25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4077

PN Medan Kabulkan Gugatan 6 Pengurus ORARI

Sejumlah pengurus Orari dan Kuasa Hukumnya foto bersama usai memenangkan perkara di PN Medan.
Sejumlah pengurus Orari dan Kuasa Hukumnya foto bersama usai memenangkan perkara di PN Medan.
Sejumlah pengurus Orari dan Kuasa Hukumnya foto bersama usai memenangkan perkara di PN Medan.
Sejumlah pengurus Orari dan Kuasa Hukumnya foto bersama usai memenangkan perkara di PN Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, mengabulkan gugatan perbuatan melawan hukum enam pengurus harian Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Daerah di beberapa kabupaten/kota se Sumatera Utara, Selasa (21/7).

Para penggugat yakni diajukan Kemas Muh Oswiman dan Khairul Ikhwan selaku wakil ketua dan Bendahara pengurus Harian Orari Kabupaten Asahan, Daksina Sembiring dan Torang AJ Siregar, pengurus Orari Kabupaten Karo, Ir M Asywinsyah Putra dan Wiyanto selaku ketua dan sekretaris pengurus Orari Deliserdang.

Kemudian, H Zahrin AB SP dan Eko Priwibowo selaku ketua dan sekretaris Orari lokal Medan Kota, H Sugiono dan Nurianto selaku ketua dan sekretaris Orari Medan Utara, Ir Ronald Marojahan Tampubolon Dan Eddy Setiawan selaku wakil ketua dan sekretaris di Orari Medan Barat.

Gugatan perdata tentang perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige daad) terhadap, Ketua Umum Orari Indonesia, Ketua Orari Daerah Sumatera Utara, Dewan Pengawas dan Penasehat Orari Sumatera Utara serta Indonesia.

Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim Tengku Oyong, didampingi anggota majelis hakim masing-masing Jarihat Simarmata dan Bambang, menyatakan Surat Keputusan Nomor : Kep-010/OP/KU/2019 tanggal 25 September 2019 tentang Pengukuhan Pengurus ORARI Daerah Sumatera Utara Masa Bakti 2019-2024 dan Surat Keputusan Tergugat I Nomor : Kep-008/OP/KU/VIII/2019 tanggal 31 Agustus 2019 Pengukuhan Kepengurusan ORARI Daerah Sumatera Utara Masa Bakti 2019-2024, adalah cacat hukum serta tidak sah dan tidak berharga dengan segala akibat hukumnya.

“Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum. Menolak eksepsi tergugat,” ujar hakim Oyong di Ruang Cakra VIII Pengadilan Negeri Medan.

Usai membacakan mendengaraka putusan, pihak tergugat melalui kuasa hukumnya, Ery Afrizal, yang dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan mengajukan banding.”Pada prinsipnya kami akan mengajukan banding atas putusan ini,” katanya kepada wartawan sambil berlalu.

Sementara itu, pihak penggugat melalui tim kuasa hukumnya, Erwin Adhanto SH, Khairun Na’im SH.MH dan Bambang Indra Gunawan, SH.M.Hum, mengapresiasi putusan yang berazas keadilan tersebut.

Khairun Naim menjelaskan, isi gugatan awalnya terkait pelaksanaan Musda pada Agustus 2019 lalu, dinilai ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan anggaran dasar (AD) / anggaran rumah tangga (ART) Orari.

“Ada beberapa pelanggaran tidak sesuai dengan AD/ART Orari. Bentuk pelanggarannya adalah di salah satu AD, untuk pengurus pusat tidak boleh memiliki hak suara. Hak suara dalam musda itu hanya dimiliki organisasi lokal dari Orari,” ungkap Khairun.

Kemudian kata dia, pelanggaran lain terkait dengan adanya mandat dualisme yang dinyatakan tidak sah oleh ketua Orari lokal yang dipergunakan untuk pelaksanaan musda. Sementara pemberian mandat yang sah tidak masuk ke dalam tersebut.

“Jadi pertimbangan hakim, menyatakan bahwa musda itu melanggar AD/ART sehingga SK dari Orari Pusat, dinyatakn tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum dengan segala bentuk hukumnya, sekaligus menghukum pengurus daerah utk tidak melakukan kegiatan apapun, tindakan apapun terkait Orari Sumut,” ucapnya.

Pihaknya pun menyatakan siap menghadapi banding yang dilayangkan tergugat nantinya. “Kita akan hadapi banding tergugat,” ujarnya.(*)

Jembatan Penghubung Tiga Desa di Sibirubiru Diperbaiki

TINJAU: Camat Birubiru Dhani
Mulyawan meninjau perbaikan jembatan yang dilakukan Dinas Pekerjaan
Umum Deliserdang.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Jembatan penghubung tiga desa; Desa Sarilaba Jahe ke Desa Periaria Penen dan Desa Mardingding Jahe Kecamatan Sibirubiru
Kabupaten Deliserdang diperbaiki oleh Dinas Pengerjaan Umum (PU)
Deliserdang sejak Jumat (17/7). Perbaikan jembatan penghubung
antardesa ini akan selesai dibangun secepatnya.

