28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4089

PSMS Buru Pemain Liga 1

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan terus mempersiapkan diri menghadapi lanjutan Liga 2 yang rencananya digelar Oktober mendatang. Selain latihan rutin, tim berjuluk Ayam Kinantan itu juga membidik beberapa pemain Liga 1.

“Kita memang masih membidik sejumlah pemain. Kita masih bisa menambah empat pemain, karena batas kuota pemain yang didaftarkan 30 orang,” ujar Sekretaris PSMS, Julius Raja, kemarin.

Ya, saat mengikuti Liga 2 musim 2020, PSMS baru mendaftarkan 26 pemain ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dengan jumlah tersebut, Ayam Kinantan masih bisa mendaftarkan empat pemain tambahan.

“Tapi kita masih menunggu regulasi dari PT LIB. Sebab, hingga kini belum ada kepastian soal kepindahan pemain,” ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil King itu menambahkan, berdasarkan regulasi yang beredar tim Liga 1 bisa mendatangkan pemain asal Liga 1. Namun perpindahan pemain antar tim Liga 2 tidak dibenarkan. “Artinya, kalaupun mendatangkan pemain, harus berasal dari Liga 1,” paparnya.

King menambahkan, beberapa pemain yang sudah berminat untuk kembali ke PSMS, khususnya yang berasal dari Medan. Salah satunya adalah pemain Persik Kediri, Paulo Sitanggang.

“Sudah ada bicara dengan Paulo. Dia memang tertarik membela PSMS. Hanya saja harus dibicarakan lagi dengan klubnya. Apakah statusnya pinjaman atau bagaimana? Jujur saja, karena Liga 1 tidak ada degradasi, tim-tim Liga 1 sepertinya kurang serius. Ini merupakan keuntungan kepada kita,” tandasnya.

Sedangkan manajer PSMS Mulyadi Simatupang mengakui sudah berbicara serius dengan Paulo Sitanggang. Apalagi memang tenaga Paulo dibutuhkan.

“Sudah kami hubungi. Bahkan ke saya sudah berbicara dengan manajer Persik. Sekarang tinggal tunggu regulasi saja. Sepertinya tidak ada hambatan. Tapi kalau cepat kita gembar-gemborkan, pasti banyak yang mau,” ujar Mulyadi.

Mulyadi belum bisa memastikan bagaimana status Paulo. Namun, dia berusaha mendatangkan mantan pemain Barito Putera, meski dengan status pinjaman. “Bisa kita pinjam. Kita sedang menunggu regulasi. Apalagi di Liga 1 kan gak ada tekanan (tanpa degradasi) dan dia Orang Medan,” paparnya.

Saat ini PSMS menanti regulasi soal transfer window setelah kompetisi sempat dihentikan karena pandemik COVID-19. Nantinya manager meeting akan digelar secara virtual.

“Nanti di manager meeting dibahas. Kuota empat orang tambahan pemain harus kita maksimalkan. Harus liga 1 semua. Budgetnya kita carilah. Yang penting kerja keras. Kalau regulasi memungkinkan harus diangkut,” paparnya.

Sementara Pelatih PSMS Philep Hansen mengaku belum mengetahui rencana manajemen merekrut pemain baru. Namun dia menyambut positif hal itu. “Kalau memang betul, sangat baguslah,” pungkasnya. (bbs/dek)

Angka Kemiskinan Bertambah Bukan karena Corona

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin mengatakan angka kemiskinan di Sumatera Utara meningkat bukan karena Covid-19. Melainkan perang dagang yang telah terjadi sejak pertengahan tahun 2019 yang lalu.

“Saya menilai, angka kemiskinan yang melonjak di Maret 2020, tersebut ini bukanlah sepenuhnya karena COVID-19. Karena saya tidak yakin kalau kenaikan angka sebanyak 23 ribu jiwa itu. Hanya terjadi di bulan maret semuanya. Karena di bulan maret ini awal ditemukannya kasus. Memang ada karantina disitu. Tetapi, tidak seharusnya lantas angka kemiskinan mengalami kenaikan,” ungkap Gunawan kepada wartawan, Kamis (16/7).

Gunawan menjelaskan April hingga Juli 2020 sangat berpeluang terjadi ledakan jumlah angka kemiskinan akibat pandemi Corona. Ia mengatakan, jika merunut data yang dirilis BPS per semester ini, tentunya tidak bisa dijadikan acuan dalam kerangka kebijakan penyelamatan ekonomi masyarakat yang terdampak corona. Karena pasti terlambat.

