25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 383

45 Anggota DPRD Labuhanbatu Periode 2024 – 2029 Dilantik

DILANTIK: Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan 45 anggota DPRD Labuhanbatu periode 2024-2029 (FAJAR/SUMUTPOS)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 45 anggota DPRD Labuhanbatu Terpilih periode 2024 – 2029 dilantik dan diambil sumpah janji jabatannya, di ruang sidang paripurna gedung DPRD Labuhanbatu, di kawasan jalan SM Raja Rantauprapat, Rabu (25/9).

Ketua DPRD Labuhanbatu, Meika Riyanti Siregar mengatakan dasar pelaksanaan rapat paripurna terbitnya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 188.44/519/kpts/2024 tertanggal 27 Agustus 2024 tentang pemberhentian anggota 2019-2024 dan peresmian pengangkatan DPRD periode 2024 – 2029.

Pada kesempatan itu, Meika juga memohon izin kepada masyarakat Labuhanbatu dan pimpinan daerah sekaitan selesainya masa tugas aanggota DPRD Labuhanbatu periode 2019 – 2024.

“Dikarenakan keterbatasan waktu dan anggaran sehingga belum sepenuhannya tuntutan rakyat dapat direalisasikan. Sejumlah tugas dan tanggungjawab ada yang tuntas dan ada yang belum selesai. Tapi ini bukan kesengajaan. Namun karena sifat keterbatasan manusia dan keterbatasan wewenang. Mewakili anggota DPRD 2019-2024 saya memohon maaf kepada masyarakat dan pimpinan daerah Labuhanbatu. Dan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Labuhanbatu 2019-2024 atas kebersamaan selama ini,” ujar Meika.

Dan kepada anggota DPRD Labuhanbatu dilantik, Meika mengucapkan selamat bekerja. “Semoga saudara saudari dalam lunhunggan allah SWT,” tandasnya.

Pengambilan sumpah dan jabatan DPRD 2024-2029 dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat, Tommy Manik. Pengambilan sumpah dilakukan dengan pedoman tiga agama. Yakni, Islam, Kristen dan Budha.

Pada kesempatan itu, Meika juga melakukan serahterima sejumlah material pimpinan legislatif kepada Ketua DPRD Labuhanbatu Sementara, Arsyad Rangkuti dan Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu sementara Andi Suhaimi Dalimunthe.

Adapun nama-nama anggota DPRD Labuhanbatu periode 2024-2029 Dapil 1 (Kecamatan Rantau Utara), Surianto (NasDem), Tommy (PDIP), Sudin Satia Raja Harahap (Gerindra), Andi Suhaimi (Golkar), Rivay P Tambunan (Perindo), M Ruben Simangunsong (NasDem), Fadli Imam Syahputra Harahap (PBB), Burhanuddin Harahap (Hanura), Mara Junjung Siregar (Demokrat).

Dapil 2 (Kecamatan Rantau Selatan dan Bilah Barat) : Romario Simangunsong (NasDem), Boster Sitio (Golkar), Arjan Priadi Ritonga (NasDem), Maisyarah (Gerindra), Syahrul Harahap (Hanura), Muhammad Iqbal Pakpahan (Demokrat), Budi Sabani (PPP), Mulatua Pasaribu (Golkar), Melisa Anggelina Hutabarat (PDIP), Mara Sakti Harahap (Gelora)

Untuk Dapil 3 (Kecamatan Bilah Hilir dan Panai Hulu), Goodman Pangasian Sinurat (PDIP), Anggriana Munthe (NasDem), Mbelin Juahta Tarigan (Golkar), Andi Rahman (PKS), Penry Patartua Nababan (PKB), Ahmat Paisal (PBB), Juhartono (PAN), Indra Riady (Perindo), Fauzi (Gerindra).

