27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 3761

Ketua PKK Sumut Bantu Korban Banjir di Tebingtinggi

SERAHKAN: Ketua Penggerak Tim PKK Sumut, Nyonya Nawal Lubis memberikan bantuan sembako bagi korban banjir Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.
SERAHKAN: Ketua Penggerak Tim PKK Sumut, Nyonya Nawal Lubis memberikan bantuan sembako bagi korban banjir Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nyonya Nawal Lubis memberikan bantuan paket sembako dan makanan siap saji kepada Pemerintah Kota Tebing tinggi, Rabu (2/12).

SERAHKAN: Ketua Penggerak Tim PKK Sumut, Nyonya Nawal Lubis memberikan bantuan sembako bagi korban banjir Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.
SERAHKAN: Ketua Penggerak Tim PKK Sumut, Nyonya Nawal Lubis memberikan bantuan sembako bagi korban banjir Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

Bantuan tersebut langsung diterima oleh Sekdako Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Rabu (2/12).

Ketua PKK Sumut, Nyonya Nawal Lubis mengatakan bantuan sembako dan makanan siap saji untuk meringankan beban korban banjir yang ada di Tebingtinggi. Sebanyak 100 paket bantuan berupa minyak goreng, gula dan beras.

“Kita ikut berkontribusi membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Semoga dengan bantuan ini, beban masyarakat yang terdampak banjir bisa berkurang, apalagi saat ini masa pandemi Covid-19,” kata Nawal.

Bantuan juga diharapkan menjadi penyemangat para warga yang terdampak banjir dalam menghadapi bencana alam ini, serta terus berusaha untuk bangkit kembali. “Semoga bantuan ini segera disalurkan, sehingga dapat dimanfaatkan warga yang menerimanya, serta menjadi penyemangat bagi para korban,” jelas Nawal.

Sedangkan Sekdako Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi, menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. Dikatakannya, bantuan tersebut sangat berarti lantaran masih ada warga yang membutuhkannya. Karena itu bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

“Terima kasih Pemprov Sumut, kami berterima kasih karena masih ada warga yang membutuhkan bantuan. Karena mereka belum bisa beraktivitas penuh memenuhi kebutuhan hidupnya, karena masih membersihkan rumah dari sisa banjir,” ungkap Dimiyathi.

Sekedar mengingatkan, banjir terjadi mulai Jumat (27/11) dan berangsur surut pada Minggu (29/11) siang. Saat ini, status penanggulangan banjir Kota Tebingtinggi adalah pasca penanggulangan. Sudah tidak ada lagi warga yang berada di pengungsian. Warga sudah kembali ke rumah masing-ma sing membersihkan rumahnya.

“Hari ini di tempat terparah, mereka ada yang meminta bantuan untuk pengangkutan sampah-sampah sisa banjir. Semoga banjir tidak terulang lagi,” kata Dimiyathi.

Pada kesempatan tersebut, TP PKK Sumut yang bekerja sama dengan Grab Food Medan juga menyerahkan bantuan sebanyak 1.000 makanan kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi untuk disalurkan kepada korban banjir. Makanan yang diberikan merupakan makanan siap saji. (ian/prn/han)

Kabaharkam Polri Bantu Korban Banjir Tebingtinggi

SIMBOLIS: Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol didampingi Kabag Ops Kompol Burju Siahaan memberikan bantuan beras secara simbolis kepada para Kapolsek se sewilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.
SIMBOLIS: Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol didampingi Kabag Ops Kompol Burju Siahaan memberikan bantuan beras secara simbolis kepada para Kapolsek se sewilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wujud kepedulian Polri terhadap warga Kota Tebingtinggi yang berdampak banjir, Kabaharkam Komjen Pol Drs Agus Andrianto melalui Polres Tebingtinggi memberikan bantuan beras sebanyak 5 ton untuk disalurkan kepada warga berdampak banjir melalui Polsek, Koramil, AMTT, Muhammadiyah dan Ibtidaiyah yang ada di wilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.

