27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 4090

Jubir GTPP Covid-19 Sergai: Covid-19 di Sergai Capai 27 Kasus

SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).
SAMPAIKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi menyampaikan kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Sergai, Kamis (15/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kasus penyebaran positif Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus mengalami kenaikan dengan jumlah kasus terbaru 12 kasus. Dengan rincian sebagai berikut 14 dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal.

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sergai Drs Akmal MSi didampingi Sekretaris Mhd Fadhil Isa SSTP, Kabib Penyelenggara e-Goverment Sudiyono SKom saat menggelar konfrensi pers di kantor Dinas Kominfo Sergai, Kamis (15/7).

“Jadi ada total 27 kasus pasien positif Covid-19 di kabupaten Sergai, dari jumlah itu 14 dinyatakan sembuh, sedangkan 12 lagi masih dalam perawatan dan 1 meninggal dunia,” kata Akmal.

Adapun ke 12 orang itu mendapat penanganan medis disejumlah Rumah sakit diantaranya 3 orang di Rsu GL Tobing Tanjungmorawa, 2 orang di Rsu Martha Friska, 1 orang dirawat di Rsu Mitra Sejati Medan, 1 orang dirawat di RS St. Elisabeth Medan, 1 orang menjalani isolasi di Rsu Bunda Thamrin.

Sedangkan 4 orang lainnya masih dalam proses tracing kontak akan dirujuk ke Fasilitas kesehatan (Faskes) untuk diisolasi,” ungkap Akmal.

Jubir Akmal mengungkapkan, kasus positif ini berawal dari seorang pria berinisial AT (41), warga asal Sei Bamban yang berprofesi sebagai wiraswasta. Sebelumnya AT menjalani rapid test bersama orang tuanya di Rsu Kumpulan Pane dan hasilnya reaktif.

Menerima hasil itu, Puskesmas Desa Pon beserta Camat, Kades, Babinsa melakukan pengambilan sampel swab untuk PCR Test terhadap 8 orang kerabat korban dan termasuk korban sendiri, pada Kamis (2/7).

Selanjutnya, Rabu (15/7) Dinkes Sumut melaporkan hasil kepada Dinkes Sergai hasil PCR tes inisial AT. Hasilnya pun positif Covid-19.

Kemudian hasil itu langsung ditindak lanjuti oleh Dinkes Sergai dengan menghubungi korban, ternyata AT berdomisili di Tanjung Balai. Lalu Dinkes Sergai melakukan edukasi dan persuasi terhadap AT untuk melakukan isolasi baik secara mandiri maupun dirujuk ke Rumah sakit rujukan terdekat, ungkap Akmal.

Adapun korban kedua adalah NH (36), seorang wanita warga yang berdomisili di Kecamatan Tebing Syahbandar. NH ini merupakan daftar tracing dari Ayah dan Ibu korban yang sudah terlebih dulu dinyatakan positif Covid-19, pada, Sabtu (11/7) lalu. Bersama kedua orang tuanya, NH pun diambil sampel Swabnya, pada Kamis (2/7) lalu.

Selanjutnya, Dinkes Sumut memberitahukan hasilnya bahwa NH dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, NH telah disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab keluar dari Dinkes Sumut. Namun, kondisi NH pun sampai saat ini masihbdalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun, pungkas Akmal. (sur/azw)

Realisasi PBB Masih Jauh dari Target

file/sumut pos BAYAR PBB: Saorang ibu menunjukkan pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan miliknya.
BAYAR PBB: Saorang ibu menunjukkan pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan miliknya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan memang begitu besar, sejumlah aspek turut mengalami gangguan karenanya, khususnya terdampak kepada pemasukan ataupun pendapatan, baik masyarakat umum hingga kepada pemerintah.

Salah satunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemko Medan mengalami penurunan yang cukup signifikan dikarenakan perekonomian masyarakat yang masih belum normal akibat Covid-19.

Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan, Suherman didampingi Kabid PBB, Ahmad Untung Lubis mengatakan, hingga Rabu (15/7) yang lalu, realisasi PBB Kota Medan masih mencapai 15,28 persen.”Sampai kemarin 15,28 persen dari total target PBB sebesar Rp610 miliar,” ucap Suherman kepada Sumut Pos, Kamis (16/7).

Padahal biasanya, pada semester pertama, BPPRD Kota Medan berhasil merealisasikan PAD sekitar 30 sampai 40 persen. Lalu biasanya, tren itu naik secara signifikan pada akhir Agustus, sebab tanggal jatuh tempo PBB berada pada tanggal 31 Agustus.

“Tapi karena situasi Covid ini, perekonomian masyarakat memang cukup terganggu dan itu sangat berdampak kepada pendapatan. Walaupun begitu, dengan diterapkannya AKB di Kota Medan, roda perekonomian sudah berjalan kembali. Perlahan tapi pasti pendapatan mulai meningkat,” ujarnya.

