28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 3748

5 Orang Meninggal Terseret Banjir di Kota Medan, Kemensos Siapkan Santunan Ahli Waris

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution mengunjungi posko pengungsian banjir di Jalan Flamboyan, Medan. Kantor Balai Desa, Tanjung Selamat, hari ini. Kemensos pastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dan mencatat sebanyak 5 orang korban jiwa dan akan memberikan santunan sebesar 15 juta per jiwa.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution mengunjungi posko pengungsian banjir di Jalan Flamboyan, Medan. Kantor Balai Desa, Tanjung Selamat, hari ini. Kemensos pastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dan mencatat sebanyak 5 orang korban jiwa dan akan memberikan santunan sebesar 15 juta per jiwa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Sosial tengah mendata dan menyiapkan santunan ahli waris bagi lima korban meninggal dunia akibat banjir besar di Kota Medan. Banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Medan itu dipicu hujan deras pada Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari. Akibatnya 5 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 1 orang lainnya masih dalam upaya pencarian.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution mengunjungi posko pengungsian banjir di Jalan Flamboyan, Medan.  Kantor Balai Desa, Tanjung Selamat, hari ini. Kemensos pastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dan mencatat sebanyak 5 orang korban jiwa dan akan memberikan santunan sebesar 15 juta per jiwa.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, M Safii Nasution mengunjungi posko pengungsian banjir di Jalan Flamboyan, Medan. Kantor Balai Desa, Tanjung Selamat, hari ini. Kemensos pastikan seluruh kebutuhan pengungsi terpenuhi dan mencatat sebanyak 5 orang korban jiwa dan akan memberikan santunan sebesar 15 juta per jiwa.

Kementerian Sosial, yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Safii Nasution, mengatakan, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan ahli waris kepada kelima korban tersebut.

“Kami tadi sudah mendatangi 5 keluarga korban meninggal dari 6 yang sempat dinyatakan hilang, kita akan berikan santunan ahli waris sejumlah Rp15 juta,” ujar Safii saat mengunjungi posko pengungsian di Balai Desa Tanjung Selamet, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang,

Selain menyiapkan dana bantuan ahli waris, Kemensos juga menginventaris kebutuhan-kebutuhan pengungsi, mulai dari logistik, keperluan kebersihan, hingga tenda pengungsian Covid-19. “Kami memiliki tenda pengungsi Covid-19 ukuran 6×10 dilengkapi sekat tiap 2 meternya dan ventilasi, ini untuk menghindari droplet, nanti berapa jumlahnya tergantung kebutuhan,” ujar Safii.

Penambahan tenda pengungsian dipandang perlu, terutama bagi kelompok rentan, lansia dan anak-anak, lantaran Balai Desa Tanjung Selamat memiliki kapasitas terbatas untuk menampung sebanyak 323 jiwa.

Terbatasnya ruang yang ada, membuat pengungsi tidur di lantai dengan alas seadanya. Penambahan tenda itu dimaksudkan supaya para pengungsi terhindar dari penyakit ketika berada di pengungsian.

Kemensos juga mengerahkan 38 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengelola dapur umum lapangan yang terletak tidak jauh dari lokasi pengungsian untuk mensupply kebutuhan makan pengungsi selama masih ada warga yang mengungsi. “Selain mendirikan dapur umum lapangan, mereka (Tagana) juga bergotong royong bersama warga untuk membersihkan lumpur di rumah warga,” papar Safii.

Banjir di Kota Medan terjadi setelah Sungai Deli, Babura dan Denai meluap. Banjir setinggi 30-60 cm merendam ratusan rumah warga di bantaran sungai itu sejak Kamis malam. Setidaknya, ada empat kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan. Berdasarkan data dari BPBD Kota Medan, dilaporkan sebanyak 1.983 unit rumah terendam dan 5.965 jiwa terpaksa mengungsi di beberapa titik.

Sementara di Kabupaten Karo, Kementerian Sosial juga menyerahkan Bantuan Hunian Tetap kepada 892 KK korban bencana erupsi gunung Sinabung relokasi tahap III senilai Rp2.676.000.000.

Selain itu, juga menyerahkan Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR), Isi Hunian Tetap dan Usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 8 KK/unit rumah korban bencana kebakaran senilai Rp264.000.000 dan Bantuan Paket Sembako kepada korban erupsi gunung Sinabung relokasi tahap III dan Kebakaran Pasar Brastagi sebanyak 1.500 Paket senilai Rp300.000.000.

Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Sosial, Sonny W Manalu kepada Bupati Karo, Terkelin Brahmana disaksikan oleh Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dan Kasubdit Pemulihan dan Penguatan Sosial Pudak Bektiwidari, (7/12). (rel/tri)

Grab Bersama TP PKK Sumut Bagikan Paket Makanan Bagi Korban Banjir di Medan dan Tebing Tinggi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir besar baru saja melanda kota Medan dan Tebing Tinggi dengan banyak korban yang terdampak. Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, Grab, aplikasi serba bisa terdepan di Asia Tenggara mengajak para pelanggan dan mitra merchant GrabFood untuk bahu-membahu berdonasi kepada para korban banjir di dua wilayah ini Melalui program #YukBerbagi, para pelanggan dan mitra merchant dapat mewujudkan kepeduliannya dengan memberikan paket donasi makanan kepada korban bencana serta anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan.

Jodhi Pratama, General Manager GrabFood Medan, Grab Indonesia menyampaikan, “Berbagi kebaikan merupakan hal yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban dan membawa kebahagiaan kepada sesama yang telah terdampak akan bencana yang baru saja terjadi. Oleh karena itu, Grab mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam memberikan donasi paket makanan kepada para korban bencana yang membutuhkan melalui program #YukBerbagi. Walaupun sederhana, kami berharap inisiatif ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dalam melawan pandemi. Khususnya bagi warga Medan dan Tebing Tinggi yang terkena bencana, kami sangat berharap untuk tetap semangat dan berharap kondisi ini segera pulih.”
 
Pada kesempatan yang sama, TP PKK Sumatera Utara juga memberikan 100 paket bantuan sembako yang harapannya turut meringankan beban masyarakat yang terkena banjir.
 
