25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3872

Potong Tangan Sendiri Demi Lunasi Utang, Jaksa Sebut Terdakwa Sebarkan Berita Bohong

SIDANG: Erdina Br Sembiring (layar monitor) terdakwa penyebar berita hoax menjalani sidang dakwaan, Selasa (20/10).
SIDANG: Erdina Br Sembiring (layar monitor) terdakwa penyebar berita hoax menjalani sidang dakwaan, Selasa (20/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Erdina Br Sembiring (54) warga Jalan Perjuangan 1 Kelurahan Sigaragara Kecamatan Patumbak didakwa menyebarkan berita bohong (hoax), yakni memotong tangannya dengan alasan telah dirampok, di Ruang Cakra 3 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (20/10).

SIDANG: Erdina Br Sembiring (layar monitor) terdakwa penyebar berita hoax menjalani sidang dakwaan, Selasa (20/10).
SIDANG: Erdina Br Sembiring (layar monitor) terdakwa penyebar berita hoax menjalani sidang dakwaan, Selasa (20/10).

Dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Chandra Naibaho, perkara ini bermula pada 1 Mei 2020, terdakwa Erdina Br Sembiring pergi berjalan menuju Jalan Mamiyai Gang Senggol Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area Kota Medan dengan membawa sebilah parang yang diambil terdakwa dari rumahnya.

“Saat itu, terdamwa Erdina memiliki banyak utang kepada 6 orang yang seluruhnya berjumlah kurang lebih Rp70 juta, sehingga timbul niat terdakwa untuk memotong jari tangannya agar menimbulkan keonaran dan kepanikan di kalangan masyarakat,” ujar Chandra dalam dakwaannya.

Selanjutnya pada saat berada di Jalan Mamiyai Gang Senggol Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area Kota Medan, terdakwa lalu mengambil pecahan batu bekas cor semen yang berukuran 10 cm x 15 cm, selanjutnya batu cor semen tersebut dilapis dengan kain sarung yang dibawa dari rumah.

Kemudian, diletakkan tangan kirinya di atas batu tersebut dengan posisi keempat jari berada di atas batu menghadap ke atas lalu ia memotong keempat jari tangan. Sehingga, keempat jari tangan terdakwa terputus dan tangan terdakwa mengeluarkan banyak darah kemudian terdakwa langsung membungkus tangannya dengan kain sarung.

“Sedangkan keempat jari tangannya dimasukkan terdakwa ke dalam plastik lalu terdakwa berjalan 100 meter dan membuang plastik yang berisi jari tangan terdakwa ke dalam parit,” jelas JPU.

Selanjutnya, terdakwa menghubungi saksi Lagu Mehuli Br Ginting dengan maksud meminta tolong. Kemudian saksi Lagu Mehuli Br Ginting bersama dengan saksi Laba Sinulingga, membawa terdakwa ke RS Murni Teguh untuk mendapatkan perawatan.

Pada saat itu saksi M Yusuf yang merupakan Satpam Murni Teguh, membawa terdakwa untuk mendapatkan perawatan dan pada saat ditanyakan oleh Satpam Murni Teguh maka terdakwa mengatakan bahwa terdakwa telah dirampok atau begal.

“Agar orang yang berada di sekitar terdakwa percaya bahwa terdakwa dirampok dan dibegal sehingga anak terdakwa yang bernama Nico Johan Saputra Manurung lalu membuat laporan perihal yang dialami oleh terdakwa ke kantor kepolisian Polrestabes Medan,” ujarnya.

Kemudian, petugas kepolisian Polrestabes Medan lalu melakukan pemeriksaan dan pengecekan kelokasi kejadian seperti yang disampaikan terdakwa. Namun, petugas kepolisian menemukan kejanggalan atas pengakuan terdakwa tersebut, sehingga terdakwa dilakukan pemeriksan di kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara.

Pada saat dilakukan pemeriksaan di kantor di Polda, terdakwa mengakui sengaja menyampaikan berita bohong bahwa terdakwa dirampok dan dibegal.

