26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 3684

Menhub: Ada 7 Anak dan 3 Bayi di Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh

SUMUTPOS.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan, beberapa informasi soal pesawat Sriwijaya Airlines SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta. Dari insiden nahas itu, telah menelan korban sebanyak 53 penumpang dan 12 orang kru di maskapai tersebut.

“Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi,” kata Menteri Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1).

Budi Karya mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan agar pencarian dilakukan secara maksimal untuk pencarian korban dan bangkai pesawat yang diduga jatuh antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu.

Pemerintah meminta doa dan kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 021-80637817

Sedangkan, tim SAR gabungan dari Basarnas hingga TNI-Polri, lanjutnya, telah bergerak ke lokasi dengan mengerahkan kapal-kapal evakuasi.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.

Maskapai penerbangan tersebut, sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.(jpc)

Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang

Penemuan puing yang diduga dari pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

SUMUTPOS.CO – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Serpihan pesawat pun sudah mulai ditemukan oleh petugas Badan SAR Nasional (Basarnas).

Penemuan puing yang diduga dari pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan pesawat yang diduga jatuh tersebut berada di Pulau Laki dan Pulau Lancang.

“Kita segera mengerahkan alat kita di Basarnas di Jakarta kita kerahkan kapal untuk menuju titik dugaan pesawat jatuh,” ujar Bambang dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (9/1).

“Posisi pesawat setelah lost contact berada antara Pulau Laki dan Lancang lebih kurang sekitar jaraknya 1,5-2 mill dari Tanjung Kait sekitar 3 mil,” tambahnya.

Bambang mengatakan, kedalaman Pulau Lancang dan Pulau Laki itu menurut data yang ia terima adalah 20-23 meter. “Jadi belum tahu pasti dimana posisinya,” katanya.

Sementara serpihan-serpihan dari Pesawat Sriwijaya SJ-182 tersebut sudah berada di kapal Basarnas. Setelah itu akan dikumpulkan untuk dijadikan bukti-bukti sementara. “Peralatan yang ditemukan termasuk di tim gabungan kita menjadikan barang bukti apakah bagian pesawat atau bukan,” pungkasnya. (jpc)

Sustainable Living Lab Dorong Inovasi Tanpa Batas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mempertahankan keberlanjutan merupakan tujuan utama hadirnya Sustainable Living Lab (SL2), di samping menghadirkan sebuah solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan situasional, sosial, dan juga lingkungan.

“Sebenarnya kita ingin mencoba mendorong inovasi sosial di Kota Medan, jadi tidak terbatas di Kota Medan saja. Kita sebut Emerging City Innovation Forum atau Forum Inovasi Kota Berkembang. Apa yang kita mau lihat ini, kita jangan terbatas mengkotakkan diri pada satu kota, tapi kita lebih melihat bagaimana bisa membangun suatu komunitas yang memiliki satu kemampuan untuk berinovasi dengan baik, dengan benar,” ujar Country Director Sustainable Living Lab (SL2), Antony Simon, Sabtu (9/1/2021) di Markas SL2 Jalan RA Kartini, Medan.

Salah satunya caranya, imbuh Tony, adalah keinginan mereka membawa para inovator inovator bekerja berdasarkan data, dan bukan hanya berdasarkan obrolan yang informal saja.

“Jadi kita harus coba bagaimana kita bisa mengakses data-data yang sudah tersedia banyak seperti di Google Scholar, Google Patens, kita bisa mengakses situs itu semua. Kita semua di Indonesia tinggal memanfaatkannya saja, sekarang tantangannya bagaimana kita bisa berkolaborasi. Tentunya apa yang kita kerjakan harus ada satu konsensus,” ungkap Tony.

“Sebenarnya, apa sih yang dibutuhkan oleh kota kita ini atau komunitas kita ini? bukan saja di Medan, tapi bisa di mana saja, baik dari pertanian, akses pangan, kemudian kita mau membeli mesin produksinya dari mana, apakah kita bisa memproduksi itu sendiri atau tidak. Jadi community innovation, inovasi yang bukan datang dari perusahaan-perusahaan, tapi lebih dari akar rumput yang naik ke atas untuk memberikan sebuah solusi,” timpalnya.