Sedangkan Kabid PBB BPPRD Kota Medan, Ahmad Untung Lubis menjelaskan, bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan pendapatan dari sektor PBB dalam situasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diterapkan di Kota Medan saat ini.

Fokus saat ini, lanjutnya, Bidang PBB sedang melakukan penagihan-penagihan PBB kepada para penunggak pajak dalam jumlah besar. “Usaha penagihan kita tingkatkan, mereka yang menunggu pajak, khususnya yang tunggakannya besar pasti terus kita tagih. Kita serius melakukan penagihan itu, karena ini kan soal pendapatan Pemko Medan,” tegasnya.

Di sisi lain, kata Ahmad, pihaknya telah dan sedang terus mengingatkan kepada para wajib pajak untuk mau membayarkan PBB nya secepat mungkin. Artinya, tidak harus menunggu sampai mendekati tanggal 31 Agustus.

“Misalnya Jasa Marga, kita minta supaya membayar pajak sedini mungkin. Alhamdulillah mereka sangat kooperatif, awal bulan Juli kemarin sudah mereka bayar, dan kita harapkan ini dapat ditiru oleh perusahaan-perusahaan lainnya, maupun masyarakat umum. Walaupun di sisi lain, mereka berhak untuk membayar di penghujung waktu, yaitu ditanggal 31 Agustus,” katanya.

Dijelaskannya lagi, realisasi sebesar 15,28 persen itu masih merupakan realisasi berdasarkan target PAD sebelum anggaran OPD di-refocussing untuk penanggulangan Covid-19. Rencananya, bila target itu jadi turunkan di P-APBD 2020, maka tentu capaian saat ini telah lebih dari 20 persen.

“Target sebelum refocussing kan Rp610 miliar, maka realisasi saat ini masih sekitar 15,28 persen. Tapi kalau misalnya target itu diturunkan di P-APBD menjadi Rp400an Miliar saja, maka sebenarnya realisasi kita sudah di angka 23 persen lebih,” jelasnya.

Namun BPPRD Kota Medan meyakini, angka itu akan naik secara signifikan pada pertengahan hingga akhir Agustus 2020. Begitupun, pihaknya tetap akan meningkatkan upayanya dalam mengejar target PBB di tahun 2020 ini.

Baik Suherman maupun Ahmad berharap, agar masyarakat mau bekerja sama secara baik dengan pemerintah dalam menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak dengan membayar PBB secara tepat waktu, selambat-lambatnya pada tanggal 31 Agustus 2020.

“Biasanya dari tahun ke tahun, tren pembayaran PBB itu akan naik secara signifikan bila sudah mendekati akhir Agustus. Begitupun kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk membayar PBB nya tepat waktu, terutama bagi para penunggak pajak agar segera membayar kewajibannya,” pungkasnya. (map/ila)

Kapoldasu Dihadiahi Sayur dari Pedagang

Hadiah Sayur: Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dapat hadiah sayur dari pedagang pasar di Medan, Kamis (16/7). Sumut Pos/ istimewa.
Hadiah Sayur: Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dapat hadiah sayur dari pedagang pasar di Medan, Kamis (16/7). Sumut Pos/ istimewa.
Hadiah Sayur: Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dapat hadiah sayur dari pedagang pasar di Medan, Kamis (16/7). Sumut Pos/ istimewa.
Hadiah Sayur: Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi dapat hadiah sayur dari pedagang pasar di Medan, Kamis (16/7). Sumut Pos/ istimewa.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi menerima audiensi dari Persatuan Pedagang Tradisional Kota Medan, di Mapoldasu, Kamis (16/7).

Martuani Sormin MSi turut didampingi PJU Polda Sumut menerima perwakilan Persatuan Pedagang Tradisional Kota Medan yakni Ketua Jonni Naibaho selaku Ketua Kota Medan, Asni Tarigan, dan masing-masing perwakilan koordinator pasar Kota Medan.

Martuani mengapresiasi kedatangan mereka untuk pertama kalinya ke Mapolda Sumut. “Saya bahagia sekali karena ibu-ibu dan bapak-bapak mau datang menemui saya di sini dan ini merupakan prestasi bagi saya karena masyarakat mau bertemu saya langsung,” ujarnya.

Kepada para pedagang tersebut, Kapoldasu menyampaikan soal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Alhamdullilah di bulan terakhir ini situasi mulai kondusif dan masih aman dan semakin baik. Permasalahan di Kota Medan ini terjadi karena narkotika,” ungkapnya.