SIMBOLIS: Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol didampingi Kabag Ops Kompol Burju Siahaan memberikan bantuan beras secara simbolis kepada para Kapolsek se sewilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.
SIMBOLIS: Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol didampingi Kabag Ops Kompol Burju Siahaan memberikan bantuan beras secara simbolis kepada para Kapolsek se sewilayah jajaran hukum Polres Tebingtinggi.Sopian/sumut pos.

Pemberian secara simbolis dilakukan oleh Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol didampingi Kabag Ops Kompol Burju Siahaan, di Jalan Pahlawan Kota Tebingtinggj, Rabu (2/12).

Kapolres Tebingtinggi, AKBP James P Hutagaol meminta kepada yang akan menyalurkan bantuan berdampak banjir di wilayah hukum Polres Tebingtinggi agar menyalurkannya dengan ikhlas dan benar-benar sampai ketangan masyarakat yang berdampak banjir.

Dimintakan juga kepada tim yang akan menyalurkan bantuan beras agar selalu mematuhi protokol kesehatan percepatan penangan Covid-19, selalu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan air mengalir, menjauhi kerumunan dan tetap jaga stamina. “Penyaluran bantuan ini harus mematuhi Prokes. Pakai masker dan jaga jarak. Bantuan harus tepat sasaran kepada warga berdampak banjir,” pintanya.

Sembako berupa beras sebanyak 5 ton (1000 karung) ukuran 5 Kg yang diberikan secara simbolis kepada, Kapolsek Rambutan 80 karung, Kapolsek Padang Hulu 80 karung, Kapolsek Padang Hilir 75 karung, Kapolsek Tebingtinggi 75 karung, Kapolsek Bandar Khalifah 70 karung, Kapolsek Dolok Merawan 70 karung.

Kapolsek Sipispis 70 karung, Brimob Detasmen B Tebingtinggi 100 karung, Koramil 13 Tebingtinggi 100 karung, Koramil 24 Tebing Syahbandar 80 karung, AMTT (Aliansi Mahasiswa Tebingtinggi) 100 karung, organisasi Muhamadiyah 50 karung dan Ibtidaiyah sebanyak 50 karung. (ian/han)

UMK Binjai 2021 Tetap Rp2,6 Juta

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan sudah menetapkan Upah Minimum Kota pada tahun 2021 sebesar Rp2.614.781. Besaran UMK Binjai 2021 yang ditetapkan Pemko ini sama dengan tahun sebelumnya.

“Sudah kami usulkan besaran UMK tahun 2021 ini ke Gubernur Sumut,” jelas Kadisnakerperindag Kota Binjai, Hedi Novria, Rabu (2/12).

Penetapan UMK dilakukan karena adanya Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan pada Oktober 2020. “Penetapan UMK Binjai 2021 ini memperhatikan kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan pada masa Pandemi Covid-19. Selain itu, juga dalam rangka melindungi keberlangsungan kerja bagi pekerja/buruh dan menjaga keberlangsungan usaha,” beber mantan Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai ini.

Karena memperhatikan kondisi perekonomian dan pemulihan ekonomi nasional ini, tambah dia, makanya besaran UMK Binjai 2021 tetap. Terlebih, Menaker, Ida Fauziyah pun menyarankan agar besaran UMK tidak berubah.

“Kepada pengusaha diimbau agar memberikan upah untuk pekerjanya sesuai dengan besaran UMK yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (ted/han)

Bobby Nasution: Kita Perbanyak Doa, Coblos Nomor Dua!

MEDAN, SUMUTPOS.CO — Jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, semakin banyak dukungan yang diberikan masyarakat untuk pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman. Teranyar, dukungan diberikan ibu-ibu Majelis Taklim di Kecamatan Medan Selayang.

“Alhamdulillah, semakin dekat tanggal 9 Desember 2020, semakin banyak dukungan yang diberikan. Bukan hanya terkhusus buat saya dan Bang Aulia Rachman pribadi, tapi dukungan untuk perubahan di Kota Medan,” ucap Bobby usai mengikuti kegiatan Zikir dan Doa Pemenangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman bersama Majelis Taklim DPC PDIP Kota Medan di Villa Asoka Jalan Pasar I, Medan Selayang, Kamis (3/12) siang.