 “Jadi saat pemerintah berupaya untuk menyelamatkan daya beli masyarakat, maka yang paling utama adalah bagaimana caranya agar batuan sosial yang diberikan benar-benar bisa menjangkau masyarakat miskin. Jadi disini data yang harus dikumpulkan adalah data yang bisa diupdate setiap hari. Jadi tidak mengunakan acuan data BPS per semester tersebut,” tuturnya.

 Dari data BPS terlihat bahwa garis kemiskinan pada Maret 2020 di Sumut itu, tercatat sebesar 502 ribu jiwa. Jadi pada dasarnya sudah bisa memetakan bagaimana bentuk bantuan ke masyarakat dengan mengacu ke data tersebut. Jadi setiap warga miskin setidaknya bisa dibantu maksimal setara uang tunai 500 ribuan per bulan.

 “Jadi kalau ada 1,28 juta masyarakat miskin,maksimal kita butuh uang sebanyak Rp 640 milyar per bulan. Itu hitungan paling besar. Karena toh pada dasarnya tidak semua masyarakat miskin tidak memiliki pendapatan sama sekali. Saat maret lalu saya pernah menghitung setidaknya kita butuh 528 milyar untuk bantu masyarakat yang terdampak corona,” kata Gunawan.

Ia mengatakan dengan uang sebesar itu bukan hanya menolong mereka yang miskin. Tetapi masyarakat miskin ditambah mereka yang kehilangan pendapatan atau berkurang pendapatannya. 

“Yang menurut hitungan saya jumlahnya sekitar 2.2 juta jiwa penduduk Sumut yang membutuhkan pertolongan. Karena disaat terjadi pandemi, ada sebagian masyarakat yang langsung masuk dalam garis kemiskinan, sekalipun sifatnya temporer, sampai dapat pekerjaan lagi,” jelas Gunawan.

 Dan di bulan Juli ini, sebagian masyarakat memang sudah mengalami pemulihan pendapatan. Meskipun belum kembali seperti sedia kala. Jadi hitung-hitungan kebutuhan dana bantuan sosial tentunya berkurang. 

“Tetapi kebutuhan akan bantuan tersebut harus tetap jalan sampai nantinya ekonomi benar-benar mulai kembali ke sedia kala,” jelas Gunawan.

 Ia menambahkan masalah kemiskinan ini sulit untuk ditekan dalam waktu dekat. Beberapa masalah mendasar seperti kondisi ekonomi global yang masih saja bermasalah. Setidaknya butuh paling cepat 2 tahun agar angka kemiskinan ini bisa ditekan diangka sebelum masa Covid-19.

 “Masalah peningkatan kemiskinan di Sumut ini lebih dipengaruhi oleh penurunan serta hilangnya sejumlah pendapatan masyarakat, yang berimbas ke daya beli. Terlebih masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata, banyak yang kehilangan pekerjaan disitu. Untuk harga kebutuhan pokok, Sumut justru trennya dalam penurunan harga selama 3 bulan terakhir,” pungkasnya. (gus/ram)

Bantu Masyarakat Hadapi Masa Pandemi, Telkomsel Salurkan Donasi dari Karyawan dan Jajaran Direksi

SIMBOLIS : Manager CSR Program Support Management Telkomsel, Yanto Santoso, VP Corporate Communications Denny Abidin secara simbolis menyerahkan donasi yang diterima langsung oleh CEO BenihBaik Andy F Noya di Jakarta, Kamis (16/7).
SIMBOLIS : Manager CSR Program Support Management Telkomsel, Yanto Santoso, VP Corporate Communications Denny Abidin secara simbolis menyerahkan donasi yang diterima langsung oleh CEO BenihBaik Andy F Noya di Jakarta, Kamis (16/7).
SIMBOLIS : Manager CSR Program Support Management Telkomsel, Yanto Santoso, VP Corporate Communications Denny Abidin secara simbolis menyerahkan donasi yang diterima langsung oleh CEO BenihBaik Andy F Noya di Jakarta, Kamis (16/7).
SIMBOLIS : Manager CSR Program Support Management Telkomsel, Yanto Santoso, VP Corporate Communications Denny Abidin secara simbolis menyerahkan donasi yang diterima langsung oleh CEO BenihBaik Andy F Noya di Jakarta, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mendorong kepedulian dari internal perusahaan, Telkomsel telah menggalang dana yang dikumpulkan secara sukarela dari donasi karyawan dan jajaran Direksi Telkomsel untuk disalurkan kepada masyarakat, para tenaga medis dan pekerja informal yang terdampak Covid-19 yang bantuannya disalurkan melalui platform crowdfunding, BenihBaik, Kitabisa dan Rumah Zakat.