Camat Sibirubiru Dhani Mulyawan SSos,MIP ditemui di lokasih mengatakan
bahwa jembatan di Desa Sarilaba Jahe itu sudah hampir lima tahun tidak
dibenahi.

“Saya meninjau ke lapangan, dan saya melihat sangat tidak layak
jembatan itu untuk digunakan, hari juga saya menghubungi Dinas PU
melakukan pemeliharaan jembatan agar segera ditangani, karena takut
kalau dibiarkan pasti akan jatuh korban ,” tutur Dhani yang baru dua
bulan menjabat Camat Sibirubiru ini.

Dhani menilai sebenarnya bukan hanya pembangunan insfratruktur saja
yang harus diperbaiki, ada beberapa fasilitas dan sarana publik yang
perlu diperbaiki di Kecamatan Sibirubiru. “Sudah saya siapkan
program-program ke depanya agar Kecamatan Sibirubiru menjadi kecamatan

yang sangat maju di sektor perekonomian serta di sektor pertanian
dengan merangkul kepala desa dan masyarakatnya,” kata Dhani.

Pembangunan jembatan penghubung antardesa ini disambut hangat
masyarakat. “Masyarakat mengucapkan apresiasi yang sebesar besarnya
kepada pihak Dinas PU Deliserdang melalui Kecamatan Sibirubiru yang

telah menginisiasi perbaikan Jembatan Sibirubiru, meskipun perbedaan
wilayah administrasi tetapi ketika bicara pembangunan dan kemajuan
kita tidak dibatasi oleh itu,” pungkasnya.

Perlu diketahui, jembatan yang berada di Desa Sarilaba Jahe ini dekat
dengan obyek wisata pemandian Pantai Sibirubiru. Selain lintasannya
bisa juga ke wisata Pemandian Air Panas Penen di Desa Penen, jembatan
itu juga satu-satunya yang harus dilewati mayarakat untuk beraktivitas
sehari-hari.

Penyangga Jembatan dan lantai jembatan yang beralas besi itu sudah
banyak yang berkarat sehingga benimbulkan lubang. Masyarakat merasa
was-was bila melintas jembatan yang memiliki panjang sekitar 200
meter. (rel/azw)

Amankan Sabu 40 Kg, Anggota DPRD Medan Apresiasi Polsek Medan Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek jajaran Polrestabes Medan mengamankan 55 kilogram narkotika jenis sabu-sabu.  Barang Bukti tersebut diamankan dari Polsek Medan Baru sebanyak 40 kilogram, Polsek Patumbak 11 kg, Polsek Sunggal 3 kg, dan Polsek Kutalimbaru 1 kg.

Dalam pengungkapan tersebut, dua dari 15 tersangka pengedar tewas ditembak mati karena melakukan perlawanan saat diringkus. Penangkapan sabu khususnya dilakukan Polsek Medan Baru dibawah kepemimpinan Kompol Aris Wibowo,,dalam jumlah besar tersebut mendapat apresiasi dari Anggota Komisi I DPRD Medan, Edi Saputra ST. 

“Sebagai anggota dewan yang duduk di Komisi A membidangi hukum dan pemerintahan, sekaligus Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan, sangat mengapresiasi penangkapan sabu dalam jumlah besar dilakukan Polsek Medan Baru serta jajaran Polsek lainnya  dibawah kepemimpinan bapak Kombes Pol. Riko Sunarko,”kata Edi Saputra menjawab wartawan di Medan, Senin (20/7/2020). 

Edi mengaku  mengapresiasi kinerja kepolisian di jajaran Polrestabes Medan, karena tetap menjalankan tugasnya dalam upaya memberantas jaringan narkoba di Indonesia meskipun saat ini ada pandemi Covid-19.

“Kita sangat apresiasi, meskipun kondisi pandemi COVID-19 tak lantas membuat kinerja aparat kepolisian di Kota Medan ini menurun. Namun tetap semangat menjalankan tugas dan kewajiban menegakkan hukum, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) 4 meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Kota, Medan Area dan Medan Denai ini.

Sebab terbukti, jelas Edi Saputra, Polsek Medan Baru dibawah komando Kompol Aris Wibowo telah berhasil menyita 40 kilogram barang bukti narkoba jenis sabu, ditambah sejumlah narkoba di jajaran Polsek lainnya.

