25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 400

Kepling Pungli Cuma Disanksi Peringatan II, Warga Minta Bobby Turun Tangan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Kelurahan Kota Bangun, Medan Deli, mengaku kecewa terhadap kebijakan Camat yang hanya memberi peringatan II kepada kepala lingkungan (Kepling) I, Murni Saulina. Padahal, Kepling tersebut terbukti melakukan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp10 ribu/kepala keluarga (KK) terhadap Penerimaan Bantuan Cadangan Pangan Beras Pemerintah (BP-CBP) periode Agustus 2024.

Peringatan II yang diberikan Camat Medan Deli itu tertuang dalam surat bernomor 800.1.6.2/0558/2024 tertanggal 30 Agustus 2024. “Berdasarkan hasil pantuan dan hasil evaluasi Lurah Kota Bangun mengenai kinerja Kepala Lingkungan, bahwa Kepala Lingkungan I Kelurahan Kota Bangun atas nama Murni Saulina tidak menjalakan tugas serta fungsinya dengan baik dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat Lingkungan I Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli. Untuk itu saudara diberikan Peringatan II atas kelalaian ini,” bunyi surat tersebut.

Kebijakan Camat Medan Deli ini terkesan bertolak belakang dengan semangat Wali Kota Medan M Bobby Afi Nasution memberantas pungli di jajaran Pemko Medan. Bahkan beberapa waktu lalu, Bobby memastikan, oknum Kepling yang terlibat atau melakukan pungli terhadap warga dipastikannya tidak berdinas lagi alias dipecat.

Warga Kelurahan Kota Bangun, mengaku kecewa dan resah dengan sanksi yang terbilang ringan dari Camat Medan Deli terhadap oknum kepling tersebut. Pasalnya, bukan tidak mungkin sang Kepling akan mengulangi perbuatannya dan mengintimidasi warga yang melaporkannya ke lurah dan camat.

“Jelas kami khawatir, nanti kami dicoretnya pula dari penerima bantuan pemerintah. Apalagi sebelumnya, pihak kecamatan melalui kelurahan meminta tanda tangan dan poto copy KTP kami atas keberatan pungutan yang dilakukan Kepling tersebut. Kemarin kata Pak Camat mau dipecat, makanya kami berani memberikan foto copy dan tanda tangan. Ternyata tidak dipecat, cuma dikasih Peringatan II saja,” ujar warga yang enggan dituliskan namanya.

Warga tersebut pun heran, mengapa Camat Medan Deli tidak berani memecat Kepling tersebut. “Jelas-jelas ini sudah pungli dengan dalih biaya uang transportasi untuk penerimaan beras dari pemerintah, bukan karena kelalaian dalam tugasnya. Atau jangan-jangan Kepling tersebut ada bekingannya, sehingga camat pun takut untuk memecatnya,” duga warga tersebut.

“Maunya Wali Kota Medan Pak Bobby turun langsung ke sini, biar kepling tersebut diberikan tindakan tegas berupa pemecatan. Kalau begitu, apa gunanya Pak Camat kalau tidak berani tegas menindak pungli di wilayahnya,” imbuhnya.

Lurah Kota Bangun, Indra Gunawan Siregar SH saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa Kepling tersebut sudah diberi sanksi berupa peringatan II. Menurut Indra, keputusan camat menjatuhkan sanksi peringatan II itu di luar wewenangnya.

“Saya hanya bisa merekomendasikan saja. Masalah untuk memecat, itu bukan kapasitas saya sebagai lurah. Saya kan punya pimpinan, ya pimpinan saya Pak Camat, beliau la yang memutuskan,” ucapnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/9) lalu.

Sementara Camat Medan Deli, Indra Utama SSTP MSi, saat dikonfimasi enggan mengangkat telepon maupun membalas chat via aplikasi WhatsApp yang disampaikan wartawan, Rabu (11/9). (rel/adz)

DPRD Setujui Ranperda APBD 2025 Kota Tebingtinggi

TANDA TANGAN: Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi dan Wakil I DPRD Kota Tebingtinggi Muhammad Azwar melakukan tanda tangan bersama Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2025. FOTO: SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tebingtinggi kembali menggelar rapat Paripurna DPRD dengan agenda pengambilan keputusan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2025, yang merupakan bagian akhir dari rangkaian rapat Paripurna DPRD Kota Tebingtinggi, Selasa di ruang sidang Paripurna DPRD Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua I DPRD Muhammad Azwar dan turut dihadiri Pj Wali Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Tebingtinggi Kamlan Mursyid dan Forkompinda.

Dalam paripurna tersebut, DPRD Kota Tebingtinggi telah menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Kota Tebingtinggi Tahun Anggaran 2025, dengan ditandai penandatanganan persetujuan bersama, antara Pemerintah Kota Tebingtinggi dengan DPRD Kota Tebingtinggi, yang ditandatangani langsung oleh Penjabat Wali Kota Tebingtinggi Dr. Moettaqien Hasrimi dan Wakil Ketua I DPRD Muhammad Azwar.