Vice President (VP) Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, Telkomsel secara konsisten terus menunjukkan kepeduliannya kepada seluruh masyarakat dalam menghadapi cobaan pandemi ini.

“Kami menyadari tanggung jawab Telkomsel untuk membantu memastikan kebutuhan masyarakat dapat selalu terpenuhi dalam kondisi apa pun, sejalan dengan semangat perusahaan, karyawan kami pun turut memberikan perubahan nyata di setiap fase kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu.

Maka dari itu, inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang didapatkan dari penggalangan dana dari karyawan hingga jajaran direksi Telkomsel diharapkan mampu meringankan beban tenaga medis dan masyarakat terdampak yang terus berjuang selama pandemi Covid-19,” ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis (16/7).

“Telkomsel mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bergotong royong dalam menjaga Indonesia melewati masa sulit ini dengan baik, karena kami percaya bahwa penanggulangan Covid-19 hanya bisa dilakukan melalui upaya kolektif yang tidak akan terlaksana tanpa kolaborasi di berbagai lini.

Kami pun mengucapkan terima kasih kepada tenaga medis, pemerintah, pelaku bisnis, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat luas yang telah berperan aktif dan terus bergandengan tangan dalam menghadapi wabah Covid-19 dan kenormalan baru ini,” tutupnya. (ris/ram)

Dinas Pertanian Batu Bara Panen Padi Perdana

PANEN: Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP Bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikwan Lubis, Kepala Dinas Pertanian Muhammad Ridwan melaksanakan panen padi perdana, Kamis (16/7) di Dusun I, Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Batu Bara. muchlis/sumut pos.
PANEN: Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP Bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikwan Lubis, Kepala Dinas Pertanian Muhammad Ridwan melaksanakan panen padi perdana, Kamis (16/7) di Dusun I, Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Batu Bara. muchlis/sumut pos.
PANEN: Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP Bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikwan Lubis, Kepala Dinas Pertanian Muhammad Ridwan melaksanakan panen padi perdana, Kamis (16/7) di Dusun I, Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Batu Bara. muchlis/sumut pos.
PANEN: Bupati Batu Bara Ir. Zahir, MAP Bersama Kapolres Batu Bara AKBP Ikwan Lubis, Kepala Dinas Pertanian Muhammad Ridwan melaksanakan panen padi perdana, Kamis (16/7) di Dusun I, Desa Tanjung Muda, Kecamatan Air Putih, Batu Bara. muchlis/sumut pos.

BATU BARA, SUMUTPOS.CO – Dinas Pertanian Batu Bara bekerjasama dengan UKM Arang Binaan PT KIM (Persero) dan Polres Batu Bara turut serta melaksanakan panen padi perdana dengan Inovasi Teknologi Wood Vinegar (Asap Cair) di Dusun 1 Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih, Batu Bara, Kamis (16/7).

Kepala Dinas Pertanian Batu Bara Muhammad Ridwan mengatakan, tujuan inovasi teknologi Wood Vinegar ini adalah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian masyarakat. Lahan pertanian yang dipilihpun sengaja yang kurang baik untuk membuktikan dan melihat hasil pertanian yang menggunakan pupuk organik asap cair.

“Syukur Alhamdulillah hasilnya sangat luar biasa. Sebelumnya masyarakat hanya mampu menghasilkan 4 ton padi dilahan seluas 1 hektar, setelah menggunakan pupuk organik asap cair bisa mencapai 6 ton padi per hektar,” kata Ridwan.

Ridwan menegaskan, perlu dilakukan peningkatan produksi pertanian melalui inovasi teknologi Wood Vinegar yang merupakan pupuk cair organik yang mempunyai dua fungsi sekaligus sebagai pupuk yang menyuburkan tanaman dan sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan.

Wood Vinegar adalah salah satu upaya menanggulangi keterbatasan pupuk subsidi dan memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah yang sudah semakin krisis akibat penggunaan pupuk kimia secara terus menerus, ujar Ridwan.