Sedangkan Dapil 4 (Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hilir), Syauqon Hilali Nur Ritonga (NasDem), Parulian Manik (Golkar), Jaimar Nababan (PKB), Mas’ud (Gerindra), Enlanur Batubara (Hanura), Khairul Anwar (NasDem), Mahmuddin Hasibuan (Demokrat), Amir Hamzah (PPP).

Terakhir, Dapil 5 (Kecamatam Bilah Hulu dan Pangkatan), Polma Tambunan (NasDem), Sudarmanto (PAN), Maju Hasiholan (PKB), Sunedi (Demokrat), Abdul Karim Hasibuan (Gerindra), M Arsyad Rangkuti (NasDem), St Ratt Evis Wesli Saragih (Perindo), Eko Ardiansyah Hasibuan (Golkar) dan Saptono (PDIP). (fdh/han)

Wali Kota Medan Lantik Kepala BKPSDM, BPBD, Kadispora dan Kadispar

LANTIK: Pj Sekda Kota Medan Topan O.P Ginting melantik keempat pejabat eselon di Jajaran Pemko Medan, Selasa (24/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melantik empat pejabat eselon II yang selama ini kosong.

Adapun keempat pejabat yang dilantik tersebut, yakni Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Medan Subhan Fajri Harahap menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Yunita Sari yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum dilantik menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Kemudian, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah M Odi Anggia Batubara dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata, dan Camat Medan Sunggal Tengku Chairuniza dilantik menjadi Kadis Pemuda dan Olahraga.

Pelantikan tersebut dilakukan Pj Sekda Kota Medan Topan O.P Ginting atas nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution, di Balai Kota Medan, Selasa (24/9) malam.

Membacakan sambutan Bobby Nasution, Topan mengatakan bahwa Pemko Medan berharap agar para pejabat yang baru dilantik tersebut dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi serta fokus menjalankan program prioritas Wali Kota Medan.

“Meskipun ini di penghujung masa jabatan Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tapi bapak dan ibu yang baru dilantik harus fokus menjalankan seluruh program prioritas yang telah ditetapkan,” ucap Topan Ginting.

Dalam menjalankan program prioritas tersebut, Topan mengingatkan kepada keempat pejabat yang baru dilantik agar tidak melupakan semangat kolaborasi. Apalagi, ada beberapa tugas yang harus dijalankan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Dikatakan Topan Ginting dalam pelantikan yang turut dihadiri Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap, Asisten Administrasi Umum Ferri Ichsan dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Sofyan tersebut, pelantikan yang dilakukan itu sudah melalui proses sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Selanjutnya, Topan Ginting menyampaikan pesan Bobby Nasution kepada masing-masing pejabat yang baru diantik tersebut.

Kepada Kepala BKPSDM, Wali Kota Medan meminta agar masalah kepegawaian dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan dan sistem.

Kemudian kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahrag, Wali Kota Medan berpesan agar beberapa aset yang kedepan akan menjadi tanggungjawab pihaknya perlu penanganan secara khusus.

“Meskipun dengan kapasitas anggaran yang tidak terlalu besar, tapi semua aset itu harus mampu bapak kelola,” ungkapnya.

Selanjutnya, bilang Topan Ginting, Wali Kota Medan meminta kepada Kepala Dínas Pariwisata untuk mengerjakan dan menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah (PR). Termasuk, meningkatkan pariwisata dan event-event dengan berkolaborasi bersama perangkat daerah serta seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan.

Terakhir, pesan Wali Kota kepada Kepala BPBD, agar harus selalu hadir di setiap situasi-situasi kedaruratan yang terjadi di Kota Medan.

“Pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan dan mengevakuasi masyarakat. Di samping itu, menyusun program mitigasi bencana sehingga dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Sebelum mengakhiri arahannya, Topan Ginting kembali menyampaikan pesan penting Wali Kota agar pejabat yang baru dilantik tidak melakukan pungutan liar dan korupsi.