Kapoldasu berpesan kepada ibu-ibu pedagang, agar menjadi ibu yang hebat dengan menyekolahkan putra-putrinya agar menjadi lebih hebat dari ibunya. “Mintalah kepada Tuhan apa yang kamu butuhkan, jangan apa yang kamu inginkan. Kalian adalah orang yang hebat karena menjadi barometer perekonomian di Sumut dengan tetap berdagang,” pesannya sembari mengingatkan untuk tetap menjalankan anjuran protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, Perwakilan Pedangang Tradisional Smiati Tarigan menyampaikan rasa bahagianya karena kedatangan mereka diterima oleh Kapoldasu di Mapolda Sumut. “Saya bangga karena para polisi terus mengimbau kami untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Kami juga tetap dilindungi dan dibantu polisi apabila ada pemerasan oleh para preman,” katanya yang diamini Perwakilan Pedagang Pasar Pulo Brayan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapoldasu karena sudah memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang pasar di Kota Medan. “Seumur hidup kami baru ini Kapolda Sumut mau menerima kami di Mapolda Sumut, sekaligus memberikan sayur-mayur sebagai apresiasi kepada Kapolda Sumut. Tetaplah setia untuk membantu masyarakat kecil,” tuturnya. (mag-1/ila)

Kolam Renang Deli Dibuka 17 Agustus

SEPI: Kolam Renang Deli sepi pengunjung sebelum Covid-19. Renacana kolam ini akan dibuka kembali pada 17 Agustus.
SEPI: Kolam Renang Deli sepi pengunjung sebelum Covid-19. Renacana kolam ini akan dibuka kembali pada 17 Agustus.
SEPI: Kolam Renang Deli sepi pengunjung sebelum Covid-19. Renacana kolam ini akan dibuka kembali pada 17 Agustus.
SEPI: Kolam Renang Deli sepi pengunjung sebelum Covid-19. Renacana kolam ini akan dibuka kembali pada 17 Agustus.

PD Pembangunan yang juga merupakan BUMD Kota Medan yang bertugas mengelola Kolam Renang Deli, akan membuka kembali Kolam Renang yang terletak di Jalan Sutomo No.4 Kelurahan Gaharu, Medan Timur itu pada tanggal 17 Agustus mendatang.

Rencana itu tentu mundur dari rencana awal. Sebab, awalnya PD Pembangunan berencana akan membuka Kolam Renang Deli pada akhir Juli. “Persiapannya cukup banyak. Akhirnya kami memutuskan untuk membuka kembali Kolam Renang Deli itu di hari kemerdekaan nanti, di tanggal 17 Agustus,” ujar Dirut PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi kepada Sumut Pos, Kamis (16/7)n

Selain itu, Putrama menuturkan, tidak ada kendala lain yang dialami pihaknya saat ini dalam membuka kembali Kolam Renang Deli itu selain persiapan.

Putrama mengaku akan menerapkan protokol kesehatan yang sama di Kolam Renang Deli. “Jumlah pengunjung yang akan dibatasi, karena areal kolam renang kan tidak terlalu luas,” ujarnya.

Sedangkan terkait Medan Zoo atau kebun binatang yang juga dikelola PD Pembangunan, jumlah pengunjung masih sepi meski sudah dibuka sejak dua pekan lalu atau sejak tanggal 5 Juli 2020.

Dikatakan Putrama, jumlah pengunjung Medan Zoo di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B ini paling besar hingga kemarin memang masih terjadi di hari pertama buka, yakni Minggu 5 Juli 2020.

“Hari pertama itu, hari Minggu 500-an pengunjung. Tapi kalau hari biasa seperti hari ini paling cuma puluhan orang. Kelihatannya masa Covid ini masih terbatas kunjungan ke tempat wisata,” katanya.

Namun begitu, ia meyakini, ke depannya jumlah pengunjung akan naik dari waktu ke waktu. Apalagi saat ini Kota Medan tengah menerapkan Adapatasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Medan yang perkuat dengan adanya Perwal No.27/2020 tentang penerapan AKB ditengah pandemi Covid-19 di Kota Medan.

“Mudah-mudahan kedepannya semakin ramai, mungkin masih banyak yang belum tahu. Saat ini masyarakat kan sudah mulai beraktifitas kembali, jadi kemungkinan untuk berwisata seperti akan kembali terjadi kedepannya,” ujarnya.

Pun begitu, kata Putrama, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan di Medan Zoo. Setiap pengunjung diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke areal Medan Zoo, memakai masker dan diukur suhu tubuhnya dengan Thermogun oleh petugas Medan Zoo.

“Protokol kesehatan tetap kita laksanakan dengan baik. Untuk Social Distancing tidak sulit untuk diterapkan karena kondisi lahan kita cukup luas sedangkan jumlah pengunjung masih sangat sedikit. Sejauh ini kondisinya kondusif,” pungkasnya. (map/ila)

Targetkan Capaian PAD, Wagub Instruksikan OPD dan BUMD

RAPAT: Wagubsu memimpin rapat Pembahasan KUA dan PPAS 2021 di Rumah Dinas Wagub Sumut.istimewa/sumut pos.
RAPAT: Wagubsu memimpin rapat Pembahasan KUA dan PPAS 2021 di Rumah Dinas Wagub Sumut.istimewa/sumut pos.
RAPAT: Wagubsu memimpin rapat Pembahasan  KUA dan PPAS 2021 di Rumah Dinas Wagub Sumut.istimewa/sumut pos.
RAPAT: Wagubsu memimpin rapat Pembahasan KUA dan PPAS 2021 di Rumah Dinas Wagub Sumut.istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menginstruksikan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki target kinerja dalam capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal ini disampaikannya dalam rapat Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2021 di Rumah Dinas Wagub Sumut Jalan Teuku Daud Medan, baru-baru ini.