“Untuk itu kita sangat berharap pengawasan dari kepolisian terhadap peredaran narkoba tak boleh mengendur meski saat ini Indonesia ada pandemi Covid-19. Karena bisnis haram itu bukan hanya mempertaruhkan nyawa lebih dari 260 juta rakyat Indonesia, melainkan juga mempertaruhkan masa depan Indonesia,”katanya.

Apalagi, khusus di Kota Medan, peredaran dan para pemakai narkoba sepertinya sudah dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. ” Karenanya aparat penegak hukum tak boleh kendur, sikat habis narkoba di kota tercinta ini ,” ujarnya.

Sebelumnya,  Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, 55 kilogram sabu-sabu diamankan dan diperoleh dari 2 jaringan bandar narkoba berbeda, yakni jaringan Medan-Aceh-Pekanbaru, dan Medan-Aceh-Surabaya.

“Hari ini ada jaringan baru yang kita ungkap, sekarang langsung melibatkan dari Surabaya, di mana barang bukti 40 kilogram sabu-sabu,” ujar Kapolda didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Wakasatres Narkoba Kompol Doly Nainggolan, Kapolsek Medan Baru Kompol Aris Wibowo, Kapolsek Patumbak Kompol Arvin Fahreza dan Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi dalam siaran persnya di depan instalasi jenazah Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (20/7/2020).

Lebih lamjut dijelaskan mantan Kapolda Papua ini, 40 kilogram sabu-sabu yang dikemas dalam bungkusan teh ini diungkap oleh personel Polsek Medan Baru di salah satu hotel di Medan.“Sementara, sisanya sekitar 15 kg sabu diperoleh dari jaringan Medan-Aceh-Pekanbaru oleh personel Polsek Patumbak, Polsek Sunggal, dan Polsek Kutalimbaru,” jelas Kapolda.

Dalam pengungkapan ini, sebut Martuani, pihakanya mengamankan 15 orang tersangka dan dua ditembak mati. “Tersangka total 15 orang, 2 orang dilakukan tindakan keras tegas tepat terukur (ditembak mati) karena mengancam keselamatan petugas,” sebut Kapolda. (adz)

Pilkada Gunungsitoli 2020: Partai Nasdem Dukung Paslon MaHir

TERIMA: Bakal Calon Drs Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea, SE ( MaHir) menerima rekomendasi DPP Partai Nasdem, untuk diusung pada Pilkada Kota Gunungsitoli 2020, diserahkan oleh ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar, didampingi ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem Sumut Salman Ginting, di kantor DPW Partai Nasdem Sumut-Medan Rabu (15/7).
TERIMA: Bakal Calon Drs Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea, SE ( MaHir) menerima rekomendasi DPP Partai Nasdem, untuk diusung pada Pilkada Kota Gunungsitoli 2020, diserahkan oleh ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar, didampingi ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem Sumut Salman Ginting, di kantor DPW Partai Nasdem Sumut-Medan Rabu (15/7).
TERIMA: Bakal Calon Drs Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea, SE ( MaHir) menerima rekomendasi DPP Partai Nasdem, untuk diusung pada Pilkada Kota Gunungsitoli 2020, diserahkan oleh ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar, didampingi ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem Sumut Salman Ginting, di kantor DPW Partai Nasdem Sumut-Medan Rabu (15/7).
TERIMA: Bakal Calon Drs Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea, SE ( MaHir) menerima rekomendasi DPP Partai Nasdem, untuk diusung pada Pilkada Kota Gunungsitoli 2020, diserahkan oleh ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar, didampingi ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem Sumut Salman Ginting, di kantor DPW Partai Nasdem Sumut-Medan Rabu (15/7).

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli Drs Martinus Lase MSP-Hadirat ST Gea, SE ( MaHir) resmi menerima dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

DUKUNGAN itu tertuang dalam surat rekomondasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasedem nomor 169-SI/RP/DPP-NasDem/VI/2020 tanggal 23 Juni 2020, yang serahkan langsung oleh ketua DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Iskandar, didampingi ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Sumut Tengku Erry Nuradi, ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasdem Sumut Salman Ginting kepada Paslon Martinus Lase-Hadirat Gea (MaHir), di kantor DPW Partai Nasdem Sumut-Medan Rabu (15/7).

“Partai NasDem memerintahkan Dewan Pimpinan Daerah Kota Gunungsitoli bersama-sama paslon MaHir supaya melakukan komunikasi politik dengan partaipartai lain, untuk diusung menjadi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli pada Pilkada 2020,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah kota Gunungsitoli Ridwan Saleh Zega kepada Sumut Pos, Kamis (16/7).

Namun demikian Riduan Saleh membeberkan bahwa rekomendasi kepada Paslon MaHir yang dikeluarkan tersebut ada beberapa poin yang harus dilaksanakan oleh bakal calon.