“Agar masyarakat dan orang-orang yang memberikan utang kepada terdakwa percaya, bahwa terdakwa benar dirampok dan dibegal sehingga orang yang memberikan hutang kepada terdakwa merasa kasihan dan iba kepada terdakwa dan dapat memberikan waktu untuk menagih hutang kepada terdakwa,” urainya.

Atas perbuatannya terdakwa Erdina Br Sembiring diancam pidana Pasal 14 ayat (1) UU RI No 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana atau kedua Pasal 14 ayat (2) UU RI No 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana, atau ketiga Pasal 220 KUHPidana. (man/azw)

Telkomsel Perluas Pemerataan Akses Broadband 4G LTE

COMBAT: Masyarakat di Desa Desa Woloklibang, Nusa Tenggara Timur memanfaatkan COMBAT (Compact Mobile BTS) dari Telkomsel untuk memastikan ketersediaan jaringan 4G.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Telkomsel berupaya untuk memastikan pemerataan ketersediaan akses broadband di seluruh penjuru negeri yang mampu memberdayakan masyarakat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Hal tersebut pun berlaku bagi masyarakat di daerah terpencil, pulau terluar, hingga wilayah perbatasan yang konsisten Telkomsel rangkul dari waktu ke waktu selama lebih dari 25 tahun melayani negeri.

Maka dari itu, Telkomsel terus bergerak maju menghadirkan akses 4G terdepan di lebih banyak daerah, khususnya wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terpencil), agar manfaat jaringan internet terkini dari Telkomsel semakin tersebar luas dan merata untuk dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Telkomsel menaruh perhatian yang besar terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Berbagai inisiatif seperti Telkomsel Merah Putih telah hadir sebagai solusi yang memberikan solusi bagi masyarakat untuk menikmati standar kualitas jaringan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Semangat ini yang akan kami terus bawa dalam memperluas kehadiran jaringan broadband terdepan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat di Tanah Air,” ungkap Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, Senin (19/10).

Telkomsel melakukan perluasan ketersediaan jaringan 4G di Indonesia secara menyeluruh, mencakup semua pengelompokkan wilayah operasional yang terbagi menjadi empat area. Keempatnya adalah Area 1 (Sumatera), Area 2 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Area 3 (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB),  dan Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan). Telkomsel pun melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah demi memberikan layanan 4G LTE terbaik bagi masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan Telkomsel di area Sumatera adalah menghadirkan layanan 4G di Desa Pasiah Laweh, Sumatera Barat, dengan memanfaatkan infrastruktur Compact Mobile BTS (COMBAT). Inisiatif tersebut memudahkan masyarakat dalam menikmati akses jaringan broadband terdepan, yang sebelumnya harus menuju lokasi bernama “Kelok HP” di pinggir jalan puncak bukit untuk mendapatkan konektivitas internet yang memadai. Pendekatan serupa pun diterapkan Telkomsel dalam memastikan ketersediaan jaringan 4G di Desa Woloklibang, Nusa Tenggara Timur. Penggunaan COMBAT juga dipilih karena kondisi geografis wilayah yang cukup menantang. Butuh satu jam perjalanan laut dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang dari Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur.

Telkomsel juga menanggapi kesulitan akses internet di Desa Petir, Daerah Istimewa Yogyakarta. Solusi yang diberikan adalah dengan memasang alat penguat sinyal (repeater) khusus yang. Hal tersebut dilakukan sebagai optimalisasi jaringan Telkomsel yang sudah ada di wilayah tersebut, namun terhalang oleh banyaknya perbukitan, sehingga kini jaringan 4G yang terpancar jadi lebih kuat. Penanganan khusus turut dilakukan Telkomsel di Desa Nain, Sulawesi Utara. Desa yang berada di pulau kecil di sebelah utara Taman Nasional Bunaken tersebut kini dapat menikmati layanan 4G terdepan berkat peningkatan transmisi dan teknologi dengan mengalihkan akses yang sebelumnya melalui satelit menjadi lewat IP Radio yang termasuk ke dalam infrastruktur BTS Merah Putih milik Telkomsel.