“Ini berulang-ulang disampaikan Bapak Wali Kota dalam setiap pelantikan. Jaga kondusifitas internal bapak dan ibu sekalian. Sebagai ASN, kita harus loyal dengan pimpinan kita,” pungkasnya.
(map/han)

Raih Piala Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan, Rektor UIN Sumatera Utara Sebut sebagai Motivasi Tingkatkan Kinerja

PENGHARGAAN: Dr Abrar M Dawud Faza MA (2 kanan) menerima Piala Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan.(ISTIMEWA)

UNIVERSITAS Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara meraih Piala Paritrana Award 2024. Perguruan tinggi ternama meraih juara II untuk kategori badan usaha sektor pendidikan. Ini menjadi penghargaan kedua yang diterima UIN Sumatera Utara dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Penghargaan yang diserahkan kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara diterima Wakil Rektor II UIN Sumatera Dr Abrar M Dawud Faza MA. Penghargaan diterima pada acara platinum dinner di Hotel JW Marriot, Medan, Senin (23/9) malam.

Saat acara platinum dinner tersebut, Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara juga menyerahkan sejumlah tanda penghargaan kepada perusahaan, pemerintah kabupaten/kota, manufaktur dan lembaga pendidikan.

Atas capaian prestasi ini, Rektor UIN Sumatera Utara Prof Dr Hj Nurhayati MAg mengungkapkan rasa bangga dan bahagia atas tersebut. ”Kita mengarahkan kepada pegawai dan staf agar termotivasi meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik untuk kampus yang kita cintai ini,” harapnya.

Prof Dr Nurhayati MAg berterima kasih atas kinerja jajaran Tim Sumber Daya Manusia UIN Sumatera Utara sehingga berhasil meraih penghargaan bidang badan usaha sektor pendidikan.

”Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi yang lain dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama UIN Sumatera Utara Medan,” sebut tokoh pendidikan yang senantiasa tampil ceria dan semangat.

Dr Abrar M Dawud Faza MA menyebutkan bahwa untuk memajukan UIN Sumatera Utara tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerja sama berbagai pihak termasuk BPJS Ketenagakerjaan.

Sejalan amanah Undang-Undang, lanjut wakil rektor, UIN Sumatera Utara turut mendukung program BPJS Ketenagakerjaan yang memberi manfaat bagi warga kampus terutama pada pegawai Badan Layanan Umum (BLU) yang beralih menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sedangkan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Sumatera Utara Drs Ibnu Sa’dan MPd menambahkan bahwa penghargaan ini bentuk upaya dan koordinasi terbaik berkaitan dengan tenaga kerja di kampus yang harus mendapat pelayanan BPJS Ketenagakerjaan.

Selama ini, menurut dia, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan telah terwujud dan berjalan baik. ”Kedepan akan ditingkatkan. Kolaborasi ini juga diharapkan untuk mendukung akademik mahasiswa seperti dalam program magang dan Praktik Kerja Lapangan (PKL),” katanya.

Dalam program itu diikutsertakan dalam pelayanan BPJS. ”Sehingga terproteksi. Bisa mendapat manfaat, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Ini upaya dan komitmen kita untuk meningkatkan pelayanan UIN Sumatera Utara lebih baik lagi,” harap kepala Biro AUPK tersebut. (dmp)

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kompetensi SDM Tenaga Kesehatan di Era Disrupsi

TERBAIK: Lulusan terbaik Institut Kesehatan Helvetia bersama Pemilik sekaligus Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes (4 kanan, depan), senat dan undangan acara wisuda, Selasa (24/9).(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

INSTITUT Kesehatan Helvetia mewisuda 636 lulusan di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan, Selasa (24/9). Wisuda mengambil tema: Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kesehatan di Era Disrupsi.

Kegiatan ini dihadiri Pemilik sekaligus Pembina Yayasan Helvetia Dr dr Razia Begum Suroyo MKes beserta H Suroyo, Ir Hj Abidah Suroyo, Dr Hj Hanifa Suroyo MKes, Dr dr Hj Arriva Devi Fitriana MKes dan H Darma Setia, Ketua Yayasan Institut Kesehatan Helvetia Iman Muhammad SE SKom MM MKes, rektor, wakil rektor, dekan, ketua program studi serta keluarga para wisudawan/wisudawati.

Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dan Wakil Ketua Aptisi Sumut Dr Wardayani MSi dan Ketua BPH Institut Kesehatan Helvetia Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM yang hadir pada acara ini secara khusus memberikan motivasi dan apresiasi terhadap para lulusan dan pimpinan Institut Kesehatan Helvetia.

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi mengingatkan para lulusan tidak hanya sebagai tenaga profesional, melainkan
juga sebagai agen perubahan di era disrupsi.

”Yaitu periode perubahan besar dan mendasar
yang terjadi akibat inovasi teknologi. Menggeser cara-cara tradisional dalam melakukan berbagai aktivitas. Era disrupsi sering kali menuntut kemampuan adaptasi yang tinggi dari individu, organisasi dan pemerintah untuk tetap
relevan dan kompetitif,” kata rektor.

Perubahan ini berdampak besar pada sektor kesehatan. Perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), big data, robotika dan telemedicine telah mengubah cara pelayanan kesehatan diberikan. ”Proses diagnosis, pengobatan hingga pemantauan pasien, kini bisa dilakukan secara lebih efisien dengan bantuan teknologi tersebut,” sebut Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi.

Sebagai insan akademis dan praktisi kesehatan, rektor meminta para lulusan bisa beradaptasi dan tetap relevan dengan perkembangan tersebut.

”Peningkatan kompetensi SDM tenaga kesehatan menjadi hal yang mutlak. Kompetensi tidak hanya terbatas pada pengetahuan medis, para tenaga kesehatan dituntut untuk
mengembangkan keterampilan baru, memperdalam
pengetahuan dan memiliki kemampuan beradaptasi terhadap teknologi baru,” pesannya.

Selain keterampilan teknis, menurut rektor, kompetensi interpersonal juga
harus menjadi perhatian. ”Kita harus mampu menjalin komunikasi yang baik, mendengar keluhan pasien dan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami,” kata Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi.

Ia menambahkan bahwa empati dan keterampilan komunikasi yang baik akan membuat pasien merasa lebih nyaman dan terlayani
dengan baik.

”Lembaga pendidikan tinggi kesehatan, termasuk Institut
Kesehatan Helvetia, memegang peranan yang sangat penting
dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.

Dijelaskan rektor, visi Institut Kesehatan Helvetia yakni berbasis riset, sains dan teknologi yang unggul di tingkat internasional. Institut Kesehatan Helvetia memiliki tiga fakultas yakni fakultas kesehatan masyarakat, fakultas farmasi dan kesehatan sera fakultas kedokteran dengan 18 program studi.

”Kami telah berkomitmen sebagai pendidikan tinggi kesehatan berkualitas. Terus melakukan berbagai pengembangan dan terus berinovasi dalam kurikulum. Mengintegrasikan praktik klinis dengan teknologi terkini serta mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi kompleksitas dunia kesehatan di masa
depan,” katanya.

Rektor menambahkan Yayasan Helvetia juga mempersiapkan lima rumah sakit di Medan dan satu rumah sakit di Pangkaloinang bertaraf internasional yang
menunjang wahana praktik mahasiswa dan juga sebagai pengguna lulusan Institut Kesehatan Helvetia.

”Kami yakin, dengan bekal pendidikan yang telah diperoleh di Institut Kesehatan Helvetia, para lulusan akan mampu bersaing di dunia kesehatan global, sekaligus menjadi pemimpin perubahan di
era disrupsi,” ujar Assoc Prof Dr H Ismail Efendy MSi.

