28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 404

Warga Kelurahan Durian Dihebohkan Penemuan Mayat Laki-laki di Kamar Kos

EVAKUASI: Personel Polres Tebingtinggi melakukan evakuasi temuan mayat laki-laki di dalam kamar kost untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayakara Kota Tebingtinggi. FOTO: SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Kelurahan Durian Jalan Prof DR Hamka Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi dihebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di kamar kost-kostan milik Nomer, Senin (9/9).

Mendapatkan informasi adanya penemuan mayat laki-laki didalam kamar kost, pihak kepolisian Polres Tebingtinggi, Polsek Padang Hulu dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi turun kelokasi penemuan mayat untuk dilakukan evakuasi.

Dari hasil di lapangan, personel melakukan pemeriksaan visum sementara kepada korban. Saat ditemukan, korban tewas dalam kondisi telungkup di atas tempat tidur, dan wajahnya membiru.

“Penyebab kematian korban masih dalam pemeriksaan petugas, pihak kepolisian masih meminta keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan otopsi di rumah sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi,” jelas Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto.

Korban diketahui bernama Ezra Dwiki Apriansyah (26) warga Kota Medan. Keterangan penjaga kost-kostan, Dorli Siahaan (27) membenarkan bahwa korban sudah ngekost selama satuh tahun. Diketahui korban meninggal di dalam kamar, saat dijemput temannya untuk berangkat kerja.

“Dari temannya tadi datang ke kost, ketika dipanggil tidak ada sahutan, kemudian temannya menemui saya mempertanyakan rekannya mengapa tidak bangun,” ungkap Dorli.

Karena tidak menjawab ketika dipanggil, ungkap Dorli, dirinya bersama teman korban dan warga sekitar langsung mendobrak pintu. Setelah terbuka, kondisi korban ditemukan telungkup di atas kamar dengan wajah membiru.

“Langsung penemuan mayat korban dilaporkan kepada kepala lingkungan dan diteruskan ke pihak kepolisian, Polres Tebingtinggi,” bebernya.

Kapolsek Padang Hulu, AKP M Samosir membenarkan penemuan mayat laki-laki, dikatakannya, penyebab kematian korban belum bisa kami simpulkan karena mayat masih dilakukan pemeriksaan di rumah sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi.

“Kita tunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit. Kita juga masih meminta keterangan saksi-saksi dan teman korban,” jelasnya. (ian/han)

Diikuti 659 Peserta, UMN Al-Washliyah Gelar PKKMB

PKKMB: Ketua Umum Pengurus Besar Al-Washliyah Dr H Masyhuril Khamis MM bersama pimpinan UMN Al-Washliyah dan peserta PKKMB.(ISTIMEWA)

UNIVERSITAS Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2024 di Aula OK Usman Kampus Abdurrahman Syihab UMN Al Washliyah Medan pada 5-6 September 2024.

Ketua Umum Pengurus Besar Al-Washliyah Dr H Masyhuril Khamis MM membuka secara simbolis PKKMB tersebut. Ketua umum juga menjadi salah satu nara sumber yang menyampaikan materi tentang adab dan akhlak.

”Saya berharap seluruh kampus Al-Washliyah, khususnya UMN Al-Washliyah dapat lebih mengutamakan adab daripada ilmu,” ujar ketua umum PB Al-Washliyah.

Selain itu, hadir juga Ketua BPH UMN Al-Washliyah yang juga mantan Rektor UMN Al-Washliyah Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti MAP yang menjelaskan tentang kepemimpinan dan organisasi.

Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti MAP menjelaskan bahwa kampus merupakan wadah yang menempa mahasiswa menjadi calon pemimpin di masa depan. ”Mahasiswa dapat membentuk jiwa kepemimpinan dengan mengikuti organisasi kampus ataupun kegiatan ekstra kampus,” sebut ketua BPH UMN Al Washliyah.

Nara sumber ketiga yaitu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD yang menjelaskan tentang sistem pendidikan tinggi di Indonesia, kurikulum program studi, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan perguruan tinggi di era 4.0.

Nara sumber berikutnya adalah Ketua Pengurus Wilayah Al-Washliyah Sumut diwakili Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut Alimnur Nasution. Ia menjelaskan tentang peranan Ke-AlWashliyahan dan organisasi Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah) dalam mendukung revolusi industri 4.0.