“Sebagai leading digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air. Maka dari itu, kehadiran akses jaringan broadband terdepan di setiap wilayah di negeri ini menjadi penting agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi terkini di kehidupannya, termasuk dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh hingga berjualan secara daring yang berguna bagi para pelaku UMKM dalam memperluas usahanya. Berbagai inisiatif yang selama ini dilakukan Telkomsel juga diharapkan mampu mendukung pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tengah mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022.” kata Denny menutup. (ris/ram)

Bertemu Kader Posyandu, Dambaan Canangkan 1 Desa 1 Pustu

Calon Wakil Bupati H Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP bertemu kader Posyandu. (ist)

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdangbedagai nomor urut 1, H. Darma Wijaya dan H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP siap menuntaskan masalah kesehatan di tengah masyarakat. Bahkan mereka berjanji akan meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana serta infrastruktur kesehatan di Serdangbedagai.

Calon Wakil Bupati H Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP mengatakan kesehatan menjadi prioritas kerjanya jika dipercaya masyarakat memimpin Kabupaten Serdangbedagai 5 tahun kedepan bersama H. Darma Wijaya.

“Kita sudah menyusun program agar insrastruktur, sarana dan prasarana kesehatan di Sergai ini menjadi lebih baik. Sebab kita ketahui bersama kesehatan menjadi penting karena kesehatan itu mahal,” ujarnya, Selasa (20/10/2020).

Hal ini juga telah Ia sampaikan saat bertemu kader Posyandu di Kawasan Pantai Cermin, Perbaungan, Selasa (13/10/2020) lalu.

Lanjutnya, pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan di antaranya tenaga dokter, paramedis, alat kesehatan dan obat-obatan di puskesmas dan rumah sakit daerah. Selain itu juga, pihaknya ingin mengoptimalkan persan dan fungsi posyandu dengan layanan gartis dan pemberian makanan bergizi untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

“Kita ketahui angka stunting di sergai cukup tinggi, makanya perhatian dan peningjatan layanan sangat dibutuhkan agar bisa menekan angka kematian bayi dan ibu saat melahirkan,” jelasnya.

Ketua JKM Jaringan Kesehatan Masyarakat Sergai Irham Ahdi mengatakan bahwa kondisi sergai ini sudah sangat genting khususnya kesehatan masyarakat. Angka penderita TBC dan Stanting tinggi. Bahkan banyak masyarakat yang juga menderita penyakit lainnya namun tidak diperhatikan dan mendapatkan layanan yang layak.

“Sebulan lalu angka penderita TBC di Sergai ini sangat banyak, apalagi ditambah COVID-19. Makanya kita butuh perubahan dan pembaruan sehingga layanan kesehatan masyarakat terjamin,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya jyga berharap kepada pasangan calon Dambaan untuk mencanangkan 1 desa 1 Puskesmas Pembantu (Pustu). Karena hingga kini jumlah Pustu sangat terbatas, hanya beberapa desa yang memiliki Pustu.

“Pustu sangat penting sebab tidak semua layanan kesehatan dilayani di Puskesmas, apalagi kondisi desa di Sergai jauh dari Puskesmas yang biasanya ada di tingkat Kecamatan. Kalau Pustu adakan masyarakat bisa cepat ditangani tim medis ditingkat desa seperti bidan desa,” terangnya.

“Maka dari itu, Dambaan harus menang sehingga layanan kesehatan di Sergai diperbaiki, kalau nggak ya gini-gini aja,” pungkasnya.(rel)

Smartfren Bagikan Bantuan Kartu Perdana Gratis

Untuk Guru dan Siswa Seluruh Madrasah di Dairi

SIMBOLIS: Area Sales Manager Smartfren, Edy Gunawan menyerahkan kartu perdana Smartfren secara simbolis kepada Kasi Pendidikan Islam Kemaneg Kabupaten Dairi, Selasa (20/10).