Lulusan Institut Kesehatan Helvetia terdiri 57 orang dari S2 Kesmas, 64 orang dari S1 Kesmas, 39 orang dari S1 gizi, 26 orang dari S1 ARS, enam orang dari S1 psikologi, enam orang dari D4 K3, 115 orang dari S1 farmasi, 121 orang dari S1 bidan, 118 orang dari profesi bidan, dua orang dari profesi perawat, 22 orang dari D3 perawat, 33 orang dari D3 farmasi dan 27 orang dari D3 bidan. (dmp)

Pelatihan Peningkatan Pendapatan Pengrajin Batik Mangrove melalui Digital Marketing

USM INDONESIA: Tim PKM USM Indonesia bersama kepala desa dan Kelompok Sima Batik di Desa Tanjungrejo.(ISTIMEWA)

PROGRAM studi sistem informasi berkolaborasi dengan program studi akuntansi dan program studi manajemen Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia melakukan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).

Tema PKM adalah pelatihan peningkatan pendapatan pengrajin batik mangrove melalui digital marketing. Kegiatan ini dilaksanakan melalui skema program PKM oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024 dengan nomor kontrak: 064/E5/PG.02.00/PM.BATCH,2/2024 tanggal 1 Agustus 2024.

Dosen pada kegiatan ini adalah Riah Ukur Ginting SSi MCs (dosen sistem informasi) sebagai ketua. Kemudian Renika Hasibuan SE MSi (dosen akuntansi) dan Roberto Roy Purba SE MSc (dosen manajemen).

Mahasiswa juga ikut membantu PKM tersebut. Yaitu Fernando H Sinaga dan Yakasi D Daeli (sistem informasi), Theresia Duha (akuntansi) dan Anastasia Manalu (manajemen).

PKM diadakan di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang yang dipimpin Selamet (kepala desa) dan Ricky (sekretaris desa). Tanjungrejo adalah desa yang kaya dengan keindahan alam, perikanan, pembatik dan objek wisata hutan mangrove yang jaraknya sejauh 31,3 km dari kampus USM Indonesia.

Masyarakat desa memanfaatkan keberadaan hutan mangrove sebagai salah satu sumber penghasilan melalui berbagai macam produk inovasi seperti wisata hutan manggrove, makanan dan batik mangrove.

Awalnya, batik mangrove dimulai dari perkumpulan ibu rumah tangga yang saling belajar dalam proses pembuatan batik mangrove dengan nama Komunitas Sima Batik Mangrove. Tahun 2016, komunitas ini menjadi kelompok yang fokus pada batik manggrove dipimpin Hamidah sebagai ketua yang membawahi 12 peserta.

Bahan tinta berasal dari kayu mangrove yang diolah jadi bahan dasar pewarnaan batik. Dilakukan proses mordanting, menggambar, merebus kayu mangrove untuk mendapatkan pewarnaan batik dimulai dengan fiksasi tunjung (merebus dan membilas).

Kemudian mewarnai, ngelorod, ngecap, mencanting serta terakhir menjahit agar bisa dikreasikan antara lain menjadi tas, dompet, sandal, baju dan saputangan.

PKM ini bertujuan menambah nilai hasil produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua aspek yaitu produksi dan manajemen usaha. Apek produksi dengan memberikan pelatihan tentang desain teknik shobori yaitu itajime shibori. Sedangkan aspek manajemen usaha dengan memberikan pelatihan digital marketing dalam memperluas pemasaran produk batik mangrove dan memberikan pelatihan kemampuan mitra dalam mengelola keuangan bisnis.

Pelatihan dilaksanakan pada 8 dan 22 Agustus 2024 serta 5 dan 19 September 2024. Turut bergabung para mahasiswa program studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan skema hibah program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Kemendikbud. (dmp)

Polrestabes Medan Tangkap 2 Pelaku Curas di Jalan Cemara Medan

DIAMANKAN: Dua pelaku curas yang diamankan tim gabungan Polrestabes Medan. (Humas Polrestabes/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur, meringkus 2 dari 6 pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalan Cemara, Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Senin (23/9).