“Rekomendasi ini tidak merupakan surat final dari DPP bahwa akan mendukung pasangan Martinus Lase dan Hadirat Gea.

Tetapi berdasarkan penyikapan hasil survei yang telah dilaksanakan Partai Nasdem dari beberapa paslon ternyata paslon MaHir lah yang diberikan rekomendasi ini,” bebernya.

Riduan Saleh, menambahkan bahwa Partai Nasdem memberikan tugas kepada paslon Martinus Lase dan Hadirat Gea supaya melakukan komunikasi politik kepada partaipartai lain.

Tujuannya untuk memenuhi ketentuan yang dipesyaratkan khususnya di Kota Gunungsitoli, yakni paslon yang didukung oleh Parpol atau gabungan Parpol harus mempunyai minimal 5 kursi di legislatif.

Sementara Partai Nasdem sendiri memiliki dua kursi perwakilannya di DPRD Kota Gunungsitoli saat ini.

“Apa bila ketentuan ini terpenuhi sesuai yang dipersyaratkan maka DPP pusat menerbitkan surat keputusan akhir mendukung paslon MaHir,” Terangnya Sebelumnya, pada tanggal 23 Juni 2020 Pimpinan DPP Partai Nasdem di Jakarta mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara, dimana ada 16 Balon di Kabupaten Kota se- Sumut turut menerima surat rekomendasi dimaksud.(adl/ram)

Wisuda Daring Pertama USU, Positif COVID-19, Runtung Tetap Pimpin Wisuda USU

WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.
WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.
WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.
WISUDA ONLINE: Para lulusan USU yang terpaksa melakukan wisda secara online karena pandemi Covid-19.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan wisuda periode III Tahun Ajaran 2019/2020 secara daring atau online, Senin (20/7). Wisuda secara daring ini merupakan yang pertama dilakukan USU sepanjang sejarah.

WISUDA online tersebut tetap dipimpin Rektor USU, Prof Runtung Sitepu, yang sedang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Sebanyak 981 lulusan mengikuti wisuda ini.

“Wisuda Lulusan USU periode III Tahun Ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan secara daring yang pertama dalam sejarah USU yang memasuki usia 68 Tahun,” ungkap Prof Runtung dalam keterangan tertulis melalui pesan Whatsapp, Senin (20/7).

Wisuda ini hanya bisa disaksikan melalui Youtube USU dengan link : bit.ly/wisudadaringusu. Pastinya, menjadi hal berbeda selama pelaksanaan wisuda di Kampus USU dilaksanakan dengan tatap muka disertai kebahagian dri wisudawan-wisudawati.

“Mohon kiranya untuk kita ikuti bersama. Suasananya agak mengharukan. Karena, suasana Gedung Auditorium yang biasanya penuh sesak, penuh suka cita, tawa ria. Wisuda kali ini semua itu tidak kita saksikan. Justru semua kursi di ruangan auditorium kosong melompong. Kemudian, Penyerahan ijazah kepada wisudawan/i tidak dilakukan rektor. Tetapi oleh orang tua kepada masing-masing anaknya,” jelas Runtung.

Runtung sendiri mengaku tengah menjalani isolasi mandiri dan berakhir pada pekan ini. Karena, orang nomor satu di Kampus USU dinyatakan positif terpapar COVID-19 berdasar swab dan hasil Labotorium PCR Rumah Sakit (RS) USU.

“Alhamdullilah sejak awal sampai saat ini, kondisi fisik saya segar dan bugar. Dan, Jumat (24/7) nanti sudah berakhir masa isolasinya,” tutur Runtung.

Runtung Sitepu mengungkapkan kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda memaksa, untuk harus berlapang dada dan menerima kenyataan.

“Bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini harus digelar dengan sistem yang berbeda dari yang biasa kita lakukan, yaitu melalui sistem daring atau online. Mengingat belum dimungkinkannya kegiatan tatap muka dalam kerumunan yang dapat memicu lahirnya klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat,” ungkap Runtung dalam pidato wisuda tersebut.

Kondisi seperti ini, Runtung mengatakan seluruh masyarakat saat ini, tentu tak mudah untuk dilalui. Terlebih pada momentum wisuda yang biasanya dilalui dengan khidmat dan megah di dalam ruangan, dilengkapi dengan segala atribut dan prosesi yang disambut dengan penuh sukacita sekaligus haru, baik oleh para wisudawan/wisudawati, orangtua, para dosen, pimpinan dan segenap civitas akademika USU lainnya.

“Begitupun, dalam kondisi dan situasi yang serba terbatas ini, hendaklah kita tetap bersyukur karena akhirnya dapat melaksanakan wisuda meskipun melalui system daring atau online,” tutur Runtung.