Antony menerangkan, SL2 ini sudah berdiri sekitar 10 tahun di luar negeri, sedangkan di Medan baru berdiri sejak 2020 kemarin.

“Jadi jaringan kita dari anak anak muda di asia yang ingin memberikan dampak secara luas kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan lokalitas di kota tersebut. Tentu adalah sustainable, suatu kesinambungan. Jadi bukan mendikte, tapi kita lebih mencoba ingin mengajak mereka untuk melihat apa sebenarnya yang dibutuhkan kota ini ataupun komunitas. Dan bagaimana kita bisa membantu serta membawa perubahan yang positif,” bilangnya.

Meski tahun 2020 adalah masa pandemi covid 19, lanjut Tony, namun tak membuat mereka berhenti untuk berinovasi. Mereka telah menyiapkan suatu platform maupun desain pendidikan.

“Tapi pendidikan itu anak-anak tidak perlu datang ke ke tempat kita atau siapapun. Anak anak bisa membeli atau bisa mendapatkan sheetboard itu secara cuma-cuma, namun yang penting mereka harus memiliki satu ide yang kreatif, bagaimana bisa mengembangkan suatu produk, tanpa harus belajar dari awal. Misalkan tentang PCB design yang mungkin anak-anak elektronika saja yang mengerti dan pahami. Tapi kita inginnya siapapun, termasuk anak dari jurusan arsitektur juga bisa berkontribusi dalam menciptakan suatu produk yang memang khas Kota Medan dan dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Kehadiran SL2 ini, sambung Tony, cenderung menerima yang menjadi kebijakan ataupun di suatu daerah. Menunggu agar peraturan itu untuk berubah, kata dia, tentu sulit. Satu-satunya cara adalah bagaimana beradaptasi.

“Kunci dari kita banyak belajar dari Covid 19, adalah beradaptasi yang membuat kita dapat menyesuaikan diri. Jadi peraturan-peraturan selama ini belum ada masalah yang berarti, justru kita menggunakan peraturan yang ada bagaimana agar dapat menjadi satu dukungan kepada kita, menjadi satu yang membedakan kita dengan berbagai barang atau produk inovasi lainnya yang ada di luar negeri. Itu yang harus kita identifikasi. Jadi kita bukan menentang arus, tapi kita coba mengikuti arus itu dan memberikan nilai tambah selama kita melakukan proses-proses tersebut,” tandasnya. (adz)

Pelaku Curanmor Dihadiahi Timah Panas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Reskrim Polsek) Delitua berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sejenis mobil Pickup merk Suzuki Carry BK 8804 EK warna putih milik Rudy Wijaya (47), warga jalan Brigjen Hamid, Gang Baru, Kelurahan Titikuning, Kecamatan Medan Johor, yang hilang pada Jumat, 11 September 2020 lalu.

Tersangka adalah Aidil Adaha (39), warga Jalan Besar Delitua Gang Setia Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua Kabupaten Deliserdang.

Tersangka di tangkap Unit Reskrim Polsek Delitua di Sebuah rumah pinggir Sungai Deli di Jalan Karya Jaya Gang Eka Rukun Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor, Jumat (8/1) sekira pukul 12.30 WIB.

Tersangka Aidil Adaha juga terpaksa dihadiahi timah panas oleh petugas karena berusaha melawan petugas dengan cara mendorong petugas saat melakukan pengembangan.

Dalam pengungkapan kasus curanmor itu petugas ikut mengamankan 2 unit sekop pasir yang ikut dibawa pelaku pada saat mencuri mobil milik korban.

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap melalui Kanit Reskrimnya Iptu Martua Manik, SH MH menjelaskan, kejadian itu berawal pada Jumat, 11 September 2020 sekira Pukul 05.00 WIB.

Saat itu, paparnya, korban di telepon oleh karyawan panglongnya guna memberitahukan bahwa panglong Sentosa Baru milik korban yang berada di Jalan Delitua KM 8,8 Nomor 33, Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua sudah dimasuki maling.

Mendapat informasi itu korban pun langsung menuju ke panglong dan mendapati gerbang depan panglong serta pintu belakang sudah terbuka. Korban lalu memeriksa keadaan panglong, korban tidak melihat mobil pickup Suzuki Carry BK 8804 EK warna putih miliknya yang diatasnya ada 2 buah sekop pasir serta uang tunai sebesar Rp1.000.000 yang ada di dalam laci mobil.