Menurut Bobby, dirinya sudah mengupayakan bersosialisasi seoptimal mungkin untuk menarik perhatian warga Medan dalam menggunakan hak pilihnya, dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Desember nanti. “Di detik-detik terakhir ini, kita perbanyak doa, memohon doa kepada seluruh alim ulama di Kota Medan, tokoh-tokoh agama yang ada di Kota Medan bagaimana agar masyarakat Kota Medan datang ke TPS untuk menentukan pilihan. Apapun hasilnya, ke depannya mudah-mudahan bisa membawa Kota Medan yang berkah,” ungkap suami Kahiyang Ayu itu.

Menjawab wartawan terkait solusi masalah jalan rusak, menantu Presiden Jokowi menuturkan untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur Kota Medan seperti jalan rusak adalah bagaimana manajemen keuangan pemimpin Kota Medan. “Saya yakin, kalau manajemen keuangan dikelola dengan baik, tidak ada pungli, tidak ada korupsi, maka dalam dua tahun jalan Kota Medan ini akan mulus,” tukasnya.

Kedatangan Bobby dalam kegiatan ini sebelumnya disambut dengan nasyid dan salawat. Menurut Ustaz Fuad Akbar, zikir dan doa ini merupakan kegiatan penutup majelis taklim DPC PDIP, yang sudah sosialisasi Bobby-Aulia di 50 titik Kota Medan.

Tuan rumah kegiatan, Lis menuturkan zikir dilakukan dalam rangka doa untuk pemenangan Bobby Nasution. “Kita cari pemimpin yang muda, yang segar yang gress ibu-ibu. Biar bisa bekerja dan tak ada lagi jalan berlubang di Kota Medan. Makanya tanggal 9 Desember jangan lupa datang ke TPS, pilih nomor 2,” pungkasnya. (rel)

Ketua IMM Sumut: Jangan Ada yang Merasa Paling Agamais

MEDAN, SUMUTPOS.CO — DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara menggelar Deklarasi Pilkada Damai di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (3/12/2020).

Deklarasi Pilkada Damai bertemakan “Songsong Pilkada di Sumut, ciptakan damai tanpa politisasi agama, demi kerukunan masyarakat Sumatera Utara”.

Dalam sambutannya, Ketua DPD IMM Sumut, Zulham Hidayah mengatakan dalam menjalankan roda politik, harus mengedepankan persatuan.

“Makanya, kurang tepat kalau isu agama dipakai oleh kelompok tertentu. Karena bisa merongrong persatuan,” katanya.

Atas dasar itu, Zulham meminta agar jangan ada kelompok tertentu yang merasa paling agamais. Begitu juga sebaliknya, jangan ada juga kelompok tertentu yang merasa paling nasionalis.

“Karena Indonesia ini merdeka karena persatuan masyarakatnya. Jadi, jangan lagi dipecah belah,” pinta dia.

Ia pun mengajak para kader IMM Sumut untuk menggunakan hak pilih di Pilkada serentak 2020.

“Siapapun kader IMM yang memiliki hak pilih, gunakanlah dengan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin kita,” pungkasnya.

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, Prof Hasyimsyah mengapresiasi acara tersebut. Ia menambahkan acara tersebut murni inisiatif dari DPD IMM Sumut.

“Ini acara yang tepat. Saya kira ini acara yang bagus. Sebab, Sumut merupakan provinsi yang sangat majemuk. Jadi, Pilkada damai itu harus bisa diwujudkan,” katanya.

Sebagai generasi muda, ia minta kader IMM Sumut ikut meramaikan Pilkada serentak 2020.

“Kalian generasi muda punya tanggungjawab untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan yang punya visioner. Kalian sebagai generasi muda punya tanggungjawab. Karena bisa memajukan, baik di bidang hukum, ekonomi dan lainnya. Karena pemimpin itu orang yang akan buat keputusan. Walaupun dia hebat, tapi berpulang ke orangnya. Pemimpin harus visioner, menjelaskan apa adanya,” paparnya.