Nyonya Nawal Edy Rahmayadi, Ketua TP PKK Sumatera Utara menyampaikan “Alhamdulillah, sebanyak 100 paket bantuan berupa minyak goreng, gula dan beras telah kami salurkan untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir di Kota Tebing Tinggi. Saya didampingi Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah telah menyerahkan bantuan tersebut kepada Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimyati di Rumah Dinas Walikota Tebing Tinggi. Semoga dengan bantuan ini, beban masyarakat yang terdampak banjir bisa berkurang, apalagi saat ini masa pandemi COVID-19. Kepada saudara-saudara kami para korban banjir, tetap semangat dan tabah, semoga bencana ini segera berakhir dan kondisi ini segera pulih.”.

Melalui #YukBerbagi, pelanggan cukup melakukan pemesanan GrabFood dengan kode promo YukBerbagi. Lewat setiap menu yang dipesan, pelanggan tidak hanya mendapatkan makanan dengan promo diskon 25%, namun juga telah membantu memberikan satu paket makanan untuk panti asuhan terpilih di kota Medan dan korban bencana yang membutuhkan yang disediakan oleh setiap mitra merchant yang bergabung dalam program ini.
 
Program ini berlangsung sejak 25 November hingga 6 Desember 2020.Hingga saat ini telah berhasil mengumpulkan hingga 3,000 paket makanan hasil donasi pelanggan GrabFood dari ratusan merchant GrabFood yang ikut bergabung. Selain disalurkan kepada korban bencana banjir di Medan dan Tebing Tinggi, nantinya paket makanan ini akan diberikan ke beberapa panti asuhan terpilih di kota Medan setelah periode program berakhir.

Penyerahan bantuan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir di Kota Medan
 
 
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan dan kemurahan hati para pelanggan dan juga mitra merchant dalam program ini. Hanya kurang dari dua minggu, kami bisa bersama-sama membagikan sejumlah paket makanan yang tentunya dapat turut membantu para korban bencana dan nantinya juga dapat dinikmati oleh anak yatim dan piatu di panti asuhan terpilih. Tak sampai disini, semoga kedepannya kami dapat menghadirkan program serupa yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan mempermudah pelanggan untuk berbagi kebaikan,” tutup Jodhi.(gus)

teks foto: Grab Bersama TP PKK Sumut Bagikan Paket Makanan Bagi Korban Banjir di Medan dan Tebing Tinggi.(ist)

Wagubsu Hadiri Peresmian Masjid Al Musannif II Wong Solo

HADIR: Wagubsu, H Musa Rajeckshah (Ijeck) saat menghadiri peresmian Masjid Al Musanif II di Wong Solo Jalan Gajah Mada, Medan, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H Musa Rajeckshah (Ijeck) menghadiri peresmian Masjid Al Musanif II di Wong Solo Jalan Gajah Mada, Medan, baru-baru ini.

HADIR: Wagubsu, H Musa Rajeckshah (Ijeck)  saat menghadiri peresmian Masjid Al Musanif II di Wong Solo Jalan Gajah Mada, Medan, baru-baru ini.
HADIR: Wagubsu, H Musa Rajeckshah (Ijeck) saat menghadiri peresmian Masjid Al Musanif II di Wong Solo Jalan Gajah Mada, Medan, baru-baru ini.

Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat Sumut, di antaranya Dr H Rahmat Shah, Owner Wong Solo H Puspo Wardoyo, Penasehat Spiritual Wong Solo Prof Dr Syahrin Harahap yang juga sebagai Rektor UINSU, Ketua MUI Sumut Prof Dr Abdullah Syah MA, Ketua Persatuan Umat Islam (PUI) Sumut Dr Sakhira Zandi, Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustad Muhammad Jazir ASP, Ketua BKM Adnan Hasibuan serta para pengurus Dewan Masjid Indonesia dan para tamu undangan lainnya.

Wagubsu Musa Rajeckshah yang juga Ketua Yayasan Masjid Musannif menyampaikan terima kasih kepada Owner Wong Solo H Puspo Wardoyo yang memberi tempat untuk pembangunan Masjid Musannif ke II. “Saya mewakili orang tua saya dalam peresmian masjid ini menyampaikan terima kasih kepada Pak Puspo yang sudah memberikan kesempatan untuk membangun masjid di lahan ini. Masjid tersebut adalah nazar dari pak H Anif mendirikan 100 masjid. Kebetulan, di Wong Solo ini adalah masjid yang kedua,” ungkap Ijeck.

Sementara, Pembina Spiritual Wong Solo, Prof Syahrin dalam tausiyahnya mengatakan, bahwa Allah SWT telah menjanjikan kepada setiap umat Islam yang membangun masjid di dunia, maka Allah akan bangun rumahnya di surga.

Hal ini juga tertuang dalam Surat At Taubah ayat 18 yang artinya, sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. “Mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk,” kata Prof Syahrin. Dia menilai, sangat tepat pembangunan Masjid Musannif II di Wong Solo sebagai tempat ibadah. Masjid tersebut diharapkan akan makmur dan menjadi tempat pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam di Sumatera Utara.

Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Ustad Muhammad Jazir menuturkan, diingatkan umat Islam agar membawa hartanya ke surga dengan cara mendirikan masjid. Setelah berdiri, masjid kemudian dimakmurkan, bukan saja sebagai tempat ibadah tetapi sebagai sarana penghasilan baru bagi umat Islam dengan mendirikan usaha.

“Masjid harus bisa menjadi sumber kesejahteraan umat, karena masjid tempat Allah memuliakan manusia. Maka, BKM tidak bisa hanya bergantung pada infaq, perlu ada usaha penyerta. Sebagaimana yang kami buat di Masjid Jogokariyan yang memiliki hotel sesuai syariah Islam, hasilnya untuk menyejahterakan karyawan masjid termasuk imam digaji perbulan dan diberikan mobil dinas. Oleh karena itu, saya berharap Masjid Musannif yang kedua inipun akan makmur, dimana orang datang ingin salat berjamaah dan menikmati aneka makanan kulineran yang tersedia,” jelasnya.

Sedangkan, Owner Wong Solo H Puspo Wardoyo menyebutkan, peresmian Masjid Al Musannif II ini dalam rangka memenuhi amal. Semoga pembangunan masjid berikutnya berlangsung lancar. “Akan kami jadikan masjid ini tempat ibadah, dakwah dan bisnis. Semua ini akan diatur oleh BKM yang diketuai Ustad Adnan Hasibuan,” katanya sembari menambahkan, masjid ini akan memakmurkan masyarakat seperti masjid di Solo maupun di Johor, yang sudah memakmurkan warga sekitarnya. (ris/ila)

Curah Hujan Tinggi, Kota Medan Masih Potensi Banjir

Cuaca Hujan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bulan ini, kondisi Kota Medan masih cukup rentan diterjang banjir susulan. Pasalnya hingga beberapa waktu ke depan, Kota Medan masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Cuaca Hujan

Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan telah berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dalam mengetahui prediksi hujan di Kota Medan.