Kedua pelaku berinisial, APU alias Black Martil (30) warga Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang dan JK (19) warga Jalan Veteran, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.

Sementara itu, 4 pelaku yang masih dalam buronan berinisial, US, WY, AG dan FK.

“Dari kedua pelaku, tim mengamankan barang bukti berupa, 1 (satu) buah baju kaos lengan panjang warna hitam, 1 (satu) buah baju kaos oblong warna merah, 1 (satu) buah celana pendek warna biru Dongker,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama K Purba, Selasa (24/9).

“Modus operandi para pelaku dengan menghadang dan memberhentikan korban dengan senjata tajam lalu merampas sepeda motor milik korban,” sambungnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pada 16 September 2024 sekira pukul 00.15 Wib, korban hendak mengantar pacarnya Ani Wulan ke kost di Jalan Purwo dan selanjutnya melintas dari Jalan Cemara pada saat itu korban diberhentikan oleh 3 laki-laki, berbonceng tiga yang menggunakan sepeda motor metic.

“Setelah korban berhenti, tiba-tiba salah seorang dari para pelaku turun dan ingin mengambil kunci sepeda motor korban yang terjatuh. Kemudian salah seorang teman pelaku turun sambil mengayunkan senjata tajam jenis celurit ke korban dan pacarnya,” urainya.

Kemudian, lanjutnya, pelaku lainnya yang berboncengan dua dengan mengendarai sepeda motor dan salah satu pelaku membawa lari sepeda motor milik korban.

Atas kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan melaporkan ke Polsek Medan Timur dengan laporan polisi nomor : LP/B/500/IX/2024/SPKT/POLSEK MEDAN TIMUR/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 19 September 2024.

“Berdasarkan laporan tersebut, Tim Gabungan Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 2 dari 6 pelaku itu. Pelaku bersama barang bukti diboyong ke Polrestabes Medan guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan,” pungkas Jama. (man)

Polres Pelabuhan Belawan Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ganja

PEMUSNAHAN: Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Belawan melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika berupa sabu dan ganja, di Polres Pelabuhan Belawan Selasa (24/9/2024). IKHSAN/SUMUT POS

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Satuan Narkoba Polres Pelabuhan Belawan melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika berupa sabu dan ganja yang digelar di hadapan perwakilan Kejaksaan Negeri Belawan dan Kejaksaan Negeri Labuhan Deli, Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara, penasihat hukum, serta personel dari Seksi Propam, Seksi Hukum, dan Seksi Pengawasan Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (24/9/2024)

Para tersangka (TSK) yang terlibat dalam kasus ini juga turut hadir menyaksikan pemusnahan barang bukti.

Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ismail Pane, S.H., M.H., menjelaskan, bahwa barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari 109,85 gram shabu dan 20,73 gram ganja, yang disita dari tujuh tersangka.

“Barang bukti ini telah diperiksa terlebih dahulu keasliannya oleh personel dari Bid Labfor Polda Sumut sebelum dimusnahkan,” ujar AKP Ismail Pane.

Proses pemusnahan dilakukan dengan prosedur yang ketat. Barang bukti sabu dimusnahkan dengan cara diblender bersama air deterjen, kemudian hasilnya dibuang ke dalam saluran kloset. Sementara itu, barang bukti ganja dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman belakang Polres Pelabuhan Belawan.

Pemusnahan barang bukti ini merupakan bagian dari komitmen Polres Pelabuhan Belawan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

“Kami akan terus berupaya memerangi peredaran narkotika untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” tambah AKP Ismail Pane.

Polres Pelabuhan Belawan juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan mereka, guna mendukung upaya penegakan hukum dan pencegahan narkotika di wilayah tersebut.(san/han)

Kombel UPT Ditjen PAUD Dikdasmen se-Indonesia Hasilkan Deklarasi Simalungun

SE-INDONESIA: Pertemuan Kombel UPT Ditjen PAUD Dikdasmen se-Indonesia di Simalungun.(ISTIMEWA)

KOMUNITAS Belajar Unit Pelaksana Teknis (Kombel UPT) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pertemuan di Sumut.