Komisioner KPU Sumut, Syafrialsyah yang hadir di acara itu mengatakan sebanyak 23 kabupaten/kota di Sumut akan menggelar Pilkada serentak 2020. Ia menambahkan dari total 23 kabupaten/kota itu, sebanyak 8 kabupaten/kota yang memiliki pasangan calon perseorangan atau tanpa didukung partai politik.

“Jadi, Pilkada ini hanya diikuti dua peserta, yakni peserta dari partai politik dan peserta dari pasangan calon perseorangan,” pungkasnya. (rel)

Diskominfo Langkat Over Target RPMT

Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi.
Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat tiga tahun berturut dari 2018 sampai 2020 berhasil over target PAD sektor Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi (RPMT). Pencapaian ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta mendukung Kabupaten Langkat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi.
Kadis Kominfo Langkat, H Syahmadi.

“Alhamdulillah, over target tersebut mendukung Langkat meraih opini WTP atas laporan keuangan TA 2019 dari BPK RI Perwakilan Sumatera Utara. Insya Allah Langkat kembali raih WTP 2020,” sebut Kadis Kominfo H.Syahmadi di Ruang Kerjanya, Rabu (2/12)

Syahmadi menjelaskan, target dari PAD sektor RPMT ditahun 2018 sebesar Rp1 Milyar dengan over target Rp1.217.504.500 atau senilai 121,7 persen. Lalu ditahun 2019, target Rp1,1 Milyar dengan over target sebesar Rp1.203.214.500 atau senilai 109 persen.

Untuk tahun 2020, target Rp1,1 miliar dengan over target Rp1.214.647.100 atau senilai 110,4 persen. RPMT dapat dikutip mulai 2018, semenjak itu Diskominfo Langkat selalu over target,” ungkapnya.

Syahmadi juga mengatakan, sebelumnya sektor RPMT ini dikelola Dishub Kabupaten Langkat. Namun pada 2015, Perda pengutipan sektor RPMT ini dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi RI. Sehingga pengutipan RPMT tidak dapat dilanjutkan sampai tahun 2017,

Pembatalan tersebut, sambung Syahmadi, tertuang dalam putusan Mahkamah Konstitusi RI No:46/PUU-XII/2014, dengan menjatuhkan putusan dalam permohonan pengujian UU No 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah terhadap UUD Negara RI tahun 1945. Serta keputusan Menteri Dalam Negeri No.188.34-6483 tahun 2016, maka peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum perlu direvisi.

Kemudian, setelah berdirinya Diskominfo Langkat pada Januari 2017. Perda retribusi RPMT ini kembali diperjuangkan. “Saya melihat ada peluang besar untuk peningkatan PAD dari sektor RPMT ini. Sehingga kami berjuang mencari celah untuk medapatkan dasar hukumnya,” sebutnya.

Hingga akhirnya, lanjut Syahmadi, Pemkab Langkat melalui Diskominfo dapat melahirkan Perda No 3 tahun 2018, tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2012, tentang retribusi jasa umum, yang kini menjadi dasar hukum pemungutan retribusi menara telekomunikasi.

“Melalui Perda tersebut, saat ini Diskomifo Langkat telah dapat melakukan pemungutan retribusi RPMT, sesuai dengan yang tertuang pada pasal 5 jenis retribusi jasa umum huruf c retribusi pengendalian menara telekomunikasi,” ungkapnya.(yas/han)

Kaum Milenial Perbaungan Antarkan Donasi untuk Dambaan

DATANGI : Kaum muda mendatangi Darma Wijaya. (Ist)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Puluhan anak muda yang tergabung dalam Kaum Milenial Perbaungan mengantarkan donasi ke Sekretariat Bersama (Sekber) Dambaan belum lama ini. Donasi ini untuk mendukung pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Serdang Bedagai H Darma Wijaya dan Adlin Tambunan dalam pelaksanaan Pilkada 2020.