“Setidaknya dalam beberapa hari ke depan Kota Medan dan sekitarnya memang masih akan terjadi hujan. Artinya potensi (banjir) tetap ada. Karena itu kita minta kepada masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai dan sekitarnya, untuk lebih waspada,” ucap Arjuna kepada Sumut Pos, Senin (7/12) usai mendampingi Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution saat menghadiri rapat evaluasi Optimalisasi Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 di Mebidangro dan Penanggulangan Banjir serta Dampak Banjir di Pendopo Rumah Dinas Gubsu.

Dikatakan Arjuna, saat ini sudah tidak ada lagi Kecamatan di Kota Medan yang masih terendam banjir. Hanya saja, masih ada 1 kecamatan dan 2 kelurahan lagi yang masih terdapat genangan air akibat banjir ang terjadi sejak Jumat, (4/12) dini hari.

“Itu di Kecamatan Medan Maimun, tepatnya di Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Aur. Di sana memang relatif rendah. Jadi saat di tempat lain sudah kering, di sana masih terjadi genangan. Tapi masyarakat nya sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah mulai beraktifitas kembali,” ujar Arjuna.

Pun begitu, Arjuna mengakui, jika hujan datang kembali, wilayah tersebut masih rawan terjadi banjir. Untuk itu ia meminta di kawasan tersebut dan masyarakat lainnya yang lokasi rumahnya cukup rendah dan tidak jauh dari bantaran sungai, untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada.

“Kita tetap mengaktifkan posko-posko di lokasi yang rentan banjir, salahsatunya di Kecamatan Medan Maimun tadi. Di Sunggal juga terus kita pantau. Saat ini itulah solusi yang bisa kita lakukan,” katanya.

Arjuna menyebutkan jika Pemko Medan telah menggerakkan OPD terkait untuk membantu penanggulangan dan pencegahan banjir di Kota Medan, salahsatunya dengan menormalisasi fungsi drainase di Kota Medan.

“Dari tadi pagi kan Dinas PU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan dibantu Kecamatan terus menormalisasi drainase. Sampah-sampah yang ada di parit terus diangkat untuk mencegah penyumbatan saluran air,” sebutnya.

Sebelumnya, usai rapat yang dimaksud, Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi yang didampingi Arjuna Sembiring, Kadis Kesehatan Edwin Effendy serta Kasatpol PP Kota Medan HM Sofyan mengatakan, Pemko Medan telah siaga mengantisipasi banjir, menyusul terendamnya 10 kecamatan beberapa hari lalu sehingga berdampak terhadap 26.671 jiwa atau 8.608 KK.

Dikatakan Akhyar, seluruh pimpinan OPD terkait, termasuk seluruh camat, lurah dan kepala lingkungan diminta untuk siaga dan tidak meninggalkan wilayahnya mengantisipasi kemungkinan adanya banjir susulan.

Apalagi berdasarkan keterangan dari Kepala BPBD berdasarkan info dari BMKG, tiga hari ke depan cuaca masih ekstrim. “Apabila banjir susulan kembali terjadi, saya minta agar OPD terkait, camat, lurah dan kepling agar secepatnya memberikan bantuan kepada masyarakat. Baik evakuasi, pemberian makanan, obat-obatan, air bersih serta membantu membersihkan lumpur. Di samping itu juga segera mendirikan dapur umum dan posko kesehatan sehingga cepat memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya,” tegas Akhyar.

Di samping itu, setiap kantor kecamatan harus mendirikan posko banjir agar cepat untuk memberikan bantuan begitu banjir terjadi di wilayahnya. Kemudian camat harus berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkannya.

“Kita ingin warga yang terkena musibah banjir mendapatkan layanan kesehatan karena kawasan yang diterpa banjir rentan dengan penyakit,” ungkapnya seraya minta kepada camat yang wilayahnya tidak terkena banjir agar menurunkan personil Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) untuk membantu membersihkan 10 kecamatan yang terkena banjir tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Medan, Hasyim SE meminta Pemko Medan, dalam hal ini Dinas PU serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan untuk bergerak cepat dalam membersihkan saluran air ataupun menormalisasi fungsi drainase yang ada di Kota Medan.

“Walaupun sebenarnya kita sudah sering meminta supaya drainase itu setiap hari dibersihkan, bukan malah dibersihkan setelah musim hujan begini. Tapi ya sudah lah, masih ada waktu untuk membersihkannya, kita minta mereka bergerak cepat. Kalau drainase lancar, walaupun banjir lagi, setidaknya proses surutnya akan jauh lebih cepat,” kata Hasyim kepada Sumut Pos, Senin (7/12).

Hasyim juga meminta kepada BPBD Kota Medan, untuk tidak hanya menyediakan makanan di posko-posko banjir, tetapi lebih dari itu, seperti selimut, tempat tidur, pakaian yang layak, susu anak dan sebagainya. Ia meminta agar ada tanggungjawab pemerintah di dalamnya.

“Lalu dengan kondisi rumah pasca terendam air, bagaimana kondisinya? Rusakkah atau tidak, harus ada tindakan pemerintah dalam membantunya. Dan yang tidak kalah penting adalah soal penanganan, kita mau mereka yang jadi korban banjir harus cepat diberikan bantuan apabila terjadi banjir susulan,” pungkasnya. (map)

Barcelona vs Juventus, Balas Dendam

BERAT: Lionel Messi dan kawan-kawan bakal menjadi tantangan berat bagi Juventus di matchday kedua Grup G Liga Champions, Kamis (29/10) dini hari WIB.

BARCELONA dan Juventus sudah memastikan lolos dari Grup G Liga Champions musim ini. Meski begitu, keduanya tetap akan ngotot saat kembali bertemu di Camp Nou, Rabu (9/12) dini hari WIB.

BERAT: Lionel Messi dan kawan-kawan bakal menjadi tantangan berat bagi Juventus di matchday kedua Grup G Liga Champions, Kamis (29/10) dini hari WIB.

Kedua tim ini mengusung misi berbeda. Barcelona ingin bangkit dari keterpurukan di LaLiga, sekaligus mempertahankan puncak klasemen. Sedangkan Juventus mengusung misi balas dendam.