Sementara itu, Bupati Batu Bara Zahir sangat bangga kepada PT KIM yang telah ikut berpartisipasi menjaga stabilitas ketahanan pangan di Kabupaten Batu Bara melalui peningkatan padi petani.

“Karena dengan mengunakan pupuk organik asap cair yang dapat meningkatkan hasil pertanian masyarakat yang semula hanya 4 ton per hektar bisa meningkat menjadi 6 ton per hektar, dan ini tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat Batu Bara,” ucap Zahir.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Batubara Zahir, Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis, Kadis Pertanian Muhammad Ridwan, serta Direktur Utama PT KIM (Persero) Adler Manarissan Siahaan. (mag14/ram)

Karyawan Positif Covid-19, Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Humbahas Ditutup

TUTUP: Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Merdeka Kelurahaan Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan yang ditutup oleh pihak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk sementara.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Merdeka Kelurahaan Dolok Sanggul Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan, resmi ditutup sementara oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejak Rabu (15/7) yang lalu.

Bastian Ritonga, salah satu petugas call center Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan mengungkapkan penutupan BPJS Ketenagakerjaan ini setelah diketahui salah satu pegawainya yang merupakan warga Medan diduga terpapar Covid-19.

Dan sebanyak 5 orang pegawai lainnya yang telah dinyatakan negatif tes swab pada 11 Juli yang dilakukan pihak BPJS Ketenagakerjaan sendiri di salah satu rumah sakit swasta pada 9 Juli kemarin.

“Penutupan ini dilakukan sebagai mekanisme kerja tim kesehatan melalui tracing kesehatan dalam pemutusan mata rantai penyebaran covid 19,” kata Bastian saat dihubungi, Kamis (16/7).

Bastian menuturkan, meski hasil swab test terhadap kelima pegawai BPJS Ketenagakerjaan negatif Covid-19, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap meminta kepada pegawai BPJS Ketenagakerjaan untuk isolasi mandiri dan lockdown kantor selama14 hari.

“Terhitung sejak 15 Juli mereka kita sarankan isolasi mandiri dan kantor tutup. Selain itu, pihak BPBD Juga sudah melakukan penyemprotan,” kata Bastian.

Bastian mengaku, bahwa sebelum diketahui informasi ini, pihak BPJS Ketenagakerjaan sempat membuka kantor beberapa hari, sejak hasil tes swab keluar pada 11 Juli kemarin yang dinyatakan mereka negatif. “ Ya, sebelum kita minta ini ditutup dan mereka isolasi mandiri, kantor buka,” kata Bastian. (des/ram)

Kemenkes Tetapkan Dairi Lokus Stunting

JELASKAN: Sekretaris Dinkes Dairi, Frisda Turnip dan Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Edison Damanik menjelaskan kondisi Stunting di Kabupaten Dairi, Kamis (16/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
JELASKAN: Sekretaris Dinkes Dairi, Frisda Turnip dan Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Edison Damanik menjelaskan kondisi Stunting di Kabupaten Dairi, Kamis (16/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
JELASKAN: Sekretaris Dinkes Dairi, Frisda Turnip dan Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Edison Damanik menjelaskan kondisi Stunting di Kabupaten Dairi, Kamis (16/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.
JELASKAN: Sekretaris Dinkes Dairi, Frisda Turnip dan Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Edison Damanik menjelaskan kondisi Stunting di Kabupaten Dairi, Kamis (16/7).RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan Kabupaten Dairi sebagai Lokasi Khusus (Lokus) penanganan Stunting. Penetapan dimaksud, berdasarkan penelitian (riset) dasar yang dilakukan tahun 2018 lalu. Hasil penelitian dilakukan, angka stunting di Dairi pada tahun 2018 sebesar 40% dari jumlah Bayi di bawah Lima Tahun (Balita) sebanyak 30 ribu-an. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Dairi, Frisda Turnio mengatakan alasan lain penetapan Lokus Stunting di Dairi karena penurunan angka stunting masih sangat kecil. Pada tahun 2019 yang lalu, penurunan angkanya hanya 1 persen.

“Riset dilakukan disejumlah kecamatan. Keduanya mengatakan, berdasarkan data Puskesmas, tahun 2020 ini ada 20 desa Lokus Stunting,” ujarnya Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, dr Edison Damanik.