Rektor UMN Al-Washliyah Dr H Firmansyah MSi mengutarakan bahwa PKKMB bertujuan memperkenalkan lingkungan kampus dan sistem pendidikan di UMN Al-Washliyah. Rektor juga berharap kegiatan ini dapat membawa semangat baru untuk menjadikan UMN Al-Washliyah menjadi salah satu kampus terbaik di Sumut.

Kegiatan ini diikuti oleh 659 mahasiswa baru ini juga dihadiri ketua Senat UMN Al-Washliyah, wakil rektor, dekan dan dosen fungsionaris di lingkungan UMN Al-Washliyah. PKKMB juga diisi games dan yel-yel yang ditutup dengan penampilan papermob dari seluruh mahasiswa baru. (dmp)

Pemkab Langkat Terima Penghargaan Wahana Tata Nugraha

STABAT, SUMUTPOS.CO- Pemerintah Kabupaten Langkat meraih penghargaan wahana tata nugraha (WTN), akhir pekan lalu. Penghargaan ini merupakan kali empat yang ditorehkan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy dalam kurun waktu 5 bulan terakhir.

Adapun penghargaan WTN dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam kategori kota kecil. Hal tersebut menambah deretan panjang tambahan prestasi yang semakin memperkokoh posisi Langkat sebagai daerah yang terus berinovasi di bidang transportasi dan fasilitas publik.

Penghargaan WTN 2024 didasarkan pada Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 108 Tahun 2024. Pj Bupati Langkat yang akrab disapa Hasrimy ini menerima langsung penghargaan tersebut.

Penghargaan ini diberikan kepada provinsi, kota, dan kabupaten yang mampu menata transportasi dan fasilitas publik dengan baik. Hasrimy mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Langkat serta seluruh unsur Forkopimda, termasuk Polri, TNI, dan para pemangku kepentingan lainnya yang berperan penting dalam pencapaian ini.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dan konsistensi Pemerintah Kabupaten Langkat dalam menata transportasi serta fasilitas publik yang nyaman, aman, dan tertib. Kami akan terus berinovasi di sektor ini agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi masyarakat, yang tujuannya akhirnya adalah masyarakat yang tertib dan aman dalam berlalu lintas,” ujarnya.

Sebelum ini, Pemkab Langkat juga menerima penghargaan juara II dalam ajang Forum Inovasi Sumatera Utara, melalui inovasi layanan disabilitas dari Disdukcatpil pada akhir Juli 2024. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara juga memberikan apresiasi atas partisipasi aktif Kabupaten Langkat dalam Gerakan Perlindungan Tenaga Rentan se-Sumatera Utara.

Tidak lama berselang, CNN Indonesia Awards 2024 juga mengganjar Langkat dengan penghargaan kategori outstanding collaborative development initiative berkat program kerja bubur pedas. Ini menunjukkan Pemkab Langkat terus melahirkan berbagai program, kebijakan, dan inovasi.

Dengan terus berinovasi dan berprestasi, Langkat semakin kokoh sebagai kabupaten yang berkembang dan maju di berbagai sektor, termasuk transportasi, pelayanan publik, hingga kolaborasi pembangunan. (ted/han)

Masyarakat Antusias Ikuti Operasi Katarak Gratis PT Agincourt Resources di Medan Senang Sekali, Mata Saya Sudah Jauh LebAih Baik…

SUMUTPOS.CO – Operasi katarak gratis bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), kembali mendapat antusias dari masyarakat. Sejak Kamis (5/9) hingga Minggu (8/9), ratusan penderita katarak dari berbagai daerah, seperti Deliserdang, Tebingtinggi, hingga Samosir, memadati Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan, untuk menjalani operasi secara gratis.

JULIKA, Medan

MEREKA berharap, penyakit yang mereka derita selama ini dapat berkurang bahkan sembuh, dengan operasi yang dilakukan para dokter ahli mata di rumah sakit itu. Kristina br Marbun (40), yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, mengaku rela jauh-jauh dari Samosir, untuk mengikuti operasi katarak gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR) ini.

“Begitu dapat kabar dari teman suami saya ada operasi katarak gratis, saya langsung datang. Saya baru saja selesai dioperasi. Senang sekali, karena operasi saya lancar dan mata saya sudah jauh lebih baik,” ungkap Kristina yang mengaku sudah mengalami katarak sejak dua bulan lalu.