“Merasa keberatan atas kejadian itu  maka korban pun langsung membuat laporan ke Mako Polsek Delitua,” ujar Martua Manik kepada sejumlah wartawan di Medan, Sabtu (9/1).

Mendapat informasi tersebut, lanjutnya, maka petugas piket 7.0 yang dipimpin Panit luar Ipda Elia Karo-karo langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP.

“Berdasarkan hasil cek TKP dan penyelidikan Unit Reskrim Delitua, bahwa diduga keras pelaku pencurian mobil Pickup Suzuki Carry adalah Aidil Adaha,” tegasnya.

Kemudian, tambah Martua Manik, pada Jumat 8 Januari 2021, sekira pukul 12.30 WIB, diketahui keberadaan diduga pelaku di sebuah rumah pinggir Sungai Deli Jalan Karya Jaya Gang Eka Rukun Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor.

“Mendapat Informasi tersebut, maka Unit Reskrim Delitua yang dipimpin oleh saya sendiri selaku Kanit Reskrim Iptu Martua Manik, SH, MH dan Panit Luar Ipda Elia Karo-karo yang langsung meluncur ke lokasi,” ungkapnya.

Dijelaskannya, petugas langsung menangkap yang diduga pelaku. Saat dilakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatanya telah melakukan pencurian satu unit mobil Pickup Suzuki Carry warna putih, 2 unit sekop pasir dan uang tunai Rp1.000.000, dari dalam Panglong Sentosa Baru dengan cara memanjat tembok belakang panglong, kemudian mencongkel pintu belakang panglong dengan menggunakan alat linggis dan masuk ke dalam panglong serta mengambil uang dari dalam laci sekitar Rp1.000.000.

“Lalu mengambil kunci mobil yang tergantung di dalam panglong, kemudian pelaku membawa kabur mobil korban dengan merusak pintu depan panglong dengan linggis,” bebernya.

Setelah berhasil membawa kabur mobil korban dari panglong, terang Martua Manik lagi, selanjutnya pelaku membawa mobil tersebut ke rumah temannya berinisial N dan selanjutnya pelaku  bersama temannya N membawa mobil itu ke rumah berinisial G, tepatnya di desa Batu Rejo Kecamatan Namorambe Deliserdang.

Di Rumah G plang belakang mobil dan plat mobil dilepas dan 2 unit sekop pasir diturunkan dan ditinggalkan di rumah G dan hasil uang penjualan mobil tersebut, N memberikan kepada pelaku sebesar Rp4.500.000.

“Mendengar pengakuan tersangka maka tim melakukan pengembangan ke rumah G, namun G kebetulan tidak berada di rumah. Begitu kita periksa di rumahnya ditemukan 2 unit sekop pasir milik korban yang dicuri pelaku,” ujarnya.

Saat petugas melakukan pengembangan guna mencari barang bukti berupa plat mobil yang sudah dibuang oleh pelaku, ia sempat melawan petugas dengan cara mendorong petugas sehingga terjatuh dan pelaku berusaha melarikan diri dari gengaman petugas dan akhirnya tim melakukan tembakan peringatan, namun tidak diindahakan oleh pelaku, sehingga tim terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku dan langsung membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan Perawatan Medis.

“Selanjut tersangka beserta barang bukti berupa dua buah skop pasir diboyong ke Mako Polsek Delitua guna keperluan penyidikan. Bagi teman tersangka N dan penadah barang curian G masih dilakukan pencarian,” pungkasnya. (Mag-1)

Curi Hp Mantan Pacar, Warga Medan Perisah Ditangkap Polisi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Medan, Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Reskrim Polsek) Medan Baru menangkap seorang pria inisial AKG (29), warga Jalan Periuk Gg Subur Medan Petisah, pada 26 Desember 2020 lalu, dari halaman Supermarket Brastagi, Jalan Gatot Subroto, Medan.

Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo, SIK, melalui Kanit Reskrimnya Iptu Irwansyah Sitorus kepada sejumlah wartawan membenarkan penangkapan tersangka, Jumat (8/1) sore.