Dia berharap agar prosesi wisuda kali ini juga mampu dilalui dengan rasa sukacita dan kekhidmatan yang sama dengan pelaksanaan wisuda tatap muka.

“Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika USU, saya mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti yang akan dilantik pada hari ini, yang telah berhasil menyelesaikan proses perkuliahannya dengan baik. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang baik atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” ucapnya.

Ditambahkan, Rumah Sakit USU juga melakukan berbagai upaya maksimal di tengah pandemi, yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19. Runtung menjelaskan Rumah Sakit USU saat ini telah memiliki laboratorium Swab yang dilengkapi dengan 4 unit PCR untuk melakukan tes Swab bagi pasien Covid-19 dan memiliki ruang isolasi khusus bagi pasien positif Covid-19.

“Dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, serta Perusahaan Swasta dan Lembaga Sosial yang telah memberikan berbagai bantuan mulai dari pengadaan reagensia, Alat Pelindung Diri (APD), makanan dan minuman bagi tim medis serta berbagai bentuk donasi lainnya,” pungkasnya. (gus/dek)

Siapkan Paket Internet Murah, Kemendikbud Gandeng Telkomsel

istimewa KERJA SAMA: Kemendikbud melakukan kerja sama dengan Telkomsel dalam menyediakan paket internet murah.
istimewa KERJA SAMA: Kemendikbud melakukan kerja sama dengan Telkomsel dalam menyediakan paket internet murah.
istimewa KERJA SAMA: Kemendikbud melakukan kerja sama dengan Telkomsel dalam menyediakan paket internet murah.
istimewa KERJA SAMA: Kemendikbud melakukan kerja sama dengan Telkomsel dalam menyediakan paket internet murah.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kemendikbud menggandeng PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menyediakan akses internet terjangkau bagi sivitas akademika dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan secara virtual antara Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani dan Senior Vice President Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir, pekan lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Dikti Nizam menyatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan pendataan beberapa portal pembelajaran jarak jauh yang dikelola perguruan tinggi maupun portal Ditjen Dikti yaitu Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (Spada) Kemendikbud. Data kemudian disampaikan kepada operator telekomunikasi sehingga akses ke portal-portal tersebut tidak berbayar atau gratis sebagai bentuk dukungan kepada sektor pendidikan pada masa pandemi.

Nizam mengapresiasi dukungan Telkomsel selama ini yang memberikan paket data terjangkau kepada mahasiswa dan dosen. Kerja sama antara Kemendikbud dengan PT Telkomsel diperkuat melalui nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini. Khususnya, mengenai kejelasan paket-paket untuk para mahasiswa agar bisa melakukan pembelajaran dari rumah dan harga paket tersebut semakin terjangkau.

“Ini waktunya untuk berbagi di antara perusahaan dengan perguruan tinggi untuk kepentingan pendidikan dan memastikan anak-anak kita semua bisa belajar dengan baik dengan biaya yang terjangkau,” ungkap Nizam.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani, menyampaikan kerja sama antara Telkomsel dan Kemendikbud ini merupakan salah satu upaya dari Ditjen Dikti agar setiap anak bangsa tetap bisa belajar dengan baik.

“Ini adalah upaya Ditjen Dikti untuk mempermudah anak bangsa di setiap perguruan tinggi untuk tetap dapat mengakses dan menjalankan aktivitas pembelajaran dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Sales PT. Telkomsel, Ririn Widaryani, mengungkapkan Telkomsel berkomitmen menjadi pelopor penyedia solusi pembelajaran jarak jauh. “Tentunya terus berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan juga menjadi komitmen kami yang terus kami jaga dan terus konsisten. Sebelum ada MoU ini kami termasuk operator pertama yang menyediakan solusi pendidikan jarak jauh di awal masa pandemi melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi,” terang Ririn.

Dilanjutkan Ririn, Telkomsel merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Ditjen Dikti agar jangkauan manfaat dukungan penyediaan akses internet terjangkau untuk sektor pendidikan dapat merata dan dirasakan oleh para warga perguruan tinggi, baik mahasiswa, dosen, serta karyawan.

Kerja sama dengan Ditjen Dikti dilakukan seiring dengan penerbitan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Covid-19.

“Jadi dalam kesempatan hari ini seperti yang mungkin sudah disiapkan oleh tim, kita akan menandatangani MoU di mana di dalamnya ada penyediaan paket untuk perguruan tinggi yang terdiri dari kuota reguler dan kuota khusus cloudx untuk konferensi video seperti yang kita lakukan hari ini,” jelas Ririn. Ia menambahkan, bahwa sudah ada akses ke website materi belajar mengajarnya di situs kampus.(bbs/azw)

Jam Kerja ASN Pemprovsu di Masa AKB, Terapkan Piket, Tak Gunakan Shift

Ilustrasi-ASN
Ilustrasi-ASN

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut tidak menerapkan sistem kerja bagi para aparatur sipil negara (ASN) secara shif atau gelombang di masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB)n

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Syahruddin Lubis mengatakan, pedoman kerja ASN di lingkungan Pemprov Sumut masih merujuk pada surat keputusan gubernur selaku ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut.