Hal senada disampaikan Suriono (69), warga Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang. Dia mengaku sangat terbantu dengan program operasi katarak gratis dari PTAR ini. “Harapan saya, kegiatan ini rutin dilaksanakan supaya bisa membantu lebih banyak lagi penderita katarak agar bisa kembali melihat indahnya dunia,” ungkap Suriono, satu dari 55 orang yang mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis pada hari pertama di Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan, Kamis(5/9).

Susilawati (61), warga Tanjung Morawa, Deliserdang, juga mengaku sangat senang dengan adanya operasi katarak gratis ini. “Nenek sudah lama sakit katarak mata ini. Sudah dua mata nenek ini yang kena katarak. Jadi ini mau dioperasi sekaligus. Nenek sangat senang sekali ada kegiatan ini. Ini nenek pergi sama kawan-kawan tetangga ramai-ramai,” kata Susilawati dengan wajah penuh kegembiraan, menunggu giliran untuk dioperasi.

Nurli Siregar (65), warga Kota Tebingtinggi, mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi katarak gratis ini. Dia mendapat informasi operasi katarak gratis ini dari mulut ke mulut. “Kemarin (operasi katarak) yang di Pematangsiantar juga saya datangi, tapi karena tensi darah saya tinggi saat diperiksa, jadi saya tidak jadi dilakukan operasi. Alhamdulillah, tadi diperiksa (tensi) saya normal dan akhirnya bisa,” terang Nurli yang didampingi anak dan menantunya.

Operasi katarak gratis yang digelar ini merupakan yang ke-10 kalinya digelar PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe. Operasi katarak gratis tahun ini diadakan di Tapanuli Selatan, Pematangsiantar, dan Medan sepanjang Juli hingga September 2024 dengan target 1.300 hingga 1.500 mata buta katarak.

Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra menyampaikan, komitmen perusahaan sangat besar terhadap kesehatan masyarakat, salah satunya terbukti dari penyelenggaraan operasi katarak gratis setiap tahun sejak 2011. Operasi sempat ditiadakan karena terhalang bencana Sinabung dan pandemi Covid-19.

“Kami menyadari pentingnya kesehatan mata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inisiatif yang dilakukan secara konsisten ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Sumatra Utara,” kata Wira saat membuka Pekan Informasi Kesehatan Mata di Batangtoru, Tapanuli Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, PTAR sebagai pihak swasta dapat menyumbang percepatan penanggulangan katarak di Indonesia dengan cara mendorong sebanyak mungkin screening dan operasi katarak di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan.

“Kita tidak ada kuota batasan, selama dokter-dokter siap sedia, maka kita akan tetap terima pendaftaran sampai jumlah yang tidak kita batasi,” kata Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono.

Katarina menambahkan, konsistensi Perusahaan dalam mengeliminasi angka kebutaan membuahkan hasil yang luar biasa. Sejak 2011 hingga 2023, operasi katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 10.571 mata pada 9.153 pasien. Mereka sudah bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, demikian juga orang-orang di sekitarnya. Tidak saja dari Tapanuli Selatan, penderita katarak yang menjalani bedah katarak besutan PTAR berasal dari Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Pematangsiantar, Deli Serdang, Medan, dan Nias. Tercatat, pasien termuda berusia 8 bulan dan tertua 108 tahun.

“Karena komitmen kami adalah mendukung kesehatan mata masyarakat secara komprehensif, maka kami tidak hanya melakukan upaya kuratif melalui bedah katarak, melainkan juga upaya promotif dan preventif, salah satunya Pekan Informasi Kesehatan Mata,” ujar Katarina, ditemui saat berada di lokasi kegiatan, Jumat (6/9) lalu.

Kristina menambahkan, PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengadakan Rangkaian Operasi Katarak Gratis 2024 bekerja sama dengan RS Mata Mencirim 77 Medan. Tahun ini sebanyak 15 kali operasi diadakan di tiga Lokasi, yaitu, Puskesmas Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus, dengan total mata yang mendapatkan layanan operasi sebanyak 1.004 mata pada 957 pasien. Kedua di RS Mata Siantar, Pematangsiantar, pada 27-31 Agustus, dengan total mata dioperasi sebanyak 327 mata pada 317 pasien. Dan yang terakhir di RS Mata Mencirim 77 Medan pada 5-8 September 2024. Dengan jumlah mata dioperasi pada 5 September sebanyak 56 mata pada 55 orang.