Irwansyah membeberkan kronologis penangkapan tersebut, yakni berawal pada Minggu, 6 Desember  2020 sekira pukul 17.50 WIB, pelaku menelpon korban via telegram dengan maksud ingin bertemu di Jalan Pabrik Tenun Medan depan RS Royal Prima Medan, sehubungan pelaku hendak kembali atau berangkat ke Bali.

Diketahui, pelaku adalah mantan pacar korban yang saat ini datang ke Medan, sehubungan orang tua pelaku sakit. Pada pukul 19.00 WIB, pelaku dan korban bertemu kemudian masuk ke dalam mobil milik korban, selanjutnya pelaku meminta agar hubungan keduanya tetap terjalin namun korban mengatakan bahwa korban sudah berkeluarga.

Selanjutnya, korban meletakkan satu buah HP Samsung Galaxy A80 miliknya di Dashboard  Mobil kemudian korban dan pelaku terlibat pembicaraan dan ketika korban hendak mengambil Hp nya korban melihat Hp miliknya sudah tidak ada di Dashboard dan menyuruh korban mencari di bawah dashboard mobil.

“Pada saat  korban mencari hp tersebut, pelaku kemudian keluar dari mobil dan melarikan diri dengan membawa HP milik korban. Merasa dirugikan dan tidak senang atas perbuatan pelaku, akhirnya korban membuat pengaduan ke polsek Medan Baru,” ujarnya.

Mendapat laporan korban, terang Irwansyah, unit reskrim Polsek Medan Baru melakukan penyelidikan keberadaan pelaku dan akhirnya tersangka dapat diamankan dan dari pelaku disita barang bukti berupa HP Milik korban Samsung A 80 dan 1 Buah HP Xiomi milik pelaku yang dipakai pelaku untuk menggosenkan Hp milik korban  yang diambil pelaku.

“Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di polsek Medan Baru guna pengembangan selanjutnya dan kepada pelaku dikenakan Pasal  363  KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 Tahun Penjara,” pungkasnya. (Mag-1)

Warga Sei Berombang Grebek Anggota Polri

LABUHANBATU, SUMUT POS. Sebanyak 3 oknum anggota Kepolisian Republik Indonesia di jajaran Mapolres Labuhanbatu “diamankan” warga terkait dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu, Kamis (7 /1) di jalan kantor PLN Lama, Desa Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.

Informasi diperoleh, warga masyarakat Sei Berombang, kecamatan Panai Hilir melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dengan menggerebek ke-3 oknum polisi yang diduga kedapatan menyalahgunaakan narkotika sabu.

Ketiga oknum anggota Polri jajaran Mapolres Labuhanbatu tersebut diantaranya, SP oknum anggota Polsek Panai Tengah dan 2 oknum anggota Pol Air Sei Brombang. Sedangkan, 2 oknum anggota Pol air lainnya, berhasil melarikan diri dari sergapan warga.

Dari penggerebekan tersebut, mendapati sejumlah barang bukti dari lokasi. Diantaranya, 9 plastik transparan, pipet, bungkus rokok dan mancis .Kemudian ketiganya dan sejumlah barang bukti dibawa ke kantor Polsek Panai Hilir di kota Sei Berombang.

Kepala Polisi Resor Labuhanbatu, Ajun Komisaris Besar Polisi Deny Kurniawan ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1) mengatakan kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres setempat.

“Sudah ditangani Propam,” ujar Deny melalui pesan singkat Whatsapp-nya.

Kapolres Deny ketika ditanya ancaman hukuman kepada para oknum, menambahkan, jika terbukti bersalah, maka ancamannya pemecatan. “Dipecat,” tegasnya. (fdh)

Pembunuh Wanita Aceh Ditangkap di Labura

Ilustrasi.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Resor Labuhanbatu berhasil menangkap tersangka diduga pelaku pembunuhan wanita hamil Fitriana (25) asal dusun Petua Ali, Desa Cot Jabet, Kecamatan Ganda Pura, Kabupaten Bireuen, Aceh, Sabtu (9/1). Tersangka, ditangkap di wilayah hukum Mapolsek Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).

“Iya, unit Reskrim Polsek Aek Natas Polres Labuhanbatu berhasil meringkus tersangka,” kata Kapolres Labuhan Batu AKBP Deni Kurniawan saat dikonfirmasi.