Uang donasi untuk pasangan Dambaan yang terkumpul tersebut berjumlah Rp2 juta. Uang itu merupakan sumbangan dari beberapa masyarakat di Kecamatan Perbaungan yang diberi secara sukarela untuk membantu dana operasional tim selama masa kampanye.

“Asli suka relawan dari kami untuk membantu tim Dambaan,” kata Syafiar Aqil Hidayat ketua tim Kaum Milenial Perbaungan, Kamis (3/12/2020).

Dukungan kaum milenial ini datang karena melihat visi-misi Dambaan yang selaras dengan keinginan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai.

“Kami merasa lelah karena selama berapa tahun ini tidak ada perubahan. Adanya pak Darma Wijaya dengan visi misinya sesuai dengan kaum milenial jadi kami sangat ingin membantu bapak Darma Wijaya memenangkan Pilkada ini,” lanjut Aqil.

Aqil menjelaskan, untuk pemimpin Kabupaten Serdang Bedagai ke depan, ia mengajak masyarakat memilih sosok yang pro rakyat.
“Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpikir memilih sosok yang peduli akan kemajuan Serdang Bedagai,” ujarnya.

Selain itu, kaum milenial menginginkan pemimpin yang berpikir membuka lapangan pekerjaan di kondisi pandemi.
“Harapannya lebih banyak lagi lapangan pekerjaan karna di sini daerah yang bagus untuk membuat usaha-usaha baru seperti buat pabrik kompos dan lainnya. sektor pariwisata juga harus lebih dikembangkan,” tandasnya.

H. Darma Wijaya mengapresiasi kaum milenial Perbaungan. Ia mengungkapkan, apa yang dilakukan milenial tersebut merupakan kegiatan nyata dalam mendukung pesta demokrasi.
“Terimakasih saya ucapkan untuk kaum milenial ini, karna sudah antusias membantu mendukung saya dengan mendonasikan uang ke tim Dambaan,” tutur Wiwik sapaan akrab. (rel)

Tutup Pelayanan Administrasi, Pejabat Kadisdukcatpil Binjai Dicopot

Kadisdukcatpil, Tobertina yang dicopot dari jabatannya.
Kadisdukcatpil, Tobertina yang dicopot dari jabatannya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pasca penutupan pelayanan terhadap masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai (Kadisdukcatpil), Tobertina, dicopot dari jabatannya.

Kadisdukcatpil, Tobertina yang dicopot dari jabatannya.
Kadisdukcatpil, Tobertina yang dicopot dari jabatannya.

Pencopotan jabatan itu dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, M Mahfullah Daulay. Dijelaskannya, menghentikan pelayanan administrasi kependudukan terhadap masyarakat saat jam kerja merupakan kesalahan yang fatal. Kesalahan itu juga berdasarkan laporan tim pemeriksaan khusus yang dilakukan Inspektorat Kota Binjai.

“Sehubungan dengan hal ini, Pemerintah Kota Binjai langsung menindaklanjuti atas kejadian tersebut dengan membentuk tim melalui Inspektorat, dengan melaksanakan pemeriksaan khusus terhadap Disdukcatpil,” kata Sekda, Rabu (2/12).

Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Nomor ITKO.165/LHP-K/2020/Rhs pada 1 Desember 2020, disimpulkan bahwasanya telah terjadi pelanggaran penyalahgunaan kewenangan dengan sengaja oleh Tobertina. “LHP dimaksud terdiri atas fakta-fakta yang ada berupa berita acara pemeriksaan oleh saksi yang terdiri dari ASN yang di Kantor Dinas Dukcatpil, foto-foto dokumentasi serta video visual atas kejadian pemblokiran pelayanan dimaksud.

Terkait LHP ini, sambung Mahfullah, dilanjutkan dengan penjatuhan hukuman disiplin oleh pejabat pembina kepegawaian kepada Tobertina. Hal tersebut berdasarkan SK Wali Kota Binjai H Muhammad Idaham, Nomor 188.44-986/K/tahun 2020 tentang penjatuhan hukuman disipilin pada 1 Desember 2020,” beber mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Binjai ini.