Sementara itu, Direktur Utama RS Mata Mencirim 77 Medan, Syarifuddin menekankan, katarak hanya dapat diobati oleh tindakan operasi. Salah satu teknik bedah katarak yang umum digunakan di negara berkembang yakni manual small incision cataract surgery, dengan durasi operasi 10-15 menit dan lama penyembuhan 1 bulan. ”Tentunya sebelum menjalani operasi, calon pasien harus menjalani pemeriksaan mata dan kesehatan secara umum. Kami juga mengedukasi pasien tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan pasca-operasi. Seluruh layanan ini disediakan dalam program operasi katarak PTAR,” ujarnya. (mag-2/adz)

Tak Mampu Bayar Iuran BPJS, Pasien Cuci Darah Ditolak Gunakan UHC

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Burhanuddin Sitepu meminta pihak rumah sakit untuk mengedepankan rasa kemanusiaan daripada materi, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai, ada pasien yang membutuhkan perawatan intensif terabaikan gara-gara persoalan administratif.

Hal ini disampaikan Burhanuddin Sitepu menyikapi keluhan warga ketika melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) X Tahun 2024, Perda Nomor 04 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang dilaksanakan bersama DPRD dan Pemerintah Daerah, di Jalan Bunga Mawar, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Minggu (8/9/2024).

Saat itu, Fitri seorang relawan di bidang kesehatan, mengaku sedang membantu perawatan pasien gagal ginjal di salah satu rumah sakit di Medan. Jadi, pasien tersebut harus rutin melakukan cuci darah. “Selama ini, pasien tersebut cuci darah menggunakan layanan BPJS Kesehatan Mandiri kelas 3,” kata Fitri.

Namun pada Selasa (3/9) lalu, ketika ingin cuci darah lagi, pihak rumah sakit menolak karena pasien tersebut menunggak iuran BPJS kesehatan selama 2 bulan. “Saat dicek BPJS-nya, ternyata sudah menunggak dua bulan berjalan, yakni Agustus dan September,” jelas warga Kelurahan Gedung Johor ini.

Lantas, Fitri pun menemui petugas BPJS yang ada di rumah sakit tersebut. Oleh petugas BPJS itu, Fitri diminta untuk melunasi tunggakan iuran selama dua bulan. Namun, Fitri sempat juga meminta agar si pasien bisa dialihkan ke program UHC yang menjadi program kesehatan unggulan Pemko Medan itu, tapi pihak rumah sakit tetap menolak.

“Jadi kami disuruh melunasi iuran BPJS yang menunggak itu. Karena si pasien butuh cuci darah, akhirnya saya lah yang menanggulangi tunggakan iuran itu. Padahal, saya hanya relawan yang tidak mendapatkan gaji,” ungkapnya.

Untuk itu ke depannya, sebut Fitri, dia berharap agar pasien itu bisa dimasukkan dalam program UHC atau penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Pasalnya, pasien tersebut sudah tidak mampu lagi membayar iuran BPJS. “Ibu itu butuh cuci darah rutin seumur hidupnya. Mana mungkin saya terus yang menanggulangi iuran BPJS-nya. Sementara saya juga punya tanggungan keluarga juga,” ujarnya lirih.

Menyikapi keluhan ini, dr Rasta Tarigan mewakili Dinas Kesehatan Kota Medan mengatakan, ini memang menjadi dilema di masyarakat. Kepala UPT Puskesmas PB Selayang II ini menyarankan agar Fitri ke Puskesmas Padangbulan untuk menanyakan, apakah bisa si pasien menggunakan UHC. “Harusnya ini bisa,” tegas dr Rasta Tarigan.

Namun, sebutnya, harus dipahami juga bahwa tunggakan iuran BPJS kesehatan itu tidak serta merta diputihkan dengan adanya program UHC. “Itu tetap menjadi utang kita, dan harus dibayar,” tegasnya lagi.

Terkait pengalihan dari peserta mandiri ke peserta PBI, Rasta menyarankan agar mengurusnya ke Dinas Sosial Kota Medan. “Jadi ini bukan ranah Puskesmas atau Dinkes lagi, ini sudah ranahnya dinas sosial,” ujarnya sembari menyarankan agar segera mengurusnya ke dinas sosial.