DAIRI, SUMUTPOS.CO– Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, Smartfren membagikan bantuan berupa kartu perdana gratis untuk siswa dan guru seluruh Madrasah di Kabupaten Dairi dan wilayah lain di Sumatera Utara. Pembagian kartu perdana tersebut diselenggarakan secara simbolis bersama  perwakilan Madrasah, serta perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Dairi, Bapak Inur Sagala dengan Edy Gunawan selaku Area Sales Manager Smartfren pada Senin (19/10/2020) pagi.

Bantuan kartu perdana ini diberikan gratis tanpa syarat, dengan harapan dapat membantu memastikan kelancaran kegiatan pembelajaran jarak jauh untuk pelajar, tenaga pengajar dari institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Smartfren sangat mendukung program pemerintah untuk pembelajaran jarak jauh, apalagi saat ini belajar di rumah adalah salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Kami yakin, dengan menggunakan jaringan telekomunikasi Smartfren yang sudah 100 persen 4G, para pelajar dan tenaga pengajar akan bisa bertemu secara virtual dan menjalankan kegiatan belajar-mengajar dengan efektif, lancar dan mudah. Kartu perdana gratis ini kami berikan untuk seluruh peserta didik di madrasah di Sumatera Utara dengan harapan dapat membantu terlaksananya kegiatan belajar jarak jauh bagi para siswa dan guru. Semoga dukungan Smartfren bisa turut menjaga semangat para siswa dan guru madrasah untuk menggapai berbagai peluang masa depan,” terang Jefry Batubara, Regional Head Northern Sumatera Smartfren.

Smartfren selalu membuka kemungkinan untuk memberikan bantuan serupa ke berbagai sekolah lain di seluruh wilayah operasional Smartfren di Indonesia, yang membutuhkannya. Saat ini kartu perdana Smartfren 1ON+ yang dibagikan tanpa syarat untuk siswa dan guru. 

Selain itu pengguna kartu 1ON+ mendapatkan keunggulan yang cocok untuk pelajar dan pengajar, seperti telepon gratis dengan kualitas suara HD ke sesama nomor Smartfren, masa aktif yang panjang sampai 360 hari, fitur anti sedot pulsa. Sama dengan kartu perdana Smartfren lainnya, 1ON+ didukung sepenuhnya oleh koneksi yang 100% 4G dengan cakupan luas dan stabil.

Smartfren telah sejak lama mendukung kelancaran kegiatan pendidikan di Indonesia dan Smartfren senantiasa akan mendukung program pemerintah dalam menyediakan fasilitas layanan koneksi internet untuk memudahkan para pelajar di Indonesia. Karena dalam kondisi pandemi seperti saat ini para pelajar harus dapat terus menimba ilmu dari manapun.

Sebelumnya, Smartfren telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk mendukung program Kuota Belajar bagi Siswa, Guru dan Dosen. Penyaluran Kuota Belajar ini telah sukses dilakukan Smartfren sejak September 2020, dan akan terus berlangsung hingga Desember 2020. Keterangan lebih rinci mengenai kuota belajar dapat dilihat melalui http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id. (rel/ram)

Sinergi PGN dan Kebijakan Pemerintah Dorong Pemulihan Ekonomi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) komitmen melaksanakan optimalisasi utilisasi gas bumi guna membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di masa pandemic COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui realisasi harga gas bumi USD 6 per MMBTU untuk mendukung daya saing industri sesuai dengan Kepmen ESDM 89K/2020.

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz, mengungkapkan bahwa implementasi harga gas bumi USD 6 per MMBTU pada tujuh sektor industri tertentu telah memasuki tahap akhir dan telah memperlihatkan dampak positif secara nyata. Hal ini ditunjukan dari peningkatan penyerapan gas bumi pada setiap sektor dan pertumbuhan produksi industri. Penyerapan gas bumi PGN di tujuh sektor indutri tertentu menunjukkan tren naik dari bulan Agustus 2020 sebesar 219 BBTUD meningkat menjadi 230 BBTUD pada bulan September 2020.

“Dengan peningkatan produktivitas industri, maka sinergi PGN dengan kebijakan pemerintah untuk pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat. Mulai Semester II, pelanggan semua sektor industri Kepmen ESDM 89K mulai menggeliat kembali. Ini sejalan dengan pernyataan dari pemerintah, di mana ekonomi Indonesia mulai kembali bangkit pada September lalu yang ditunjukkan melalui berbagai indikator ekonomi dan keuangan,” ujar Faris, (20/10/2020).