Atas hal itu, Pj Wali Kota Kota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi, menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota dewan yang sungguh-sungguh membahasa dan menyetujui serta memberikan saran serta masukan maupun rekomendasi yang dapat menjadi bahan masukan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD tahun anggaran 2025.

“Terima kasih atas kerja sama yang baik ini, kami harapkan kiranya dapat terus kita tingkatkan, sehingga kita dapat melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan dengan lebih baik di masa yang akan datang,” ucap Moettaqien Hasrimi, Rabu (11/9). (ian)

Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, FK USU Latih Peternak Wistar di Marindal 1

PENGABDIAN: Tim PKM FK USU saat melaksanakan pengabdian masyarakat, di Jalan Pantai Rambung, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deliserdang. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Meningkatnya kebutuhan akan hewan coba tikus Wistar untuk penelitian kesehatan dan biologi, memunculkan ide bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Pasalnya, permintaan tidak hanya dari Kota Medan, tetapi juga dari luar kota seperti Aceh, Riau dan Sumatera Barat (Sumbar).

Kali ini, Tim Pengabdian Masyarakat, yakni Dr. Muhammad Ichwan, yang sudah mendapatkan Sertifikat Internasional Felasa B untuk penelitian pada hewan coba bersama dr Zulham PhD, yang merupakan ahli Histologi dan Biologi Molekuler, yang cukup banyak berkecimpung dalam penelitian menggunakan hewan coba, Merina Panggabean MMedSc, dari Departemen Parasitologi FK USU, yang memberikan pendampingan dalam mengatasi infeksi parasit pada hewan dan Nenni Dwi Aprianti Lubis SP MSi, dari Departemen Gizi yang memberikan pendampingan mengenai nutrisi yang baik bagi hewan coba melaksanakan kegiatan PKM tersebut, di Jalan Pantai Rambung, Desa
Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, pada Sabtu (31/8) lalu.

“Supply yang ada sekarang masih kurang sehingga peneliti kesulitan mendapatkan hewan coba dan memesan ke Pulau Jawa dengan harga yang lebih mahal,” kata Ichwan kepada Sumut Pos di Medan, Rabu (11/9).

Sementara, lanjutnya, salah satu kendala dari hewan coba tikus yang tersedia di Medan, tidak adanya sertifikat mengenai kemurnian dari galur Wistar. Karena itu, pihaknya melaksanakan kegiatan PKM ini melatih kelompok masyarakat dalam mengembangkan peternakan tikus percobaan yang memiliki sertifikat galur Wistar tersebut.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan dan juga meningkatkan perekonomian kelompok mitra,” imbuhnya.

Ichwan menjelaskan, mitra pengabdian adalah kelompok peternak Program Ketapang, Jalan Pantai Rambung, Desa Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deliserdang, yang juga didampingi oleh dokter hewan.

Untuk pembangunan infrastruktur dan pemasaran, tambahnya, didukung oleh CV Mitra Akademia yang bergerak di bidang konsultasi penelitian. “Peternak juga mendapatkan kesempatan magang yang difasilitasi hewan coba Laboratorium Terpadu FK USU,” sebutnya.

Pada penelitian ini, sambung Ichwan, sangat ditekankan mengenai etika dalam penggunaan hewan coba dengan memperhatikan prinsip- prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempermudah peneliti dan mahasiswa untuk mendapatkan hewan coba yang berkualitas dan meningkatkan penghasilan masyarakat,” pungkasnya.

Pimpinan Mitra Usaha, Khairulsyah mengucapkan terima kasih kepada tim PKM yang telah memberikan pelatihan beternak tikus Wistar kepada kelompok peternak maggot, sehingga pihaknya merasa terbantu, bukan hanya dari segi beternak atau membudidayakan semata, tetapi juga dari segi perekonomian kelompok budidaya.

“Semoga kemitraan ini tetap terjalin baik dengan FK USU, serta perekonomian masyarakat di Marindal 1 juga dapat meningkat,” harapnya. (dwi)

Pemkab Langkat Luncurkan Rumah Kolaborasi Disabilitas

Diskominfo Langkat/Sumut Pos PERESMIAN: Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy menyulangkan nasi kuning kepada penyandang disabilitas saat peresmian

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat meluncurkan rumah kolaborasi disabilitas di kantor dinas sosial, Rabu (11/9/2024). Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy yang meresmikan langsung rumah kolaborasi disabilitas tersebut.