Senada, Burhanuddin Sitepu juga menegaskan, tidak ada alasan rumah sakit untuk menolak pasien, apalagi pasien yang membutuhkan pelayanan intensif. “Kita minta kepada pihak rumah sakit dan dinas kesehatan untuk menyahuti keluhan ibu ini. Jangan sampai pasien yang butuh cuci darah secara rutin terkesan dipersulit,” tegasnya.

Apalagi, sebut Burhanuddin, dengan program UHC yang diluncurkan Wali Kota Medan, semua masyarakat Kota Medan sudah ditanggung pelayanan kesehatannya. “Kami di DPRD Medan sudah mengalokasikan anggaran untuk pelayanan kesehatan sebesar Rp1,2 triliun. Hari Selasa (10/9) nanti akan kami sahkan dalam sidang paripurna DPRD Medan. Ini bukan anggaran yang kecil,” ujarnya.

Dia berharap, dengan alokasi anggaran yang begitu besar, program UHC dapat lebih ditingkatkan sehingga tidak ada lagi masyarakat Kota Medan yang kesulitan untuk berobat ketika sakit. “Kesehatan ini adalah hak dasar masyarakat, sehingga jangan sampai hak-hak masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima terabaikan,” tandasnya. (adz)

Enam Tips Hilangkan Selulit, Salah Satunya Minum Air Putih yang Banyak

Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Ada banyak faktor penyebab timbulnya selulit pada beberapa bagian di tubuh. Dari mulai adanya timbunan lemak, genetika, perubahan hormon, perubahan berat badan hingga kurangnya aktivitas fisik.

Munculnya selulit pada area tubuh seperti paha, ketiak dan perut dapat mempengaruhi rasa ketidakpercayaan diri saat mengenakan celana pendek atau kutang.

Namun Anda jangan kuatir, selain aktif berolahraga juga ada beberapacara untuk mengatasi perkembangan dan mencegah timbulnya selulit sebagai berikut:

1. Mengurangi Makanan Berkabohidrat dan Berlemak
Sebab, dengan mengonsumsi banyak makanan berlemak akan menimbulkan timbunan lemak.

2. Menghindari Makanan yang pedas
Pengambilan makanan pedas juga mengakibatkan terbentuknya selulit karena toksin yang dihasilkan berkumpul dalam kelenjar lemak.

3. Jangan Duduk Terlalu Lama
Duduk terlalu lama akan mengganggu peredaran darah, selanjutnya menyebabkan selulit terjadi.

4. Gunakan Skrub Kopi
Rawat selulit sendiri di rumah dengan membuat sendiri skrub serbuk kopi. Campurkan ¼ cawan serbuk kopi, 3 sudu gula, dan 3 sudu minyak kelapa/zaitun sehingga menjadi pes. Lumurkan dan urut pada tempat bermasalah kemudian balut dengan plastik jernih.

5. Minum Air Putih yang Banyak
Perlu diketahui, selulit bisa muncul lebih sering kalau kita kekurangan cairan atau dehidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga selulit sering muncul. Karena itu, minum air putih sangat berguna untuk mengurangi munculnya selulit.

6. Hindari Rokok dan Alkohol
Rokok dan alkohol sangatlah tidak baik untuk tubuh, karena keduanya dapat menimbulkan berbagai penyakit. Sementara selulit terjadi karena aliran darah tidak lancer, dan alkohol dapat memperlambat aliran darah dan membuat tubuh kekurangan cairan.
Sementara itu merokok dapat melemahkan jaringan-jaringan penghubung sehingga memperburuk dampak lekukan selulit. Selain itu, rokok juga menambah jumlah racun dalam tubuh. Racun ini akan disimpan dalam lapisan lemak di bawah kulit dan menambah selulit.(bbs/han)

Kukuhkan GEMPURR Kota Medan, Ridha – Rani Tegaskan Diri Sebagai Pemimpin Merdeka

MEDAN-Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Ridha-Rani) memastikan diri akan menjadi Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang maju di Pilkada Kota Medan 2024 tanpa bantuan dana dari orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu.