Dikutip dari pernyataan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, ada recovery di bulan September sehingga menjadi tanda positif bagi pemulihan ekonomi industri. Selain itu, ekspor pada bulan September, salah satunya didorong oleh pertumbuhan migas sebesar 17,4 persen. 

Lebih lanjut, Faris menjelaskan, pada perhitungan Industry Outlook 2020 menunjukkan peningkatan pada semua sektor. Sebagai contoh, realisasi harga gas USD 6 Dollar pada industri keramik telah memberikan dampak nyata dan posiftif dalam membantu pemulihan industri keramik nasional. Per September 2020, utilisasi kapasitas produksi nasional industri keramik sudah meningkat kembali di angka 60%.

Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI) memproyeksikan produksi kembali meningkat sejak Juli 2020 dan dapat kembali ke level normal sebelum pandemi yakni di angka 65% pada pada Q1 2021. Selain itu, sektor industri keramik tengah menargetkan untuk mendongkrak daya saing ekspor. Ditambah lagi dengan pemberlakuan safeguard dari pemerintah untuk menekan laju impor.

Sedangkan industri yang memiliki permintaan tinggi yang bisa memperkuat neraca perdagangan antara lain industri farmasi dan fitofarmaka, serta industri alat perlindungan diri (APD), alat kesehatan, masker, sarung tangan karet, dan ethanol.

“Industri sarung tangan karet bisa produksi lebih, karena permintaan sarung tangan karet yang tinggi di tengah pendemi. Selain itu industri petrokimia. Semoga sektor industri tertentu dapat menyerap volume gas bumi lebih optimal sesuai jatah volume di Kepmen ESDM 89.k/2020.” imbuh Faris.

Direktur Utama PGN, Suko Hartono menambahkan, kebijakan harga gas USD 6 per MMBTU pada tujuh sektor industri tertentu juga menjadi bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengambil risiko untuk menurunkan harga gas bumi demi meningkatkan daya saing global tujuh kelompok industri. Penurunan harga gas dengan mengurangi jatah pemerintah.

Gas bumi memiliki porsi yang cukup besar dibeberapa sektor industri pada struktur biaya produksinya, sehingga diharapkan keputusan penurunan harga gas bumi sebagai insentif pemerintah bisa langsung berpengaruh pada daya saing industri dalam negeri di pasar dunia.

“Selain penerapan protokol COVID-19 yang ketat, pemulihan ekonomi nasional dapat diupayakan melalui berbagai kebijakan. Oleh karena itu, PGN berharap implementasi Kepmen ESDM 89K/2020 dapat berkontribusi optimal dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Suko.

Tak hanya itu, kebijakan harga gas USD 6 per MMBTU untuk sektor industri tertentu termasuk bagian dari upaya mewujudkan mimpi energi yang berkeadilan di Indonesia. Gas bumi tidak lagi sekedar komoditi, tetapi menjadi lokomotif pembangunan ekonomi nasional.

Dengan komitmen melaksanakan kebijakan Kepmen ESDM 89.K/2020, PGN akan melakukan aspek-aspek ketersediaan gas bumi, pemerataan akses pemanfaatan gas bumi, dan harga yang kompetitif agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.

“Secara berkelanjutan, PGN akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan benefit yang semakin luas bagi perekonomian nasional,” tutup Suko. (rel/ram)

Dugaan Penganiayaan Terdakwa Mulia Lingga, Penasehat Hukum Optimis Klien Tak Bersalah

PENASEHAT HUKUM: Jetra Bakara, Penasehat Hukum Mulia Lingga, Kepala Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
PENASEHAT HUKUM: Jetra Bakara, Penasehat Hukum Mulia Lingga, Kepala Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Jetra Bakara, Penasehat Hukum Mulia Lingga, terdakwa dugaan penganiayaan atau pengancaman, yang juga Kepala Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, optimis kliennya tidak bersalah.