Ya, performa Barcelona di LaLiga berbeda dengan Liga Champions. Di kompetisi domestik, Blaugrana sangat buruk, sehingga tertahan di papan tengah klasemen. Pada laga terakhir, mereka kalah dari tim promosi Cadiz.

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menyebutkan bahwa kekalahan yang diderita anak asuhnya tersebut lebih disebabkan karena kurang konsentrasi saja. “Sangat sulit untuk menjelaskan gol yang membobol gawang kami. Saya pikir itu karena kurang konsentrasi. Kami kurang agresif (dalam bergerak) tanpa bola,” beber Ronald Koeman, pelatih Barca, dikutip Marca.

Di sisi lain, Juve mendapatkan angin segar usai memenangkan Derby della Mole melawan Torino melalui hasil 2-1. Artinya, situasi yang sangat berbeda dialami kedua tim jelang pertemuan di Liga Champions ini.

Juventus pun memiliki kesempatan untuk melakukan balas dendam. Pada pertemuan pertama di Turin, Juventus dipermalukan dengan dua gol tanpa balas.

Laga ini juga akan menjadi pertemuan dua mega bintang sepak bola saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pada pertemuan pertama di Allianz Juventus, Cristiano Ronaldo tidak bermain lantaran menderita virus Covid-19. Alhasil ia tak bisa berhadapan dengan rivalnya, Lionel Messi.

Kini, untuk kali pertama di Liga Champions, Lionel Messi akan berduel melawan Cristiano Ronaldo. Terakhir kali, duel Messi dan Ronaldo tersaji pada semifinal Liga Champions 2010-2011. Saat itu Ronaldo masih perkuat Real Madrid. Dalam duel semifinal yang berlangsung dua leg tersebut, Messi berhasil membawa Barcelona lolos ke final Liga Champions. (bbs/dek)

Groundsill & Tinggikan Dasar Sungai, Solusi Menteri PUPR Menangani Banjir Mebidang

TINJAU: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, meninjau lokasi banjir di kawasan pemukiman Perumahan De Flamboyan Tanjung Selamat Kabupaten Deliserdang, Senin (7/12). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut/Veri Ardian.
TINJAU: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, meninjau lokasi banjir di kawasan pemukiman Perumahan De Flamboyan Tanjung Selamat Kabupaten Deliserdang, Senin (7/12). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut/Veri Ardian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beberapa solusi darurat dalam menangani banjir besar di wilayah Medan, Binjai, dan Deliserdang (Mebidang) , akan segera dikerjakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono. Mulai dari membangun groundsill hingga pemadatan tebing sungai. Penanganan darurat itu diperkirakan akan selesai dalam 3 pekan.

TINJAU: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, meninjau lokasi banjir di kawasan pemukiman Perumahan De Flamboyan Tanjung Selamat Kabupaten Deliserdang, Senin (7/12). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut/Veri Ardian.
TINJAU: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, meninjau lokasi banjir di kawasan pemukiman Perumahan De Flamboyan Tanjung Selamat Kabupaten Deliserdang, Senin (7/12). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut/Veri Ardian.

“PERTAMA bikin groundsill (bangunan melintang sungai, bertujuan untuk mengurangi kecepatan arus dan meningkatkan laju pengendap di hilir), meninggikan dasar sungai supaya arus sungai tidak terlalu deras. (Jadi airnya) tidak menghantam kiri-kanan tebing,” kata Basuki Hadimuljono, saat meninjau kompleks perumahan De Flamboyan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (7/12). Kompleks ini paling parah diterjang banjir besar, Jumat dinihari lalu.

Didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, Manam Noprayamin, Basuki menjelaskan, tebing sungai juga tidak dibuat terlalu proper. “Tidak terlalu kuat karena kelihatan tidak ada pemadatan. Nanti akan kita padatkan dengan geobag,” kata dian

Untuk itu, Basuki memerintahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II untuk segera menurunkan alat berat dan memberikan tenggat waktu 3 minggu untuk memperbaiki jalur sungai dan lainnya.

Basuki menargetkan perbaikan selesai 3 minggu, karena kemungkinan banjir besar akan datang lagi. Mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, saat ini musim hujan ada terjadi La Nina dan awan dari lautan Hindia yang membawa uap air lebih banyak.

Dijelaskannya, penanganan saat ini sifatnya adalah darurat. Pemasangan geobag yang padat dan lebih berat, tidak akan masalah jika dilewati air. Namun jika air yang melewati bercampur dengan tanah, itu dapat mengakibatkan banjir bandang. “(Ini) perbaikan darurat. Nanti setelah musim kering, nanti kita akan tangani secara menyeluruh,” katanya.

Pihaknya juga akan membangun tanggul darurat yang jebol di kawasan Medan Sunggal, untuk mengantisipasi air di aliran Sungai Belawan kembali memasuki Kompleks De Flamboyan.

Selain penanganan di De Flamboyan, pihaknya juga akan melakukan penanganan untuk banjir di Kampung Lalang, Langkat, dan Tebingtinggi. “Tebingtinggi itu sama. Tanggulnya jebol. Saya sudah dapat laporan dari kepala balai. Kita akan perbaiki,” katanya.

Siapkan Rusun Bagi Warga

Pada kesempatan itu, Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan membangunkan rumah susun (rusun) dan apartemen bagi masyarakat di bantaran sungai yang ingin pindah.

“Ini Sungai Deli, Percut, Belawan, ‘kan 3 sistem yang melalui Medan. Kita akan normalisasi, kita sudah punya desainnya,” ujarnya kepada wartawan.

Untuk itu, dia berharap agar warga mau pindah, sehingga rencana normalisasi sungai bisa berjalan maksimal. “Kami mohon bagi masyarakat yang tinggal di bantaran, kalau mau dipindahkan, kita bikinkan rumah susun, apartemen. Tapi jangan lagi tinggal di bantaran,” kata Basuki.

Ia menyebut, banjir yang melanda permukiman di antaranya karena masyarakat yang justru memilih tinggal di aliran sungai. Sehingga ketika masuk musim penghujan, rawan terkena banjir.

“Memang kita semua butuh lahan untuk pemukiman tapi hati-hati menentukan. Harus dihitung betul. Aspek keselamatan lebih penting dan harus menjadi perhatian bersama,” katanya

Disebutkannya, kadang-kadang banjir juga karena orangnya. “Masyarakatnya tinggal di palung sungai, bantaran. Padahal ‘kan bantaran ini seharusnya jadi tanggul,” ucapnya.