Pasalnya sejak awal, Ridha-Rani telah bersepakat untuk menjadi pemimpin yang mandiri, bukan pemimpin yang tersandera oleh kepentingan orang-orang maupun kelompok tertentu. Dengan begitu, Ridha-Rani bisa bergerak bebas untuk benar-benar memperjuangkan kepentingan warga Kota Medan.

Hal itu ditegaskan Prof Ridha Dharmajaya didampingi Abdul Rani saat menghadiri kegiatan pengukuhan Gerakan Masyarakat Pendukung Ridha-Rani (GEMPURR) Kota Medan pada Sekretariatnya di Jalan Karya Bakti No.161-B, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (8/9/2024) sore.

“Sejak awal saya dan Pak Rani telah sepakat untuk tidak maju tanpa bantuan dana dari orang-orang atau kelompok-kelompok tertentu. Sebab kami ingin menjadi pemimpin yang merdeka, pemimpin yang tidak tersandera kepentingan siapapun selain kepentingan rakyat. Bila kami menjadi pemimpin yang merdeka, maka kami akan bisa bergerak maksimal dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Kota Medan,” ucap Prof Ridha.

Ditegaskan Ridha pada kesempatan yang turut dihadiri Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Medan Boydo HK Panjaitan tersebut, dirinya hanyalah masyarakat biasa seperti warga Kota Medan pada umumnya.

“Kita sama-sama orang biasa, namun kita orang yang merdeka. Kalau kita menang tanpa bantuan kelompok tertentu, maka kita akan merdeka dalam menentukan sikap. Namun bila kami (Ridha-Rani) dibantu kelompok-kelompok tertentu, maka kami hanya akan menjadi ‘wayang’, bukan pemimpin yang mandiri,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Ridha mengajak semua warga Kota Medan, khususnya relawan yang tergabung dalam GEMPURR untuk tidak tergiur dengan politik uang. Sebab, politik uang sangat merusak tatanan demokrasi yang telah lama dibangun oleh para pendiri bangsa.

“Hari ini saya sampaikan, kita berjuang untuk masa depan kita, untuk keluarga dan anak-anak kita. Jadi ke depan, bila ada orang yang mau membeli suara kita, yakinlah bahwa nilai itu terlalu kecil bila dibandingkan dengan masa depan kita dan keluarga,” katanya.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Medan, Abdul Rani juga menekankan pentingnya menjadi pemimpin yang mandiri.

“Bila kita ‘berutang’ pada kelompok, maka kelompok itulah yang akan menghancurkan kita. Kita bukan anti pembangunan, tapi pembangunan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan sesuai keinginan kelompok-kelompok tertentu,” tegasnya.

Rani yang menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Medan itu juga menekankan pentingnya mengingatkan keluarga dalam memilih pemimpin yang baik. Sebab sebagai Anggota DPRD Kota Medan tiga periode, Abdul Rani mengaku paham betul tentang masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

“Insha Allah dengan izin bapak/ibu, kami (Ridha-Rani) akan menjadi pemimpin yang mandiri, pemimpin yang baik, yang mampu memahami dan memperjuangkan aspirasi warga Kota Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya, penggagas GEMPURR Kota Medan, Solihan mewakili segenap pengurusnya menegaskan bahwa pihaknya siap bekerja keras dalam memenangkan pasangan Ridha-Rani di Pilkada Medan 2024.

“Insya Allah GEMPURR akan menjadi mesin yang siap bekerja keras dalam memenangkan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani di Pilkada Medan tahun ini. Kami solid, kami siap berjuang,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan itu segenap pengurus GEMPURR Kota Medan serta sejumlah tokoh masyarakat. (map/ila)

Pastikan Kelistrikan Andal Saat Pembukaan PON XXI Aceh – Sumut, GM PLN UID Sumut Lakukan Sidak ke Stadion Baharoeddin Siregar

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto memastikan kesiapan PLN dalam pembukaan PON XXI Aceh - Sumut di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sumatera Utara (7/9).

Lubukpakam– Jelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memastikan bahwa pasokan listrik untuk acara tersebut akan berlangsung dengan handal dan aman. Dalam rangka memastikan kesiapan ini, General Manager PLN UID Sumut bersama PLN UP3 Lubuk Pakam melakukan inspeksi langsung ke Stadion Baharoeddin Siregar (7/9/2024).

Dalam kunjungan tersebut, rombongan memastikan pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON yang akan dilangsungkan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sumatera Utara dalam kondisi prima.