PENASEHAT HUKUM: Jetra Bakara, Penasehat Hukum Mulia Lingga, Kepala Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
PENASEHAT HUKUM: Jetra Bakara, Penasehat Hukum Mulia Lingga, Kepala Desa Onan Lama, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Jetra mengajukan keberatan/eksepsi, atas dakwaan yang ditujukan kepada kliennya. Sidang pembacaan eksepsi dipimpin Ketua Majelis Hakim, Vini Purba, dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Yanti Simarmata di Pengadilan Negeri Sidikalang, Senin (19/10) sore.

Sidang ditunda setelah eksepsi dibaca, dan dilanjutkan pada Kamis (22/10) mendatang, dengan agenda jawaban JPU atas eksepsi secara tertulis.

JPU Yanti mengatakan, ini merupakan sidang keberatan terdakwa/penasihat hukum atas tuntutan JPU. Menurutnya, sidang ini diminta ditunda, bukan karena JPU tidak siap.

“Tapi untuk mempersiapkan diri, dalam memberikan jawaban eksepsi secara tertulis,” ungkap Yanti.

Usai sidang, Jetra mengatakan, mengajukan eksepsi secara tertulis karena menyakini kliennya tidak bersalah dengan dugaan penganiayaan atau pengancaman.

“Kami dari penasihat hukum yakin, klien kami tidak bersalah dan akan bebas murni. Hal itu akan dibuktikan di persidangan berikutnya,” jelasnya.

Dia juga yakin, majelis hakim akan memberikan jawaban yang seadil-adilnya. Jetra mengaku, sudah mengumpulkan bukti terkait pembelaan kliennya.

Karena itu dia berharap, agar publik tidak menggiring masalah itu kepada hal-hal lain, dan tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

Sebelum diputuskan bersalah dengan hukum berkekuatan tetap, jangan dinyatakan bersalah.

“Kami akan melakukan upaya hukum yang tersedia, demi kepentingan hukum klien kami, demi tercapainya keadilan,” pungkas Jetra.

Sebelumnya, terdakwa dilaporkan ke Polres Dairi, dengan dugaan penganiayaan atau pengancaman, karena persoalan tanah. (rud/saz)

Pengurusan Pemutihan Denda Pajak, Samsat Pandan Wajibkan 3M

CUCI TANGAN: Seorang warga Tapteng mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan mencuci tangan, sebelum membayar pemutihan denda pajak di Kantor Samsat Pandan, Senin (19/10).
CUCI TANGAN: Seorang warga Tapteng mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan mencuci tangan, sebelum membayar pemutihan denda pajak di Kantor Samsat Pandan, Senin (19/10).

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Samsat Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menerapkan protokol kesehatan (prokes) covid-19, dalam pelayanan pemutihan denda pajak yang sedang berlangsung. Ada pun penerapan yang wajib dilakukan, yakni 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

CUCI TANGAN: Seorang warga Tapteng mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan mencuci tangan, sebelum membayar pemutihan denda pajak di Kantor Samsat Pandan, Senin (19/10).
CUCI TANGAN: Seorang warga Tapteng mengikuti protokol kesehatan (prokes) dengan mencuci tangan, sebelum membayar pemutihan denda pajak di Kantor Samsat Pandan, Senin (19/10).

Hal ini ditegaskan Kepala UPT Pengelola Pajak Daerah Samsat Pandan, Ardiansyah Lubis, saat dikonfirmasi wartawan di UPT Samsat Pandan, Senin (19/10).

“Penerapan 3M ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19 bagi masyarakat yang mengurus pemutihan denda pajak. Sarana dan prasarana sudah kami siapkan, termasuk petugas yang wajib mengukur suhu tubuh masyarakat, yang ingin membayar pajak kendaraannya. Dan ini sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Bapak Gubernur serta Pak Wakil Gubernur Sumut,” ungkap Ardiansyah.

Ardiansyah yang didampingi Kasi Pendataan dan Penetapan UPT Samsat Pandan, juga mengatakan, adanya pemutihan denda pajak bermotor dan bea balik nama kendaraan itu, sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumut No 45 Tahun 2020. Untuk itulah dia meminta, agar kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat luas, umumnya warga Sumut, khususnya warga Kabupaten Tapteng.