Informasi dirangkum menyebutkan, tersangka diketahui bernama Ario kelahiran 6 September 1990, yang menetap di jalan Nibung Raya, Petisah Tengah. Ia ditangkap dalam pelariannya oleh Unit Reskrim Polsek Aek Natas, Labuhanbatu.

Informasi peristiwa pembunuhan ini viral di media sosial. Dimana dikabarkan, jasad wanita berjilbab ditemukan tewas dengan sejumlah luka tikaman di tubuhnya, di halaman Masjid Al Badar, Jalan Gatot Subroto atau Jalan Binjai KM 6.8, Selasa 5 Januari lalu, sekira pukul 22.00 Wib.

Saat ditemukan, di sekujur tubuh perempuan itu terdapat belasan luka bekas tikaman. Warga sekitar tak mengenali korban sehingga muncul dugaan korban sengaja dibuang di halaman masjid tersebut. Korban juga diduga korban sedang hamil. (fdh)

HUT ke-48 PDI Perjuangan, Djarot: Jadikan Momentum untuk Memanusiakan Manusia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seluruh kader PDI harus menjadikan momentum HUT ke-48 PDI Perjuangan
sebagai penguat semangat dalam menegakkan kembali nilai-nilai perjuangan yang menjadi amanah pendiri bangsa yaitu Bung Karno.

“Bung Karno menitipkan amanah bagi kita untuk menjadi bangsa yang berdiri di kaki sendiri di semua sektor kehidupan termasuk budaya yang bersumber dari kearifan Nusantara,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut H Djarot Syaiful Hidayat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Djarot, sesuai tema besar HUT kali ini, ‘Indonesia Berkepribadian dalam Budaya’ maka momentum ini harus menjadi tonggak semangat bagi pengikut gerbong revolusi Bung Karno untuk melestarikan budaya asli Indonsia yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan bagi Manusia.

“Budaya Indonesia dilahirkan dari keberagaman menuju semangat persatuan dalam keberagaman, sehingga jika diterapkan, akan membawa bangsa Indonesia kearah kemajuan disemua sektor terutama kemajuan dalam peradaban yang mengedepankan sisi kemanusiaan,” sebut Djarot.

Bung Karno yang merupakan bapak ideoligi PDI Perjuangan, lanjut Djarot, telah menetapkan Pacasila sebagai norma hidup bagi masyarakat Indonesia agar hidup dengan memanusiakan manusia.

“Ajaran yang terkandung di dalam Pancasila harus menjadi lentera penerang jalan bagi kader PDI Perjuangan dalam melakukan aktifitasnya memperjuangkan kepentingan Rakyat,” harap mantan Gubernur DKI tersebut.

“Begitu pula dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Sukarnoputri yang merupakan penerus kepemimpinan Bung Karno, beliau sangat menginginkan Indonesia semakin kuat di tengah badai hantaman budaya luar bahkan proxi yang ingin Negeri ini hancur. Hari ini adalah momentum untuk menguatkan semangat perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai yang membawa Kaum Marhaen berdikari disemua lini kehidupan,” pungkas Djarot.(adz)

Bantuan Tunai Covid-19 Kembali Digulirkan, Dinsos Medan Belum Dapat Jumlah Kuota

PENJELASAN: Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan soal bansos, beberapa waktu lalu.markus/sumut pos.
PENJELASAN: Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan soal bansos, beberapa waktu lalu.markus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sosial Kota Medan menegaskan jika bantuan sosial tunai (BST) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang pernah diberikan pada tahun 2020, akan kembali digulirkan di tahun ini. Pasalnya, Dinas Sosial Kota Medan baru saja mendapatkan surat pemberitahuan terkait hal itu dari kementerian sosial.

PENJELASAN: Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan soal bansos, beberapa waktu lalu.markus/sumut pos.
PENJELASAN: Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan soal bansos, beberapa waktu lalu.markus/sumut pos.

“Tahun ini BST ada lagi, yang khusus Covid, sama seperti tahun lalu. Baru kita terima suratnya dari Kemensos bahwa akan ada BST lagi tahun ini,” ucap Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis kepada Sumut Pos, Jumat (8/1).