Peluncuran ini merupakan langkah nyata Pemka Langkat dalam mendukung dan melindungi hak penyandang disabilitas. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek perubahan PKN Tingkat II Angkatan XI BPSDM Provinsi Sumatera Utara tahun 2024, yang diprakarsai oleh Kepala Dinas Sosial Langkat, M Taufiq Rieza.

Rumah kolaborasi disabilitas hadir sebagai bukti komitmen pemerintah dalam melindungi dan memenuhi hak penyandang disabilitas. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Kabupaten Langkat.

Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif tersebut. Hal tersebut merupakan langkah penting dalam memperjuangkan hak-hak disabilitas di daerah.

Dia juga mengingatkan bahwa kesetaraan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas adalah bagian dari hak asasi manusia. Bukan semata-mata tindakan karena rasa iba.

“Perlindungan dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas bukanlah sekadar karena ketidaksempurnaan, tetapi merupakan prinsip kesetaraan dalam hak asasi manusia. Saya berharap program ini terus berlanjut dan tidak berhenti di sini,” ujar Hasrimy.

Dia mengajak kepada para penyandang disabilitas untuk terus bangkit dan tidak merasa rendah diri. Dalam kesempatan itu, Hasrimy menaruh harapan agar rumah kolaborasi disabilitas ini dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk pengembangan potensi para penyandang disabilitas di Langkat.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Langkat, M. Taufiq Rieza menjelaskan bahwa rumah kolaborasi disabilitas akan menjadi wadah untuk pemberdayaan penyandang disabilitas. Dia berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dalam mendukung program-program yang berpihak kepada kepentingan penyandang disabilitas.

Anggi Wahyuda, seorang penyandang disabilitas asal Langkat yang sukses sebagai komika jebolan Stand Up Comedy Academy hadir dalam kesempatan tersebut. Kehadirannya membawa motivasi bagi para penyandang disabilitas yang hadir, dengan pesan untuk selalu bangkit dari keterpurukan dan mencapai kesuksesan. (ted/han)

Hari Ketiga PON XXI Aceh– Sumut, PLN UP3 Medan Utara Cek Pasokan Kelistrikan Lapangan Astaka

Manager PLN UP3 Medan Utara, Edy Saputra (kanan) bersama petugas PLN UP2D Sumatera Utara sedang memantau pasokan kelistrikan melalui _Distribution Control Center (DCC) Mobile (10/9).

Deliserdang – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut telah memasuki hari ketiga. Ajang yang berlangsung di Lapangan Astaka, Pancing, Sumatera Utara ini disambut meriah oleh pendukung dari berbagai kontingen olahraga seluruh Indonesia.

Untuk memastikan kelistrikan selama kegiatan PON berlangsung tetap terjaga, Manager UP3 Medan Utara, Edy Saputra, bersama rombongan dan srikandi PLN meninjau langsung pasokan listrik di Lapangan Astaka pada Selasa siang (10/9/2024).

“Kami memahami bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para atlet karena ini merupakan ajang multi-olahraga nasional. Kami berharap selama penyelenggaraan PON ini, PLN bisa menyediakan pasokan listrik yang andal sehingga acara PON bisa terselenggara dengan baik tanpa kendala kelistrikan,” kata Edy.

Edy juga menambahkan bahwa PLN terus berkomitmen menjaga pasokan listrik selama penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut ini dengan menyiagakan para pegawai dan tenaga alih daya di area PON.

“Kami (PLN) akan terus memantau pasokan listrik di berbagai venue. Tercatat pemakaian listrik di Astaka terpantau aman terkendali yakni sebesar 720 KiloWatt (kW). Secara berkala, petugas PLN berkeliling dan memastikan sistem pengamanan berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan,” tutur Edy.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga menegaskan pentingnya melakukan sidak dan pengukuran secara berkala dalam memastikan supply pasokan listrik selama PON XXI Aceh – Sumut dalam kondisi aman.

“PLN terus melakukan berbagai upaya serta koordinasi dengan panitia setempat agar pertandingan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini sejalan dengan penerapan tata nilai AKHLAK dalam 5 tahun kepemimpinan Erick Thohir,” ujar Saleh.

Saleh juga menekankan pentingnya penerapan tata nilai Amanah dalam memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

“Kami di PLN berkomitmen untuk selalu memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepada kami, memastikan pasokan listrik yang andal dan aman selama PON berlangsung,” pungkasnya. (ila)

Babak 8 Besar, Turnamen Forkopimda Cup U-23 Gunakan Lapangan Socfindo Mata Pao

SIARAN PERS: Ketua panitia Darmawan, S.Sos didampingi bendahara Agus Hariadi serta pengurus Budi Setia dan Bambang Sujatmiko saat menggelar siaran pers. ( FADLY/SUMUT POS)

SEI RAMPAH, SUMUT POS.CO – Memasuki babak delapan besar turnamen sepakbola FORKOPIMDA CUP U-23 Kab. Serdangbedagai (Sergai), panitia penyelenggara menggunakan lapangan gelora Bung Wandi PT Socfindo Mata Pao, Kec. Teluk Mengkudu, Sergai.