Dan khusus untuk warga Kabupaten Tapteng, dapat memanfaatkan gerai pembayaran Samsat Pandan yang ada di Gerai Barus, Sorkam, dan Pinangsori. Selain itu, dapat memanfaatkan pembayaran melalui mobil Samsat Keliling.

Ada pun jadwal pelaksanaan pemutihan denda pajak direncakan 2 tahap. Untuk tahap pertama dimulai 15 Oktober-14 November 2020, dan tahap kedua pada 16 November-15 Desember 2020.

“Dari hasil pelaksanaan tahap pertama akan dievaluasi, apakah perlu dilaksanakan tahap kedua. Jika memang harus dilakukan tahap kedua, maka dijadwalkan waktunya pada 16 November-15 Desember. Intinya, pelaksanaan tahap kedua itu tergantung hasil evaluasi dari tahap pertama,” pungkas Ardiansyah. (ant/saz)

Positif Covid-19 di Sergai Tembus 190 Kasus, 163 Orang Dinyatakan Sembuh

ist JUBIR: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal.
ist JUBIR: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Jumlah warga positif covid-19 di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) tembus 190 orang.

ist JUBIR: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal.
JUBIR: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Akmal mengatakan, dari 190 positif covid-19 itu, sudah ada 163 orang yang dinyatakan sembuh.

Sementara 19 kasus positif tersisa, menurutnya, sedang dalam isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit rujukan, serta 8 kasus meninggal dunia.

Akmal mengatakan, mengingat masih terjadinya peningkatan angka penularan covid-19, pihaknya mengimbau, agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

“Yakni dengan menggunakan masker yang sesuai, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, jaga jarak fisik, dan konsumsi makanan bergizi, serta berolahraga rutin, untuk menjaga imunitas tubuh. Mari berdoa dan berusaha agar pandemi ini bisa segera berakhir,” ungkap Akmal di Seirampah, Senin (19/10).

Akmal menjelaskan, pekan ketiga Oktober 2020 ini, tercatat 4 warga terkonfirmasi positif. Dan 6 warga sembuh, setelah mendapat penanganan medis serta menjalani isolasi. Juga seorang warga meninggal dunia.

“Warga yang terkonfirmasi positif covid-19, yakni FR, LS, YP, dan NH. Keempatnya dari kecamatan berbeda, dan mendapat perawatan medis maupun isolasi mandiri dengan pengawasan intensif,” bebernya.

Warga sembuh dari covid-19, seluruhnya ada 6 orang, dari 6 kecamatan berbeda.

“Adapun mereka, yakni RS, TMFA, DMS, SS, MAHR, dan DS. Kami mengapresiasi kerja keras tim medis dan seluruh pihak yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan keselamatan dan kesehatan warga,” pungkas Akmal. (ant/saz)

Anggota DPR RI Serahkan Bantuan untuk Beli Perlengkapan Nasyid MIN Tapteng

SERAHKAN: Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Delmeria Harun Sikumbang, saat menyerahkan secara simbolis kepada Kepala MIN Tapteng Juslaini Munthe, Minggu (18/10).ROMMY/SUMUT POS.
SERAHKAN: Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Delmeria Harun Sikumbang, saat menyerahkan secara simbolis kepada Kepala MIN Tapteng Juslaini Munthe, Minggu (18/10).ROMMY/SUMUT POS.

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Delmeria Harun Sikumbang, menyerahkan dana bantuan berupa uang tunai Rp10 juta kepada Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tapanuli Tengah (Tapteng). Adapun penyerahan bantuan ini dilakukan di lokasi madrasyah, Jalan FL Tobing, Kelurahan Padangmasiang, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapteng, Minggu (18/10) lalu.

