidikan.

“Polsek tersebut nantinya hanya dibebani dengan tugas kreatif dan preventif dan juga penyelesaian penyelesaian masalah dengan cara restorative justice untuk penegakan hukum,” terangnya. (mag-1/ila)

Surat Pengangkatan Akhyar Nasution Segera Dikirim ke Kemendagri

Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Akhyar sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Medan definitif.
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Akhyar sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Medan definitif.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah tengah memproses surat DPRD Medan terkait pengangkatan Akhyar Nasution sebagai wali kota defenitif sisa masa jabatan periode 2016-2021.

Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Akhyar sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Medan definitif.
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Akhyar sudah ditetapkan sebagai Wali Kota Medan definitif.

“Surat DPRD Medan sudah kami terima dua hari yang lalu. Saat ini sudah diproses untuk ditandatangani gubernur,” kata Kepala Bagian Otonomi Daerah pada Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprovsu, Ahmad Rasyid Ritonga menjawab wartawan, Kamis (28/1)n

Menurut dia, usai Gubsu Edy Rahmayadi menandatangani maka surat tersebut akan dikirimkan pihaknya ke Kementerian Dalam Negeri untuk disahkan dan mendapat persetujuan. “Selanjutnya akan kami kirimkan langsung ke Kemendagri pada kesempatan pertama,” ujarnya.

Gubsu Edy mengaku siap melantik Akhyar Nasution sebagai Wali Kota Medan defenitif apabila memang telah memenuhi seluruh prosedur yang berlaku. “Itu kan gubernur (yang melantik) ya. Saya sih oke, oke saja. Yang penting ada pemimpinnya,” katanya singkat, Rabu (27/1).

Sebelumnya, pada Selasa (22/1), DPRD Medan menggelar rapat paripurna dengan agenda pengusulan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution menjadi Wali Kota Medan defenitif.

Dalam rapat paripurna itu, Plt Sekretaris DPRD Medan, Alida membacakan Surat Keputusan (SK) Pengadilan Negeri (PN) Medan tentang pemberhentian Dzulmi Eldin sebagai Wali Kota Medan secara tidak hormat pada 15 Oktober 2020 lalu.

Selain itu dilakukan pembacaan surat keputusan DPRD Medan tentang pengusulan pengangkatan Akhyar Nasution sebagai Wali Kota Medan dan pemberhentian jabatannya sebagai Plt Wali Kota Medan. (prn/ila)

Polsek Medan Area dan Polsek Patumbak Gelar Ops Yustisi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Medan Area dan Polsek Patumbak menggelar Ops Yustisi, dengan tujuan menekan penyebaran Covid-19.

Berikan Sanksi: Personel Polsek Patumbak memberikan sanksi kepada warga yang melanggar prokes, di Jalan KH Riva’i Harahap, depan pintu masuk Terminal Amplas, pada Rabu (27/1) kemarin.

Seperti Polsek Medan Area, bersama Satpol PP, Dishub Pemko Medan, Koramil 04 Medan serta 3 Pilar dan intansi terkait, melakukan razia dan pemberian masker gratis di wilayah hukumnya, Selasa (26/1)n

Titik sasaran lokasi tempat razia dari jalan AR Hakim Simpang Jalan Denai, Jalan AR Hakim Simpang Jalan Sutrisno, Jalan AR Hakim Simpang Jalan Langgar, Jalan AR Hakim Simpang Jalan Seto dan Jalan AR Hakim Simpang Jalan Bromo Kecamatan Medan Area.

Gelar razia dihadiri Kapolsek Medan Area Kompol Faidir, bersama Wakapolsek AKP Tri Eko, Camat Medan Area diwakili Kasi Trantib/ Ramlan, Kanit/ Panit dan Personel Polsek Medan Area, Babinsa Koramil 04 Medan Kota, Satpol PP Pemko Medan, Dishub Kota Medan 2 orang dan 3 Pilar Kecamatan Medan Area.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir mengatakan, bentuk kegiatan dalam pengimbauan atau penindakan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 ini, seperti memberikan arahan kepada warga yang berada di wilayah Kecamatan Medan Area agar selalu mematuhi prokes, selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan habis melakukan aktivitas dari luar dan kembali ke rumah masing-masing.