“Kita mau membangun Sumut. Semua harus memiliki target kinerja dan saya tidak mau hasilnya seperti tahun lalu. Semua OPD dan BUMD memberikan kontribusi PAD sesuai dengan aturan, jangan sesuka hati,” ucap Musa Rajekshah.

Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov Sumut M Fitriyus, Inspektur Sumut Lasro Marbun, Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut Ismael Parenus Sinaga, Plt Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Sumut Riswan serta lainnya.

Kepada Plt. Kepala BPPRD Sumut, Riswan, Wagub mengingatkan mengenai pendapatan daerah dari hasil pajak daerah, di antaranya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) walaupun perolehan PKB sedikit meningkat pada tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu dengan realisasi sampai 10/07 sebesar Rp999 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp984 miliar.

“Dari pendapatan PKB harus ditingkatkan lagi, tidak hanya berdasarkan capaian penerimaan tahun lalu tetapi harus berdasarkan potensi riel dari setiap pajak daerah. Hampir seluruhnya semua sama dasar perhitungan target dari pendapatan daerah berdasarkan kebiasaan perolehan tahun lalu. Saya minta kinerja harus dikejar,” katanya.

Mengenai pajak bahan bakar, Musa Rajekshah juga mengintruksikan pada BPPRD Sumut untuk menjalin komunikasi kepada Pertamina terkait data perolehan bahan bakar agar dibuka secara rinci dengan Pemprov Sumut. Kemudian BPPRD Sumut juga diminta melakukan perbandingan perolehan pajak dengan provinsi lain.

“Saya dapat masukan dari KPK, DPR dan lainnya mengenai pajak bahan bakar ini. Potensi pajak bahan bakar ini sangat besar,” katanya.

Sementara Plt. Kepala BPKAD Sumut Ismael Sinaga melaporkan dari sisi penerimaan bahwa total pendapatan di 2021 Pemprov Sumut direncanakan sebesar R13,1 triliun yang bersumber dari pajak, retribusi, BUMD dan lainnya serta Dana Transfer dari Pemerintah.

Senada disampaikan Sekdaprov Sumut R Sabrina, Wagub juga mengingatkan pada OPD dan direksi BUMB dalam pencapaian target pekerjaan dan target dalam mengejar PAD. Untuk itu kedepan, Assisten dan Inspektorat Sumut diminta mempersiapkan Perjanjian Kinerja dalam hal capaian target kinerja ini. “Jadi kalau tidak tercapai kita dapat mengevaluasinya,” katanya.

Sedangkan Kepala BPPRD Sumut Riswan menyampaikan, terdapat penurun pendapatan dari hasil pajak terdampak dari wabah covid-19. Di antaranya pendapatan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sebesar 35%. Sedangkan Pajak Air Permukaan (PAP) mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp15,2 miliar dengan total Rp55,6 miliar. (map/ila)

Segera Hadirkan Anjungan Dukcapil Mandiri, Disdukcapil Medan Buka Layanan Online

DISDUKCAPIL: Suasana Disdukcapil Kota Medan yang sepi. Disdukcapil Kota Medan saat ini membuka layanan secara online untuk menghindari pandemi Covid-19. istimewa/SUMUT POS.
DISDUKCAPIL: Suasana Disdukcapil Kota Medan yang sepi. Disdukcapil Kota Medan saat ini membuka layanan secara online untuk menghindari pandemi Covid-19. istimewa/SUMUT POS.
DISDUKCAPIL: Suasana Disdukcapil Kota Medan yang sepi. Disdukcapil Kota Medan saat ini membuka layanan secara online untuk menghindari pandemi Covid-19. istimewa/SUMUT POS.
DISDUKCAPIL: Suasana Disdukcapil Kota Medan yang sepi. Disdukcapil Kota Medan saat ini membuka layanan secara online untuk menghindari pandemi Covid-19. istimewa/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan terus berusaha untuk meningkatkan layanan kepengurusan dokumen kependudukannya bagi masyarakat Kota Medan. Salah satunya melalui pelayanan dokumen kependudukan secara digital. Bahkan, dalam waktu dekat akan menghadirkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumut.