Ketika ditanya mengenai apakah penyempitan sungai di Sumut sudah parah, menurutnya hal tersebut juga terjadi di tempat lain. Di kota besar lainnya, juga terjadi hal yang sama. Dia mencontohkan di Kampung Melayu di Jakarta, yang terjadi penyempitan. “Memang kita butuh pemukiman. Makanya kita bikin rusun dan apartemen,” katanya.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku siap menindaklanjuti instruksi menteri PUPR soal pendirian rusun bagi masyarakat yang selama ini tinggal di bantaran sungai.

Selain ketersediaan lokasi, juga butuh komitmen dari masyarakat pinggir DAS agar mau dipindahkan ke bangunan yang telah dipersiapkan Kementerian PUPR nanti. “Asal warga ini mau, beliau (Menteri Basuki) akan menyiapkan bangunannya. Kita siapkan tanahnya, supaya warga nanti pindah ke rumah susun. Tapi kita tanyakan dulu sama mereka, mau pindah atau tidak mereka ini? Jadi butuh pendekatan juga. Soal lahan akan kita carikan, apakah tetap di sini atau di mana,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Sumut terjadi di beberapa titik, akibat meluapnya 5 sungai di Medan, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan, Sungai Seikambing, dan Sungai Mencirim.

Banjir di De Flamboyan sendiri akibat meluapnya Sungai Pantai Bokek atau Sungai Tanjung Selamat yang mengalir ke Sungai Belawan. Banjir di perumahan De Flamboyan ini, memakan korban jiwa sebanyak 6 orang, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian akibat terseret arus air.

Sebanyak 343 orang warga yang tinggal di perumahan tersebut terpaksa mengungsi di posko pengungsian di Balai Desa Tanjung Selamat dan aula Arhanud yang tidak jauh dari lokasi banjir.

Pengalihan Sungai Bisa Dipidana

Terkait adanya dugaan pengalihan aliran Sungai Belawan yang diduga menjadi salahsatu penyebab banjir Kota Medan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, sedang memastikannya bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.

“Itu sedang saya cek apakah ada surat izinnya. Kalau tidak ada izinnya, kita serahkan ke BWS. Karena pengalihan sungai harus atas seizin BWS. Tidak bisa sembarangan begitu,” ucap Edy menjawab wartawan saat berkunjung ke Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Senin (7/12).

Langkah itu, menurut dia, setelah melihat langsung adanya aliran Sungai Belawan yang dimatikan oleh pengembang Kompleks De Flamboyan yang berada di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, untuk kepentingan pembangunan.

Gubsu menilai tidak menutup kemungkinan menempuh langkah hukum, mengingat dampak dari pengalihan aliran sungai oleh pengembang menyebabkan banjir besar yang menimbulkan korban tewas.

“Pastilah, pasti. Kalau sudah mengganggu aliran air sungai dan tidak sesuai aturan main sungai, itu larinya ke sana (pidana),” kata mantan Pangkostrad itu.

Namun saat ini, Edy lebih fokus memikirkan penanganan para korban banjir di Kompleks De Flamboyan tersebut. “Sekarang, bagaimana tanggungjawabnya kepada masyarakat ini, itu dulu,” pungkasnya.

Hingga kemarin, ratusan warga masih mengungsi di dua lokasi posko pengungsian, yakni Balai Desa Tanjung Selamat dan di Aula Batalyon Arhanud.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, adapun hasil uji swab PCR milik 48 orang korban banjir Kompleks De Flamboyan yang saat ini berada di pengungsian, telah keluar. “Untuk uji swab ada 48 orang yang jalani uji swab di pengungsian. Seluruhnya negatif,” katanya.

Namun untuk ratusan pengungsi lainnya, Dinkes Sumut tidak bisa berbuat banyak, lantaran kebanyakan para pengungsi enggan dites swab. “Sisanya nggak mau. Padahal sudah kita fasilitasi secara gratis,” ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Sumut, sesuai standar WHO, setiap harinya harus ada 2.100 orang yang menjalani uji swab. Termasuk mereka yang diketahui memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

“Kalau setiap hari ada 2.100 orang yang jalani swab, maka akan semakin cepat mata rantai Covid-19 di Sumut ini terputus,” sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Sei Mencirim, dr Juliani menyebutkan uji swab kepada para pengungsi dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Hal itu diakuinya atas permintaan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

“Tadi pagi pak gubernur datang dan menganjurkan agar semua korban banjir di swab,” katanya saat berada di posko pengungsi di Batalyon Arhanud, Sabtu (5/12).

Berdasarkan data, ada total 350 orang pengungsi yang berada di dua posko Balai Desa Tanjung Selamat dan Aula Asrama Arhanud.

“Apabila nantinya ada pengungsi yang dinyatakan positif Covid-19, maka akan langsung diisolasi. Mudah-mudahan nanti hasilnya baik,” ujarnya.

PUPR Akan Tangani Tanggul Jebol

Selain Kota Medan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, juga meninjau tanggul yang rusak akibat banjir di Sungai Padang, Kota Tebingtinggi, tepatnya di Jalan Ikhlas, Kelurahan, Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Senin (7/12).

Tiba di Tebingtinggi, Menteri PUPR langsung meninjau Bendungan Sei Padang (Bajayu) bersama Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Desa Paya Pasir Kabupaten Sergai.

Basuki mengatakan, Sungai Padang ini alirannya juga dari Siantar. “Saya akan tangani. Ada beberapa tadi, yakni tanggul, drainase-drainase kota yang mengalir ke sungai dan pintu-pintu klep. Pintu klep yang rusak akan diperbaiki. Fungsinya jika air kering, akan terbuka, dan jika debit air sungai tinggi, akan tertutup. Ini akan kita tangani,” ujar Basuki.

Terkait rencana normalisasi Sungai Padang, menurutnya akan dikerjakan belakangan. Saat ini yang dikejar adalah perbaikan tanggul dan pintu klep. Penanganan tanggul khusus di tikungan Sungai Padang akan dilakukan berbeda dari tanggul yang posisinya lurus di pinggiran Sungai Padang. “Kalau tanggulnya lurus, tidak akan termakan oleh arus. Tetapi kalau di tikungan luar, pasti tergerus air. Kalau tanggul dibuat sama, pasti nggak kuat,” jelas Basuki.

Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, berterimakasih kepada Menteri PUPR karena turun langsung meninjau tanggul jebol di Sungai Padang. “Semoga banjir bisa teratasi dengan baik,” harapnya. (prn/ian)

Sumut Tunggu Jatah Vaksin Sinovac

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac akhirnya tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12) malam. Pengiriman vaksin dilakukan secara langsung dari Beijing China, ke Indonesia, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan mengaku menyambut baik hal ini. Namun kapan vaksin itu mulai didistribusikan ke daerah, masih belum diketahui jadwalnya. “Surat edarannya belum ada. Ini yang masih kita tunggu,” kata Alwi, Senin (7/12).

Menurut Alwi, diperkirakan kuota vaksin yang mungkin akan diterima Sumut dari jumlah tersebut tidak akan banyak. Kalau 1,2 juta dosis vaksin dibagi ke-34 provinsi, kemungkinan Sumut hanya mendapatkan 5 persen. “Totalnya sekitar 60 ribu. Kalau dari 60 ribu itu dibagikan ke daerah, mungkin ya sekitar 2.000 yang bisa didistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota,” jelas dia.

Namun demikian, Alwi tak mau berspekulasi dulu sebelum surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diterima. Apalagi jadwal vaksinasi Covid-19 sebelumnya juga sempat molor dari rencana awal pada bulan November. “Yang jelas kita sudah menyiapkan tenaga vaksinatornya. Dari 1.500 yang disiapkan, 1.200 di antaranya sudah selesai pelatihan,” tukasnya.

Update Covid-19

Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, terdapat penambahan 85 kasus baru konfirmasi Covid-19 di Sumut. Oleh karena itu akumulasinya saat ini naik menjadi 16.174 orang.

“Penambahan didapatkan dari laporan 11 kabupaten/kota. Terbanyak, berasal dari Medan dengan 48 orang, Labuhan Batu 10 orang, Binjai 8 orang dan Langkat 7 orang,” terangnya.

Terhadap angka kesembuhan, lanjut Aris, didapatkan penambahan 80 orang, sehingga akumulasinya menjadi 13.488 orang. Penambahan kasus sembuh ini didapatkan dari 19 kabupaten/kota dengan jumlah terbanyak dari Medan 24 orang dan Gunungsitoli 15 orang.

“Berikutnya untuk angka kematian, terjadi penambahan 3 orang, sehingga totalnya menjadi 632 orang. Dari 3 orang tersebut, 2 orang di antaranya dari Medan dan 1 orang dari Padangsidimpuan,” tandasnya.

POM Pastikan Vaksin Aman

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( BPOM) Penny K Lukito mengatakan, aspek keamanan vaksin Sinovac asal Cina yang kini telah tiba di Indonesia sudah baik. Hal ini berdasarkan kunjungan tim BPOM untuk memantau produksi vaksin tersebut di China.

“Alhamdulillah kalau dari aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik,” ujar Penny dari siaran video tentang keamanan vaksin Covid-19 yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/12).

“Itu alhamdulillah tidak ada efek samping yang critical. Jadi dari aspek keamanan sudah baik,” lanjutnya. Dia menuturkan, saat ini BPOM hanya tinggal menunggu hasil analisis efektivitas vaksin.

Analisis dilakukan dengan mengambil sampel darah dan melanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium. “Dilihat seberapa besar vaksin ini meningkatkan antibodi kita. Yang dikatakan bahwa vaksin itu efektif itu dari segi meningkafkan antibodi,” ungkap Penny.

“Lalu kemampuannya untuk mentralisasi virus yang masuk ke badan kita. Jadi meningkatkan antibodi kita dan memang cocok sehingga bisa menetralisasi jika ada virus yang masuk,” tambahnya.

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, juga angkat bicara terkait kedatangan vaksin Corona Covid-19 dari Sinovac Biotech Ltd di Indonesia.

Menurut Terawan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu akan diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut mengingat para tenaga kesehatan rentan terpapar Covid-19.

“Nanti yang pertama akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Terawan dalam konferensi pers, Senin (7/12).

Selain itu, dia pun memastikan, vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan ke masyarakat telah lolos uji klinis sesuai standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, Terawan juga telah memastikan bahwa 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tidak ada yang cacat saat tiba di Indonesia. (ris/lp6)

Pilkada Serentak 9 Desember, Kapoldasu & Satgas: Wajib Patuhi Prokes

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Martuani Sormin, mengimbau masyarakat yang mengikuti pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember besok, agar mencoblos dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.

“Kita meminta agar masyarakat pesta demokrasi tetap mematuhi prokes,” kata Kapolda melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, kepada Sumut Pos di Medan, Senin (7/12).

Kapolda juga mengimbau masyarakat Sumut tetap menjaga situasi kondusif, serta mengutamakan kekeluargaan. “Jangan sampai ada yang adu jotos karena berbeda pilihan serta dukungan. Tidak ada gunanya seperti itu. Siapapun yang terpilih adalah putra terbaik Sumut,” ajaknya.

Ia meminta seluruh masyarakat Sumut yang sudah memiliki hak pilih, agar datang ke TPS memberikan hak pilihnya. “Hadirlah ke TPS pada 9 Desember. Dalam memilih, gunakan hati nurani,” ujarnya.

Khusus untuk personel Polda Sumut, hingga kemarin telah dikirim ke wilayah terjauh, yakni Nias Selatan dan Nias. Mereka dibekali segala persiapan serta telah diswab PCR. Sehingga dijamin berangkat dalam keadaan sehat.

Ops Mantap Praja yang dikirim ke kabupaten/ kota terjauh dan sedikit rawan, sebanyak 1.263 personel. “Ini yang kami kirim khusus ke Kabupaten Nias Selatan dan Nias. Sebab wilayah tersebut sedikit rawan. Saat ini Sumut adalah wilayah terbanyak yang melaksanakan Pilkada 2020,” ujar Irjen Pol Martuani Sormin, saat menyambut kedatangan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH, dalam rangka Supervisi Ops Mantap Praja 2020 di Provinsi Sumut, di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Senin (7/12).

“Seperti perintah bapak Kapolri, kami laporkan seluruh anggota yg melaksanakan pengamanan sudah diswab, dan hasilnya negatif. Lalu kita kirimkan ke wilayah untuk melaksanakan pengamanan,” ungkapnya.

Terpisah, BKO Brimob Batalyon-B Polda Sumut juga mengirimkan personelnya sebanyak 58 orang ke Kabupaten Simalungun, untuk pengamanan Pilkada di wilayah tersebut. “BKO Brimob Batalyon-B Poldasu ini akan dibagi ke Polsek sejajaran Polres Simalungun,” kata Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Surya SE SH MH.