“Ya, kita masih merujuk sistem kerja yang 30 persen itu. Setiap OPD per harinya diatur piket dan porsi 30 persen dari total jumlah pegawai,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (20/7).

Menurut dia, sistem kerja ASN per gelombang yang dimaksud GTPP Covid-19 pusat berlaku untuk wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi atau Jabodetabek. “Kondisi di Sumut kan belum seperti Jakarta. Kepadatan di sana kan berbeda dengan kita di sini. Jadi kita masih berpegang pada aturan gugus tugas provinsi, bahwa menerapkan 30 persen ASN yang bekerja di kantor setiap hari,” terangnya.

Jam kerja ASN Pemprovsu di masa pandemi Covid-19 ini, sambung dia, mulai dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. “Bagi yang kerja masuknya tetap, pukul 07.30 WIB. Kalau jadwal yang di rumah tetap dari rumah absennya,” katanya.

Meski para ASN masih WFH, BKD menegaskan sampai kini belum ada pelayanan publik yang terganggu. Itu disebabkan dalam hal pelayanan publik, masyarakat mengurus langsung ke instansi bersangkutan. “Dan OPD kita yang melayani itu tetap bekerja. Sekarang ini pun semua instansi tetap buka dan sistemnya digilir,” kata dia. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan aturan dimulainya jam kerja pegawai menyusul telah dimulainya aktivitas ekonomi masyarakat di tengah masa transisi AKB. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pegawai, mulai dari ASN, pegawai BUMN, dan pegawai swasta.

“Di dalam surat edaran tersebut akan dibagi menjadi dua tahapan awal mulai kerja, dan tentunya akan berimplikasi pada akhir jam kerja,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6) lalu.

Dimulainya aktivitas masyarakat, menurut Yuri, akan mengakibatkan penerapan pengaturan jarak sosial masyarakat, khususnya di sarana transportasi umum yang digunakan untuk menuju tempat kerja, akan sulit untuk dilakukan.

Sebagai contoh, kata dia, hampir 75 persen pengguna moda transportasi kereta rel listrik (KRL) atau commuter line merupakan pekerja, baik itu ASN, pegawai BUMN, maupun swasta. Dari presentase tersebut, 45 persen di antaranya melakukan perjalanan antara pukul 05.30 hingga 06.30 WIB. “Ini yang kemudian akan sulit untuk mempertahankan tentang physical distancing,” kata dia.

Guna meminimalisir resiko penularan virus corona di moda transportasi, GTPP Covid-19 mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja pada Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat yang Produktif dan Aman dari Covid-19 di Wilayah Jabodetabek. Yuri menambahkan, ada dua pengaturan jam dimulainya bekerja di dalam SE tersebut.

Untuk gelombang pertama, jam kerja akan dimulai pada pukul 07.00-07.30 WIB. Diharapkan dengan 8 jam kerja, maka pekerjaan akan berakhir pada pukul 15.00-15.30 WIB. Sedangkan untuk gelombang kedua akan dimulai antara pukul 10.00-10.30 WIB. Sehingga, jam kerja akan berakhir pada pukul 18.00-18.30 WIB. (prn/ila)

Cabjari Labuhandeli Musnahkan Barang Bukti

MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Petugas cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam di Labuhandeli, memusnahkan sejumlah barang bukti yang disita dari hasil penindakan berbagai kasus yang ditangani instansi penegak hukum tersebut, Senin (20/7).

Selain barang bukti berupa narkotika dan psikotropika, juga terdapat senjata tajam, peralatan bermain judi seperti mesin jackpot dan mesin judi tembak ikan.

Prosesi pemusnahan barang bukti dengan cara dibakar ini, digelar di halaman kantor Adhiyaksa itu yang

dipimpin Kepala Cabjari Labuhandeli, Hadi Suprayitno, dihadiri Hakim Tarima Saragih, perwakilan Rutan Labuhan Deli, dan Lembaga Bantuan Hukum.

“Kegiatan ini merupakan amanat dari Pasal 270 KUHAP, yakni jaksa melakukan eksekusi terhadap putusan hakim selain tubuh juga memusnahkan barang bukti tindak kejahatan tersebut,” kata Kacabjari Hadi Suprayitno, didampingi Kasubsi Pidum Pantun Marojahan Simbolon dan Humas Eko Maranatha Simbolon.