“Kami memahami betapa pentingnya acara ini bagi masyarakat dan atlet yang akan bertanding. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa semua aspek terkait pasokan listrik berjalan dengan lancar tanpa kendala,” ujar Saleh Siswanto General Manager PLN UID Sumatera Utara.

Selain stadion, PLN UID Sumut juga mengunjungi Lapangan Cerdas Deli Serdang yang akan digunakan untuk pertandingan cricket. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasokan listrik ke lapangan tersebut dapat mendukung kebutuhan acara dengan baik, terutama untuk pencahayaan dan kebutuhan teknis lainnya.

Tidak hanya itu, kunjungan juga dilakukan ke Sport Center, tempat berbagai pertandingan olahraga akan digelar. PLN UID Sumut memastikan bahwa seluruh fasilitas di Sport Center mendapatkan pasokan listrik yang stabil dan handal untuk mendukung kegiatan selama PON berlangsung.

PLN UID Sumut berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal demi kelancaran PON XXI.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa semua fasilitas yang membutuhkan pasokan listrik mendapatkan perhatian khusus. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar acara ini dapat berjalan dengan sukses,” kata Saleh Siswanto.

Persiapan kelistrikan andal saat pembukaan PON XXI Aceh – Sumut ini juga merupakan salah satu implementasi budaya akhlak dalam kinerja lima tahun kepemimpinan Erick Thohir. Nilai adaptif yang diterapkan dalam setiap aspek kinerja PLN mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya inspeksi dan persiapan matang dari PLN UID Sumut, diharapkan seluruh rangkaian acara PON XXI Aceh – Sumut dapat berlangsung tanpa hambatan dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi semua peserta dan penonton. (ila)

Legislator Partai Demokrat Minta Pemko Medan Serius Tanggulangi Kemiskinan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk serius menangani penanggulangan kemiskinan, agar angka warga miskin di kota ini dapat berkurang.

Hal ini dikatakan Dodi Robert Simangunsong ketika melaksanakan sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) X Tahun 2024, Perda Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Turi, Kelurahan Sidorejo 1, Medan Kota, Minggu (8/9/2024).

Dikatakan Dodi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Medan, pada tahun 2024 terdapat sebesar 7,94 persen penduduk miskin di Kota Medan. Persentase ini menurun 0,06 poin jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin pada tahun 2023 sebesar 8 persen.

“Untuk itu, seluruh program yang telah dibuat Pemko Medan dalam penanggulangan kemiskinan harus terus ditingkatkan agar angka kemiskinan di Kota Medan dapat terus ditekan sesuai semangat Perda Nomor 5 Tahun 2015 ini,” ujar politisi muda Partai Demokrat ini.

Adapun progam yang telah dibuat Pemko Medan dalam upaya penanggulangan kemiskinan, sebut Dodi, yakni meningkatkan mutu pendidikan dan pendidikan gratis, rumah layak huni, penyediaan lapangan kerja baru, penanganan stunting, mempermudah UMKM dan jaminan pelayanan kesehatan.

“Hak-hak warga miskin sebagaimana tercantum di dalam Perda tersebut, menyangkut pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, hak atas pekerjaan, modal usaha, hak atas perumahan, hak atas air bersih, lingkungan bersih dan sehat serta rasa aman dan nyaman. “Itu standar utama,” bebernya.

Selain itu, lanjut Bendahara Fraksi Partai Demokrat ini, Dinas Tenaga kerja dan Dinas Sosial agar memperbanyak pelatihan keterampilan kepada warga sekaligus bantuan modal untuk membuka usaha.

“Kepala lingkungan supaya memiliki data valid, mana warganya yang layak dan pantas mendapatkan bantuan dan pelatihan. Jadi Pemko Medan tidak hanya memberi bantuan sosial yang sifatnya instan, tetapi juga bekal keterampilan agar warga bisa berusaha” ungkapnya.

Dodi juga meminta adanya penguatan pola pendataan keluarga miskin di setiap kelurahan/kecamatan sesuai kriteria di Peraturan Daerah (Perda) Penanggulangan Kemiskinan ini. “Dengan ketepatan pendataan, membuat langkah pemberian bantuan tepat sasaran, sehingga upaya penanggulangan kemiskinan berjalan maksimal,” pungkasnya. (adz)