Ia menjelaskan, penambahan kuat personel dari Brimob Batalyon-B Sat Brimob Polda Sumut yang melaksanakan penugasan BKO dipimpin oleh Wadanki 2 Yon-B Iptu Yusup.

Kembali ke Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, memperingatkan seluruh kesatuan Polri agar netral. “Tidak ada keberpihakan ke mana pun dalam Pilkada,” tegasnya.

Wajib Terapkan Prokes

Selain Kapolda Sumut, Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, juga menekankan kewajiban menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lokasi-lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat Pilkada, 9 Desember 2020.

“Sebanyak 23 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara akan melaksanakan Pilkada. Tanggal 9 Desember 2020 menjadi puncak Pilkada Serentak yang melibatkan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih dan hal ini menimbulkan potensi penyebaran dan penularan virus Corona. Untuk itu, Satgas Covid-19 dan jajaran KPU Sumut menekankan agar protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Ini agar kita terhindar dari penularan Covid-19,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, Senin (7/12).

Whiko menjelaskan, saat ini perkembangan Covid-19 di Sumut menunjukkan tren yang baik. Hal itu berdasarkan pantauan data sebaran Covid-19 dalam 2 minggu terakhir. Rata-rata kasus Covid-19 positif dalam 14 hari terakhir didapatkan 84,6 kasus/hari.

Untuk itu, Whiko juga kembali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penularan Covid-19, minimal untuk diri sendiri dan keluarga di rumah. “Laksanakan protokol kesehatan sebagaimana dalam semboyan 3M; gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun,” ujarnya.

Bawaslu: 147 Pelanggaran

Terpisah, Bawaslu Sumatera Utara mencatat, sedikitnya terdapat 147 dugaan pelanggaran selama tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Sumut. Namun yang direkomendasi pihak aparat penegak hukum (APH), hanya lima pelanggaran. Kelimanya dianggap memenuhi unsur pelanggaran sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“Ya, ada 147 temuan kawan-kawan Bawaslu daerah per November 2020, dan yang direkomendasikan oleh polisi hanya lima. Konsentrasinya di pencalonan, kemudian kampanye-kampanye pasangan calon,” kata Anggota Bawaslu Sumut, Marwan dalam Fokus Grup Diskusi (FGD) bersama jurnalis dan akademisi, di Kantor Bawaslu Sumut, Senin (7/12) sore.

Dugaan pelanggaran paslon untuk kategori kampanye tersebut, diakui dia, ada kesulitan dari pengawas untuk mendeteksi potensi kesalahannya. Sebab pada umumnya paslon melakukan blusukan-blusukan di malam hari.

“Tetapi umumnya di dua tahapan ini (pencalonan dan masa kampanye). Selain itu di masa tenang ini sebenarnya penyelenggara Pilkada dan peserta juga tak tenang. Mengingat bencana alam banjir dan sebagainya,” katanya.

Data dari Bawaslu Sumut, dugaan pelanggaran yang diteruskan atau direkomendasi ke pihak kepolisian tersebut antara lain terjadi di Kota Medan (dua pelanggaran), Nias (2), dan Simalungun (1). Semua temuan dimaksud terkait pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu terdapat pula dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) dalam Pilkada serentak kali ini, yakni sebanyak 61 temuan. Sedangkan pelanggaran administrasi terdapat 44 temuan, dan pelanggaran etik sebanyak 39 temuan.

Di sisi lain, faktor cuaca saat ini salah satu potensi kerawanan yang harus diantisipasi pada pelaksanaan Pilkada 2020 di Sumut. “Kondisi cuaca kita sudah tau banyak memicu banjir dan longsor di beberapa wilayah di Sumut, ini menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi,” katanya.

Bawaslu Sumut sangat memerhatikan seluruh potensi kerawanan yang ada baik oleh faktor cuaca maupun karena faktor pandemi yang hingga saat ini masih terjadi. “Kita sama-sama mengetahui bahwa saat ini kita juga harus memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” sebutnya.

Atas kondisi ini, kerjasama dengan berbagai pihak termasuk media massa menurutnya terus mereka jalin. Dengan demikian, diharapkan informasi mengenai langkah-langkah maupun kebijakan yang dilakukan terkait penanggulangan kerawanan tersebut dapat dengan mudah diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.

Akademisi USU, Hatta Ridho dalam FGD itu mengatakan pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 memunculkan berbagai kerawanan. “Ancaman keselamatan dan kesehatan ini sangat mempengaruhi masyarakat untuk datang ke TPS meskipun dalam riset ada yang menyebutkan bahwa 62 persen mereka tetap berkeinginan datang ke TPS. Namun, persentase kepatuhan mereka terhadap pelaksanaan protokol kesehatan juaga sangat rendah,” sebutnya.

Kemudian, penurunan kualitas tahapan Pilkada 2020 juga tidak dapat dibantah seiring pengurangan anggaran dengan alasan efisiensi akibat Covid-19. Menurut Akademisi dari UINSU, Zulkarnain Nasution salahsatu hal yang harus dipastikan adalah munculnya keinginan dari masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif.

“Peran media untuk memberikan edukasi politik, mengenai aturan-aturan yang ada menjadi hal yang dapat memicu munculnya pengawasan partisipatif ini. Karena itu, sinergitas penyelenggara pemilu dalam hal ini Bawaslu dengan media massa sudah sangat tepat,” pungkasnya. (mag-1/mea/prn)

STOK Bina Guna dan FOPI Sumut Terima Bantuan Kemenpora RI

BINA GUNA: Ketua STOK Bina Guna Medan dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes (kanan) menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari dr Sofyan Tan.
BINA GUNA: Ketua STOK Bina Guna Medan dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes (kanan) menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari dr Sofyan Tan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – BANTUAN peralatan olahraga ini diserahkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dr Sofyan Tan kepada Ketua STOK Bina Guna yang juga Ketua FOPI Sumut dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes di Medan, pekan lalu.

BINA GUNA: Ketua STOK Bina Guna Medan dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes (kanan) menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari dr Sofyan Tan.
BINA GUNA: Ketua STOK Bina Guna Medan dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes (kanan) menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari dr Sofyan Tan.

Bantuan peralatan olahraga juga diserahkan Anggota DPR RI dr Sofyan Tan kepada kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Eka Prasetya. Sejumlah pengurus olahraga di Sumut juga menerima bantuan peralatan latihan olahraga tersebut. Antara lain Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Sumut, Muaythai Indonesia Sumut, Wushu Sumut, Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI).