“Kita melakukan penindakan terhadap pelanggaran prokes bagi masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker ketika aktivitas di luar, dan melakukan penindakan hukuman atau sangsi sosial dengan cara phus up atau penahanan KTP, serta membagikan masker dan memberikan imbau kepada masyarakat,” ujarnya, Rabu (27/1) sore.

Ia menjelaskan, hasil yang dijumpai dalam bentuk himbauan dan pendisiplinan terkait prokes Covid-19. “Kita juga masih mendapati atau menjumpainya masyarakat yang tidak memakai masker, serta kurangnya kesadaran masyarakat maupun pendatang dalam mematuhi prokes yang diterapkan Pemerintah,” katanya.

Sedangkan Polsek Patumbak, bersama tiga pilar, menerapkan prokes pencegahan Covid-19, di sepanjang Jalan KH Riva’i Harahap, depan pintu masuk Terminal Amplas, pada Rabu (27/1) kemarin.

Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza mengatakan, dalam operasi itu pihaknya memberikan teguran terhadap 26 orang, tanpa menahan KTP warga yang tertangkap tangan tidak mengenakan masker. “Selain itu ada 16 orang yang kita beri hukuman push up. Kemudian kita juga mewajibkan mereka untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menggalakan Pancasila,” ujar Arfin.

Arfin juga menegaskan, pihaknya akan melakukan operasi serupa dalam membantu pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Sayangi diri dan keluarga kita. Karena virus ini masih ada, walau tak kasat mata. Gunakan masker, jaga jarak dan jangan keluar jika tidak mendesak,” ujarnya.

Atas operasi itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengapresiasikannya. “Kita dukung dan kita apresiasi. Harus dilakukan sesering mungkin, jangan cuma sesekali saja. Bagus yang dilakukan Polsek-Polsek itu. Caranya juga humanis, dengan menunjukkan kepedulian dengan masyarakat, salah satunya membagi-bagikan masker gratis,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

Menurutnya, kegiatan itu harus sering dilakukan. Ia juga berharap, Polsek-Polsek lainnya juga melakukan kegiatan yang sama, yakni Ops Yustisi pencegahan penyebaran Covid-19. (mag-1/ila)

Setelah Viral di Media Sosial, Polisi Amankan 1 Karung Organ Tubuh Kucing

LOKASI: Kediaman Nenok Simanjuntak di Jalan Tangguk Bongkar VII, Nomor 50 Kelurahan TSM II, Medan Denai lokasi ditemukannya organ kucing dalam karung.dewi/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Area menemukan potongan kepala dan organ tubuh kucing di rumah Nenok Simanjuntak, warga Jalan Tangguk Bongkar VII Nomor 50 Kelurahan TSM II Kecamatan Medan Denai, Kamis (28/1).

LOKASI: Kediaman Nenok Simanjuntak di Jalan Tangguk Bongkar VII, Nomor 50 Kelurahan TSM II, Medan Denai lokasi ditemukannya organ kucing dalam karung.dewi/sumutpos.

Sebelum polisi mengamankan, berita ini muncul di media sosial dan menjadi viral. Berbekal informasi tersebut, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polsek Medan Area yang dipimpin Panit Lidik Iptu R Ginting melakukan pengecekan di TKP, terkait adanya berita viral di Medsos Instagram tersebut.

“Setiba di tempat kejadian perkara (TKP) tim menemukan satu karung berisi potongan kepala dan organ tubuh kucing,” terang Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir SH MH melalui Kanit Reskrim Iptu Rianto SH, kepada sejumlah wartawan di Medan.

Selanjutnya, kata Rianto, pihaknya mengumpulkan potongan kepala kucing dan keterangan dari warga sekitar. Kemudian mengamankan barang bukti untuk diboyong ke Mapolsek Medan Area. “Kita sedang menunggu korban untuk membuat laporan pengaduan, agar dapat memproses kasus ini,” pungkasnya. (mag-1/ila)

Anggaran Dinas PU Kota Medan Terbatas, Pilih Pembangunan Skala Prioritas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan yang terletak di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris tengah berfokus melakukan pembangunan skala prioritas.