Untuk rincian barang bukti yang dimusnahkan hari itu,

merupakan penyisihan barang bukti hasil penyidikan di Kepolisian dari tindak pidana umum sepanjang 2018 hingga tahun ini, sebanyak 592 perkara. Orang dan harta benda 147 perkara, keamanan dan ketertiban umum 10 perkara yang statusnya telah berkekuatan hukum tetap.

Sedangkan untuk barang bukti narkotika dan psikotropika, proses pemusnahannya dilarutkan ke dalam mesin blender, agar tidak dapat digunakan lagi.

Hadi menambahkan, sebagian besar barang bukti merupakan kasus penyalahgunaan narkotika yang sudah terlebih dahulu dimusnahkan oleh instansi penegak hukum lainnya, seperti jajaran Polres Pelabuhan Belawan. (fac/ila)

Stunting Sumut Masih Tinggi, Nawal Minta Orangtua Perhatikan Gizi Anak

Workshop: Penasihat Dharma Wanita Persatuan Sumut, Nawal Edy Rahmayadi membuka workshop virtual ‘Kupas Tuntas Stunting’ dari Kantor DWP Sumut. Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (20/7/2020). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian).
Workshop: Penasihat Dharma Wanita Persatuan Sumut, Nawal Edy Rahmayadi membuka workshop virtual ‘Kupas Tuntas Stunting’ dari Kantor DWP Sumut. Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (20/7/2020). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian).
Workshop: Penasihat Dharma Wanita Persatuan Sumut, Nawal Edy Rahmayadi membuka workshop virtual ‘Kupas Tuntas Stunting’ dari Kantor DWP Sumut. Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (20/7/2020). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian).
Workshop: Penasihat Dharma Wanita Persatuan Sumut, Nawal Edy Rahmayadi membuka workshop virtual ‘Kupas Tuntas Stunting’ dari Kantor DWP Sumut. Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Senin (20/7/2020). (Foto Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut : Veri Ardian).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masih tingginya kasus stunting atau kegagalan pertumbuhan pada anak di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi perhatian besar pemerintah, termasuk Dharma Wanita Persatuan (DPW) Sumut. Nawal Edy Rahmayadi selaku Penasihat DPW Sumut meminta para orangtua lebih memperhatikan gizi dan pertumbuhan anak untuk mengurangi stunting di Sumut.

Pada tahun 2019, prevelensi stunting di Sumut masih mencapai 30,11%, berkurang hanya 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Karena itu, DPW terus bergerak untuk mengurangi jumlah stunting pada anak, salah satunya dengan workshop virtual Kupas Tuntas Stunting, Senin (20/7).

“Stunting di Sumut masih tergolong tinggi karena itu kita terutama ASN atau istri ASN punya tanggungjawab besar dalam pencegahan stunting. Dan tentunya seluruh orangtua harus memperhatikan gizi dan perkembangan anak, karena anak adalah penerus generasi kita,” kata Nawal Edy Rahmayadi saat membuka workshop virtual di kantor DPW Sumut, Jalan Teuku Cik Ditiro Medan.

Nawal juga mengingatkan kepada seluruh ibu-ibu yang ada di Sumut untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga di tengah pandemi Covid-19. “Di masa Covid-19 ini saya pernah mengingatkan agar mengurangi kehamilan karena situasi yang tidak baik dan terjadinya babyboom akan meningkatkan angka stunting. Karena itu, kita semua terlebih ibu-ibu wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi, tugas ibu-ibu semakin banyak, perhatikan gizi anak, perkembangannya dan juga tentu protokol kesehatan pada anak,” ujar Nawal.

Ketua DPW Sumut Linda Haris Lubis menambahkan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas hidup manusia. Untuk mencapai hal tersebut menurutnya harus dimulai sejak tahapan anak-anak.

“Anak-anak sebagai tunas-tunas bangsa harus bisa menjadi anak-anak Indonesia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada awal kehidupan menentukan kualitas kesehatan fisik dan mental. Untuk mencapai itu perlu gizi seimbang, orang tua yang peduli dan lingkungan yang baik,” tegas Linda.

Berdasarkan keterangan Guru Besar FKM USU Evawany Y Aritonang selaku narasumber, bahwa gangguan gizi dan kesehatan pada anak dapat menyebabkan tinggi badan saat lahir kurang dari 48 cm. Di usia 6 bulan tinggi badan masih di bawah 63 cm dan ketika di usia 12 bulan di bawah 71 cm.

Sedangkan normalnya bayi baru lahir rata-rata memiliki tinggi badan sekitar 50 cm, 68 cm saat 6 bulan, 76 cm saat 1 tahun, 97 cm saat 2 tahun dan 127 cm saat 8 tahun.