Adapun ke 20 desa tersebut yaitu, di Puskesmas Sigalingging, Kecamatan Parbuluan 6 Desa yakni Desa Bangun, Parbuluan 5, Lae Hole 2, Desa Parbuluan 3 dan Parbuluan 6. 

Selanjutnya, di Puskesmas Kecamatan Sumbul yakni Desa Pegagan Julu 2, Pegagan Julu 4 serta Desa Pargambiran. Puskesmas Bakkal Gajah Kecamatan Silima Pungga-Pungga yakni di Desa Siratah dan Lae Ambata Puskesmas Sopobutar Kecamatan Siempat Nempu Hilir yakni Desa Lae Itam, Lae Sering, Lae Markelang serta Simungun.

Puskesmas Parongil Kecamatan Silima Pungga-Pungga yakni Desa Tuntung Batu, Puskesmas Kecamatan Gunung Sitember yakni Desa Batu Gungun serta Tuppak Raja. Puskesmas Bunturaja Kecamatan Siempat Nempu yakni Desa Hutamibaru dan Adian Gupa.

Puskesmas Kilometer (KM) 11 di  Desa Bakkal Sipoltong. Ke 20 Desa ini paling tinggi angka stunting.

Sementara itu, dr Edison menerangkan, defenisi stunting yakni tinggi badan tidak sesuai dengan umur. Dimana, tinggi badan anak tersebut lebih pendek dari seusianya. Penyebab Stunting, asupan gizi yang kurang sejak dalam kandungan, pengetahuan ibu hamil (Bumil), perilaku atau gaya hidup serta faktor lingkungan.

Adapun faktor stunting ini yaitu, keturunan hanya 10%, perilaku (gaya hidup) 30%, faktor lingkungan 40%. Sementara daya ungkit Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya 20%.

“Penuntasan kasus stunting bukan hanya tanggungjawab Dinkes. Ada 8 organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat di dalamnya yakni Dinas PU, Kesehatan, Pertanian, Pendidikan, Disperindag, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana, Dispemdes, Bappeda, Lingkungan Hidup serta Dinas Sosial. Untuk penuntasanya semua stage holder ini harus berkolaborasi termasuk peran serta masyarakat,” ungkap Edison. 

Dirinya berharap, agar semua sektor bekerja sama, karena stunting dimulai sejak dari dalam kandungan. Faktor lingkungan serta masalah sanitasi dan air bersih merupakan hal dasar. 

Dirinya menegaskan, Dinkes telah melakukan interpensi sejak usia remaja. Karena usia remaja sangat menentukan, dimana jika sejak remaja sudah anemia akan berpengaruh hingga hamil nantinya.

“Selain interpensi di usia remaja putri dengan memberikan tablet vitamin, Dinkes juga memberikan tablet tambah darah kepada ibu hamil, penyuluhan terhadap ibu hamil, menyusui, kelompok balita, imunisasi, program stop buang air besar sembarangan (stbm) serta promosi kesehatan lainya,” tandasnya. (rud/ram)

Dugaan Suap DAK APBN 2018, Bupati Labura Diperiksa KPK

MELINTAS: Mobil sedang melintasi gerbang Mapolres Labuhanbatu. Di markas ini tim penyidik KPK sedang memerikan bupati Kharuddin Syah Sitorus.fajar dame harahap/sumut pos.
MELINTAS: Mobil sedang melintasi gerbang Mapolres Labuhanbatu. Di markas ini tim penyidik KPK sedang memerikan bupati Kharuddin Syah Sitorus.fajar dame harahap/sumut pos.
MELINTAS: Mobil sedang melintasi gerbang Mapolres Labuhanbatu. Di markas ini tim penyidik KPK sedang memerikan bupati Kharuddin Syah Sitorus.fajar dame harahap/sumut pos.
MELINTAS: Mobil sedang melintasi gerbang Mapolres Labuhanbatu. Di markas ini tim penyidik KPK sedang memerikan bupati Kharuddin Syah Sitorus.fajar dame harahap/sumut pos.

LABURA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah penyidik Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) RI melakukan pemeriksaan oknum Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Khiruddin Syah Sitorus (KSS) di Mapolres Labuhanbatu, Kamis (16/7) di kawasan Jalan MH Thamrin, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Penyidikan dilakukan KPK terkait pengembangan kasus dugaan suap dana perimbangan DAK APBN-P 2017 dan APBN 2018 yang melibatkan oknum Kemenkeu Yaya Purnomo dan anggota DPR RI Amin Santono. Pemeriksaan Khairuddin sebagai saksi dilakukan di ruangan aula Yanpiter.