“Secara konvensional terus kita tingkatkan. Tapi saat ini dunia sudah masuk era digitalisasi, maka kita juga harus terus berinovasi. Disdukcapil Kota Medan saat ini berfokus melakukan peningkatan pelayanan secara digital. Sebab, pelayananan digitalisasi akan sangat n

mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan yang dibutuhkannya,” ucap Kepala Disdukcapil Kota Medan, Dr Drs Zulkarnain Msi kepada Sumut Pos, Kamis (16/7).

Dikatakan Zulkarnain, saat ini pihaknya sudah melayani pengurusan dokumen kependudukan secara digitalisasi dengan sistem online yang dinamakan sebagai layanan sibisa yang dapat diakses lewat sibisa.pemkomedan.go.id oleh seluruh masyarakat Kota Medan.

“Dari situ, masyarakat tak perlu lagi repot-repot untuk datang ke kantor Disdukcapil Medan untuk mendaftarkan kepengurusan dokumen kependudukannya, mereka tinggal daftar secara Online dan lengkapi syarat-syaratnya,” katanya

Bila sudah selesai, maka pihak Disdukcapil Kota Medan akan memberikan informasi kepada pemohon. Pemohon lalu datang untuk mengambil dokumen kependudukannya di kantor Disdukcapil Kota Medan di Jalan Iskandar Muda tanpa biaya atau gratis.

“Jadi selain tidak repot karena terhindar dari banyaknya antrian, masyarakat juga bisa mengurus sendiri dokumen kependudukannya tanpa perantara. Dengan begitu, masyarakat dapat mengurusnya secara gratis,” terangnya.

Selain sistem Online, lanjut Zulkarnain, saat ini pihaknya juga tengah menunggu datangnya mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sumut. Saat ini, mesin yang dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan itu sedang dalam proses pengadaan di Disdukcapil Provinsi.

“Lalu kita nanti ada Mesin ADM, nantinya masyarakat dapat mengurus dan mencetak sendiri dokumen kependudukannya di mesin itu. Saat ini sedang di dalam tahap pengadaan di Provinsi, paling lama satu atau dua bulan lagi sudah kita terima,” paparnya.

Untuk tahap awal, kata Zul, Disdukcapil Kota Medan akan menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Sumut yang akan menerima dan menggunakan mesin ADM yang dapat mencetak e-KTP, KK, KIA, Akta Kelahiran dan dokumen kependudukan lainnya.

“Tahap awal kita dapat 1 mesinnya. Itu sudah dianggarkan di APBD Provinsi. Harapan kita dengan meningkatnya pelayanan ini, masyarakat Kota Medan sudah tidak kesulitan lagi dalam mengurus dokumen kependudukannya. Masyarakat mau mengurus sendiri tanpa bantuan pihak ketiga, tidak mengantri lama dan tentunya gratis,” ungkapnya.

Terpisah, anggota DPRD Sumut yang merupakan Ketua Tim Kunker Dapil Sumut 1, Parlaungan Simangunsong mengatakan, bahwa benar saat ini mesin ADM tersebut sedang tahap pengadaan.

“Itu lagi proses tender di Disdukcapil Sumut, sudah dianggarkan kok. Kita tunggu saja, tidak lama lagi mesinnya akan diterima Disdukcapil Medan,” ucap Sekretaris Komisi D DPRD Sumut dan Sekretaris Fraksi Demokrat tersebut.

Kata Parlaungan, Kota Medan akan menjadi percontohan bagi Kabupaten/Kota lainnya di Sumut. Bila nantinya mesin ADM tersebut dapat berjalan efektif dalam memudahkan masyarakat untuk memperoleh dokumen kependudukannya, maka mesin ADM itu akan dianggarkan untuk pengadaan di tahun 2021.

“Kalau berjalan efektif, maka akan kita anggarkan lagi untuk tahun 2021. Nanti Kabupaten/Kota lainnya baru akan kita bagi di tahun 2021. Kalau Kota Medan merasa 1 mesin ternyata belum cukup, maka bisa saja kita anggarkan juga tambahan mesin itu untuk di Kota Medan. Intinya, masyarakat harus bisa mengurus dokumen kependudukannya dengan mudah,” pungkasnya. (map/ila)

Ribuan Massa Gelar Aksi Damai, Tuntut RUU HIP Dicabut

KONVOI: Massa berkonvoi menuju saat menggelar aksi menolak RUU HIP, Kamis (16/7).
KONVOI: Massa berkonvoi menuju saat menggelar aksi menolak RUU HIP, Kamis (16/7).
KONVOI: Massa berkonvoi menuju  saat menggelar aksi  menolak RUU HIP, Kamis (16/7).
KONVOI: Massa berkonvoi menuju saat menggelar aksi menolak RUU HIP, Kamis (16/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan umat Islam dari berbagai elemen di Sumatera Utara (Sumut) turun ke jalan, melakukan Aksi damai ‘Ganyang PKI Sumatera Utara’. Aksi ini bermula dari Masjid Raya Al Mashun, Jalan Sisingamangaraja Medan, pukul 13.30 WIB, yang kemudian longmarch keliling Kota Medan, Kamis (16/7).