Sekda melanjutkan, sanksi yang dijatuhkan kepada Tobertina termasuk dalam kategori pelanggaran berat, berdasarkan SK Wali Kota Binjai. Sanksi dijatuhkan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disipilin ASN.

“Saudari Tobertina dijatuhi pelanggaran berat, berupa pembebasan jabatan dari Kadisdukcatpil berdasarkan SK Wali Kota Binjai Nomor 188.44-987/K/2020,” ujar dia.

Informasi yang dirangkum, Kepala Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil, Muhammad Iqbal ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kadisdukcatpil Kota Binjai. Pantauan wartawan, aktivitas kembali seperti biasa di Kantor Disdukcatpil Binjai.

Masyarakat tetap mengantre melakukan kepengurusan administrasinya dengan mematuhi protokol kesehatan. Operator pada Kantor Disdukcatpil pun secara bergiliran memanggil nama-nama pemohon atau masyarakat untuk melakukan kepengurusan administrasi lebih lanjut. Mahfullah pun mengamini, kalau pemblokiran telah dicabut. Pelayanan masyarakat kembali dibuka seperti biasa.

Dia menegaskan, hal ini juga sudah disampaikan secara resmi kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan proses lebih lanjut. Atas tindakan Tobertina, Sekda menyayangkannya.

“Saya sudah mendengar penjelaskan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah bahwasanya, SP2D masih dalam proses sesuai ketentuan. Yang harus diketahui bersama bahwasanya, realisasi SP2D harus berdasarkan progres selesai pekerjaan,” ujar dia.

“Batas akhir pembayaran pada pihak ketiga selambat-lambatnya pada 31 Desember setiap tahunnya. Sehingga atas tindakan Saudari Tobertina, tidak ada korelasinya dengan melakukan tindakan pemblokiran pelayanan tersebut. Dampaknya merugikan masyarakat,” pungkasnya. (ted/han)

Akhyar Gaungkan Program ATM Beras Hingga Peningkatan Perekonomian Warga dengan Sampah

Calon Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga di Jalan Pelajar, Medan, Rabu, 2 Desember 2020.
Calon Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga di Jalan Pelajar, Medan, Rabu, 2 Desember 2020.

Di Pertemuan Lintas Agama, Akhyar Diberangkatkan Jadi Walikota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Calon Walikota Medan nomor urut 1, Ir Akhyar Nasution menggaungkan program ATM beras untuk mengatasi rakyat tak lapar dan peningkatan perekonomian warga dengan pengelolaan sampah.

Calon Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga di Jalan Pelajar, Medan, Rabu, 2 Desember 2020.
Calon Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melakukan kunjungan silaturahmi dengan warga di Jalan Pelajar, Medan, Rabu, 2 Desember 2020.

“Program saya tidak muluk-muluk bapak ibu, karena jabatan nanti hanya 3,5 tahun. Dalam pelaksanaannya nanti, kami akan meneruskan program perbaikan jalan dan paret. Kemudian mengurangi titik-titik genangan air dengan berbagai macam cara, memperbaiki taman-taman kita supaya nyaman dan aman,” ujar Akhyar saat menghadiri pertemuan dengan warga lintas agama di Jalan Pelajar, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota.

Untuk yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, imbuh Akhyar, mereka akan mengatasi agar rakyat Kota Medan dapat makan. “AKhyar – Salman tidak ada memberikan beras kepada masyarakat. Apakah Akhyar Salman tidak prihatin melihat masyarakatnya lagi susah akibat covid ini? Tentu prihatin, tapi Akhyar – Salman ngasihnya tidak saat menjelang Pilkada, karena ada orang memberikan sesuatu, pasti ada maunya. Akhyar – Salman nanti memberikannya ya pada tataran jabatan,” imbuh Akhyar saat didampingi Anggota DPRD Sumut, Parlaungan Simangunsong.

Untuk program dan memberi jaminan kepada warga Medan tidak lapar, dia bersama Salman Alfarisi akan menyiapkan mesin ATM beras. Mesin ini nantinya akan diletakkan di rumah-rumah ibadah.