Untuk perbaikan jalan, Dinas PU harus mendahulukan jalan-jalan rusak di jalan protokol, jalan rusak yang telah lama terbengkalai dan jalan-jalan yang sudah lama menjadi aduan masyarakat serta jalan yang dianggap strategis.

“Pertama kita akan perbaiki Jalan Pancing I, Medan Labuhan. Rusaknya itu cukup parah, itu pernah dikerjakan di tahun 2019 sepanjang 1,2 Km dengan pembetonan dan mau dilanjutkan di tahun 2020. Tapi karena Covid, akhirnya ditunda, sisa yang mau dikerjakan 900 meter lagi. Anggaran tahun yang disiapkan untuk pembangunan jalan di Jalan Pancing I ini senilai Rp7 miliar,”n

ucap Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra ST M.Eng kepada Sumut Pos, Kamis (26/1).

Selain itu, kata Zul, Dinas PU juga akan membangun jalan dan jembatan sebagai akses menuju gedung Islamic Centre Kota Medan. Sebab, pembangunan gedung Islamic Center masih tertunda akibat belum selesainya akses jalan dan jembatan menuju lokasi yang akan dibangun gedung Islamic Centre tersebut.

“Dinas PKPPR menunda pembangunan gedung Islamic Center tahun ini, karena akses jalan dan jembatan menuju kesana belum selesai. Maka kita bangun dulu jalannya tahun ini, kurang lebih 1 Km. Lalu ada jembatannya juga, tapi bukan jembatan besar melainkan seperti saluran air. Total anggarannya sekitar Rp5 miliar,” ujarnya.

Tak cuma itu, Pemko Medan juga akan membangun atau memperbaiki jalan Pintu Air IV, jalan ini juga dinilai sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Apalagi jalan Pintu Air IV dinilai sebagai jalan strategis, karena merupakan akses jalan menuju Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Diakui Zul, secara total keseluruhan ada cukup banyak jalan rusak di Kota Medan yang harus diperbaiki dan tentu memakan anggaran yang cukup besar. Sedangkan total anggaran Dinas PU Kota Medan tahun 2021 ini hanya sekitar Rp300 miliar. Padahal anggaran itu bukan hanya untuk pembangunan jalan, melainkan juga untuk pembangunan jembatan, perbaikan dan perawatan drainase hingga kepada pembayaran gaji pegawai di Dinas PU Kota Medan.

Untuk perbaikan jalan di tahun ini, dari total anggaran sekitar Rp300 miliar, senilai lebih dari Rp100 miliar akan dipergunakan untuk pembangunan dan perawatan jalan. Sekitar Rp60 miliar untuk pembangunan drainase dan selebihnya untuk biaya lainnya, termasuk untuk pembayaran gaji para pegawai.

“Kalau idealnya, anggaran perawatan jalan itu minimal 5 persen dari total panjang jalan, sedangkan jalan di Kota Medan itu ada sepanjang 3.279 Km, berarti harusnya disiapkan anggaran untuk pembangunan jalan sedikitnya 164 Km. Kalau di kalikan anggaran permeter, maka setidaknya untuk pembangunan atau perawatan jalan saja memakan anggaran Rp600 Miliar lebih. Untuk itu, di tahun ini, jalan yang akan kita bangun hanya sekitar 40an Km,” jelasnya.

Tahun ini, kata Zul, ada cukup banyak drainase yang harus diperbaiki di Kota Medan. Walaupun begitu, anggaran yang terbatas juga kembali membuat pihaknya harus melakukan skala prioritas.

“Setidaknya di tahun ini kita akan fokus untuk mengurangi titik genangan di Kota Medan. Lalu untuk meningkatkan fungsi-fungsi drainase, misalnya dimensi yang sudah tidak sesuai, makanya tahun ini kita akan menyisir drainase-drainase yang menyempit di Kota Medan,” jelasnya.

Untuk mengerjakan semua pekerjaan Dinas PU Kota Medan di lapangan, lanjut Zul, Dinas PU Kota Medan sebenarnya memang masih membutuhkan tenaga pekerja harian lepas (PHL) dengan jumlah yang lebih banyak dari yang ada saat ini, yakni sejumlah 800 PHL.