Dalam aksi tersebut, umat Islam menuntut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tanpa syarat Hal itu dikatakan Koordinator Aksi, Sani Abdul Fattah, kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (16/7).

“Melalui aksi ini kami ingin menunjukkan kepada pemerintah bahwa kami menolak RUU HIP ini. Kami juga menuntut kepada DPR RI yang hari ini juga melakukan sidang paripurna untuk mencabut RUU HIP itu. Karena RUU HIP ini akan membangkitkan kembali paham komunis yang telah dilarang di NKRI ini,” ujarnya.

RUU HIP ini, lanjut Sani, sangat berbahaya bagi Pancasila. Oleh karena itu, dalam aksi ini kami menuntut agar para inisiator dan konseptornya ditangkap dan diproses hukum. “Tangkap inisiator dan konseptor RUU HIP itu,” tegasnya.

Menurutnya, PKI dan Komunis adalah musuh semua agama, maka teruslah waspada terhadap PKI termasuk PKI gaya baru. “Ayo bersama terus suarakan penolakan RUU HIP. Kita tunggu progres Kapolrestabes Medan atas laporan kita terhadap DPR RI yang diduga sebagai inisiator RUU HIP,” ujarnya.

Ia menilai, PKI/ Komunis itu licik, maka jaga diri, jaga keluarga, jaga kampung masing-masing dari orang-orang tak bertuhan itu.

“Teruslah berdoa demi keselamatan negeri, keselamatan agama, keselamatan umat Islam dan rakyat Indonesia. Serta terus pantau akun Instagram @gnpf_ulama_sumut untuk mendapatkan perjuangan perlawanan terhadap kezholiman,” teriaknya.

Adapun aksi ini diikuti ratusan elemen umat Islam di seluruh Sumut. Di antaranya GNPF Ulama Sumut, DPD FPI Sumut, ICMI Muda Sumut, DPW LMI Sumut, Laskar Garuda Bersatu, LPD MM Medan, KOKAM Medan, ANNAS Sumut, Garda ANNAS Sumut, Majelis Taklim Srikandi Sumut, KAMMI Medan, Amanah Hijrah Community, Emak Berhijab Militan, Berani Hijrah, Hijrah Sepanjang Masa, Pejuang Al Falah, PC IMM Medan, Angkatan 66 Sumut, DPW FPI Medan, GNPF Deliserdang.

Sepanjang konvoi, ribuan umat Islam meneriakan yel-yel ‘Ganyang PKI’. Elemen umat Islam sebagian besar menggunakan kendaraan sepeda motor dengan mengikuti sebuah mobil konvoi. Masing-masing elemen membawa spanduk dan bendera mengecam PKI serta penolakan terhadap RUU HIP. Puluhan pihak kepolisian terlihat mengawal aksi tersebut. (mag1/ila)

Rapid Test di Kualanamu Rp145 Ribu, Lebih Murah dari Rumah Sakit

RAPID TEST: Petugas medis sedang mengambil sampel darah pasien untuk rapid test Covid-19 (ilustrasi). Lion Air Group menyediakan fasilitas rapid test murah bagi calon penumpangnya.
RAPID TEST: Petugas medis sedang mengambil sampel darah pasien untuk rapid test Covid-19 (ilustrasi). Lion Air Group menyediakan fasilitas rapid test murah bagi calon penumpangnya.
RAPID TEST: Petugas medis sedang mengambil sampel darah pasien untuk rapid test Covid-19 (ilustrasi). Lion Air Group menyediakan fasilitas rapid test murah bagi calon penumpangnya.
ilustrasi

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Fasilitas layanan tersebut berada di area Mezanine terminal. Layanan ini sengaja dibuat untuk melayani kebutuhan calon penumpang pesawat yang ingin mengurus surat sehat dan bebas Covid-19 untuk persyaratan perjalanannya.

Executive General Manager Bandara Kualanamu, Djodi Prasetyo menjelaskan, layanan ini dilakukan atas kerja sama dengan anak perusahaan mereka dari PT Angkasa Pura Solusi (APS).

Pihaknya juga melibatkan Laboratorium Klinik PT Kimia Farma dalam penyediaan fasilitas rapid test. Hal ini sebagai bentuk dukungan atas program pemutusan penyebaran Covid-19.

“Jadi kita menyediakan sebagai layanan bagi calon pengguna jasa bandar udara yang membutuhkan. Sementara memang untuk calon pengguna jasa bandar udara saja, semoga mempermudah,” ucap Djodi Prasetyo. Kata Djodi, apa yang dilakukan ini sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Sebab, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menetapkan setiap penumpang pesawat harus menunjukkan hasil rapid test dan PCR test yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan. Sebelumnya disebutkan ketentuannya yang tercantum pada Surat Edaran 07/2020, rapid test berlaku 3 hari pada saat keberangkatan dan PCR test berlaku 7 hari pada saat keberangkatan.