“Penyidikan dalam rangka melengkapi pengumpulan alat bukti perkara yang sedang dilakukan penyidikan oleh KPK di Labura,” ungkap Plt Jubir KPK RI, Ali Fikri via pesan Whatsapp, Kamis (16/7).

Fikri mengatakan penyidik KPK selain memeriksa oknum Bupati Labura, juga pemeriksaan sejumlah pihak dan beberapa ASN di lingkungan Pemkab Labura.

“Juga diperiksa sejumlah PNS Labura dan beberapa pihak swasta untuk dikonfirmasi dan diperiksa penyidik. Terkait pengetahuan para saksi mengenai dugaan korupsi yang masih dalam proses penyidikan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Selasa (14/7) dan Rabu (15/7) penyidik KPK juga telah melalukan penggeledahan di Kantor Bupati Labura dan Rumah Dinas Bupati Labura dan di komplek RSUD Aekkanopan di Jalan Lintas Sumatera Sawah Lebar Desa Sidua-Dua, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura. Pada kesempatan itu, KPK membawa sebanyak 2 koper warna hitam, 1 koper warna biru dan 1 dus kotak dokumen.

Pantauan wartawan, para penyidik KPK yang keluar dari kantor bupati langsung dikawal ketat personel Polres Labuhanbatu. Sejumlah penyidik tampak mengenakan rompi anti rasuah.

Tim penyidik KPK menggeledah di dua tempat yakni Kabupaten Asahan dan Kabupaten Labura. Penggeledahan dibagi dua tempat, di Asahan di rumah oknum rekanan kontraktor, sedangkan Kabupaten Labura di rumah oknum ASN inisial AS dan kantor bupati dan rumdis.

“Penggeledahan di Kisaran, Asahan di rumah Ml alias A (swasta),” kata Plt Jubir KPK, Ali Fikri kepada Sumut Pos.

Tim penyidik KPK, kata dia, sedang melakukan tahap pengumpulan alat bukti terkait penyidikan yang dilakukan KPK atas pengembangan perkara atas nama terpidana Yaya Purnomo.

Dari sana, lanjut Fikri diamankan sejumlah dokumen yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi yang sedang dilakukan penyidikan saat ini dan sejumlah benda elektronik.

“Berikutnya Penyidik KPK akan segera melakukan penyitaan setelah mendapatkan ijin sita kepada Dewas KPK. Kontruksi perkara dan nama-nama pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyidikan ini akan kami sampaikan lebih lanjut,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Labura, Sugeng membenarkan penyidik KPK sedang melakukan pemeriksaan terhadap oknum bupati Kss. “Infonya seperti itu,” kata Sugeng kepada wartawan seraya menambahkan proses administrasi pemerintahan daerah Kabupaten Labura tetap berjalan lancar. (fdh/ram)

Sat Narkoba Ringkus Pemilik Sabu 15,03 Gram

AMANKAN: Tersangka pemilik narkotika jenis sabu DR alias Dedy diamankan Sat Narkoba.
AMANKAN: Tersangka pemilik narkotika jenis sabu DR alias Dedy diamankan Sat Narkoba.
AMANKAN: Tersangka pemilik narkotika jenis sabu DR alias Dedy diamankan Sat Narkoba.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tebingtinggi menangkap terduga pemilik narkoba berinisial DR alias Dedi (27) warga Jalan Bulian Kelurahan Bandar Utama Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi.

Barang bukti yang disita petugas berupa 15,03 gram sabu. Kapolres Tebingtinggi AKBP James Parlindungan Hutagaol melalui Kasat Narkoba AKP M Yusuf Tarigan, Kamis (16/7) membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Menurut Kasat Narkoba AKP Yusuf Tarigan, tersangka ditangkap di Jalan Ikhlas Kelurahan Deblot Sundoro Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, Rabu (15/7)

Penangkapan berawal informasi warga bahwa di Jalan Ikhlas ada transaksi narkoba. Kemudian personel unit dua yang dipimpin kanitnya Aiptu Martin Silalahi beserta anggota ke lokasi dan melihat orang yang di curigai lagi di pinggir jalan Ikhlas.

Lalu tersangka diamankan, ketika digeledah dari saku baju tersangka ditemukan 43 bungkus plastik klip transparan berisi kristal putih diduga shabu seberat 15,03 gram dan 1 buah skop terbuat dari pipet plastik.