SERAHKAN: Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Delmeria Harun Sikumbang, saat menyerahkan secara simbolis kepada Kepala MIN Tapteng Juslaini Munthe, Minggu (18/10).ROMMY/SUMUT POS.
SERAHKAN: Anggota Komisi XII DPR RI, Hj Delmeria Harun Sikumbang, saat menyerahkan secara simbolis kepada Kepala MIN Tapteng Juslaini Munthe, Minggu (18/10).ROMMY/SUMUT POS.

Bantuan tersebut diterima langsung Kepala MIN Tapteng, Juslaini Munthe. Dan saat itu juga, Delmeria meminta agar Juslaini menggunakan dana bantuan tersebut untuk membeli perlengkapan nasyid.

“Ya bantuan ini merupakan bantuan pribadi saya. Dan ini saya harapkan digunakan untuk keperluan pembelian perlengkapan nasyid,” ungkap Delmeria.

Delmeria pun harapan, setelah membeli perlengkapan nasyid, para siswa dapat belajar dan memenangkan perlombaan yang akan diikuti.

“Saya berharap bantuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Karena mereka dalam waktu dekat akan mengikuti lomba nasyid. Semoga mereka bisa juara,” harapnya.

Sementara Kepala MIN Tapteng, Julaini Munthe mengaku, madrasyah mereka memang sangat membutuhkan perlengkapan nasyid. Dengan bantuan Anggota DPR RI tersebut, dia bersama para guru, sangat berterima kasih.

“Bantuan ini akan kami pergunakan untuk membeli perlengkapan nasyid. Karena dalam waktu dekat kami akan mengikuti beberapa lomba. Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Delmeria, atas bantuannya,” pungkasnya. (mag-8/saz)

Labuhanbatu Terkonfirmasi Positif 148 Kasus

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Seorang karyawan perusahaan swasta di Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Imelda Medan, Jumat (16/10) lalu. Hal ini karena karyawan tersebut diduga terpapar covid-19.

Tak hanya karyawan tersebut, 4 rekan yang juga bekerja di perusahaan itu, kini berstatus orang tanpa gejala (OTG), dan saat ini menjalani isolasi di perumahan yang disediakan pihak perusahaan.

Dengan adanya kasus ini, tentunya menambah jumlah kasus warga di Kabupaten Labuhanbatu yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Seorang warga dikirim ke Rumah Sakit Imelda Medan, karena ada gejala. Dan 4 orang temannya, berstatus OTG, diisolasi di perumahan perusahaan, Pangkatan. Mereka (5 orang) positif covid-19,” ungkap Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Labuhanbatu, dr Ibnu, Senin (19/10) siang. Adapun 5 orang yang dinyatakan positif covid-19, menurut Ibnu, menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kecamatan Pangkatan.

“Update jumlah kasus covid-19 yang didata Dinkes Labuhanbatu, terakhir pada Rabu, 14 Oktober 2020, di Pangkatan ada 7 kasus terkonfirmasi positif. Kini jadi 12 kasus,” tuturnya, seraya mengatakan, 5 kasus ini pula, otomatis menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Labuhanbatu, yakni menjadi 148 kasus (update 14 Oktober, 143 kasus).

“Update Rabu, 14 Oktober 2020, sudah 614 kasus. Terdiri dari kasus terkonfirmasi positif hasil swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ada 143 kasus (positif 82, sembuh 53, dan meninggal dunia 8),” beber Ibnu lagi.

Ibnu juga menjabarkan, kasus probable ada 2, meninggal dunia 2. Kasus suspect, tidak ada yang dirawat, discarded (selesai dirawat) ada 24, dan meninggal dunia 5 kasus. Kasus kontak erat ada 440, yakni yang sedang dipantau 44 orang, dan discarded (selesai dipantau) ada 396 kasus.

Posisi kasus terkonfirmasi positif covid-19, ada 61 kasus di Kecamatan Rantau Utara, 49 Rantau Selatan, 13 Bilah Barat, 10 Bilah Hulu, 3 Bilah Hilir, dan 12 Pangkatan. Kasus kontak erat yang dalam pemantauan, 29 di Rantau Utara, 13 Rantau Selatan, dan 2 Pangkatan.

Ibnu mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Labuhanbatu tidak perlu panik, dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menyuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. (fdh/saz)