Bantuan atas penyerapan aspirasi Anggota Komisi X DPR RI asal Sumut dr Sofyan Tan ini juga diterima Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) Sumut, Persatuan Bolabasket Indonesia (Perbasi) Medan serta pengurus Kickboxing dan Pusat Latihan Pencak Silat di Pusat Pendidikan dan Latihan (PPLP) Sumut.

Ketua STOK Bina Guna yang juga Ketua FOPI Sumut dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes saat menerima bantuan di Sekretariat FOPI Sumut dan kampus STOK Bina Guna Jalan Alumunium Raya Nomor 77 Tanjung Mulia Hilir Medan berterima kasih atas perhatian dan kepedulian Kemenpora RI dan DPR RI terhadap pembinaan olahraga di Sumut.

FOPI SUMUT: Ketua FOPI Sumut dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari Anggota Komisi X DPR RI.
FOPI SUMUT: Ketua FOPI Sumut dr Hj Liliana Puspa Sari SPd MKes menerima bantuan peralatan latihan olahraga dari Anggota Komisi X DPR RI.

Bantuan peralatan olahraga ini, sebut dr Liliana Puspa Sari SPd MKes, bagi perguruan tinggi serta persatuan dan federasi olahraga akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan atlet dalam memacu peningkatan prestasi olahraga.

Ketua STOK Bina Guna dan Ketua FOPI Sumut juga menyampaikan apresiasi terhadap dr Sofyan Tan dan pemerintah yang memberi perhatian pada pendidikan dan olahraga di Sumut.

Apalagi Sumut bersama Aceh mendapat amanah menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang, sehingga prestasi olahraga di Sumut harus dapat berprestasi lebih baik. Untuk itu, lanjut Liliana, bantuan ini dapat meningkatkan semangat atlet dalam mempersiapkan diri lebih dini dan lebih baik.

Anggota Komisi X DPR RI pembinaan olahraga di Sumut tetap giat dalam berlatih. Ia berharap nanti prestasi olahraga Sumut akan semakin mengharumkan nama provinsi ini baik dilevel nasional maupun internasional.

Sofyan Tan yang juga Pembina Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan ini berharap bantuan peralatan latihan olahraga dapat membantu peningkatan prestasi atlet di Sumut.

Ia meminta STOK Bina Guna Medan, FOPI Sumut bersama perguruan tinggi serta persatuan dan olahraga di Sumut dapat berperan penting dalam memacu peningkatan prestasi olahraga di daerah ini. ”Pupuk semangat, jaga kondisi fisik, disiplin dan ikuti instruksi pelatih,” ucap Anggota DPR RI yang pernah meluncurkan buku biografi Dokter Penakluk Badai tersebut. (dmp)

Soekirman Kumpulkan Camat, Kades, dan Kepala SKPD

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Setelah cuti kampanyenya usai, per 6 Desember 2020 Soekirman kembali aktif bertugas sebagai Bupati Serdang Bedagai. Pasalnya 6-8 Desember sudah memasuki hari tenang jelang pencoblosan 9 Desember 2020 dan tidak boleh menggelar sosialisasi dan kampanye lagi.

Namun, Soekirman yang juga merupakan Paslon Bupati Nomor Urut 2 malah mengumpulkan kepala SKPD, Camat, dan Kepala Desa se-Kabupaten Serdangbedagai, Senin (7/12/2020). Dalam pertemuan tersebut, Soekirman meminta bantuan para ASN yang berkumpul dan menyebut para ASN adalah kekuatan baginya.

Acara tersebut dibalut dengan nama kegiatan “Netralitas ASN saat Pemilu Kepala Daerah”. Namun pembicaranya hanya paslon dari nomor urut dua saja yakni Soekirman. Sedangkan paslon nomor satu yakni Darma Wijaya yang merupakan wakil bupati tidak hadir.

Pantauan wartawan, selama berada di lokasi para ASN masuk ke dalam aula Sultan Sergai secara bergantian. Masing-masing masuk secara beraturan sesuai urutan yang sudah ditetapkan.

Per satu kloter pertemuan dengan Soekirman diisi 30-50 pejabat ASN. Para ASN tersebut duduk pada kursi yang sudah disediakan dengan pola jarak yang sedikit berjauhan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Setelah semua ASN masuk dan duduk di kursi masing-masing, Soekirman menyampaikan pidatonya. Ia menjelaskan betapa pentingnya netralitas para ASN di Pilkada mendatang.

“2015 lalu kita mendapat penghargaan terbaik di Sumatera Utara untuk pelaksanaan Pilkada. Jadi kalau sekarang ita tidak terbaik berati kita mundur. Bagaimana itu bisa jadi yang terbaik harus ada kesepakatan kita bersama,” katanya.

Soekirman menambahkan, di dalam misi Pilkada itu agar kualitas tidak lebih jelek dari yang pernah dilewati. Ia menegaskan mengingatkan semua ASN bahwa Pilkada adalah sebuah rentetan peristiwa yang telah memakan korban, darah dan nyawa mahasiswa serta pergerakan kelompok-kelompok pada tahun 1998.

“Saudara netral itu sudah menjadi sumbangan yang terbaik untuk tidak memperkeruh suasana pesta demokrasi. Saudara-saudara sekalian tentu pada praktiknya tidak gampang dipraktikkan. Karena di Serdang Bedagai ini unik. Yang maju itu bupati dan wakilnya ,” kata Soekirman dalam pidatonya.

Kemudian Soekirman melanjutkan pidatonya, seandainya yang maju di Pilkada di 2020 ialah Soekirman dan Darma Wijaya maka para kepala desa, lurah, camat akan tidur. Karena tidak perlu pikir-pikir macam-macam.

“Jadi kalau hari ini yang terjadi tidak seperti itu, ya sudah kita syukuri saja. Mungkin inilah ujian dari Tuhan kepada kita. Mudah-Mudahan kita lulus semuanya,” katanya.

Di akhir kata Soekirman mengimbau para ASN untuk membantu dirinya. Meskipun bantuan tersebut tidak dijabarkan secara terang-terangan oleh Soekirman.

“Pada hari ini memang sengaja saya panggil karena saudara adalah kekuatan saya. Saudara adalah tangan dan kaki, mata dan kuping saya. Saudara tempat kabupaten ini bisa menjadi Kabupaten yang unggul, yang inovatif dan berbudaya di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.(*)