Pertemuan Kombel pada 17- 20 September 2024 ini digelar di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumut dan Parapat Kabupaten Simalungun. Pertemuan Kombel UPT Ditjen PAUD Dikdasmen se-Indonesia menghasilkan Deklarasi Simalungun.

Pertemuan ini dibuka Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Dr Iwan Syahril PhD. Turut hadir Direktur Sekolah Dasar (SD) Dr Muhammad Hasbi MPd dan 34 Kepala BPMP/BBPMP se-Indonesia.

Kepala BPMP Provinsi Sumut Tajuddin Idris SSi MT yang juga menjadi tuan rumah pertemuan Kombel menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda nasional. Pertemuan bertujuan memperkuat Kombel sebagai transformasi pendidikan dalam peningkatan literasi dan numerasi.

”Alhamdulilah, pertemuan Kombel BPMP/BBPMP se-Indonesia berjalan dengan lancar dan sukses. Sebagai tuan rumah kami patut bangga, karena dari pertemuan ini telah menghasilkan sebuah rekomendasi yang disebut Deklarasi Simalungun,” ujar Tajuddin Idris SSi MT.

Deklarasi Simalungun tersebut sebagai rekomendasi hasil komunitas belajar UPT Ditjen PAUD Dikdasmen.

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan seluruh Indonesia mendeklarasikan empat hal. Pertama, meningkatkan skor literasi dan numerasi di masing-masing wilayahnya dilakukan dengan mengoptimalkan komunitas belajar internal BBPMP/BPMP dan UPT Kemendikbudristek.

Kemudian mengoptimalkan komunitas belajar eksternal (Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, komunitas pegiat literasi dan numerasi, microcredential, guru dan tenaga pendidik, serta mitra pembangunan lainnya).

Deklarasi kedua adalah melakukan peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan melalui advokasi transformasi pendidikan terhadap pemerintah daerah dan satuan pendidikan pada seluruh jenjang dan jenis di wilayahnya masing-masing.

Deklarasi ketiga adalah meningkatkan peran mitra pembangunan dalam penguatan transformasi digital pembelajaran pada satuan pendidikan di seluruh jenjang dan dan jenis secara bertahap pada wilayahnya masing-masing.

Deklarasi keempat adalah melakukan transformasi UPT melalui sistem pengendalian internal sebagai salah satu strategi menuju Zona Integritas Wilyah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) hingga Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Dicantumkan juga bahwa Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan seluruh Indonesia akan mengadopsi praktik-praktik baik di atas untuk meningkatkan kinerjanya sesuai dengan kebutuhan masing-masing UPT di wilayah kerjanya.

Deklarasi ini ditandatangani lima perwakilan, yaitu: Katman SPd MA (Kombel Wilayah 1), Dr Nugraheni Triastuti SE MSi (Kombel Wilayah II), Dra Widyati Rosita MPd Kombel Wilayah III), Dr Haksan Darmawangsa (Kombel Wilayah IV) dan Dr Muslihuddin MPd (Kombel Wilayah V). (dmp)

Kampanye Pilkada Sumut 2024, Bobby dan Edy Berencana Mulai Kampanye di Tapsel

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Nomor urut 1, Hinca Panjaitan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubenur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya akan melakukan tahapan kampanye yang sudah dijadwalkan oleh KPU Provinsi Sumatera Utara.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Tim Pemenangan Bobby Surya, Hinca Panjaitan ketika ditemui Sumut Pos, dirumah Tim Pemenangan, Jalan Putri Hijau Medan, Selasa (24/9/2024).