Demikian disampaikan ketua panitia pelaksana Darmawan, S.Sos didampingi bendahara Agus Hariadi serta pengurus Budi Setia, Bambang Sujatmiko saat menggelar konferensi pers Rabu (11/9) di sekretariat komplek kantor Bupati Kabupaten Sergai.

Saat ini, lanjut Darmawan, sedang berlangsung 16 besar di lapangan PT Sido Jadi Desa Sei Parit, Kec. Sergai dan akan selesai pada Sabtu (14/9) mendatang.

” Babak 8 besar akan dimulai Minggu (15/9). Selama satu Minggu akan berlangsung sampai final menggunakan lapangan PT Socfindo Mata Pao,” papar Darmawan.

Perpindahan ini, tambah Darmawan untuk membagi zona satu dan dua, bagi pelaku UMKM kiranya sudah mendapat informasi perpindahan tersebut.

” Kepada para manajer dan official tim serta para pemain tetap menjaga sportifitas, event besar ini insya Allah tetap berlanjut setiap tahunnya, panitia akan memberikan tindakan tegas jika ada kericuhan yang dilakukan manajer, official serta pemain,” papar Darmawan. (fad/han )

Bupati Asahan: Pramuka Aktor Penggerak Menuju Indonesia Emas

HADIRI: Bupati Asahan, H Surya BSc menghadiri Peringatan Hari Pramuka ke 6. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati hari Pramuka ke-63, Bupati Asahan H.Surya menghadiri upacara yang diadakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Asahan di Halaman Kantor Bupati Asahan, Rabu (11/9).

Bupati Asahan selaku Inspektur upacara membacakan pidato tertulis Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso.

Dimana dalam pidatonya, Surya menjelaskan Pramuka saat ini terus menunjukkan eksitensinya dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan dalam character building, pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka, dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2024, untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Pramuka merupakan kegiatan yang tepat untuk menghadapi perubahan zaman”, ujarnya.

Surya menegaskan, di tengah berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi yang menjadikan hilangnya batas-batas Negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, bullying, narkoba, pornografi yang menghilangkan rasa nasionalisme generasi muda, gerakan pramuka sangatlah tepat untuk menghadapi situasi saat ini.

Dengan begitu, kata Surya, Pramuka akan menjadi aktor penggerak, dan kekuatan Negara dalam menuju Indonesia Emas Tahun 2024.

“Tentunya upaya tersebut perlu membangun sinergitas, kolaborasi, dan partnership serta komitmen, konsisten, maupun konsekuen, dari kakak-kakak sekalian, dan seluruh stake holder terkait lainnya,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati Asahan Surya juga menyerahkan penganugrahan tanda penghargaan lencana dharma bakti, pancawarsa dan penghargaan kepada kwaran ranting tergiat yang diberikan kepada Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Meranti sebagai Tergiat I, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Sei Dadap sebagai Tergiat II, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kisaran Timur sebagai Tergiat III.

Dilanjutkan dengan pemberian Tancab Majelis Pembimbing Daerah Kepada Bupati Asahan yang serahkan langsung oleh Ketua Kwarti Cabang Gerakan Pramuka Asahan Agus Ramanda.(mag-10/han)

3 Orang Sekeluarga Tewas Tertimpa Truk Peti Kemas di Asahan

RINGSEK: Mobil minibus korban terlihat ringsek dalam kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), Desa Pulau Maria, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Nasib tragis menimpa tiga anggota keluarga yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), Desa Pulau Maria, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut), Selasa (10/9/2024) malam. Mobil yang mereka tumpangi tertimpa truk kontainer bermuatan peti kemas.

Kasatlantas Polres Asahan AKP Dwi Himawan Chandra menjelaskan bahwa kecelakaan berawal saat truk kontainer melaju dari arah Rantauprapat menuju Medan. Ketika tiba di Jalinsum Asahan, tepatnya di jalan menanjak, truk kontainer tidak mampu melaju dan mulai bergerak mundur.

Malang, mobil korban yang berada tepat di belakang truk ikut terseret. Akibatnya, peti kemas jatuh dan menimpa mobil tersebut hingga hancur.

“Muatan peti kemas jatuh dari truk kontainer dan menimpa mobil pribadi. Di dalam mobil terdapat empat orang, tiga tewas di tempat dan satu berhasil keluar,” ungkapnya.

Setelah kejadian, sopir truk kontainer melarikan diri dari lokasi kejadian. Polisi yang menerima informasi langsung menuju tempat kejadian untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP.

“Satu korban berhasil diselamatkan dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” tambahnya. (Dat)