“Nanti yang mengelola kita mintakan pengelola masjid atau pengelola gereja. Nanti dialah yang mendata masyarakat mana yang pantas menerima berdasarkan rapat bersama pengurus masjid atau gereja,” ucapnya.

Mengenai berasnya, Akhyar juga mempersilakan warga untuk bersedekah. Artinya, semua bergotong royong dan terlibat dalam pembangunan. “Jadi misalnya Pak parlaungan Simangunsong pas dapat rezeki nomplok, kemudian ingin bersedekah, dia bisa pesan beras ke kedai sampah, ‘tolong kirim beras ke sana sekian kilo’ dan warga warga yang memang hari itu dia tidak bisa beli beras, ya tinggal ambil aja. Jadi saya berbagi dan memberi jaminan kepada warga tidak kelaparan dengan cara yang begitu,” tuturnya.
Di sisi lain, untuk peningkatan perekonomian warga, Akhyar mengajak ibu-ibu rumah tangga agar dapat kreatif dalam mengelola sampah rumah tangga. Seperti yang dilakukan Rena Simbolon yang membuat briket arang dari sampah organik.

“Sampah-sampah kita itu bisa diolah jadi briket arang. Ini sudah dilaksanakan oleh Bu Rena Simbolon. Jadi dari sampah kita itu bu, itu bisa dijadikan arang dan dijual. Jadi duit ini mungkin yang bisa, sehingga bisa mengurangi sampah kita yang dikirim ke TPA Terjun sana. Jadi pemberdayaan masyarakat dengan cara yang begitu,” tandasnya.

Oleh karena itu, ujar Akhyar, memimpin Kota Medan itu harus dengan sebuah tekad menjaga karakter Kota Medan. “Kebersamaan kita di Kota Medan ini harus kita jaga dan itulah modal kita. Karakter Medan itu, kita orangnya gigih, rajin, semangat tinggi dalam berjuang, tetapi tetap menghargai orangtua, sopan santun dan budaya, adat, istiadat. Ini yang harus kita jaga,” tutupnya.

Di tempat yang sama, anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat, Parlaungan Simangunsong menjelaskan, meski dia sudah duduk di provinsi, namun hubungan maupun komunikasinya dengan Akhyar tak perlu diragukan lagi.

Di wilayah lumbung suaranya, Parlaungan memohon warga untuk dapat memenangkan pula Akhyar – Salman di Pilkada Medan 9 Desember nanti.

“Paling saya ingat terakhir ini, setelah saya di DPRD provinsi, tumbang jembatan yang di ujung yang di tikungan komplek Unimed itu. Saya telepon Pak Akhyar, saya minta tolong beliau untuk bilangkan sama Kadis PU untuk segera untuk membangun jembatan yang di Jalan Pelajar Simpang Unimed Jalan Mataram itu dan itu langsung diakomodir Pak Akhyar. Itu yang terakhir saya minta tolong sama beliau,” ungkap Parlaungan.

Dalam pertemuan itu, salah seorang tokoh masyarakat yang akrab disapa Boss Lubis atau Opung Bossi, memberikan cinderamata berupa ulos kepada Akhyar Nasution.

“Kami di sini mewakili warga Kelurahan Pelajar Timur, Kecamatan Medan Kota khususnya Jalan Pelajar sampai Jalan Pelajar ujung, akan menyerahkan cinderamata kepada Bapak Akhyar Nasution. Ini kalau dalam orang Batak, ini kebanggaan. Jadi kami menyampaikan ulos ini kepada bapak, kami berangkatkan menjadi Walikota Medan. Selama ini bapak Wakil Walikota, kemudian Plt Walikota, pada tanggal 9 Desember itu, wakil dan walikota, kita buang, jadilah bapak Walikota Medan,” singkatnya. (*)

Dituduh Gantung Proses Seleksi Komisioner KPID Sumut, Baskami Ginting Membantah

istimewa Baskami Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rekrutmen komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Utara periode 2020-2023 belum jelas kapan terlaksana sampai sekarang. Sebab DPRD Sumut hingga kini belum mengeluarkan surat keputusan tim seleksi KPID Sumut. Padahal Komisi A DPRD Sumut selaku leading sektor, sudah mengusulkan SK timsel pada 30 Juli 2020.

istimewa Baskami Ginting.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di DPRD Sumut mandeknya SK timsel KPID Sumut ini ada di tangan Ketua Dewan Baskami Ginting. Namun saat dikonfirmasi, Baskami justru membantah tudingan tersebut.