Hinca mengatakan, pelaksanaan kampanye sudah dirumuskan oleh dirinya bersama Tim serta Bobby-Surya setelah melakukan deklarasi kampanye damai, ia membuat jadwal pelaksanaan kampanye di Kampung Halaman Bobby Nasution di Kabupaten Tapanuli Selatan pada Jumat 27 September 2024.

Kader Partai Demokrat itu menjelaskan selain Bobby Nasution akan melaksanakan kampanye di Tapanuli Selatan, Calon Wakil Gubernur Surya akan melaksanakan semacam tradisi kenduri secara kecil-kecilan di Kabupaten Asahan secara bersamaan dengan Bobby.

“Jadi nanti Hari Jumat kampanye secara terpisah, Pak Bobby di Kampung Halamannya Tapsel, dan Pak Surya, di Asahan sesuai jadwal yang sudah kami buat maupun jadwal yang sudah dibuat oleh KPU”, Ucap Hinca.

Terkait Kampanye Akbar, Anggota DPR RI Dapil Sumut III tersebut mengatakan, terkait kampanye akbar akan dibuat dalam dua zona yakni zona Barat yang terpusat pada wilayah Toba Raya, dan akan ditutup pada Zona Timur yakni Kota Medan, sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

“Itu jadwal akan kami konsep, terutama undangan dengan adanya deklarasi relawan diberbagai Kab/kota di Sumut itu akan akmi antisipasi juga” ucapnya.

Hinca meyakini jika Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut ini, akan dijadikan semacam liga Demokrasi Indonesia, dimana ada 37 Provinsi di Indonesia yang akan memilih gubernurnya, dalam hal ini ia akan membuat Pilkada Sumut ada di peringkat teratas se Indonesia.

“Saya akan buat Pilkada Sumut selevel dengan Pilkada DKI Jakarta, Pilkada Jabar, dan Pilkada Jati dan saya ingin Pilkada Sumut menjadi perbincangan hangat di tingkat Nasional dengan konsep dan gagasan yang dibuat bukan isu-isu personal.yanh dibuat secara tidak sehat”, ucapnya.

Terkait Juru kampanye Hinca mengatakan, akan memperdayakan tokoh-tokoh nasional gabungan partai pengusung pasangan Bobby-Surya, akan dilist, dan pastinya akan merekrut kawan-kawan memahami konsep politik.

“Yang pastinya yang menjadi Juru kampanye adalah Anggota DPR RI Sumatera Utara, yang ada di kubu Bobby-Surya, termasuk saya sendiri nantinya”, ucapnya.

Dan dirinya juga akan mengajak rekan-rekan di tim Hukum pasangan Prabowo-Gibran di perhelatan Pilpres lalu, untuk mengantisipasi hal yang mungkin terjadi gugatan-gugatan dari tim lawan setelah Pilkada Sumut.

Kemudian Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala ketika ditemui setelah Deklarasi Kampanye Damai mengatakan, akan mengikuti Pilkada Sumut dengan jujur, dan adil sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ketua KPU Sumut Agus Arifin.

Terkait pelaksanaan Kampanye, Edy-Hasan akan melaksanakan kampanye di Kabupaten Tapanuli Selatan, namun dirinya belum tahu kapan akan melaksanakan kampanye tersebut, karena masih didiskusikan tim pemenangan tim terlebih dahulu.

“Saya akan kampanye di Tapsel, namun jadwal akan saya bicarakan dengan tim pemenangan dulu” ucap Edy.

Ketika disinggung datang di Deklarasi Kampanye Damai tanpa didampingi Partai Pengusung maupun Tim Pemenangan Edy mengatakan jika kegiatan tersebut awalnya dijadwalkan pada Pukul 08.00 WIB, namun mundur ke Pukul 10.00 WIB, jadi mungkin undangan yang tadinya sudah datang, malah pulang akibat dari kurangnya jelas jadwal tersebut.

“Awalnya jam 8, malah mundur menjadi jam 10, mungkin tamu undangan jadi berpulangan semua”, ucapnya.(san/han)