Namun, kata Endar, belum diketahui, kapan pastinya BST tersebut akan segera disalurkan.”Jadi baru pemberitahuan saja kalau akan ada penyaluran BST Covid-19 tahap pertama di tahun ini, kapan tepatnya belum diinfokan,” ujarnya.

Untuk pemberian BST itu, kata Endar, juga belum dapat dipastikan berapa nilai besarannyan

apakah senilai Rp600 ribu seperti tahap awal di tahun 2020 atau justru senilai Rp300 ribu seperti tahap-tahap akhir.

“Kemungkinan sama seperti yang di awal (Rp600 ribu), tetapi nantinya akan ada info lagi dari Kemensos. Soal penyalurannya juga kemungkinan tetap dari kantor Pos. Itu kebijakannya kan semua ada di Kemensos, kita di Dinsos kan hanya memonitoring saja, manakala ada yang perlu dibantu juga,” katanya.

Selain BST Covid-19, Endar juga mengatakan jika pada tahun ini masih akan tetap ada bantuan-bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako. “Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bantuan PKH dan sembako tetap ada. Kalau itu memang terlepas dari bantuan Covid-19,” tuturnya.

 

Sedangkan untuk warga Kota Medan sebagai penerima BPJS PBI, dikatakan Endar masih akan tetap ada. Bahkan dalam tahun ini, pihaknya akan melakukan pendataan ulang warga miskin di Kota Medan agar nantinya dapat kembali diklasifikasikan para warga yang tergolong mampu ataupun tidak mampu.

“Tapi berapa kuotanya, itu kita kan gak tahu. Kita di Dinsos ini kan sifatnya hanya merekomendasikan, sebatas mengusulkan. Tapi kalau keputusannya kan ada di Dinkes (Dinas Kesehatan) dan BPJS sendiri, bukan di Dinsos,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari ST mengatakan jika pihaknya di DPRD Medan pada awalnya telah menambahkan anggaran senilai Rp6,8 Miliar di APBD 2021 agar warga Kota Medan yang belum tercover BPJS PBI dapat mendapatkannya di tahun ini.

Namun, walaupun anggaran telah ditambah, namun dapat dipastikan jika jumlah warga Kota Medan yang mendapatkan bantuan BPJS PBI tidak akan bertambah dari tahun 2020. Pasalnya di tahun 2021, pemerintah pusat telah menaikkan iuran BPJS Kesehatan Kelas III dari nilai Rp25.500 menjadi Rp35.000.

“Alhasil, anggaran yang kita tambah itu bukan untuk menambah kuota warga yang mendapatkan BPJS PBI, tetapi untuk menutupi selisih harga kenaikan iuran,” jelasnya.

Solusi terbaik untuk saat ini, tegas Sudari, Pemko Medan segera melakukan pendataan ulang terhadap warga Kota Medan yang tidak mampu. Sebab nyatanya, ada masih begitu banyak warga tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan jaminan kesehatan tersebut. Sedangkan disisi lain, ada beberapa warga yang tidak lagi miskin namun masih mendapatkannya.

“Jadi mulai sekarang harus di seleksi lah, mana yang masih layak di cover dan mana yang tidak. Untuk yang tidak lagi layak, segera cabut BPJS PBI nya dan alihkan kepada yang jelas-jelas lebih berhak,” tegasnya.

Terakhir dijelaskan Sudari, berdasarkan data yang ia terima per Juli 2020, jumlah warga Kota Medan yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan ada sebanyak 527.873 orang. Dari jumlah penduduk Kota Medan sebanyak 2.512.880, hanya 1.985.007 orang atau baru 79 persen warga Kota Medan yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, baik mandiri ataupun PBI.

Rinciannya, PBI bersumber dari APBN sebanyak 437.417 orang, bersumber dari APBD Provinsi sebanyak 15.590 orang dan bersumber dari APBD Kota sebanyak 315.820. Khusus yang bersumber dari APBD Provinsi, per 1 Juli 2020 yang lalu, sebanyak 23.384 dari 38.907 peserta atau 60 persen diantaranya terpaksa dicabut BPJS PBI nya karena terjadinya refocussing anggaran di Pemprovsu.