“Ciri-cirinya bisa terlihat dari fisik, pertumbuhannya terlambat dibanding dengan anak seusianya seperti tinggi dan berat badan. Kemudian hasilnya buruk saat tes perhatian dan memori belajar, wajah tampak lebih muda dari anak seusianya, pertumbuhan gigi terhambat dan di usia 8-10 tahun anak stunting biasanya lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang lain,” kata Evawany.

Sementara itu, Makmur Sitepu dari Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU mengatakan pencegahan stunting diawali dari pra-kehamilan. Menurutnya, kehamilan itu merupakan proses membangun janin manusia sehingga perlu perhatian sebelum kehamilan.

“Untuk mencegah stunting harus dilakukan sejak sebelum kehamilan, memperhatikan gizi ibunya. Setelah hamil perhatikan gizi kandungan, karena hamil itu merupakan proses membangun janin manusia,” kata Makmur.

Ketika anak lahir, menurut Winra Pratita, Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak, yang perlu menjadi perhatian orang tua adalah 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu 270 hari (sembilan bulan di kandungan) ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan seorang anak.

“1.000 HPK harus diperhatikan karena merupakan masa yang penting dalam perkembangan otak anak, perkembangan kognitif, motorik dan kemampuan sosio-emosional pada masa anak-anak dan selanjutnya pada remaja,” kata Winra.

Selanjutnya, Siti Zahra Nasution, Sekretaris DWP Sumut menekankan keluarga sadar gizi, sehingga anak bisa mendapat gizi yang seimbang. Sadar gizi menurutnya seperti memantau berat badan secara teratur, makanan yang beraneka ragam, hanya mengonsumsi garam beryodium dan hanya memberi ASI kepada bayi hingga usia 6 bulan.

“Keluarga harus sadar gizi, bukan hanya soal makanan tetapi juga memantau berat badan secara teratur. Kelebihan gizi juga tidak akan baik untuk seseorang, jadi gizi itu harus seimbang,” tegas Siti Zahra. (prn/ila)

PDIP Sumut akan Berkurban Puluhan Ekor Lembu dan Kambing

RAPAT: Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat memimpin rapat DPD PDI Perjuangan di Medan.
RAPAT: Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat memimpin rapat DPD PDI Perjuangan di Medan.
RAPAT: Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat memimpin rapat DPD PDI Perjuangan di Medan.
RAPAT: Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat memimpin rapat DPD PDI Perjuangan di Medan.

Pekan depan, Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Rasa suka cita menyambut Hari Raya Kurban ini juga dirasakan keluarga besar PDI Perjuangan di Sumatera Utaran

Karena itu, DPD PDI Perjuangan Sumut melalui tiga pilarnya, yaitu struktur partai, eksekutif, dan legislatif, bergotong-royong berkurban puluhan ekor lembu yang akan dibagikan ke seluruh DPC-DPC PDI Perjuangan se-Sumut yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban untuk selanjutnya dibagikan kepada kader-kader partai dan masyarakat di daerah masing-masing.

“Sebagai institusi politik, tentunya PDI Perjuangan memiliki rasa tanggung jawab dan rasa religiusitas yang tinggi untuk turut serta bersuka-cita pada Hari Raya Kurban nanti. Oleh karena itu, saya telah mengimbau kepada tiga pilar partai untuk bergotong-royong berkurban puluhan ekor lembu dan kambing. Ini juga bagian dari rasa keprihatinan kita di tengah-tengah pandemi Covid-19,” kata Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful Hidayat di sela-sela rapat DPD PDI Perjuangan di Medan, Minggu (19/7).

“Alhamdulillah, hingga saat ini saya mendapatkan laporan bahwa seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD dan DPR RI Dapil Sumut telah bergotong royong menyumbangkan sebagian rezekinya untuk berkurban. Bahkan tidak hanya anggota fraksi yang beragama Islam saja, yang beragama lain pun ikut bergotong-royong untuk pembelian puluhan ekor hewan kurban tersebut. Tadi juga Pak Rapidin dan Pak Akhyar sebagai eksekutif juga siap untuk berkurban beberapa ekor,” ungkap Djarot.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPP PDI Perjuangan ini menyatakan, keikut-sertaan kader-kader yang bukan beragama Islam di tiga pilar partai bergotong royong menyumbanng pembelian hewan kurban menjadi bukti bahwa nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan sudah tertanam dengan kokoh di hati seluruh kader PDI Perjuangan.

“Hari Raya Kurban nanti merupakan momentum untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama dan antar sesama manusia. Alhamdulillah kader-kader PDI Perjuangan sangat menyadari itu, sehingga tanpa ragu dan dengan penuh keyakinan seluruh kader, terutama yang bertugas di struktur partai, legislatif dan eksekutif terlibat bergotong-royong menyumbang untuk berkurban,” pungkas Djarot. (adz)