“Ketentuan baru saat ini mengatur bahwa rapid test dan PCR test berlaku 14 hari pada saat keberangkatan dengan pesawat. Masyarakat memiliki waktu lebih untuk melakukan pengecekan dengan rapid test dan PCR test,” kata Djodi Prasetyo. Ia pun menyebut, biaya yang dikenakan di bandar udara KNIA untuk rapid test sekitar Rp145.000.

Hasilnya akan diberitahukan sekitar 15-20 menit dari awal pemeriksaan.

Ia menekankan fasilitas tersebut untuk mempermudah kelancaran perjalanan bagi pengguna jasa bandara yang terbatas pada beberapa kriteria tertentu sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dengan demikian proses pemeriksaan di Bandara Kualanamu berjalan lancar dan prinsip physical distancing dapat diterapkan dengan baik. “Sesuai surat edaran, setiap calon penumpang pesawat untuk diperbolehkan terbang harus menunjukkan surat keterangan negatif atau non-reaktif Covid-19,” kata Djodi.

Menurutnya, melalui aplikasi pemeriksaan dokumen perjalanan udara rute domestik pada era new normal melalui Kualanamu menjadi lebih mudah. “Kalau pemeriksaan bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi Travelation yang bisa diakses di situs travelation.angkasapura2.co.id,” paparnya. Hal ini juga bisa untuk mempermudah validasi dokumen, juga sebagai alat tracing bandara.”Saya mengingatkan agar setiap calon penumpang pesawat memperhatikan prosedur tambahan yang ada di kota tujuan. Sedangkan untuk penumpang yang telah mengantongi surat keterangan telah mengikuti tes swab, tidak lagi harus mengikuti tes di bandara,” katanya.

Sementara itu, Airport Duty Manager Bandara Kualanamu,  Luas Pingkir Tambunan mengakui, sebelumnya pelaksanaan rapid test di Kualanamu bisa dilayani di tenan Kimia Farma. Untuk yang saat ini anak perusahaan PT Angkasa Pura Solusi (APS) bekerja sama dengan pihak Kimia Farma Regional. Untuk harga disebut hanya Rp145 ribu.

“Kalau yang sekarang inikan sifatnya temporer. Kalau ditanya sampai kapan ya tergantung aturan pemerintah. Kalau enggak perlu rapid test lagi ya pasti berhenti. Kalau tenan Kimia Farma yang ada di Bandara ya tetap adalah,” kata Luas.

Luas tidak menampik dari beberapa orang calon penumpang pesawat yang melakukan rapid test ada yang hasilnya reaktif. Setelah diketahui reaktif maka akan diarahkan kepada pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di bandara.

Berdasarkan informasi yang ia terima dari pihak KKP yang hasilnya kemudian diketahui reaktif dirujuk ke Balai Teknis Kesehatan dan Lingkungan Medan.

“Wajib di-PCR segera dan itu sudah tanggungjawab KKP. Biayanya pun kalau sudah seperti itu ya ditanggung pemerintah. Kalau dilepas kan bahaya karena sudah reaktif,” kata Luas.

Mengenai situasi penerbangan saat ini, Luas menyebut dalam satu hari penerbangan masih ada 60-an pesawat baik yang datang maupun yang berangkat.

Normalnya, sebelum ada wabah covid-19, jumlah penerbangan dari dan ke Kualanamu bisa mencapai 200-an pesawat. Pantauan, sejak dibukanya pelayanan pukul 08.00 WIB, tahapan pelaksanaan rapid test yakni, setelah mendaftar dan mengisi data-data pengunjung kemudian diarahkan ke bagian pengambilan sampel darah.

Setelah menunggu beberapa saat, barulah kemudian bisa mengambil hasilnya.

Petugas yang melakukan pelayanan pengambilan rapid test ini sebagian besar dari Lab Kimia Farma yang menjadi rekanan AP II. Para petugas menyebut pelayanan dilakukan mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB. (trb/ila)

Aspirasi Pemuda kepada DPRD Pakpak Bharat, Pemkab Diminta segera Bangun Lapangan Traju

Ilustrasi .
Ilustrasi .

PAKPAK BHARAT, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kabupaten Pakpak Bharat Selloh Cibro, meninjau lokasi pembangunan lapangan sepak bola di Desa Traju, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis (16/7). Anggota Komisi ll DPRD Pakpak Bharat yang membidangi Ekonomi, Pembangunan Dan Keuangan itu meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat segera merampungkan pembangunan sepak bola di Traju.

“Para pemuda dan klub-klub sepak bola, mengutakan sejak lapangan sepak bola di Napasengkut beralih fungsi, para atlet klub sepak bola di Pakpak Bharat tidak bisa berlatih lagi dan mengembangkan kariernya, bahkan jadwal latihan biasanya rutin dilaksanakan, kini tidak ada lagi,” kata ungkap Selloh menyikapi aspirasi pemuda dan klub sepak bola.