“Selanjutnya pelaku berikut barang bukti dibawa ke Mapolres Tebingtinggi untuk proses pemeriksaan. Kepada pelaku disangkakan Pasal 114 ayat (1) sub 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” terangnys. (ian/azw)

Polsek Firdaus Gerebek Arena Judi Dadu

TERSANGKA: Para tersangka yang diamankan Polsek Firdaus, kemarin.
TERSANGKA: Para tersangka yang diamankan Polsek Firdaus, kemarin.
TERSANGKA: Para tersangka yang diamankan Polsek Firdaus, kemarin.
TERSANGKA: Para tersangka yang diamankan Polsek Firdaus, kemarin.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Tekab Polsek Firdaus Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggerebek lokasi permainan judi dadu dan mengamankan bandar dan pemainnya, Rabu (15/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Robin Simatupang, didampingi Kapolsek Firdaus AKP Budiadin kepada wartawan Kamis (16/7) mengatakan lokasi penggrebekan dilakukan personel di Rampah Kiri Dusun VI Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Sergai.

Dengan mengamankan para tersangka, Dedi Sahputra alias Dedi (26), Hermanto alias Anto (51), Edy Prayetno alias GD (51), ketiganya warga Kecamatan Sei Rampah, dan Ahmad Efendi Siahaan alias Gordon (45) warga Indra Loka Jaya Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulangbawang Bawah, Provinsi Lampung.

Selain itu, Tim Opsnal turut mengamankan barang bukti 1 lembar beberan dadu yang bertuliskan Mata Dadu yang menunjukkan angka-angka yang dibulati, 2 mata dadu sebagai angka tebakan, 1 buah tungkup Dadu yang terbuat dari plastik sebagai tempat pemutar dadu, 1 piring dadu yang terbuat dari plastik sebagai alas pemutar mata Dadu dan uang Rp126 ribu.

Sebelumnya, petugas Polsek Firdaus menindaklanjuti laporan masyarakat sering terjadi perjudian jenis Dadu di Rampah Kiri Dusun VI Desa Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di Rumah Hermanto.

Selanjutnya Unit Reskrim langsung menuju lokasi yang dimaksud di pimpin Kanit Reskrim Polsek Firdaus Ipda M.Sihombing, sesampai di lokasi yang dimaksud Team Opsnal langsung mengamankan bandar Dadu dan pemasang yang sedang bermain di tempat tersebut.

“Selanjutnya tersangka diamankan dan dibawa ke Polsek Firdaus guna proses penyelidikan dan penyidikan,” pungkas Kapolres.(bbs/azw)

Polres Sergai Sosialisasi AKB ke Masyarakat

SOSIALISASI: Anggota Binmas Polres Sergai mengabadikan masyarakat yang telah disosialiasi AKB di Sergai,Rabu (15/7).
SOSIALISASI: Anggota Binmas Polres Sergai mengabadikan masyarakat yang telah disosialiasi AKB di Sergai,Rabu (15/7).
SOSIALISASI: Anggota Binmas Polres Sergai mengabadikan masyarakat yang telah disosialiasi AKB di Sergai,Rabu (15/7).
SOSIALISASI: Anggota Binmas Polres Sergai mengabadikan masyarakat yang telah disosialiasi AKB di Sergai,Rabu (15/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan bimbingan penyuluhan (binluh) kepada masyarakat Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (15/7).

Aipda J Batubara yang turun untuk melakukan mensosialisasikan kepada masyarakat dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk mengganti diksi new normal di tengah pandemi Covid-19.

Dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru Aipda J Batubara mengimbau masyarakat Desa Sei Buluh agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas kesehariannya.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang melalui Kasat Binmas AKP Syarifuddin mengatakan personel sat Binmas akan tetap mensosialisasikan kepada masyarakat dalam penerapan AKB mengganti istilah new normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

“Kita akan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan masker, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan menjaga jarak dalam aktifitas sehari-hari,” kata Kasat Binmas

AKP Syarifuddin juga menjelaskan, selain mensosialisasikan masyarakat tentang penerapan AKB, Personel Sat Binmas juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.

“Personel juga melakukan imbauan agar para masyarakat agar bersama menjaga situasi kamtibmas aman dan kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Serdang Bedagai,” pungkas Kasat Binmas. (bbs/azw)