“Gak benar mandek di saya. Kemarin itu kita kembalikan lagi ke Komisi A karena tidak kuorum. Ada fraksi yang mengaku tidak ikut rapat. Jadi saya usulkan minta digelar rapat untuk pembahasan tim seleksi, karena itu harus kuorum,” katanya menjawab wartawan, Selasa (1/12).

Ia menekankan di Desember ini juga SK tersebut akan diterbitkan. Sehingga timsel bisa mulai bekerja melakukan penjaringan calon anggota KPID Sumut untuk periode mendatang. “Ini sedang diusulkan Komisi A. Yang jelas bulan ini, secepatnya SK selesai. Apalagi kan baru diketok (APBD 2021) kemarin, jadi ini segera,” pungkasnya.

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto, malah menyanggah

pernyataan Baskami Ginting. Menurutnya, tahapan SK timsel KPID sudah rampung di Komisi A dan telah diusulkan ke pimpinan dewan.

“Tampaknya beliau (Baskami Ginting, Red) buang badan. Komisi A sudah menuntaskan pembahasan dan sudah memilih calon timsel KPID. Tinggal ditandatangani oleh ketua DPRD saja. Jangan sampai tertundanya SK terhadap timsel KPID berdampak pada terkendalanya proses seleksi calon komisioner KPID Sumut yang baru,” ujar politisi PKS tersebut.

Menurut Hendro, komisioner KPID Sumut sekarang dalam masa perpanjangan dikarenakan belum terpilih komisioner yang baru. Ia meminta komisioner yang telah habis masa kerjanya itu, harus legowo melepaskan jabatannya serta menyerahkan sepenuhnya proses seleksi kepada Komisi A DPRD Sumut.

“(Komisioner) yang periode lama sudah habis masa tugasnya, dan harusnya legowo untuk mundur sebagai komisioner. Kesadarannya kami lihat kurang di komisioner saat ini. Padahal banyak hal yang harus disinergikan antara KPID dan Komisi A DPRD Sumut,” katanya.

Adapun bentuk sinergitas itu, kata Hendro, terkait pengawasan penyiaran, kualitas informasi berita dan muatan lokal 10 persen yang diatur dalam regulasi mesti terpenuhi terhadap semua media massa baik elektronik, online maupun cetak. “Seperti kita ketahui, bahwa melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dengan tujuan KPID ini untuk mengatur segala hal mengenai penyiaran di Indonesia,” katanya.

Bedasarkan UU itu pula, lanjut dia, bahwa pihaknya menggarisbawahi terkait tugas dan kewajiban komisioner KPID periode mendatang. Pertama, sebut Hendro, menjamin masyarakat untuk memeroleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia. Kedua, ikut membantu pengaturan infrastruktur bidang penyiaran. Ketiga, ikut membangun iklim persaingan yang sehat antara lembaga penyiaran dan industri terkait.

Keempat, memelihara tatanan informasi nasional yang adil, merata dan seimbang. Kelima, menampung, meneliti dan menindak lanjut aduan, sanggahan serta kritikan dan apresiasi masyarakat. Keenam, menyusun perencanaan pengembangan sumberdaya manusia yang menjamin profesionalisme di bidang penyiaran.

“Jadi saya selaku ketua Komisi A DPRD Sumut meminta agar para komisioner yang lama tahu diri, dan ke depan kita butuh komisioner KPID yang visioner, memiliki integritas, pekerja keras dan komunikatif,” tegasnya. (prn/ila)