Selloh meminta, kepada pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui instansi terkait agar segera memprioritaskan pembangunan lapangan sepak bola di Traju tersebut.”Karena inilah satu-satunya lapangan sepak bola kabupaten yang sangat kita harapkan dapat menggantikan Lapangan Dinapasengkut yang telah direnovasi tahun 2019 yang lalu menjadi tempat lapangan upacara kenegaraan dan acara-acara pemerintahan,” tandas Selloh.

Selloh yang juga menjabat Ketua Karang Taruna Pakpak Bharat ini mengatakan bahwa waktu kunjungannya dengan dinas Pemkab Pakpak Bharat sudah melihat lokasi pembangunan lapangan sepak bola di Traju beberapa minggu lalu.

Di sana mereka telah membicarakan beberapa progres jangka panjang untuk penampungan anggaran pembangunan lapangan sepak bola di Traju.

“Mudah-mudahan menjadi prioritas untuk dilaksanakan secara bertahap tahun ini,” terangnya.

Selain itu dia juga berharap lapangan sepak bola di Traju tersebut dibangun agar sesuai dengan standar lapangan sepak bola bagaimana semestinya, seperti ukuran, dan fasilitas agar lebih ditingkatkan. “Agar tidak sia-sia dipindahkan, kalau bisa lebih baguslah sarana dan prasarana dari lapangan Napasengkut sebelumnya,” pungkasnya.

Menurut pantauan, progres pembangunan lapangan sepak bola tersebut hingga saat ini sudah sampai dengan tahap pematangan lahan.(tam/azw)

Idaham Terima Kunker Danrem Pantai Timur

CENDERAMATA: Wali Kota Binjai, HM Idaham menyerahkan cenderamata kepada Danrem Pantai Timur, Kolonel Asep Nugraha saat kunker di Kota Binjai.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
CENDERAMATA: Wali Kota Binjai, HM Idaham menyerahkan cenderamata kepada Danrem Pantai Timur, Kolonel Asep Nugraha saat kunker di Kota Binjai.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
CENDERAMATA: Wali Kota Binjai, HM Idaham menyerahkan cenderamata kepada Danrem Pantai Timur, Kolonel Asep Nugraha saat kunker di Kota Binjai.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
CENDERAMATA: Wali Kota Binjai, HM Idaham menyerahkan cenderamata kepada Danrem Pantai Timur, Kolonel Asep Nugraha saat kunker di Kota Binjai.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Komandan Korem (Danrem) 022/Pantai Timur, Kolonel Asep Nugraha berharap, bantuan dan kerja sama dari Pemerintah Kota (Pemko) Binjai dan Kabupaten Langkat yang berada di wilayah Kodim 0203/Lkt dapat terus terjalin. Sehingga pelaksanaan program kerja di wilayah Kodim 0203 Langkat dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan harapan yang diinginkan semua pihak.

Hal tersebut diungkapkan Asep Nugraha saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Binjai yang disambut langsung oleh Wali Kota Binjai, HM Idaham di rumah dinas Wali kota Binjai, Kamis (16/7).

“Untuk Forkopimda Binjai dan Langkat, saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan kerja samanya sehingga tugas pokok dari Kodim 0203/Lkt bisa berjalan lancar dan mungkin kedepannya bisa kita tingkatkan lagi,” ujar Asep.

Hadir dalam acara itu, Ketua DPRD kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, Dandim 0203/Lkt, Letkol Bachtiar Susanto, Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni, Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga, Ketua Pengadilan Agama Binjai, Masalan Bainon, Kepala BNN Kota Binjai, AKBP Suprayogi serta tamu undangan lainnya.

Dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini, Asep berharap, aparat Pemerintah Kota Binjai dan Langkat serta TNI-Polri dapat saling bersinergi. Tujuannya, agar tercipta kondusifitas pelaksanaan Pilkada di wilayah Kodim 0203/Lkt.

“Saya percaya pak wali kota, pak kapolres, pak Dandim serta seluruh jajaran bisa menciptakan situasi yang aman dan kondusif sehingga pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar,” lanjut Asep.

Sementara, Wali Kota Binjai HM Idaham mengapresiasi atas kehadiran Danrem 022/Pantai Timur beserta rombongan. Idaham berharap, dengan kunjungan kerja di Kota Binjai dapat lebih mempererat hubungan silaturahmi yang telah terjalin selama ini.

“Terima kasih atas kunjungan Pak Danrem. Semoga dengan kunjungan ini kami di daerah Binjai dan Langkat bisa bersama berkoordinasi dengan bapak dalam melaksanakan pembangunan daerah dan kondusifitas di daerah Binjai/Langkat,” pungkas Idaham. (ted/azw)