“Awalnya kita harapkan yang tidak tercover lagi oleh Provinsi di tahun lalu dapat tercover oleh naiknya anggaran untuk BPJS Kesehatan di tahun 2021 ini. Tetapi naikknya iuran BPJS di tahun ini tidak memungkinkannya. Pemko harus mendata ulang lagi yang berhak mendapatkan bantuan BPJS PBI itu,” pungkasnya. (map/ila)

 

 

Nataru, KAI Angkut 117.049 Orang, Penumpang KA Turun hingga 60 Persen

PENUMPANG KA: Aktivitas penumpang kereta api (KA) di Medan. Libur Nataru, jumlah penumpang KA mengalami penurunan. bagus/sumut pos.
PENUMPANG KA: Aktivitas penumpang kereta api (KA) di Medan. Libur Nataru, jumlah penumpang KA mengalami penurunan. bagus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pada masa angkutan liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatat, sebanyak 117.049 penumpang. Jumlah tersebut mengalami penurunan 60 persen dibandingkan masa angkutan Nataru pada tahun 2019 lalu dengan melayani penumpang 291.026 pelanggan KA pada periode yang sama dari tanggal18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.

PENUMPANG KA: Aktivitas penumpang kereta api (KA) di Medan. Libur Nataru, jumlah penumpang KA mengalami penurunan. bagus/sumut pos.
PENUMPANG KA: Aktivitas penumpang kereta api (KA) di Medan. Libur Nataru, jumlah penumpang KA mengalami penurunan. bagus/sumut pos.

“Pada periode 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, KAI Divre I Sumut melayani 11.061 pelanggan KA Komersial dan 105.988 pelanggan KA PSO,” ungkap Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat, Jumat (8/1).

Tidak dipungkiri, kata dia, penurunan drastis jumlah penumpang kereta api ini merupakan imbas dampak COVID-19.”Namun, seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” tutur Daniel Johannes.

Daniel mengungkapkan, puncak arus mudik Nataru terjadi pada 27 Desember 2020, dengan 6.480 pelanggan dan puncak arus balik Nataru terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 7.795 pelanggan.

Selama masa Libur Natal dan Tahun Baru 2021, KAI Divre I Sumut mengoperasikan 668 perjalanan KA dengan rincian 40 KA Komersial, 160 KA PSO, dan 468 KA Lokal.”Semua operasional perjalanan KA selama masa angkutan Nataru berjalan aman, lancar, tidak ada hambatan atau zero accident,” kata Daniel.

Di sisi lain, Daniel menjelaskan pihaknya juga melakukan pembatasan jumlah penumpang diangkut dengan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia. “Tahun ini, KAI Divre I Sumut hanya mengoperasikan 34 KA per hari, turun 23 persen dibandingkan tahun lalu dimana KAI Divre I Sumut mengoperasikan hingga 44 KA per hari,” jelas Daniel.

Daniel mengungkapkan pihaknya melakukan pembatasan tempat duduk maksimal 70 persen dari jumlah kapisitas yang ada. Hal ini bertujuan untuk menciptakan physical distancing di dalam kereta untuk membantu menekan penyebaran COVID-19 melalui transportasi kereta api.

“Penurunan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitasnya selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021,” papar Daniel.

Daniel mengatakan seluruh pelanggan yang menggunakan Kereta api pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, wajib menerapkan protokol kesehatan secara disiplin sesuai yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, pihak PT KAI menyediakan fasilitas protokol kesehatan seperti face shield (pelindung wajah) bagi pelanggan Kereta Api tertentu yang wajib dipakai selama dalam perjalanan hingga keluar dari area stasiun kedatangan.

“Kemudian, Pelanggan juga harus dalam kondisi sehat, memakai masker, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius. Jika tidak memenuhi syarat, tiket langsung kami batalkan dan dikembalikan 100 persen,” ujar Daniel.

Daniel mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan pihak-pihak lainnya yang telah mendukung kelancaran angkutan Nataru ini.

Kemudian, PT KAI juga berterima kasih kepada para pelanggan yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama masa nataru ini dan secara displin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“KAI Divre I SU akan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama dalam perjalanan dan di stasiun agar kereta api tetap menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di tujuan,” pungkas Daniel. (gus/ila)