“Dulu sempat 1.000, tapi dikurangi menjadi 800. Sebenarnya mau kita ajukan agar kembali menjadi 1.000 PHL, tetapi kondisi anggaran saat ini tidak memungkinkan, jadi kita maksimalkan yang ada saja,” pungkasnya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Medan, M Rizki Nugraha meminta agar anggaran yang terbatas dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk perbaikan drainase di Kota Medan. Setidaknya, Dinas PU diminta untuk secara rutin, setiap harinya melakukan pengorekan drainase-drainase yang mulai mendangkal. (map/ila)

Jafaruddin Harahap Wakili Sumut di Kepengurusan DPP PPP

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa resmi mengumumkan seluruh nama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP periode 2020-2025. Salahsatunya politisi PPP  asal Sumut, Jafaruddin Harahap.

Pengumuman dilakukan Suharso dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-48 PPP yang disiarkan secara langsung oleh CNN Indonesia TV, Kamis (28/1). Jafaruddin Harahap yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut diamanahkan menduduki Bidang Fungsional di DPP PPP.

“Terima kasih kepada Ketum Suharso Monoarfa dan formatur yang telah menyusun kepengurusan DPP PPP masa bakti 2020 -2021, dan telah memberi amanah kepada saya menjadi pengurus di Bidang Fungsional DPP,” kata Jafaruddin Harahap melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sumut Pos, kemarin.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Deliserdamg ini menyampaikan, dengan komposisi yang telah disampaikan ketua umum sangat refresentatif mewakili berbagai kalangan. Baik latar belakang ormas, profesi bahkan kedaerahan. “Sehingga diyakini mampu mengemban amanah dalam membenahi partai agarbmampu meraih 3 besar pada Pemilu 2024 yang akan datang,”kata Jafaruddin yang juga masih menjabat Sekretaris DPW PPP Sumut.

Lebihlanjut Jafaruddin menekankan, dalam waktu dekat DPP PPP akan melaksanakan konsolidasi  mempersiapkan pelaksanaan musyawarah wilayah dan musyawarah cabang sampai musyawarah ranting. “Hal ini dalam rangka membangun kekuatan baru dengan merangkul berbagai kalangan untuk.masuk kepengurusan  5 tahun ke depan,” kata Jafaruddin yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unimed.

Sebelumnya, Suharso  Manoarfa menunjuk Arwani Thomafi sebagai Sekretaris Jenderal DPP PPP, dan Surya Batara Kartika sebagai Bendahara Umum. Di posisi Wakil Ketua Umum, Suharso mempercayakan kepada Zainut Tauhid Sa’adi, Arsul Sani, Ermalena, Amir Uskara, serta Musyaffa Noer. Selanjutnya Wakil Sekretaris Jenderal diamanahkan kepada Qonita Lutfiyah dan Idy Muzayyad. Lalu Wakil Bendahara Umum Lukman Yani.

Di Bidang fungsional, ada sejumlah nama yakni Achmad Baidowi, Jafaruddin Harahap, Rendhika Deniardy Harsono, Qoyum Abdul Jabar, Saifullah Tamlicha, dan Nyoman Anjani. Kemudian Bidang Isu Strategis, ada Habib Hasan Mulachela, Illiza Sa’aduddin Djamal, Warfi’ah, Joko Purwanto, Syamsurizal, Rina Fitri, Arik Heru Maryanti, Ema Umiyyatul Chusna, Gus Rojih Maimoen, Andi Surya, Anggi Paturusi, serta Irene Rusli Khalil.

Lalu di Bidang Pemenangan Daerah Pemilihan dipercayakan kepada Dony Ahmad Munir, Komarudin Taher, Fitri Gayo, Dewi Arimbi, Sarah Larasati, Habib Farhan Al Amri, Hakim Muzadi, Ainul Yaqin, Yunus Razaq, Hilman Ismail Materaum, Syarifah Amelia, Nadia Hasna Humaira, Hendra Kusumah, Chairunnisa, Audy Joenaidi, Yudhistira Raditya Soesatyo, serta Adika Lubis.(adz)